Anda di halaman 1dari 27

Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
Daftar Isi

A. Informasi Umum
1
B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air
1. Sungai 3
2. Danau 6
3. Konservasi 7
4. Irigasi 8
5. Rawa 10

C. Pengembangan Sumber Daya Air


1. Pekerjaan 2008 14
2. Pekerjaan yang Siap Diresmikan 27
3. Komering Irrigation Project 37
4. PerkuatanTebing Sungai Musi

Dokumentasi 40
Informasi Umum│A
Provinsi Sumatera Selatan
memiliki wilayah seluas 97.159 km² Provinsi Sumatera Selatan
(20.62% dari luas Pulau Sumatera), den-
gan jumlah penduduk 7.110.878 jiwa
(2002) dan kepadatan penduduk rata-rata
71 jiwa/km².

Terdapat 4 kota dan 11 kabupaten di Kab. Musi Banyua-


Prov. Sumatera Selatan yaitu:
1. Kota Palembang Kab. Banyuasin
2. Kota Lubuklinggau Kab. Musirawas
3. Kota Prabumulih
4. Kota Pagar Alam Kota Palem-
5. Kabupaten Musi Banyuasin
6. Kabupaten Banyuasin Kab. Muaraenim
7. Kabupaten Musi Rawas Kota Lubuklinggau Kab. Ogan Komering
8. Kabupaten Ogan Ilir Kota Prabumulih
9. Kabupaten Muara Enim
10. Kabupaten Lahat Kab. Lahat
11. Kabupaten Ogan Komering Ilir
12. Kabupaten Empat Lawang
Kota Pagaralam
13. Kabupaten Ogan Komering Ulu Kota Baturaja
14. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
15. Kabupaten Ogan Komering Ulu Sela-
Kab. Ogan Komering Ulu
tan
Secara astronomis berada pada posisi 1°
35’ LS – 5°LS dan 102°25’ BT - 106°BT,
terletak di bagian Selatan Pulau Su-
matera.
Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu, sebelah Timur berbatasan dengan
Selat Bangka, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung.
Topografi di Pantai Timur umumnya berupa rawa pasang surut, ke arah Barat berupa dataran rendah yang luas dan lebih ke Barat lagi tanah-
nya semakin tinggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan.
Iklim daerah ini tropis dan basah, musim hujan terjadi antara bulan Oktober – Maret, dengan curah hujan rata-rata tahunan sekitar 3.500 mm
di daerah pegunungan dan 2.000 mm di daerah dataran sampai ke pantai. Kelembaban udara rata-rata 83%, kecepatan angin rata-rata 2.78
Km/jam dan suhu ber-kisar antara 21-32°C.

1
Informasi Umum│A

Provinsi Bangka Belitung


beribukota di Pangkal Pinang, Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka
memiliki luas wilayah 81.724,74
km2 dan jumlah penduduk
920.729 orang (2001). Provinsi ini
terletak pada 1°50’ LS – 3°10’LS Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka
dan 105° BT - 108°BT, di Selatan
berbatasan dengan Laut Jawa,
Utara & Timur dengan Selat Kota Pangkalpinang

Karimata, dan Barat dengan Selat


Kab. Bangka Tengah
Bangka.
Prov. Kepulauan Bangka Belitung
terdiri dari 7 Kabupaten/Kota:
Kab. Belitung
1. Kabupaten Bangka Barat Kab. Bangka Selatan
2. Kabupaten Bangka
3. Kota Pangkal Pinang Kab. Belitung
4. Kabupaten Bangka Tengah Timur
5. Kabupaten Bangka Selatan
6. Kabupaten Belitung
7. Kabupaten Belitung Timur
Provinsi Bangka Belitung

2
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
1. SUNGAI

Berdasarkan Permen PU No.11A Tahun 2006, Wilayah kerja


Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII mencakup 3 (tiga) Wilayah
Sungai (WS) yaitu WS Musi, WS Banyuasin, dan WS Sugihan.

Wilayah sungai yang dikelola Pemerintah Pusat, pelaksanaan


penge-lolaannya berada pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
adalah WS Musi, WS Banyuasin, WS Sugihan, WS Pulau
Bangka dan WS Pulau Belitung.

N KOD WILAYA NAMA DAS KRITE-


O E WS H SUN- RIA
GAI
1 A2-7 Musi Musi, Lakitan, Rawas, Semangus, Lintas
Batang Hari Leko Provinsi
2 A3-12 Sugihan Burung,, Gaja Mati, Pelimbangan,, Strategis
Beberi, Olok, Daras, Medang, Nasional
Padang
3 A3-13 Banyua- Banyuasin, Senda, Limau, Ibul, Strategis
sin Puntian, Pangkalan Balai, Buluain, Nasional
Kepa-yang, Mangsang, Kedawang,
Titikan, Mendes, Tungkal,, Ke-
luang, Lalan, Supat, Lilin.
4 B-14 Pulau Pulau Bangka Lintas SUNGAI MUSI
Bangka Kabu-
paten
5 B-15 Pulau Pulau Belitung Lintas
Belitung Kabu-
paten
3
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
PETA WILAYAH SUNGAI PROV. SUMATERA SELATAN
Lampiran IV.07 : Peraturan Presiden Republik Indonesia Jambi
Nomor : [
%
Tanggal : S.BENU

WS BANYUASIN
PULAU BANGKA
01.39.A3
A.LA
LAN
G

G
MB AN
A. AL AN

A.CALIK
GK IH

NG
KA G

N
PA UN U

S. K U
LA
A.DA T .S

S.UPA
S/ WAS S.

TE
S. A
BA

A.
TA G
AS NG A.SE AN
AW HA NDA AT
A.R RI S.B
LE

I
KO

S.MUS
S.M
US WS SUGIHAN
I
NG

S. S
01.37.A3
Palembang A DA

EM
WS MUSI [
% A .P

AN
01.38.A2
LI
K AH

GU
E ID
BL

S.
AJ

S
A.

MU
Y S.
PA NG
RI

SI
R
A. TA KE DI
MA K ELE S. LUM
PUR S. NG
LE / A. LU
A. USI S.SE MP
A.M KAR UR
IM
S.MUSI

R UJU
S. JE IR
S. PAS

S.P
Bengkulu

AD
A.P

AN
G
[
%

G
AN

RU N
GA

S.BU
NG
ATA

SUMATERA SELATAN
EM

YA
UA
A.L

S.B
JI WS MESUJI - TULANG BAWANG
ESU
S. M #
01.42.A2

N
W. UMPU/W. KANA

G
AN
W
BA
N G
LA
TU
S.

KETERANGAN101°20' 102°40' 104°00' 105°20' 106°40'


Peta Situasi : Wilayah Sungai
Batas Administrasi 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'

Batas Negara Kode Dan Nama Wilayah Sungai U


1. 01.37.A3 = WS Sugihan

0°30'
Batas Provinsi

0°30'
2. 01.38.A2 = WS Musi
Batas Kabupaten 3. 01.39.A3 = WS Banyuasin

5°45'
Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan 4. 01.42.A2 = WS Mesuji - Tulang Bawang

5°45'
40 0 40 80 Km
Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[
% Kota Provinsi
Skala 1 : 1.800.000 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'
Sungai
Lokasi W ilayah Sungai

4
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
PETA WILAYAH SUNGAI PROV. BANGKA BELITUNG
Lampiran IV.08 : Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor :
Tanggal :

S.KE
S.MA

BIA
PUR
EY L

NG
EN
A.M

1°49'00"
A.LA

S.L
GOK

AY
AN
A
WS PULAU BANGKA
01.40.B

IR
ND
GE
S.
K
S. JERU NG
DU
ELIN
S.S
K
NDU
S.ME

LAN
S.SE

SUMATERA SELATAN

S.BEM
S.KURAU

A.LENGKO
BON
S.BANGKA KOTA

BANGKA BELITUNG

AH
S.K
ET

AJ
IAK

S.R
S.BALAR
S.JE S.BATURUSA
LEM

LIN
U

S .U
S.CERUC UT

IS
M

2°54'30"
KE
S.
PLI S.LUNGGANG
S.SA
Palembang
[
% WS PULAU BELITUNG
01.41.B

KETERANGAN 105°5'30" 106°11'00" 107°16'30" 108°22'00"


Peta Situasi : Wilayah Sungai
Batas Administrasi Kode Dan Nama W ilayah Sungai 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'

Batas Negara 1. 01.40.B = WS Pulau Bangka U


2. 01.41.B = WS Pulau belitung

0°30'
Batas Provinsi

0°30'
Batas Kabupaten

5°45'
Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan

5°45'
30 0 30 60Km
Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[
% Kota Provinsi
Skala 1 : 1.500.000 100°15' 106°30' 112°45' 119°00' 125°15' 131°30' 137°45'
Sungai
Lokasi W ilayah Sungai

5
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
2. DANAU
Danau Ranau terletak di dua provinsi yaitu sebagian besar masuk
wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sebagian kecil masuk
wilayah Provinsi Lampung. Sebagian besar wilayah Danau terle-
tak di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan posisi 4°51′45″bujur selatan
dan 103°55′50″bujur timur dengan elevasi 550 m dpl. Fungsi dan
manfaat antara lain untuk perikanan, jalur transportasi, wisata, perta-
nian, air baku, dan pembangkit tenaga listrik.

Luas Danau Ranau sekitar 11.250 Ha, kedalaman maksimum 220 m,


luas muka air 127 Km², kapasitas tampung efektif 254 juta m³, ele-
vasi muka air tertinggi 543 m, normal 542.5 m, rendah 540.5 m dan
debit banjir 1000 tahunan sebesar 1.767 m³/dt. DAS Danau Ranau
seluas 508 Km² pada outletnya di Sungai Silabung merupakan
awal dari Sungai Komering. Sungai Silabung mempunyai debit rerata
tahunan sebesar 18.5 m³/dt.

Terdapat 40 sungai dan alur alami yang masuk ke dalam Danau


Ranau, sedangkan outletnya yaitu Sungai Komering, Sungai Way
Rekuk sepanjang 26 Km, merupakan sungai terpanjang yang masuk
ke danau di daerah Kotabatu. Sungai-sungai utama lainnya yang
masuk ke Danau Ranau yaitu : Sungai Sebarak dan Sungai Kang-
kung dari sisi Utara, Sungai Sebakau dan Sungai Upang dari sisi Se-
latan, serta Sungai Segaroh dari sisi Barat Laut.

Vegetasi perairan Danau Ranau, terdapat berbagai jenis tumbuhan


yang paling dominan dan hidup terapung di atas permukaan air
antara lain enceng gondok dan rumput laut, sedangkan di tepi danau
banyak terdapat semak belukar. Jenis ikan yang hidup di perairan
danau dan yang paling dominan adalah ikan mujair dan ikan salam.

6
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B

3 . KO N S E RVA S I
DAS kritis yang terdapat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu DAS Musi (sebagian DAS-nya terletak
di Provinsi Bengkulu). Mengakibatkan kurangnya kemampuan DAS untuk menyimpan air di musim
kemarau sehingga besaran dan frekuensi banjir semakin meningkat, begitu juga sedimentasi dan
pendangkalan di waduk dan sungai.

7
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B

4. IRIGASI
Berikut adalah daerah irigasi Provinsi Sumatera Selatan menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang
Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota:

No. Daerah Irigasi Jumlah DI Luas (Ha)

A. KEWENANGAN PUSAT 12 181.903

B. KEWENANGAN PROVINSI 14 21.178

KEWENANGAN KABUPATEN /
C. 131 34.696
KOTA

TOTAL 157 238.317


Daerah irigasi Provinsi Bangka Belitung,
menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi, yang pengelolaannya
menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
adalah sebagai berikut:

No. Daerah Irigasi Jumlah DI Luas (Ha)

A. KEWENANGAN PUSAT 1 8.868

B. KEWENANGAN PROVINSI 5 9.036

KEWENANGAN KABUPATEN/
C. 38 10.017
KOTA

TOTAL 44 27.921

8
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
DAFTAR DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PUSAT

PROVINSI SUMATERA SELATAN


No. Daerah Irigasi Lokasi Luas (Ha) Keterangan
DI Komering Sela-
1 Kab. OKU Timur 58.279 Lintas Provinsi
tan
2
DI Kelingi Tugumu-
Kab. Musi Rawas 10.163
Lintas Kabu- PROVINSI BANGKA BELITUNG
lyo paten
No. Daerah Irigasi Lokasi Luas (Ha) Keterangan
3 DI Belitang Kab. OKU Timur 20.968 Utuh Kabupaten
Kab. Bangka Sela- Utuh Kabu-
1 DI Rias 4.500
4 DI Komering Utara Kab. OKU Timur 18.077 Utuh Kabupaten tan paten
Kab. Belitung Utuh Kabu-
DI Komering Sela- 2 DI Selingsing 4.368
5 Kab. OKU Timur 18.443 Utuh Kabupaten Timur paten
tan
TOTAL 8.868.450
6 DI Muncak Kabau Kab. OKU Timur 7.370 Utuh Kabupaten

7 DI Air Gegas Kab. Musi Rawas 3.845 Utuh Kabupaten

8 DI Air Lakitan Kab. Musi Rawas 13.950 Utuh Kabupaten


DI Air Lintang
9 Kab. Lahat 5.400 Utuh Kabupaten
Kanan
10 DI Air Mulak Kab. Lahat 3.500 Utuh Kabupaten

11 DI Air Keruh Kab. Lahat 3.500 Utuh Kabupaten

12 DI Masam Balau Kab. Lahat 3.000 Utuh Kabupaten

13 DI Muara Riben Kab. Pagar Alam 6.658 Utuh Kabupaten

14 DI Lematang Kanan Kab. Pagar Alam 5.750 Utuh Kabupaten

15 DI Selangis/Jemair Kab. Pagar Alam 3.000 Utuh Kabupaten

TOTAL 3.450

9
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
5. RAWA
Luas rawa di provinsi Sumatera Selatan sekitar 613.795
Ha. Berikut ini adalah pohon rawa di Sumatera Selatan

10
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Daerah rawa di Prov. Sumatera Selatan adalah sebagai

11
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B

Luas rawa di Provinsi Bangka Belitung sekitar 126.434 Ha, berikut ini
adalah pohon rawa di Bangka Belitung

12
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Daerah rawa di Provinsi Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

13
Pengembangan Sumber Daya Air│C

2. PEKERJAAN YANG SIAP DIRESMIKAN

Tahun 2008 tidak ada pekerjaan yang siap

27
Pengembangan Sumber Daya Air│C
3. KOMERING IRRIGATION PROJECT Area Stage Stage II Stage Total
I Phas Phas III
A. INFORMASI UMUM
eI e II
 Lokasi : Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung
Komering 0 16.640 0 0 16.640
 Sumber air : Sungai Komering, dengan hulu Danau North Area
Ranau
Komering 0 7.384 8.127 0 15.511
 Potensi Irigasi : Total 125.000 Ha dengan 75.000 Ha di Su- South Area
matera Selatan dan 50.000 Ha di Lam- (Bahuga)
pung
Belitung 19.890 1.078 0 0 20.968
 Rencana Pengembangan 121.040 Ha
Muncak Ka- 0 0 6.021 1.800 7.821
 Pembangunan Proyek Irigasi Komering secara keseluru- bau
han terbagi atas 3 (tiga) tahap, yaitu :
1. Pembangunan Stage I ( Tahun 1990-1996) Lempuing 0 0 0 13.100 13.100
2. Pembangunan Stage II (Tahun 1997-2011), terbagi : Tulang 0 0 0 44.500 44.500
a. Pembangunan Stage II- Phase 1 (Tahun 1997-2002) Bawang
b. Pembangunan Stage II- Phase 2 (Tahun 2006-2011) Way Hitam 0 0 0 2.500 2.500
3. Pembangunan Stage III (Tahun 2012-2016) Total 19.890 25.102 14.148 61.900 121.040
 Pembangunan Stage I dan Stage II- Phase 1 telah selesai
dikerjakan.
 Stage II-Phase 2 merupakan merupakan kelanjutan tahap B. TAHAP STUDI
sebelumnya dengan target penambahan areal sebesar Proyek Irigasi Komering dimulai dari tahap studi tahun 1979 dengan
14.148 Ha dan memanfaatkan dana pinjaman luar negeri rincian sebagai berikut :
Loan IP-523 dengan rincian :  Feasibility studi untuk Komering I area dilaksanakan oleh JICA
1. Construction Works & Equipment ¥ 11,121 (juta yen) dengan luas A = 36.700 Ha pada tahun 1979 s/d 1982
2. Consulting Service ¥ 2,113 (juta  Pre-Feasibility Studi oleh JICA pada tahun 1981 s/d 1982 den-
yen) gan luas A = 44.500 Ha
 Detail Desain untuk Komering I Area & Belitang seluas A =
56.590 Ha pada tahun 1985 s/d 1988
 Detail Desain untuk Muncak Kabau Area dengan sumber dana
JBIC Loan Ip-523 seluas 6.021 Ha pada tahun 2006/2007

28
Pengembangan Sumber Daya Air│C
C. PEMBANGUNAN STAGE I (1990 - 1996) F. PEMBANGUNAN STAGE III (2012 - 2016)
 Biaya dari Loan OECF II IP-147 menghabiskan dana APBN  Meliputi pekerjaan :
Rp 12.441,9 juta dan ¥ 10,462.9 juta, meliputi pekerjaan : 1. Pembangunan jaringan irigasi teknis Lempuing 13.100 Ha
1. Pembangunan bendung gerak Perjaya 1 buah ( untuk 2. Pembangunan jaringan irigasi teknis Tulang Bawang 44.500
mengairi sawah 120.000 Ha) Ha
2. Pembangunan 3 buah kantung lumpur 3. Pembangunan jaringan irigasi teknis Way Hitam 2.500 Ha
3. Pembangunan saluran induk 13,5 km 4. Pembangunan bendungan Komering I dan II
4. Rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi belitang 5. Pembangunan bendungan Muara Dua
20.968 Ha
5. Pembangunan 1 buah pintu pengatur danau ranau
6. Rehabilitasi/peningkatan saluran sekunder, sub sekunder
G. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN IRIGASI KOMER-
belitang, sepanjang 67,70 m (untuk mengairi sawah ING STAGE II - PHASE 2 ( 2006 - 2011)
20.968 Ha)  Dalam TA 2008 meliputi:
a. Pembangunan saluran sekunder Bahuga 3
D. PEMBANGUNAN STAGE II- PHASE 1 (1997 - paket
2002) b. Pembangunan saluran sekunder Muncak Kabau 3 paket
 Biaya dari Loan OECF II IP-453 menghabiskan dana APBN c. Pembangunan jaringan tersier Bahuga 4 paket
Rp 15.489 juta dan ¥ 6,086 juta, meliputi pekerjaan : d. Pembangunan jaringan tersier Muncak Kabau 3 paket
1. Pembangunan jaringan DI Komering Utara (macak) e. Consulting Services 3 Paket
16.640 Ha  Pekerjaan yang dilaksnakan adalah pekerjaan jaringan irigasi
2. Pembangunan jaringan DI Komering Selatan 7.384 Ha utama (kontrak paket ICB) dan jaringan irigasi tersier (kontrak
3. Pembangunan Stelling Basin Bendung Perjaya 2 buah paket LCB)
 Sampai dengan tahap ini luas daerah yang telah dapat dialiri
oleh jaringan irigasi teknis seluas 44.992 Ha, terdiri dari : H. CONSULTING SERVICES
Kabupaten OKU Timur seluas 39.944 Ha, dan Kabupaten Dilaksanakan oleh NIPPON KOEI CO, LTD bekerjasama dengan
Way Kanan seluas 5.048 Ha
beberapa konsultan nasional dengan dana ¥ 2,113 juta
Lingkup pekerjaan meliputi : Review desain areal bahuga, Desain
E. PEMBANGUNAN STAGE II-PHASE 2 (2006 - area Muncak Kabau, Service Pra-konstruksi, Supervisi Konstruksi
2011) dan manajemen konstruksi untuk paket ICB & LCB, Studi Project
 Biaya yang dibutuhkan ¥ 11,121 juta. Untuk pekerjaan fisik Benefit Monitoring & Evaluation, Manual O & P, membentuk
manajemen SDA dan sistem transfer komunikasi, Analisis
dialokasikan dalam DIPA BWS Sumatera VIII TA 2008
Dampak Lingkungan, serta monitoring untuk perkuatan
sebesar Rp 54.010.047.000,- , dengan pekerjaan
manajemen air irigasi
meliputi :

29
Pengembangan Sumber Daya Air│C

32
Pengembangan Sumber Daya Air│C

LOCATION OF TERTIARY DEVELOPMENT OF


KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
KIP : STAGE II PHASE 2

33
Pengembangan Sumber Daya Air│C

SUB DISTRICT & VILLAGE MAP OF


OGAN KOMERING ULU TIMUR DISTRICT

34
Pengembangan Sumber Daya Air│C

35
Pengembangan Sumber Daya Air│C

36
Pengembangan Sumber Daya Air│C
4. PERKUATAN TEBING SUNGAI MUSI, BENTENG KUTO BESAK
KOTA PALEMBANG

INFORMASI UMUM
 Sungai musi merupakan salah satu
sungai terpanjang dengan kedalaman
yang bisa dilalui kapal-kapal besar.
 Sungai Musi akan menjadi pusat
kegiatan wisata air, meliputi wilayah
Pulau Kerto-Pasar Sekanak-Benteng
Kuto Besak-Pasar 16 Ilir sampai dengan
Pulau Kemaro.
 Pada bagian seberang ulu wilayah akan
dijadikan sebagai zona water front
meliputi Kampung Kapiten-Pasar 10 Ulu
sampai dengan Bagus Kuning.
 Untuk mendukung kegiatan tersebut
perkuatan tebing aliran sungai Musi
menjadi prioritas.

KONSEP PERENCANAAN
 Turap yang direncanakan tidak merusak
aliran air sungai musi
 Turap berfungsi sebagai dinding untuk
menahan kelongsoran tebing sungai dan
melindungi tebing sungai terhadap
gerusan air, sekaligus berfungsi sebagai
pelataran terbuka untuk ruang kegiatan
publik
 Dinding turap memikul tekanan lateral
tanah aktif dan air, sedangkan tiang
turap berfungsi memikul gaya aksial dan
lateral yang bekerja pada dinding turap,
lantai penutup berfungsi sebagai beban
aksial (counter weight)

37
Pengembangan Sumber Daya Air│C

Keterangan :

1. Struktur Turap
2. Anjungan
3. Pedestrian
4. Jembatan Pen-
ghubung

38
Dokumentasi Prasarana Air

PERKUATAN TEBING SUNGAI

40
PROFIL INI DIPERBAHARUI TERAKHIR PADA 26

Anda mungkin juga menyukai