Anda di halaman 1dari 43

PERAN PERPUSTAKAAN DAERAH PERPUSTAKAAN

DALAM MEWUJUDKAN PEMENUHAN HAK ATAS


INFORMASI LAYAK ANAK
Dr. Adin Bondar, M.Si
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan
PROFIL
JABATAN
• 2017- Agustus 2020: Kepala Bagian Perencanaan
• Agustus 2020 s.d. 2022: Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan
• Desember (15/12/2022 s.d Sekarang : Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan

PENDIDIKAN
1. Formal
• 1992 Diploma (D3) Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
• 1997 Sarjana (S1) Ilmu Informasi dan Perpustakaan Unpad, Bandung
• 2005 Master (S2) Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas
Padjadjaran, Bandung
• 2013 Doktor (S3) Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta
2. Pendidikan dan Pelatihan
• 2006 Diklat Fungsional Perencana Tingkat Muda Di LPEM -UI
• 2012 Diklat Fungsional Perencana Tingkat Madya Sosial di UGM
• 2014 Diklat Kepemimpinan Tingkat IV di LAN RI
Dr. ADIN BONDAR, M.Si • 2018 Diklat Kepemimpinan Tingkat III di LAN RI
Deputi Bidang Pengembangan Sumber • 2021 Pelatihan Kepemimpinan Nasional di LAN RI
Daya Perpustakaan ORGANISASI PROFESI
• 2017-Sekarang Ketua Bidang Organisasi Pengurus IPI
• 2017-Sekarang Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan FPUI
Tempat/Tanggal Lahir: Sibolga, 07 Juni 1970
Email: adinbondar71@gmail.com KARYA TULIS
• 2001-2019 6 (enam) kali menjuarai lomba karya tulis tingkat nasional (Jamsostek,
Kemensos, BI, Kemenristek, Kepustakawanan Indonesia, KPI)
Pangkat: Pembina Muda/IVc
• s.d. Sekarang Aktif menulis dalam Koran Nasional dan 25 artikel di Jurnal
NIP: 19700607 199303 1 001 Kepustakawanan
FUNGSI PERPUSTAKAAN
NASIONAL RI (UU No.43/2007)
Perpustakaan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang
melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai:

PERPUSTAKAAN PEMBINA
Melaksanakan pembinaan berbagai jenis perpustakaan
sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan

PERPUSTAKAAN RUJUKAN
Menyediakan bahan rujukan berbagai bidang ilmu
pengetahuan

PERPUSTAKAAN PENELITIAN
Menyediakan fasilitas penelitian untuk
berbagai bidang ilmu pengetahuan

PERPUSTAKAAN DEPOSIT
Menghimpun seluruh terbitan berupa karya
cetak dan karya rekam

PUSAT JEJARING PERPUSTAKAAN


Pusat jejaring seluruh perpustakaan untuk
membangun repositori pengetahuan nasional

PERPUSTAKAAN PELESTARIAN
Pelestarian/preservasi seluruh karya budaya dan
intelektual anak bangsa untuk dilestarikan

Sumber: Undang Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan


KEMISKINAN =
KETIDAKHADIRAN BERPENGETAHUAN

KEMISKINAN KUALITAS SDM


Connectivity
Kemiskinan adalah akibat dari
ketidakmampuan pengetahuan. Tidak ada konektifitas dan akses
Tidak mampu memenuhi kebutuhan
terhadap pengetahuan karena
factor geografis dan infrastruktur
dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi Content
pengeluaran. Tak tersedianya sumber dan bahan
pengetahuan dan informasi
berkualitas yang dibutuhkan untuk
GK=GKM+GKNM
mendukung kualitas hidup.
GK = Garis Kemiskinan
GKM = Garis Kemiskinan Makanan SDM
GKNM = Garis Kemiskinan Non Makan
Ketidakmampuan karena perilaku
atau budaya. Informasi dan ilmu
Kemiskinan Pendidikan
25,95 juta (9,82%) PT : 8,8%, SMA : 26,4, SMP : 21,2% pengetahuan rendah akibat
BPS, 2018 SD : 43,7% hambatan malas, fisiologis,
Susenas, 2018
psikologis dan kontekstual.
MASYARAKAT BERPENGETAHUAN
DEFINISI & TUJUAN
PERPUSTAKAAN
Deklarasi World Summit UU No. 43/2007
of Information (WSIS)
Tahun 2003 DEFINISI PERPUSTAKAAN
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya
Membangun masyarakat yang inklusif, tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
berpusat pada manusia. Setiap orang dapat profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
mencipta, mengakses, menggunakan, kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
dan berbagi informasi serta informasi, dan rekreasi para pemustaka.
pengetahuan hingga memungkinkan setiap
individu, komunitas, dan masyarakat luas
menggunakan seluruh potensi mereka untuk TUJUAN PERPUSTAKAAN
pembangunan berkelanjutan yang bertujuan Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada
pada peningkatan mutu hidup. pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa (UU 43/2007 Psl 4)
UU 43/2007 TTG PERPUSTAKAAN
(Pasal 4)
PERPUSTAKAAN BERTUJUAN MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA PEMUSTAKA, MENINGKATKAN KEGEMARAN
MEMBACA, SERTA MEMPERLUAS WAWASAN DAN PENGETAHUAN UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA

Pemerintah berkewajiban
Hak Masyarakat
(1) menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan
(1) hak yang sama untuk memperoleh layanan serta perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat;
memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas (2) menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di
perpustakaan; tanah air;
(2) Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi, atau (3) menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan
terbelakang sebagai akibat faktor geografis berhak (4) menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan
memperoleh layanan perpustakaan secara khusus. perpustakaan
(5) meningkatan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan
(3) Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik,
(6) mebmina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas
emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial (psl 5) pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan (psl 6,7,8)

Psl 51
Gerakan nasional gemar membaca dilaksanakan
Psl 48
Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan oleh Pemerintah dan pemerintah
melalui keluarga, satuan pendidikan, dan
masyarakat
daerah dengan melibatkan seluruh
masyarakat
KERANGKA LOGIS BUDAYA BACA THP
KAPASITAS SDM
• IPM Indonesia Rendah
• Daya Saing Global Indonesia Rendah
Pemerataan layanan dan • Indeks Inovasi Indonesia Rendah
kemudahan akses • Income Per Kapita Indonesia Rendah
perpustakaan • Indeks Kebahagiaan Indonesia Rendah VISI
• Rasio Gini Indonesia Rendah
Ketercukupan sumber
bacaan atau koleksi
perpustakaan
Kegemaran Inovatif, Indonesia
Tenaga perpustakaan Membaca/ Kreatif,
yang terampil, kreatif Masyarakat Unggul dan
Berkarakter
untuk pendampingan Berpengetahuan Sejahtera
dan Produktif
Peningkatan pemanfaatan Bonus
perpustakaan Demografi
64%
Kebijakan dan Komitmen Usia Produktif
serta dukungan Pendidikan
PT : 8,8%, SMA : 26,4, Kemiskinan
stakeholders
SMP : 21,2% 25,95 juta (9,82%)
SD : 43,7% BPS, 2018
Susenas, 2018
FASE KEHIDUPAN MANUSIA
PEMBELAJAR

Lansia
Dewasa 55-70 Tahun
Remaja
17-55 Tahun
Anak-anak 12-17 Tahun
Balita 1-5 Tahun
Bayi
0-1 Tahun 1-5 Tahun
Kehamilan Golden Age
0-9 Bulan Studi melibatkan 2.581 keluarga dengan SES rendah menunjukkan
bahwa anak yang dibacakan cerita setiap hari menunjukkan
Neurologi = 100 miliar neuron berkembang sangat pesat dibutuhkan perkembangam keterampilan berpikir dan berbahasa yang lebih baik di
rangsangan psikososial (mendongeng, membacakan, keteladanan). Jika usia 3 tahun (Raikes, dkk., dalam buku “Experience Human
tidak, akan mengalami antrofi (penyusutan) dan musnah yang pada Development,” edisi ke-12. Papalia & Feldman, 2012)
akhirnya akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak
10
12
MANFAAT MEMBACA DALAM
KEHIDUPAN
Menstimulasi Mental
Menjaga otak agar tetap aktif sehingga berfungsi secara baik.
Merangsang otak mencegah penyakit Alzheimer (sel otak mati)
dan Demensia (pikun) SOSIO
EMOSIONAL
Mengurangi Tingkat Stres dan Mencegah Depresi
AGAMA
Membantu menekan perkembangan hormon kortisol hingga
67% membuat pikiran lebih santai
Melatih Fokus dan Perhatian BAHASA

Membaca otak fokus pada salah satu kegiatan, membuat


tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Berada pada dimensi lain sehingga meninggalkan berbagai
MORAL
masalah pada dunia nyata menjadikan otak rileks. MOTORIK
Membuat Umur Lebih Panjang
Penelitian Oxford University Press dalam jurnal berjudul “The KOGNITIF
Survival Advantage of Reading Books”, kelompok orang yang
gemar membaca buku ternyata memiliki usia lebih panjang
dua tahun dibandingkan mereka yang tidak membaca buku.
Renewal Lodge. Diakses pada 2022. 5 Ways Reading MANFAAT MEMBACA USIA DINI
Improves Your Mental Health
DAMPAK NEGATIF RENDAHNYA LITERASI
VS
MANFAAT LITERASI
Biaya Pendidikan
MANFAAT LITERASI Pendukung
Kebutuhan Khusus

Biaya Pendidikan
Angka Kemiskinan Jika anak di seluruh dunia belajar membaca, 171 juta orang Kriminal Kepribadian,
keluar dari kemiskinan. Setara dengan populasi Spanyol, Itali, dan Pembatasan, dan
Pembolosan
Menurun UK. Literasi Sangat
Rendah
• Jepang dengan tingkat literasi 99% memiliki tingkat kematian bayi
paling rendah, yaitu 2 dari 1000 kelahiran Pengangguran dan
Angka Kematian • Selama 4 dekade terakhir, kematian anak balita telah berkurang lebih Kesehatan Upah Rendah
Muda Rendah dari setengah fakta yang dapat dikaitkan dengan peningkatan literasi
perempuan
Kelas Literasi
• 1 dollar investasi pada literasi orang dewasa sama dengan 7.14 dollar ganti rugi Dewasa
masyarakat
• Setiap menambah 1 tahun sekolah akan meningkatkan penghasilan pribadi
Ekonomi Lebih Kuat hingga 10%
• Tidak ada negara yang mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat
dan berkelanjutan tanpa minimal 40% orang dewasa dapat membaca
dan menulis
• Peserta program literasi di US melaporkan peningkatan keterlibatan sosial dan
Partisipasi memiliki potensi lebih untuk memberikan suara daripada masyarakat diluar
Masyarakat Tinggi peserta
• Keterlibatan program literasi untuk dewasa berkorelasi dengan peningkatan di
serikat buruh, aksi komunitas, dan kehidupan politik nasional

• Di UK, 78% masyarakat literat merasa puas dengan hidupnya


• 50% ibu yang berpendidikan lebih memungkinkan untuk memberikan
Kesejahteraan & imuniasasi pada anaknya daripada ibu yang kurang berpendidikan
Kebahagiaan Diri • Orang dewasa dengan kemampuan membaca, memahami konteks, dan
memanfaatkan informasi kesehatan, lebih bahagia
Meningkat SUMBER:
KEMENTERIAN PPN/BAPENNAS Sumber:
W ORLD REPORT: ISSUE OF LITERACY & ITS CONSEQUENCES, 2010
LITERACYW ORLDW IDE.ORG/TAKEACTION UNDP dalam Education for All Global Monitoring Report (2006:144)
ARAH PEMBANGUNAN 7 AGENDA PEMBANGUNAN
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan yang Berkualitas dan
PEMBANGUNAN Berkeadilan
1 SDM Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan dan
menjamin Pemerataan
PEMBANGUNAN
2 INFRASTRUKTUR Meningkatkan Sumber Daya Manusia
yang Berkualitas dan berdaya Saing
PENEYEDERHANAAN
3 REGULASI Revolusi Mental dan pembangunan
Kebudayaan

PENYERDERHANAAN Memperkuat Infrastruktur untuk


4 BIROKRASI Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan Hidup,
TRANSFORMASI Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan
5 EKONOMI Perubahan Iklim
Ir. Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Memperkuat Stabilitas Polhukam dan
2020 - 2024 Sumber: Peraturan Presiden Nomor 18/2020 Tentang Transformasi Pelayanan Publik
RPJMN 2020-2024
PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL 2020-2024
AGENDA PEMBANGUNAN REVOLUSI MENTAL DAN
PEMAJUAN KEBUDAYAAN

ANALISIS SITUASI ARAH PROGRAM DAN


TARGET
DAN ISU STRATEGIS KEBIJAKAN KEGIATAN
2024
DAN STRATEGI PRIORITAS

Rendahnya budaya literasi, inovasi, PP 4. Meningkatkan


dan kreativitas literasi, inovasi, dan KP. 1. Peningkatan budaya
o Literasi memiliki kontribusi Nilai Budaya Literasi
kreativitas bagi literasi, mencakup:
positif dalam rangka membantu 2018 = 55,0 (Basline)
terwujudnya (a) pengembangan budaya
menumbuhkan kreativitas dan 2024 = 71,0
masyarakat kegemaran membaca;
inovasi, serta meningkatkan berpengetahuan, dan (b) pengembangan perbukuan
keterampilan dan kecakapan Nilai Kegemran Membaca
berkarakter. dan penguatan konten
sosial yang sangat dibutuhkan (TGM)
literasi; dan
pada era revolusi industri 4.0 2018 = 52,92 (Basline)
(c) peningkatan akses dan
o Membaca selain kitab suci baik 2024 = 71,3
kualitas layanan
cetak maupun elektronik baru perpustakaan berbasis Indeks Pembangunan
mencapai 45,72 % inklusi sosial. Literasi Masyarakat (IPLM)
o Nilai Tingkat Kegemaran 2018 = 10,0 (Basline)
Membaca 52,92 (Perpusnas, KP. 4. Penguatan institusi sosial 2024 = 15,0
2018) penggerak literasi dan inovasi,
o Penduduk yang mengakses mencakup: (a) pengembangan
internet masih sebesar 43,47 % mitra perpustakaan (library
(Susenas MSBP 2018) supporter)
KEGEMARAN MEMBACA MASYARAKAT

TINGKAT KEGEMARAN MEMBACA MASYARAKAT INDONESIA 2019 -2022


TGM TINGKAT NASIONAL
TGM 2019 TGM 2020 TGM 2021 TGM 2022

PAPUA BARAT 49.22 50.54 51.44 54.81


PAPUA 43.91 44.02 47.43 55.93
MALUKU UTARA 52.26 55.27 60.01 62.32 63.58
MALUKU
SULAWESI TENGGARA
49.86
52.16
52.90
55.99
53.64
57.63
56.88
65.23
Rata-rata
SULAWESI SELATAN 49.71 58.90 63.1 67.62 Nasional 2022
SULAWESI BARAT 48.27 52.29 50.11 59.14
SULAWESI TENGAH
GORONTALO
42.79
48.39
49.85
51.36
56.33
56.58
56.86
58.72
63,58
SULAWESI UTARA 44.67 48.03 52.57 55.58
KALIMANTAN UTARA
KALIMANTAN TIMUR
47.55 47.71 56.12 60.7 59.52
57.65 62.08 64.85 66.84
KALIMANTAN SELATAN 52.76 55.85 60.85 64.95
KALIMANTAN TENGAH 51.15 56.04 60.38 63.82
KALIMANTAN BARAT 52.42 55.24 57.46 64.1
NTT 55.29 55.94 63 64.84
NTB 51.25 53.49 56.41 60.97
BALI
JAWA TIMUR
54.46
62.65
56.98
63.96
59.8
64.2
65.59
68.54
55.74
DI YOGYAKARTA 63.02 65.73 70.55 72.29
JAWA TENGAH 62.08 61.88 68.3 70.96
JAWA BARAT 61.4 62.84 65.34 70.1 Range Nilai TGM 53.84
DKI JAKARTA 60.86 60.84 62.25 68.71 Skala 0-100
BANTEN 54.46 58.77 61.78 65.7
KEP. BANGKA BELITUNG 53.56 57.03 61.81 63.08
LAMPUNG 55.86 61.48 62.44 64.19 00.00-20.00 E Sangat Rendah
BENGKULU 54 58.00 62.14 64.16
SUMATRA SELATAN 58.33 52.38 55.5 61.52 20.01-40.00 D Rendah
SUMATRA BARAT 57.65 56.09 61.15 66.87
JAMBI 50.03 54.34 57.52 63.75
40.01-60.00 C Sedang
RIAU 57.45 55.20 59.77 64.23 60.01-80.00 B Tinggi
KEPULAUAN RIAU 58.64 56.36 61.83 62.02
SUMATRA UTARA 56.77 53.11 57.26 64.7 80.01-100.00 A Unggul 2019 2020 2021 2022
ACEH 59.89 54.68 64.13 65.85
Frekuensi Membaca 5 kali/minggu
Durasi Membaca 8 jam 56.3 menit/minggu
Jumlah Buku Dibaca 5 bahan bacaan/bulan
Frekuensi Akses Internet 5-6 kali per minggu
Durasi Akses Internet 11 jam 55 menit/minggu

65.9%
Bahan Bacaan
Elektronik/Digital

E-book, artikel internet,


e-paper, e-majalah. dsb
61.3%

55.8% Bahan Bacaan


Tercetak
Bahan Bacaan Audio
Visual
Buku, koran,
Siaran TV, radio, majalah, dsb
audiobook, podcast, dsb

Gbr. Karakteristik Bahan Bacaan


LITERASI ANAK INDONESIA
PERPUSTAKAAN ALITERASI INFORMASI ANAK PERLINDUNGAN ANAK
UU 43/2007
277.7 Populasi UU 35/2014
• bertujuan memberikan 204.7 orang pemakai Internet
layanan kepada pemustaka, 73.7 % penetrasi Internet Setiap anak berhak untuk
meningkatkan kegemaran ANAK INDONESIA hidup, tumbuh,
membaca, serta 84,4 Juta (31.6%) berkembang, dan
memperluas wawasan dan berpartisipasi secara wajar
pengetahuan untuk Propaganda, Penyebaran sesuai dengan harkat dan
konten negatif (konten
mencerdaskan kehidupan berbau hoaks, ujaran martabat kemanusiaan serta
bangsa. kebencian atau hate
speech,
mendapat perlindungan
• Memenuhi kebutuhan PISA rendah bullying, LGBT,radikalisme, dari kekerasan dan
Komp. Membaca praktik penipuan melalui
pendidikan, penelitian, peringkat 72 dari 77
media digital. diskriminasi
negara
pelestarian, informasi, dan Matematika peringkat 72 Pemeritah wajib
dari 78 negara
rekreasi bagi pemustaka. Sains peringkat 70 dari mengupayakan dan membantu
78 negara
• hak yang sama untuk Kekerasan Anak 11.012 Kasus anak, agar anak dapat, antara
memperoleh layanan serta Dari 51 juta siswa di Indonesia, baru lain bebas menerima
memanfaatkan dan 10 persen yang siap dengan dunia informasi lisan atau tertulis.
mendayagunakan fasilitas digital
perpustakaan (psl 5)
Sumber: We Are Social, 2022 - Pengguna Internet di Indonesia Capai 204.7 juta orang
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DALAM
PEMBANGUNAN SDM

Perpustakaan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society)


dan menumbuhkan tradisi dan budaya
CAPACITY baca dan Budaya Literasi masyarakat.
BUILDING
Transformasi perpustakaan sebagai pusat
kegiatan pemberdayaan masyarakat
PUSAT berkomitmen pada peningkatan kualitas hidup
Transformasi perpustakaan sebagai pusat ilmu PUSAT ILMU KEGIATAN dan kesejahteraan masyarakat.
pengetahuan untuk menjadikan PENGETAHUAN MASYARAKAT
perpustakaan wahana pembelajaran
sepanjang hayat melahirkan berbagai inovasi Inovasi dan Pemberdayaan,
kreatifitas Pengembangan
dan kreatifitas masyarakat.
Transformasi keterampilan/
Perpustakaan talenta

Bonus
Demografi 2045
PUSAT KEBUDAYAAN
Transformasi perpustakaan sebagai pusat kebudayaan
melalui pelestarian dan pemajuan khazanah budaya Pemajuan dan Pelestarian 65% Usia
bangsa secara berkelanjutan untuk Produktif
kemajuan masyarakat.

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PERADABAN DAN SUMBER KECERDASAN YANG PALING DEMOKRATIS
PEDOMAN LAYANAN PERPUSTAKAAN ANAK
MENURUT IFLA

MISI PERPUSTAKAAN ANAK:


Sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan kebudayaan, yang
memperoleh dan memberikan akses informasi, program, dan layanan
dalam bahasa yang relevan dengan komunitas multikultural anak-anak,
keluarga dan pengasuh mereka.

5. Menyediakan berbagai kegiatan untuk


anak-anak, orang tua dan pengasuh.
6. Mengatasi hambatan bagi anak-anak
dan mengadvokasi kebebasan dan
keamanan mereka.
7. Mendorong anak untuk menjadi
individu dan warga negara yang
percaya diri dan kompeten.
8. Memfasilitasi kemitraan masyarakat
sehingga bersama-sama Lembaga
Perpustakaan memberikan program
dan layanan kepada anak-anak dan
keluarganya dalam masyarakat,
PERPUSTAKAAN = Pemenuhan Hak akses informasi yang layak bagi Anak termasuk anak anak termarginalkan
(secara ekonomi kurang beruntung).
Sumber: IFLA Library Services to Children and Young Adults Section Edited by Carolynn Rankin, 2018
TRILOGI PENGEMBANGAN BUDAYA 10
12
KEGEMARAN MEMBACA DAN LITERASI

KELUARGA pranata sosial pertama dalam tumbuh


kembang anak, membiasakan bunda dan ayah
menjadi panutan dan membangun iklim dan
lingkungan keluarga gemar membaca

PENDIDIKAN MASYARAKAT

Pengembangan tata kelola satuan pendidikan sehingga kegiatan masyarakat di perpustakaan untuk
tercipta iklim dan lingkungan yang mendukung kegemaran peningkatan kualitas hidup berupa dan
membaca dan literasi setiap siswa dan guru perpustakaan menjadi ruang terbuka
Membangun Budaya Kegemaran Membaca

FASILITAS Orang dewasa membacakan, menceritakan, mendengarkan, membicarakan buku, menulis cerita dengan
anak-anak dan /atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan buku minimal 15 menit setiap hari.
Aktor
• Perpustakaan inklusi dan
terbuka dan mudah Orang dewasa memfasilitasi kegiatan membaca, berbagi cerita dan menulis cerita yang dilakukan secara • Dalam keluarga :
konsisten, kreatif dan menyenangkan untuk memicu kemauan dan kegemaran anak-anak dalam
diakses membaca dan menulis Orang tua, Kakek &
• Bahan bacaan dan paket Nenek, Wali,
literasi bermutu gratis
Pembantu
sesuai kebutuhan
• Kampanye dan Gerakan
Perkembangan Perkembangan • Di Sekolah : Guru

(social dan community Kognitif Sosial-Emosional • Tenaga Perpustakaan


engagement) dalam (pustakawan)
• Penambangan Kosakata • Hubungan antara anggota
berbagai medium dan • Peningkatan Kemampuan keluarga yang hangat • Pegiat Literasi (DBI,
format serta aktivitas
Komunikasi • Konsep diri yang baik & percaya
• Peningkatan Kemampuan diri Bunda Literasi
Penyelesaian Masalah • Memiliki sikap empati tinggi
• Peningkatan Kemampuan • Membentuk karakter baik
Berfikir Kritis

Anak-anak lancer membaca dan paham serta secara teratur membaca untuk kesenangan
dan akhirnya mampu menuliskan pemikirannya

Meningkatkan prestasi akademis, meningkatkan kualitas Kesehatan, meningkatkan kecakapan sosial


dan memberdayakan seseorang, sehingga meningkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
PROGRAM PERPUSTAKAAN ANAK - EDUTAIMENT
Kegiatan
kerajinan, orientasi
kreatif, music perpustakaan
dan drama

membacakan informasi dan


sajak untuk literasi
anak keluarga

PROGRAM
PERPUSTAKAAN
Kegiatan
ANAK Promosi
dongeng, storry kegemaran
telling, read aloud, membaca
permainan sulap
edukasi

Layanan
Klub peminjaman
membaca
TRILOGI PENGEMBANGAN BUDAYA KEGEMARAN MEMBACA DAN LITERASI 21

KELUARGA pranata sosial pertama dalam tumbuh kembang


anak, membiasakan bunda dan ayah menjadi
panutan dan membangun iklim dan lingkungan
keluarga gemar membaca

PENDIDIKAN MASYARAKAT

pengembangan tata kelola satuan pendidikan sehingga tercipta kegiatan masyarakat di perpustakaan untuk peningkatan
iklim dan lingkungan yang mendukung kegemaran membaca dan kualitas hidup berupa dan perpustakaan menjadi ruang
literasi setiap siswa dan guru terbuka
Presiden Joko Widodo Meninjau Layanan Anak Perpustakaan Nasional di Lt. 7 Jl.
Medan Merdeka Selatan Nomor 11 Jakarta
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando
mendongeng di depan anak-anak
PROGRAM ORIENTASI PERPUSTAKAAN ANAK
PROGRAM LITERASI INFORMASI & LITERASI KELUARGA

Program ini mengajarkan anak-anak agar dapat memanfaat sumber bacaan


secara mandiri, selain itu orang tua juga dilibatkan untuk mendampingi
kegiatan anak selama di perpustakaan
KLUB MEMBACA & KLUB MENGERJAKAN PR

Perpustakaan dapat membentuk Klub Membaca & Klub Mengerjakan


PR. Melalui klub tersebut anak-anak diharapkan termotivasi untuk
belajar dan membaca
KEGIATAN MENDONGENG & MEMBACA SAJAK

Menumbuhkan budaya baca kepada anak-anak dapat dilakukan dengan


kegiatan mendongeng dan membaca sajak. Kegiatan ini melatih keberanian
anak-anak untuk tampil di depan teman-teman dan orang tua
KEGIATAN READ ALOUD

Metode Read Aloud atau membaca dengan suara lantang dan jelas sangat
baik dikenalkan pada anak-anak usia dini. Metode tersebut diyakini
dapat menstimulasi perkembangan otak anak-anak
MEMBUAT KETERAMPILAN & MENGGAMBAR

Perpustakaan dapat menfasilitasi kegiatan membuat keterampilan tangan dan


menggambar, perpustakaan juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan
keterampilan seni anak-anak
32
ACARA MUSIK

Mengajak anak-anak untuk membaca juga bisa dilakukan melalui acara musik.
Perpustakaan bisa menyelenggarakan acara musik agar anak-anak dapat belajar
dan membaca dengan menyenangkan
PERMAINAN KREATIF DAN EDUKATIF

Perpustakaan Anak memfasilitasi alat permainan edukatif untuk mengasah kreatifitas


dan kognitif anak-anak
MEMBACA BUKU DALAM KELUARGA DAN
PEMBERIAN PAKET BACAAN DAN
KONTEN LITERASI KE MASYARAKAT DAN
KELUARGA
PENGUATAN ROLE MODEL KEGEMARAN MEMBACA – DUTA BACA INDONESIA

Tantowi Yahya - DBI 2006-2010 Najwa Shihab - DBI 2016-2020

Andy F Noya - DBI 2011-2015 Gol A Gong - DBI 2021-2025


PENGUATAN ROLE MODEL KEGEMARAN MEMBACA – BUNDA DAN AKTIVIS LITERASI

Percha Leanpuri - Provinsi Sumatera Selatan


Arumi Bachsin Emil Dardak - Bunda Baca Provinsi Jawa Timur

Tanti Zaenal Arifin – Bunda Literasi Kabupaten Magelang Kang Suhermah – Aktivis Literasi
PEGIAT LITERASI INDONESIA
Bunda Literasi
Pegiat Literasi adalah seseorang yang memiliki kemampuan Pegiat literasi yang dipilih, diangkat dan ditetapkan oleh
Literasi yang dipilih sebagai panutan, motivator, inspirator, kepala daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) yang bersifat
ex officio serta berfungsi sebagai simbol dan/atau tokoh
katalisator, dan influencer dalam upaya mempromosikan penggerak pembudayaan kegemaran membaca serta
gemar membaca budaya literasi lainnya.

Bunda/Duta Baca Daerah


Pegiat literasi yang dipilih, diangkat dan ditetapkan oleh
Dinas Perpustakaan Daerah (provinsi/kabupaten/kota)
yang berfungsi sebagai tokoh penggerak pembudayaan
kegemaran membaca masyarakat serta perpanjangan
tangan program Duta Baca Indonesia di daerah.

Duta Baca Pelajar


Seseorang yang memiliki kemampuan literasi yang
memiliki inisiatif atau dipilih sebagai panutan,
motivator, inspirator, katalisator, dan influencer
(pemengaruh) dalam upaya mempromosikan gemar
membaca di daerahnya (provinsi/kabupaten/kota).

Aktivis Literasi
195 Bunda Literasi, 16.000 orang pengerak/aktivis literasi tersebar di Seseorang yang memiliki kemampuan literasi yang
provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa memiliki inisiatif atau dipilih sebagai panutan,
motivator, inspirator, katalisator, dan influencer
*Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 4 Tahun 2021 tentang Akademi Literasi (pemengaruh) dalam upaya mempromosikan gemar
** Pedoman Pemilihan Pegiat Literasi: Bunda Literasi, Duta Baca, Duta Baca Pelajar (Perpustakaan Nasional, 2022) membaca di daerahnya (provinsi/kabupaten/kota).
PERAN DUTA, BUNDA LITERASI/BACA DAN
AKTIVIS LITERASI DAERAH
Mengkampanyekan Gerakan Nasional
Membuka kerjasama dengan lintas
Gemar Membaca di berbagai kalangan
instansi pemerintah dalam
(keluarga, satuan pendidikan dan
masyarakat) melalui berbagai media
01 PROGRAM NETWORKING 06 pembudayaan kegemaran membaca di
yang ada di provinsi/kabupaten/kota. CAMPAIGN masyarakat provinsi/kabupaten/kota.

Menjadikan dirinya sebagai figur dan Menjadi pembicara atau narasumber


role model pembudayaan kegemaran
02 FIGUR/
05 dalam berbagai kegiatan
membaca dengan memanfaatkan pertemuan/promosi dalam bentuk
perpustakaan sebagai wahana rekreasi, PROMOTING seminar, diskusi dan lokakarya berkaitan
penelitian, dan pelestarian budaya
ROLE MODEL dengan peningkatan kegemaran
baca di provinsi/kabupaten/kota. membaca masyarakat.

Berperan aktif mensukseskan program


daerah dalam menumbuhkembangkan
03 FULL TIME LIBRARY
04 Bersinergi dengan Dinas Perpustakaan
kegemaran membaca masyarakat Daerah (provinsi/kabupaten/kota) dalam
melalui kegiatan Pembudayaan SUPPORTER PARTNER rangka mensukseskan program Literasi
Kegemaran Membaca di untuk Kesejahteraan dengan
provinsi/kabupaten/kota. pemberdayaan masyarakat melalui
pendampingan, pelatihan, dan
keterampilan bagi masyarakat.
INOVASI LAYANAN PERPUSTAKAAN
NASIONAL BERBASIS TIK: Sumber Literatur
Ilmiah

iPusnas Indonesia Khastara Layanan Tanya


E-Resources OneSearch Pustakawan Virtual
•Database jurnal dan Perpustakaan dalam D atabase koleksi
genggaman Satu pintu untuk •Masih bingung?
buku internasional berbagai naskah
koleksi Tanya pustakawan
85.428 buku digital kuno, buku langka, referensi Perpusnas
perpustakaan dan peta, foto, gambar, untuk bantuan
17.559.955 peminjam
repositori lukisan, majalah dan penelusuran
256 Daerah Mereplikasi
5.631 mitra surat kabar
14.312.016 entri
1.000.000 koleksi
1.792 naska kuno digital
DIVERSIFIKASI LAYANAN MELALUI MPK, MOTOR,
KAPAL DILENGKAPI DIGITAL

Mobil Perpustakaan Keliling Motor Perpustakaan Keliling


Sebanyak 970 unit sebanyak 97 unit

Pojok Baca Digital Kapal Perpustakaan Keliling


Sebanyak 300 Lokus
• POCADI adalah tempat membaca yang menyediakan koleksi
buku cetak dan buku digital (ebook)
• Koleksi eBook yang ada di POCADI berasal dari konten yang
tersimpan pada lokal server dan juga konten iPunas, semua
bisa dipinjam dan diunduh mengunakan aplikasi iPusnas.
• Pocadi juga dilengkapi dengan perangkat pop up dan aplikasi
untuk media promosi, kegiatan serta koleksi ebook, audio dan
video yang direkomendasi untuk meningkatkan literasi
masyarakat.
MODERNISASI FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTA

Kabupaten Enrekang Kabupaten Seram Bagian Timur

Kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan Utara

Kabupaten Blora
Kabupaten Nias Utara
TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
Ruang berbagi
pengalaman STRATEGI TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL

Ruang berlatih
keterampilan
kerja/potensi diri
Ruang belajar
yang kontekstual

TUJUAN TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL

Menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka


bagi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman,
belajar kontekstual, dan berlatih keterampilan kerja
untuk peningkatan kualitas hidup.
EKSTENSIFIKASI LAYANAN LITERASI MASA PANDEMI
COVID - 19
Perpustakaan menjadi pusat informasi dan penyuluhan
Pada masa pandemi perpustakaan dan pusat seputar protokol kesehatan COVID-19
layanan literasi lainnya tidak hanya menyediakan
informasi dan pengetahuan, namun juga turut serta
berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
untuk melakukan transformasi pengetahuan ke
dalam kegiatan-kegiatan produktif yang
memberikan dampak bagi peningkatan kualitas
hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Perpustakaan Daerah Lingga dan Badung


Perpustakaan membantu anak-anak/pelajar dalam menyelenggarakan pelatihan kecakapan hidup sebagai
menjalankan program belajar dari rumah bentuk transformasi pengetahuan ke dalam kegiatan praktis
Jalan Salemba Raya No. 28A
Jakarta Pusat, 10430

PUSAT ANALISIS PERPUSTAKAAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA BACA


www.perpusnas.go.id ayokeperpusnas @perpusans.go.id Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional RI @perpusnas1

Anda mungkin juga menyukai