Anda di halaman 1dari 16

TARBIYAH

RAMADHAN

30 MATERI
MEMBENTUK KARAKTER MUTTAQIIN

DR. H. KHAIRAN MUHAMMAD ARIF, M.ED

1
‫بسم الله الرحمن الرح مي‬

‫‪2‬‬
3
TARBIYAH
RAMADHAN

30 MATERI
MEMBENTUK KARAKTER MUTTAQIIN

4
TARBIYAH RAMADHAN
30 Materi Membentuk Karakter Muttaqiin

Pustaka Ikadi, 2020 146 hlm: 14,8x 21,0 cm

ISBN 978-602-8399-43-2

Penyunting : Hadi Susanto


Desain Cover : Bayu Sutanto
Penata Letak : Bayu Sutanto

Penerbit :

Pustaka Ikadi
Jl. Raya Bambu Apus No. 62, Cipayung Jakarta Timur 13890
Telp: 021-84900935, 84998368
E-Mail : ikadipustaka@yahoo.com
Homepage : http//www.ikadi.or.id
Cetakan Pertama, Sya’ban 1439 H / Mei 2018 M
Cetakan Kedua, Sya’ban 1440 H / April 2019 M

C 2018 oleh: Dr. H. Khairan Muhammad Arif, MA., M.Ed

Hak cipta dilindungi Undang-undang ada pada penulis

Hak Penerbitan ada pada Pustaka Ikadi

5
MUQADDIMAH
PARADIGMA RAMADHAN

Saudaraku..banyak diantara umat islam memandang dan


mempersepsikan bulan ramadhan seperti bulan-bulan biasa, bahkan
sebagian menganggapnya sebagai bulan lapar dan lemah karena puasa,
bulan lebaran, bulan kuliner dimalam hari, bulan mudik, bulan libur kerja
dan sebagainya..ternyata paradigma dan persepsi serta anggapan seperti
itu sangat keliru dan merugikan masa depan dunia dan akhiratnya..

Saudaraku..tahukan anda apa itu ramadhan?.. bagaimana


ramadhan menurut Allah, Rasul dan para sahabat Nabi Saw?.. Ramadhan
adalah bulan rahmat dan hidayah Allah yang paling besar, karena di
dalamnya Allah menurunkan hidayah dan pedoman hidup dunia akhirat
manusia, yaitu Al-Qur’an, “Bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya
Al-Qur’an, Petunjuk bagi manusia, dan penjelas dari petunjuk itu serta
pembeda antara yang hak dan yang bathil” (QS. Al-Baqarah: 185).
Ramadhan adalah bulan surga karena di dalamnya Allah membuka
seluruh pintu surga dan tidak ada yang tertutup, sebaliknya semua
neraka tertutup rapat serta semua syetan terbelenggu, “Bila datang
bulan ramadhan, Allah membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu
neraka dan membelenggu semua syetan” (HR. Bukhari Muslim).

Saudaraku.. bila usia anda 60 atau 70 tahun, itu berarti hanya 2


jam anda hidup bila dikonversi dengan waktu akhirat yang sehari akhirat
sebanding dengan 1000 tahun dunia, bila anda fair menghitung usia 70
tahun dengan usia ibadah anda seperti sholat 5 waktu adalah 25
menit/hari dihitung selama 60 tahun, dipotong usia baligh, maka usia
shalat anda selama 60 tahun hanya 2 tahun, sementara mustahil rasanya
memasuki surga Allah dengan ibadah 2 tahun, itupun kalau khusyu’. Oleh
karenanya Rasulullah Saw menjelaskan tidak ada hamba yang masuk
surga karena amalnya termasuk beliau, kecuali karena rahmat Allah Swt.
“Tidak ada seorangpun yang masuk surga karena amalnya.. para
Sahabat bertanya, apakah engakau juga demikian wahai Rasulullah?
Rasulullah Saw menjawab ya,.. Aku juga tidak akan masuk surga karena
amal ibadahku, kecuali Allah memberi RAHMATNYA kepadaku” (HR.
Bukhari dan Muslim)

Saudaraku.. ramadhan adalah bulan dilipatgandakan pahala dan


ganjaran atas semua bentuk amal ibadah hambaNya sampai 700 kali lipat
(HR. Bukhari Muslim), ibadah sunnah pahalanya seperti pahala ibadah
wajib dibulan lainnya, bahkan pada malam-malam lailatul qadar yang

6
nilai dan kualitasnya sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun lebih,
sehingga usia pendek umat Nabi Muhammad antara 60-70 tahun menjadi
1000 sampai 8000 tahun beribadah, hitungan ini berdasarkan asumsi bila
seseorang mengikuti ibadah ramadhan khususnya malam lailatul qadar,
bila ia berusia 60 tahun berarti 45 kali bertemu lailatul qadar kalikan
dengan angka 83 tahun, demikian seterusnya, berarti hampir seluruh usia
ibadah anda ada di bulan ramadhan.. bagaimana mungkin anda akan
melalaikan ibadah di bulan ini?..

Saudaraku… ramadhan adalah bulan perubahan takdir dan MASA


DEPAN hamba Allah, di malam ini semua takdir dan urusan hamba dilihat
dan dirinci kembali oleh Allah Swt, apakah untung atau merugi, senang
atau sengsara, baik atau buruk dan seterusnya.. anda punya kesempatan
dan peluang untuk meminta kepada Allah merubah takdir dan MASA
DEPAN anda yang buruk menjadi baik, yang negatif menjadi positif dan
seterusnya pada malam-malam Al-Qadar ini. Allah Swt berfirman:

               

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang


diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”
(QS. Ad-dukhaan: 3-4).

Saudaraku.. ramadhan adalah bulan ampunan Allah terbuka


lebar, tidak ada dosa yang diminta ampunkan kecuali Allah hapuskan dan
maafkan, tidak ada taubat yang diucapkan kecuali Allah dengarkan, tidak
ada doa dan permohonan yang dipanjatkan kecuali Allah terima dan
kabulkan.. jadilah hamba yang bersih dari dosa, sehingga doa anda
dikabulkan, pembersihan dosa dan pengabulan do’a dibulan ramadhan
sebanding dengan tempat doa makbul “Multazam”, bila untuk sampai di
Multazam anda harus merogok kantong anda 20 jutaan, maka ramadhan
datang kepada anda dengan gratis dimanapun anda berada dengan
fasilitas multazam dan raudhatul jannah di Makkah dan Madinah.

Saudaraku.. belum terlambat untuk mempersiapkan diri


meluruskan niat memasuki ramadhan untuk ibadah dan meraih surga..
belum terlambat untuk mempersiapkan diri berupa wawasan dan
paradigma shahih tentang ramadhan, belum terlambat untuk
mempersiapkan ruh dan jasad anda menyambut hidangan yang penuh
berkah di bulan Ramadhan.. selamat bagi anda untuk menyelami hari

7
demi hari keberkahan ramadhan selama 30 hari dalam buku sederhana
ini.

Bekasi, 22 Sya’ban 1435H/20 Juni 2014

Dr. H. Khairan Muhammad Arif, M.Ed

8
HARI PERTAMA
KEBERKAHAN BERNAMA RAMADHAN ITU TELAH TIBA

Nabi Saw bersabda:

‫اب الْ َجن َِّة َويُغْلَ ُق‬ ِِ ِ


ُ ‫ض اللَّهُ َعلَْي ُك ْم صيَ َامهُ يُ ْفتَ ُح فيه أَبْ َو‬
َ ‫ضا َن َش ْهٌر ُمبَ َارٌك افْ تَ َر‬
َ ‫قَ ْد َجاءَ ُك ْم َش ْهُر َرَم‬
ِ ْ‫اطين فِ ِيه لَي لَةٌ َخي ر ِمن أَل‬ ِ ِِ ِ ِِ
ََ‫ف َش ْه ٍر َم ْن ُُ ِرََ َخْي َرَها فَ َق ْد ُُ ِر‬ ْ ٌ ْ ْ ُ َ‫اب الْ َجحي ِم َوتُغَ ُّل فيه الشَّي‬ ُ ‫فيه أَبْ َو‬
“Telah datang kepada kalian bulan ramadhan, bulan yang penuh
berkah, bulan yang mana Allah mewajibkan kepada kalian
puasanya. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
Jahannam ditutup, setan-setan dibelenggu, dan pada bulan itu
ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, maka
barangsiapa terhalang darinya sungguh ia telah terhalang dari
kebaikan." (HR. Ahmad, An-Nasa’i).

Apa Itu Kebekahan?


Syekh Mutawalli Sya’rawi berkata: “Keberkahan adalah
bertambahnya nilai dan kualitas serta manfaat dalam kehidupan
manusia. Bila keberkahan masuk kedalam usia, maka ia akan
memanjangkannya, bila keberkahan masuk kedalam harta, maka harta
menjadi banyak, bila keberkahan masuk kedalam keluarga, maka
keluarga menjadi shaleh dan bertakwa, bila keberkahan masuk kedalam
hati, maka hati akan menjadi bahagia”1.
Ibnu Katsir menceritakan bahwa suatu ketika sekolompok
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw atas kegelisahan mereka
tentang usia umat Nabi Muhammad Saw yang pendek antara 60 tahun
sampai 70 tahun, sementara usia umat-umat terdahulu panjang dan lebih
lama antara 100 tahun bahkan sampai seribu tahun, para sahabat risau
karena kesempatan umat terdahulu untuk mengumpulkan pahala lebih
lama dan peluang mereka masuk surga lebih besar dari umat Nabi
Muhammad Saw... kemudian Allah menurunkan surat Al-Qadar untuk
menjawab kegelisahan para sahabat ini2, firman Allah Swt:
               

  


“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada
malam kemuliaan, tahukah kamu apa itu malam kemuliaan (Al-
Qadar)?. Malam Al-Qadar adalah malam yang lebih baik dari
seribu bulan” (QS. Al-Qadar: 1-3)

1
Mutawalli As-Sya’rawi, Khawatir As-Sya’rawi, https/www.esharawy.com
2
Ibnu Katsir Al-Qursyi, Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim, vol 4, (Beirut Daarul Fikr,
1994), hal 648

9
Ayat di atas menjadi penghibur dan pembesar hati para sahabat
Nabi Saw, bahwa tenyata walaupun usia umat ini pendek, namun Allah
memberikan keistimewaan yang sangat besar dan luar biasa pada umat
ini, yaitu berupa keberkahan berbentuk kualitas usia yang melebihi
kuantitas yang diberikan, bahwa walaupun usia umat ini hanya berkisar
antara 60 tahun sampai 70 tahun, akan tetapi kualitasnya dapat melebihi
usia umat terdahulu, karena Allah telah mengistimewakan umat ini
dengan malam Lailatul Qadar yang kualitas ibadah semalam di dalamnya
lebih dari 1000 bulan atau lebih kurang 83 tahun. inilah keberkahan
terbesar yang Allah berikan kepada umat ini… inilah keberkahan yang
dikandung ramadhan.. oleh karenanya rasanya manusia yang sangat
merugi adalah mereka yang melalaikan ramadhan dan menganggapnya
sama dengan bulan lain, padahal ramadhan adalah bulan melipat usia
dan memanjangkannya, bulan yang memberi kualitas usia manusia dan
nilainya, ramadhan adalah bulan yang menjadikan hampir seluruh usia
kita dalam ibadah kepada Allah Swt.
Pernahkan anda menghitung berapa lama kita beribadah kepada
Allah Swt bila tidak ada keberkahan besar yang Allah berikan berupa
bulan ramadhan?.. bila jatah usia anda hanya sekitar 72 tahun, maka usia
ibadah anda yang dihitung oleh Allah hanya sekitar 60 tahun karena
dipotong 12 tahun usia baligh. Bila anda menghitung waktu ibadah wajib
yang anda lakukan selama ini seperti shalat misalnya, tahukan anda
berapa lama anda shalat? Hitungannya adalah 5 menit setiap shalat dikali
5 waktu shalat berarti anda hanya beribadah pada Allah lewat shalat
selama 25 menit perhari,.. selanjutnya coba anda hitung 25 menit
pertahun, begitu seterusnya sampai 60 tahun.. tahukah anda berapa
lama ibadah shalat anda?.. maaf saudaraku bila usia anda 72 tahun
dipotong 12 tahun baligh, maka usia bersih anda selama 60 tahun itu usia
ibadah shalat anda sesuai hitungan di atas hanya sekitar 2 tahun.

Masuk Surga Karena Rahmat dan Keberkahan


Oleh karena itu, kalau kita semua fair dengan Allah dan jujur
menilai ibadah kita, maka ternyata kita tidak pantas memasuki surga
Allah Swt bila kita mengandalkan ibadah kita. Karena harga surga sangat
mahal, tidak cukup dibayar dengan ibadah 2 tahun, belum lagi dikurangi
kelalaian kita dan ketidak khuysu’an kita diwaktu shalat.. oleh karenanya
Rasulullah Saw bersabda:

10
ِ ُ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم يَ ُق‬ ِ َ ‫ س ِمعت رس‬:‫ال‬
َ‫َُ ًدا َع َملُهُ الْ َجنَّة‬َ ‫ول لَ ْن يُ ْدخ َل أ‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ ُ ْ َ َ َ‫َن أَبَا ُهَريْ َرةَ ق‬ َّ ‫أ‬
‫ض ٍل َوَر ُْ َم ٍة فَ َس ِِد ُُوا َوقَا ِربُوا‬
ْ ‫ال ََل َوََل أَنَا إََِّل أَ ْن يَتَغَ َّم َدنِي اللَّهُ بَِف‬
َ َ‫ول اللَّ ِه ق‬
َ ‫ت يَا َر ُس‬
َ ْ‫قَالُوا َوََل أَن‬
َ ِ َّ ِ ِ َّ ِ ِ َ ‫وََل ي تَمنَّي َّن أَُ ُد ُكم الْمو‬
َ ‫ت إ َّما ُم ْحسنًا فَلَ َعلهُ أَ ْن يَْزَُ َاُ َخْي ًرا َوإ َّما ُمسيئًا فَلَ َعلهُ أَ ْن يَ ْستَ ْعت‬ َْ ْ َ َ َ َ َ
Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang pun yang masuk
surga karena amalannya." Para sahabat bertanya; "Begitu juga
dengan engkau wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "tidak juga
dengan diriku, kecuali bila Allah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya padaku, oleh karena itu berlaku luruslah dan
bertaqarublah dan janganlah salah seorang dari kalian
mengharapkan kematian, jika dia orang baik semoga saja bisa
menambah amal kebaikannya, dan jika dia orang yang buruk
(akhlaknya) semoga bisa menjadikannya dia bertaubat." (HR.
Bukhari).

Ramadhan adalah keberkahan terbesar itu, ramadhan adalah


bagian dari rahmat Allah yang dapat menyebabkan kita masuk surgaNya.
Oleh karenanya raihlah keberkahan dan Rahmat Allah sebanyak-
banyaknya dibulan ramadhan ini, jangan biarkan ia berlalu tanpa amal
ibadah yang dan pendekatan diri pada Allah Swt.. pastikan diri anda
mendapat keberkahan dari Allah Swt di bulan ramdhan ini, Rasulullah
bersabda:

‫لك ُك ُّل لَْي لَ ٍة‬ ِ ِ ْ‫َّر أَق‬ ِ ٍ ِ


َ َ‫ص ْر َوللَّ ِه ُعتَ َقاءُ ِم ْن النَّا ِر َوذ‬ ِ
ِ ‫اغي الش‬ ِ ِ
ِ َ َ‫َويُنَاُي ُمنَاُ يَا بَاغ َي الْ َخْير أَقْب ْل َويَا ب‬
“Bila ramadhan tiba “Para malaikat memanggil dan menyeru
orang-orang yang berpuasa, wahai orang-orang yang
menginginkan kebaikan sambutlah dan wahai wahai orang-
orang yang melakukan keburukan berhentilah, karena Allah
mulai saat ini akan membebaskan mereka yang beribadah dari
api neraka jahannam dan itu berlaku setiap malam”(HR.
Tirmidzi)

Saudara.. adakah bulan lain yang lebih memberi peluang untuk bebas dari
api neraka jahannam dibanding bulan Ramadhan?, adakah bulan lain
yang lebih besar peluangnya memasukkan anda ke surga dari bulan
Ramadhan?.. bersegeralah.

Wallahu a’lam..

11
HARI KEDUA
RAMADHAN BULAN HIDAYAH DAN IBADAH

           

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan


(permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al-Baqarah: 185)

Apa Itu Hidayah?


Ar-Raghib Al-Ashfahani dalam karyanya yang sangat terkenal
Mu’jam Mufradat Al-Fadzil Qur’an berkata: Hidayah adalah Petunjuk
yang diberikan dengan penuh kelembuta. Hidayah bagi manusia
menurutnya ada empat jenis, Pertama: Hidayah umum bagi semua
manusia bahkan semua makhlukNya. Firman Allah: “Tuhan kami yang
menganugerahkan segala sesuatu pada ciptaanNya kemudian
memberinya petunjuk” (QS. Thaha: 50). Kedua: Hidayah yang disebabkan
oleh do’a para Nabi kepada umat tertentu sehingga mereka mendapat
petunjuk Allah swt hingga hari ini. Firman Allah: “Kami jadikan mereka
pemimpin-pemimpin yang memberi hidayah atas perintah Kami, ketika
mereka bersabar” (QS. As-Sajadah: 24). Ketiga: Hidayah At-Taufiq yang
hanya diberikan kepada siapa yang memintanya, firman Allah: “Dan
orang-orang yang meminta hidayah, lalu Kami tambahkan bagi hidayah”
(QS. Muhammad: 17). Keempat: Hidayah saat di akhirat kelak ketika
manusia memasuki surga. Firman Allah: “Kami akan memberi mereka
hidayah dan Kami perbaiki keaaan mereka” (QS. Muhammad: 5)3

Lihat ayat di atas, dua kali Allah menyebut Hidayah (Al-Huda),


yang pertama dalam bentuk nakirah (tidak ditetukan jumlahnya) yang
kedua dalam bentuk ma’rifah (telah ditentukan jumlahnya). Ini
menunjukkkan bahwa Al-Qur’an yang di turunkan dalam bulan ramadhan
ini mengandung banyak hidayah yang terus menerus tanpa henti kepada
manusia, adapun hidayah yang kedua dalam bentuk ma’rifah maksudnya
adalah bahwa penjelasan Al-Qur’an terkaiT hidayah-hidayah tertentu
yang menjadi pembeda antara yang hak dan yang bathil.

3
Al-Husain bin Muhammad Ar-Raaghib Al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat Al-
Fadzil Qur’an, (Beirut: Darul Kutub Ilmiah, 2013), hal 570

12
Bagaimana kita tidak menyebutnya bulan Hidayah?, padahal
ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi
sumber hidayah bagi seluruh manusia (Hudan Linnaas). Oleh karenanya,
adakah bulan yang lebih banyak terkandung nilai-nilai hidayah dan
ubudiyah (petunjuk dan ibadah) di dalamnya selain ramadhan?.. adakah
bulan lain yang lebih banyak ibadah dilakukan dan pendekatan diri
kepada Allah digalakkan selain ramadhan?.. adakah bulan lain yang
diinformasikan oleh Allah Swt, bahwa didalamnya diturunkan Al-
Qur’an?.. tidak ada kecuali bulan ramadhan.

Jenis dan Level Hidayah


Hidayah adalah terbukanya hati dan pikiran seorang hamba
menerima kebenaran dari Allah Swt, hidayah adalah petunjuk jalan hidup
manusia menuju Allah dan surgaNya. Hidayah ada dua macam, Hidayah
At-Taufiq dan Hidayah Al-Irsyad. Ulama yang lain membagi Hidayah
kepada dua Hidayah. Pertama: Hidayah At-Taufiq adalah hidayah yang
merupakan hak prerogatif Allah Swt yang langsung diberikan kepada
hambaNya yang dikehendakiNya, dengan sebab-sebab tertentu ataupun
tanpa sebab, sehingga seorang manusia yang kafir, tiba-tiba beriman dan
masuk islam karena hidayah ini. Kedua: Hidayah Al-Irsyad adalah hidayah
atau petunjuk jalan dan kebenaran yang diberikan dan diajarkan oleh
orang lain kepada manusia lainnya. Hidayah Al-Irsyad adalah hidayah
Allah yang diberikanNya kepada hambaNya lewat dakwah, pendidikan
dan pembinaan yang diberikan oleg da’i, guru dan para ulama kepada
seseorang, sehingga ia beriman, lebih bertakwa dan lebih baik ibadah dan
takwanya kepada Allah Swt. Ramadhan yang suci ini memiliki dua hidayah
ini, hidayah At-Taufiq dan hidayah Al-Irsyad. Seorang hamba harus
mengejar dan memburu dua hidayah ini di bulan ramadhan.

Ibnu Qayim Al-Jauziyah membagi Hidayah kepada 10 level:

1. Hidayah dalam bentuk Allah berbicara langsung pada


hamaNya dalam keadaan sadar tanpa perantara. Inilaj
hidayah tertingi seperti yang diraih oleh Nabi Musa as
2. Hidayah berbentuk wahyu kepada para Nabi
3. HIdayah saat Allah mengutus Rasul dari Malaikat kepada
Rasul dari Manusia
4. Hidayah yang ucapannya disetuji oleh Allah swt, seperti kata-
Umar bin Khatab ra
5. Hidayah dalam bentuk pemahaman yang kuat kepada
seseorang

13
6. Hidayah dalam bentuk kemampuan menjelaskan kebenaran
dan dapat membedakanya dari kebatilan
7. Hidayah dalam bentuk kemampuan menjelaskan hal-hal
khusus
8. Hidayah dalam bentuk kemampuan mendengar hal-hal
positif dengan baik
9. Hidayah dalam bentuk Ilham dalam hati seorang hamba
10. Hidayah dalam bentuk petunjuk, seperti mimpi yang benar
dan lain sebagainya.”4

Saudaraku.. hidayah memiliki level-level tertentu dalam


kehidupan manusia. Beralihnya seorang hamba dari kafir menuju iman
adalah hidayah, berubahnya seseorang dari tukang maksiat menjadi taat
pada Allah, adalah hidayah dan semakin khusyuk seseorang dalam
ibadahnya setelah sebelumnya lalai juga dalah hidayah. Oleh karenanya
Allah mewajibkan kita memohon hidayah 17 kali dalam sehari semalam
dalam shalat kita, saat membaca surat Al-Fatihah, “Berilah hidayah
kepada kami jalan yang lurus” (QS. Al-Fatihah: 6).

Ramadhan Hidayah dan Ibadah


Ramadhan bulan hidayah dan ibadah, karena Allah memang menjadikan
bulan ini sebagai bulan yang sangat kondusif untuk ibadah, anda akan
merasa berbeda beribadah dibulan ramadhan dengan bulan lainnya,
puasa yang di bulan lain terasa berat akan menjadi mudah dan indah di
bulan ramadhan, kelezatan ibadah dan keindahannya akan mudah anda
terima, shalat malam dan tahajjud terasa sulit dan berat dibulan lainnya,
akan terasa mudah dan bersemangat bahkan lebih khusyuk ketika di
bulan ramadhan, infak yang mungkin berat di bulan lainnya akan menjadi
nikmat dan berkesan di bulan ramadhan, demikian seterusnya yang
menunujukan bahwa bulan ramadhan adalah bulan hidayah dan ibadah,
bulan pendekatan diri kepada Allah dan bulan perubahan pola ibadah
dan pola hidup yang materialistis menjadi kehidupan yang rabbaniy dan
kehidupan hamba Allah sejati.
Dalam beberapa riwayat menceritakan bahwa “Rasulullah Saw
bila tiba ramadhan, maka beliau akan berubah menjadi manusia yang
paling cepat berbuat baik, bahkan lebih cepat dari angin berhembus.

4
Ibnu Qayim Al-Jauziyah, Madarijus salikin, Vol 1, (Kairo: Daarul Hadits, jilid 3,
2003), hal. 266

14
ِ ِ ِ ِ ِ ‫َج َوَُ الن‬ ِ
َ ‫َكا َن النَّبِ ُّي‬
ْ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم أ‬
ُ‫ين يَلْ َقاُُ جْبريل‬
َ ُ ‫ضا َن‬
َ ‫َج َوُُ َما يَ ُكو ُن في َرَم‬
ْ ‫َّاس َوأ‬
ِ ُ ‫الس ََلَ ي لْ َقاُ فِي ُك ِل لَي لَ ٍة ِمن رمضا َن فَي َدا ِرسه الْ ُقرآ َن فَلَرس‬ ِ ِ ِ
ُ‫صلَّى اللَّه‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ ْ ُ ُ ُ َ ََ ْ ْ ِ ُ َ َّ ‫يل َعلَْيه‬ ُ ‫َوَكا َن جْبر‬
‫يح الْ ُم ْر َسلَ ِة‬ ِ ‫َجوُُ بِالْ َخْي ِر ِم ْن‬
ِ ‫الر‬ِ
َّ ِ
َ ْ ‫َعلَْيه َو َسل َم أ‬
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam adalah manusia paling dermawan, terutama pada
bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril 'Alaihissalam
mendatanginya, dan Jibril 'alaihissalam mendatanginya setiap
malam bulan Ramadlan dan dia mengajarkan Al Qur'an kepada
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Sungguh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika didatangi Jibril 'alaihissalam
kedermawanannya jauh melebihi daripada angin yang
berhembus". (HR. Bukhari)

Aisyah ra menceritakan “Bahwa Rasulullah Saw bila tiba 10


terakhir bulan ramadhan beliau mengencangkan sarungnya,
memghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasa’I dan Ahmad)

Oleh karenanya Rasulullah Saw setiap datang awal ramadhan


selalu berkhutbah di depan para sahabat dan umat Islam saat itu, beliau
menjelaskan kedudukan dan keutamaan ramadhan dibanding bulan
lainnya, agar umat Islam memiliki paradigma yang berbeda tentang bulan
ramadhan, serta tidak menyamakannya dengan bulan lainnya tujuannya
adalah untuk memaksimalkan raihan hidayah dan pelaksanaan ibadah
yang maksimal di dalamnya. Rasulullah Saw bersabda:

“Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan
penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan,
Allah menjadikan puasa di dalam ramadhan wajib, dan Qiyamu lail di
dalamnya adalah sunnah, siapa yang mendekatkan diri dengan ibadah-
ibadah sunnah seperti mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah
wajib, siapa yang melaksanakan ibadah yang wajib pahalanya seperti
melakukan 70 ibadah wajib di bulan yang lain….” (HR. Ibnu Huzaimah, Al-
Baihaqi, Al-Khatib dan Al-Asbahani)

Saudaraku adakah ibadah shalat sunnah pahalanya menjadi


pahala ibadah wajib kecuali di bulan ramadhan?, adakah pahala ibadah
wajib menjadi 70 kali ibadah wajib dibulan lain selain bulan ramadhan?..
adakah bulan lain yang diturunkan malam lailatul qadar selain bulan
ramadhan?.. adakah bulan lain, jawabannya pasti tidak ada kecuali hanya
di bulan ramadhan.. oleh karena itu Allah Swt dalam hadits qudsi

15
menjelaskan kepada hambaNya yang beriman bahwa semua bentuk
ibadah dan pendekatan diri seorang hamba dilipatgandakan pahalanya,
bahkan Allah sendiri yang langsung membalas dan memberi pahala tanpa
perantara malaikat:

‫ف الْ َح َسنَةُ َع ْشُر أ َْمثَالِ َها إِلَى‬ُ ‫اع‬


َ‫ض‬ َ ُ‫آُ ََ ي‬
ِ
َ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم ُك ُّل َع َم ِل ابْ ِن‬
ِ ُ ‫ال رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ق‬
‫ُ َش ْه َوتَهُ َوطَ َع َامهُ ِم ْن‬ ِ ِ ٍ ‫عمائَة ِض ْع‬
ِ ‫سب‬
ُ ‫َج ِزي بِه يَ َد‬
ْ ‫الص ْوََ فَِإنَّهُ لي َوأَنَا أ‬
َّ ‫ال اللَّهُ َعَّز َو َج َّل إََِّل‬َ َ‫ف ق‬ َْ
‫َ عِْن َد اللَّ ِه ِم ْن‬ ِ ِ ُ ُ‫ان فَرُةٌ عِْن َد فِطْ ِرُِ وفَرُةٌ عِْن َد لَِق ِاء ربِِه ولَخل‬ ِ ِ َّ ِ‫أَجلِي ل‬
ُ َ‫وف فيه أَطْي‬ ُ َ َِ َْ َ َ ْ َ‫لصائ ِم فَ ْر َُت‬ ْ
‫ك‬ِ ‫يح الْ ِمس‬ ِ
ْ ِ‫ر‬
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap amal
anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan
diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah 'azza wajalla
berfirman; 'Selain puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan
Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah
meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.’
Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan.
Kebahagiaan ketika ia berbuka, dan kebahagiaan ketika ia
bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang
berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya kesturi."
(HR. Muslim)

Saudaraku pernahkah kita membayangkan berpuasa disiang hari


untuk satu hari sama dengan 700 hari berpuasa? Shalat lail dimalam hari
satu rakaat sama dengan 700 rakaat? Berinfak dibulan ramadhan dengan
Rp. 1000 sama dengan Rp. 700.000 ribu?.. kita perlu membiasakan diri
menghitung angka-angka akhirat, angka-angka pahala surga, karena
selama ini kita terlalu terbiasa menghitung angka-angka dunia, angka-
angka materi.

16

Anda mungkin juga menyukai