A. Informasi Umum
1
B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air
1. Sungai 3
2. Danau 6
3. Konservasi 7
4. Irigasi 8
5. Rawa 10
Dokumentasi 40
Informasi Umum│A
Provinsi Sumatera Selatan
memiliki wilayah seluas 97.159 km² Provinsi Sumatera Selatan
(20.62% dari luas Pulau Sumatera), den-
gan jumlah penduduk 7.110.878 jiwa
(2002) dan kepadatan penduduk rata-rata
71 jiwa/km².
1
Informasi Umum│A
2
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
1. SUNGAI
WS BANYUASIN
PULAU BANGKA
01.39.A3
A.LA
LAN
G
G
MB AN
A. AL AN
A.CALIK
GK IH
NG
KA G
N
PA UN U
S. K U
LA
A.DA T .S
S.UPA
S/ WAS S.
TE
S. A
BA
A.
TA G
AS NG A.SE AN
AW HA NDA AT
A.R RI S.B
LE
I
KO
S.MUS
S.M
US WS SUGIHAN
I
NG
S. S
01.37.A3
Palembang A DA
EM
WS MUSI [
% A .P
AN
01.38.A2
LI
K AH
GU
E ID
BL
S.
AJ
S
A.
MU
Y S.
PA NG
RI
SI
R
A. TA KE DI
MA K ELE S. LUM
PUR S. NG
LE / A. LU
A. USI S.SE MP
A.M KAR UR
IM
S.MUSI
R UJU
S. JE IR
S. PAS
S.P
Bengkulu
AD
A.P
AN
G
[
%
G
AN
RU N
GA
S.BU
NG
ATA
SUMATERA SELATAN
EM
YA
UA
A.L
S.B
JI WS MESUJI - TULANG BAWANG
ESU
S. M #
01.42.A2
N
W. UMPU/W. KANA
G
AN
W
BA
N G
LA
TU
S.
0°30'
Batas Provinsi
0°30'
2. 01.38.A2 = WS Musi
Batas Kabupaten 3. 01.39.A3 = WS Banyuasin
5°45'
Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan 4. 01.42.A2 = WS Mesuji - Tulang Bawang
5°45'
40 0 40 80 Km
Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[
% Kota Provinsi
Skala 1 : 1.800.000 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'
Sungai
Lokasi W ilayah Sungai
4
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
PETA WILAYAH SUNGAI PROV. BANGKA BELITUNG
Lampiran IV.08 : Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor :
Tanggal :
S.KE
S.MA
BIA
PUR
EY L
NG
EN
A.M
1°49'00"
A.LA
S.L
GOK
AY
AN
A
WS PULAU BANGKA
01.40.B
IR
ND
GE
S.
K
S. JERU NG
DU
ELIN
S.S
K
NDU
S.ME
LAN
S.SE
SUMATERA SELATAN
S.BEM
S.KURAU
A.LENGKO
BON
S.BANGKA KOTA
BANGKA BELITUNG
AH
S.K
ET
AJ
IAK
S.R
S.BALAR
S.JE S.BATURUSA
LEM
LIN
U
S .U
S.CERUC UT
IS
M
2°54'30"
KE
S.
PLI S.LUNGGANG
S.SA
Palembang
[
% WS PULAU BELITUNG
01.41.B
0°30'
Batas Provinsi
0°30'
Batas Kabupaten
5°45'
Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan
5°45'
30 0 30 60Km
Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[
% Kota Provinsi
Skala 1 : 1.500.000 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'
Sungai
Lokasi W ilayah Sungai
5
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
2. DANAU
Danau Ranau terletak di dua provinsi yaitu sebagian besar masuk
wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sebagian kecil masuk
wilayah Provinsi Lampung. Sebagian besar wilayah Danau terle-
tak di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan posisi 4°51′45″bujur selatan
dan 103°55′50″bujur timur dengan elevasi 550 m dpl. Fungsi dan
manfaat antara lain untuk perikanan, jalur transportasi, wisata, perta-
nian, air baku, dan pembangkit tenaga listrik.
6
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
3 . KO N S E RVA S I
DAS kritis yang terdapat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu DAS Musi (sebagian DAS-nya terletak
di Provinsi Bengkulu). Mengakibatkan kurangnya kemampuan DAS untuk menyimpan air di musim
kemarau sehingga besaran dan frekuensi banjir semakin meningkat, begitu juga sedimentasi dan
pendangkalan di waduk dan sungai.
7
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
4. IRIGASI
Berikut adalah daerah irigasi Provinsi Sumatera Selatan menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang
Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota:
KEWENANGAN KABUPATEN /
C. 131 34.696
KOTA
KEWENANGAN KABUPATEN/
C. 38 10.017
KOTA
TOTAL 44 27.921
8
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
DAFTAR DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PUSAT
TOTAL 3.450
9
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
5. RAWA
Luas rawa di provinsi Sumatera Selatan sekitar 613.795
Ha. Berikut ini adalah pohon rawa di Sumatera Selatan
10
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Daerah rawa di Prov. Sumatera Selatan adalah sebagai
11
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Luas rawa di Provinsi Bangka Belitung sekitar 126.434 Ha, berikut ini
adalah pohon rawa di Bangka Belitung
12
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Daerah rawa di Provinsi Bangka Belitung adalah sebagai berikut :
13
Pengembangan Sumber Daya Air│C
27
Pengembangan Sumber Daya Air│C
3. KOMERING IRRIGATION PROJECT Area Stage Stage II Stage Total
I Phas Phas III
A. INFORMASI UMUM
eI e II
Lokasi : Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung
Komering 0 16.640 0 0 16.640
Sumber air : Sungai Komering, dengan hulu Danau North Area
Ranau
Komering 0 7.384 8.127 0 15.511
Potensi Irigasi : Total 125.000 Ha dengan 75.000 Ha di Su- South Area
matera Selatan dan 50.000 Ha di Lam- (Bahuga)
pung
Belitung 19.890 1.078 0 0 20.968
Rencana Pengembangan 121.040 Ha
Muncak Ka- 0 0 6.021 1.800 7.821
Pembangunan Proyek Irigasi Komering secara keseluru- bau
han terbagi atas 3 (tiga) tahap, yaitu :
1. Pembangunan Stage I ( Tahun 1990-1996) Lempuing 0 0 0 13.100 13.100
2. Pembangunan Stage II (Tahun 1997-2011), terbagi : Tulang 0 0 0 44.500 44.500
a. Pembangunan Stage II- Phase 1 (Tahun 1997-2002) Bawang
b. Pembangunan Stage II- Phase 2 (Tahun 2006-2011) Way Hitam 0 0 0 2.500 2.500
3. Pembangunan Stage III (Tahun 2012-2016) Total 19.890 25.102 14.148 61.900 121.040
Pembangunan Stage I dan Stage II- Phase 1 telah selesai
dikerjakan.
Stage II-Phase 2 merupakan merupakan kelanjutan tahap B. TAHAP STUDI
sebelumnya dengan target penambahan areal sebesar Proyek Irigasi Komering dimulai dari tahap studi tahun 1979 dengan
14.148 Ha dan memanfaatkan dana pinjaman luar negeri rincian sebagai berikut :
Loan IP-523 dengan rincian : Feasibility studi untuk Komering I area dilaksanakan oleh JICA
1. Construction Works & Equipment ¥ 11,121 (juta yen) dengan luas A = 36.700 Ha pada tahun 1979 s/d 1982
2. Consulting Service ¥ 2,113 (juta Pre-Feasibility Studi oleh JICA pada tahun 1981 s/d 1982 den-
yen) gan luas A = 44.500 Ha
Detail Desain untuk Komering I Area & Belitang seluas A =
56.590 Ha pada tahun 1985 s/d 1988
Detail Desain untuk Muncak Kabau Area dengan sumber dana
JBIC Loan Ip-523 seluas 6.021 Ha pada tahun 2006/2007
28
Pengembangan Sumber Daya Air│C
C. PEMBANGUNAN STAGE I (1990 - 1996) F. PEMBANGUNAN STAGE III (2012 - 2016)
Biaya dari Loan OECF II IP-147 menghabiskan dana APBN Meliputi pekerjaan :
Rp 12.441,9 juta dan ¥ 10,462.9 juta, meliputi pekerjaan : 1. Pembangunan jaringan irigasi teknis Lempuing 13.100 Ha
1. Pembangunan bendung gerak Perjaya 1 buah ( untuk 2. Pembangunan jaringan irigasi teknis Tulang Bawang 44.500
mengairi sawah 120.000 Ha) Ha
2. Pembangunan 3 buah kantung lumpur 3. Pembangunan jaringan irigasi teknis Way Hitam 2.500 Ha
3. Pembangunan saluran induk 13,5 km 4. Pembangunan bendungan Komering I dan II
4. Rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi belitang 5. Pembangunan bendungan Muara Dua
20.968 Ha
5. Pembangunan 1 buah pintu pengatur danau ranau
6. Rehabilitasi/peningkatan saluran sekunder, sub sekunder
G. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN IRIGASI KOMER-
belitang, sepanjang 67,70 m (untuk mengairi sawah ING STAGE II - PHASE 2 ( 2006 - 2011)
20.968 Ha) Dalam TA 2008 meliputi:
a. Pembangunan saluran sekunder Bahuga 3
D. PEMBANGUNAN STAGE II- PHASE 1 (1997 - paket
2002) b. Pembangunan saluran sekunder Muncak Kabau 3 paket
Biaya dari Loan OECF II IP-453 menghabiskan dana APBN c. Pembangunan jaringan tersier Bahuga 4 paket
Rp 15.489 juta dan ¥ 6,086 juta, meliputi pekerjaan : d. Pembangunan jaringan tersier Muncak Kabau 3 paket
1. Pembangunan jaringan DI Komering Utara (macak) e. Consulting Services 3 Paket
16.640 Ha Pekerjaan yang dilaksnakan adalah pekerjaan jaringan irigasi
2. Pembangunan jaringan DI Komering Selatan 7.384 Ha utama (kontrak paket ICB) dan jaringan irigasi tersier (kontrak
3. Pembangunan Stelling Basin Bendung Perjaya 2 buah paket LCB)
Sampai dengan tahap ini luas daerah yang telah dapat dialiri
oleh jaringan irigasi teknis seluas 44.992 Ha, terdiri dari : H. CONSULTING SERVICES
Kabupaten OKU Timur seluas 39.944 Ha, dan Kabupaten Dilaksanakan oleh NIPPON KOEI CO, LTD bekerjasama dengan
Way Kanan seluas 5.048 Ha
beberapa konsultan nasional dengan dana ¥ 2,113 juta
Lingkup pekerjaan meliputi : Review desain areal bahuga, Desain
E. PEMBANGUNAN STAGE II-PHASE 2 (2006 - area Muncak Kabau, Service Pra-konstruksi, Supervisi Konstruksi
2011) dan manajemen konstruksi untuk paket ICB & LCB, Studi Project
Biaya yang dibutuhkan ¥ 11,121 juta. Untuk pekerjaan fisik Benefit Monitoring & Evaluation, Manual O & P, membentuk
manajemen SDA dan sistem transfer komunikasi, Analisis
dialokasikan dalam DIPA BWS Sumatera VIII TA 2008
Dampak Lingkungan, serta monitoring untuk perkuatan
sebesar Rp 54.010.047.000,- , dengan pekerjaan
manajemen air irigasi
meliputi :
29
Pengembangan Sumber Daya Air│C
32
Pengembangan Sumber Daya Air│C
33
Pengembangan Sumber Daya Air│C
34
Pengembangan Sumber Daya Air│C
35
Pengembangan Sumber Daya Air│C
36
Pengembangan Sumber Daya Air│C
4. PERKUATAN TEBING SUNGAI MUSI, BENTENG KUTO BESAK
KOTA PALEMBANG
INFORMASI UMUM
Sungai musi merupakan salah satu
sungai terpanjang dengan kedalaman
yang bisa dilalui kapal-kapal besar.
Sungai Musi akan menjadi pusat
kegiatan wisata air, meliputi wilayah
Pulau Kerto-Pasar Sekanak-Benteng
Kuto Besak-Pasar 16 Ilir sampai dengan
Pulau Kemaro.
Pada bagian seberang ulu wilayah akan
dijadikan sebagai zona water front
meliputi Kampung Kapiten-Pasar 10 Ulu
sampai dengan Bagus Kuning.
Untuk mendukung kegiatan tersebut
perkuatan tebing aliran sungai Musi
menjadi prioritas.
KONSEP PERENCANAAN
Turap yang direncanakan tidak merusak
aliran air sungai musi
Turap berfungsi sebagai dinding untuk
menahan kelongsoran tebing sungai dan
melindungi tebing sungai terhadap
gerusan air, sekaligus berfungsi sebagai
pelataran terbuka untuk ruang kegiatan
publik
Dinding turap memikul tekanan lateral
tanah aktif dan air, sedangkan tiang
turap berfungsi memikul gaya aksial dan
lateral yang bekerja pada dinding turap,
lantai penutup berfungsi sebagai beban
aksial (counter weight)
37
Pengembangan Sumber Daya Air│C
Keterangan :
1. Struktur Turap
2. Anjungan
3. Pedestrian
4. Jembatan Pen-
ghubung
38
Dokumentasi Prasarana Air
40
PROFIL INI DIPERBAHARUI TERAKHIR PADA 26