Puasa Dan Lebaran
Puasa Dan Lebaran
DIMASA PANDEMI
Kusiatun
Pustakawan Madya kaltim
Y A Y A S A N
FASTABIQUL KHAIRAT
i
Halaman Judul
ISBN : 978-623-94283-2-7
Penulis : Kusiatun
Sampul/lay Out : Rachmawati
ii
Kata Pengantar
Samarinda, Me i 2020
Penulis
iii
Daftar Isi
Halaman Judul................................................................................ ii
Kata Pengantar...............................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................ iv
Sholat Di Rumah............................................................................. 1
Puasa Ramadhan............................................................................ 3
Pasar Ramadhan............................................................................. 5
Beli Baju Lebaran............................................................................ 8
Budaya Tukar Uang.......................................................................11
Pasar Tradisional Ramai Jelang Lebaran...................................... 13
Orang Paling Sibuk........................................................................15
Kue Lebaran..................................................................................18
Bersihkan Rumah..........................................................................20
Tamu Tak Di Undang.................................................................... 22
Takbiran........................................................................................ 24
Kembang Api dan Mercon............................................................ 26
Tradisi Mudik................................................................................ 28
Zakat Fitrah...................................................................................31
Sholat Idul Fitri............................................................................. 33
Baju Lebaran................................................................................. 35
Berkunjung................................................................................... 37
iv
Tidak Bersalaman......................................................................... 39
Lebaran Maskeran........................................................................ 41
Silaturahmi On Line...................................................................... 43
Jalanan Sepi.................................................................................. 45
Angpao Rezeki Anak - Anak Berkurang........................................ 47
Halal Bi Halal dan Reuni................................................................49
Setor Muka ke Pimpinan.............................................................. 51
Open House.................................................................................. 53
Puasa Enam bulan Syawal............................................................ 55
Hari Raya Ketupat.........................................................................57
Nasehat Para Ulama..................................................................... 59
TENTANG PENULIS................................................................... iv
v
Sholat Di Rumah
1
dan sholat taraweh dilakukan bersama–sama. Sungguh
menyejukkan hati, seandainya seperti ini dapat dilakukan
tiap tahun di bulan Ramadhan Alangkah indah rasanya.
2
Puasa Ramadhan
3
menyediakan sayuran, bahan makanan untuk saudara kita
yang memerlukan dengan cara dibungkus plastik digantung
dipagar depan rumah dengan memberi tulisan “ Boleh
diambil satu, bagi orang yang membutuhkan”. Itulah
indahnya berbagi bagi khususnya warga muslim di bulan
puasa maupun non muslim dimanapun berada yang terkena
dampak Covid-19.
4
Pasar Ramadhan
5
berjualan kue juga punya harapan jualannya laku agar dapat
merayakan lebaran bersama tahun ini.
6
tahun tahun yang akan datang dan kembali dapat merasakan
berbagai macam kue tradisional yang hanya ada di bulan
puasa tanpa perlu rasa takut dan was-was berlebihan karena
Corona.
7
Beli Baju Lebaran
8
kata , “Mereka tidak takut virus Corona, tetapi lebih takut
kalau berlebaran tanpa memakai baju baru”.
9
menjelang lebaran, tapi jauh sebelum bulan puasa sudah
dianggarkan untuk beli baju lebaran. Anak akan terbiasa,
dan tidak mengharapkan kalau menjelang hari raya Idul Fitri
harus beli baju baru.
10
Budaya Tukar Uang
11
Mengenai penjual jasa penukaran uang yang ada
dijalan, kita harus melihat dari sisi kreatifnya orang, tahu
peluang bisnis yang menggiurkan, dan penulis kira jasa
penukaran uang itu ada dimana mana ditanah air tercinta ini.
Tapi untuk tahun ini sungguh berbeda, sedikit orang yang
melakukan penukaran uang baik yang ada dibank resmi,
maupun penukaran uang yang ada dijalanan, bahkan yang
dijalanan cenderung tidak laku.
12
Pasar Tradisional Ramai Jelang Lebaran
13
Makanan dari Sumatra yang bernama empek-empek
ini menjadi suguhan makanan yang sudah umum tersaji di
saat lebaran hari raya Idul Fitri bagi sebagian orang. Itulah
tradisi, walaupun tahun ini masih dalam keadaan tidak
normal dengan adanya wabah Corona, tetapi tidak
menyurutkan semangat ibu-ibu untuk berbelanja menyambut
hari lebaran dengan menyediakan berbagai masakan khas
lebaran untuk keluarganya. Kan hanya setahun sekali jadi
harus masak yang istimewa.
14
Orang Paling Sibuk
15
dan makan malam. Akan tetapi, sangat berbeda pada waktu
bulan Ramadhan yang harus menyiapkan makanan untuk
berbuka dengan berbagai menu tambahan, mulai dari
minuman berbuka, camilan rasa manis-manis dan yang rasa
gurih, menu utama makan yang terdiri dari nasi, sayur, lauk.
16
sibuk menyiapkan “ambengan” (makanan untuk kenduri).
Karena selepas sholat hari raya Idul Fitri kami tidak
langsung pulang tapi masih ada acara kirim doa bersama
yang dipimpin oleh imam masjid untuk keluarga semua
jamaah yang sudah meninggal, setelah berdoa dilanjutkan
makan bersama yaitu ambengan yang dibawa oleh masing
masing keluarga. Terima kasih ibu…..begitu banyak
tauladanmu untukku.
17
Kue Lebaran
18
keju, serta madumongso, ya semua cemilan itu hanya dapat
kita temui pada hari raya Idul Fitri.
19
Bersihkan Rumah
20
Dengan prinsip bahwa lebaran kali ini tidak
menerima tamu, sehingga tidak usah bersih - bersih.
Terbayang dalam ingatanku….waktu masih berkumpul
dengan bapak ibu…lebaran kurang seminggu sudah mulai
ada perintah tugas dari ibu untuk mencuci toples, kaleng
krupuk, korden, dan taplak meja.
21
Tamu Tak Di Undang
22
disibukkan bersih - bersih rumah, dalam rumahnya terendam
setengah meter. Setelah surut…. ahhh
capeknya bersih-bersih, lumpur yang tertinggal di bawah
kursi, lemari dan tempat tidur sisa dari air banjir. Samarinda
Samarinda betulkah sesuai namamu “Sama Rendah” yang
menyebabkan kota tempat tinggalku tercinta ini gampang
sekali banjir…..?
23
Takbiran
24
Karena pandemi corona tahun ini orang yang mengisi
takbiran nyaris tak ada, bahkan ada beberapa masjid yang
hanya memutar CD takbiran saja, karena tak ada orang yang
berani untuk berkumpul. Karena dihimbau oleh pemerintah
kota Samarinda, untuk tidak berkumpul dengan banyak
orang. Tak dan gema suara tabuhan bedhuk tidak kita temui
kali ini, jalanan terasa lengang.
25
Kembang Api dan Mercon
26
saudara kita yang lain memerlukan bantuan untuk makan
anak istrinya sehari hari.
27
Tradisi Mudik
28
Bahkan biasanya semua stasiun TV memberitakan
keramaian dan kepadatan jalan raya yang dilalui pemudik
mulai hari H-7 sampai Hari H+7, untuk tahun ini juga tidak
ada. Yang diberitakan adalah orang yang mudik secara
sembunyi - sembunyi agar tidak ketahuan pihak yang
berwajib, dengan berbagai cara yang akhirnya juga ketahuan
dan diminta putar balik.
29
bersyukur bisa balik bekerja, kalau yang sudah dari awal
mudik karena dikota tempatnya merantau sudah tidak
bekerja alias terkena PHK. Banyak karyawan perusahaan
yang di PHK, sehingga harus pulang kampung untuk
selamanya tidak bisa bertahan dikota karena tidak dapat
bayar kost, dan biaya makan sehari hari sementara
menganggur.
30
Zakat Fitrah
31
zakat dapat melalui web donasi, crowd funding, e-banking,
dan e-commerce . Membayar zakat tidak perlu keluar rumah,
cukup membayar zakat melalui handphone yang kita miliki.
Selain zakat wajib yaitu zakat Fitrah, hendaknya juga
membayar zakat harta bagi yang mampu dan infak serta
sedekah. Berbagi itu indah……apalagi ditengah wabah
seperti ini. Sedekah kita sangat bermakna.
32
Sholat Idul Fitri
33
pandemic Corona tetap melaksanakan sholat berjamah, baik
sholat lima waktu, sholat taraweh, sholat jumat maupun
sholat hari raya Idul Fitri. Dalam melaksanakan sholat Idul
Fitri kali ini juga tetap menggunakan protokol kesehatan
Covid-19 seperti yang sudah penulis sampaikan diatas.
Jumlah jamaah sholat hari raya Idul Fitri tahun ini sangat
berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya dengan jumlah
jamaah sedikit.
34
Baju Lebaran
35
distancing, maka tidak perlu memakai baju baru, cukup
dengan baju lama yang masih layak dipakai dihari lebaran.
Sholat hari raya Idul Fitri, Allah tidak melihat apakah
umatnya pakai baju baru atau tidak, tetapi yang utama
adalah kekhusukan umatnya dalam menjalankan ibadah dan
kesucian baju yang kita pakai. Lebih baik berpakaian yang
sederhana, pantas, enak dipandang mata dan suci dari hadas
besar maupun hadas kecil. Untuk kaum hawa berpakaianlah
sesuai syariat Islam dengan menutup aurat.
36
Berkunjung
37
berkunjung menjadi sepi dan tanpa arti…..Oooh Corona
semua karenamu. Terus …..kue lebarannya siapa yang
makan ? Kalau tidak ada yang dating berkunjung….? Apa
kita makan sendiri..? Atau jangan jangan yang ada tulisan
“ lockdown”, memang tidak menyediakan kue
lebaran………
38
Tidak Bersalaman
39
bapak/ibu, untuk kali ini tidak kita lakukan. Mungkin
banyak orang tua yang kurang paham, kenapa anakku hari
raya ini kok berubah caranya sungkem……Apa sudah tidak
punya rasa hormat kepada orangtuatuanya?. Tugas orang
tualah yang menjelaskan dan memberikan pemahaman agar
dipahami oleh mereka.
40
Tak bisa berjabat karena Covid-19
Tapi tetap mohon maaf lahir batin
Lebaran Maskeran
41
seperti biasa, tanpa aturan yang membuat ruang gerak kita
jadi terbatas. Dengan himbauan bila keluar rumah harus
memakai masker, maka penjual masker laris
manis……..Banyak bermunculan penjual masker dijalanan
dengan berbagai model. Ada masker yang hanya sekali pakai,
tetapi ada juga masker yang dapat dipakai ulang dengan cara
dicuci pakai sabun. Bermacam-macam model, warna,
maupun bahan masker mulai dari kain polos, warna warni,
bahkan batik. Ada juga berbahan kaos dengan berbagai
warna. Ada yang bertali, ada yang berlubang yang langsung
dicantolkan dikedua telinga kita…….Ini merupakan ladang
bisnis baru yang menggiurkan.
42
Silaturahmi On Line
43
Saat ini video call bisa untuk satu keluarga beramai -
ramai walaupun dipisahkan oleh jarak yang berbeda. Itulah
kecanggihan teknologi telekomunikasi sekarang ini, apapun
dapat dilakukan tanpa kita keluar rumah, mulai dari
berbelanja, pesan makanan, transaksi bank, rapat, semua ada
digenggaman kita. Gawai yang kita miliki semakin canggih,
apapun pekerjaan dapat kita lakukan tanpa keluar dari rumah.
Hari raya Idul Fitri tahun ini, pemerintah menghimbau agar
masyarakat Indonesia tidak melakukan silaturahmi dengan
berkunjung, tetapi cukup melalui tilpon atau video call . Ada
pertanyaan…Siapa yang diuntungkan ? Tentu saja yang
jual pulsa dan kuota internet.
44
Jalanan Sepi
45
Ya Allah…..….
Hanya kepada-Mu hamba memohon ampun,
hambamu yang tidak pandai bersyukur,
yang meremehkan tanda-tanda kebesaran-Mu.
Ya Allah……..
Lindungilah kami dari wabah ini
Lenyapkanlah segera dimuka bumi…..Aamiin.
Hari raya tahun ini semua orang memilih dirumah saja, lebih
baik menjaga kesehatan diri sendiri. Lantas apa yang bisa
dikerjakan….? Ya… termenung,
Oh … Corona …………….
Segeralah kau sirna
Agar dunia kembali ceria
Menatap masa depan penuh makna
46
Angpao Rezeki Anak - Anak Berkurang
47
tuan rumah yang didatangi, mereka tidak mengharapkan
makanan yang disediakan.Angpao itulah yang diharapkan.
48
reward setelah berpuasa sebulan dan agar lebih semangat
lagi berpuasa di tahun depan.
49
maaf memaafkan dihari raya Idul Fitri sehingga menciptakan
keharmonisan antar sesama. Biasanya halal bi halal
dilakukan oleh kelompok atau komunitas tertentu, misal
halal bi halal dan reuni lulusan sekolah tahun sekian…..atau
halal bi halal dan reuni jurusan perpustakaan tahun
sekian…atau halal bi halal karyawan kantor beserta
keluarganya…. Antusiasnya orang berhalal bi halal dan
reuni adalah akan ketemu orang orang/teman teman yang
sudah beberapa lama tidak ketemu. Di ajang hahal bi halal
itulah saling bermaafan dan bercerita mengenang masa muda,
menanyakan kabar, berbagi pengalaman, berapa sudah anak
atau cucu, menanyakan kabar si A atau si B…
50
Akibat pandemi yang keji
Reuni tahun ini tak jadi
Dan harus diundur lagi
Tapi satu yang pasti….
Pandemi pasti khan pergi
Yang berlalu tak perlu disesali
Songsonglah esuk hari…
Seperti matahari khan bersinar lagi
51
Dan masing-masing pimpinan mempunyai gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda , ada pimpinan yang
mengabsen anak buahnya siapa-siapa yang datang dan siapa-
siapa yang tidak datang kerumahnya, nanti dihari pertama
masuk kerja pasti diumumkan pada saat apel pagi. Ada juga
pimpinan yang mewajibkan anak buah membawa serta
keluarganya saat berkunjung kerumahnya.
52
Open House
53
Ada cerita acara Open House di rumah pimpinan
kami, waktu itu pimpinan dikantor kami baru saja dilantik,
maka acara open house juga mengundang anak buah dari
instansi lama yang beliau pimpin. Wah……..jadinya dua
kantor yang diundang acara open house tersebut yang
membuat rumah pimpinan penuh orang. Bukan masalah
banyaknya orang……..toh kami tetap berkumpul dengan
teman- teman sekantor karena tidak ada yang kenal dari
kantor lain, tapi yang menjadi masalahnya adalah nyonya
rumah yang tidak mempersilahkan kita untuk menyantap
makanan dan malah lebih akrab dengan karyawan dari
instansi lama tempat pimpinan kami sebelum pindah.
Wah….seperti anak tiri dah…kalau kayak gini menu yang
tersedia melimpahpun terasa tidak enak.
54
untuk anak buahnya, sedangkan rugi bagi mereka jasa
catering yang biasa banyak orderan makanan sekarang jadi
sepi………
55
terakhir adalah cuti bersama untuk hari raya tidak ada, dan
diganti pada akhir tahun atau bulan desember
56
Hari Raya Ketupat
57
sejarah, Lebaran Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh
Sunan Kalijaga dengan sebutan “Bakda Kupat”.
58
Kalau hanya ketupat saja, dimanapun rasanya sama,
yang membedakan adalah tambahan/ pelengkapnya.
Utamanya ketupat dimakan dengan kuah santan…..entah
berisi sayuran, daging……dan terserah anda……. Makna
kupat dalam bahasa Jawa adalah “ngaku lepat” atau
mengaku salah, bagi orang yang lebih muda mengaku salah
dapat diwujudkan dengan sungkem kepada orang tua
memohon maaf atas kesalahannya. Penulis tetap
melestarikan tradisi hari raya ketupat, agar anak-anak muda
masih mengingat cerita mengenai hari raya ketupat tahun ini,
penulis tetap seperti biasa membuat selongsong ketupatnya
lebih dahulu,
59
bertawakal kepadaNya, meyakini bahwasanya seluruh
urusan/perkara ada ditangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah berfirman:
60
keburukan kepada kalian atau Allah menginginkan rahmat
bagi kalian.” (Al-Ahzab[33]: 17)
61
Kemudian beliau Hafidzahullah mengatakan perkara
yang kedua, wajib bagi setiap Muslim untuk selalu menjaga
Allah ‘Azza wa Jalla. Yaitu dengan cara senantiasa taat
melaksanakan perintah-perintah Allah ‘Azza wa Jalla dan
menjauhi larangan-laranganNya, Nabi kita Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam mewasiatkan sahabat Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu ‘Anhuma:
φ Ϥz φ Ϥz
u ˵ ˵ ۯ ۯ
˰ u˸ ˴ ۯ
˰
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah
Allah, maka engkau akan mendapati Allah di hadapanmu.”
Maka senantiasa menjaga perintah-perintah Allah
Subhanahu wa Ta’ala, meninggalkan apa yang Allah larang
adalah sebab seorang hamba dilindungi dan diselamatkan.
Juga sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjaganya di
dunia dan di akhirat. Dan apabila seseorang ditimpa musibah
atau ditimpa kemudharatan, maka tidak ada yang dapat
mengangkatnya. Dan apabila seorang mukmin ditimpa
musibah, maka sesungguhnya itu adalah kemuliaan baginya
di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala salam.
62
Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
64
Maka siapa yang membaca kitab Ath-Thibbun
Nabawi yang ditulis oleh Imam Al-Alamah Ibnul Qayyim
Rahimahullah, ia akan mendapatkan perkara yang sangat
mengagumkan dalam syariat Islam. Juga yang telah
diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.
˵˰η ͉ Εz 鵰
˵ ϊۯ ۯϤ ˰
˴˴ ۯ麰齐 ˴˵ ϡG͉z uۯ͉ۯ
“Barangsiapa yang pertama kali dimakamkan di pagi hari
yaitu 7 kurma Ajwa, maka tidak akan membahayakannya
sesuatu apapun pada hari itu baik sihir maupun racun.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
65
‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau
bersabda:
66
ϲۯ ۯ 鵰ۯ i 鵰
ۯ
͉z ˵˴ ۯDۯ ˶ ۯΘ ۯϤ
鵰G
˵ ˶ ˶ Δ G͉
“Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat Al-
Baqarah di setiap malam, maka dua ayat itu cukup baginya.”
Yaitu cukup baginya untuk terlindung dari segala penyakit,
segala keburukan, segala virus. Juga dari hadits Abdullah
bin Khubaib Radhiyallahu ‘Anhu beliau mengatakan:
鵰˵
“Katakanlah.”
Dan aku tidak mengatakan sesuatu. Kemudian beliau
mengatakan:
鵰˵
67
“Katakanlah.”
Dan aku tidak mengatakan sesuatu. Beliau mengatakan:
鵰˵
“Katakanlah.”
Kemudian aku mengatakan, “Apa yang aku baca?” Beliau
mengatakan:
68
˵˶˴z ˰ ˵ ˰ ͉z ϲ ͉ۯ齐 ϲ ۯi齐 G˶z˵ 齐 ϲ ۯzۯ
鵰 ۯϲ ˸ ۯϤz ˰ ˵ ͉z . ۯ齐 鵰 ۯ齐 ۯz
˰
鵰 齐 ϲ ۯG ۯ鵰 齐 ϲ ۯD 鵰 ۯ齐 ˰ ۯϤ
鵰G
鵰i uۯ ˸ ˶ۯϤ ˵ۯ ˵ i齐 ϲۯ 鵰 ۯ齐 ϲۯ ͉ۯ
ϲ ˴˶ۯ鵰 ۯϝ ˶ ˵i
“Ya Allah aku meminta keselamatan di dunia dan di
akhirat, Ya Allah aku meminta kepadaMu ampunan dan
keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, hartaku.
Ya Allah tutupilah auratku, amankanlah rasa takutku, Ya
Allah jagalah aku dari hadapanku, dari belakangku, dari
sebelah kananku, dari sebelah kiriku, dari atas, dan aku
berlindung kepadaMu dari aku di bunuh dari arah bawahku.”
Dan doa ini adalah benteng yang sangat sempurna dan
penjagaan yang sangat kuat bagi seorang hamba dari semua
arahnya.
69
banyak dan obat-obat yang berbagai macam yang dijelaskan
dalam sunnah Nabi kita ‘Alaihish Shalatu was Salam yang
tentu sangat panjang apabila kita sebutkan dalam hal ini.
Dan barangsiapa yang ingin mengetahuinya dan
membacanya maka silakan merujuk kepada kitab z ͉z zzۯ
(Zadul Ma’ad) yang ditulis oleh Imam Ibnul
QayyimRahimahullah.
70
kesempurnaan keyakinannya dan merusak tawakalnya
kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
71
Tamat
72
TENTANG PENULIS
Kusiatun,S.Sos, M.Pd.
Lahir di kota Nganjuk pada
tanggal 05 Mei 1970, Istri dari
Bapak Winanto, M.pd dan
memiliki dua orang putra.
Penulis merupakan seorang
pustakawan madya yang
bertugas pada kantor Dinas
perpustakaan dan Kearsipan
Daerah Provinsi Kalimantan
Timur Sejak tahun 1997 hingga
saat ini. Profesi pustakawan
diawalinya sejak tahun 1994-
1996 pada yayasan Pendidikan islam (YABIS) di Bontang.
iv
Pengalaman berorganisasi terkait profesi
kepustakawanan yang pernah dijalani penulis adalah
sebagai berikut :
1. Bendahara PD IPI Kaltim periode tahun 2012-2019
2. Tim Sekretariat Tim Penilai Jafung Pustakawan Kaltim,
periode tahun 2014-2019