Anda di halaman 1dari 16

ARGUMEN

1
 Adalah kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis dan diikuti oleh
kesimpulan yang selaras dengan premis-premisnya.
P1
P2
.
.
Pn
∴ Q
dalam hal ini, P1,P2,…,Pn disebut hipotesis (premis), dan Q disebut konklusi .

2
 Argumen ada yang sahih (valid) dan palsu (invalid ). Perlu diperhatikan bahwa kata
valid berbeda dengan “benar” (true).
 Suatu argumen dikatakan sahih jika konklusi benar bilamana semua
hipotesisnya benar; sebaliknya argumen dikatakan palsu (fallacy atau invalid)
 Jika argumen sahih, maka kadang-kadang dikatakan bahwa secara logika, konklusi
mengikuti hipotesis atau sama dengan memperlihatkan implikasi
(P1  P2  …  Pn )  Q
adalah benar (yaitu, sebuah tautologi). Argumen yang palsu/invalid menunjukkan
penalaran yang salah.

3
 Validitas yang logis adalah hubungan antara premis-premis
dengan kesimpulan/konklusi yang memastikan bahwa jika
premis-premisnya benar, maka harus diikuti dengan
kesimpulan yg benar, yang diperoleh dengan menggunakan
aturan-aturan logika. Kesimpulan juga harus berasal dari
premis-premisnya.

4
Perlihatkan bahwa argumen berikut sahih :
- Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang.
- Air laut surut setelah gempa di laut. Karena itu tsunami datang.

Penyelesaian :
Misalkan P : “Jika air laut surut setelah gempa di laut”
Q : “Tsunami datang”. Maka, argumen dapat ditulis :
PQ
P
∴ Q 5
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuktikan kesahihan argumen ini.
Keduanya menggunakan tabel kebenaran.

Cara 1 : Bentuklah tabel kebenaran untuk P, Q dan P  Q. Sahih jika semua


hipotesisnya benar, maka konklusi benar.

6
premis premis konklusi

P Q PQ Q
B B B B
B S S S
S B B B
S S B S

 Kita periksa apabila premis P dan P  Q benar, maka konklusi Q juga benar.
Sehingga argumen dikatakan benar. Pada tabel baris 1, P dan P  Q bernilai benar
secara bersama-sama, pada baris ini juga Q bernilai benar. Jadi, argumen ini sahih.
7
 Cara 2 : Perlihatkan dengan tabel kebenaran apakah [ P  (P  Q)]  Q
merupakanPsebuah
Q Ptautologi.
Q P  (P  Q) [ P  (P  Q)]  Q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B

 [P  (P  Q)]  Q adalah tautologi sehingga argumen dikatakan sahih.


 Perhatikan juga bahwa argumen ini menggunakan modus ponen. Jadi, kita telah
membuktikan juga bahwa modus ponen adalah argumen yang sahih. 8
Perlihatkan bahwa argumen berikut tidak sahih/palsu :
- Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang.
- Tsunami datang.
- Maka, Air laut surut setelah gempa di laut.

Penyelesaian
Misalkan P : “Jika air laut surut setelah gempa di laut”
Q : “Tsunami datang”. Argumen di atas berbentuk :
PQ
Q
∴ P 9
 Cara 1 : Dengan tabel kebenaran.
premis premis konklusi
P Q PQ P
B B B B
B S S B
1
S B B S
2
S S B S
3
4

Dari tabel nampak bahwa premis Q dan P Q benar pada baris ke-3, namun konklusi
pada baris ini yaitu P bernilai salah. Jadi, argumen tersebut tidak sahih atau palsu
10
 Cara 2 : Perlihatkan dengan tabel kebenaran apakah [ Q  (P  Q)]  P
merupakan sebuah tautologi.

P Q PQ Q  (P  Q) [ Q (P  Q)]  P
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
 [ Q (P  Q)]  P bukan merupakan tautologi, sehingga argumen dikatakan tidak
sahih.
11
 Periksa kesahihan argumen berikut
Jika 5 lebih kecil dari 4, maka 5 bukan bilangan prima
5 tidak lebih kecil dari 4
Maka, 5 adalah bilangan prima

Penyelesaian
Misalkan P : 5 lebih kecil dari 4, Q : 5 adalah bilangan prima. Maka argumen di atas berbentuk
:
PQ
P
∴ Q
12
 Penyelesaian :

premis premis konklusi

P Q P Q P  Q Q
1 B B S S S B
2 B S S B B S
3 S B B S B B
4 S S B B B S

Pada baris ke-3 dan ke-4 pada tabel tersebut adalah baris dimana P  Q
dan P bernilai benar secara bersama-sama. Tetapi pada baris ke-4
konklusi Q bernilai salah (meskipun pada baris ke-3 konklusi Q benar). Ini
berarti argumen tersebut tidak sahih atau palsu. 13
 Perhatikan. Meskipun konklusi dari argumen tersebut kebetulan merupakan
pernyataan yang benar (“5 adalah bilangan prima” adalah benar), tetapi konklusi
dari argumen ini tidak sesuai dengan bukti bahwa argumen tersebut adalah tidak
sahih atau palsu.

14
 Logika hanya mempermasalahkan bentuk dari argumen, bukan isi argumen
 Validitas yang logis adalah hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan
yang memastikan bahwa jika premis benar, maka harus diikuti dengan kesimpulan
yang benar, yang diperoleh dengan menggunakan aturan-aturan logika.
Kesimpulan juga harus berasal dari premis-premisnya.
 Argumen logis disebut kuat secara logis, jika dan hanya jika argumennya sahih dan
semua premisnya bernilai benar.

15
1. Periksalah kesahihan argumen-argumen berikut dengan tabel kebenaran dan
tautologi :
a) Jika hari panas, Anton mimisan. Hari tidak panas. Oleh karena itu, Anton tidak
mimisan.
b) Jika saya menyukai Informatika, maka saya akan belajar sungguh-sungguh. Saya
belajar sungguh-sungguh atau saya gagal. Sehingga, Jika saya gagal, maka saya tidak
menyukai Informatika.

Logika Informatika 12/09/2022 16

Anda mungkin juga menyukai