Anda di halaman 1dari 30

www.umdah.

co
UMDAH EDISI XX

Konsultasi
menelan dahak
saat berpuasa

Mau'idzah
Ramadhan Bulan
Kemerdekaan

Amaliyah
Keutamaan shalat witir

Sirah
Mengenal garis keturunan
Habaib

Renungan
3 Tingkatan Ikhlas Versi
Syekh Nawawi Al-Bantani

Edisi

20
Edisi

20
Transformasi Ilmu Dengan Qalam

Pelindung Tim Redaksi


Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Tgk. Sariyulis Ibnu Abdullah
Al-Aziziyah Tgk. Muhammad Yanis
Tgk. Muhammad Abrar SB
Penasehat Tgk. Raisul Fadhla
Abu H. Hasanoel Bashry HG Tgk. M. Rudi Syahputra
Aba Sayed Mahyiddin TMS Tgk. Al-Munadi Zulkifli
Tgk. Muhammad Fajar Isnaini
Pembina Tgk. Rizky Ramadhana AR
Tgk. Tarmizi Al-Yusufi Tgk. Hasannuddin Husaini Umar
Tgk. H. Helmi H. Imran Tgk. T. Rajuddin
Tgk. Sulaiman M. Daud Tgk. Andi Andari
Tgk. H. Zahrul Fuadi Mubarrak
Tgk. Muntasir A. Kadir
Tgk. H. Muhammad Baidhawi HM Photographer
Tgk. Muhammad Nasir HS Tgk. Muksalmina
Tgk. Amirul Mukminin
Pimpinan Umum Tgk. Muslem
Tgk. Muhammad Abrar Azizi HB
Lay Out
Pimpinan Redaksi em-Iqbal
Tgk. Tajussubki Abdullah Muda
Distributor
Editor Akha Zubardjad
Tgk. Mustafa Kamal Hasan Rusli Hp. 0823-0403-0000
Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil Alamat Redaksi
LPI Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah
Mesjid Raya
Jl. Iskandar Muda. Km. 1,5 Desa Mideun
Jok, Kec. Samalanga, Kab. Bireun

Email
umdah.mudi@gmail.com

Website
www.majalahumdah.com

UMDAH / Ukhuwah Masyarakat Dayah


Salam Redaksi

‫بسم هللا الرمحن الرحيم‬

Marhaban Ya Ramadhan. Segala Puji bagi Allah Swt yang telah menjadikan
Ramadhan sebagai bulan Rahmat, Keampunan dan Pembebasan dari Api
Neraka bagi hambaNya. Allah menjadikan Ramadhan bulan istimewa dan
mengistimewakan hamba yang mengistimewakan Ramadhan.
Shalawat dan Salam kepada Rasulullah Saw, teladan dalam segala kebaikan.
Pembawa kabar takut dahsyatnya azab Allah dan kebar gembira betapa
surga Allah itu sangat indah. Rahmat dan sejahtera juga semoga terus
mengalir deras kepada Keluarga dan Shahabat shahabat sebagai generasi
terbaik dalam memaksimalkan Ramadhan.

Sahabat Iman semoga kita selalu dalam Maunah Allah. Alhamdulillah


Majalah Umdah kembali hadir untuk edisi ke 20 dengan telaah utama
Menanti sang Kekasih bernama Ramadhan. Ramadhan bulan yang paling
agung dengan segala keutamaan yang ada didalamnya. Ramadhan bulan
menuju jiwa yang merdeka. Majalah Umdah selalu berinovasi dalam rangka
memotivasi Ikhwah dalam fastabiqul khairat. Dilengkapi dengan kajian
hukum orang yang menelan dahak saat berpuasa dan Shalat sunnah Witir.
Selain itu umdah pada edisi mengenalkan kita silsilah keturunan Habaib
dari masa kemasa, historis penamaan mereka dan ibrah yang di kandung.
Tingkatan Ikhlas menurut ulama Nusantara Syekh Nawawi al Bantani,
keagungan seorang Fatimah Az Zahra buah hati Rasulullah Saw. Rubril
Profil ulama juga tetap menghiasi umdah yaitu Imam Ramli as Saghir dan
dilengkapi dengan opini dan rubrik lainnya.

Semoga Umdah terus dapat memberikan secercah pemahaman dan


wawasan kepada sahabat sekalian, sebagai bahtera yang sanggup
menjemput Ridha Rabbi. Radaksi juga mengarapkan kepada pembaca kritik
dan saran agar Umdah semakin berkualitas di masa yang akan datang. Amin.
(Salam Redaksi)

Redaksi menerima: Tulisan naskah berita, artikel dan foto yang sesuai dengan visi dan misi
penerbitan. Redaksi berhak mengubah naskah aslinya dengan tidak mengurangi maksud
dan tujuan penulis. Naskah diketik rapi dengan melampirkan identitas diri. Kirim ke
alamat redaksi atau bisa juga melalui email umdah.mudi@gmail.com
Edisi

19 Daftar Isi Transformasi Ilmu Dengan Qalam

05 Tela'ah Utama
Menantikan Sang Kekasih Bernama
Ramadhan

08 Konsultasi
Menelan Dahak Ketika Puasa
Batalkah?

10 Manajemen Kutub
Ramadhan Bulan Kemerdekaan

12 Artikel
Orang-Orang Terbaik

16 Sosok
Mengenal Garis Keturunan Habaib

16 Sosok
Profil Yayasan Dayah Nasyrul 'Ulum
Al-Aziziyah

16 Sosok
Keutamaan Shlat Witir

16 Sosok
Daftar Isi

3 Tingkatan Ikhlas Versi Syekh


Nawawi Al-Bantani

16 Sosok
Sehari di Dayah

16 Sosok
Keanggungan Fathimah Az-Zahra

16 Sosok
Sebuah Pelajaran dari Telur Dadar
Gosong

16 Sosok
Konspirasi Khawarij dan Wafatnya
Saydina Ali Bin Abi Thalib
Tela’ah Utama

MENANTI KEDATANGAN SANG


KEKASIH BERNAMA RAMADHAN

Ramadhan merupakan bulan Sebab, Rasulullah SAW biasa hakikat puasa dan hikmah
yang paling ditunggu umat melakukannya. Ramadhan, dimaksudkan untuk
muslim dan bulan istimewa mendorong kaum muslimin
diantara bulan lainnya. Kita mengetahui bahwa bulan memanfaatkan setiap detik dan
Ramadhan membawa rahmat, menit dari waktu-waktu bulan
Merindukan Ramadhan ampunan, balasan berganda Ramadhan dengan berbagai
atau bahasa lainnya disebut terhadap amal baik, serta ibadah, baik ibadah yang
tarhib harapan semua orang. bulan yang mampu melindungi bersifat ritual maupun ibadah
Ungkapan kata tarhib berasal kita dari jilatan api neraka. sosial. Kandungan hikmah dan
dari kata rahhaba,yurahhibu, Ramadhan adalah bulan yang kemuliaan Ramadhan yang
tarhiiban yang berarti penuh hikmah dan kemuliaan, amat luar biasa ini, semestinya
‘melapangkan dada’, sehingga Rasulullah saw di diketahui dan dipahami
‘menyambut dengan mesra akhir bulan Syakban senantiasa oleh setiap kaum muslimin.
serta senang hati.’ mengajarkan sahabat dan Rasulullah saw bersabda:
keluarganya akan hikmah
Sementara itu dalam konteks dan fadhilah yang dikandung “Sekiranya umatKu
ini, tarhib Ramadhan Ramadhan. mengetahui keutamaan
merupakan suatu sambutan Ramadhan, maka mereka
bahagia kedatangan bulan Dalam hal ini Rasulullah akan meminta agar Allah
suci Ramadhan termasuk saw mengajak keluarga dan menjadikan Ramadhan
tuntunan iman yang sejati. sahabatnya, untuk menyelami sepanjang tahun.”

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 5


Berbagai Persiapan (membersihkan jiwa) dan itu. Kemudian, selama enam
melakukan persiapan fisik bulan sejak Ramadhan
Pra Ramadhan dan mental serta berbagai berlalu, mereka berdoa agar
kajian keagamaan untuk Allah terima semua amal
Sebelumnya, menjelang
menyambut tamu yang ibadah mereka di bulan itu.”
tibanya syahrul Mubarak ini,
agung tersebut. Siapa yang
fenomena yang terjadi dalam
tidak senang dan gembira Hal ini penting guna
masyarakat kita yang biasa
menyambut tamu agung, menanamkan kerinduan
disemarakkan oleh berbagai
laksana seorang permaisuri kepada Ramadhan sekaligus
kegiatan serimonial dan
yang menyambut kedatangan sebagai upaya persiapan
positif keagamaan dibingkai
sang pangeran yang tampan mental (tahyi’ah nafsiyah),
dengan nama Marhaban
dan menawan? Entah spiritual (tahyi’ah ruhiyah)
ya Ramadhan. Kegiatan
bagaimana perasaan dan dan intelektual (tahyi’ah
semacam ini oleh mayoritas
luapan cinta yang menggebu fikriyah). Tentunya tanpa
masyarakat dijadikan sebagai
ketika sedang menunggu persiapan mental, spiritual,
momentum untuk berbenah
saat-saat yang mendebarkan dan intelektual, puasa
diri, membersihkan hati dan
hati tersebut? Terlebih sudah Ramadhan hanya akan
mempererat kembali tali
ditunggu-tunggu selama menjadi kegiatan ritual
silaturrahim dengan sanak
sebelas bulan. keagamaan tahunan tanpa
famili. Melakukan wisata
makna, tanpa pahala dan
rohani berupa menziarahi
Sikap dan ekspresi tersebut tidak mampu memberikan
kuburan leluhur dan orang
merupakan wujud besarnya pengaruh positif bagi
tua disamping membersihkan
cinta kita terhadap sayyidul kehidupan. Perhatikan sabda
maqbarah-nya serta berbagai
syahri (penghulu bulan). Ini Nabi SAW, “Berapa banyak
aktivitas keagamaan lainnya.
bukan tidak beralasan, sejak orang yang puasa tidak
pra Ramadhan, Rasulullah mendapatkan kecuali lapar
Namun fenomena ini
saw telah mengajari kita dan dahaga.” (HR An Nasa’i
tidak sedikit masyarakat
untuk selalu berdoa agar dan Ibnu Majah).
berekreasi ke tempat wisata
dipanjangkan umur dan
untuk “bertaubat” diri dari
keberkahan sampai ke Sebaliknya, dengan
pahala alias bermaksiat
Ramadhan seperti banyak persiapan dan perbekalan
diri dengan memadu cinta
riwayat, di antaranya yang maksimal akan mampu
dengan lawan jenis dan
terdapat dalam riwayat yang meraih sukses Ramadhan
maksiat lainnya, mungkin
berasal dari Anas ra bahwa secara optimal. Untuk itu,
syaitan membisikan dalam
ketika memasuki bulan Rajab, di hari terakhir Sya’ban,
hati mereka bahwa bulan
Rasulullah saw berdoa: “Ya Rasulullah SAW kembali
Ramadhan itu sebagai
Allah berkahi kami pada mengkondisikan umatnya
momentum untuk bertobat
bulan Rajab dan Sya’ban ini. dengan menyampaikan
nantinya, sekarang
Serta sampaikan kami ke pidato ‘kenegaraan’
waktunya di “minggu
dalam bulan Ramadhan.” (HR. menyambut Ramadhan
terakhir” Ramadhan untuk
Tirmidzi danad-Darimi). dengan menjelaskan
“menabung” dosa dan
Pernyataan tersebut keutamaan-keutamaannya.
bermaksiat terlebih dulu.
diperkuat sebagaimana “Wahai manusia, telah
Semoga perspesi semacam
disebutkan oleh Ma’la bin datang kepada kalian bulan
ini tidak terpatri dalam dada
Fadhal, beliau berkata: yang agung, bulan penuh
generasi kita.
“Dulu sahabat Rasul saw berkah. Di dalamnya ada
berdoa kepada Allah sejak malam yang lebih baik
Menyambut sosok tamu
enam bulan sebelum masuk dari seribu bulan. Allah
“Ramadhan” akan terasa
Ramadhan agar Allah menjadikan puasanya
lebih indah jika kita
sampaikan umur mereka ke wajib dan qiyamul lail-nya
memprioritaskan diri
bulan yang penuh berkah sunnah. Barangsiapa yang
untuk tazkiyatun nafsi

6 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


mendekatkan diri dengan Semua aktifitas tersebut kesturi.” (HR. Bukhari dan
kebaikan, maka seperti akan bernilai dengan balasan Muslim)
mendekatkan diri dengan berupa pahala, semakin
kewajiban di bulan yang ikhlas berusaha akan Di antara visi yang
lain. Barangsiapa yang semakin berlimpat ganda diembankan dalam kancah
mengerjakan kewajiban, pahalanya. Terlebih seorang “arena” Ramadhan untuk
makan seperti mengerjakan suami dia mencari nafkah menggapai sebuah prediket
70 kewajiban di bulan lain. bukan hanya untuk dirinya, takwa, maka berbagai
tetapi anak dan keluarganya persiapan pra Ramadhan
Ramadhan adalah bulan bahkan orang tuanya sendiri, sebelumnya yang telah
sabar, dan sabar itu tentu saja akan semakin kita lakukan, baik di
balasannya surga. Ramadhan menambah nilai pahalanya bulan Sya’ban dan Rajab
bulan solidaritas dan bulan sesuai dengan qaidah fiqh khususnya, sepatutnya
ditambahkan rizki orang yang maksudnya: “pahala dijadikan sebagai ajang
mukmin. Barangsiapa tergantung pada besarnya pemusatan latihan (training
memberi makan orang manfaat bukan kadar center) menuju Ramadhan,
yang berpuasa, maka kesulitannya”. maka Ramadhan ini laksana
diampuni dosa-dosanya dan tempat pembinaan yang
dibebaskan dari api neraka Di samping itu, harus dingat strategis dan handal.
dan mendapatkan pahala pula kadar pahala puasa itu
seperti orang yang berpuasa merupakan hak prerogratif Beranjak dari itu marilah
tersebut tanpa dikurangi Allah Swt, seperti disebutkan kita persiapkan diri kita
sedikit pun pahalanya.” dalam sat hadis Nabi saw: semaksimal mungkin
Kami (para sahabat) berkata, “Seluruh amal ibadah bani membersihkan diri dari
”Ya Rasulullah, tidak semua Adam adalah miliknya, dan segala dosa dan persiapan
kita dapat memberi makan setiap kebaikan akan dibalas berupa bekal ilmu dan
orang yang berpuasa.” sepuluh kali hingga tujuh pengetahuan keagamaan
Rasulullah SAW bersabda, ratus kali lipat. Allah Swt menyambut kedatangan
”Allah memberi pahala berkata: ‘kecuali ibadah bulan Ramadhan sehingga
kepada orang yang memberi puasa, sesungguhnya ia Ramadhan tahun ini lebih
buka puasa meskipun hanya adalah milik-Ku dan Akulah baik dari sebelumnya.
dengan seteguk susu atau yang langsung membalasnya’. Semoga. Marhaban ya
satu biji kurma atau seteguk Seorang yang berpuasa telah Ramadhan!
air. Barangsiapa yang menahan diri dari syahwat, Wallahu 'Alam Bishawab
membuat kenyang orang makanan dan minumannya Wallahu Muwaffiq Ila
berpuasa, maka Allah akan karena Aku semata. Ada Aqwamith Thariq
memberikan minum dari dua kegembiraan bagi yang
telagaku (Nabi SAW) satu berpuasa, kegembiraan saat ***Tgk. Helmi Abu Bakar
kali minuman yang tidak berbuka dan kegembiraan El-Langkawi, Dewan Guru
akan pernah membuatnya takkala bertemu dengan Dayah MUDI Samalanga
haus sampai ia masuk surga.” Allah. Dan sungguh bau dan Dosen IAI Al-Aziziyah
(HR Ibnu Huzaimah, Al mulut orang yang berpuasa Samalanga.
Baihaqi). lebih harum di sisi Allah
daripada aroma minyak

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 7


Konsultasi
Konsultasi

OLEH ABU SYAIKH H. HASANOEL BASHRY HG


PIMPINAN DAYAH MUDI MESJID RAYA SAMALANGA

Menelan Dahak Ketika dalam kerongkongan, maka hal tersebut


Berpuasa, Batalkah? tidak membatalkan puasa. Sedangkan jika
mampu dikeluarkan maka wajib di keluarkan
Dalam menjalankan ibadah puasa, salah dengan cara meludahnya dan dibuang, jika
satu hal yang harus kita jaga suapaya puasa tidak dikeluarkan hingga tertelan maka dapat
kitab tidak batal adalah masuknya sesuatu membatalkan puasa.
ke dalam rongga terbuka. Salah satu rongga Dhabit batasan dhahir yang telah disebutkan
terbuka tersebut adalah kerongkongan. Satu oleh para ulama adalah batasan makhraj Ha
hal yang sering tertelan dalam puasa adalah ( ‫) ح‬.
dahak. Namun kadang dahak tersebut masih
berada dalam kerongkongan, belum keluar Sedangkan hukum menarik/mengeluarkan
ke batasan dhahir atau kadang juga sulit dahak dari dalam dada adalah boleh dan
dikeluarkan walaupun sudah berada di luar tidak membatalkan puasa karena dahak ini
kerongkongan. tidak disamakan dengan muntah. Muntah
secara sengaja bisa membatalkan puasa,
Pertanyaan; sedangkan mengeluarkan dahak secara
Bagaimana hukumnya menelan dahak ketika sengaja tidak membatalkan puasa.
berpuasa, apakah bisa membatalkan puasa? Baca juga; Syarat, rukun, sunat, dan yang
membatalkan puasa.
Jawaban;
Dahak ada juga jenis, yaitu Dahak yang Referensi;
turun dari kepala dan dahak yang keluar dari Kitab Fiqh Shiyam Syeikh Hasan Hitu, hal 78
dada.
‫ابتالع النخامة‬
Rincian hukum kedua jenis dahak ini adalah ‫ومما يؤدى اىل الفطر وجيب االحرتاز عنه النخامة سواء‬
sam, yaitu; : ‫أكانت انزلة من الرأس او خارجة من الصدر وهلا حالتان‬
‫احلالة االوىل ان ال تصل أىل حد الظاهر من الفم وإمنا تنزل‬
Dahak tidak sampai pada batasan dhahir ‫من الرأس إىل احللق دون أن خترج إىل حد الظاهر من الفم‬
pada mulut, dari kepala langsung turun ke ‫وهذه ال تضر ابالتفاق‬
kerongkongan, tidak melalui batasan dhahir, ‫واحلالة الثانية أن تصل أىل حد الظاهر من الفم وقد ضبطه‬
atau bila dahak dari dada, masih berada ‫الفقهاء بكخرج احلاء فإن وصلت حد الظاهر وهو خمرج‬
dalam kerongkongan, belum sapai batasan .‫احلاء فإما أن يقدر على قطعها وجمها وإما أن ال يقدر‬
dhahir, ini tidak membatalkan puasa. ‫فإن الم يقدر على قطعها وجمها حىت نزلت إىل جوفه مل تضر‬
‫ وإن قدر على قطعها وجمها إال أنه إبتلعها‬. ‫لعدم تقصريه‬
Dahak telah sampai pada batasan dhahir ‫فإنه يفطر على ما ذهب إليه اجلمهور‬
dalam mulut, maka bila telah sampai
batasan dhahir, adakalanya ia sanggup
meludahnya dan adakala tidak sanggup.
Bila tidak sanggup dikeluarkan dengan cara
meludahnya maka bila turun kembali ke

8 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


Terlambat Mengkadha Puasa mentakhirkannya maka;
Hingga Masuk Ramadhan
Selanjutnya Dia berdosa karena perbuatannya.
Wajib mengkadha puasanya yang tertinggal
Tidak berapa lama lagi, bulan mulia tersebut setelah selesai Ramadhan.
Ramadhan akan segera datang. Allah akan Wajib baginya membayar fidiyah.
mewajibkan berpuasa selama sebulan penuh
kepada kita. Sebenarnya banyak persiapan Ini adalah pendapat Imam Syafii yang
yang harus kita persiapkan dari sekarang disepakati oleh ashhab-ashhab dalam
untuk menghadapi bulan Ramadhan mazhab Syafii. Mujtahid lain yang
kedepan, mulai dari memperbanyak taubat berendapat demikian antara lain adalah
dari sekarang, memperbanyak ibadah Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Imam Zuhri,
sunnah seperti berpuasa, membaca Imam Auza’i, Imam Malik, Imam Tsuri, Imam
al-quran, berzikir, dan juga qiyam lail. Ahmad dan Imam Ishaq.
Membiasakan ibadah dalam bulan Sya’ban
ini diharapkan akan terbiasa dengan amalan- Jenis fidiyah yang wajib dikeluarkan adalah
amalan sunnah dalam bulan Ramadhan makanan pokok sehari-hari dengan ukuran
sehingga kita mampu meraih pahala lebih satu mud untuk satu hari puasa.
besar di bulan Ramadhan nanti. Para ulama
menyatakan; Ukuran 1 mud adalah 0,864 liter air, juntuk
beras ika dibandingkan denga kilo gram
‫عود نفسه فيه ابإلجتهاد فاز ىف رمضان حبسن االعتياد‬ adalah 0,6912 kg (berdasarkan berat beras
ّ ‫من‬ 1 liter ; 0,8 kg) dibulatkan menjadi 0,7 kg.
"Siapa yang membiasakan bersungguh- (Baca Konsepsi Ukuran Sukatan Dalam
sungguh di bulan Sya’ban, maka ia akan Hukum Syar'i)
mendapat kemenangan dengan bagus
kebiasaannya di bulan Ramadhan”. Dalil yang menjadi landasan para mujtahid
berpendapat wajib mengkadha dan
Selain dari persiapan-persiapan tersebut, membayar fidiyah adalah hadits Rasulullah
ada satu hal yang sangat penting dan riwayat Imam Daraquthni dari Abu Hurairah,
mendesak yang harus segera dilakukan bagi Ibnu Abbas dan Ibnu Umar RadhiyAllhu
sebagian kalangan, yaitu mengkadha puasa ‘anhum, mereka berkata;
yang tertinggal tahun lalu sebelum masuk
puasa tahun ini. ‫من مرض مث صح ومل يصم حىت أدركه رمضان آخر قالوا‬
‫يصوم الذى ادركه مث يصوم الشهر الذى افطر فيه ويطعم‬
Seseorang yang terlambat mengkadha ‫مكان كل يوم مسكينا‬
puasa hingga masuk bulan Ramadhan
selanjutnya adakala karena sebebabkan Artinya; Siapa yang sakit kemudian sehat
oleh satu keozoran dan adaklanya tidak ada dan tidak berpuasa (mengkadha puasa
ozor. tahun lalu) sehingga datang Ramadhan
1. Bila karena ada ozor. lain, mereka berkata ; “ia mesti berpuasa
Bila ia terlambat mengkadha puasa karena Ramadhan yang sedang ia jalani, kemudian
ada ozor misalnya karena selalu dalam berpuasa (mengkadha puasa) bulan yang ia
keadaan sakit, musafir atau ozor lainnya tidak berpuasa dan memberi makanan orang
yang membolehkannya untuk berbuka puasa miskin untuk satu hari puasa”.
maka baginya tidak diwajibkan membayar
fidiyah, tetapi cukup mengkadha puasa yang
tertinggal tersebut. Referensi;
Fiqh Shiyam Syeikh Hasan Hitu, cet. Dar
2. Tidak ada ozor Bashair al-Islamiyah
Jika terlambat mengkadha puasa tahun
lalu hingga masuk Ramadhan tahun ini
dengan tanpa ozor yang membolehkan

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 9


‫‪Menggunakan Infus‬‬ ‫‪Referensi :‬‬
‫واألمعاء‪ ،‬واملثانة وخرج ابلعني األثر‬
‫‪Saat Berpuasa‬‬ ‫كوصول الريح ابلشم إىل دماغه‪،‬‬
‫‪Fatawa Abuya Muda Wali‬‬
‫‪al-Khalidy hal 96 Perc.‬‬ ‫والطعم ابلذوق إىل حلقه وابجلوف‬
‫‪Pertanyaan:‬‬
‫‪Apakah infus bisa‬‬ ‫‪Nusantara, Bukit Tinggi‬‬ ‫غريه كباطن اللحم‪ ،‬واملخ فلو وصل‬
‫?‪membatalkan puasa‬‬ ‫‪Nihayatul Muhtaj Jilid 3 Hal‬‬ ‫إليه حديدة‪ ،‬أو دواء مل يضر (يف‬
‫‪165 Dar Fikr‬‬ ‫منفذ) صلة دخول أي وبرتك دخول‬
‫‪Jawab:‬‬ ‫و) اإلمساك (عن وصول العني) وإن‬ ‫عني جوفه يف منفذ مفتوح (ال يف‬
‫‪Infus tidak membatalkan‬‬ ‫قلت كسمسمة أو مل تؤكل كحصاة‬ ‫املسام) أي الثقب بتشرهبا الدهن‪،‬‬
‫‪puasa, karena karena‬‬ ‫(إىل ما يسمى جوفا)‬ ‫والكحل فيما إذا ادهن واكتحل فال‬
‫‪pada infus tidak terjadi‬‬ ‫يبطل به الصوم؛ ألنه مل يصل يف منفذ‬
‫‪memasukkan sesuatu ke‬‬ ‫‪Mughni Muhtaj jilid 1 Hal‬‬ ‫مفتوح كما ال يبطله االنغماس يف املاء‬
‫‪428 Dar Fikr‬‬
‫‪dalam rongga terbuka,‬‬ ‫وإن وجد أثره بباطنه‬
‫‪urat nadi bukanlah rongga‬‬ ‫وخرج ابلعني األثر كالريح ابلشم‬
‫‪terbuka dan tidak pula‬‬ ‫وحرارة املاء وبرودته ابلذوق وابجلوف‬
‫‪sampai ke dalam rongga‬‬ ‫عما لو داوى جرحه الذي على حلم‬ ‫ورد علي دار اإلفتاء حول حكم‬
‫‪terbuka. Sedangkan syarat‬‬ ‫الساق أو الفخذ فوصل الدواء إىل‬ ‫احلقن جبميع أنواعها وأتثريها علي‬
‫‪batal puasa pada masalah‬‬ ‫داخل املخ أو اللحم أو غرز فيه‬ ‫الصيام‪ ،‬وهل تبطل الصوم؟ وجييب‬
‫‪masuk sesuatu dalam tubuh‬‬ ‫حديدة فإنه ال يفطر ألنه ليس جبوف‬ ‫الدكتور علي مجعة مفيت اجلمهورية‬
‫‪haruslah melalui rongga‬‬
‫‪terbuka. Maka infus tidak‬‬ ‫قائالً‪« :‬إن احلقن اليت يف الوريد او يف‬
‫‪Syarh al-Mahally Jlid 2 hal‬‬
‫‪membatalkan puasa secara‬‬ ‫العضل ال تفطر الصائم اذا اخذهايف‬
‫‪Dar Fikr‬‬
‫‪mutlaq.‬‬ ‫وشرط الواصل كونه من منفذ) بفتح‬ ‫أي موضع من مواضع ظاهر البدن‪،‬‬
‫الفاء (مفتوح فال يضر وصول الدهن)‬ ‫سواء أكانت للتداوي أو للتغذية أو‬
‫‪Hal ini juga berlaku sama‬‬ ‫إىل اجلوف (بتشرب املسام) كما لو‬ ‫للتخدير‪ ،‬ألن شرط نقض الصوم أن‬
‫‪bila yang di infus adalah zat‬‬ ‫طلى رأسه أو بطنه به كما ال يضر‬ ‫يصل الداخل إيل اجلوف من منفذ‬
‫‪yang mengandung nutrisi‬‬ ‫اغتساله ابملاء‪ ،‬وإن وجد له أثرا يف‬ ‫طبيعي مفتوح ظاهراً حساً‪ ،‬واملادة اليت‬
‫‪yang bisa menguatkan‬‬ ‫ابطنه (وال) يضر (االكتحال وإن وجد‬ ‫حيقن هبا ال تصل إيل اجلوف أصالً‪،‬‬
‫‪badan, karena tidak ada‬‬ ‫طعمه) أي الكحل (حبلقه) ألنه ال‬ ‫وال تدخل من منفذ طبيعي مفتوح‬
‫‪perbedaan hukum pada‬‬ ‫منفذ من العني إىل احللق والواصل إليه‬ ‫ظاهراً حساً‪ ،‬فوصوهلا إيل اجلسم من‬
‫‪masalah zat yang masuk‬‬ ‫من املسام‬ ‫طريق‬
‫‪kedalam rongga terbuka,‬‬ ‫املسام ال ينقض الصوم‪.‬‬
‫‪apakah mengandung‬‬ ‫‪Ghurar Bahiyah jilid 2 hal‬‬ ‫قال العالمة الشيخ حممد خبيت‬
‫‪nutrisi makanan ataupun‬‬ ‫‪213 Dar Fikr‬‬ ‫املطيعي مفيت الداير املصرية األسبق‬
‫‪tidak sebagaimana telah‬‬
‫ودخول) أي صحة الصوم برتك عمد‬ ‫بعد أن ساق‬
‫‪kami uraikan dalam‬‬
‫الوطء وبرتك دخول (عني) من الظاهر‬ ‫نصوص أهل املذاهب األربعة يف‬
‫‪tulisan sebelumnya Suntik,‬‬ ‫ذلك‪« :‬ومن هذا يعلم أن احلقنة حتت‬
‫?‪membatalkan puasa‬‬ ‫وإن مل تؤكل عادة كحصاة (جوفا‬ ‫اجللد ال تفسد الصوم ابتفاق أهل‬
‫‪Namun walaupun tidak‬‬ ‫له) خلرب البيهقي إبسناد حسن‪ ،‬أو‬ ‫املذاهب األربعة يف ذلك‪ :‬سواء كانت‬
‫‪membatalkan puasa,‬‬ ‫صحيح عن ابن عباس قال‪ :‬إمنا الفطر‬ ‫للتداوي أو للتغذية أو للتخدير‪ ،‬ويف‬
‫‪melakukan infus nutrisi‬‬ ‫مما دخل وليس مما خرج أي األصل‬ ‫أي موضع من ظاهر البدن‪ ،‬ألن مثل‬
‫‪yang bisa menggantikan‬‬ ‫ذلك (ولو) كان اجلوف (سوى حميل)‬ ‫هذه احلقنة ال يصل منها شيء إيل‬
‫‪makananan sebaiknya‬‬ ‫للغذاء‪ ،‬أو الدواء (كباطن األذن) وإن‬ ‫اجلوف من املنافذ املعتادة أصالً‪ ،‬وعلي‬
‫‪di hindari, karena bisa‬‬ ‫كان ال منفذ منه إىل الدماغ؛ ألنه‬ ‫فرض الوصول فإمنا تصل من املسام‬
‫‪menghilangkan maksud dari‬‬ ‫انفذ إىل داخل قحف الرأس‪ ،‬وهو‬ ‫فقط‪ ،‬وما تصل إليه ليس جوفاً وال‬
‫‪di syariatkan puasa tersebut‬‬ ‫جوف (أو) ابطن (اإلحليل) وإن مل‬ ‫يف حكم اجلوف‪ ،‬وليست تلك املسام‬
‫‪yaitu melawan nafsu dengan‬‬
‫جياوز الداخل فيه احلشفة كما يبطل‬ ‫منفذاً منفتحاً ال عرفاً وال عادة‪ ،‬ومثل‬
‫‪menahan haus dan lapar‬‬
‫ابلواصل إىل حلقه وإن مل يصل إىل‬ ‫احلقنة حتت اجللد فيما ذكر‪ :‬احلقنة‬
‫يف العروق اليت ليست يف الشرايني‪،‬‬
‫معدته‪ ،‬واحمليل كباطن الدماغ‪ ،‬والبطن‪،‬‬ ‫واحلقنة اليت تكون يف الشرايني‪،‬‬

‫‪8‬‬ ‫‪Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII‬‬


di sebut dengan malam hari Makruh bila ditunaikan
‫وكالمها أيضاً ال يصل منه شيء إيل‬ Raya Fitri. setelah shalat 'ied, kecuali
‫ لكن الفرق أن احلقنة اليت‬،‫اجلوف‬ karena ozor seperti
،‫يف الشرايني تكون يف الدورة الدموية‬ Zakat fitrah merupakan menunggu kerabat yang
‫ فاحلق‬.‫ولذلك ال يعطيها إال الطبيب‬ penempel bagi kekurangan berhak menerima zakat
‫أن احلقنة جبميع أنواعها املتقدمة ال‬ puasa, sama halnya dengan atau seseorang yang lebih
..»‫تفطر‬ sujud sahwi yang ada membutuhkan
‫وأما احلقن الشرجية ( وهي اليت تعرف‬ dalam shalat yaitu sebagai Haram jika menunda zakat
)‫ابحلقنة واالحتقان عند الفقهاء‬ penempel sesuatu yang fitrah melewati hari raya
‫فمذهب مجهور العلماء أهنا مفسدة‬ lupa. Demikian yang telah pertama.
‫للصوم وإذا استعملت مع العمد‬ di jelaskan oleh guru dari
‫ ألن فيها إيصاالً للمائع‬،‫واالختيار‬ imam Syafi’i’ Syaikh Waqi’ .
‫احملقون هبا إيل اجلوف من منفذ‬ Referensi:
‫ وذهب اللخمي من املالكية‬،‫مفتوح‬ Pertanyaan:
‫ وهو وجه‬،‫إيل أهنا مباحة ال تفطر‬ Kapankah Zakat Fitrah ini Kitab I’anatuth Thalibin,
‫عند الشافعية قاله القاضي حسني ويف‬ ditunaikan ? Cetakan Haramain, Juzuk 2,
،‫قول آخر عند املالكية أهنا مكروهة‬ Halaman 174
‫ «وكان من مضي‬:‫قال ابن احلبيب‬ Jawaban:
‫من السلف وأهل العلم يكرهون‬ Boleh ditunaikan di hari ‫ يسن اخل) استدراك على‬،‫ نعم‬:‫(قوله‬
‫التعاجل ابحلقن إال من ضرورة غالبة ال‬ pertama Ramadhan ‫كراهة التأخري (واحلاصل) أن للفطرة‬
‫ فلهذا‬،‫توجد عن التعاجل هبا مندوحة‬ Wajib menunaikan Zakat ‫ ووقت‬،‫ وقت جواز‬:‫مخسة أوقات‬
..»‫استحب قضاء الصوم ابستعماهلا‬ Fitrah setelah terbenam ،‫ ووقت كراهة‬،‫ ووقت فضيلة‬،‫وجوب‬
‫وقال احلافظ ابن عبد الرب املالكي‬ matahari akhir bulan .‫ووقت حرمة‬
‫يف «الكايف يف فقه أهل املدينة» وقد‬ Ramadhan hingga sebelum .‫فوقت اجلواز أول الشهر‬
‫ القضاء يف احلقنة استحباب ال‬:‫قيل‬ terbenam matahari esoknya .‫ووقت الوجوب إذا غربت الشمس‬
‫ ألن‬،‫ وهو عندان الصواب‬،‫إجياب‬ (hari raya pertama) .‫ووقت فضيلة قبل اخلروج إىل الصالة‬
‫الفطر مما‬ Adapun yang lebih baik ‫ووقت كراهة إذا أخرها عن صالة‬
ditunaikan sebelum keluar ،‫العيد إال لعذر من انتظار قريب‬
untuk melaksanakan shalat ‫أو أحوج ووقت حرمة إذا أخرها عن‬
Waktu Membayar 'ied. . ‫يوم العيد بال عذر‬
Zakat Fitrah
Deskripsi Masalah:

Zakat Fitrah merupakan


salah satu kewajiban yang
mesti ditunaikan oleh
setiap muslim, baik laki-laki
maupun perempuan setelah
melalui bulan yang penuh
berkah yaitu Ramadhan
Mubarak dengan menahan
segala sesuatu yang dapat
membatalkan puasa.

Dinamakan dengan zakat


fitrah karena zakat ini wajib
ditunaikan pada hari terakhir
berbuka puasa di bulan
Ramadhan atau yang biasa Membayar zakat fitrah dengan beras

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 9


Mauidzah

Ramadhan
Bulan
Kemerdekaan

Sumber: Buku Filosofi Puasa, Karya Abdul


Hamid M Djamil.

Kemerdekaan hakiki bebas dari peraturan atau lampu merah di jalan raya
bukanlah dengan undang-undang. Semua merasakan nikmatnya
melepaskan semua ikatan makhluk ciptaan Allah Swt kemerdekaan jika dia tidak
dalam mengarungi bahtera terikat dengan kanun atau memelihara kemerdekaan
kehidupan. Kemerdekaan peraturan. Seseorang hidup pengendara motor di
sejati tidak bisa diartikan baru mampu merasakan arah lain, dengan berhenti
dengan kehidupan pemuda- nikmatnya merdeka dalam sejenak di lampu merah?
pemudi yang dibiarkan hidup di kala memelihara Tentu saja tidak mungkin.
berkeliaran oleh orang kemerdekaan orang Karena dia pasti akan
tua mereka tanpa aturan. lain. Tanpa menjaga menabrak pengendara
Kemerdekaan abadi tidak kemerdekaan hidup orang motor dari arah lain jika
bisa didefinisikan dengan lain, maka membuat hidup menerobos lampu merah.
kehidupan perampok, atau seseorang terperosok dalam Ketika menerobos lampu
pembajak yang berkuasa; kerusakan. merah berarti dia telah
melampiaskan nafsu kepada mengambil hak orang lain
siapa saja, makan apa yang Misalnya, undang-undang dari arah jalan yang sedang
mereka inginkan, serta negara membuat peraturan menyala traffic lamp hijau,
melakukan sesuka hatinya. lalu lintas di jalan raya, yang yang mengharuskan dia
Karena kemerdekaan setiap pengendara roda berhenti, tapi dia langsung
seperti ini akan membuat dua atau roda empat wajib melaju tanpa memerhatikan
manusia tenggelam dalam berhenti di lampu merah, hak pengendara lain.
kesesatan, yang kemudian tujuannya adalah untuk
menyukutukan Tuhan memelihara kehidupan Seseorang yang rumahnya
dengan menyembah selain- pengendara mobil atau dekat denga jalan raya,
Nya. motor yang akan melaju dari apakah dia bisa tidur
arah lain agar tidak terjadi nyenyak di malam hari jika
Dalam menjalani hidup kecelakaan. Mungkinkah tidak ada undang-undang
di dunia ini tidak ada seorang pengendara motor negara yang mengatur
seorangpun yang hidupnya yang berhadapan dengan setiap pengendara mobil

10 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


atau motor dianjurkan untuk mengenderai yang duduk di tingkat bawah itu berkata,
kereta mereka tanpa mengusik kehidupan "Mengapa tidak kita bocorkan saja kapal ini,
orang lain? Inilah kemerdekaan hakiki, supaya kita tidak perlu lagi meminta air pada
menjaga hak orang lain berarti menciptakan orang di tingkat atas?"
kemerdekaan dalam hidup kita sendiri.
Menggangu orang lain sama dengan Mengenai kisah di atas, Rasulullah bersabda,
menghilangkan kemerdekaan pada diri sendiri. "Jika kalian membiarkan orang di bawah itu
membocorkan kapal, maka kalian semuanya
Untuk memperoleh kemerdekaan hidup tenggelam. Jika orang yang di bawah bersedia
tidak selamanya dengan membiarkan hidup menunggu air dari orang yang di atasnya,
bebas tanpa aturan. Tapi kadang-kadang maka semuanya akan selamat di perjalanan."
kemerdekaan itu baru didapatkan dengan
mengikatkan diri dengan peraturan. Misalnya Nasihat baginda Muhammad Saw pada
orang sakit, mereka menahan diri dari hadis di atas merupakan sebuah pelita yang
makanan yang membahayakan penyakit cuma mesti dipegang erat-erat agar selamat dalam
dalam waktu tertentu, mereka membiarkan kehidupan dunia dan akhirat. Nasihat di
kemerdekaanya dalam mengosumsi makanan atas menegaskan bahwa mengaplikasikan
cuma di saat sedang sakit saja, tujuannya kemerdekaan sendiri tanpa menghormati
adalah untuk cepat-cepat sembuh dari kemerdekaan orang lain akan menyebabkan
penyakitnya yang setelah itu mereka bebas kesengsaraan hidup. Jika orang di tingkat
(merdeka) melahap semua jenis makanan. pertama dalam kapal pada cerita di atas
melampiaskan kemerdekaan mereka dengan
Pelaku kriminal, mereka rela kemerdekaan melobangkan dinding kapal, tanpa menghargai
hidup direnggut oleh pihak keamanan dengan kemerdekaan hidup orang di tingkat atas,
dikurung dalam penjara hanya dalam waktu maka mereka semua akan binasa.
tertentu. Agar setelah masa tahanan habis dia
sadar bahwa pentingnya berbuat baik kepada Apabila kemerdekaan hakiki dalam hidup
sesama, agar dia sadar bahwa membuat diartikan dengan melepaskan diri dari
kriminal dapat menghilangkan kemerdekaan peraturan atau undang-undang, maka akan
hidupnya, bahwa dengan menjaga kehidupan membuat manusia menyekutukan Tuhan,
orang lain berarti menciptakan kemerdekaan mereka akan menyembah sesamanya.
dalam hidupnya. Padahal hakikat kemerdekaan adalah enggan
menuhankan sesama manusia.
Manusia tidak bisa hidup sendiri, tapi Jika kehidupan manusia tidak diikat dengan
harus berpangku tangan pada orang lain. aturan atau undang-undang, mereka akan
Sekelompok manusia yang berbuat kebaikan menyusuri lorong-lorong yang ada untuk
kepada sekelompok yang lain, sama dengan mencicipi kelezatan. Tanpa ingin tahu apakah
mereka menciptakan sebuah kesenangan kelezatan itu sesuai dengan fitrah mereka
yang dinikmati secara bersama-sama. sebagai makhluk Allah yang paling istimewa
Sekelompok manusia yang melakukan atau tidak. Mereka akan melakukan apa
kejahatan kepada sebuah komunitas manusia yang diperas oleh hawa nafsu. Kejahatan
yang lain, berati mereka akan segera akan bersarang dalam jiwa mereka tak bisa
merasakan kesengsaraan secara bersama- dibendung lagi.
sama pula.
Kehidupan seperti itu tentu akan menjadikan
Dalam sebuah hadis yang mengisahkan manusia menyembah hawa nafus. Apa yang
sekelompok manusia dalam sebuah kapal dibisikkan nafsu akan mereka jalankan.
di lautan dikatakan. Ada sebuah kapal yang Meskipun dengan menyekutukan Allah Swt,
sedang berlayar di lautan. Kapal itu bertingkat. mereka juga akan melakukannya asalkan ada
Sebagian manusia duduk di atas sedangkan kelezatan. Pada saat seperti ini manusia dapat
sebagian yang lain duduk di tingkat bawah. dihargakan dengan kelesatan yang ia cari?
Orang-orang yang di bawah ini jika ingin Tentu saja binatang lebih berharga dan lebih
meneguk air harus meminta pada orang yang merdeka ketimbang manusia jika dinilai dari
di tingkat atas. Kemudian beberapa orang kelezatan?

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 11


Binatang mencari kelezatan Selanjutnya pemuda itu beriman. Tuhan adalah
dalam hidupnya tanpa aturan menjalani hidupnya dalam sesuatu yang disembah dan
dan tujuan, sedangkan keadaan setengah waras ditaati, sesuatu yang
manusia yang diberikal akibat meneguk menuman ditaruhkan harapan dan
akal oleh-Nya mampu mabuk tadi lantaran dia ditakuti. Tapi orang-orang
membedakan mana yang berpikir bahwa kemerdekaan yang diselimuti oleh hawa
baik dan mana yang buruk hidup adalah tanpa ikatan dan nafsu malah mentaati nafsu
terhadap sesuatu yang aturan, minum apa saja, tidak mereka yang kadang-kadang
dicarinya. Bukankah binatang ada yang larang. Hidup dalam dicintai dan kadang-kadang
yang tidak diberikan akal, tak keadaan setengah waras dibenci.
mampu membedakan yang tentu dia akan dijauhkan oleh
baik dengan yang buruk, di manusia, orang lain akan Berdasarkan uraian di atas
saat mencari kelezatan jauh melihatnya seperti singa yang mengenai kemerdekaan,
lebih merdeka ketimbang siap-siap mencengkeram maka puasa di bulan suci
manusia? mangsanya. ramadhan merupakan
sebuah madrasah yang
Tatkala seorang manusia Seharusnya pemuda itu mampu mengeluarkan insan
berjumpa dengan perempuan merdeka untuk duduk, yang mampu memaknai
gadis yang mempesona, ngobrol, atau mencari kemerdekaan hakiki. Puasa
dengan orang banyak inspirasi dari orang lain. Tapi mengatur seseorang untuk
harta, jika dia masih waras karena akalnya setengah tidak boleh makan minum
pasti tak berani merenggut waras disebabkan oleh sepanjang hari.
mahkota wanita itu dan tak minuman mabuk tadi, yang
ingin merampok orang kaya membuat manusia takut Dengan kata lain, puasa
tersebut. Karena dia yakin dekat-dekat dengan dia, memang melarang
bahwa kemerdekaan hidup akhirnya kemerdekaan hidup seseorang menggunakan
dia bisa terwujud dengan dia seperti nikmatnya duduk- kemerdekaannya di
menjaga kemerdekaan duduk dengan orang lain sepanjang hari untuk melahap
orang lain. Tapi jika hidup dia hilang begitu saja. makanan. Tapi dengan aturan
sudah terlepas dari aturan Segala bentuk kerusakan, tersebut puasa memberikan
dan undang-udang, dia pasti hilangnya kehormatan, seseorang kesehatan, serta
akan memperkosa wanita pudarnya kasih sayang, memudahkan mengerjakan
tadi serta membunuh orang timbulnya sifat taassub perintah Tuhan.
kaya itu. Karena yang dicari (fanatisme), atau sebuah Puasa memang menegah
adalah kelezatan meskipun golongan mengkultuskan seseorang dari menikmati
harus menggangu orang pemimpinnya secara kelezatan. Tapi hal itu
lain. Karena dia sudah berlebihan, disebabkan dilakukan orang berpuasa
menuhankan hawa nafsunya. oleh hati serta jiwa mereka secara ikhtiyarian (suka rela),
sudah diselimuti oleh bukan iththirariyan (paksaan).
Contoh paling gampang menuhankan hawa nafsu. Inilah makna kemerdekaan.
bahwa melepaskan diri dari 'Suhu' hawa nafsu mampu Yaitu melakukan sebuah
peraturan hidup bukanlah menggoyangkan pendirian pekerjaan dengan hati nurani,
kemerdekaan hakiki, marilah seorang hamba, dari bukan paksaan dari orang
kita lihat kepada seorang menyembah Allah Swt sampai lain, bukan pula karena
pemuda yang disuguhkan menyekutukan-Nya. dorongan hawa nafsu dalam
sebotol minuman mabuk jiwa.
oleh seorang preman. Alquran telah menimpali
Pemuda itu meneguknya, manusia kenapa mereka mau Salah satu bentuk
kemudian akalnya rusak, mengikuti hawa nafsu kemerdekaan dalam
setengah waras, tak bisa sehingga mendewa-dewakan menjalani kehidupan
lagi membedakan kebaikan sesamanya, "‫ذختلا نم تيارفأ‬ adalah seseorang yang
dengan keburukan, tak ‫هاوه ههلإ‬.... . Sesungguhnya meninggalkan sesuatu tapi
kenal lagi orang tua apalagi nasfu dalam jiwa mereka itu dia mampu melakukannya.
Tuhannya. ibarat Tuhan dalam jiwa orang Berarti dia tidak melakukan

12 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


hal itu karena pilihannya ibadah, mereka tak akan lega, merdeka, disayangi
sendiri, bukan paksaan orang mau menyembah harta, tak manusia, tak ada sebuah
lain. Itulah yang diberikan akan pernah diselimuti oleh perkumpulanpun yang
puasa. Orang berpuasa ketakutan, kegelisahan, mengunjingnya dari
sanggup makan dan minum. yang semuanya tentu belakang, dan tak kan ada
Tapi dia sengaja menahan menghilangkan kemerdekaan yang melemparkan tuduhan
diri dari makan dan minum. hidup seseorang. atasnya!
Berarti mereka adalah Wahai saudaraku seiman..?
orang-orang yang menikmati Puasa ramadhan dapat Ramadhan mengajari
indahnya kemerdekaan. menegah seseorang dari kita akan hakikat makna
Meninggalkan makan minum berkata-kata yang tidak baik, kemerdekaan, kelaparan
bukan karena paksaan, tapi mengupat, mengunjing, atau yang mencengkerami kita,
kemauannya sendiri. mencibir orang lain. Semua kehausan yang merengkuh
ini dilakukan orang berpuasa kita, semuanya kita lakukan
Seseorang melakukan atas kemauannya sendiri, atas kemauan sendiri, karena
sesuatu yang tidak sesuai bukan paksaan dari orang mengharap keridhaan Allah
dengan fitrah mereka lain. Inilah kemerdekaan Swt.
seperti mencuri, membunuh, sejati. Meninggalkan
atau menyakiti orang lain, berkata-kata yang buruk atas Ramadhan mengajari kita
karena mereka tak mampu kemauannya sendiri. akan pentingnya makna
mengendalikan hawa kepedulian kepada anak
nafsu. Karena nafsu sudah Berkelakuan baik membuat yatim, fakir miskin, dan
menjadi raja dalam tubuhnya. seseorang merdeka dalam orang yang meminta-minta.
Sehingga kemerdekaan menjalani kehidupan, Ramadhan menganjurkan kita
hidupnya hilang dengan tidak akan dijerumuskan untuk menafkahkan sedikit
sebab merusak kemerdekaan ke pengadilan, tak akan dari harta yang kita genggami
hidup orang lain. dikarantina dalam penjara! untuk mereka, manusia yang
Maka disyariatkanlah puasa, Bertutur kata yang baik menunggu suguhan makanan
agar hawa nafsu bisa terjaga, menjadikan hidup seseorang dan minuman dari kita. Inilah
supaya hawa nafsu dapat merdeka, tidak akan membuat hakikat kemerdekaan. Kita
dilemahkan oleh seseorang, orang lain marah, dan jiwanya nafkahkan harta kita kepada
karena salah satu tujuan tak akan menyesal terhadap anak yatim, fakir miskin, dan
berpuasa adalah melemahkan tutur kata baik yang ia orang meminta-minta di bulan
nafsu, menundukkan nafsu ucapkan! ramadhan atas kemauan
kepada akal. Tatkala nafsu Bergaul sesama manusia sendiri, bukan paksaan orang
sudah melemah sesudah dengan cara yang baik lain.
tarbiah puasa, maka membuat hidup seseorang
seseorang pasti dapat
melakukan segala perbuatan
sesuka hatinya, pilihannya
sendiri, bukan paksaan
yang didorongi oleh hawa
nafsunya.

Seseorang yang berpuasa


dapat melakukan ibadah
dengan tenang sepanjang
harinya. Inilah makna
kemerdekaan sejati. Karena
manusia yang paling
merdeka adalah mereka
yang sangat tekun beribadah
kepada Tuhannya. Ketika
seseorang sudah menekuni Sunnah berbuka puasa dengan kurma

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 13


Jauharah Tauhid

ORANG-ORANG TERBAIK
‫ فـَتَابِ ِعى فـَتَـابِ ٌع لِ َـم ْن تَبِـع‬ ‫استَ ِم ْع‬ ِ
ْ َ‫ص ْحبُهُ َخيـُْر الْ ُق ُرْون ف‬ َ ‫َو‬
‫الِالَفَة‬
ْ ‫ض ِل َك‬ ْ ‫َوأ َْم ُرُه ْم ِف الْ َف‬  ‫الِالَفَـ ْة‬
ْ ‫ل‬ َ ِ‫َو َخيـُْرُه ْم َم ْن ُو‬
‫ش َرْة‬
َ ‫ام ال َْع‬
ُ َ‫ت َت‬ ُّ ‫ِع َّدتُ ُـه ْم ِس‬  ‫يَلِ ْيـ ِه ُم قـَْوٌم كِ َـر ٌام بـََرَرْة‬

"Qurun (Ahli zaman) yang terbaik setelah Seperti shahabat Nabi yang berserikat
para nabi adalah shahabat, kemudian tâb'î, mereka pada urusan persahabatan dengan
lalu tâb'î at tâb'în. Shahabat yang paling nabi.
afdhal adalah Khulafâ` ar Rasyîdin yang Khulâfat adalah orang-orang yang
empat dan kemuliannya menurut urutan memimpin pemerintahan setelah Nabi
kepemimpinannya (Abu bakar, Umar, Muhammad dalam kurun waktu tiga puluh
Utsman dan Ali). Setelah itu para shahabat tahun sebagaimana yang ditunjuki oleh
yang dijamin masuk syurga yang berjumlah sebuah hadith:
enam orang selain Khalîfah yang empat
sehingga jumlah semuanya sepuluh orang". ‫اخلالفة بعدى ثالثون‬
‫ اهل زمان واحد متقارب اشرتكوا ىف أمر من األمور‬:‫القرون‬ "Khalîfah setelahku adalah selam tiga puluh
‫املقصودة‬ tahun".

"Ahli satu zaman yang berdekatan yang Mereka adalah sahabat yang empat dengan
berserikat pada urusan tertentu". perincian sebagai berikut:

14 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


1. Abu Bakar (selama 2 tahun, 3 bulan, 10 "Setelah itu Ahli Badar (orang-orang yang
hari) turut berjihad dalam perang Badar) kemudian
2. Umar bin Khattab (selama 2 tahun, 6 ahli Uhud (orang-orang yang turut berjihad
bulan, 8 hari) dalam perang Uhud) kemudian Ahli bai'ah
3. Usman bin Affan (selama 11 tahun, 11 Ridhwan (sahabat yang berjanji setia untuk
bulan, 9 hari) ikut berperang bersama rasulullah)".
4. Ali bin Abi Thalib (selama 4 tahun, 9
bulan, 7 hari) Ahli Badar berjumlah 317 orang, ahli Uhud
Jumlahnya adalah 29 tahun 6 bulan 4 hari. berjumlah 700 orang, tidak termasuk kaum
Adapun pemimpin setelah Khalîfah munafiq yang berjumlah 300 orang, ahli
dinamakan dengan muluk atau malik. Bai'ah Ridhwan berjumlah 1400 orang.

ِ ‫ه َذا وِف تـعيِينِ ِهم قَ ِد‬


Shahabat-shahabat yang dijamin masuk
syurga selain Khalîfah yang empat adalah:
‫ف‬
ْ ‫اختُل‬
ْ ْ ْ َْ َ َ ْ ‫صا عُ ِر‬
‫ف‬ ْ َ‫السابِ ُق ْو َن ف‬
َّ َ‫ضلُ ُه ْم ن‬ َّ ‫َو‬
1. Thalhah bin Ubaidillah. "Dan orang-orang yang terdahulu (masuk
2. Zubair bin ‘Awam. Islam) adalah orang-orang yang baik
3. Abdurrahman bin ‘Awf. sebagaimana tertera dalam nash (al-qur'ân).
4. Sa'ad bin Abi Waqqas. Tetapi untuk mengkhususkan yang lebih
5. Sa'id bin Zaid. afdhal diantara mereka terjadi perbedaan
6. Abu Ubaidah (‘Amir bin Jarâ¥). pendapat ulama".
Firma Allah:
Masih ada shahabat lain yang dijamin masuk
syurga seperti Saidina Hasan, saidina Husain
dan ummi keduanya yaitu Saidah Fatimah ...‫والسابقون األولون من احملاجرين واألنصار‬
(putri Rasulullah). Penulis mengkhususkan
kepada mereka yang sepuluh bukan karena "Orang-orang yang terdahulu lagi yang
yang lainnya tidak mengetahui atau tidak pertama-tama (masuk Islam)di antara orang-
diakui, melainkan, karena yang sepuluh itu orang muhajirin dan dan anshar…".(Q.S.
disebutkan dalam sebuah hadith yaitu: at-tawbah, 9: 100).

ِ ‫ضت فِي ِه و‬ ِ ِ
‫الَ َس ْد عن عبد الرمحن بن عوف عن النىب صلى هللا عليه وسلم أنه قال‬
ْ َ‫ب َداء‬ ْ َ ْ َ ْ ‫ ا ْن ُح‬# ‫اج َـر الَّـذى َوَرْد‬
ْ ‫اجتَن‬ َ ‫َواَِّوِل الت‬
ُ ‫َّش‬
‫" أبو بكر ىف اجلنة وعمر ىف اجلنة وعثمان فىاجلنة وعلى ىف اجلنة‬Dan takwilkanlah perselisihan yang terjadi
‫ وطلحة ىف اجلنة والزبري ىف اجلنة وعبد الرمحن بن عوف ىف اجلنة‬antara shahabat (Ali dan Mu'awiyyah)
‫ وسعد بن اىب وقاص ىف اجلنة وأبو عبيدة بن اجلراح ىف اجلنة‬jika kamu ingin memperdalam masalah
tersebut dan tinggalkanlah penyakit hasad
.‫ رواه الرتمذى وإبن حبان‬.‫( وسعيد بن زيد ىف اجلنة‬maksudnya membenarkan salah satu dan
menyalahkan yang lain)".
Hadith riwayat Abdurrahman dari Nabi saw.
Beliau bersabda, Abu Bakar, Umar, Usman Maksud ta’wil di sini adalah:
bin Affan, Ali, Thalhah, Zubair, Abdurrahman
bin ‘Awf, Sa'ad bin Abi Waqas, Abu ‘Ubaidah
bin jar⥠dan Said bin Za'id, mereka ‫أن يصرف إىل حممل حسن لتحسني الظن بـهم‬
semuanya isi syurga. (H. R. Tumizî dan Ibnu
Hibban). "Menetralisir keadaan dengan tujuan berbaik
sangka kepada para shahabat (‘Ali dan
Mu‘awiyah)".
‫ض َـو ِان‬ ِّ ُ‫فَاَ ْهل اُ ْح ٍد بَيِ َعة‬
ْ ‫الر‬ # ‫فَاَ ْه ُل بَ ْد ِر الْ َع ِظْي ِم الشَّـأْ ِن‬
ُ

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 15


Kaidah Fiqh

Mengenal
Garis
Keturunan
para
Habaib

N
enek moyang golongan Sayyid memiliki kedudukan, terpandang serta kaya
adalah Ahmad bin Isa bin raya. Kemudian pada tahun 317 H beliau
Muhammad bin Ali al-Uraidhi bin hijrah ke Hijaz, ditemani istrinya Syarifah
Ja'faras-Shadiq bin Muhammad Zainab bin Abdullah bin Hasan bin ‘Ali al
al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Uraidhy bersama dengan putra bungsunya
Ali bin Abi Thalib, suami Sayyidah Fathimah Abdullah yang kemudian dikenal dengan
Az-zahra binti Rasulullah shallallahu ‘alaihi Ubaidillah serta tiga anak dari putranya itu
wasallam, lahir tahun 260 H (820-924 M) di yaitu ‘Alwi, Jadid dan Ismail.
Basrah Irak, beliau dijuluki Al Muhajir serta
dikaruniai dua orang anak yang bernama Salah seorang keturunan Ismail yaitu Syekh
Ubaidillah dan Muhammad. Salim bin Bashriy dan salah satu keturunan
Kepribadian beliau sama dengan Jadid adalah al Imam Abi Jadid Ali bin
kepribadian sesepuhnya. Imam Ahmad Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin
bin Isa adalah seorang alim, ‘amil Ali bin Jadid.
(mengamalkan ilmu), hidup bersih dan
wara’ lalu Allah menganugrahkannya dua Keturunan kedua Sayyid itu hilang dalam
ilmu sekaligus yaitu ilmu dhahir dan ilmu sejarah, sedangkan keturunan ‘Alwi tetap
batin. eksis. Kemudian menamakan golongan
mereka dengan sesepuhnya yang
Ditanah kelahirannya dia hidup sebagai kemudian dikenal dengan kaum ‘Alawiyyin
seorang tokoh yang disegani, dihormati dan hal ini terjadi pada akhir abad 6 H.

16 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


Turut serta dalam hijrah, orang orang yang kepastian sebagai garis keturunan
bukan dari kerabat dekatnya. Rombongan Rasul Sayyid Ali bin Muhammad bin Alwi
itu sendiri dari 70 orang. Imam al Muhajir berangkat ke Basrah (Iraq), kemudian
membawa sebahagian dari hartanya dan disana Sayyid Ali bin Muhammad bin ‘Alwi
beberapa ekor unta ternaknya, sedangkan mendapatkan kesaksian dari 100 orang
putera beliau Muhammad ditinggal dan terpercaya hendak berangkat ibadah haji,
menetap di Basrah (Irak). kesaksian ini kemudian dimantapkan
Saat hijrah Al Imam Muhajir singga di lagi oleh rombongan haji di Mekah dari
Madinah al Munawwarah dan menetap Hadramaut. Dalam upacara kesaksian
disana selama setahun, saat itu bertepatan tersebut hadir beberapa orang dari kaum
dengan peristiwa kaum Qaramithah Khawarij yang kemudian menyampaikan
memasuki kota Mekah dan menguasainya. berita tentang kesaksian itu ke Hadralmaut
Bahkan mereka memasuki al Hajj tempat dimana Imam al Muhajir melakukan
dan memindahkan batu Hajar Aswad migrasi. Sehingga mantaplah sudah
ketempatlain yang dirahasiakan . Dan dimasyarakat luas tentang keutamaan
pada tahun berikutnya setelah peristiwa para kaum Ahlul bait sebagai keturunan
itu Imam al Muhajir berangkaaat ke Mekah Rasulullah Saw.
untuk menunaikan ibadah haji setelah dari
Mekah beliau menuju Asir dan menuju ke Syaikh Yusuf bin Ismail An Nabhany
Yaman, di Yaman beliau meninggalkan dalam karangannya Riyadhul Jannah
anak pamannya bernama Saiyyid mengatakan “ Kaum Sayyid Ba ‘Alawy
Muhammad bin Sulaiman datuk dari kaum oleh umat sepanjang zaman dan disemua
Sayyid al Ahdal. Kemudian atas petunjuk negeri telah diakui sebagai ahlul bait
Allah, Imam al Muhajir berangkat menuju Nabi Saw yang benar, baik dari sudut
Hadramaut dan menetap di Husaisah. pandang keturunan maupun kekerbatan,
Saat beliau hijrah, negeri itu memancarkan dan mereka itu adalah orang yang paling
cahaya setelah beberapa lama gelap gulita tinggi ilmu pengetahuan agamanya, paling
. Penduduk yang awalnya jahil berubah banyak keutamaannya dan paling tinggi
Oleh
menjadi: Al- Utayrus
mengenal ilmu. Team budi pekertinya.

Kepindahannya ke Hadramaut disebabkan Persebaran Habaib dan Gelar


kedzaliman dari pada khalifah Abbasiyyah pemanggilannya.
di yang secara terun temurun memimpin, Sayyid Muhammad bin Ahmad asy-Syathiri
akibatnya rakyat mengharapkan agar ada dalam karangannya berjudul “Sirat as-Salaf
keturunan Rasulullah menjadi pemimpin min Bani Alawi al-Husainiyyin” membagi
mereka sehingga banyak kaum muslimin persebaran “Alawiyin” ke dalam empat
yang berhijrah (migrasi) dari pusat fase: Fase pertama, dimulai dari abad
pemerintahan di Basrah ke Hadramaut. ketiga hingga abad ketujuh Hijriah, yakni
Habib Abdullah bin ‘Alwi didalam Risalatul era Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir hingga
Muawwanah menulis tentang sebab Al-Faqih Al-Muqaddam.
hijrah Imam al Muhajir ke Hadralmaut Fase kedua, dari abad ketujuh hingga
beliau mengatakan “ Al Imam al Muhajir pertengahan abad kesebelas. Persisnya
bin Ja’far Shadiq ketika menyaksikan era Al-Faqih Al-Muqaddam hingga
munculnya bid’ad, pengobralan hawa Al-Haddad. Fase ketiga, dimulai dari
nafsu dan perbedaan pendapat yang pertengahan abad kesebelas hingga abad
semakin menghangat maka beliau hijrah empat belas. Fase keempat, terhitung
dari negaranya, dari satu tempat ketempat sejak permulaan abad keempat belas
lain hingga sampai ke Hadralmaut, dan hingga sekarang.
bermukim disana hingga wafat.
Dalam empat fase ini para keturunan Nabi,
Imam al Muhajir dan keturunannya berhasil masih menurut asy-Syathiri, mendapatkan
meruntuhkan kaum Khawarij dengan dalil julukan yang berbeda-beda: Era pertama
dalil dan hujjah. Pada awalnya mereka dijuluki “Al-Imam”. Fase kedua diberi gelar
mengingkari Al Muhajir sebagai keturunan “Asy-Syaikh”. Fase ketiga, “Al-Habib”. Dan
Rasulullah Saw, maka untuk memantapkan terakhir, fase keempat dijuluki “As-Sayyid”.

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 17


Sayyid Muhammad Asy- Dikatakan, di era inilah Fase keempat yang dimulai
Syathiri menjelaskan alasan kemudian muncul istilah dari awal abad keempat
perubahan julukan tersebut Tarekat Alawiyah. Bani belas hingga sekarang tidak
dengan menguraikannya Alawiyin adalah para dijelaskan oleh asy-Syathiri
sebagai berikut: sufi yang dalam fikih secara detail.
Fase awal merupakan bermazhab Syafii dan
gerakan pendirian dalam akidah mengikuti Sejarawan Hadlramaut
kehidupan baru, tanah baru Imam Abu Hasan Al-Asy’ari. Muhammad Bamuthrif
dan masyarakat baru. Gelar Meski demikian, masih mengatakan “ A’lawiyyin
Imam pada periode ini menurut asy-Syathiri, atau atau Qabillah Ba’alawi
salah satunya disebabkan mereka tidak taklid secara dianggap Qabillah terbesar
kemampuan keturunan buta. Ada beberapa hal di Hadramaut dan paling
Nabi dalam bidang ijtihad. dari kedua mazhab besar banyak hijrah ke Asia
Mereka adalah para fikih dan akidah tersebut dan Afrika. Mereka di
mujtahid. Sehingga digelari yang tidak diikuti oleh Bani Hadramaut dianggap orang
“al-Imam” sebagaimana Alawiyin. Yaman kerena mereka
al-Imam al-Muhajir, al-Imam tidak berkumpul kecuali di
Alawi bin Ubaidillah, dan Fase Ketiga ditandai Yaman dan sebelumnya
seterusnya. dengan munculnya Habib tidak terkenal di luar
Abdullah bin Alawi Al- Yaman.
Fase kedua, ditandai Haddad, Habib Ahmad bin
dengan masuknya tasawuf Zain Al-Habsyi, Al-Habib
ke Hadramaut. Tasawuf Hasan bin Shalih Al-Bahr,
masuk ke tanah Hadramaut All-Habib Abdullah bin
pada permulaan abad Husain bin Thahir, dan lain
ketujuh Hijriah. Syekh Abu sebagainya. Fase ini agak
Madyan (salah satu sufi berbeda dengan dua fase
kenamaan asal Maghrib) sebelumnya. Salah satunya
mengutus salah satu adalah dimulainya migrasi
muridnya yang cerdas secara besar-besaran
untuk bertemu dengan Al- ke wilayah India dan
Faqih Al-Muqaddam. sekitarnya.

Abi MUDI (dua dari kanan) mengunjungi Habib Umar bin Hafidz
18 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII
Profil Dayah

Profil Yayasan Dayah Nasyrul Ulum Al-‘Aziziyyah

D
ayah Nasyrul Ulum perjalanan dan perjuangan bantu beberapa muridnya.
Al-‘Aziziyyah atau dayah sebagai pusat Pembagunan insfatruktur
yang lebih dikenal pengembangan ilmu agama dayah di awali dengan
dengan sebutan dalam rangka melahirkan pembagunan dua balai
Dayah NU di dirikan oleh generasi dan masyarakat pengajian, mushalla dan
Tgk Zulfikar Imran atau yang Rabbani dan sebagai rumah Abi Nu. Kekuatan
akrab disapa Abi Nu.seorang bentuk tanggung jawab doa dan iktiyar pembagunan
alim muda kelahiran, seorang muslim kepada pada tahap awal berjalan
Jakarta 05 september Allah Swt dalam meneruskan tanpa kendala yang berarti.
1981. Himmah yang besar eksistensi ajaran Islam pada Allah mengetuk pintu hari
di iringi dengan usaha dan masa yang akan datang. para penderma untuk
doa Dayah Nu berdiri pada, Adapun sebutan Al Aziziah mengiventasi sebahagian
Senin 10 Dzulqa’dah 1437 adalah penisbahan kepada harta mereka membagun
H, bertepatan dengan 16 Ulama besar Aceh yaitu dayah, layaknya Assabiqunal
september 2013 berlokasi Abon Abdul Aziz, pimpinan al Awwalun yaitu golongan
di desa Namploh Papeun, kedua Pondok Pesantren awal titik perjuangan panjang
Kecamatan Samalanga Mudi Mesra tempat Abi Nu dayah yang memiliki visi
Kabupaten Bireuen. Dayah menuntut Ilmu. Al Aziziah untuk masa yang akan
Nu berdiri atas doa restu, juga merupakan identitas datang ini hingga walau
suport dari pada guru beliau yang selalu dipakai untuk tampak sederhana Dayah
yaitu Abu Mudi. setiap Pondok Pesantren Nu sudah dapat di tempati
cabang dayang Mudi Mesra oleh santri yang hendak
Nasyrul Ulum yang magang.
berarti “Pengembangan Pembagunan dan berdirinya
ilmu” diharapkan menjadi dayah tidak terlepas dari
landasan (khittah) jerih payah Abu Nu di

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 19


Fasilitas dan Dengan tenaga pengajar ilmu beliau terus
yang minim, proses belajar mengupayakan perluasan
Kurikulum tetap bisa terlaksana dayah untuk komplek putri.
dengan membagi jam Berbekal doa dan ridha
Bangunan pertama yang belajar yang berbeda. Abi mendapatkan lahan
dibangun saat itu adalah Dayah Nu terus tanah yang tidak jauh dari
sebuah balai yang terbuat berkembang dengan pesat, komplek putra dengan izin
dari bambu yang dijadikan sehingga tak kurang dari hak pakai, sehingga dengan
untuk tiang dan pohon setahun setelah pertama kesempatan ini Abi mulai
pinang yang dibelah menerima santri Dayah Nu melakukan pembangunan,
dijadikan sebagai lantai, terus menambah santrinya dengan empat asrama
selanjutnya disusul dengan hingga 70 orang dan mulai sederhana dan satu
pembangunan mushalla membangun tiga asrama balai berlantai dua hasil
sebagai persiapan tempat yang akan digunakan dari sedekah dan wakaf
para santri untuk belajar, sebagai tampat santri yang masyarakat sekitar yang
berbekal dengan tempat mondok. dijadikan untuk musalla
belajar seadaanya. komplek putra, sehingga
Dengan bantuan dari pada 8 Januari 2016 lahan
Semenjak awal murid-murid beliau tiga itu resmi dijadikan komplek
pembangunan pada asrama tersebut selesai putra dan komplek putri
tanggal 4 Desember 2014 dengan cepat dan mulai di tempat pertama. Dayah
bifadlillah tepatnya pada menerima santri mondok, Nu di diformalkan sebagai
hari rabu tanggal 14 januari dengan izin allah setelah lembaga resmi dalam
2015 Dayah Nu mulai siapnya asrama pada bentuk yayasan pada tahun
menerima santri untuk tanggal 1 November 2015 2017 di Kabupaten Bireuen
dimulainya belajar. Pada Dayah Nu mulai menerima dan terdaftar di provinsi
awal penerimaan, santri santri mondok, santri pada tahun 2018.
yang mendaftar berjumlah pertama yang mendaftar
15 santri putra dan 38 santri untuk mondok berjumlah 10 Lokasi yang strategis
putri, yang dibentuk dalam 4 yang berasal dari beberapa serta terjangkau dengan
kelas putri dan 3 kelas putra daerah dintaranya berasal kampus Iaia al-‘Aziziyyah
dengan tenaga pengajar 4 dari Aceh Selatan dan mewujudkan sebuah
orang yang kesemuanya Meulaboh. Inovasi dalam rangka
adalah murid Abi sendiri pengembangan mutu dayah
saat mengajar di Mudi Tidak hanya itu, keinginan terus dilakukan yaitu dengan
Mesjid Raya. Abi dalam mengembangkan melakukan kerja sama
dengan Iaia al-‘Aziziyyah.
Dayah Nu mulai menerima
pemondokan santri putri
belajar di dayah Nu sembari
melanjutkan pendidikan
mereka di kampus tersebut.
Kurikulum dayah Nu
sebahagian besar
mengadosi dayah Mudi,
kajian Ilmu melalui turash
yang muktabar dalam fan
ilmu fardhu ‘ain dan kitab
alat sebagai penunjang
mulai dari kitab Mukhtasar
hingga kitab Mutawwalat.
Selain itu pada tahun
2017 Dayah Nu mulai
membuka Sekolah
Kunjungan Abu MUDI Menengah Pertama (SMP),

20 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


berbasiskan Turash (Kitab
Kuning) dan berkolaborasi
denganTahfidh Alquran
sebagai jawaban dari
pada tuntutan zaman. Dua
belas orang santri dengan
delapan tenaga pengajar
menghiasi langkah dari
program ini.

Program
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
merupakan program yang
diharapkan agar santri
dapat mengembangkan
kepribadian, bakat dan
kemampuannya di berbagai
bidang di luar akademik Pengajian dewan guru dengan pimpinan
dayah . Dengan visi kombinasi fiqh Syafi’i, dan mendalam kepada
mewujudkan generasi Tasawuf Imam Ghazali dan massyrakat luas.
berbasis syariah, cerdas Junaid Al Baghdadi dan
dan berakhlaqul karimah Aqidah Imam Asyari dan Pengkaderan Da’i juga
dan misi memberikan Abu Manshur al Maturidi. diupayakan dalam rangka
pendidikan berlandaskan mencetak para dai yang
pemahaman Ahlussunnah Dengan kurikulum mumpuni dalam komunikasi
wal jama’ah dengan pendidikan dayah salafiah dakwah Islam dibekali
di adopsi dari dengan program bahasa
Mudi Mesra Bahasa Arab dan Inggris.
Samalanga, Ekstrakurikuluer lain yang
pendidikan unggul di dayah Nu adalah
umum tingkat kerajinan tangan dan
Sekolah menjahit, sebagai usaha
Menengah dayah Nu dalam mencetak
Pertama santri yang mandiri di
(SMP) standar tambah dengan pengkajian
Nasional Alamtologi “Interaksi
berbasis Manusia Dengan Air Dalam
Tahfidh Perspektif Al-Quran” yang
(Alquran langsung direkomenasi oleh
dan Turash). Pencetus ilmu Alamin ini
Dayah Nu juga oleh P.alt Dr. Muhammad
mengadakan Aminullah, MA seorang
kegiatan Doktor di Pascasarjana
ekstrakurikuler Universitas Islam Negeri
seperti Majlis Sumatera Utara Medan.
Ta’lim dan
Zikir tastafi
sebagai wadah
Nasyru ilmu
agama secara
komprehensif
Kegiatan belajar santriwati

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 21


Amaliyah

Keutamaan Shalat Witir


Oleh: Al- Munadi Zulkifly*

K
etika kita Imam Nawawi) Khatib melaksanakan shalat
berbicara tentang Syarbaini menukilkan witir walaupun dalam
shalat sunat sebuah hadits Rasulullah keadaan musafir, hal
witir maka pikiran kita Shallallahu Alaihi ini berdasarkan sebuah
biasanya akan terbatas Wasallam: hadits yang diriwayatkan
di bulan Ramadan saja, ‫آن أ َْوتُِرْوا فَِإ َّن هللاَ َعَّز َو‬
ِ ‫ي أَهل الْ ُقر‬
ْ َْ َ
oleh Imam Al Bukhari :
karena lazimnya kita
hanya melaksanakan ُّ ‫وسلم َج َّل ِوتـٌْر ُِي‬
‫ب الْ ِوتـَْر‬ ‫َّب – صلى هللا عليه‬ ُّ ِ‫َكا َن الن‬
shalat witir di bulan
ِ ِ ِ َّ ‫صلِّى ِف‬
، ‫الس َف ِر َعلَى َراحلَته‬ َ ُ‫– ي‬
“Wahai ahli Quran witirlah ، ‫ومئ إِمياء‬ ِ ِ ِ
Ramadhan, padahal
kalian karena Allah itu ً َ ُ ُ‫ ي‬، ‫ت به‬ ْ ‫ث تـََو َّج َه‬ ُ ‫َحْي‬
ِ ِ ِ
shalat witir tidaklah
terkhusus dalam witir(esa) dan Allah َ ‫صالَةَ اللَّْي ِل إالَّ الْ َفَرائ‬
‫ َويُوتُر َعلَى‬، ‫ض‬ َ
bulan Ramadan tapi mencinta witir (ganjil). ‫احلَتِ ِه‬
ِ‫ر‬
َ
juga disunatkan di (Hadis riwayat Abu
Daud). Rasulullah shallallahu
bulan-bulan yang lain.
Rasulullah SAW ‘alaihi wa sallam terbiasa
Tentang kesunahan
sebagai utusan Allah shalat ketika safar di atas
melaksanakan shalat
sangat menganggap kendaraannya. Beliau
witir dalam kitab
penting shalat witir, menghadap sesuai arah
Mughni Muhtaj (Syarah
beliau senantiasa kendaraannya. Beliau
minhajut Thalibin

24 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


rukuk dan sujud dengan tidur beliau mengerjakan kepada Allah. Langkah
isyarat. Beliau melakukan salat tahajud, sedangkan kaki dan hati untuk selalu
shalat di atas kendaraan, Sayyidina Umar Bin menyembah kepada
untuk shalat malam, Khattab tidur sebelum Allah adalah impian kita
selain shalat wajib. Beliau mengerjakan shalat witir semua akan tetapi sangat
juga melakukan witir di kemudian ketika bangun sedikit di antara kita yang
atas kendaraan. (HR. beliau mengerjakan sanggup konsisten dalam
Bukhari) salat Tahajud dan beribadah kepada Allah.
melaksanakan salat
Waktu Shalat Witir Witir kemudian Jumlah rakaat shalat Witir
Sayyidina Umar dan Shalat Sunnah witir
Waktu untuk Abu Bakar melaporkan boleh dikerjakan 1, 3
melaksanakan shalat perihal tersebut sampai 11 rakaat, yang
sunat witir adalah kepada Rasulullah, lalu penting shalat Witir harus
sesudah shalat isya Rasulullah bersabda, ganjil sesuai dengan
dan sampai terbitnya “Yang ini berdasarkan namanya Witir Yaitu
fajar. Bagi orang yang kepastian(Abu berarti ganjil. Salat Witir
yakin bisa bangun Bakar) sedangkan adalah shalat paling
sebelum fajar maka yang ini berdasarkan mudah dan simpel
disunahkan untuk kesanggupan(Sayyidina karena boleh dikerjakan
melaksanakan shalat Umar)”. (I'anatut thalibin 1 rakaat saja tetapi
witir pada akhir waktu halaman 253 cetakan mempunyai keutamaan
karena berlandaskan haramain) yang luar biasa akan
pada sebuah hadis yang tetapi melaksanakannya
diriwayatkan oleh Bukhari Berdasarkan riwayat sampai 11 rakaat adalah
dan Muslim: yang ada Saidina Utsman lebih baik dan lebih
bin Affan melaksanakan sempurna.
‫صالَتِ ُك ْم ِبللَّْي ِل ِوتـًْرا‬ ِ
َ ‫اج َعلُوا آخَر‬
ْ
shalat witir sebagaimana Dalil boleh mengerjakan
yang dikerjakan oleh salat Witir 1 rakaat
Artinya : jadikanlah shalat Abu Bakar, sedangkan adalah Al Hadits Riwayat
witir sebagai shalat Saidina Ali mengerjakan Abu Daud.
terakhir kalian di waktu salat witir seperti yang
malam. dikerjakan oleh saidina ‫س فـَْليـَْف َع ْل‬ ٍ ‫ب أَ ْن يُوتَِر ِبَ ْم‬ َّ ‫َح‬
َ ‫َم ْن أ‬
Umar Bin Khattab. ٍ ِ
Sedangkan bagi orang ‫ب أَ ْن يُوتَر بِثَ َلث فـَْليـَْف َع ْل‬ َّ ‫َح‬َ ‫َوَم ْن أ‬
yang tidak yakin bisa ٍ ِ ِ
bangun sebelum fajar Dari uraian di atas dapat ‫ب أَ ْن يُوتَر بَِواح َدة فـَْليـَْف َع ْل‬َّ ‫َح‬
َ ‫َوَم ْن أ‬
maka disunahkan untuk kita pahami bahwa begitu
melaksanakan shalat kasih sayangnya Allah Artinya “Siapa saja
witir sebelum tidur subhanahu wa ta'ala yang ingin mengerjakan
sebagaimana yang sebagai Sang Pencipta salat Sunnah Witir 5
dikerjakan oleh Sayyidina yang memberikan kepada rakaat maka hendaklah
Abu Bakar As Siddiq Ra. kita keluasan waktu untuk ia mengerjakan dan
bersujud dan bersyukur siapa saja yang
Abu Bakar Ra kepadanya. Hanya ingin melaksanakan
melaksanakan shalat tergantung kita yang mengerjakan salat Witir
witir sebelum tidur mau atau tidak untuk 3 rakaat maka hendaklah
kemudian ketika bangun senantiasa menyembah ia mengerjakan dan

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 25


siapa saja yang ingin dengan hadis tersebut kali yang ketiga, karena
mengerjakan salat untuk menentukan jumlah hadis riwayat Abu Dawud
Witir satu rakaat bilangan rakaat salat dan Tirmidzi.
maka hendaklah ia Witir bukan sebagai dalil Artinya “Dari Ubay bin
mengerjakannya hadits bilangan shalat tarawih ka'ab berkata adalah
riwayat Abu Dawud” sebagaimana yang Rasulullah SAW apabila
Selain itu shalat witir tidak dipahami oleh sebagian telah salam dari salat
boleh lebih dari 11 rakaat orang. Witir maka beliau
Hal ini berdasarkan hadis Selain hadis riwayat akan mengucapkan
yang diriwayatkan oleh Aisyah ra yang telah Subhanallah Malikul
Aisyah Ra. disebutkan ada dalil Quddus sebanyak 3 kali
yang lain yang Jelaskan dengan mengeraskan
‫الل – صلى هللا عليه‬ َِّ ‫ول‬ ُ ‫َما َكا َن َر ُس‬ bilangan salat Witir yaitu suara pada kali yang
ِ‫يد ِف رمضا َن والَ ِف َغ ِيه‬ hadits riwayat Baihaqi. ketiga (Hadis riwayat Abu
ْ َ َ َ َ ُ ‫وسلم – يَِز‬ Artinya “Witir lah kalian Dawud dan Tirmidzi)”
ً‫َعلَى إِ ْح َدى َع ْشَرةَ َرْك َعة‬ dengan 5, 7, 9 atau 11 Kemudian dilanjutkan
rakaat hadits riwayat dengan membaca doa di
Artinya. Baihaqi”. bawah ini.
Rasulullah SAW tidak
َ ‫اك ِم ْن َس َخ ِط‬ َ ‫اللَّ ُه َّم إِِّن أَعُوذُ بِ ِر‬
pernah salat lebih dari 11 Doa sesudah salat witir ‫ك‬
rakaat di bulan Ramadan
َ‫ض‬
Sesudah sholat witir
maupun bulan-bulan maka disunahkan untuk َ ِ‫ك َوأَعُوذُ ب‬
‫ك‬ َ ِ‫ك ِم ْن عُ ُقوبَت‬ َ ِ‫َوِبَُعافَات‬
lainnya. membaca: َ ْ‫ك أَن‬
‫ت‬ َ ‫صى ثـَنَاءً َعلَْي‬ ِ ‫ك الَ أُح‬
ْ َ ‫ِمْن‬
.‫ك‬َ ‫ت َعلَى نـَْف ِس‬ َ ‫َك َما أَثـْنـَْي‬
Sayyid Al Bakri bin ‫س‬ ِِ
Sayyid Muhammad ُ ‫ُسْب َحا َن الْ َملك الْ ُقد ُّْو‬ *Santri Dayah MUDI
Syatta dalam kitab Sebanyak 3 kali dengan Mesjid Raya Samalanga
Ianatuthalibin bergumen mengeraskan suara pada berasal dari Aceh Utara

Mengajari anak untuk melaksanakan shalat sejak dini akan


memudahkan mereka untuk melaksakannya saat dewasa

26 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


Opini

3 Tingkatan Ikhlas Versi Syekh Nawawi Al Bantani

S
udah menjadi apa pun. Itulah yang disebut
maklum bahwa ikhlas dengan ikhlas. Seseorang
‫فأعلى مراتب االخالص تصفية العمل‬
merupakan satu syarat melakukan satu amalan ‫عن مالحظة اخللق أبن ال يريد بعبادته‬
diterimanya amal hanya karna Allah semata,
ibadah seseorang. Tanpa tak ada satu pun motivasi lain
‫اال امتثال أمر هللا والقيام حبق العبودية‬
keikhlasan sebaik apapun amal yang mencampurinya. Tak ‫دون اقبال الناس عليه ابحملبة والثناء‬
yang dilakukan oleh seorang ada harapan surga, tak ada
mukmin tak akan ada nilainya keinginan enaknya hidup di
‫واملال وحنو ذلك‬
Artinya: “Tingkatan ikhlas
di sisi Allah subhânahû wa dunia, semua murni karena
yang paling tinggi adalah
ta’âlâ. menghamba kepada Allah saja.
membersihkan perbuatan dari
perhatian makhluk (manusia)
Di dalam kitab At-Ta’rîfât Meski demikian ada kriteria
di mana tidak ada yang
karya Ali Al-Jurjani disebutkan tertentu di mana seseorang
diinginkan dengan ibadahnya
bahwa ikhlas adalah engkau melakukan suatu amalan
selain menuruti perintah
tidak mencari orang yang dengan motivasi tertentu
Allah dan melakukan hak
menyaksikan amalmu selain namun masih dikategorikan
penghambaan, bukan mencari
Allah. Ikhlas juga diartikan sebagai ikhlas. Syekh
perhatian manusia berupa
membersihkan amal dari Muhammad Nawawi Banten
kecintaan, pujian, harta dan
berbagai kotoran. di dalam kitabnya Nashâihul
sebagainya.”
‘Ibâd membagi keikhlasan
Sebagian ulama memberikan ke dalam 3 (tiga) tingkatan.
Pada tingkatan ini orang
satu gambaran tentang ikhlas Dalam kitab tersebut beliau
yang melakukan amalan atau
dengan sebuah gelas yang memaparkan bahwa tingkatan
ibadah tidak memiliki tujuan
penuh air putih. Tak ada pertama yang merupakan
apapun selain hanya karena
sedikit pun yang ada dalam tingkat paling tinggi di dalam
menuruti perintah Allah
gelas itu selain murni air putih ikhlas sebagai berikut:
semata. Ia menyadari bahwa
belaka, tanpa tercampuri
dirinya adalah hamba atau

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 27


budaknya Allah sedangkan Allah adalah tuannya. Artinya: “Tingkatan ikhlas yang ketiga adalah
Maka baginya sudah selayaknya seorang hamba melakukan perbuatan karena Allah agar diberi
taat dan patuh serta menuruti apapun yang bagian duniawi seperti kelapangan rizki dan
diperintahkan oleh tuannya tanpa berharap terhindar dari hal-hal yang menyakitkan.”
mendapatkan imbalan apapun.
Tingkat keikhlasan yang ketiga ini adalah
Orang yang beramal dengan keikhlasan tingkat tingkat keikhlasan yang paling rendah di mana
ini sama sekali tak terpikir olehnya balasan atas orang yang beribadah dilakukan karena Allah
amalnya itu. Pun ia tak peduli apakah kelak di namun ia memiliki harapan akan mendapatkan
akhirat Allah akan memasukkannya ke dalam imbalan duniawi dengan ibadahnya itu. Sebagai
surga atau neraka. Ia hanya berharap ridla contoh orang yang melakukan shalat dluha
Tuhannya. dengan motivasi akan diluaskan rejekinya,
aktif melakukan shalat malam dengan harapan
Adapun tingkatan ikhlas yang kedua Syekh akan mendapatkan kemuliaan di dunia,
Nawawi menuturkan lebih lanjut: banyak membaca istighfar agar dimudahkan
mendapatkan keturunan dan lain sebagainya.

‫واملرتبة الثانية أن يعمل هلل ليعطيه احلظوظ األخروية كالبعاد‬ Hal yang demikian ini masih tetap dianggap
sebagai ikhlas karena agama sendiri menawarkan
‫عن النار وادخاله اجلنة وتنعيمه أبنواع مالذها‬ imbalan-imbalan tersebut ketika memotivasi
umat untuk melakukan suatu amalan tertentu.
Artinya: “Tingkat keikhlasan yang kedua adalah
Hanya saja tingkat keikhlasannya adalah tingkat
melakukan perbuatan karena Allah agar diberi
paling rendah.
bagian-bagian akhirat seperti dijauhkan dari
siksa api neraka dan dimasukkan ke dalam surga
Lalu bagaimana bila seorang yang beribadah atau
dan menikmati berbagai macam kelezatannya.”
melakukan suatu amalan dengan motivasi selain
tiga hal di atas? Semisal orang beribadah dengan
Pada tingkatan kedua ini orang yang beramal
harapan akan dipuji dan dianggap orang lain
melakukan amalannya karena Allah namun
sebagai orang yang taat, mencari ilmu dengan
di balik itu ia memiliki keinginan agar
harapan akan dihormati orang lain sebagai orang
dengan ibadahnya kelak di akhirat ia akan
yang alim, bersedekah dengan harapan akan
mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Ia
mendapatkan suara banyak dalam pemilihan
beribadah dengan harapan kelak di hari kiamat
lurah, kepala daerah atau wakil rakyat.
terselamatkan dari berbagai keadaannya
yang mengerikan, terlindungi dari panas yang
Masih menurut Syekh Nawawi bahwa yang
menyengat, dimudahkan hisabnya, hingga pada
demikian itu termasuk sikap riya yang tercela,
akhirnya ia tidak dimasukkan ke dalam api neraka
bukan ikhlas. Beliau menegaskan:
tapi sebaliknya Allah berkenan memasukkannya
ke dalam surga sehingga ia dapat menikmati
berbagai fasilitas yang tiada duanya. ‫وما عدا ذلك رايء مذموم‬
Beribadah dengan niat dan motivasi seperti Artinya: “Selain ketiga motivasi di atas adalah
ini masih dikategorikan sebagai ikhlas, hanya riya yang tercela.”
saja bukan ikhlas yang sesungguh-sungguhnya
ikhlas. Keikhlasan seperti ini ada pada tingkatan Wallâhu a’lam.
kedua di bawah tingkat keikhlasan pertama. Ini
diperbolehkan mengingat Allah dan Rasulullah Referensi :
sangat sering memotivasi para hamba dan Ali Al-Jurjani, At-Ta’rîfât, [Beirut: Darul Kutub
umatnya untuk melakukan amalan tertentu Al-Ilmiyah: 1983], hal. 14).
dengan iming-iming pahala yang besar dan Muhammad Nawawi Al-Jawi, Nashâihul ‘Ibâd,
kenikmatan yang luar biasa di akhirat kelak. [Jakarta: Darul Kutub Islamiyah, 2010], hal. 58)

Lebih lanjut Syekh Nawawi menuturkan:


‫واملرتبة الثالثة أن يعمل هلل ليعطيه حظا دنيواي كتوسعة الرزق‬
‫ودفع املؤذايت‬

28 Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII


Tafakkur

Sehari di Dayah
Oleh :Fihi Ma Fihi

‫ ُك ْن َعالِ ًما أ َْو ُمتـََعلِّ ًما أ َْو ُم ْستَ ِم ًعا أ َْو ُِمبًّا َوَل تَ ُك ْن َخ ِام ًسا‬Dayah dan Fitrah
‫ك‬ ِ
َ ‫ فـَتـَْهل‬Selanjutnya tidak berlebihan kita berasumsi
bahwa dayah adalah titian menuju fitrah insan.
“Jadilah engkau orang berilmu, atau orang
Fitrah dari namanya saja cukup melukiskan
yang menuntut ilmu, atau orang yang mau
bahwa dia adalah muara dari segala kebaikan.
mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai
Fitrah yang kemudian sanggup membuat berat
ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang
serta besar gunung cobaan dalam setiap edisi
kelima maka kamu akan celaka” (HR Baihaqi)
kehidupan menjadi seringan biji zarrah, bukan
karena cobaan itu sirna binasa namun karena
Siapa kita dan apa yang kita miliki ? kenapa
fitnah membuatnya setiap kaum sarungan yakin
Allah memilih kita berdiri pada shaf pelajar ilmu.
akan hikmah dari skenario buatan Tuhan.
Shaf yang diberkati disetiap detik yang dilalui.
Mendengar ilmu, menjadi pewaris para Nabi nabi,
Sehari dayah menjadikan para santri bukan
dan mendapat istigfar dari penduduk langit dan
hanya mengenal wajib, sunnah, haram, makruh,
bumi. Bukankah kita adalah manusia berdosa
dan mubah. Namun mereka bersahabat dekat,
dan bukan keturunan mulia ! Pertanyaan dan
iya sangat dekat. Si wajib dan sunnah akan
kenyataan ini hendaknya menumbuhkan rasa
memanggil dengan panggilan penuh rindu. Haram
syukur kerana besarnya karunia Allah ini. Dayah
dan makruh akan menutup pintunya agar dia tidak
pergeseran jarum jamnya adalah ridha Allah dan
dimasuki. Berbeda dengan sebelum gerbang
catatan senyum penuh kagum dari para malaikat.

Januari 2017 M/Jumadil Awal 1438 H/Edisi XIII 29


ma’had dijejaki, mungkin mereka hanya kenal tidak enggan menjemput bola walau keadaan
saja dan saling diam. Sebelum mondok mereka mereka dengan sarung dan peci. Sebab itu tidak
kenal dengan Shalat fardhu dan Tahajud. Sekali menurunkan derajat. Duduk, mendengarkan
lagi ! sekedar kenal dan tidak menyapa, namun keluh kesah sahabat, kerabat lalu menjawabnya
sehari di Mudi misalnya mereka bersahabat. dengan suara kesejukan, suara dari sabda
Bifadlillah semuanya menyapa, mengingatkan Baginda, suara dari firman-firmanNya. “Tahukah
ketika amalan terlewatkan, lalu amalan itu kalian apa itu tawadhu’? Tawadhu’ adalah engkau
berkata “ Wahai sabahatku mengapa kamu tak keluar dari kediamanmu lantas engkau bertemu
menyahuti nyanyian muazin, padahal itu adalah seorang muslim. Kemudian engkau merasa
alarm agar kau segera hadir untukku ? Tajahud bahwa ia lebih mulia darimu.” (Hasan Bashri)
juga kadang mengeluh kepada santri dia berkata
“ Duhai sahabat mengapa malam ini kamu tidak Dayah dan Ketahanan Nasional
bagun untukku ? padahal aku adalah waktu waktu
teristimewa dalam mahabbah sujud dan do’a. "Para kiai dan santri itulah yang berjuang
Sebuah persahabatan yang akan mengantarkan memerdekakan bangsa ini, bukan TNI! Karena
santri menuju surga yang dijanjikanNya. saat itu TNI belum lahir. Perjuangan mereka tidak
bersifat kedaerahan dan tidak di suatu tempat
Hari hari didayah menjadikan thullab lantang saja, melainkan di seluruh wilayah Indonesia.
menjawab tentang apa, bagaimana dan untuk Marilah kita memahami sejarah bangsa,
apa mereka diciptakan. Disaat sebahagian khususnya sejarah jauh sebelum bangsa ini
manusia lain sedang tengah menikmati musikal merdeka. " (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo).
zaman seolah olah dia adalah senyum dan tawa
yang sebenarnya. Pahamilah dalam urusan ini Setiap zaman ada masanya, setiap masa ada
kaum sarungan bukan pihak yang dirugikan zamannya. Perjalanan panjang bangsa ini
lantaran mereka tidak menikmati kebebasan, dan sebelum kemerdekaan tidak terlepas dari andil
bukan komunitas kaku serta menutup dari nada ulama dan santrinya, semangat itu lahir dari suara
zaman itu. Justri ini adalah strategi jitu untuk takbir. Peran yang begitu mendalam dari kalangan
memenangkan peperanagn melawan zaman, dayah merupakan implementasi dari transformasi
mereka sedang mempersiapkan irama abadi ilmu yang sempurna. Pesantren selalu mewarisi
dinegeri yang abadi pula. keramahan wajah pesantren dalam karakter
pesantren itu sendiri, yaitu tawassuth (tidak
Dayah dan Dakwah memihak atau moderasi), tawazun (menjaga
keseimbangan dan harmoni), tasammuh
Dengan suara serak dalam balutan isak tangis, (toleransi), tasyawwur (musyawarah), dan adil.
waled Nuruzzahri menceritakan kisah keteladanan
Abon yang luar bisa yang sangat sayang kepada Berawal dari turash turash yang Muktabar
muridnya. Abon bahkan berkhidmat kepada sebagai rujukan dan bimbingan guru menjadikan
santrinya. Abon mengatakan “Lagee nyoe cara dayah sedari dulu telah mengajarakan pendidikan
takhadam ureung beut”. (Biografi Abon Abdul Aziz, karakter dan etika. Sebuah metode yang
Guru Para Ulama Aceh). diharapkan sebagai solusi terhadap moral anak
bangsa yang kian memprihatikan pada masa
Dayah juga furniture perancang miniatur sekarang. Dengan sistem belajar yang on time
kehidupan masa depan yang penuh rahasia. (24 jam) dan strukturalisasi dari sanad ilmu yang
Dengan bimbingan para guru, santri ditempa begitu mengakar membuat pemahaman Aswaja
untuk menciptakan miniatur yang indah dan kokoh tidak luntur dikikis paham sempalan yang kian
supaya kelak nafas mereka adalah khadim lil ramai. Sumber ilmu yang valid telahlama terjaga
ummah rahmah (pembantu umat). Pengkhadam didayah terus mengkaderisasi santri sebagai
yang selalu patuh kepada pemiliknya, sebab manifestasi kekuatan bangsa mengibarkan
pada dasarnya santri adalah mereka yang siap prinsip “Rahmatan lil Alamin” untuk kemudian
memberikan pencerahan dan perlindungan mempertahankan stabilitas NKRI dari pemikiran
kepada orang banyak, sebagimana falsafah yang dan aksi radikalisme.
diwariskan oleh ulama dan ambiya. Wallahualam.
Khadim lil ummah membuat kaum sarungan

30

Anda mungkin juga menyukai