Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Lingkup Laporan

Laporan ini meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mulai bulan Januari

sampai dengan bulan Maret 2017.

Lingkup yang dilaporkan antara lain:

a. Lokasi kerja

b. Jenis bahan galian yang ditambang

c. Teknis pekerjaan di lapangan

d. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

e. Upaya lingkungan

f. Rekrutmen tenaga kerja

1.2. Lokasi Kerja

Secara administrasi lokasi tambang terletak di desa Rangkiling Simpang

Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.Lokasi tambang

dapat dicapai dari kota jambi, dapat ditempuh lewat jalan aspal antar provinsi

dengan jarak ± 144 km sampai di desa rangkiling kemudian dilanjutkan melewati

jalan tanah berjarak ± 7 km dan melalui jembatan gantung dengan kendaraan roda

dua melewati jalan tanah, dengan batasan koordinat dapat dilihat pada Tabel 1.1.

1
Tabel 1.1. Batas Koordinat IUP OP PT. Karya Bunga Pantai Ceria

1.3. Kesampaian Daerah

Secara administrasi lokasi tambang terletak di desa Rangkiling Simpang

Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.Lokasi tambang

dapat dicapai dari kota jambi, dapat ditempuh lewat jalan aspal antar provinsi

dengan jarak ± 144 km sampai di desa rangkiling kemudian dilanjutkan melewati

jalan tanah berjarak ± 7 km dan melalui jembatan gantung dengan kendaraan roda

dua melewati jalan tanah.

2
Gambar 1.1 Lokasi dan Kesampaian

1.4. Jenis dan Bidang Usaha Pertambangan

Selama beberapa dasawarsa terakhir batubara sebagai salah satu komoditi

bahan galian telah memberikan sumbangan yang cukup penting dalam ikut

menggerakkan roda perekonomian nasional. Andilnya antara lain adalah dalam

peningkatan devisa dan penerimaan negara, investasi dan perluasan lapangan

kerja, pengembangan ekonomi daerah maupun sebagai salah satu sumber energi

substitusi minyak bumi.

Batubara merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui (non

renewable resource), namun potensi batubara saat ini mampu menyaingi peranan

minyak bumi. Melihat hal tersebut kegiatan penambangan harus berwawasan

lingkungan dan memperhatikan kesehatanan keselamatan (K3). PT. Karya Bunga

3
Pantai Ceria bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara sesuai dengan

Keputusan Bupati Sarolangun Nomor 571/ESDM/2014 tanggal 28 November

2014 yang mempunyai hak untuk melaksanakan kegiatan IUP Operasi Produksi

( Konstruksi, Produksi,Pengolahan dan Pemurnian dan Pengangkutan dan

Penjualan), sesuai peraturan perundang-undangan.

4
BAB II

KEGIATAN LAPANGAN

2.1. Teknis

Pada saat sekarang kami melakukan kegaiatan kegiatan pemetaan detail

yaitu pemetaan singkapan batubara dan singkapan batuan penyusun untuk

mengetahui kemenerusan, ketebalan dan jumlah seam (lapisan) batubara yang

berada di wilayah IUP operasi produksi karena di Wilayah Kecamatan

Mandiangin dan sekitarnya secara geologi banyak dijumpai struktur geologi yaitu

patahan (sesar) dan perlipatan. Untuk itu sebelum melakukan/melaksanakan

penyelidikan lebih lanjut diperlukan data yang akurat (valid) agar nantinya

mempermudah untuk melakukan penentuan titik bor guna pengembangan areal

produksi.

Tabel 2.1. Kemajuan Kegiatan Panambangan Triwulan I Tahun 2017

NO URAIAN VOLUME PEKERJAAN


1 Luas IUP- OP 630 Ha
2 Luas Area yang dibuka - Ha
3 Sisa lahan - Ha
4 Jumlah OB yang dipindahkan - M3
5 Lokasi dumping area - Ha 
6 Rencana Eksploitasi - Ha
7 Realisasi Eksploitasi - Ha
8 Jumlah Batubara Tertambang - Ton

2.1.1. Kondisi Cadangan Batubara

Sumber daya batubara (coal Resources) adalah bagian dari endapan

batubara yang diharapakan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya ini dibagi dalam

5
kelas-kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan

secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif

oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan

apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak.

Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat

keyakinan geologi dan kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung dua

aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.

Table 2.2 Rekapitulasi Jumlah Cadangan Tertambang Triwulan I Tahun 2017

SUMBER DAYA DAN CADANGAN


NAMA JUMLAH SEAM SUMBERDAYA CADANGAN
NO. BLOK/ DAN TEREKA TERUNJUK TERUKUR TERKIRA TERBUKTI SR LUAS
PROSPEK KETEBALAN (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pit 1 2 (1,5-4) 1.101.872 786.370 315.501 185.001 130.500 2,89 11,11
2 Pit 2 2 (1,5-4) 1.242.521 856.200 386.320 215.320 171.000 2,84 11.89
3 Pit 3 2 (1,5-4) 1.268.599 877.143 391.455 228.055 163.400 2,75 12,08
4 Pit 4 2 (1,5-4) 1.200.743 838.200 362.543 190.043 172.500 2,5 11,38
5 Pit 5 2 (1,5-4) 1.160.662 797.160 363.502 191.202 172.300 2,76 12,02
TOTAL 5.974.397 4.155.073 1.819.321 1.009.621 809.700 2,75 46,59

2.1.2. Pengupasan Overburden

Pengupasan Overburden atau tanah penutup pada triwulan pertama belum

dapat terlaksana dikarenakan PT. Karya Bunga Pantai Ceria masih akan

mendetailkan lagi eksplorasi di wilayah IUP.

6
Tabel 2.3. Kegiatan Pengupasan Overburden Triwulan I Tahun 2017

AREA OB
BULAN TOTAL
PIT SATUAN (RP) BIAYA (RP)
(BCM)

28,600 0 0
1
Januari

28,600 0 0
1
Februari

1 28,600 0 0
Maret
 
TOTAL   0 0
 

2.1.3. Produksi Batubara

Produksi batubara PT. Karya Bunga Pantai Ceria pada Triwulan 1 tahun

2017 adalah nihil, tidak adanya produksi batubara dikarenakan masih akan

melakukan eksplorasi detail di wilayah IUP.

Tabel 2.4. Produksi Tambang Batubara Triwulan I Tahun 2017

TAHUN 2017
BULAN
OB (BCM) PRODUKSI (TON) SR
0
Januari 0 -
0
Februari 0 -

Maret 0 0 -

TOTAL 0 0 -

2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja di pertambangan

dilakukan secara terus menerus di lokasi pertambangan, terhadap karyawan yang

bertugas di lapangan. Kegiatan yang telah dilakukan terdiri dari :

7
 Menyediakan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib

digunakan di seluruh wilayah IUP Pertambangan PT Karya Bunga

Pantai Ceria.

 Memberikan pengarahan K3 (safety talk) minimal satu minggu sekali.

Mengacu kepada Keputusan Mentri Pertambangan dan Energi

Nomor : 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pertambangan Umum (pasal 37 dan 38), maka perusahaan telah menyediakan

fasilitas Perawatan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

beserta tenaga medisnya dekat dengan lokasi penambangan batubara.

Penanganan K-3 adalah tanggung jawab Divisi Keselamatan Kerja yang

langsung bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang. Peralatan

keselamatan dan kesehatan kerja yang telah disediakan diberbagai lokasi kegiatan

penambangan, penumpukan, pengangkutan dan pemuatan batubara.

Selama periode tahun triwulan I 2017 tidak terjadi kecelakaan yang dapat

dikategorikan dalam kecelakaan kerja yang dapat dimasukan ke dalam statistik

kecelakaan.

Kekerapan kecelakaan (frequency rate) dan keparahan kecelakaan

(severity rate) pada periode tahun ini nol.

Tabel 2.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Triwulan I Tahun 2017

KECELAKAAN
BULAN JUMLAH
RINGAN BERAT MATI
PER-BULAN KUMULATIF
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -

8
Langkah-langkah yang ditempuh untuk melaksanakan K-3 Pertambangan

adalah seperti terlihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.6.Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No LOKASI PERALATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1 Tambang a. Helm Pengaman


b. Sepatu Pengaman
c. Kacamata
d. Sarung tangan kulit
e. Masker debu + Ear plug
f. Relector Vest

Tabel 2.7 Langkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan

NO KEGIATAN URAIAN

1 Patroli keamanan a.Implementasi peninjauan/pengecekan untuk


mengantisipasi kekurangan dan kondisi yang tidak
aman
b. Melakukan tindakan pencegahan dengan
pemberhentian dan peringatan atau menyarankan jika
terdapat hal-hal yang bertentangan dengan peraturan
K-3
c. Melaporkan secara lisan/tertulis ke supervisor dari
pelanggar peraturan

2 Inspeksi keamanan a.Cek kondisi dari fasilitas transfotasi

3 Diskusi masalah a.Diskusi masalah keselamatan pada setiap jam


keselamatan b.Diskusi pagi, membantu dan memonitor realisasi dari
diskusi pagi
4 Kampanye keselamatan a.Implementasi pengutamaan keselamatan pada setiap
tingkat pekerjaan dilakuakan dengan system
b. pendekatan pribadi, pemberian pelajaran dan slogan
yang diedarkan
c. Evaluasi kontes keselamatan
5 Perlindungan Keamanan a.Inventarisasi alat pencegahan sendiri
b.Melengkapi kekurangan
c. Memonitor pemakaian

9
d.Check dan melengkapi pelindung keselamatan pada
alat-alat
6 Laporan keselamatan a.Laporan kecelakaan
b.Laporan bulanan
c. Laporan pelatihan

2.2.1 PROGARAM KESELAMATAN KERJA PT. KARYA BUNGA

PANTAI CERIA

1. Target Program keselamatan.

 Angka kecelakaan berakibat mati nol .

 Menurunkan 50 % angka LTIFR dan Kecelakaan Kerusakan Properti.

 Memenuhi aturan-aturan standar keselamatan kerja yang diterapkan

pemerintah (Departemen Energy dan Sumber Daya Mineral).

 Menerapkan sistem keselamatan baru (Standar keselamatan PT. KARYA

BUNGA PANTAI CERIA).

 Sistem Rencana Pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang

sesuai, pengkajian ulang sekali setahun.

 Sistem Rencana Pengelolaan Darurat yang sesuai, pengkajian ulang sekali

setahun.

 Prosedur Lalulintas Tambang yang sesuai, disetujui oleh Kepala Teknik

dan pengkajian ulang dua kali setahun.

 Pencatatan resiko yang sesuai.

 Mengembangkan Prosedur Operasi Standar, dikaji ulang secara rutin.

 Mengembangkan Analisa Keselamatan Kerja, dikaji ulang secara rutin.

10
 Melasanakan Program hari keselamatan.

 Mencapai Nisbah Diskusi Keselamatan, sedikitnya 3 kehadiran per

karyawan per bulan.

 Melaksanakan pengenalan Keselamatan bagi karyawan baru dan

pengunjung/tamu.

 Melaksanakan pemeriksaan keselamatan sekali setahun dan memenuhi

90% system rencana pengelolaan keselamatan.

 Tiadak ada kecelakaan yang bersifat sangat kritis atau serius incident.

 Mengartikan dan mereview Safety Management System PT. KARYA

BUNGA PANTAI CERIA.

 Membuat sejumlah JSEA (analisa lingkungan dan keselamatan kerja +

SOP) yang baru.

 Visualisasi sejumlah Program keselamatan; sepeti pengenalan

keselamatan, pelatihan keselamatan dan JSA/SOP (Standar Operasional

Prosedur).

 Mengimplementasikan dan menyingkapi terhadap program keselamatan

kemitraan untuk segera melengkapi minimum keselamatan sesuai

permintaan.

 Pemeriksaan medis tahunan untuk karyawan pada akhir tahun.

 Melaksanakan insfeksi keselamatan mingguan dan bulanan di semua area

termasuk sub kontraktor.

 Mengembangkan kemampuan para karyawan dalam pelaporan bahaya.

11
 Melaksanakan penyelidikan kecelakaan dan analisa penyebab ketika

terjadinya kecelakaan.

 Mengimplementasikan dan menyikapi terhadap program keselamatan

kemitraan untuk segera melengkapi minimum keselamatan sesuai

permintaan.

 Program pemberian penghargaan keselamatan.

 Pencapaian Penghargaan Keselamatan berupa certificate emas dari

Pemerintahan.

2. Melanjutkan program keselamatan secara rutin seperti yang dilakukan di

tahun 2005.

3. Pelatihan Keselamatan.

 Pelatihan K-3 untuk semua karyawan PT. KARYA BUNGA PANTAI

CERIA

 Pelatihan Pegelolaan Resiko.

 Pencatatan resiko.

 Pelatihan Tanggapan Pengelolaan Darurat.

 Penyegaran dan Penilaian K-3 dari Kasubdit K-3 Direktorat Teknik

Mineral dan Batubara untuk para pengawas dan managemen.

 Pelatihan Penilai.

 Kursus Kepala Teknik.

 Tantangan kebakaran dan Penyelamatan di PT. KARYA BUNGA

PANTAI CERIA.

 Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

12
 SSIP/program Induksi/pengenalan Keselamatan Pengawasan untuk semua

Supervisor dan foreman.

 Pelatihan Pengenalan Keselamatan Umum untuk tiap karyawan/

kontraktor/tamu baru.

 Pelatihan Tim Penyelamatan (Internal).

 P3K (penyegaran + tambahan) untuk karyawan baru.

 Pelatihan JSA (Analisa Keselamatan Kerja).

 Melaksanakan simulasi alarm kebakaran.

 Orientasi area kerja dan pelatihan keselamatan kerja.

 Pelatihan Penanggulangan kebakaran.

 Pelatihan ketahanan mengemudi.

4. Mengembangkan kemampuan dan pengetahuan petugas keselamatan

dengan pelatihan formal:

 Desain dan pelaksanaan SSIP (Program Pengenalan Keselamatan

Pengawasan) untuk semua supevisor dan foreman.

 Standard yang dilakukan PT. Karya Bunga Pantai Ceria (18

Standard) sesuai dengan satandard AWAS.

 Audit terhadap keselamatan dilakukan setiap enam bulan.

 Sistem Pengelolaan Keselamatan.

 Kontrol dan Pemantauan Keselamatan Efektif.

 Metode inspeksi dan observasi keselamatan.

13
 Peningkatan kepedulian terhadap keselamatan kerja terhadap seluruh

karyawan di tambang PT. KARYA BUNGA PANTAI CERIA.

5. Pengembangan Keahlian dan Pengetahuan para staff keselamatan dengan

pelatihan formal:

 Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

 Teknik-teknik Manajemen Keselamatan.

 Metode Pelatihan Keselamatan.

 Pengenalan Bahaya.

 Cara Mengatur Komite Keselamatan secara Efektif.

 Investigasi kecelakaan untuk para staff keselamatan.

Kami menginginkan seluruh karyawan melaksanakan program ini dengan satu

semangat untuk mencapai “ ANGKA KECELAKAAN NOL “.

2.3. Lingkungan

Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan mengacu

kepada dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disetujui pemerintah. Batubara

hasil penambangan tidak memerlukan pencucian sehingga dampak terhadap

lingkungan dapat diminimalisir.

Selama periode Triwulan I ini belum ada melakukan pengelolaan

lingkungan karena belum ada aktivitas penambangan di wilayah IUP PT.

Karya Bunga Pantai Ceria.

14
Tabel 2.8. Realisasi Pengelolaan Lingkungan Triwulan I Tahun 2017

PERIODE Januari-Maret 2017


NO URAIAN/DESKRIPSI PEKERJAAN VOLUME PEKERJAAN BIAYA (Rp)
LUAS SATUAN BIAYA TOTAL
1 Pembongkaran fasilitas - - - -
2 Penataan lahan - - - -
3 Penghijauan - - - -
Persemaian - - - -
Penanaman - - - -
Pemeliharaan - - - -
4 Pengerukan fine coal di
kolam pengendap - KALI 4,160,000 -
Stocfile
5 Pembuatan Tailings
Pond Closed Circuit - BCM 35,230 -
  TOTAL       -

d. Ketenaga Kerjaan

Jumlah Tenaga Kerja PT. Karya Bungo Pantai Ceria pada triwulan pertama

tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja pada masing-masing

divisi. Sedangkan untuk tenaga kerja lapangan (produksi) dan non skill

disesuaikan dengan kapasitas produksi tahun 2017. Semua tenaga kerja yang

bekerja di PT. Karya Bungo Pantai Ceria wajib mengikuti peraturan yang berlaku

yang sifatnya mengikat. Hubungan pekerjaan antara Karyawan dan PT. Karya

Bungo Pantai Ceria diatur dalam perjanjian kerja (kontrak kerja). Setiap pekerja

15
berhak mendapatkan upah minimal sesuai dengan ketetapan pemerintah

(UMP/UMK) dan sesuai klasifikasi kerjanya.

Tabel 2.9. Tenaga Kerja Triwulan I Tahun 2017


PERUSAHAAN

A. PERUSAHAAN PEMEGANG PKP2B/IUP (ORGANIK) KETENAGA KERJAAN

KUALIFIKASI
JUMLAH TENAGA KERJA PERIZINAN TKA
TENAGA KERJA JUMLAH DAN
NO KLASIFIKASI JABATAN JENIS PELATIHAN
TKI (LATAR DAN
JUMLAH KARYAWAN
NON TKA JENJANG (RPTKA/IMTA)
LOKAL TKI
LOKAL PENDIDIKAN)
1 MANAJEMEN 1 1 sarjana
2 PROFESIONAL 1 1 sarjana
3 TEKNISI 1 1 sma
4 ADMINISTRASI 4 4 sarjana
5 TERAMPIL 11 2 13 sma
6 TIDAK TERAMPIL 9 9
SUB TOTAL A 24 5 29
B. SUBKONTRAKTOR (NON ORGANIK)
SUB TOTAL B
TOTAL A + B

2.5. Peralatan

Untuk melakukan pemeriksaan di lapangan dipergunakan alat-alat sebagai

berikut :

- Peta Geologi Regional Lembar Muara Bungo skala 1 : 250.000, P3G

(Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1994)

- Kompas Geologi Tipe Brunton

- Palu Geologi Estwing

- GPS (Global Positioning System) GARMIN Type 76 csx

- Kantong plastik conto batuan, untuk sampel bor dan singkapan batubara.

- Kamera Digital.

16
- Meteran 2 meter dan 30 meter.

- Hip Chain / Chain Man

Peralatan yang digunakan untuk penambangan di wilayah IUP produksi

PT. Karya Bunga Pantai Ceria tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.10. Realisasi peralatan yang digunakan Triwulan I Tahun 2017

Total
No Mining Operation Unit
Req. Unit

A Clearing and Grubbing


1 Clear and Grubbing Kom D65ESS -
2 Chain Saw for Three Cutting Yanmar -
B Overburden Ex,Load,haul
Excavator PC300 LC -
1 Overburden Removal

2 Coal Getting + Cleaning+ Pit Excavator PC 200 -


DT Hino Tronton -
3 Overburden Hauling
DT Mitsubishi Fuso 220
4 Dump Area Kom D65ESS -
C Coal Rehandling/ ROM Stockpile
Coal Handling Stock ROM Whell Loader WA380 (rental)* -
Coal Handling Stockpile Whell Loader WA380 (rental)* -
Coal Haul to Stockpile DT Mitsubishi Fuso 220 -
D Supporting Eq
1 Fuel Tank Cap 15.000 ltr -
2 Water Truck PS 120 (rent)* -
3 Gensets For Camp 30 kw -
4 Transporting for supervision Ford 4x4 1

17
BAB III
KESIMPULAN

Untuk periode tahun Triwulan pertama 2017 PT. Karya Bunga Pantai

Ceria belum ada melakukan aktivitas penambangan karena ingin lebih

mendetailkan eksplorasi di wilayah IUP-OP sehingga data yang didapatkan akan

lebih akurat dan pada saat penambangan nanti akan lebih efektif sambil menunggu

meningkatnya harga batubara nasional.

18

Anda mungkin juga menyukai