PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
-Palawija
-Sayuran
Musim tanam II
- Padi 6,00 IR64
-Palawija
-Sayuran
- Luas tanam MT I
- Tgl. Pengolahan tanah 1 April 2021
-Palawija
-Sayuran
- Bero 2,35
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
BAB 2
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Sumber: Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 233/Kep/2020 tentang Tata Tanam Tahunan Daerah Irigasi serta Pembagian dan Pemberian Hak Guna
Pakai Air Irigasi Periode Tahun 2020/2021
Gambar 2. 1 Rekapitulasi Tata Tanam Tahunan Daerah Irigasi Musim Tanam Tahun 2020/2021
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan 2-3
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
3 1 8 6
21.3 7.15 22.1
15 Perubahan Volume Air (DVn) mm/15hr 20 3 5.123 5.506 7 4.558 7.033 8 -7.03 -6.79 -11.8 -9.45
7.89 13.7 11.8
16 Aliran Dasar (BF) mm/15hr -2.98 2.37 5.309 6.49 7 9.198 10.49 3 15.42 13.88 1 9.451
17.1
17 Aliran Langsung (DR) mm/15hr 12.32 6 7.554 8.686 10.9 9.962 12.69 26 6.074 5.138 0 0
19.5 39.7 11.8
18 Aliran (R) mm/15hr 9.338 3 12.86 15.18 18.8 19.16 23.17 4 21.49 19.02 1 9.451
DEBIT ALIRAN SUNGAI
26.6 26.6 26.6 26.6
19 Luas DTA, (A) km2 26.69 9 26.69 26.69 9 26.69 26.69 9 26.69 26.69 9 26.69
0.37 0.38 0.76 0.24
20 Debit Aliran Sungai, (Q) m3/s 0.192 7 0.265 0.293 7 0.455 0.477 7 0.443 0.392 3 0.182
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
mm/ 24.5 23.0 31.6 35.8 34.4 36.7 37.6 36.7 38.9 44.8 44.0 46.6
6 Evapotrans. Terbatas (Et) 15hr 0 9 7 4 6 5 4 4 1 4 9 6
KESEIMBANGAN AIR
- - - - - - - - - -
mm/ 23.2 22.7 31.6 35.5 34.4 36.7 37.6 36.7 38.7 40.5 -
7 Air Hujan Dipermukaan Tanah (Ds) 15hr 7 5 7 3 6 5 4 4 8 7 7.51 8.61
mm/
8 Kandungan Air Tanah 15hr 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
mm/ 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
9 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC) 15hr 100
1 mm/
0 Kelebihan Air (WS) 15hr 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.61
RUNOFF & GROUNDWATER
STORAGE
1
1 Koefisien infiltasi 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58
1 mm/
2 Infiltrasi (I) 15hr 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.99
1
3 Fartor resesi aliran air tanah (k) 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80
1 mm/ 30.2 24.1 19.3 15.4 12.3
4 Volume Penyimpanan (Vn) 15hr 4 9 6 8 9 9.91 7.93 6.34 5.07 4.06 3.25 7.09
1 mm/ -
5 Perubahan Volume Air (DVn) 15hr -7.56 -6.05 -4.84 -3.87 -3.10 -2.48 -1.98 -1.59 -1.27 -1.01 0.81 3.84
1 mm/
6 Aliran Dasar (BF) 15hr 7.56 6.05 4.84 3.87 3.10 2.48 1.98 1.59 1.27 1.01 0.81 1.15
1 mm/
7 Aliran Langsung (DR) 15hr 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.61
1 mm/
8 Aliran (R) 15hr 7.56 6.05 4.84 3.87 3.10 2.48 1.98 1.59 1.27 1.01 0.81 4.76
DEBIT ALIRAN SUNGAI
1 Luas DTA, (A) km2 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6 26.6
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
2
0 Debit Aliran Sungai, (Q) m3/s 0.16 0.12 0.10 0.07 0.06 0.05 0.04 0.03 0.03 0.02 0.02 0.10
0.9 20
0.8 40
0.7 60
0.5 100
0.4 120
0.3 140
0.2 160
0.1 180
0 200
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
a. golongan 1 (C1) 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
c. Konsumsi air tanaman, (Etc) mm/hari 3.39 3.39 4.21 0.00 0.00 0.00 5.65 5.65 5.39 5.39 4.66 0.00
d
Keb. Air persiapan tanah, (Ptn) mm/hari 0.00 0.00 0.00 0.00 8.33 8.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
.
e
Perkolasi, (P) mm/hari 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
.
f. Air pengganti, (Pla) mm/hari 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.67 1.67 0.00 0.00 0.00 0.00
g
Hujan Efektif, (Re) mm/hari 0.04 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.14 1.22 1.84
.
h
Kebutuhan Air/satuan luas, (qir) mm/hari 8.23 8.28 9.55 3.06 15.90 15.90 14.34 14.34 11.36 11.14 8.38 0.24
.
i. Luas daerah layanan, (AIR) ha 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35 8.35
j. Kebutuhan Air untuk Padi (QIR) m3/s 0.01 0.01 0.01 0.00 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00
m3/s 0.008 0.008 0.008 0.009 0.003 0.015 0.015 0.014 0.014 0.011 0.011 0.008
Kebutuhan Air Irigasi
l/s 7.955 7.999 9.231 2.958 15.364 15.364 13.858 13.858 10.976 10.771 8.096 0.234
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
0.5 100
0.4 120
0.3 140
0.2 160
D. I 8,35 Ha
0.1 180
0 200
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Des Jan Feb Mar Ap Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov
Hujan Debit Andalan B. Mergangsan Kebutuhan Air D.I. Mergangsan
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
- Buka pintu intake (buka beberapa balok penebat yang ada di depan
pintu pemasukan untuk mengalirkan air secara bebas) dan biarkan air
menjadi tinggi
- Apabila proses pengurasan dengan tenaga air dirasa kurang berhasil,
maka perlu dibantu dengan kegiatan pengurasan oleh tenaga
(Petani/P3A) untuk menggali dan membuang lumpur ke arah muara
saluran kantong lumpur
Apabila MA sungai di hilir pintu penguras kantong lumpur lebih tinggi
dari pada MA di kantong lumpur, maka tidak ada pengurasan
Apabila pengurasan sudah selesai :
Bila Qs < Qi
Tidak perlu menguras kantong lumpur, kecuali sewaktu-waktu pintu penguras
digerak-gerakkan selama beberapa menit saja sekedar untuk membuang
material beban dasar (bed load).
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
disesuaikan, pintu air dan atau balok penebat perlu disetel sesuai dengan
Q yang diberikan
Pada ujung saluran sekunder umumnya ada 2 (dua) atau lebih sadap
tersier, dimana di simpul saluran tersebut dipasang 1 (satu) Papan
Operasi Tersier Gabungan.
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Periode Pemberian Air tgl. .…. s/d .…. Bln. ……….... 2015
Tanggal = ………………..
Kemantren = ………………..
Mantri = ………………..
7,5
10 5
30
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Periode Pemberian Air tgl. .…. s/d .…. Bln. ……….... 2015
80 cm
Jumlah …………………………..
80 cm
Penjelasan :
1. Data diambil dari Blanko 05
2. Data diambil dari Blanko 09
3. Hasil perhitungan
4. Q yang kenyataan mengalir melalui alat pengukur debit
Bisa terjadi nilai 4 lebih besar/kecil dari 3, yaitu untuk petak tersier di sebelah hilir
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
150 cm
Penjelasan :
1. Data diambil dari Blanko 05
2. Data diambil dari Blanko 09
3. Hasil perhitungan
4. Q yang kenyataan mengalir melalui alat pengukur debit (hubungan H dan Q dapat dilihat pada Tabel Debit)
Bisa terjadi nilai 4 lebih besar/kecil dari 3, yaitu untuk petak tersier di sebelah hilir
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Tata cara perhitungan faktor K menggunakan Blanko 07-O dan Blanko 09-O.
Blanko 09-O digunakan untuk menghitung faktor K, yang diisi oleh
Pengamat/ Ranting Pengairan pada tanggal 1 dan 16 berdasarkan Blanko 07-
O dan Blanko 08-O (Blanko O ditampilkan pada lampiran).
Besarnya Qa antara 100% dan 70% dari pada kapasitas saluran (Q100% dan
Q70% saluran). Untuk kondisi yang demikian, pemberian/pembagian air
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
dilakukan secara terus menerus. Tetapi apabila debit di saluran lebih kecil
dari pada Q70% saluran, maka pemberian air dilaksanakan secara giliran.
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
dimana,
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Setelah diketahui realisasi keadaan air dan tanaman pada tiap petak tersier serta
kebutuhan air di pintu pengambilan maka dengan menggunakan blangko 07-O
dapat ditetapkan pembagian air pada jaringan sekunder dan primer yang
merupakan jumlah kebutuhan air di petak-petak tersier di masingmasing jaringan
sekunder dan primer ditambah dengan kehilangan air sebesar 10% sd. 20%
5. Pencatatan Debit Sungai pada Bangunan Pengambilan
Pelaksanaan pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan dilakukan 2 kali
setiap hari (pagi dan sore) dengan menggunakan blangko 08-O oleh POB, baik
yang dialirkan ke jaringan primer maupun yang limpas bendung. Hal ini
dilakukan guna mengetahui apakah debit yang tersedia sesaui dengan yang
direncanakan.
6. Perhitungan faktor K
Dari hasil pencatatan debit sungai pada bangunan pengambilan terjadi kekurangan
air (pada tanggal tertentu) maka pembagian dan pemberian air irigasi perlu
dikoreksi dengan menggunakan perhitungan faktor K. Dimana :
K = 1 Pemberian air continue flow
K = 0.65 - 1
K= Q tersedia di bendung K < 0.65 : Pembagian
Q yang diperlukan di bendung
air sistem
gilir/golongan
Maka koreksi pembagian dan pemberian air dengan blangko 09-O.
Untuk daerah yang telah menggunakan cara perhitungan / metode lain dalam
pembagian air (pasten, FPR, dll) tetap dapat digunakan.
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
NOMOR :
NAMA KOORD. SATKER / BALAI PSDA :
PEMANTAUAN
1/2 M 1/2 M
10 - O Pencatatan Debit Sungai Banjir o o o
M
11 - O Pencatatan Curah Hujan o o o
A
12 - O Data Curah Hujan Tahunan o o
A
13 - O Data Debit Sungai Tahunan o o o
A
14 - O Produktivitas dan Neraca Pembagian Air per DI. o o o
S
15 - O Realisasi Luas Tanam per DI. Selama Masa Tanam o o
A
16 - O Realisasi Luas Tanam per Balai PSDA Selama 1 Tahun o o
1/2 M
17 - O Pemantauan Mengenai RPPA o o
Keterangan :
M : Blanko dikirim bulanan
1/2 M : Blanko dikirim setengah bulanan
A : Blanko dikirim tahunan
S : Blanko dikirim sebelum setiap musim tanam
o : Disiapkan Kantor atau Organisasi
o : Diterima Kantor atau Organisasi
o o : Blanko dikirim oleh Kantor o ke Kantor o
o o : Blanko dikembalikan oleh Kantor o ke Kantor o
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
3. Prasarana Fisik
Prasarana fisik jaringan irigasi yang diperhitungkan dalam evaluasi kinerja sistem
irigasi yaitu :
1. Bangunan Utama = 13 %
2. Saluran Pembawa = 10 %
3. Bangunan pada Saluran Pembawa = 9 %
4. Saluran Pembuang dan Bangunannya = 4 %
5. Jalan Masuk / Inspeksi = 4 %
6. Kantor / Perumahan dan Gudang = 5 %
Jumlah bobot indeks Prasarana Fisik = 45 %
4. Produktifitas Tanaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas tanam dalam evaluasi kinerja
sistem irigasi yaitu :
1. Pemenuhan kebutuhan air (faktor K). = 9 %
2. Realisasi luas tanam. = 4 %
3. Produktifitas padi. = 2 %
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
5. Sarana Penunjang
Sarana penunjang yang diperlukan dalam operasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi yaitu :
1. Peralatan OP = 4 %
2. Alat Transportasi = 2 %
3. Alat-alat kantor Ranting / Pengamat / UPTD = 2 %
4. Alat Komunikasi = 2 %
Jumlah bobot indeks Sarana Penunjang = 10 %
6. Organisasi Personalia
Organisasi Personalia yang dievaluasi dalam pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi terdiri dari :
1. Organisasi O&P telah disusun dengan batasan – batasan tanggung jawab dan
tugas yang jelas :
a. Ranting / Pengamat / UPTD = 2 %
b. Mantri / Juru = 2 %
c. PPA = 1 %
2. Personalia :
a. Kuantitas / Jumlah sesuai kebutuhan. = 4 %
b. Prosentase Pegawai Negeri Sipil. = 2 %
c. Pemahaman O&P. = 4 %
Jumlah bobot indeks Organisasi Personalia = 15 %
7. Dokumentasi
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan O&P jaringan irigasi yaitu:
1. Buku Data DI. = 2 %
2. Data dinding di kantor. = 1 %
3. Gambar pelaksana = 1 %
4. Skema Jaringan (Pelaksana dan Bangunan). = 1 %
Jumlah bobot indeks Dokumentasi = 5 %
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Q = .a.b. 2.g.z
dimana :
Q = Debit Air yang mengalir (m3/dt)
a = Tinggi Bukaan Pintu (m)
b = Lebar Pintu (m)
g = Percepatan Gravitasi (diambil 9,81 m/dt2)
z = Kehilangan Energi di Pintu (m)
= Koefisien Debit :
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Adapun sket gambar dan grafik pembacaaan alat ukur ambang lebar dapat dilihat
pada halaman berikut:
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
BAB II......................................................................................................................1
PEDOMAN OPERASI............................................................................................1
2.1. RENCANA POLA TATA TANAM.........................................................1
2.1.1. Rencana Tata Tanam..........................................................................1
2.1.2. Periode Pengeringan Saluran.............................................................4
2.2. KEBUTUHAN AIR TANAMAN DAN KEHILANGAN AIR PADA
SALURAN PEMBAWA.....................................................................................4
2.2.1. Neraca Air (Water Balance)..............................................................4
2.3. OPERASI MUSIM HUJAN....................................................................10
2.3.1. Operasi Bangunan dan Pengisian Papan Operasi............................10
2.3.2. Pembagian Air Musim Hujan..........................................................11
2.4. OPERASI MUSIM KEMARAU.............................................................11
2.4.1. Operasi Bangunan dan Pengisian Papan Operasi............................11
2.4.2. Pelaksanaan Pembagian Air Musim Kemarau.................................18
2.5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI DENGAN CARA PELAPORAN
MENGGUNAKAN BLANKO OPERASI........................................................20
2.5.1. Kegiatan Pemantauan.......................................................................21
2.5.2. Pelaporan dengan Blanko Operasi...................................................23
2.5.3. Kegiatan Evaluasi............................................................................27
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan
PT. AMT CONSULTANTS PEDOMAN OPERASI
Laporan Manual OP
Penyusunan DED Peningkatan Daerah Irigasi Mergangsan