Oleh :
Kelompok 1
Yuliawati
Uswatun Hasanah
Ipan Nuralamsah
Idam M Ridwan
KELAS : PAI 2C
FAKULTAS TARBIYAH
2022
KATA PENGANTAR
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tafsir 3.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang judul.“Efesiensi Dan Kejujuran”
Makalah ini diharapkan untuk dibaca oleh semua mahasiswa pada umumnya
sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman tentang beberapa konsep awal
pengajaran.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan para penyaji
khususnya.Amin yaa Robbal ‘alamin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Ayat Al quran yang brkaitan dengan efesiensi dan kejujuran.........................3
B. Penafsiran Surat Al Muthofifin ayat 1.............................................................4
C. Asbabun nuzul Surat Al Muthofifin ayat 1......................................................5
D. Pendapat dari Para Mufasir Terkait Surat Al Muthofifin ayat 1.....................5
BAB IV....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan yang sempurna” merupakan
suatu nama pilihan Allah swt. yang sungguh tepat , karena tidak ada satu bacaan
pun sejak manusia mengenal baca tulis lima ribu tahun yang lalu yang dapat
menandingi al-Qur’an al-Karim, bacaan yang sempurna lagi mulia. Tiada bacaan
seperti al-Qur’an yang dipelajari bukan hanya susunan redaksinya, tetapi
kandungannya yang tersusun, tersirat bahkan sampai kepada kesan yang
ditimbulkannya. Semuanya dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi
generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu,
berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka,
namun semua mengandung kebenaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa ayat Al quran yang berkaitan tentang efesiensi dan kejujuran?
2. Bagaimana penafsiran dari ayat Al quran tentang efesiensi dan kejujuran?
3. Bagaimana asbabunuzul tentang ayat yang berkaitan dengan efesiensi dan
kejujuran?
4. Bagaimana pendapat para mufasir tentang ayat yang berkiatan dengan
efesiensi dan kejujuran?
C. Tujuan Penulisan
1
1. Untuk memahami ayat Al quran yang berkaitan dengan efesiensi dan
kejujuran
2. Untuk memehami penafsiran dari ayat Al quran tentang efesiensi dan
kejujuran
3. Untuk mengetahui asbabunuzul tentang ayat yang berkaitan dengan
efesiensi dan kejujuran
4. Untuk memahami pendapat para mufasir tentang ayat yang berkiatan
dengan efesiensi dan kejujuran
2
BAB II
PEMBAHASAN
ِ َو ٰا
ت َذا ْالقُرْ ٰبى َحقَّهٗ َو ْال ِم ْس ِك ْينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِْل َواَل تُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذ ْيرًا
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros."
QS. Al-Isra'[17]:26
اِ َّن ْال ُمبَ ِّذ ِر ْينَ َكانُ ْٓوا اِ ْخ َوانَ ال َّش ٰي ِطي ِْن ۗ َو َكانَ ال َّشي ْٰط ُن لِ َرب ِّٖه َكفُوْ رًا
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu
sangat ingkar kepada Tuhannya."
QS. Al-Isra'[17]:27
ض َّن َع ْنهُ ُم ا ْبتِغ َۤا َء َرحْ َم ٍة ِّم ْن َّربِّكَ تَرْ جُوْ هَا فَقُلْ لَّهُ ْم قَوْ اًل َّم ْيسُوْ رًا ِ َواِ َّما تُع
َ ْر
"Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu
yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah
lembut."
QS. Al-Isra'[17]:28
"Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan
(pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi
tercela dan menyesal."
QS. Al-Isra'[17]:29
3
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
QS. Al-Mutaffifin[83]:1
Azab dan kehinaan yang besar pada hari Kiamat disediakan bagi orang-
orang yang curang dalam menakar dan menimbang. Allah telah menyampaikan
ancaman yang pedas kepada orang-orang yang curang dalam menakar dan
menimbang yang terjadi di tempat-tempat jual beli di Mekah dan Medinah pada
waktu itu.
َّض قَوْ ٌم ْال َع ْه َد ِإالَّ َسلَّطَ هللاُ َعلَ ْي ِه ْم َع ُد َّوهُ ْم َو َما َح َك ُموْ ا بِ َغي ِْر َما َأ ْن َز َل هللاُ ِإال
َ َس َما نَق
ٍ خَ ْمسٌ بِ َخ ْم
َوالَ طَفَّفُوا ْال ِم ْكيَا َل ِإالَّ ُمنِعُوا،تُ ْاح َشةُ ِإالّ فَ َشا فِ ْي ِه ُم ْال َموِ َت فِ ْي ِه ُم ْالف
ْ َو َما ظَهَ َر،ُفَ َشا فِ ْي ِه ُم ْالفَ ْقر
(رواه الطبراني عن ابن.ُطر ْ َس َع ْنهُ ُم ْالق َ ِ َوالَ َمنَعُوا ال َّز َكاةَ ِإالَّ ُحب، َالنَّبَاتَ و ُأ ِخ ُذوْ ا بِال ِّسنِ ْين
)عباس
“Ada lima perkara yang dibalas dengan lima perkara: Tidak pernah suatu kaum
yang melanggar janji, melainkan Allah akan membiarkan kaum itu dikuasai
4
musuhnya. Tidak pernah mereka yang memutuskan suatu perkara dengan
hukuman yang tidak diturunkan oleh Allah, melainkan akan tersebar luaslah
kefakiran di kalangan mereka.
Dan tidak pernah mereka yang menahan zakat, melainkan akan diazab dengan
tertahannya hujan (kemarau yang panjang)”. (Riwayat at-Tabrani dari Ibnu
‘Abbas)
5
2. Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu Katsir adalah seorang pemikir dan ulama Muslim yang
berasal dari Suriah. Ia merupakan penulis buku tafsir Alquran yang
terkenal, yaitu Tafsir Ibnu Katsir, yang menjadi bahan rujukan di dunia
Islam hingga saat ini. An-Nasa-i dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu
‘Abbas, dia menceritakan bahwa setelah Nabi saw. sampai di Madinah,
mereka [penduduk Madinah] adalah yang paling buruk dalam hal
timbangan, sehingga Allah menurunkan ayat:
Selain itu, Surah ini juga menegaskan bahwa perbuatan mereka itu
tercatat dalam sebuah buku. Hanya orang-orang zalim, bergelimang dosa
dan terhalang dari Tuhannya yang berani mendustakan catatan buku itu.
Tempat kembali mereka, kelak, adalah nereka Jahanam.
6
Pembicaraan kemudian dialihkan kepada ihwal kalangan manusia
yang berbakti kepada Allah dengan memberikan keterangan mengenai apa
yang telah mereka lakukan. Disebutkan, misalnya, berbagai kenikmatan
yang bakal mereka rasakan dan, sekaligus, ciri-ciri mereka. Disebutkan
pula sebuah perbuatan yang mereka perlombakan.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari ayat Al-Quran di atas dapat disimpulkan, Kita harus berusaha menafkahkan
harta kita dengan efisien (tepat guna), jangan terlalu boros dan kikir, sehingga
harta kita menjadi mubazzir. Selanjutnya marilah kita lebih berusaha untuk jujur
dalam bermuamalah.
B. Saran
Demikian makalah sederhana ini kami susun. Terima kasih atas
antusiasme dari pembaca yang sudi menelaah isi makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
8
DAFTAR PUSTAKA