Anda di halaman 1dari 1

17 Keutamaan Menjadi Mualaf

1. Mendapat Ampunan Dosa


َ ‫ُق ْل ِل ّذَّل ِ ْي َن َك َف ُر ْ ٓوا ِا ْن يَّنْهَت ُ ْوا يُ ْغ َف ْر لَه ُْم َّما قَ ْد َسلَ َۚف َوا ِْن ي َّ ُع ْود ُْوا فَ َق ْد َمضَ ْت ُسن َّ ُت ااْل َ َّو ِلنْي‬
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka
berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-
dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi,
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah)
terhadap orang-orang dahulu”. (QS Al Anfal : 38).
2. Dihapus Keburukannya

“Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua
kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan
yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang
adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat.
Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah ‘Azza wa Jalla
mengampuninya” (H.R. Nasai, no. 4998)

2. Terselamatkan dari siksa neraka.

Seorang yang meninggalkan agamanya terdahulu dan kemudian masuk Islam


dengan sebaik-baiknya, maka berarti ia telah terselamatkan dari siksa neraka.
Sebagaimana diceritakan dari Anas bin Malik Ra bahwa ketika itu ada seorang
anak kecil Yahudi yang mengabdi kepada Nabi Muhammad SAW, dimana saat
itu ia sakit dan Rasulullah SAW menjenguknya. Saat duduk di dekat kepala
anak kecil itu belaiu mengatakan, “Masuklah Islam.” Dan anak kecil itu melihat
kearah ayahnya yang saat itu berada disisinya. Lalu ayahnya berkata, “Taatilah
Abal-Qosim (Rasulullah SAW).
Dan akhirnya anak Yahudi itu masuk Islam. Lalu Rasulullah SAW keluar dari
rumahnya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak
tersebut dari siksa neraka.” (HR. Bukhari no. 1356)

Anda mungkin juga menyukai