1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Lentera
Ramadhan
Lentera Ramadhan
Penulis:
Mukran H. Usman, Lc., M.H.I
ISBN:
978-623-95888-3-0
Editor:
Muhammad Dhiyaul Haq, Lc.
Perancang Sampul:
WI~Printing
ِ ِ ِ ِ ب ِ
َ ْ الس ََل ُم َعلَى أَ ْشَرف األَنْبِيَاء َوال ُـم ْر َسل
، ْي َّ الص ََلةُ َو
َّ َو، ْي َ ِ ـح ْم ُد هلل َر
َ ْ العالَـم َ ال
ٍ ومن تَبِعهم ِبِِحس، نَبِيِنَا وحبِيبِنَا مـح َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه أَجـمعِْي
ان إِ ََل َ ْ ْ َُ ْ ََ َْ َ ْ ْ َ َ ََ َ ُ ْ ََ
ِ يـوِم
أ ََّما بـَ ْع ُد، الديْ ِن َْ
Kehadiran bulan Ramadan selain sebagai bulan umat
Islam melaksanakan ibadah puasa, bulan Ramadan juga
merupakan bulan dimana umat Islam melaksanakan kegiatan-
kegiatan dakwah seperti ceramah tarawih, kajian duha, kajian
jelang berbuka, dan berbagai kegiatan dakwah keilmuan yang
lainnya.
Suasana dan kemeriahan kegiatan dakwah ini kemudian
mengajak kepada para dai-dai untuk mengambil bagian dari
berbagai kegiatan dakwah tersebut sebagai bentuk tanggung
jawab bersama dalam pengajaran dan pembinaan nilai dan
kandungan-kandungan ajaran Islam dengan berusaha
mengedepankan pembawaan pada materi dan tema ceramah
ataukah taklim yang sejuk, menyenangkan dan membahagiakan,
serta mengandung nilai ukhuwah persaudaraan umat dan
kebangsaan.
Atas dasar semangat dakwah masyarakat muslim
Indonesia pada bulan Ramadan tersebut, dan atas dasar
panggilan dakwah dan panggilan keumatan dan kebangsaan,
maka kami pribadi berupaya bisa membantu para dai-dai dalam
menunaikan panggilan dan amanah dakwah dengan memberikan
bekal serta bahan-bahan ceramah ataukah taklim dan kajian-
kajian Ramadhan yang semoga bisa memudahkan para dai-dai
tersebut menjalankan dan melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dakwahnya masing-masing.
v
Dan dengan izin serta ridha dan taufik dari Allah, maka
penulis mempersembahkan kepada para dai-dai yang kami cintai
dan banggakan sebuah buku dakwah yang kami beri judul
Lentera Ramadan yang mengumpulkan 30 bahan pilihan
ceramah dan taklim Ramadan.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat untuk para dai-
dai dalam menjalankan aktifitas dakwahnya untuk membawa
kepada perubahan pemahaman dan keilmuan Islam yang lebih
baik dan lebih membangun umat dan bangsa, Amiin Yaa Rabbal
Aalamin.
vi
Daftar Isi
viii
30 Bahan Ceramah Ramadan
1. Bulan Kegembiraan
ضلِ ِه
ْ َاَّللُ ِم ْن ف َ ني ِِبَا
آَت ُه ُم ه ِ
َ فَ ِرح
“Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada mereka,” (QS. Ali-Imran:
170).
Bulan Ramadhan adalah merupakan satu dari sekian
banyak karunia yang telah Allah tetapkan bagi hamba-hamba-
Nya yang beriman kepadanya, bulan yang sepatutnya untuk kita
bergembira atasnya, karena begitu sangat pemurahnya Allah
pada bulan kemuliaan ini, dan kemurahan Allah tersebut dapat
1
30 Bahan Ceramah Ramadan
2
30 Bahan Ceramah Ramadan
3
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Sangat disayangkan bila kita hanya bergembira dengan
datangnya nikmat dunia kepada kita, sementara kita tidak
bergembira dengan nikmat dan karunia akhirat yang Allah
tawarkan kepada kita. Sungguh, sangatlah rendah diri kita bila
cuman bergembira dengan apa yang kita raih dari urusan dunia
kita. Dengarkanlah firman Allah Ta’ala,
ِ
ٌَوفَ ِر ُحوا ًِب ْْلَيَاة الدُّنْيَا َوَما ا ْْلَيَاةُ الدُّنْيَا ِِف ْاْل ِخَرةِ إِهَّل َمتَاع
“Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal
kehidupan dunia itu dibanding dengan kehidupan akhirat
hanyalah kesenangan yang sedikit.” (QS. Ar-Ra’du: 26).
4
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ُّ اَّللُ ُُِي
َ ب الْ ُمطهه ِر
ين ٌ فِ ِيه ِر َج
ال ُُِيبُّو َن أَ ْن يَتَطَه ُروا َو ه
“Di dalamnya itu ada orang-orang yang ingin
membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bersih.” (QS. At-Taubah: 108).
Keimanan kepada keagungan Ramadan beserta amal
ibadahnya akan membentuk pribadi yang terus berusaha
mencari keridhaan Rabb-Nya, keridhaan tanpa batas, keridhaan
yang tulus, keridhaan yang akan menjadikan wajah mereka
bahagia dan tentram. Allah Ta’ala berfirman,
ِ السج ِ ِ ِ ْ اَّللِ وِر ِ ْ َي ب تَغُو َن ف
ود ُ ُّ اه ْم ِِف ُو ُجوه ِه ْم م ْن أَثَِر
ُ يم
َ ض َو ااَن س َ ض اًل م َن ه َْ
“Mereka mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud.” (QS. Al-Fath: 29).
Berikut beberapa sifat keimanan yang akan terbentuk
dengan petunjuk Ilahi di dalam bulan kemuliaan ini, di dalam
bulan berkah dan mubarak ini.
5
30 Bahan Ceramah Ramadan
ت ِ و،إِذَا جاء رمضا ُن فُتِحت أَب واب ا ْْلن ِهة وغُلِ َقت أَب واب النها ِر
ْ صف َد
َُ ُ َْ ْ َ َ ُ َْ ْ َ َ ََ َ َ
ني ِ
ُ الشهيَاط
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu
neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Muslim).
Ketiga: Sifat keimanan yang akan terbentuk dari
madrasah Ramadhan ini adalah, Ramadhan akan membentuk
6
30 Bahan Ceramah Ramadan
7
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Tingkatan paling teragung yang akan dicapai oleh setiap
muslim yang mengisi setiap detak lembaran waktu Ramadan
adalah nilai dan cahaya ketakwaan. Dengarkanlah firman Allah
Ta’ala.
8
30 Bahan Ceramah Ramadan
9
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ دى لِلن
هاس َوبَيِنَات ِم َن ا ْْلَُدى ِِ ِه
ضا َن الذي أُنْ ِزَل فيه الْ ُق ْرآ ُن ُه ا
َ َش ْه ُر َرَم
ِ َوالْ ُفرق
ان ْ َ
“Bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu, dan pembeda antara yang hak dan yang batil.”
(QS. Al-Baqarah: 185).
Kedua: Hendaknya setiap muslim pada bulan yang mulia
ini untuk menjadikannya sebagai bulan qiyam, bulan dimana
seorang muslim menjaga salat tarawih dan menunaikan dengan
sebaik-baiknya. Sungguh nilai dan pahala salat tarawih di
malam-malam bulan kemuliaan ini begitu sangat agung.
Dengarkanlah satu sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi wa
Sallam tentang keutamaan salat tarawih ketika ditunaikan pada
malam-malam bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda,
10
30 Bahan Ceramah Ramadan
sedekah. Dan sungguh…. pahala dan ganti yang lebih baik yang
akan didapatkan oleh seorang hamba yang menyedekahkan
sebagian hartanya pada bulan yang mulia ini. Dengarkanlah
firman Allah tentang balasan dari amalan sedekah,
ِ ِ
َ َوَما أَن َف ْقتُ ْم من َش ْيء فَ ُه َو ُُيْل ُفهُ َوُه َو َخ ْْيُ الهرا ِزق
ني
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-
baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Keempat: Hendaknya setiap muslim pada bulan yang
mulia ini untuk menjadikannya sebagai bulan meminta ampunan
dan taubat dari Allah Ta’ala. Begitu banyak dosa, kelalaian,
kekhilafan, serta mungkin maksiat kita yang kita lakukan siang
dan malam, pagi dan petang, bahkan mungkin kita juga
bermaksiat dikala sakit atau dikala susah. Sungguh satu karunia
Allah kepada kita, ketika di bulan yang mulia ini kita diberi
kemudahan untuk muhasabah, intropeksi, serta bertaubat dari
dosa dan kesalahan kita. Allah Ta’ala yang Maha Pengampun
akan menghapus dosa-dosa kita, bahkan memberi pahala surga
kepada kita, ketika kita datang kepadanya dengan betul-betul
dan sungguh-sungguh berharap akan ampunan-Nya. Allah
Ta’ala berfirman,
11
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Bila ingin hati dan jiwa mudah menerima kebenaran, bila
ingin pendengaran dan penglihatan mudah menerima cahaya
kebaikan, dan bila ingin diri kita menggapai segala berkah dan
kemuliaan bulan yang mulia ini, maka perbanyaklah berdoa
kepada Dzat pemberi dan pengabul doa bagi hamba-Nya yang
meminta dan bermunajat kepada-Nya. Dengarkanlah firman
Allah Ta’ala,
12
30 Bahan Ceramah Ramadan
13
30 Bahan Ceramah Ramadan
14
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ صلُو َن ما أَمر ه
ِي
َ ُاَّللُ بِه أَ ْن ي
وص َل ََ َ َ
“Mereka adalah orang-orang yang menghubungkan apa-
apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan.” (QS. Ar-
Ra’d: 21).
Kedua: Komitmen dari orang-orang beriman untuk
meraih rahasia-rahasia kemuliaan Ramadan adalah, mereka
adalah orang-orang yang tiada satu tanda kebesaran Allah, tiada
satu perintah Allah, tiada satu syariat dan ketentuan Allah,
melainkan mereka berupaya mengambil pelajaran darinya.
Allah Ta’ala berfirman tentang mereka,
15
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Kunci keberhasilan dari semua komitmen tersebut adalah
bersabar di atas komitmen tersebut, dan berupaya menggapai
keridhaan-Nya semata. Allah Ta’ala berfirman.
16
30 Bahan Ceramah Ramadan
17
30 Bahan Ceramah Ramadan
ٌني قَ ْب لَ ُك ْم َوُه َو قُ ْربَةٌ إِ ََل َربِ ُك ْم َوَم ْك َفَرةِِ علَي ُكم بِِقي ِام اللهي ِل فَإِنهه دأَب ال ه
َ صاْل ُ َ ُ ْ َ ْ َْ
ات َوَمنْ َهاةٌ لِ ِْْل ِْث
ِ َلِل هسيِئ
18
30 Bahan Ceramah Ramadan
19
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Bersabar dalam ketaatan salat tarawih sampai pada rakaat
terakhir bersama imam, maka akan tercatat menjadi salat
sepanjang malam. Dengarkanlah sebuah hadis mengatakan,
ب لَهُ قِيَ ُام لَْي لَة ِ َ من قَام مع ا ِإلم ِام ح هَّت ي ْنص ِر
َ ف ُكت َ َ َ َ ََ َ َْ
“Siapa yang berdiri bersama imam sampai selesai,
dicatat baginya salat semalam penuh.” (HR. Tirmidzi).
20
30 Bahan Ceramah Ramadan
6. Perhiasan Akhlak
21
30 Bahan Ceramah Ramadan
و ُح ْس ُن ا َْلُلُ ِق، ِ ِ
َ أَتَ ْد ُرو َن أَ ْكثَ َر َما يُ ْدخ ُل ا ْْلَنهةَ؟ تَ ْق َوى هللا
“Tahukah kalian salah satu amal yang paling banyak
membuat manusia masuk surga?, yaitu taqwa kepada Allah dan
akhlak yang baik.” (HR. Ahmad).
Ketiga: Bahwa akhlak yang baik, maka akan menjadikan
dirinya sebagai manusia terbaik dari manusia yang tidak
memiliki akhlak yang baik. Dengarkanlah sabda Rasulullah,
ِ
ْ إِ هن م ْن أ
ْ َخ َِْيُك ْم أ
َح َسنَ ُك ْم ُخلُاقا
“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang
paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat: Bahwa akhlak yang baik adalah sifat yang
selalu nabi kita berdoa memintanya kepada Allah Ta’ala.
Dengarkanlah salah satu doa Rasulullah meminta akhlak yang
baik,
22
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Tebarkan salam, beri makan orang yang butuh, sambung
silaturahim, bangun di waktu malam untuk salat…, semua hal
itu menunjukkan bahwa anda adalah orang yang memiliki
akhlak. Dengarkanlah sabda Rasulullah,
هاس نِيَ ٌام تَ ْد ُخلُوا ُّ َ َو، َو ِصلُوا ْاْل َْر َح َام، َوأَطْعِ ُموا الطه َع َام،أَفْ ُشوا ال هس ًَل َم
ُ صلوا َوالن
ا ْْلَنهةَ بِ َس ًَلم
“Tebarkan ucapan salam, berilah makan, sambung
silaturahim, dan bangunlah di waktu malam untuk salat, maka
perbuatan-perbuatan baik tersebut akan memasukkanmu ke
dalam surga Allah.” (HR. Ahmad).
23
30 Bahan Ceramah Ramadan
7. Mengejar Hidayah
24
30 Bahan Ceramah Ramadan
وب ِ ِأََّل بِ ِذ ْك ِر ه
ُ ُاَّلل تَطْ َمئ ُّن الْ ُقل
“Ingatlah Allah, karena dengan banyak mengingat Allah
hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
25
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Pemilik segala hidayah dan petunjuk kebenaran adalah
Allah, maka cari dan kejarlah hidayah serta petunjuk kebenaran
tersebut dari pemilik mutlaknya, adapun manusia, mereka
sebatas mengajak dan menyampaikannya, sementara yang
menentukkannya adalah Allah. Dengarkanlah firman Allah,
27
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ْ َههار آيَت
ني َ َ َو َج َع ْلنَا اللهْي َل َوالن
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda
yang agung.” (QS. Al-Isra’: 12).
Kedua: Agar kita lebih memuliakan waktu yang Allah
berikan kepada kita, maka sangat penting kita menyadari bahwa
waktu yang termasuk di dalam maknanya adalah umur kita,
bahwa sesungguhnya…tidak akan bergeser kedua telapak kaki
seorang manusia pada hari kiamat kelak sampai ia dimintai
pertanggung jawaban tentang waktu umur yang telak diberikan
kepadanya. Dengarkanlah sabda Rasulullah,
ِِ ِ ِ
َ َح هَّت يُ ْسأ ََل َع ْن عُ ُم ِره ف،ول قَ َد َما َعْبد يَ ْوَم الْقيَ َامة
ُيما أَفْ نَاه ُ ََّل تَ ُز
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba
pada hari kiamat sampai dia dimintai pertanggungjawaban
tentang umurnya kemana dihabiskannya.” (HR. Tirmidzi).
Ketiga: Agar kita lebih memuliakan waktu yang Allah
berikan kepada kita, maka sangat penting kita mengetahui
bahwa waktu yang meliputi masa sehat, masa muda, masa kaya,
masa lapang, masa hidup….semua itu tidak ada yang kekal, ada
saat dimana ia akan hilang dan pergi untuk selamanya.
Dengarkanlah sabda Rasulullah,
َوغِنَاءَ َك،ك ِ
َ ك قَ ْب َل َس َق ِم
َ َ َو ِص هحت،ك َ ك قَ ْب َل هَرِمَ َ َشبَاب:ا ْغتَنِ ْم َخَْ اسا قَ ْب َل َخَْس
ِ
كَ ِك قَ ْب َل َم ْوتَ َ َو َحيَات،ك َ َ َوفَ َراغ،قَ ْب َل فَ ْق ِرَك
َ ك قَ ْب َل ُشغْل
28
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera penutup
Apabila telah datang waktu sore kepadamu, maka jangan
menunda untuk beramal sampai datangnya waktu pagi,
29
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ت فًَلَ تَ ْن تَ ِظ ِر ال ه
َت فًَلَ تَ ْن تَظ ِر املَ َساء ْ َوإِذَا أ،اح
َ َصبَ ْح َ َصب َ إِذَا أ َْم َسْي
“Jika engkau memasuki waktu sore, maka jangan
menunggu waktu pagi untuk beramal. Dan jika engkau
memasuki waktu pagi, maka jangan menunggu waktu sore untuk
beramal.” (HR. Bukhari).
30
30 Bahan Ceramah Ramadan
31
30 Bahan Ceramah Ramadan
32
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ وال ه
ٌص َْبُ ضيَاء َ
“Dan sabar itu adalah cahaya.” (HR. Muslim).
Demikianlah empat hakikat kesabaran beserta
keutamaannya yang terdapat dalam setiap amal saleh dan
kebaikan yang kita kerjakan. Semoga Allah senantiasa
mengaruniakan kepada kita sifat yang mulia tersebut, Amiin
Yaa Rabbal Aalamin.
Lentera Penutup
Meniti jalan kesabaran dalam kebaikan bukan cuman
dalam saat-saat tertentu saja, tetapi… menitilah pada jalan
kesabaran dalam ketaatan dan kebaikanmu sampai tiba
waktunya engkau dipanggil oleh Allah Ta’ala. Allah berfirman,
33
30 Bahan Ceramah Ramadan
34
30 Bahan Ceramah Ramadan
Sungguh menjaga hati agar tetap bersih dan suci, serta agar
hati terus baik dan mudah tentu membutuhkan perkara-perkara
agar kebersihan dan kesuciannya tersebut tetap terjaga dan
terpelihara. Berikut beberapa perkara tersebut,
Pertama: Agar hati menjadi bersih, suci dan lembut dalam
kebaikan dan amal saleh, maka perbanyaklah membaca Al-
Qur’an. Sungguh, Al-Qur’an yang Allah turunkan benar-benar
akan melunakkan hati yang keras dan melembutkan hati yang
kasar. Dengarkanlah firman Allah,
ين َُيْ َش ْو َن ِ يث كِتاًب ُّمتش ِاَّبا همث ِاِن تَ ْقشعُِّر ِمنْه جلُ ه ِ ِ
َ ود الذ
ُ ُ ُ َ َ َ َح َس َن ا ْْلَد َ ا َ َ ا ْ اَّللُ نَهزَل أ
ه
ود ُه ْم َوقُلُوَُّبُْم ِ
ُ ُني ُجل
ُ َرهَّبُْم ثُه تَل
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik
yaitu Al-Qur’an, yang serupa ayat-ayatnya lagi berulang-ulang,
gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka.”
(QS. Az-Zumar: 23).
Kedua: Agar hati menjadi bersih, suci dan lembut dalam
kebaikan dan amal saleh, perbanyaklah berzikir dan memuji
Allah. Dengarkanlah firman Allah,
ِ ِ ِ
ُ ُأََّلَ بِذ ْك ِر اَّلل تَطْ َمئ ُّن الْ ُقل
وب
“Dan dengan mengingat Allah hati menjadi tenang dan
damai.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Ketiga: Agar hati menjadi bersih, suci dan lembut dalam
kebaikan dan amal saleh, selalulah melihat kepada orang-orang
yang mungkin lebih rendah darimu pada perkara-perkara dunia,
sungguh hal tersebut akan menjadikan hati itu bersih dan suci.
Dengarkanlah sabda Rasulullah,
35
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ
ْ فَ ُه َو أ، َوََّل تَنْظُُروا إِ ََل َم ْن ُه َو فَ ْوقَ ُك ْم،َس َف َل منْ ُك ْم
َج َد ُر أَ ْن ْ انْظُُروا إِ ََل َم ْن ُه َو أ
اَّللِ َعلَْي ُك ْم
ََّل تَ ْزَد ُروا نِ ْع َمةَ ه
“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan jangan
melihat orang yang berada di atas kalian, karena hal itu lebih
pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang
telah dianugerahkan kepada kalian.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Keempat: Agar hati menjadi bersih, suci dan lembut
dalam kebaikan dan amal saleh, perbanyaklah mengingat
kematian, karena dengan banyak mengingat kematian, maka hati
yang tidak pernah berhenti mengejar dunia, pasti akan sadar dan
terbangun dari kelalaiannya. Dengarkanlah sabda Rasulullah,
ِ ِ ِ ِ
َ أَ ْكث ُروا ذ ْكَر َهاذِم الله هذات يَ ْع ِِن الْ َم ْو
ت
“Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu
kematian.” (HR. Tirmidzi).
Demikian empat perkara yang dapat merubah hati yang
keras menjadi lembut, hati yang lupa menjadi sadar, dan hati
yang buruk menjadi baik. Semoga Allah Ta’ala mengaruniakan
kepada kita kebersihan hati dan kesucian hati, Amin Yaa Rabbal
Aalamin.
Lentera Penutup
Memiliki hati yang bersih adalah sebuah karunia yang
agung, karunia yang mulia, maka…perbanyaklah berdoa untuk
diberikan hati yang bersih dan suci dalam menjalani ketaatan
36
30 Bahan Ceramah Ramadan
37
30 Bahan Ceramah Ramadan
يَ ْوَم تَ ْش َه ُد َعلَْي ِه ْم أَلْ ِسنَ تُ ُه ْم َوأَيْ ِدي ِه ْم َوأ َْر ُجلُ ُه ْم ِِبَا َكانُوا يَ ْع َملُو َن
“Pada hari ketika lidah, tangan dan kaki mereka menjadi
saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
(QS. An-Nur: 24).
Sungguh, perintah menjaga lisan adalah perintah Ilahi,
perintah Rabb Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk
diucapkan oleh manusia. Berikut beberapa kaidah Ilahiyah
berkenaan dengan lisan beserta ucapannya.
38
30 Bahan Ceramah Ramadan
39
30 Bahan Ceramah Ramadan
ْ ني ِر ْجلَيْ ِه أ
ََض َم ْن لَهُ ا ْْلَنهة ِ
َ ْ َض َم ْن ِِل َما ب
َ ْ َني َْلْيَ يْه َوَما ب ْ ََم ْن ي
“Siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara
dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, niscaya
aku menjamin surga baginya.” (HR. Bukhari).
Demikian empat kaidah Ilahiyah tentang lisan, semoga
Allah senantiasa menjaga setiap kata dan ucap yang keluar dari
lisan-lisan kita, yang sungguh bukanlah perkara mudah untuk
menjaga lisan agar selalu dalam ucapan kebaikan dan ucapan
keridhaan.
Lentera Penutup
Banyak ucap dan kata yang kadang kita tidak dapat lagi
memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk, maka
untuk menjaga selamatnya diri kita dari keburukan lisan, maka
berucaplah ketika itu baik, dan apabila buruk…maka diamlah,
karena diammu adalah keselamatanmu. Perhatikan sabda
Rasulullah,
ت ََنَا
َ ص َم
َ َم ْن
“Barangsiapa yang diam, niscaya dia selamat.” (HR.
Tirmidzi).
40
30 Bahan Ceramah Ramadan
41
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ال اله ِذين َك َفروا ََّل تَسمعوا ِْل َذا الْ ُقر
آنْ َ َُْ ُ َ َ ََوق
“Dan orang-orang yang kafir berkata, Janganlah kamu
mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini.” (QS.
Fussilat: 26).
Semoga Allah menjauhkan diri-diri kita dari dua sifat
manusia yang menghalangi pendengaran mereka untuk
menerima kebenaran.
Kemudian, pendengaran yang merupakan karunia Allah
untuk mendengar berbagai kebaikan dan kebenaran,
pendengaran juga perlu untuk kita pakai dalam merespon
42
30 Bahan Ceramah Ramadan
ب َوَْنِْي َق ا ْْلَ ِم ِْْي ًِبللهْي ِل فَتَ َع هوذُ ْوا ًِبهللِ ِمنْ ُه هن فَإِ هْنُ هن يََريْ َن َما
ِ َإِذَا ََِس ْعتُم نُباح الْكًِل
ََ ْ
َّلَ تََرْو َن
“Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan
mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu
lihat.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Ketiga: Responlah suara azan dengan menjawab yang
semisal yang kita dengar. Nabi dalam satu sabda beliau,
43
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ِ
َ ُإِذَا ََس ْعتُ ْم ًِبلطهاعُون ِِب َْرض فًَلَ تَ ْد ُخل
وها
“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka
janganlah kalian memasukinya.” (HR. Bukhari).
Kelima: Responlah berita kehilangan di masjid dengan
petunjuk Rasulullah. Dengarkanlah sabda Rasulullah,
ك ؛ فَإِ هن ََّل َرهد َها ه: ضالهةا ِِف الْ َم ْس ِج ِد فَلْيَ ُق ْل
َ اَّللُ َعلَْي ِ
َ َم ْن ََس َع َر ُج اًل يَنْ ُش ُد
ب ِْلََذا ِ
َ ُْالْ َم َساج َد ََلْ ت
“Barangsiapa yang mendengar seseorang mengumumkan
barang hilang di masjid, maka katakanlah kepadanya, semoga
Allah tidak mengembalikan barang tersebut kepadamu, karena
masjid tidak dibangun untuk itu.” (HR. Muslim).
Demikianlah perkara yang berkenaan dengan amanah
pendengaran, semoga amanah tersebut dapat kita tunaikan
sebagaimana yang sesuai dengan perintah Allah dan sesuai
petunjuk Rasulullah.
Lentera Penutup
Diantara sifat manusia yang akan membawanya kepada
siksa neraka jahannam adalah ketika manusia itu tidak
menggunakan amanah telinganya dengan sebaik-baiknya.
Dengarkanlah firman Allah,
ِ ِ َولََق ْد ذَ َرأْ ََن ِْلَ َهن َهم َكثِ اْيا ِم َن ا ْْلِ ِن َوا ِإل
ٌ ُ وب َّله يَ ْف َق ُهو َن َّبَا َوَْلُْم أ َْع
ني ٌ ُنس َْلُْم قُل
ص ُرو َن َِّبَا َوَْلُْم آذَا ٌن َّله يَ ْس َمعُو َن َِّبَا ِ َّله ي ب
ُْ
44
30 Bahan Ceramah Ramadan
45
30 Bahan Ceramah Ramadan
46
30 Bahan Ceramah Ramadan
47
30 Bahan Ceramah Ramadan
اَّللُ َعلَى عِلْم َو َختَ َم َعلَى َسَْعِ ِه َوقَلْبِ ِه َو َج َع َل َ ت َم ِن هاَّتَ َذ إِ َْلَهُ َه َواهُ َوأ
َضلههُ ه َ ْأَفَ َرأَي
ص ِرهِ غِ َش َاوةاَ ََعلَى ب
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya
berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah telah mengunci mati
48
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Penglihatan itu dua, penglihatan yang ada di kepala dan
penglihatan yang ada di hati. Bila penglihatan di kepala buta
maka itu sungguh tidak begitu membahayakan, namun apabila
penglihatan di hati itu buta, maka sungguh bahaya itu sangat
dekat. Dengarkanlah firman Allah,
ِ
الص ُدوِر
ُّ وب الهِِت ِِف َ ْفَإِ هْنَا َّل تَ ْع َمى ْاْلَب
ُ ُص ُار َولَك ْن تَ ْع َمى الْ ُقل
“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah mata yang ada di dalam dada mereka.”
(QS. Al-Hajj: 46).
49
30 Bahan Ceramah Ramadan
ين يَ ْستَكَِْبُو َن َع ْن عِبَ َادِِت َسيَ ْد ُخلُو َن ِِ ه ِ ال ربُّ ُكم ادع ِوِن أ
َ ب لَ ُك ْم إ هن الذ
ْ َستَج
ْ ُ ْ ُ َ َ ََوق
ِ
َ َج َهن َهم َداخ ِر
ين
“Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
yang sombong yang tidak mau berdoa kepada-Ku akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60).
Karena begitu agungnya dan mulianya berdoa, sampai
kemudian Allah secara langsung berpesan kepada Rasulullah
untuk menyampaikan kepada hamba-hamba-Nya, bahwa Allah
akan sangat dekat kepada setiap hamba yang berdoa kepada-
Nya. Dengarkanlah firman Allah Ta’ala,
50
30 Bahan Ceramah Ramadan
ني ِِ ِ ِ ِ َ ُّوأَي
َ ت أ َْر َح ُم الهراْح
َ ِْن الضُُّّر َوأَن
َ وب إ ْذ ََن َدى َربههُ أَِن َم هس َ
“Dan ingatlah kisah nabi Ayyub, ketika ia menyeru
Tuhannya, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa
penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di
antara semua penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83).
Kedua: Amal doa yang dilakukan oleh nabi Zakaria
beserta isi dan kandungan permintaan doa beliau kepada Allah
untuk diberi keturunan yang baik. Perhatikan firman Allah,
ُّع ِاء
َ يع الد
ِ َ ك ذُ ِريهةا طَيِبةا إِن
ُ هك ََس َ َ ْب ِِل ِم ْن لَ ُدن ِ َ َك َد َعا َزَك ِرهَي ربههُ ق
ْ ال َرب َه َ
ِ
َ ُهنَال
“Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya
berkata, Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak
yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS.
Ali-Imran: 38).
51
30 Bahan Ceramah Ramadan
52
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Karena doa adalah ibadah, maka berdoalah kepada Allah
dengan penuh rendah diri dan dengan penuh kelembutan dan
kesyahduhan. Mari renungkan firman Allah,
53
30 Bahan Ceramah Ramadan
54
30 Bahan Ceramah Ramadan
55
30 Bahan Ceramah Ramadan
لَ ْن تَنَالُوا الِْ هَب َح هَّت تُْن ِف ُقوا ِِمها َُِتبُّو َن
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang
sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang
kamu cintai”. (QS. Ali-Imran : 92).
Keempat: Keagungan dan kemuliaan amalan infak dan
sedekah dalam Al-Qur’an adalah, bahwa orang yang berinfak
dan bersedekah, pada hakikatnya dia telah mampu keluar dari
jebakan setan untuk berbuat kikir dan pelit, serta menakut-nakuti
dengan kefakiran bila berinfak. Perhatikan firman Allah,
56
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Berinfak boleh secara terang-terangan, dan boleh juga
secara diam-diam atau tidak terang-terangan, dan kedua cara
tersebut Insya Allah baik selama terus berusaha menjaga
keikhlasan. Perhatikan firman Allah,
ِ ِ ِ ِ إِ ْن تُب ُدوا ال ه
وها الْ ُف َقَراءَ فَ ُه َو َخ ْْيٌ لَ ُك ْم َ ص َدقَات فَنع هما ه َي َوإِ ْن َُّتْ ُف
َ ُوها َوتُ ْؤت ْ
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah
baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu
berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu
lebih baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 271).
57
30 Bahan Ceramah Ramadan
58
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ضب الهر ِ ِ
ب َ َ ص َدقَةُ الس ِر تُطْفىءُ َغ
َ
“Sedekah secara sembunyi-sembunyi itu memadamkan
amarah Tuhan.” (Sahih Al-Targib li Al-Albani).
59
30 Bahan Ceramah Ramadan
ص َدقَةٌ ِم ْن َمال
َ ت
ْصَ َما نَ َق
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Kelima: Keagungan dan kemuliaan amalan infak dan
sedekah dalam hadis nabi adalah, bahwa akan datang kepada
orang yang bersedekah dua malaikat yang mendoakan ganti
yang lebih baik dari apa yang telah disedekahkan hamba
tersebut. Perhatikan hadis nabi,
60
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Banyak orang yang engkau harus berikan sedekah
disekitar kehidupanmu, namun…utamakanlah bersedekah
kepada kerabat terdekatmu yang kurang mampu. Perhatikan
sabda Rasulullah,
61
30 Bahan Ceramah Ramadan
ك َوََّل أ ًَُبِِل ِ
ُ استَغْ َف ْرتَِِن غَ َف ْر
َ َت ل ْ ك َعنَا َن ال هس َماء ثُه
َ ُت ذُنُوب
ْ َآد َم لَ ْو بَلَغ
َ ََي ابْ َن
“Wahai anak Adam, Seandainya dosa-dosamu sampai
setinggi awan di langit, kemudian engkau memohon ampunan
62
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ِ ِ ِ
َ ب َما يَ ُكو ُن الْ َعْب ُد م ْن َربِه َو ُه َو َساج ٌد فَأَ ْكث ُروا الد
َُّعاء ُ أَقْ َر
“Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan
Allah adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah berdoa di
waktu tersebut.” (HR. Muslim)
Kedua: Agar doa kita sesuai dengan tuntunan adab yang
benar dan baik dalam berdoa, bahwa ketika anda berdoa, maka
tanamkan keyakinan sedalam-dalamnya bahwa Insya Allah doa
saya dikabulkan. Perhatikan sabda Rasulullah.
63
30 Bahan Ceramah Ramadan
ب ِِل
ْ ت فَلَ ْم يُ ْستَ َج ُ َح ِد ُك ْم َما ََلْ يَ ْع َج ْل يَ ُق
ُ ول َد َع ْو َ اب ْل
ُ يُ ْستَ َج
“Akan dikabulkan doa kalian selagi tidak terburu-buru,
seseorang berkata, Aku telah berdoa, namun tidak kunjung
dikabulkan.” (HR. Bukhari).
Demikian empat adab yang dituntunkan oleh nabi kita
Sallallahu Alaihi wa Sallam dalam kaitannya dengan petunjuk
dalam berdoa yang baik dan benar. Semoga Allah Ta’ala
memudahkan kita dalam mengamalkan adab doa tersebut disaat
kita meminta sesuatu kepada-Nya.
64
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Berdoalah yang baik-baik, dan jangan berdoa yang
menunjukkan akan keputusasaan dalam menjalani hingar-bingar
kehidupan. Perhatikan sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi wa
Sallam.
65
30 Bahan Ceramah Ramadan
66
30 Bahan Ceramah Ramadan
yaitu rumah kita, untuk melakukan hal yang baik dan yang
menjayakan kita. Dan hal-hal tersebut adalah,
Pertama: Jadikan rumah kita sebagai ruang dan tempat
yang paling banyak kita dirikan salat-salat sunnah di dalamnya.
Perhatikan sabda Rasulullah,
67
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Karunia memiliki rumah yang baik dan saleh adalah
sebuah keutamaan dan tanda kebaikan yang banyak. Maka,
jadikanlah rumah anda tempat untuk terus membuktikan rasa
syukur atas karunia tempat dan ruang yang baik tersebut. Dan,
niscaya rasa syukur tersebut akan menambah nikmat dan karunia
yang lebih banyak lagi. Dengarkanlah firman Allah,
68
30 Bahan Ceramah Ramadan
69
30 Bahan Ceramah Ramadan
70
30 Bahan Ceramah Ramadan
71
30 Bahan Ceramah Ramadan
ibadah dan amal salehnya, maka itu akan menjadi pembersih dan
pensuci untuk dirinya. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
Lentera Penutup
Nilai tertinggi dari suatu amal saleh dan ibadah kepada
Allah adalah nilai takwa. Demikianlah apa yang Allah tegaskan
tentang nilai tertinggi dari sebuah ibadah yang merupakan buah
dari ibadah yang teragung dan termulia yaitu ibadah puasa.
Allah Ta’ala berfirman,
72
30 Bahan Ceramah Ramadan
73
30 Bahan Ceramah Ramadan
74
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِ ََتهروا لَي لَةَ الْ َق ْد ِر ِِف الْ ِوتْ ِر ِمن الْع ْش ِر اْْلَو
اخ ِر َ َ َ ْ َْ
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh
malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Ketiga: Tuntunan dan panduan amalan nabi kita pada
sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah memperbanyak
75
30 Bahan Ceramah Ramadan
ف َع ِِن
ُ اع ُّ هك َع ُفو َُِت
ْ َب الْ َع ْف َو ف َ الله ُه هم إِن
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan
mencintai kemaafan, maka maafkanlah saya.” (HR. Ibnu
Majah).
Keempat: Tuntunan dan panduan amalan nabi kita pada
sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan adalah banyak
bersedekah, karena hal itu menandakan bahwa diri kita adalah
adalah hamba yang murah hati. Dan adalah nabi Sallallahu
Alaihi wa Sallam ketika berada pada sepuluh hari terakhir dari
Ramadan maka semakin besar kemurahan hati beliau.
Perhatikan hadis berikut ini,
Lentera Penutup
76
30 Bahan Ceramah Ramadan
77
30 Bahan Ceramah Ramadan
78
30 Bahan Ceramah Ramadan
َح ُد ُُهَآ أ َْو كِ ًَل ُُهَا فَ ًَل تَ ُقل هْلَُمآ أُف َوََّل تَ ْن َه ْرُُهَا َوقُل ِ َ ِإِهما ي ب لُغَ هن ع
َ ند َك ٱلْك َََب أ َْ
هْلَُما قَ ْواَّل َك ِرمياا
“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-
Isra’: 23).
Kedua: Berbuatlah kebaikan kepada kedua orang tua
dengan mencari dan mengejar keridhaan dari keduanya. Karena
keridhaan Allah kepada hamba-Nya bergantung keridhaan orang
tua kepada hamba tersebut. Perhatikan sabda Rasulullah,
79
30 Bahan Ceramah Ramadan
80
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Jangan pernah ada hari dalam hidupmu tidak mendoakan
kebaikan untuk kedua orang tuamu, jangan pernah ada siang
atau malam yang engkau lalui tanpa mendoakan kemuliaan bagi
keduanya. Sungguh…panjatkanlah selalu doa kemuliaan rahmat
Allah atas keduanya serta ampunan Allah kepada keduanya.
Allah Ta’ala berfirman,
81
30 Bahan Ceramah Ramadan
اب أَنْ َزلْنَاهُ ُمبَ َارٌك فَاتهبِعُوهُ َواته ُقوا لَ َعله ُك ْم تُ ْر َْحُو َن ِ
ٌ ََوَه َذا كت
“Dan Al-Qur’an adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi
rahmat.” (QS. Al-An’am: 155).
Jadikanlah hari-hari mu dipenghujung bulan yang mulia
ini untuk dekat dengan Al-Qur’an, jadikanlah waktu-waktu mu
pada penghujung musim keberkahan ini dalam kebersamaan
dengan Al-Qur’an. Sungguh, kemuliaan dan keagungan Al-
Qur’an adalah kemuliaan dan keagungan tanpa batas, kemuliaan
82
30 Bahan Ceramah Ramadan
َص َحابِه ِ ِ ِ ِ
ْ اقْ َرءُوا الْ ُق ْرآ َن فَإِنههُ ََيْتى يَ ْوَم الْقيَ َامة َشف ايعا ْل
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an, karena Al-Qur`an akan
datang pada hari kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi
orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim).
Ketiga: Kebersamaan selalu bersama Al-Qur’an menjadi
sebab kedudukan dan derajatnya kelak di akhirat setinggi dan
sebanyak bacaan Al-Qur’an semasa dia di dunia. Perhatikan
sabda Rasulullah,
83
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Maha Pemurahnya Allah kepada hamba-hamba-Nya yang
dengan membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka hamba
tersebut mendapatkan satu kebaikan, bahkan Allah lipat
gandakan menjadi lebih banyak lagi. Sungguh yang demikian itu
terdapat dalam kebaikan membaca Al-Qur’an. Perhatikan sabda
Rasulullah,
84
30 Bahan Ceramah Ramadan
85
30 Bahan Ceramah Ramadan
86
30 Bahan Ceramah Ramadan
87
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Diantara keutamaan dan kemuliaan yang dimiliki oleh
rasul yang pertama, yaitu nabi Nuh Alaihissalam adalah bahwa
Allah menyematkan pada dirinya sebagai hamba yang
88
30 Bahan Ceramah Ramadan
ورا ِ
إنههُ َكا َن َعْب ادا َش ُك ا
“Sesungguhnya dia adalah hamba Allah yang banyak
bersyukur.” (QS. Al-Isra’: 3).
89
30 Bahan Ceramah Ramadan
ني نَ ِذ ايرا ِ ِ ِ ِِ ِ
َ تَبَ َارَك الهذي نَهزَل الْ ُف ْرقَا َن َعلَ َٰى َعْبده ليَ ُكو َن للْ َعالَم
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan
kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan: 1).
Karena begitu agungnya dan mulianya Al-Qur’an, dan
karena begitu butuhnya manusia akan cahaya dan petunjuk Al-
Qur’an, maka Allah pun menjadikan Al-Qur’an beserta manusia
yang menyampaikan Al-Qur’an tersebut sebagai rahmat bagi
sekalian manusia beserta penduduk bumi dan alam yang lainnya.
Perhatikan firman Allah Ta’ala,
ِ ِ
َ اك إِهَّل َر ْْحَةا للْ َعالَم
ني َ ََوَما أ َْر َسلْن
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
menjadi rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).
Agar kita semakin memahami dan mengetahui akan
keagungan dan kebesaran Al-Qur’an, berikut beberapa
keagungan Al-Qur’an yang sangat penting untuk kita lebih
mengenalnya lebih dekat dan lebih mendalam.
90
30 Bahan Ceramah Ramadan
اَن لِ ُك ِل َش ْيء
اب تِْب يَ ا ِ َ ونَهزلْنَا علَي
َ َك الْكت َْ َ
91
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Al-Qur’an dengan segala keagungan, kemuliaan dan
keberkahannya akan selalu mendapatkan penjagaan dari Allah
Ta’ala dari berbagai usaha buruk dan jahat untuk merusak atau
menyimpangkan makna, hikma dan kandungannya. Perhatikan
firman Allah Ta’ala,
92
30 Bahan Ceramah Ramadan
93
30 Bahan Ceramah Ramadan
95
30 Bahan Ceramah Ramadan
اط ِع َرِحم
ِ ََخيس لَي لَةَ ا ْْلمع ِة فَ ًَل ي ْقبل عمل ق
ُ ََ ُ َ ُ َ ُ ُ ْ َ ض ُك هل
ِ َ إِ هن أ َْع َم
َ ال بَِِن
ُ آد َم تُ ْعَر
“Sesungguhnya amalan anak cucu Adam disodorkan pada
setiap hari kamis malam Jum'at, kemudian tidak akan diterima
amalan orang yang memutuskan hubungan silaturahim”. (HR.
Ahmad).
Keempat: Bahwa akibat buruk akan menimpa orang yang
memutuskan amal silaturahim, yaitu dapat menjadi penyebab
terhalangnya hamba tersebut dengan mudah masuk ke dalam
surga. Perhatikan sabda Rasulullah,
Lentera Penutup
Sungguh, salah satu perkara yang Allah Ta’ala
peringatkan bagi mereka yang Allah berikan karunia kekuasaan
adalah menjaga silaturahim. Karenanya Allah mengingatkan hal
tersebut dalam firman. Allah berfirman,
96
30 Bahan Ceramah Ramadan
97
30 Bahan Ceramah Ramadan
98
30 Bahan Ceramah Ramadan
99
30 Bahan Ceramah Ramadan
ب لِلته ْق َوى
ُ َوأَ ْن تَ ْع ُفوا أَقْ َر
“Dan sifat pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa.”
(QS. Al-Baqarah: 237).
Demikian empat keutamaan serta kemuliaan bagi hamba
Allah yang pada diri dan pribadinya Allah beri kerunia berupa
kemudahan untuk memberi maaf dan berlapang dada atas
kesalahan dan kekeliruan orang lain pada dirinya. Semoga Allah
Ta’ala menjadikan diri kita sebagai pribadi-pribadi yang
memiliki sifat pemaaf, sifat yang agung ini, Amiin Yaa Rabbal
Aalamin.
Lentera Penutup
Sifat pemaaf sungguh merupakan sifat yang sangat wajib
untuk selalu kita hadirkan pada diri kita, sifat yang apabila kita
marah, maka wajib untuk kita hadirkan sifat ini dalam rangka
menghindari perkara kejahatan yang bisa saja timbul ketika kita
marah. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
100
30 Bahan Ceramah Ramadan
﴾ لَْي لَةُ الْ َق ْد ِر2﴿ ﴾ َوَما أ َْد َر َاك َما لَْي لَةُ الْ َق ْد ِر1﴿ إِ هَن أَنْ َزلْنَاهُ ِِف لَْي لَ ِة الْ َق ْد ِر
﴾3﴿ ف َش ْهر ِ َْخ ْْي ِمن أَل
ْ ٌ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Qur'an
pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada
seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3).
Malam kemuliaan tersebut yang Allah karuniakan kepada
umat Islam, dan yang Allah karuniakan kepada umat Rasulullah
Sallallahu Alaihi wa Sallam, hendaknya setiap kita berlomba
dan berlari menuju kemuliaan tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
101
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِِ ِ ِ
َ إ هَن أَنْ َزلْنَاهُ ِِف لَْي لَة ُمبَ َارَكة إ هَن ُكنها ُمْنذر
ين
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada
malam yang diberkahi.” (QS. Ad-Dukhan: 3).
Kedua: Malam kemuliaan yang Allah beri nama dengan
malam lailatul qadar tersebut adalah malam dimana Allah
menetapkan segala urusan yang berkaitan dengan hamba-
hamba-Nya dengan penuh hikmah dan dengan penuh keadilan.
Perhatikan firman Allah Ta’ala,
وح فِ َيها ِبِِ ْذ ِن َرَّبِِ ْم ِم ْن ُك ِل أ َْمرُّ تَنَ هزُل الْ َم ًَلئِ َكةُ َو
ُ الر
“Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril
dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (QS.
Al-Qadr: 4).
102
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
Allah Maha Mengetahui akan kelemahan, kelalaian, dan
dosa kita. Namun…, begitu Maha Adilnya Allah yang telah
memberi satu malam kepada kita, yang kapan kita menunaikan
ibadah dengan sepenuh-penuhnya keikhlasan, maka Allah akan
mengampuni segala kelalaian, maksiat dan dosa kita. Perhatikan
sabda Rasulullah tentang kemuliaan malam tersebut.
103
30 Bahan Ceramah Ramadan
104
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِِ ِ اَّللِ قَ ِر
ني
َ يب م َن الْ ُم ْحسن
ٌ ت ه َ َإِ هن َر ْْح
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 56).
Rahmat dan kasih sayang Allah yang akan menjadi
pembuka segala kebaikan, rahmat dan kasih sayang Allah yang
menjadikan manusia kuat, sabar dan teguh dalam meniti jalan
kehidupan, sungguh… karunia rahmat tersebut hanyalah Allah
berikan kepada hamba-hamba-Nya yang Allah kehendaki yang
disebabkan oleh kebaikan dan kemuliaan hamba tersebut.
Perhatikan firman Allah Ta’ala,
105
30 Bahan Ceramah Ramadan
ِاَّلل ِإِ هن اله ِذين آمنُوا واله ِذين هاجروا وجاه ُدوا ِِف سبِ ِيل ه
ت ه َ ِاَّلل أُوَٰلَئ
َ َك يَ ْر ُجو َن َر ْْح َ َ َ َ َُ َ َ َ َ َ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah.” (QS. Al-Baqarah: 218).
Kedua: Agar kita dekat dengan rahmat dan kasih sayang
Allah, maka janganlah melakukan kerusakan ataukah keburukan
kepada alam dan manusia. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
ِاَّلل ِ ِض ب ع َد إ ِ
ت ه َ َص ًَلح َها َو ْادعُوهُ َخ ْوفاا َوطَ َم اعا ۚ إِ هن َر ْْح
ْ ْ َ ِ َوََّل تُ ْفس ُدوا ِِف ْاْل َْر
ني ِِ ِ قَ ِر
َ يب م َن الْ ُم ْحسن ٌ
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,
sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.” (QS. Al-A’raf: 56).
Ketiga: Agar kita dekat dengan rahmat dan kasih sayang
Allah, maka bersikaplah lemah lembut kepada setiap manusia,
bersikaplah santun dan penuh adab kepada siapapun.
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala,
106
30 Bahan Ceramah Ramadan
hidup yang kita alami, atau berputus asa dari ketetapan Allah
dan takdir Allah kepada kita. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
ِاَّلل
َسَرفُوا َعلَ َٰى أَنْ ُف ِس ِه ْم ََّل تَ ْقنَطُوا ِم ْن َر ْْحَِة ه ِ قُل َي عِب ِاد ه
ْ ين أ
َ ي الذ
َ َ َْ
“Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang malampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus
asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53).
Demikianlah empat perkara yang menjadikan kita dekat
dan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah yang begitu
sangat kita butuhkan dalam memberikan ketenangan dan
kebahagian dalam hidup kita. Semoga kita semua termasuk
hamba-hamba-Nya yang mendapat karunia yang agung tersebut,
Amiin Yaa Rabbal Aalamin.
Lentera Penutup
Apabila Allah Ta’ala ingin memberikan kebaikan kepada
manusia dengan rahmat-Nya, maka tidak ada seorangpun yang
mampu menahan atau menolaknya. Allah Ta’ala berfirman,
107
30 Bahan Ceramah Ramadan
108
30 Bahan Ceramah Ramadan
ودات
َ أ هََي اما هم ْع ُد
“Hari-hari yang terbatas.” (QS. Al-Baqarah: 184).
Dan dengarkanlah firman Allah Ta’ala,
ِْ ك ذُو ا ْْلًََل ِل و
﴾27﴿ اإل ْكَرِام َ ِ﴾ َويَْب َقى َو ْجهُ َرب26﴿ ُك ُّل َم ْن َعلَْي َها فَان
َ
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal
Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
(QS. Ar-Rahman: 26-27).
Diantara perkara yang hari ini kita merasakan berlalu
begitu singkat, berjalan begitu cepat, dan datang lalu pergi tanpa
terasa adalah, makhluk dan ciptaan Allah yang bernama hari.
Iya… itulah hari, yang pergi, berlalu dan menghilang begitu
singkat dan begitu cepat. Sungguh, pada yang demikian itu
hendaknya kita sebagai orang beriman dapat mengambil
pelajaran serta hikmah dari cepatnya hari tersebut pergi dan
meninggalkan kita. Dengarkanlah firman Allah Ta’ala,
109
30 Bahan Ceramah Ramadan
استَ ِق ْم ِ
ْ ت ًِبهلل ثُه
ُ ْقُ ْل أ ََمن
“Katakanlah Aku beriman kepada Allah, kemudian
istiqomahlah.” (HR. Muslim).
Kedua: Setelah Ramadhan berlalu, teruslah lisan kita
untuk senantiasa memuji Allah atas kemurahan Allah dan
rahmat Allah, sehingga bulan Ramadhan berlalu kita masih
diberi kekuatan dalam beramal kebajikan, kita masih diberi
kesempatan untuk menjadi muslim yang taat, semua itu tidak
lain adalah merupakan fadilah dan rahmat yang Allah
karuniakan kepada kita. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
اَّللِ َعلَْي ُك ْم َوَر ْْحَتُهُ ََّلتهبَ ْعتُ ُم الشْهيطَا َن إِهَّل قَلِ ايًل
ض ُل ه
ْ ََولَْوََّل ف
110
30 Bahan Ceramah Ramadan
Lentera Penutup
111
30 Bahan Ceramah Ramadan
112
30 Bahan Ceramah Ramadan
113
30 Bahan Ceramah Ramadan
ول اَ هَّللِ صلى هللا عليه وسلم َزَكاةَ اَلْ ِفطْ ِر; طُ ْهَرةا لِل ه
,صائِِم ِم َن اَلله ْغ ِو ُ ض َر ُسَ فَ َر
ِ ِ وطُ ْعمةا لِلْمساك,ث
ني ِ
َ َ َ َ ََوالهرف
“Bahwa Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam
mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang
berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan
sebagai makanan bagi orang-orang miskin.” (HR. Abu
Dawud).
Kedua: Untuk sempurnanya kita memasuki hari
kemenangan dan kegembiraan tersebut, maka jadikanlah hari
dan malam terakhir Ramadhan ini sebagai hari dan malam untuk
memberi maaf kepada orang yang pernah bersalah kepada kita,
ataukah kita yang bersalah kepadanya. Perhatikan sabda
Rasulullah tentang larangan bermusuhan,
114
30 Bahan Ceramah Ramadan
۟
ند ُك ِل َم ْس ِجد
َ ِيََٰبًَِٓن ءَ َاد َم ُخ ُذوا ِزينَ تَ ُك ْم ع
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di
setiap memasuki mesjid.” (QS. Al-A’raf: 31).
Keempat: Untuk sempurnanya kita memasuki hari
kemenangan dan kegembiraan tersebut, perbanyaklah bertakbir
yang dibarengi dengan ucapan Laa Ilaaha Illallah, yang kita
mulai dari malam idul fitri sampai tiba pelaksanaan salat idul
fitri. Perhatikan firman Allah,
َولِتُ َكَِبُوا ه
اَّللَ َعلَ َٰى َما َه َدا ُك ْم
“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah:
185).
Demikian empat perkara yang perlu untuk kita lakukan
agar segala kesempurnaan yang berkenaan dengan bulan
Ramadhan dan hari raya idul fitri dapat kita raih dan kita capai
dengan sebaik-baiknya dan kita raih dan capai dengan seutama-
utamanya, Amiin Yaa Rabbal Aalamin.
Lentera Penutup
Untuk menambah semakin sempurnanya persiapan diri
kita dalam menyambut hari kemenangan dan kegembiraan
tersebut, maka kerjakanlah sunnah-sunnah Rasulullah yang
berkenaan dengan pelaksanaan salat idul fitri, diantaranya
adalah; sebelum berangkat ke tempat salat maka sebaiknya
memakan beberapa kurma, berjalan menuju tempat salat dengan
berjalan kaki dan itu lebih utama, membawa dan mengajak
115
30 Bahan Ceramah Ramadan
Daftar Pustaka
116
30 Bahan Ceramah Ramadan
Al-Qur’an Al-Karim
Abu Daud Sulaiman Al-Sijistani, Al-Jami’ Al-Sahih Sunan Abi
Daud, Beirut: Dar Ihya Al-Turots Al-Arabi.
Abu Abdillah Al-Hakim Muhammad bin Abdillah, Al-
Mustadrak Ala As-Sahihain, Beirut: Darul Kutub Al-
Ilmiyah, 1990.
Ahmad bin Muhammad bin Hambal Asy-Syaibani, Musnad Al-
Imam Ahmad bin Hambal, Beirut, 2001.
Ahmad bin Ali bin Hajar Abu Al-Fadl Al-Asqalani, Fathul
Baari Syarhu Sahih Al-Bukhari, Beirut: Darul Ma’rifah,
1379.
Abu Muhammad Ad-Darimi Al-Samarkandi, Sunan Ad-Darimi,
Saudi Arabia: Darul Mugni Lii Al-Nasyri wa Al-Tauzi’,
2000
Ibnu Majah Abu Abdillah Muhammad Al-Qazawaini, Sunan
Ibnu Majah, Darun Ihya Al-Kutub Al-Arabiyah, t.th.
Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mugirah Abu
Abdillah Al-Bukhari, Sahih Al-Bukhari, Riyad: Dar Tauqu
Al-Najatu, 1422 H.
Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mugirah Abu
Abdillah Al-Bukhari, Al-Adabu Al-Mufrad, Beirut: Darul
Basya’ir Al-Islamiyah, 1989.
Muslim bin Al-Hajjaj Abu Al-Hasan Al-Qusyairi Al-Naisaburi,
Sahih Muslim, Beirut.
117
30 Bahan Ceramah Ramadan
Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin Dahhak At-
Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, Mesir, 1975.
Sulaiman bin Ahmad Al-Tabrani, Mu’jam Al-Awshot, Al-
Qohiroh: Dar Al-Haramain.
118