Bulan Ramadhan dan Hari Lebaran Ajang Sebagai Kenaikan Harga

Oleh
Isnaeni Wahyuningsih
20/456664/SA/20306

Bagi umat yang beragama Islam kata ramadhan dan lebaran sudah tidak asing lagi,
karena pada bulan ini merupakan yang paling dinanti-nanti oleh umat muslim. Pada
bulan Ramadhan merupakan momen dimana untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta,
Allah SWT dengan melakukan ibadah puasa, sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dsb. Pada
bulan ramadhan ini, Allah Swt menyediakan berbagai keutamaan kepada orang-orang
yang memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan. Ada banyak keutamaan yang hanya
dapat ditemukan di bulan Ramadhan saja. Oleh karena itu, bulan Ramadhan merupakan
ajang untuk ibadah kepada Allah Swt karena di bulan berkah ini pahala akan dilipat
gandakan. Bulan Ramadhan diartikan sebagai bulan ke-9 pada kalender Hijriah dalam
sejarah Islam. Ramadhan adalah bulan yang disucikan oleh umat Islam karena pada
bulan ini Al- Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Bulan Ramadhan merupakan sebuah sarana untuk menahan haus, makan, dan hawa
nafsu karena di bulan ini umat Islam tidak diizinkan untuk makan dan minum dari mulai
dari terbit sampai tenggelamnya matahari. Setelah melewati bulan Ramadhan, maka
umat Islam akan merasakan dimana hari kemenangan yang disebut dengan Hari raya
Idul Fitri atau yang disebut dengan Lebaran. Hari ini biasanya bertepatan dengan tanggal
1 Hijriah.
Untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Lebaran khususnya umat muslim
biasanya menyiapkan seperti makanan, cemilan, minuman, barang-barang, baju, dan
sandal. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi tradisi dalam setiap menyambut bulan suci
Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri. Dari fenomena yang dimana banyaknya peningkatan
permintaan yang mengakibatkan lebih tinggi dan melebihi dari penawaran sehingga
harganya terdongkrak naik. Kenaikan harga saat bulan Ramadhan dan lebaran ini tidak
luput dari adanya kelangkaan barang. Khususnya pada bahan pokok makanan (Sembako)
yang selalu mengalami kenaikan. Seperti kasus minyak goreng yang dimana akhir-akhir
ini sedang menjadi perbincangan banyak orang. Tidak dapat dipungkiri, minyak goreng
merupakan suatu bahan pokok yang sangat penting dalam memasak. Kenaikan dan
diduga adanya kasus mafia minyak goreng menjadikan barang ini mengalami
pelambungan harga yang tinggi. Dari awalnya minyak goreng 2 liter seharga Rp28.000,00
mengalami kenaikan 2 kali lipat menjadi Rp56.000,00. Hal ini juga sangat berpengaruh
bagi tingkat perekonomian. Apalagi banyak pelaku usaha yang menggunakan minyak
goreng. Banyak pelaku usaha dari mikro maupun makro terdampak dari melambungnya
harga minyak goreng ini. Tidak hanya itu, minyak goreng juga menjadi barang yang
langka apalagi di masa mendekati hari lebaran ini.
Untuk mendapatkan bahan pokok yang berasal dari kelapa sawit ini kadang harus
menyertakan Kartu Identitas Pribadi (KTP). Kadang juga harus mengantri dari pagi
sampai sore untuk mendapatkan minyak goreng yang lebih miring harganya karena
minyak subsidi dari negara. Hal ini membuat keresahan khususnya umat muslim di bulan
Ramadhan dan hari lebaran karena biasanya dalam memasak untuk berbuka, sahur, dan
menyiapkan hidangan Idul Fitri memerlukan minyak goreng yang tidak sedikit. Tidak
hanya minyak goreng saja, bahan pokok berupa tepung, gula pasir, gula jawa, daging,
bumbu dapur (cabai, bawang, dsb) juga mengalami kenaikan di bulan Ramadhan dan
Hari menjelang Idul Fitri. Selain dari bahan pokok makanan, sejumlah barang seperti
pakaian dan sandal juga mengalami kenaikan harga karena pada saat hari Lebaran
biasanya umat muslim memakai pakaian baru dan alas kaki baru serta menyiapkan
hidangan makanan mulai dari kue-kuean hingga masakan opor, rendang, dan gulai
daging. Dari hal tersebut, menyebabkan kenaikan harga karena banyaknya permintaan
daripada kesediaan barang.

Referensi
Kedutaan Indonesia di Jepang. 2017. Seputar Bulan Ramadhan. https://www.id.emb-
japan.go.jp/about_id_ekb04.html. Diakses pada 15 April 2022.
Dzulharoh, Ahmad Naufal. 2022. Mengapa Harga Kebutuhan Pokok Selalu Naik
Menjelang Ramadhan.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/19/161300265/mengapa-harga-
kebutuhan-pokok-selalu-naik-menjelang-ramadhan-?page=all. Diakses pada 15 April
2022.