GAMBARAN UMUM
GEOGRAFI
DEMOGRAFI
4 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
GEOGRAFI
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi menjadi wilayah daratan dan wilayah
laut dengan luas wilayah mencapai 81.725,14 km². Luas daratan lebih kurang
16.424,14 km² atau 20,10 persen dari total wilayah dan luas laut lebih kurang
65.301 km² atau 79,90 persen dari total wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
5 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
Belitung. Wilayah daratan terbagi dalam 6 (enam) kabupaten dan 1 (satu) kota,
untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
0.72%
17.97% Belitung
15.26% Bangka Tengah
Pangkal Pinang
17.17%
100
90
80 89
70
60
50
40
30
20 27
10
1.01 4.5
0
Suhu (0 C) Kelembapan (%) Tekanan Udara Kecepatan Angin
(ribu mb) (knot)
Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Babel 2018 (Pengukuran pada kota Pangkal
Pinang)
DEMOGRAFI
99465
Pangkal Pinang 104927
89700
Bangka Tengah 98903
87895
Belitung 94523
59712
Belitung Timur 64875
97927
Bangka Barat 106851
155314
Bangka 168991
96921
Bangka Selatan 104861
Penduduk usia kerja menurut kegiatannya dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
Angkatan Kerja (AK) dan Bukan Angkatan Kerja (BAK). Pada Agustus tahun 2018
Profil Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agustus 2018
penduduk usia kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 1.073.861
orang, 66,79 persen diantaranya termasuk dalam angkatan kerja dan 33,21 persen
adalah bukan angkatan kerja (Gambar 4). Angkatan kerja merupakan penduduk
usia kerja yang bekerja atau sementara tidak bekerja dan pengangguran. Dari
66,79 persen angkatan kerja, sebanyak 96,35 persen adalah mereka yang bekerja
sementara sisanya sebanyak 3,65 persen merupakan pengangguran.
Timah
Pasir Kuarsa
Kaolin
10 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
TIMAH
Sumber timah yang terbesar yaitu sebesar 80% berasal dari endapan timah
sekunder yang terdapat di alur alur sungai di darat termasuk pulau pulau timah
dan di lepas pantai Endapan timah sekunder berasal dari endapan timah primer
yang mengalami pelapukan yang kemudian terangkut oleh aliran air, dan akhirnya
terkonsentrasi secara selektif berdasarkan perbedaan berat jenis dengan bahan
lainnya Endapan alluvial yang berasal dari batuan granit lapuk dan terangkut oleh
air pada umumnya terbentuk lapisan pasir atau kerikil.
Sumberdaya mineral timah secara umum yang mencakup tambang darat (on
shore) dan tambang laut (off shore). Provinsi Bangka Belitung memiliki jumlah
sumberdaya tambang darat (on shore) sebesar 502.496 ton dan tambang laut (off
shore) sebesar 396.853 ton.
Wilayah yang berpotensi memiliki sumberdaya timah terbesar yaitu Bangka
dengan jumlah sumberdaya sebesar 1.462.811.191 m3 di darat dan sebesar
834.711.554 m3 di laut . Kadar mineral timah tertinggi di kabupaten Bangka
Selatan 0,22 kg/m3 sebanyak 132.068.772 m3 sedangkan untuk kadar terendah
yaitu 0,04 kg/m3 dengan jumlah sumberdaya sebesar 227.738.905 m3 terdapat di
kabupaten Belitung. Secara berturut-turut daerah dengan sumberdaya timah
tertinggi hingga terendah sebagai berikut Bangka, Belitung Timur, Bangka Barat,
Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Belitung . Selain itu, Kota Pangkal Pinang tidak
memiliki potensi mineral timah darat maupun laut.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak pada 104°50’ sampai 109°30’
Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan yang sangat potensial dengan
potensi sumberdaya mineral timah yang termasuk kedalam jalur atau sabuk timah
internasional (tin belt). Potensi sumberdaya mineral timah tersebut dapat
11 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
Jumlah Sumberdaya
Darat Laut
Kabupaten/Kota
Volume (m3) Kadar Tonase Volume (m3) Kadar Tonase
(kg/m3) (ton) (kg/m3) (ton)
Bangka 1,462,811,191 0.09 126,213 834,711,554 0.15 126,108
Bangka Barat 767,224,490 0.09 66,508 762,078,672 0.11 85,387
Bangka Selatan 132,068,772 0.22 28,814 311,094,530 0.13 38,855
Bangka Tengah 404,295,773 0.08 34,001 65,424 0.09 5,633
Pangkal Pinang 0 0 0 0 0.00 0
Belitung 227,738,905 0.04 9,109 0 0.00 0
Belitung Timur 643,817,292 0.20 128,721 393,033,074 0.15 59,373
Lintas Kabupaten 1,072,393,570 0.11 109,130 638,393,603 0.13 81,497
Total 4,710,349,992 0.11 502,496 3,004,736,423 0.12 396,853
Sumber : Data Sumberdaya PT Timah Tbk per 31 Desember 2018
Indonesia dan RRT menguasai lebih dari 65% produksi timah dunia tiap
tahunnya. Namun berbeda dengan RRT yang produksi timahnya terserap oleh
industri dalam negerinya, produksi timah Indonesia hampir 94% dialokasikan
untuk keperluan ekspor, hanya sekitar 6% terserap oleh industri dalam negeri. Di
pasar internasional timah diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan industri
glass, brass and bronze, tin plate, tin solder dan tin chemical dengan presentasi
glass 2%, brass and bronze 5%, tin plate 17%, tin solder 52% dan tin chemical
15,9% (Gambar 5).
12 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
Dengan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan tersebut dapat
memperbesar peluang pengembangan dan memaksimalkan tingkat keberhasilan
keberlangsungan proyek mulai dari studi kelayakan, konstruksi, operasi, hingga
pemasaran.
13 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
MINERAL
IKUTAN TIMAH
Pengelolaan mineral ikutan timah lebih lanjut terkendala pada teknologi yang
belum mencapai skala komersial. Selain itu, sumberdaya mineral ikutan timah
yang berada bersama logam utama hasil penambangan sedangkan sumberdaya
sekunder terbawa sisa proses yang berupa konsentrat timah dan tailing sehingga
lebih sulit diekstraksi. Penelitian tentang mineral ikutan timah di Indonesia belum
optimal dan masih dilakukan secara parsial oleh masing-masing instansi yang
menganggap potensi mineral ikutan timah merupakan barang yang sangat
berharga. Oleh karena itu, pengembangan penelitian terhadap mineral ikutan
timah harus lebih intensif dan bersinergi yang melibatkan stakeholder.
Kegunaan logam tanah jarang membuat mineral monasit dan senotim sebagai
mineral pembawa logam tanah jarang , disebut sebagai mineral masa depan.
Logam tanah jarang menjadi komoditi yang banyak digunakan pada industri maju.
Sesuai yang telah disebutkan bahwa Logam tanah jarang ringan hanya digunakan
antara lain pada laptop, headphone, TV coloration, dan katalis. Sedangkan
penggunaan logam tanah jarang berat sangat besar yaitu pada mesin hibrida, laser,
layar, paduan permukaan, dan peralatan medis (Tabel 3).
17 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
Berdasarkan Tabel 3 logam tanah jarang dalam bentuk oksida lebih banyak
dibutuhkan. Dari tabel tersebut Lanthanum oksida menjadi komoditi terbesar yang
dibutuhkan pasar dunia dengan jumlah 15.409.900 kg. Lanthanum oksida
merupakan komoditi tanah jarang yang banyak keberadaannya dalam mineral
monasit. Logam oksida tanah jarang yang kemudian banyak dibutuhkan
selanjutnya adalah cerium oksida dengan jumlah 1.724.872 kg yang juga
merupakan logam oksida yang banyak berasal dari mineral monasit. Untuk
komoditi yttrium oksida yang merupakan komoditi terbanak ketiga sebesar
1.305.598 kg. yttrium oksida merupakan logam oksida utama yang ada di dalam
mineral senotim.
Zirkon
Ilmenit
Gambar 12. Analisis Keekonomian Pengolahan Tingkat Lanjut Mineral Ikutan Timah
23 Profil Investasi Sektor Sumberdaya Mineral
PASIR KUARSA
Pasir kuarsa merupakan pelapukan dari batuan beku asam seperti batu
granit, gneiss atau batu beku lainnya yang mengandung mineral utama kuarsa.
Mineral pembentuk pasir kuarsa secara dominan tersusun oleh kristal-kristal
silika (SiO2) yang membentuk pola heksagonal serta beberapa mineral pengotor
yang bersenyawa dengan mineral tersebut.
KAOLIN
Sumber : Diolah dari Data IUP Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung 2018