1.2. Luas Wilayah IUP Operasi Produksi dan Sarana Penunjang di Luar Lokasi
Penambangan
1.2.1. Luas Wilayah IUP Operasi Produksi
Luas wilayah IUP Operasi Produksi PT. SAS berdasarkan legalitasnya (SK Bupati
Bungo) adalah No. 322/DESDM/Tahun 2012 170.8 Ha. PT Surya Anugrah Sejahtera
memiliki luas wilayah 170.8 ha.
1|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
1. Penambangan
Direncanakan PT. Surya Anugrah Sejahtera akan membuat bukaan tambang
sebanyak 5 pit dengan total luas area sebesar 39 Ha, dengan rician sebagai berikut :
2. Disposal Area
Disposal area PT. Surya Anugrah Sejahtera adalah seluas 5 Ha dan terdapat
didalam IUP OP PT. Surya Anugrah Sejahtera
3. Settling Pond
2|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
f. Rumah genset dengan luas 3 x 3 m
3|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Wilayah IUP Operasi Produksi PT. SAS secara administratif termasuk ke dalam Desa
Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Berdasarkan
SK Bupati Bungo IUP OP PT. SAS memiliki batas dengan koordinat sebagaimana
ditunjukkan pada tabel 3 berikut.
B. Kesampaian Daerah
Untuk menjangkau lokasi PT. SAS ditempuh dari Jakarta menggunakan
pesawat udara menuju Kota Jambi selama kurang lebih 1 jam. Kemudian dari Kota
Jambi menuju Bungo dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat udara (± 45
menit) atau menggunakan kendaraan roda empat (ditempuh dalam waktu ± 6 jam).
Dari Bungo menuju lokasi di Desa Rantau Pandan dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan roda empat selama ± 1 jam. Peta kesampaian daerah bisa
dilihat pada gambar 2 berikut.
4|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
5|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
GAMBAR
6|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
BAB 2
Sifat fisik dan kikia air pada prinsipnya mencerminkan kualitas perairan dan atau
lingkungan. Dari hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan serta hasil analisis
laboratorium, diperoleh data berupa sifat fisik dan kimia sebagaimana disajikan dalam tabel 4
berikut
Tabel 3. Analisis Parameter Kualitas Air di sekitar Lokasi Penambangan
Lokasi Pengambilan Sampel Baku Mutu (Air
No Parameter Satuan Kls II PP RI
Up Stream Down Stream
o 82/2001)
1 Suhu C 22.2/34.0 22.3/34.5 Dev ± 2
2 TDS Mg/L 12 12 1000
3 TSS Mg/L 29 24 50
4 Kekeruhan NTU 136 509 (-)
5 pH - 7.34 7.56 6-9
6 BOD Mg/L 1 2 3
7 COD Mg/L 8 10 25
8 Sulfat (SO4) Mg/L 18.6 23.2 (-)
9 Mangan (Mn) Mg/L < 0.02 < 0.02 (-)
10 Ferro (Fe) Mg/L 1.76 2.03 (-)
11 Nitrat (NO3) Mg/L 0.676 5.61 10
12 Nitrit (NO2) Mg/L < 0.005 < 0.003 0.08
7|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
B. Kualitas Tanah
Sebagai media tumbuh tanaman, tanah akan menjadi sangat penting, manakala
kegiatan pertambangan telah berakhir, tanah sebagai media tumbuh tanaman berperan
penting dalam kegiatan reklamasi, terutama pada kegiatan revegetasi.
C. Kualitas Udara
Untuk mengetahui kualitas udara dilakukan dengan menggunakan pendekatan
analogis yaitu dengan menggunakan data sekunder yang tersedia dari daerah yang memiliki
kesamaan kondisi baik vegetasi, satuan iklim maupun intensitas kegiatan yang dilakukan
dengan kondisi wilayah.
8|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
B. Fauna
Hasil pengamatan langsung dilapangan dan wawancara dengan pnduduk sekitar
menunjukan bahwa keanekaragaman fauna antara lain, musang, ayam, anjing, kucing hutan,
ayam hutan, babi hutan, burung merpati, burung gereja dan dinosaurus.
9|Page
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
2.1.3. Sosial,EkonomidanBudaya
A. Kependudukan
PenambanganbatubaraIUP PT. SASyang secara administrasi terletak diDesa Rantau
Pandan Kec. Rantau Pandan Bungo dilokasi rencana kegiatan tambang PT.
SASterterapadatabelberikut ini :
Tabel 6. Jumlah penduduk Desa Rantau Pandan Kec. Rantau Pandan Bungo tahun 2014.
Jumlah
Laki-laki Perempuan Sex ratio
No Desa studi Penduduk
Jiwa (%) Jiwa (%)
1 Rantau Pandan 4.225 51,73 3.941 48,26 8.166 93,29
B. Pendidikan.
Dalam pengelolaan sumber daya alam diperlukan ketersediaansumberdaya
manusiayangmemadai, maka berdasarkan tingkat pendidikan, jumlahpendudukDesa Rantau Pandan
Kecamatan Rantau Pandan Bungo tahun 2017.
C. .Agama.
Pada umumnya desa-desa yang lingkungan Desa Rantau Pandan beragama 100% Islam.
D. Mata pencaharian
10 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Pekerjaan masyarakat mayoritas sebagai petani karet, petani sawah dengan sistem tadah
hujan dan irigasi serta memungut hasil hutan (kayu).
11 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
12 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
2.2. Tataguna lahan sebelum ditambang
IUP-OP PT. SAS dengan luas area 170 ha, secara keselurahan merupakan kawasan
APL (Areal Penggunaan Lain). Untuk jalan angkut sepanjang 45 km dengan lebar 20 meter
dari rute jalan tersebut termasuk kedalam APL. Saat ini sebagian lahan tersebut dimanfaatkan
oleh penduduk sekitar untuk perkebunaan dan sebgian wilayah lagi masih berupa hutan
sekunder dan semak belukar.
14 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
BAB III
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN
3.1. Tambang
3.1.1. Lokasi dan Luas Penyebaran Cadangan
Berdasarkan peta geologi regional, lokasi PT. SAS termasuk dalam Formasi Sinamar
diendapkan dalam kondisi peralihan dimana bagian bawah formasi menunjukan lingkungan
darat yang diendapkan pada kala oligosen akhir, sedangkan bagian atas formasi diendapkan
dalam lingkungan laut pada kaan Miosen Bawah. Bedasarkan sistem endapan tersier berapa
di cekungan Sumatera Tengah dan cekungan Sumatera Selatan. Kedudukan lapisan dibagian
utara pada umumnya mempunyai jurus Barat Daya-Timur Laut
3.1.2. Metode Penambangan
Pada lokasi awal penambangan, penambangan dimulaidengan membuatboxcutselebar
50 mdengan arah tegak lurus jurus(strike)sampaikebatastambang, sementara penggalian didaerah
box-cutterus menuju kedalaman akhir pit, penggalian juqa diarahkan menqikuti penyebaran lapisan
batubara. Penambangan dilakukan dari sisi selatan lokasi IUP dan arahkemajuan penambangan
kearahutara.
Dimensi lereng yang aman ; baik lereng tunggal maupun lereng keseluruhan.
Elevasi lantai ; elevasi lantai akan menentukan batas tambang pada arahvertical
–NisbahPengupasan(Stripping Ratio) : stripping ratio yang berbeda akan
memberikan batastambang yang berbeda.
Cadangan batubara tertambang diwilayah IUP PT. SAS ttelah dihitung sebesar ±
1.920.000 ton, dengan nisbah pengupasan atau Stripping Ratio(SR) rata-rata 1 : 4.87 dengan
15 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
target penambangan batubara 192.000 ton untuk tahun pertama sampai dengan tahun terakhir
dengan perkiraan umur tambang sekitar 8 (delapan) tahun selengkapnya rencana produksi
batubara tahunan PT. SAS adalah sebagaimana tercantum padatabel dibawah ini :
No Kapasitas/Jam Konsumsi
Jenis dan Type Equipment (BVM) BBM Ltr/Jam
17 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Terlampir juga disampaikan skema perhitungan rencana produksi dan cashflow untuk
rencana produksi selama 8 (delapan) bulan sebagai simulasi produksi untuk semua cadangan
batubara dilokasi PT.SAS Kabupaten Bungo.
3.2. Penimbunan
Untuklapisan penutup pada saat penambangan,dialokasikan beberapa area
didalam konsensi untukmenampungnya yang antara lain dilakukan ditempat pembuangan
tanah penutup dan areal bekas penambangan dimana perkiraan luas area yang akan
ditambang pertahun untuk memenuhi produksi batubara sebesar ± 1.920.000 ton dengan luas
areal yang akan ditambang seluas 1,4 hektar yang dimulai dari Pit 1 degan arah (strike) 350-
700 dengan Down dip (kemiringan) 50- 300dengan ketebalan rata–rata 4-6 meter untuk masa
satu tahun penambangan.
3.2.1. Penimbunan Tanah Pucuk
Setelahoperasipembersihan selesai selanjutnya dilakukanoperasi
pengupasan lapisan atas (topsoil) yang banyak mengandung bahan-bahan organic,
hasilpelapukan, yang sangat baik untuk penyuburantanah, lapisan tanah subur ini dikupas
denganmenggunakanbladedari bulldozer sambilmengupas tanah suburtersebut sekaligus
mendorong danmengumpulkannyapadalokasi tertentudidekatdaerah operasi bulldozer,
dengan demikian pada lahan penambanqan akan tedapat lokasi timbunan tanahsubur
yang pada gilirannya akan dimanfaatkan untuk reklamasilahan bekas penambangan,
apabila lokasi timbunantop soil inirelatif jauh maka pekerjaan pemindahan top soil ini akan
memerlukan excavator sebagai alat muat dandumptruck sebagaialat angkut.
3.2.2. Penimbunan Tanah Penutup
Operasi penggalian tanah penutup berupa overburden dan interburden,
dilakukan dengan menggunakan excavator dan dibantu dengan bulldozer, untuk material
lemah sampai sedang, excavator dapat langsung melakukan penggaliandan pemuatan
ke atas dump truck. Sedangka nuntuk material keras, bulldozer akan membantu
memberaikan material tersebut, sebelum digali dan disesuaikan dengan kebutuhan
operasi pemberaian material. Dalam batas-batas penggalian yang telah direncanakan
operator excavator akan melakukan pembentukan jenjang (bench), yang dibantu oleh
operator bulldozer. Dump Truck sebagai alatangkut akan mengangkut tanah · penutup dari
daerah penambanganmenuju lokasipenimbunan (dumping area), yang telahdirencanakan
didaaerah dengan morfologi lembah atau datar yang ada dilokasi terdekat timbunan tanah
penutup ini akan diatur secara berjenjang denganmenggunakan dozer shovel dan
18 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
selanjutnya akan ditutup dengan lapisan tanah subur (top soil) untuk persiapanproses
penanamanbibitpohon (Revegetasi).
19 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
BAB IV
PROGRAM REKLAMASI
4.1. Reklamasi
Operasional kegiatan penambangan batubara akan dihentikan dan pengoperasian
fasilitas dan infrastruktur tambang akan dikurangi sejalan dengan habisnya cadangan
batubara yang layak ditambang. pelaksanaan rencana penutupan tambang yang akan
dilakukan oleh PT.SAS akan mengacupada pedoman pengelolaan lingkungan yang telah
dibuat oleh PT.SAS serta Dokumen Pedoman Pengelolaan lingkungan lainnya yang
dikeluarkan oleh; Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian
Kehutanan dan Instansi terkait lainnya.
20 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
dilanjutkan dengan revegetasi dengan tanaman pokok adalah tanaman kebun
campuran.
Kemudian untuk selanjutnya ditanama dengan cover crops untuk mencegah erosi
danmempertahankan kestabilanlereng sertamengembalikan kesuburantanah, Kemudian baru
ditanami dengan tanaman pioneersepertisengondan selanjunya ditanami dengan
tanamanpokok seperti karet,tanamanbuah-buahan dan tanamankayu,Setelahpenanamanmaka
dilakukanpemeliharaan dengan melakukan pemupukan, penyiangan danpenyulamanselama
±3tahun.
21 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
sampai dengantahunke-delapan yang merupakantahun terakhirpenambangan dan akan
direklamasipada tahun ke-delapan, dimana kegiatanreklamasi akan dimulaidengan
penimbunankolampengendapan dengantanah disekitarnya dansetelah itubaru dilakukan
revegetasi.
.2. FasilitasPenunjang
22 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
.2.3. Reklamasi lahan bekas bangunan, transmisi listrik, pipa dan
fasllitaslainnya.
- Air.
Umumnya pada tambang batubara terbuka penyebab air asam tambang adalah oksidasi
pirit(Fe2S), air asam tambang dari areal tambang terbukamempunyai tingkat keasaman tinggi
(pHrendah) yangdapat menyebabkan :
- Dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pada tumbuhan, biota air dan
manusia, karena pada suasana asarn logam-logam mudah larutdandapat bersifat
racun bagi makhluk hidup.
24 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Untuk itusebelum dialirkan kelingkungan,airasam tambang dinetralkan terlebih
dahulu yaitu dengan memberikan kapur di air asamtersebut. Penetralan Air Asam
Tambang dapat dilakukan dilokasi Setlling Pondatau dilakukan diPitpada saat sebelum
pemompaan atau padakapur pada aliran airasam tersebut, adapun teknis pengapuran dapat
dilakukan dengan menaburkan langsung serbuk kapur keair asam atau dengan
menuangkanlarutan kapur. Prinsip utama dalam pengapuran air asam tambang yang
mengalir adalah rutinitas dari pemberian kapur tersebut. Untuk menaga flukuasi pHairtidak
terlalu besar maka teknis pengapuran dengan cara menuangkan larutan kapur
lebihbaikdibandingkan dengan system penaburan, diharapkan air asam yang telah diberikan
“ kapur tohor “ ( CaCo3) akan dapat mencapai pH 5,6.
- Meminimalkan areaterganggu.
- Pengelolaan airyangkeluardarilokasipenambangan.
.7. Revegetasi
selanjutnya Iokasi yang sudah tertutup oleh tanah pucuk akan ditanami dengan
bibit tanaman, dimulai dari tanaman penutup ( CoverCrop )darijenis kacang-kacangan seperti
Centrosemaspunmkmemperbaiki kondisi tanahdanunsur haratanah. Kemudian
25 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
dilanjutkandengan tanaman pioneerseperti sengondanakasiayang bertujuan untuk
menciptakan iklim mikro yang dibutuhkan tanaman. Setelah itubaru dilakukan penaman
tanaman utamasesuaikesepakatan denganpemilik lahan.
4.9.1. Bulldozer
Alatinimemiliki fungsi utama sebagai alat gali, dorong dangusur, pada operasi
penambangan alat ini digunakan untuk melakukan tugas-tugassebagai berikut:
a) Melakukan pembuirantanahatauhumus.
26 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
.9.2. Excavator
d) Melakukan perintisan dan pembuatan kolam air ditambang dalam rangka pengelolaan
danpemantauan lingkungantambang
.9.3. DumpTruck.
Berdasarkan fungsi utamanya, alat ini disebut sebagai truk jungkit danpada
operasi penambangan digunakan untuk mengerjakanpekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
b) Melakukan pengangkutan, pencurahan hasil penggalian lapisan top soil dari disposal
areakeareayangakandireklamasi.
.10. SumberMaterialPengisi
Sumber material pengisi berasal dari lapisan penutup yang dibedakan menjadi
beberapa bagianyaitutanahpucuk atau topsoil,overburden daninterburden. Sesuai dengan
metode penanganan tanah pucuk yang digunakan yaitu metode back filling maka pada awal
penambangan dilakukan pengupasan top soil terlebih dahulu danmemindahkannya ketempat
tertentu yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dilakukan penggalian material
penutuphingga diperoleh batubara untuk ditambang. Pada proses ini.materialpenutup
berupaoverburden maupun interburden akanditimbun diarea penimbunan (disposal area),
material yang berasal daridisposal area akan ditimbunkembali kedalam lubang bekas tambang
apabila telah tersedia cukup ruang didalamtambang.
27 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Laban bekastambangdiaturbentuknyayangdisesuaikandengankondisi topografi
dan hidrologikemudian lereng yang akandibuat diupayakan tidak terlalu tinggi atau terjal
dan berteras, pengaturan lereng ini dilakukan uatuk mengurangi
kecepatanairlimpasan(runoff),erosisertasedimen, kemudiandilakukan pengaturan drainase
untuk mengatur air agar mengalirpada tempattertentu dan dapat mengurangi kerusakan lahan
akibat erosi.
28 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
BAB V
Bangunan dan saranapenunjang yang sudah tidak layak untuk digunakan akandilakukan
pembongkaran untuk kemudian dilanjutkan dengan revegetasi padabekas lahantersebut, akan tetapi
apabila masih layakdigunakan maka bangunan dan sarana penunjang tidakakandibongkar dan akan
diserahkan kepada Pemerintah setempatataukepada pihak lain. Berikui ini adalah
biayapembongkaranuntuk fasilitas dan peralatan tambang :
Tabel 5.2 : Biaya langsung pembongkaran mesin dan peralatan penunjang Penambangan.
29 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
5.1.1.2. Biaya reklamasi tapak bekas tambang.
Pada akhir masa tambang dimana luas area bekas tambang yang akan direklamasi
adalah area Pit terakhir seluas ± 1 Ha dan maximum 1,4 Ha, selain itu ditambang dengan luas
area top soil, bank disposal, area settling pond, mes karyawan, area workshop, stock file
sementara serta kantor dengantotal area seluas 7,3Ha
Secara detail area yang akan direklamsi dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini :
Tabel 5.4 : Biaya langsung reklamasi Pit tambang terakhir PT. SAS.
Sedangkan untuk setlling pon, luas area yang akan direklamasi adalah seluas ±
0,8hektar, dengan rincian biaya sebagai mana tertera pada tabel berikut :
Tabel 5.5 : Biaya langsung reklamasi lahan bekas kolam pengendapan PT.SAS
30 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
- Analisa kualitas tanah 25 Sample Rp 95,000
- Pemupukan 0,25 Hektar Rp 245,158
2
- Pembibitan 300 Batang Rp 800,000
- Penanaman 0,25 Hektar Rp 462,500
- Pemeliharaan 0,25 Hektar Rp 662,500
Total kebutuhan Dana Rp 9,143,116
Sedangkan untuk lahan bekas land fill dan top soil luas area yang akan direklamasi
adalah seluas ± 1,4 hektar, dengan rincian biaya sebagai berikut :
Tabel 5.6 : Biaya langsung reklamasi lahan bekas land fill PT.SAS
31 | P a g e
1
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
b. Bahan
- Herbisida 1 Liter Rp 100,000 Rp 100,000
Pemupukan
2 a. Tenaga kerja 5 HOK Rp 100,000 Rp 500,000
b. Bahan baku pupuk 100 Kg Rp 9,000 Rp 900,000
Jumlah biaya ( per hektar/ tahun ) Rp 2,050,000
5.1.1.4. Pemantauan
5.1.1.5. Kebutuhan biaya aspek ekonomi, sosial dan budaya serta tenaga kerja
Tabel
32 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
No Program Kegiatan
1 Bantuan dana pembangunan gedung pertemuan warga Rp 75,000,000
2 Bantuan dana untuk rehabilitasi sarana pendidikan Rp 100,000,000
1 Pelayanan Masyarakat
3 Bantuan dana pembangunan sarana air bersih Rp 50,000,000
4 Bantuan dana untuk pembangunan sarana olah raga Rp 25,000,000
1 Batuan dana pembangunan/ rehabilitasi jembatan dan jalan Rp 100,000,000
2 Bantuan dana / fasilitasi sarana kelistrikkan warga Rp 75,000,000
2 Penyedian Sarana Infrastruktur
3 Bantuan dana / fasilitasi pembangunan / rehab irigasi Rp 100,000,000
4 Bantuan dana / fasilitasi sarana komunikasi warga Rp 50,000,000
3 Pendidikan dan Pelatihan 1 Bantuan dana pendidikan pelatihan dan keterampilan Rp 100,000,000
1 Bantuan modal / peralatan untuk usaha pertanian Rp 80,000,000
2 Bantuan modal / peralatan untuk usaha perkebunan Rp 25,000,000
4 Penyerapan Tenaga Kerja
3 Bantuan modal / peralatan untuk usaha perikanan Rp 25,000,000
4 Bantuan modal / peralatan untuk usaha UMK Rp 20,000,000
1 Transportasi dan Bahan Bakar mesin peralatan produksi
2 Logistik dan suku cadang mesin dan peralatan produksi
3 Jasa penunjang pertambangan ( Sub-Kontraktor )
5 Penggunaan Jasa / Produk Lokal
4 Bahan makanan dan kebutuhan akomodasi karyawan
5 Alat alat kantor dan kebutuahan laboraturium
6 Jasa diklat tenaga kerja dan masyarakat prakerja
1 Magang dan pelatihan magement usaha UMKM Rp 50,000,000
6 Program Kemitraan / Bapak Angkat 2 Pemasaran hasil produksi UMKM Rp 20,000,000
3 Pengembangan teknologi pertanian, perkebunan, umkm Rp 30,000,000
1 Bantuan hewan qurban Rp 15,000,000
2 Bantuan sarana dan prasarana ibadah Rp 50,000,000
3 Bantuan sarana kepemudaan dan lembaga adat Rp 10,000,000
7 Pengembangan Sosial, Budaya dan Agama
4 Bantuan program perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat Rp 20,000,000
5 Bantuan sarana siskamling dan pengembangan pemuda Rp 10,000,000
6 Bantuan musibah dan bencana alam Rp 50,000,000
Total dana yang dibutuhkan untuk program community and development ( CD ) Rp 1,080,000,000
Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat terhitung sebesar 2,5% dari biaya langsung
yaitusebesar Rp.3.641.648,--
Biaya perencanaan penutupan tambang dialokasikan sebesar 6.4% dari biaya langsung
yaitusebesarRp.12.572.271,-
Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 9,8% dari biaya langsung
yaitusebesar Rp.19.082.239,-
33 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
d. Biaya Supervisi
Biaya supervisi dialokasikan sebesar 4,9% dari biaya langsung yaitu sebesar Rp.
9.013.289,-
.3. Total kebutuhan biaya rencana penutupan pasca tambang PT. SAS.
Tabel
1 Biaya langsung
a. Pembongkaran fasilitas
Rp 51,200,000
tambang
b. Pembongkaran mesin dan
Rp 6,600,000
peralatan
a. Reklamasi Pit tambang Rp 42,033,775
b. Reklamasi lahan bekas kolam
Rp 9,143,116
pengendapan
c. Reklamasi lahan bekas land fill Rp 9,143,116
d. Pemeliharaan dan perawatan
lahan bekas tambang untuk masa 3 Rp 5,400,000
( tiga ) tahun
e. Biaya pemantauan selama tiga
Rp 10,800,000
(3) t ahun.
f. Biaya aspek ekonomi, sosial
Rp 1,080,000,000
budaya dan tenaga kerja
Total Kebutuhan Biaya Langsung Rp 1,214,320,006
2 Biaya Tidak langsung
a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi
Rp 3,641,648
alat.
b. Biaya perencanaan penutupan
Rp 12,572,271
tambang
c. Biaya administrasi dan
Rp 19,082,239
keuntungan kontraktor
d. Biaya Supervisi Rp 9,013,280
Total Kebutuhan Biaya Tidak Langsung Rp 44,309,438
Total Kebutuhan Biaya Pasca Tambang PT. SAS Rp 1,258,629,444
34 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
.4. Rencana biaya reklamasi.
Kebutuhan dana reklamasi untuk masa5(lima) tahun produksi yang dimulai dari
pembukaan tambang ( pit 1) hinga ( pit 5 ) dibutuhkan dana sebesar :
Tahun
Ke…1 Ke…2 Ke…3 Ke…4 Ke…5
Adapun untuk rincian biaya reklamasidapat dibaca pada tabel 5.12 berikut dibawah ini :
35 | P a g e
PT. SURYA ANUGRAH SEJAHTERA
RENCANA REKLAMASI
Tabel
2020 2021 2022 2023 2024
No Deskripsi Biaya Satuan
Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp…
1 BIAYA LANGSUNG
A Biaya Penatagunaan Lahan
1 Biaya pengaturan permukaan Ha 0,8 4.561.356 0,8 4.561.356 0,8 4.561.356 0,8 4.561.356 0,8 4.561.356
2 Biaya penebaran tanah pucuk Ha 0,8 21.541.672 0,8 21.541.672 0,8 21.541.672 0,8 21.541.672 0,8 21.541.672
3 Biaya pengendalian erosi Meter 850 760.654 850 760.654 850 760.654 850 760.654 850 760.654
B Biaya Revegetasi
1 Analisa kualitas tanah Sample 0,8 380 0,8 380 0,8 380 0,8 380 0,8 380
2 Pemupukan Ha 0,8 980 0,8 980 0,8 980 0,8 980 0,8 980
3 Pembibitan / pengadaan bibit Batang 650 1.150.000 650 1.150.000 650 1.150.000 650 1.150.000 650 1.150.000
4 Penanaman Ha 0,8 1.850.000 0,8 1.850.000 0,8 1.850.000 0,8 1.850.000 0,8 1.850.000
5 Pemeliharaan tanaman Ha 0,8 2.650.000 0,8 2.650.000 0,8 2.650.000 0,8 2.650.000 0,8 2.650.000
C Biaya pencegahan dan penanggungan Sample 0,8 8.000.000 0,8 8.000.000 0,8 8.000.000 0,8 8.000.000 0,8 8.000.000
air asam tanah
D Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan Meter …… 160.093 …… 160.093 …… 160.093 …… 160.093 …… 160.093
lahan pasca tambang
Jumlah Sub-Total 1 42.033.775 42.033.775 42.033.775 42.033.775 42.033.775
36 | P a g e