Menciptakan Keterbukaan dan Kebinekaan: Takjil Menjadi Simbol
Persaudaraan dalam Bulan Ramadan.
Medan, 19 Maret 2024-Menyambut bulan, bulan penuh berkah bagi umat
Muslim di seluruh dunia, kembali memperlihatkan keindahan persaudaraan lintas agama. Saat ini, suasana Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Muslim saja, namun juga disambut hangat oleh umat beragama lainnya. Di tengah berbuka puasa, jajanan dan takjil menjadi primadona bagi banyak orang, terutama para pengusaha UMKM kecil yang menjual dengan rasa yang menggugah selera. Namun, apa yang membuat Ramadan tahun ini semakin istimewa adalah kehadiran umat beragama lain yang turut meramaikan pasar takjil. Tidak hanya sekadar membeli, namun umat beragama lain, termasuk umat Kristen, telah menjadi pelanggan setia dan bahkan memborong takjil yang dijual. Mereka tidak hanya menikmati kelezatan takjil, tetapi juga merasakan kehangatan persaudaraan di tengah momen sakral umat Muslim. Kasus ini menggambarkan semangat keterbukaan dan kebinekaan yang semakin mengakar dalam masyarakat kita. Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, melalui hal-hal sekecil membeli takjil. Dalam konteks ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat toleransi, menghargai perbedaan, dan mempererat ikatan persaudaraan. Mari bersama-sama menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk merayakan keberagaman dan memperkuat nilai-nilai persatuan.