04 ANALISIS PENGEMBANGAN
WILAYAH KABUPATEN
4-1
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
300.000 270.014
245.480
250.000
182.025
200.000
150.812
150.000
100.000
50.000
Gambar 4. 1 Daya Terpasang (Ribu KW) dan Listrik Terjual (KWh) pada UP3 PLN di Kabupaten
Labuhanbatu Tahun 2020-2021
Sumber: BPS Daerah Kabupaten Labuhanbatu 2022
Pada tahun 2021, PDAM Tirta Bina telah menyalurkan air bersih khusus
ke wilayah Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 2,6 Juta meter kubik dengan nilai
13,31 miliar rupiah. Jumlah pelanggan air bersih sebnayak 16.581 pelanggan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 87,91% pelanggan merupakan rumah tangga.
3-2
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
A. Gambut
Gambut merupakan salah satu sumber energi yang banyak terdapat di
Kabupaten Labuhanbatu. Selain sebagai sumber energi, juga dapat
digunakan sebagai media semai. Sebaran lahan gambut terdapat di
Kabupaten Labuhanbatu pada berikut.
B. Batu Bara
Potensi keberadaan batubara, seperti yang terlihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 3 Sebaran Potensi Batubara
Lokasi Koordinat Status Cadangan
Desa Tanjungberingin Penyelidikan 1.000.000 ton
Kecamatan Kualuhhulu Pendahuluan
Kabupaten Labuhan Batu
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, 2009
C. Mineral
Bahan tambang mineral di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari bahan
tambang mineral radio aktif, mineral logam, mineral bukan logam dan
pertambangan batuan.
1) Mineral Logam
Bahan tambang mineral logam di Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara
terdiri dari 4 (Empat) jenis dengan sebaran lokasi yang dapat dilihat pada
tabel berikut.
3-3
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
NO DAS LUAS HA
1 BARUMUN BILAH 255.176,08
2 KUALUH 10.534,74
3 PANIPAHAN 9.326,60
4 SIAKAP 253,34
5 ULAR 1.884,08
6 WONOSARI 1 1,25
7 WONOSARI 2 0,41
Jumlah 277.176,51
3-4
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-5
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
1. SKL Morfologi
Analisis SKL Morfologi bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat
kemampuan lahan dari aspek bentang alam sehingga mengetahui potensi dan
3-6
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-7
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-8
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-9
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
GambarKemampuan
Gambar 4. 4 Peta Satuan 4…… Peta SKL Kemudahan
Lahan Dikerjakan
Kemudahan Dikerjakam
3-10
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-11
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Berdasarkan hasil analisis dari tumpang tindih peta jenis tanah, peta
hidrologi produktivitas akuifer, dan peta hidrologi litologi diperoleh Peta SKL
Ketersediaan Air. SKL Ketersediaan Air merupakan SKL yang menggambarkan
tingkat ketersediaan air untuk pengembangan wilayah dan kemampuan
penyediaan air. Tingkat ketersediaan air di Kabupaten Labuhanbatu sebesar
92,09% tinggi, artinya tingkat ketersediaan kapasitas air mencukupi untuk
dimanfaatkan.
6. SKL Drainase
Analisis SKL Drainase bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan
lahan dalam mematuskan air hujan secara alami, sehingga dapat dihindari
3-12
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-13
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-14
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Gambar
Gambar 4. 6 Peta Satuan 4….. Peta
Kemampuan SKL Kestabilan
Lahan Pondasi
Kestabilan Pondasi
3-15
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Gambar
Gambar 4. 7 Peta Satuan 4….. Peta
Kemampuan SKL Kestabilan
Lahan Pondasi
Ketersediaan Air
3-16
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-17
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
7. SKL Erosi
Analisis SKL Erosi bertujuan untuk mengetahui tingkat tingkat
keterkikisan tanah suatu wilayah, yang mengakibatkan sedimentasi material
tanah. Analisis SKL Erosi dilakukan dengan tumpang tindih peta topografi, peta
kemiringan lereng, peta bentuk lahan, peta jenis tanah, dan peta penutupan
lahan, yang kemudian dilanjutkan dengan penilaian melalui pembobotan
sehingga diketahui SKL Erosi tinggi, kurang, dan rendah.
3-18
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-19
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Gambar 4…..
Gambar 4. 9 Peta Satuan Kemampuan PetaErosi
Lahan SKL Erosi
3-20
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-21
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-22
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-23
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-24
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-25
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-26
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-27
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-28
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-29
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Bangunan
Pertanian
Penggalia
Sampah
Ringan
Bahan
Jalan
Berat
Baku
3-30
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Sumber: Sampurno, Kumpulan Edaran Kuliah Geologi Teknik, Jurusan Teknik Geologi-ITB
Keterangan: (+) banyak berpengaruh, (-) kurang berpengaruh
Sumber: Sampurno, Kumpulan Edaran Kuliah Geologi Teknik, Jurusan Teknik Geologi, ITB
3-31
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
KRITERIA KESESUAIAN
SUMBER KESIMPULAN
KAWASAN PERMUKIMAN
Memiliki akses menuju pusat PP tentang RTRWN 1. Memiliki akses menuju
kegiatan masyarakat di luar pusat kegiatan masyarakat
kawasan
Memiliki kelengkapan PP tentang RTRWN 2. Memiliki kelengkapan
prasarana, sarana, dan utilitas prasarana, sarana, dan
pendukung utilitas pendukung
Berada di luar kawasan yang PP tentang RTRWN dan
ditetapkan sebagai kawasan Permen PU No. 41 Tahun 2007
rawan bencana
Topografi datar sampai Permen PU No. 41 Tahun 2007 3. Topografi datar sampai
bergelombang (kelerengan tentang Pedoman Kriteria bergelombang (kelerengan
lahan 0 - 25%) Kawasan Budi Daya lahan 0 - 25%)
Tersedia sumber air Permen PU No. 41 Tahun 2007 4. Tersedia sumber air
Drainase baik sampai sedang Permen PU No. 41 Tahun 2007 5. Drainase baik sampai
sedang
Tidak berada pada wilayah Permen PU No. 41 Tahun 2007 6. Tidak berada pada wilayah
sempadan sungai/ pantai/ sempadan sungai/ pantai/
danau/ waduk/ mata air/ danau/ waduk/ mata air/
saluran saluran pengairan/ rel
pengairan/ rel kereta api kereta api
Tidak berada pada kawasan Permen PU No. 41 Tahun 2007 7. Tidak berada pada
lindung kawasan lindung
Tidak terletak pada kawasan Permen PU No. 41 Tahun 2007
budi daya
pertanian/penyangga
Menghindari sawah irigasi Permen PU No. 41 Tahun 2007 8. Menghindari sawah irigasi
teknis teknis
Lereng (baik <8%, sedang 8- Buku Ajar Klasifikasi Tanah
15%, buruk >15%) dan Kesesuaian Lahan, 2010
Banjir (baik dan sedang, tanpa Buku Ajar Klasifikasi Tanah 9. Banjir (baik dan sedang,
banjir, buruk: banjir sering) dan Kesesuaian Lahan, 2010 tanpa banjir, buruk: banjir
sering)
3-32
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
terkait dengan bahaya geologi seperti gempa bumi, tsunami, likuifaksi, gerakan
tanah, dan gunung api; sedangkan geologi sebagai pendukung pembangunan
terkait dengan sumber daya geologi mencakup keberadaan air tanah, bentuk
morfologi, serta daya dukung tanah/ batuan untuk pondasi bangunan. Kedua
kom-ponen geologi tersebut perlu disajikan secara menyeluruh dengan tujuan
untuk mengurangi dan menyelesaikan masalah lingkungan dan penataan ruang
dapat tercapai. Informasi geologi tata lingkungan dapat membantu mengatasi
permasalahan lingkungan dan upaya pengelolaannya melalui rekomendasi
penggunaan lahan dan juga menyediakan alternatif pemecahan
permasalahannya. lahan dan juga menyediakan alternatif pemecahan
permasalahannya. Analisis geologi tata lingkungan mencakup komponen terdiri
atas:
1. komponen sumber daya geologi meliputi:
a. produktifitas akuifer untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dengan
menggunakan peta hidrogeologi produktifitas akuifer skala 1:50.000;
b. morfologi untuk kemudahan konstruksi dan aksesibilitas, dengan
menggunakan peta morfologi atau kelerengan lahan skala 1:5.000;
c. sifat fisik tanah/batuan untuk kemudahan fondasi, dengan
menggunakan peta hidrogeologi litologi akuifer skala 1:50.000;
2. komponen bahaya geologi meliputi:
a. gempa bumi menggangu stabilitas konstruksi, dengan menggunakan
peta kawasan rawan bencana gempa bumi skala 1:50.000;
b. tsunami potensi landaan terkait dengan kerusakan lahan, bangunan,
dan konstruksi, dengan menggunakan peta kerentanana tsunami skala
1:50.000;
c. kerentanan gerakan tanah terkait dengan kemantapan konstruksi,
dengan menggunakan peta kerentanan gerakan tanah skala 1:50.000;
d. letusan gunungapi terkait dengan kerusakan lahan dan bangunan,
dengan menggunakan peta kawasan rawan letusan gunungapi skala
1:50.000;
3. komponen penyisih geologi meliputi:
a. zona sesar aktif;
b. bahaya gunungapi;
c. kerentanan gerakan tanah;
4. komponen penyisih nongeologi meliputi:
3-33
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
a. kawasan lindung;
b. lokasi lapangan terbang;
c. banjir dengan tinggi genangan ≥3 m;
d. sungai utama;
e. jalur rel kereta api.
3-34
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Ketebalan hingga 5 m
Sedang 30– 50 60-150 7,2- Tanah residu 2 4
21,6 (>1,5m) Sedang
Pasir
&kerikil(<5m)
Lunak < 30 < 60 <7,2 Lanau, pasir, Buruk 1 2
dan kerikil
(<5m),
Lempung,
Lumpur,
lempung
organik dan
gambut.
3-35
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-36
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-37
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-38
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-39
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
4.2.5.3. Pertambangan
4.2.5.4. Pariwisata
3-40
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-41
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-42
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
dapat menjadi salah satu strategi mempromosikan tempat wisata secara gratis
agar dapat meningkatkan wisatawan.
3-43
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-44
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
35,00
30,00
2017
25,00
2018
20,00 2019
15,00 2020
10,00 2021
5,00
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tahun
NO Lapangan Usaha
2017 2018 2019 2020 2021
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,38 5,78 7,02 3,20 6,30
B Pertambangan dan Penggalian 5,02 5,31 4,41 -1,23 8,99
C Industri Pengolahan 4,42 4,80 2,79 -0,61 3,21
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,94 1,41 4,30 5,35 3,09
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah,
6,67 5,18 6,55 2,21 2,26
dan Daur Ulang
F Konstruksi 6,79 1,19 6,35 -5,72 2,99
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
5,96 6,41 6,47 -1,40 3,28
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 8,56 6,50 6,97 -2,10 -0,97
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,60 4,21 4,45 -3,44 -0,16
J Informasi dan Komunikasi 8,57 8,99 3,89 4,74 4,46
3-45
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Tahun
NO Lapangan Usaha
2017 2018 2019 2020 2021
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,83 2,22 1,40 1,73 2,56
L Real Estate 7,56 3,35 0,27 1,49 0,25
M,N Jasa Perusahaan 7,46 4,19 2,36 0,76 -0,62
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan
2,52 4,77 5,65 -0,03 0,39
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 4,93 6,55 5,01 2,96 1,29
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,24 4,46 4,13 -1,37 -1,30
R,S,T,U Jasa Lainnya 4,96 4,26 7,51 -3,61 3,33
PDRB 5,00 5,06 5,07 0,09 3,85
4,00 3,85
3,00
2,00
1,00
0,00 0,09
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
PDRB ADHK
3-46
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-47
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Perbedaan kondisi geografis dan sumber daya antara satu daerah dengan
daerah yang lain membuat setiap daerah emmiliki keuntungan dalam beberapa
sektor kegiatan ekonomi. Keuntunga tersebut dapat dijadikan suatu kegiatan
basis ekspor oleh suatu daerah. Apabila kegiatan sektor perekonomian yang
menjadi keunggulan ini dapat dioptimalkan sehingga terjadi pertumbuhan yang
baik, maka sektor tersebut dapat dijadikan sebagai sektor kunci yang
mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersbeut.
3-48
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-49
Buku Penyusunan REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Differential Shift
PPW > 0 = Sektor unggul komparatif, dapat bersaing di luar wilayah,
kompetitif
PPW < 0 = Sektor tidak unggul komparatif, tidak dapat bersaing di luar
wilayah kompetitif
PBB
PP + PPW = PB > 0 Sektor Progresif
PP + PPW = PB < 0 Sektor Tidak Progresif
4-50
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-51
Buku Penyusunan REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Berdasarkan hasil analisis,dapat diketahui bahwa terdapat sektor yang cepat dan
komperatif adalah sektor : pertanian, kehutanan, dan perikanan; Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang; Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Jasa Pendidikan. Selanjutnya, untuk
sektor terspesialisasi tumbuh cepat yakni sektor : Pengadaan Listrik dan Gas; dan
Informasi dan Komunikasi.Terakhir, terdapat sektor yang komperatif yaitu :
pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; transportasi dan
pergudangan; dan jasa lainnya.
4-52
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
menjadi acuan atau secara nasional (s). Klasifikasi ini biasa dilambangkan
dengan gi lebih kecil dari g dan si lebih besar dari s. Sektor dalam kategori ini
juga dapat dikatakan sebagai sector yang telah jenuh.
c) Sektor potensial atau masih dapat berkembang dengan pesat (Kuadran III).
Kuadran ini merupakan kuadran untuk sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan PDRB (gi) yang lebih tinggi dari pertumbuhan PDRB daerah
yang menjadi acuan atau secara nasional (g), tetapi kontribusi sektor tersebut
terhadap PDRB (si) lebih kecil dibandingkan nilai kontribusi sektor tersebut
terhadap PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional (s).
Klasifikasi ini biasa dilambangkan dengan gi lebih besar dari g dan si lebih
kecil dari s. Sektor dalam Kuadran III dapat diartikan sebagai sektor yang
sedang booming. Meskipun pangsa pasar daerahnya relatif lebih kecil
dibandingkan rata-rata nasional.
d) Sektor relatif tertingggal (Kuadran IV). Kuadran ini ditempati oleh sektor yang
memiliki nilai pertumbuhan PDRB (gi) yang lebih rendah dibandingkan
pertumbuhan PDRB daerah yang menjadi acuan atau secara nasional (g) dan
sekaligus memiliki kontribusi tersebut terhadap PDRB (si) yang lebih kecil
dibandingkan nilai kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah yang
menjadi acuan atau secara nasional (s).
Pertumbuhan Sektoral
No Kontribusi Sektoral
gi>=g gi<g
Sektor maju dan sektor maju tapi
1 si>=s
tumbuh pesat tertekan
sektor potensial/masih sektor relative
2 si<s
dapat berkembang tertinggal
3-53
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Dari hasil tabel diatas, menunjukkan posisi sektor lapangan usaha. Sektor
yang termasuk daerah maju dan cepat tumbuh adalah sektor petanian,
kehutanan, dan perikanan dan industri pengelola berada pada kuadran I.
Sedangkan sektor pengadaan listrik dan gas; Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Daur Ulang; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan
Asuransi; Real Estate; Jasa Perusahaan; Jasa Pendidikan dan Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial berada di kuadran IV yang merupakan daerah maju tapi
tertekan.
4.3.3.4. Kesimpulan
Hasil Kesimpulan akhir dari analisis ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Perekonomian Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi sebesar
Rp.858,89 trilium terhadap perekonomian Nasional pada kategori Pertanian,
kehutanan dan perikanan.
2. Sektor dominan PDRB Provinsi Sumatera Utara berupa Pertanian, kehutanan
dan Perikanan sebesar 22,04 %
3. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2044 terdapat pada Kabupaten
LabuEkonomi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2021 tumbuh sebesar 2,6 persen,
3-54
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Pada tahun 2021, Kabupaten Labuhan Batu tumbuh 3,85 persen yang merupakan
3-55
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
TIDAK
KONDISI JALAN (KM) MANTAP
MANTAP
NO. KECAMATAN
SEDAN RUSAK RUSAK
BAIK KM % KM %
G RINGAN BERAT
1. Bilah Hulu 51,51 31,28 7,66 22,87 82,79 13,68 30,53 7,93
12,1
2. Pangkatan 42,99 14,69 2,17 44,68 57,68 9,53 46,85
7
15,3
3. Bilah Barat 83,32 27,39 9,15 49,99 110,71 18,30 59,14
6
17,3
4. Bilah Hilir 56,93 9,14 4,8 61,84 66,07 10,92 66,64
1
5. Panai Hulu 18,48 15,72 2,08 27,13 34,20 5,65 29,21 7,59
12,4
6. Panai Tengah 6,00 42,99 0,53 47,42 48,99 8,10 47,95
5
14,9
7. Panai Hilir 3,12 10,49 0,6 57,12 13,61 2,25 57,72
9
8. Rantau Selatan 45,54 40,62 8,25 10,59 86,16 14,24 18,84 4,89
9. Rantau Utara 69,68 35,22 6,9 21,27 104,90 17,34 28,17 7,32
Total Panjang Jalan 385,0 100,
377,57 227,54 42,14 342,91 605,11 100,00
(Km) 5 00
3-56
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
tidak ada satupun PK yang belum terhubungkan (terisolasi). Jika masih ada PK
yang belum terhubungkan, maka perlu diketahui tentang rencana pembangunan
jalan penghubung yang menghubungkan PK yang terisolasi tersebut. Nilai
aksesibilitas adalah panjang jalan yang menghubungkan seluruh PK, dinyatakan
dalam presentase panjang jalan yang terbangun pada tahun akhir pencapaian
SPM terhadap panjang total jalan yang menghubungkan seluruh PK dalam
wilayah sesuai statusnya.
3-57
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-58
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-59
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-60
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-61
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
distribusi tenaga listrik. Jaringan energi listrik merupakan salah satu kebutuhan
dalam menunjang kesejahteraan hidup masyarakat. Pemakaian energi listrik
akan semakin terasa pentingnya dari waktu ke waktu, seiring dengan
perkembangan teknologi yang umumnya menggunakan energi listrik sebagai
sumber tenaga. Di kabupaten Labuhanbatu terdapat beberapa jenis jaringan
prasarana dan utilitas jaringan energi. Berdasarkan kebutuhan listrik domestik
pada tahun 2042 mencapai 158.133,60 KW, sementara kebutuhan listrik non
domestik pada tahun 2042 mencapai 63.253,44 KW, total keseluruhan untuk
kebutuhan listrik tahun 2042 yaitu 221.387,03 KW.
TAHUN
NO URAIAN
2023 2028 2033 2038 2043
62.044 67.159 72.274 77.389 82.504
Rumah Unit
Kecil Jumlah 55.840 60.443 65.047 69.650 74.254
(KW)
31.022 33.580 36.137 38.695 41.252
Kebutuhan Rumah Unit
1 Listrik Sedang Jumlah 40.329 43.653 46.978 50.303 53.628
Perumahan (KW)
10.341 11.193 12.046 12.898 13.751
Rumah Unit
Besar Jumlah 22.749 24.625 26.501 28.376 30.252
(KW)
Jumlah (KW) 118.918 128.721 138.526 148.329 158.134
Kebutuhan
Listrik 29.729 19.308 34.631 37.082 39.533
2 Jumlah (KW)
Pelayanan
Sosial
Kebutuhan
Listrik 17.837 32.180 20.778 22.249 23.720
3 Jumlah (KW)
Penerangan
Jalan
Total Kebutuhan Listrik (KW) 166.484 180.209 193.935 207.660 221.387
3-62
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-63
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
N TAHUN
URAIAN
O 2023 2028 2033 2038 2043
517.03 559.65 602.28 644.91 687.53
1. Jumlah Penduduk (jiwa)
2 9 5 1 7
2. Kebutuhan telekomunikasi tetap
3-64
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
N TAHUN
URAIAN
O 2023 2028 2033 2038 2043
Jumlah sambungan telepon
21668 23457 25250 27033 28821
(0,13/jiwa)
Jumlah STO (3.000 22 25 25 27 30
sambungan telepon/STO)
Kebutuhan STO 22 25 25 27 30
Kebutuhan menara BTS
Jumlah pelanggan telepon
seluler (70,85% dari 366317 396518 426719 456919 487120
3. penduduk)
Jumlah BTS (1.500 pelanggan
oleh 1 operator) 244 264 284 305 325
Jumlah BTS Eksisting 161 161 161 161 161
Kebutuhan BTS 83 103 123 144 164
Jumlah estimasi Menara BTS
bersama (1 menara BTS 4 61 66 71 76 81
operator)
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2022
3-65
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-66
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
a. Bendung;
b. Kolam retensi/penampungan;
c. Check dam (penangkap sedimen);
d. Bangunan pengurang kemiringan sungai yakni groundsill dan drop structure;
e. Retarding Basin; dan
f. Polder.
JUMLAH
NO DAERAH IRIGASI LOKASI BENDUNG
(BUAH)
1. DI.Sinar Toba(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
2. DI.Sikopi-kopi(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
3. DI.Bandar Lama(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
4. DI.Gunting Saga(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
5. DI.Aek Palia(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
3-67
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
JUMLAH
NO DAERAH IRIGASI LOKASI BENDUNG
(BUAH)
6. DI.Kp.Lalang(I – IV/A/1) Labuhan Batu 2
7. DI.Siamporik(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
8. DI.Sei Tualang(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
9. DI.Sinar Harapan(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
10. DI.Bulung Ihit(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
11. DI.Aek Riung/A.Tapa(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
12. DI.Aek Paing(I – IV/A/1) Labuhan Batu 3
13. DI.Bangun Sari(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
14. DI.Parmerahan(I – IV/A/1) Labuhan Batu 1
Keterangan :
I – IV : Tahapan Pengembangan
A : Rehabilitasi, peningkatan dan perluasan prasarana dan sarana jaringan irigasi rawa
A/1 : Rehabilitasi, peningkatan dan perluasan prasarana dan sarana jaringan irigasi rawa
Sumber : Perda No. 2 Tahun 2017 RTRW Provinsi Sumut 2017-2037
3-68
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-69
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-70
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
TAHUN PERENCANAAN
NO URAIAN
2023 2028 2033 2038 2043
1. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,65% 1,65% 1,65% 1,65% 1,65%
Jumlah Penduduk (Jiwa) 517.032 559.659 602.285 644.911 687.537
Jumlah Penduduk (KK) 103.406 111.932 120.457 128.982 137.507
2. Sasaran 20% 30% 50% 80% 100%
Jumlah Penduduk terlayani (jiwa) 103.406 167.898 301.143 515.929 687.537
Jumlah Penduduk terlayani (KK) 20.681 33.580 60.229 103.186 137.507
Timbulan Limbah Cair (L/Org/hr) 1365,81 1478,42 1591,02 1703,62 1816,23
Timbulan Lumpur Tinja (65 gr/org/hr)-ton 6,72 10,91 19,57 33,54 45
Jumlah Truk 0,56 0,91 1,63 2,79 3,72
Total Kebutuhan Truk Tinja (Dibulatkan)-unit 1 1 1 2 3
Pengadaan Truk Tinja (unit) - - - 1 1
Sumber: Hasil Analisis, 2022
TAHUN PERENCANAAN
NO JENIS PENGOLAHAN LIMBAH
2023 2028 2033 2038 2043
1. Tangki Septik Komunal 5.170 5.592 6.018 6.444 6.871
2. MCK Kombinasi IPAL Komunal 512 560 602 645 688
3. SPALD-S 34.464 37.311 40.152 42.994 45.836
Sumber: Hasil Analisis, 2022
3-71
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
10 Kebutuhan TPS 3R 30 17 20 21 22 22
11 Kontainer Arm Roll 6 m3 116 121 128 133 138 143
Kebutuhan Motor
12 304 314 340 366 392 418
Sampah (unit)
Kebutuhan Gerobak
13 195 202 219 235 252 269
(unit)
Kebutuhan Arm Roll
14 36 38 40 42 43 45
(unit)
Kebutuhan Dump Truck
15 73 76 80 83 86 90
(unit)
3-72
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-73
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-74
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-75
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Analisis dan perhitungan ini mengacu pada arahan dan peraturan hunian
berimbang Permenpera No. 07 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenpera
No 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman dengan Hunian Berimbang yang mengatur komposisi
penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui komposisi
Jumlah Rumah dengan proporsi perbandingan 1:2:3, yaitu dengan Perbandingan
jumlah rumah sekurang-kurangnya 1 (satu) rumah mewah berbanding 2 (dua)
rumah menengah berbanding 3 (tiga) atau lebih rumah sederhana. Dalam hal
tidak dapat dibangun rumah sederhana dalam bentuk rumah tunggal atau rumah
deret dapat dibangun dalam bentuk rumah susun umum dengan jumlah rumah
sederhana sekurang- kurangnya sama dengan jumlah rumah mewah ditambah
jumlah rumah menengah.
Lanjutan
2028 2033
No Kecamatan
Mewah Menengah Sederhana Jumlah Mewah Menengah Sederhana Jumlah
1 Bilah Hulu 84 168 252 504 136 273 409 818
2 Pangkatan 44 88 131 263 71 142 213 427
3 Bilah Barat 55 109 164 328 89 177 266 532
4 Bilah Hilir 67 134 201 402 109 218 326 653
5 Panai Hulu 55 109 164 327 89 177 266 532
6 Panai Tengah 51 103 154 308 83 167 250 500
7 Panai Hilir 52 103 155 310 84 168 252 503
8 Rantau Selatan 107 213 320 640 173 347 520 1.040
9 Rantau Utara 132 263 395 789 214 427 641 1.282
Labuhanbatu 645 1.290 1.935 3.869 1.048 2.096 3.144 6.287
Lanjutan
3-76
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
2038 2043
No Kecamatan
Mewah Menengah Sederhana Jumlah Mewah Menengah Sederhana Jumlah
1 Bilah Hulu 189 378 567 1.133 241 483 724 1.448
3 Bilah Barat 123 246 369 737 157 314 471 942
4 Bilah Hilir 151 301 452 904 192 385 577 1.155
5 Panai Hulu 123 245 368 736 157 313 470 940
6 Panai Tengah 115 231 346 692 147 295 442 885
7 Panai Hilir 116 232 348 697 148 297 445 890
8 Rantau Selatan 240 480 720 1.440 307 613 920 1.840
9 Rantau Utara 296 592 888 1.776 378 756 1.134 2.269
3-77
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-78
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-79
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
DT = DDPm x JP
Keterangan :
DT = Daya Tampung (jiwa)
DDPm = Daya Dukung Permukiman
JP = Jumlah Penduduk
Analisis ambang batas dan status DDLH penyedia air secara kuantitatif
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (i) perhitungan ketersedian air, (ii)
perhitungan kebutuhan air untuk lahan dan domestik, (iii) perhitungan ambang
3-80
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
batas penduduk, dan (iv) penentuan status DDLH penyedia air di setiap grid.
Empat tahapan tersebut dilakukan pada sistem grid dengan resolusi 30”x30”
(±900 m x 900 m). Diagram alir dari tahapan tersebut dapat dilihat pada diagram
berikut.
3-81
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Perhitungan kebutuhan air terbagi dua jenis, yaitu kebutuhan air untuk
lahan dan kebutuhan air domestik. Kebutuhan air lahan dihitung berdasarkan
jenis penutup lahan. Penutup lahan yang diperhitungkan kebutuhan airnya
adalah sawah, pertanian lahan kering, perkebunan, dan tambak. Perhitungan
kebutuhan air lahan pertanian (selain tambak) dihitung menggunakan
persamaan:
𝑄𝑖 = 𝐴𝑖 × 𝐼 × 𝑞
dengan:
𝑄𝑖 : kebutuhan air untuk penutup lahan dalam setahun untuk grid ke-i
(m3/tahun),
𝐴𝑖 : luas lahan grid ke-i (Ha),
𝐼 : intensitas tanam dalam persen (%) musim per tahun, dan
𝑞 : standar penggunaan air (1 liter/detik/Ha)
: 0,001 m3/detik/Ha x 3600 x 24 x 120 hari per musim
3-82
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Hasil perhitungan kebutuhan air melalui Program Arc GIS dapat dilihat
pada peta dibawah ini. Pada table berikut ini dapat dilihat hasil perhitungan
Ketersediaan air serta kebutuhan air dengan menggunakan Program Arc-Gis
Tabel 4. 56 Ketersediaan dan Kebutuhan Air di Kabupaten Labuhanbatu
3-83
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-84
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-85
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-86
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-87
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
𝐼𝐽𝐸𝑃𝐵𝑃𝑖
𝐾𝐻𝑖 = × 𝐾𝐻𝑘𝑎𝑏
𝐼𝐽𝐸𝑃𝐵𝑃𝑘𝑎𝑏
Dimana :
𝐾𝐻𝑖 : ketersediaan bahan pangan pada grid i dalam satu tahun (kkal),
𝐼𝐽𝐸𝑃𝐵𝑃𝑖 : IJE penyedia bahan pangan pada grid i,
𝐼𝐽𝐸𝑃𝐵𝑃𝑘𝑎𝑏 : total IJE penyedia bahan pangan di setiap kabupaten, dan
𝐾𝐻𝑘𝑎𝑏 : ketersediaan bahan pangan di setiap kabupaten dalam satu tahun
(kkal).
Hasil perhitungan ketersediaan pangan melalui Program Arc GIS dapat
dilihat pada peta dibawah ini.
dengan, 𝐾𝐵𝑖 adalah kebutuhan pangan di grid ke-i selama setahun (kkal); 𝑃𝑖
adalah jumlah penduduk grid ke-i (orang); dan 𝐴𝐾𝐸 adalah angka kecukupan
energi per kapita (kkal/orang/hari).
3-88
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-89
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-90
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-91
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-92
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-93
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
data serta peta yang ada didalam Aplikasi SIDIK – KLHS. Berikut adalah tabel
serta peta kerentanan iklim di Kabupaten Labuhanbatu.
Nilai
Kecamatan Desa / Kelurahan Keterangan
Kerentanan
3-94
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Nilai
Kecamatan Desa / Kelurahan Keterangan
Kerentanan
3-95
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Nilai
Kecamatan Desa / Kelurahan Keterangan
Kerentanan
Sidorukun 3
Tanjung Harapan 3
Tebing Tinggi Pangkatan 3
Rantau Selatan Bakaran Batu 3
Danobale 3
Lobusona 3
Perdamean 3
Sidorejo 3
Sigambal 3
Sioldengan 3
Ujung Bandar 3
Urung Kompas 3
Rantau Utara Aek Paing 3
Bina Raga 3
Cendana 3
Kartini 3
Padang Bulan 3
Padang Matinggi 3
Pulo Padang 3
Rantauprapat 3
Sirandorung 3
Siringo-Ringo 3
3-96
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-97
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Koefisien Koefisien
Limpasan Untuk Limpasan Untuk
Setiap Jenis Setiap Jenis
Penggunaan Penggunaan
Ketersediaan Ketersediaan
Air Air
3-98
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-99
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-100
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Keterangan :
Ai : Luas Sub Zona I (Ha) R : Curah Hujan Tahunan (mm/Tahun)
Ci : Koefisien Limpasan SA : Daya Dukung Air (m3/Tahun)
Kebutuhan Air :
3-101
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-102
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Keb. Air
Penggunaan Lahan Luas Lahan Keb. Air
No Kecamatan Pertanian
Pertanian (Ha) (m3/thn)
(M3/thn/Ha)
Pengairan Setengah
4 Bilah Barat 183 5.184 948.672
Teknis
5 Bilah Hilir Tadah Hujan 1.419 5.184 7.356.096
Pasang Surut 155 5.184 803.520
6 Panai Hulu Tadah Hujan 993 5.184 5.147.712
Pasang Surut 519 5.184 2.690.496
7 Panai Tengah Tadah Hujan 3.167 5.184 16.417.728
Pasang Surut 1.385 5.184 7.179.840
8 Panai Hilir Tadah Hujan 9.309 5.184 48.257.856
Pasang Surut 705 5.184 3.654.720
Pengairan Setengah
9 Rantau Selatan 110 5.184 570.240
Teknis
Tadah Hujan 34 5.184 176.256
Pengairan Setengah
10 Rantau Utara 62 5.184 321.408
Teknis
Total - 18.041 93.809.664
3-103
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-104
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-105
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-106
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-107
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-108
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-109
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-110
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-111
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-112
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-113
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Gambar 4.. Peta Tumpang Tindih PIPPIB dengan Mangrove dan Lahan
3-114
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-115
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-116
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
Isi
4.1. ANALISIS RENCANA PEMBANGUNAN ............Error! Bookmark not defined.
4.1.1. Analisis Rencana Tata Ruang...........................Error! Bookmark not defined.
4.1.2. Analisis Rencana Pembangunan Umum.........Error! Bookmark not defined.
4.1.3. Analisis Rencana Sektoral .................................Error! Bookmark not defined.
4.2. ANALISIS KEDUDUKAN DAN PERAN KABUPATEN DALAM WILAYAH
YANG LEBIH LUAS............................................................................................................ 1
4.2.1. Analisis Kedudukan dan Peran dalam Sistem Perkotaan Nasional dan
Provinsi Error! Bookmark not defined.
4.2.2. Analisis Kedudukan dan Peran dalam Perekonomian Nasional dan Provinsi
Error! Bookmark not defined.
4.2.3. Analisis Kedudukan dan Peran dalam RTR Pulau dan RTR KSN, RTRW
Provinsi Error! Bookmark not defined.
4.2.4. Analisis Kedudukan dan Peran dalam Jaringan Konektiivtas ....................... 1
4.2.5. Analisis Potensi dan Permasalahan Regional dan GlobalError! Bookmark
not defined.
4.3. ANALISIS FISIK WILAYAH .................................................................................... 2
4.3.1. Karakteristik Umum Fisik Wilayah ....................Error! Bookmark not defined.
4.3.2. Potensi Rawan Bencana Alam .........................Error! Bookmark not defined.
4.3.3. Potensi Sumber Daya Alam ............................................................................... 2
4.3.4. Kemampuan Lahan.............................................................................................. 4
4.3.5. Kesesuaian Lahan ............................................................................................... 5
4.3.5.1. Kesesuaian Lahan ...........................................Error! Bookmark not defined.
4.3.5.2. Pertambangan, termasuk KBAK ...................Error! Bookmark not defined.
4.3.5.3. Kawasan Peruntukan Industri....................................................................... 23
4.3.5.4. Kawasan Permukiman ................................................................................... 30
4.3.6. Geologi Tata Lingkungan .................................................................................. 32
4.3.7. Kawasan yang Masih Memiliki Potensi Ekonomi dan Lestari ..................... 39
4.3.7.1. Kehutanan ....................................................................................................... 39
4.3.7.2. Pertanian ...........................................................Error! Bookmark not defined.
4.3.7.3. Kelautan dan Perikanan ................................................................................ 39
4.3.7.4. Pertambangan................................................................................................. 40
4.3.7.5. Industri ...............................................................Error! Bookmark not defined.
4.3.7.6. Pariwisata ........................................................................................................ 40
4.4. ANALISIS KEPENDUDUKAN ...............................Error! Bookmark not defined.
4.4.1. Laju Pertumbuhan Penduduk ............................Error! Bookmark not defined.
4.4.2. Perkiraan Jumlah dan Kepadatan Penduduk .Error! Bookmark not defined.
3-117
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-118
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-119
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-120
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-121
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-122
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-123
Buku REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
Fakta dan Analisis Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015-2035
3-124