Anda di halaman 1dari 5

BAB II

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KAJIAN TEORITIS TAKHRIJ

A. Keutamaan Bulan Ramadhan


1) Pengertian Ramadhan
Ramadhan secara bahasa sangat panas, terdapat dua pendapat mengenai
pengertian Ramadhan secara bahasa yaitu
a) Menurut Abdurahman Ahmad Syirbuni “Ramdhan berasal dari kata Ramadhan,
yang mempunyai makna batu-batu yang panas, yaitu keadaan batu-batu
dipadang pasir yang panas di Mekkah. Mereka telah berpuasa dalam keadaan
cuaca panas, sehingga batu-batupun ikut panas. 1
b) Menurut Quraish Shihab Ramadhan terambi dari kata irmadha “membakar” atau
“mengasah”, dinamai hal tersebut karena pada bulan ini dosa-dosa manusia
pupus, habis terbakar, akibat kesadaran dan amal shalehnya. Atau disebut
demikian karena bulan tersebut dijadikan sebagai waktu mengasah dan
mengasuh jiwa manusia. 2
Sedangkan menurut istilah Ramadhan adalah bulan shalat tarawih dan tahajud,
bulan penghapusan dosa. Semua orang orang dipersilahkan untuk menabur, kemudian
pada waktunya kebaikan dan karunia.3 Dengan kata lain Ramadhan adalah bulan yang
penuh kebaikan dan keberkahan, Allah Swt melimpahkan beberapa keutamaan dalam
bulan ini.4 Bulan Ramadhan juga ibarat sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-
benih kebajikan menuai hasil sesuai dengan benih yang ditanamnya. Maka benih yang
harus ditabur adalah benih-benih yang mengatarkan kepada bersikap dan bersifat
dengan sikap dan sifat Allah Swt, sehingga hal tersebut dapat menghiasi diri,
mewarnai tingkah laku serta mempengaruhi cara berpikir sesorang.5

1
Abdurrahman Ahmad Asyirbuni, 12 Bulan Mulia (Jakarta : Gramedia, tth), hlm. 110.
2
M. Quaraish Shihab, Letera Al-Qur’an (Bandung: Mizan , 2008), cet. 1. hlm 143.
3
Abdurrahman Ahmad Asyirbuni, 12 bulan …hlm. 115-118.
4
Syaik salaim bin Id Al-Hilali & Syaik Ali Hasan Abdul Hamid , Puasa Bersama Nabi Saw (Jakarta:
Darus Sunah, 2012), cet. 8 hlm 36.
5
M. Quaraish Shihab, Lentera…hlm 144.

15
16

2) Keutamaan Bulan Ramadhan


Ada beberapa keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan di antaranya
adalah
a) Bulan berlimpah berkah
Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan
Abu Hurairah “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah.
Allah mewajibkan engkau untuk berpuasa, karena dibuka pintu surga, ditutup pintu
neraka dan dibelenggu setan-setan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya
lebih berharga dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak berhasil, memeperoleh
kebaikan, Sungguh ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya. (An-Nasai dan
Al-Baihaqi)6
b) Bulan kegembiraan bagi pencinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata, “Suatu ketika aku berada di rumah Utbah bin Farqad,
kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki,
salah seorang sahabat, Nabi Saw melihat laki-laki itu Utbah menaruh hormat padanya
dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berakata, aku
mendengar Rasulullah Saw bersabda tentang bulan Ramadhan, “Pada bulan
Ramadhan pintu surga dibuka dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah mengulas lagi,
dan seorang malaikat akan berseru: “hai pencinta kebaikan bergembiralah! Hai
pencipta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir. (HR. Ahmad dan An-
Nasai).7

c) Pada bulan ini pintu surga dibuka karena pada bulan tersebut, banyak amal shalih yang
disyariatkan dan amalan yang biasa menyebabkan masuk surga dan pintu-pintu neraka
ditutup karena sedikitnya orang-orang berbuat maksiat yang menyebabkan pelakunya
masuk neraka.
d) Setan dibelenggu pada bulan ini, sehingga mereka tidak dapat membujuk kaum
muslimin untuk melakukan maksiat dan tidak dapat memalingkan mereka dari amal
shalih pada bulan Ramadhan.8
e) Pada bula ini terdapat malam lailatul qadar, malam tersebut merupakan pahala
ibadah berlipat ganda, malaikat turun ke langit dan malam ini diliputi keselamatan dan
kebaikan. 9

6
M. As‟ad Arsyad, Membuka Pintu Surga Dengan Puasa, Zakat dan Sedekah (Yogyakarta: C.V
Aditama, 2013), cet. 1. hlm.23.
7
Ibid, hlm. 24.
8
Syikh Sholih bin Fauzan al-Fauzan, Bimbingan...hlm. 15-18.
9
Abdurrahman Ahmad Asyirbun, 12 bulan……...hlm 112-115.
17

Keistimewaan lain pada bulan Ramadhan, ini telah dijelaskan oleh Rasulullah
bahwa Ramadhan adalah suatu bulan yang awalnya menjadi rahmat, pertengahannya
dibuka ampunan maghfira dan memberi kebebasan dari api neraka. Penjelasan ini
mengantisipasi umat mukmin agar memeperbanyak amal (selain berpuasa) di dalamnya
untuk mencapai ridha Allah. Memperbanyak zikir kepadanya dengan kalimah thalbiyah
(laaa Illha Illah), kedua meminta ampunan kepadanya, ketiga mohon kepada Allah agar
mukmin dimasukan ke surga dan keempat mohon perlindungan dari siksa api neraka.
Bulan Ramadhan sebagai rahmat ini terdapat dalam Q.S Al-Furqan; 63-77

           

           

              

             

                

              

            

             

            

              

          
19

Maka rincian rahmat yang terdapat dalam Surat tersebut adalah sebuah sikap-sikap
manusia yang harus dilakukan ketika bulan Ramadhan:
a) Rendah hati (tawahdu’) tidak menyombongkan diri
b) Bersujud kepada Allah pada malam hari
c) Selalu berdo‟a minat dijauhkan dari adzab jahannam
d) Tidak berlebihan dalam membelanjakan harta dan juga tidak pula kirkir
e) Tidak berdo‟a kepada selain Allah
f) Tidak membunuh kepada sesama manusia
g) Tidak memberikan kesaksian palsu
h) Tidak terjerumus dan terbawa dalam kemaksiatan
i) Tidak berlagak tuli jika ayat-ayat Allah dibacakan
j) Selalu berdo‟a untuk kebaikan keturunan dan agar menjadi panutan untuk
orang beriman .12
Ucapan Nabi berikutnya bahwa pertengahan Ramadhan itu adalah Ramadhan
(maghfira) adalah suatu indikasi tentang lebih terbukanya kesempatan untuk mohon
ampunan. Kesempatan untuk mendekatakan diri kepadanya. Bulan Ramadhan merupakan
sarana yang tepat untuk do‟a karena pada bulan ini mudah dikabulkan. 13

3) Amal-amalan yang Dilakukan di Bulan Ramadhan


Pada bulan Ramadhan, masyarakat menyibukan waktunya untuk beridah kepada Allah
untuk meraih keberkahan di bulan ini. Di antara amal-amalanya yang dilakukan adalah
a) Shalat malam
Selain amalan yang dilakukan disiang hari, sangat dianjurkan juga bagi kaum
muslimin untuk menghidupkan pada jam sepertiga malam. Terlepas dari amalan
di bulan Ramadhan, shalat malam sendiri meliki keutamaan khusus14, seperti
dalam firman Allah swt

        

Artinya: “ Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk


khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Q.S Al- Muzamil; 6)15

12
Basri Iba Asghary, solusi al-Qur’an …hlm. 81
13
Ibid. hlm. 82.
14
Abdurrahman Ahmad Asyirbun, 12 Bulan…hlm.127.
15
Departemen Agama, Al-Qur’an… hlm. 988.
20

b) Shalat tarawih
Shalat tarawih hanya disyariatkan dalam bulan Ramadhan saja. Disunahkan
dilakukan dengan berjama‟ah, tetapi tetap dihukumi sah jika dilaksanakan dengan
sendiri-sendiri. Shalat tersebut disebut demikian karena jama‟ah beistirahat
sejenak sesudah tiap-tiap empat rakaat (yatawarhu). Shalat ini juga bisa disebut
dengan Qiyamu Ramadhan,16
c) Shalat witir
Shalat witir hukumnya sunah dan merupakan shalat yang diutamakan. Dalam
sebuah riwayat “Hai para pencinta Al-Qur’an, kerjakan shalat witir, karena Allah
itu satu. Dia suka bilangan yang witir (ganjil).
d) Tadarus al-Qur‟an
Mengisi waktu luang dibulan Ramadhan ini degan membaca al-Qur‟an
merupakan hal yang sangat penting untuk umat manusia. 17
e) I‟tikaf di masjid pada bulan Ramadhan merupakan suatu hal yang utama dilakukan
oleh Rasulullah, sepuluh hari pengahbiasan bulan Ramadhan beliau menghabiskan
waktu untuk i‟tikaf di masjid 18.
f) Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan saat matahari sedang naik, kira-
kira tujuh hasta, atau sekitar pukul tujuh pagi, sampai tiba waktu duhur.
g) Membaca Shalawat Nabi
Shalawat nabi saw memiliki keistimewaan yang luar biasa. Al-Farisi menyatakan
bahwa shalawat merupakan prianti terpenting bagi yang ingin dekat dengan
Tuhanya. Hal ini karena ditinjau dari aspek mengandung tawasul kepada Allah
Swt dengan perantara kekasih pilhan-Nya. Salah satu amalan shalawat yang bisa
diterapkan sebagai amalan harian saat puasa adalah shalawat malaikat Jibril
“Shallahu ‘ala Muhammad.” Shalawat ini dibaca setiap Subuh dan Maghrib 500
kali didahuli membaca istighfar sebanyak seratus kali. 19

16
Abdurrahman Ahmad Asyirbun, 12 Bulan… hlm. 124.
17
Muhammad Syukran Maksum, Puasa seumur Hidup (Yogyakarta: Putra Media, 2012), cet, 1. hlm.
40.
18
M. As‟ad Arsyad, Membuka pintu Surga…hlm. 37.
19
Muhammad Syukran Maksum, Puasa…. hlm. 43-44.

Anda mungkin juga menyukai