Sesuai dengan kondisi topografinya maka DAS dapat diklasifikasikan menurut bentuk atau tipikal
dengan karakteristik sebagai berikut:
Laut
2 DAS Radial Bentuknya seperti kipas-linkaran
Anak sungainya memusat di satu
titik secara radial.
Banjir relatif besar tetapi relatif
tidak lama.
Laut
3 DAS Paralel Bentuk seperti kipas
Anak sungainya 2-3 jalur sejajar;
pararel bermuara di bag. Hilir.
Banjir relatif besar tetapi relatif
tidak lama.
Laut
4. DAS Komplek Bentuknya gabungan dari bentuk
no. 1 s/d 3 di atas
Dalam setiap DAS terdapat daerah resapan dan tampungan air hujan (recharge), waduk, danau,
embung, situ dan sungai, penanganan air limbah, pengambilan air baku untuk air rumah tangga,
perotaan, industri, irigasi serta bangunan pengendalian banjir seperti digambarkan berikut:
1
Gambar 2.1. Daerah Aliran Sungai
2
2.2. Wilayah Sungai
Menurut Undang-Undang Sumber Daya Air pasal 1, nomor 11, definisi Wilayah Sungai (WS) adalah: adalah
kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau
pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km2.
Peraturan Menteri PU No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, di
Indonesia terdapat 133 Wilayah Sungah (WS), dengan status sebagai berikut:
3
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
Progo - Opak - DI Yogyakarta -
15 A2 - 15 Serang Jateng Progo; Opak; Serang; Tangsi; Elo; Oyo
16 A2 - 16 Bengawan Solo Jawa Timur - Keduwang; Jurang Gempal; B. Solo/Jurug Solo;
Jawa Tengah Grindulu; Lorong; Lamong; K. Gondang; K. Sragen;
Semawon; Wungu; Semawun; Geneng; Sondang
Kalteng -
17 A2 - 17 Jelai-Kendawangan Kalbar Jelai; Kendawangan
18 A2 - 18 Barito - Kapuas Kalimantan
Selatan - Barito; Kapuas; Murung, Martapura; Riam Kanan; Riam
Kalimantan Kiwa; Negara; Ambawang; Kubu; Landak;Tapin
Tengah
19 A2 - 19 Dumoga - Sangkup Sulawesi Utara Dumoga; Sangkup; Buyat; Lomboit; Andagile; Bulawa;
- Gorontalo Tuliawa
Limboto - Bulango - Gorontalo -
20 A2 - 20 Sulawesi Utara Limboto; Bulango; Bone
Bone
Gorontalo-
21 A2 - 21 Randangan Sulawesi Randangan;
Tengah
22 A2 - 22 Palu - Lariang Sulteng - Sulsel Palu; Lariang; Watutela; Pasangkayu; Mesangka;
- Sulbar Surumba; Sibayu; Tambu
23 A2 - 23 Kaluku - Karama Sulbar - Sulsel Kaluku; Karama; Babbalalang; Malunda; Mandar
24 A2 - 24 Pompengan - Sulsel - Sultra Pompengan; Larona; Kalaena; Latuppa; Bua; Lamasi;
Larona Makawa; Bungadidi; Kebo; Rongkong; Balease
25 A2 - 25 Sadang Sulsel - Sulbar Sadang; Mamasa; Rapang; Libukasi; Galang-galang;
Lissu; Barru; Lakepo; Lampoko;Kariango; Pangkajene;
Bone-bone; Segeri; Karajae; Malipi;
26 A2 - 26 Lasolo - Sampara Sul.Tenggara- Lasolo; Sampara; Lalindu; Aopa; Tinobu; Luhumbuti;
Sulsel-Sulteng Landawe; Amesiu
27 A2 - 27 Omba Papua - Irian
Omba; Lengguru; Madefa; Bedidi; Bomberai
Jaya Barat
4.WS Strategis Nasional, yang pengelolaannya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, sebanyak 37 WS;
Pulau Sumatera
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A3 - 1 Meureudu - Baro N.A.D. Meureudu; Baro; Tiro; Pante Raja; Utue; Putu;
Trienggadeng; Pangwa; Beuracan; Batee
2 A3 - 2 Jambo Aye N.A.D. Jambo Aye; Geuruntang; Reungget; Lueng; Simpang
Ulim; Malehan; Julok Rayeu; Keumuning; Gading; Idi
Rayeuk; Lancang; Jeungki; Peundawa Rayeuk;
Peureulak; Peundawa Puntong; Leugo Rayeuk;
3 A3 - 3 Woyla - Seunagan N.A.D. Woyla; Seunagan;
4 A3 - 4 Tripa - Bateue N.A.D. Tripa; Bateue;
5 A3 - 5 Belawan - Ular - Sumatera Utara Belawan; Ular; Deli; Belumai; Padang; Martebing;
Padang Kenang; Serdang; Percut; Bedagai; Belutu
6 A3 - 6 Toba-Asahan Sumatera Utara Danau Toba; Sei Asahan; Silau; Tanjung; Suka
7 A3 - 7 Batang Angkola- Sumatera Utara Batang Angkola; Batang Gadis
Batang Gadis
8 A3 - 8 Siak Riau Siak; Siak Kecil; Bukit Batu; Palentung; Tapung Kanan;
Tapung Kiri; Masigit; Bulu Kala; Mandau; Dumai
9 A3 - 9 Reteh Riau Reteh; Gangsal
10 A3 - 10 Pulau Batam - Kepulauan Riau (Pulau Batam; Pulau Bintan)
Pulau Bintan
11 A3 - 11 Anai-Kuranji-Arau- Sumatera Barat Anai; Kuranji; Arau; Mangau; Antokan; Air Dingin;
Mangau-Antokan Tapakis; Ulakan; Andaman; Pariaman; Manggung;
Naras; Limau; Kamumuan; Paingan; Tiku; Bungus
12 A3 - 12 Sugihan Sumatera Burung; Gaja Mati; Pelimbangan; Beberi; Olok; Daras;
4
Selatan Medang; Padang
13 A3 - 13 Banyuasin Sumatera Banyuasin; Senda; Limau; Ibul; Puntian; Pangkalan
Selatan Balai; Buluain; Kepayang; Mangsang; Kedawang;
Titikan; Mendes; Tungkal; Keluang; Lalan; Supat; Lilin
14 A3 - 14 Way Seputih-Way Lampung Seputih; Sekampung; Wako; Kambas; Penet; Kuripan;
Sekampung Sabu; Sukamaju
Pulau Jawa
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A3-15 Pemali - Comal Jawa Tengah Pemali; Pemali Notog; Comal; Cacaban; Waluh;
Sengkarang; Sambong; Sragi
2 A3-16 Jratunseluna Jawa Tengah Jragung, Tuntang; Serang; Lusi; Juwana; Anyar;
Klampok; Semarang;
Garang; Randuguntini
3 A3-17 Serayu - Jawa Tengah Serayu; Bogowonto; Bengawan; Ijo; Luk Ulo;
Bogowonto Cokroyasan; Sempor; Padegolan; Tipar; Wawar;
Telomoyo; Watugemulung; Pasir; Tuk; Yasa; Srati;
Donan
4 A3-18 Brantas Jawa Timur Brantas; Santun; Punyu; Bango; Putih; Widas; Konto
Pulau Kalimantan
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A3-22 Kapuas Kalimantan Kapuas; Ambawang; Kubu; Landak; Nipah; Paduan;
Barat Peniti; Kapar; Mancar; Kerawang; Melendang; Satai
2 A3-23 Pawan Kalimantan Pawan; Simpang; Semandang; Semanai
Barat
3 A3-24 Seruyan Kalimantan Seruyan
Tengah
4 A3-25 Kahayan Kalimantan Kahayan; Sebangau
Tengah
5 A3-26 Mahakam Kalimantan Mahakam; Semboja; Senipah; Semoi
Timur
Pulau Sulawesi
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A3-27 Sangihe Talaud Sulawesi Utara (Sangihe Talaud)
2 A3-28 Tondano - Sulawesi Utara Ranowangko; Ranopaso; Nimanga; Marondor;
Likupang Sosongae; Tondano; Likupa
3 A3-29 Paguyaman Gorontalo Paguyaman;
4 A3-30 Parigi - Poso Sulawesi Parigi; Poso; Tompis; Bambalemo; Podi; Dolago;
Tengah Tindaki
5 A3-31 Laa - Tambalako Sulawesi Laa; Tambalako; Tirongan; Salato; Morowali; Sumare;
Tengah Bahonbelu; Bahodopi
6 A3-32 Walanae - Sulawesi Walanae; Cenranae; Paremang; Bajo; Awo; Peneki;
Cenranae Selatan Keera; Ranang; Larompong; Gilirang; Noling; Suli;
Suto;
5
7 A3-33 Jeneberang Sulawesi Jeneberang; Jeneponto; Maros; Matulu; Salangketo;
Selatan Tangka; Aparang; Pamukulu
Pulau Maluku
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A3-34 Pulau Buru Maluku (Pulau Buru)
2 A3-35 Pulau Ambon - Maluku (Pulau Ambon; Pulau Seram)
Pulau Seram
3 A3-36 Kepulauan Kei - Maluku (Kepulauan Kei - Aru)
Aru
4 A3-37 Kepulauan Maluku (Kepulauan Yamdena-Wetar)
Yamdena-Wetar
5.WS lintas Negara, yang pengelolaannya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, sebanyak 5 WS
No Kode Nama Provinsi Nama-Nama
WS Wilayah Sungai DAS
1 A1-1 Benanain NTT-Timor Benanain-Mena
Leste
2 A1-2 Noel-Mina NTT-Timor Noel Mina; N Termanu; Nugkurus; (P Rote); (P Sabu)
Leste
3 A1-3 Sesayap Kaltim_Serawak Sesayap; Sebakung; Sebakis; Sebuku; Sembaleun;
Malaysia Semenggaris; Noteh; Sinualan; Itai; Sekata; Linuang
Kayan, Ansam; Belayau
4 A1-4 Mamberami-Tami- Papua-Papua Memberamo; Gesa; Bigabu; Sobger; Tariku; Nawa;
Apauvar Nugini Taritatu; Van Dalen; Tani; Apauvar; Verkume; Tor; Biri;
Wiru; Sermo, Grime; Sentani.
5 A1-5 Enlanden-Digul- Papua-Papua Enlanden; Digul; Maro; Kumbe; Bulaka; Bian; Dolak;
Bikuma Nugini Digul; Cemara.
Catatan: dalam waktu dekat akan diterbitkan Keputusan Presiden tentang wilayah sungai.
Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan, disusun pola
pengelolaan sumber daya air berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air
permukaan dan air tanah (UU SDA No.17/2019, pasal 22, ayat 1), Hal ini ditegaskan kembali dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
(PP PSDA No.42/2008), pasal 4, ayat 1, nomor b dan c, yang menyatakan bahwa: pengelolaan sumber
daya air diselenggarakan dengan berlandaskan pada wilayah sungai (WS) dan cekungan air tanah (CAT)
yang ditetapkan; dan pola pengelolaan sumber daya air yang berbasis wilayah sungai (UU SDA
No.17/2019, ps 10).
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah
(PERPRES No.26/2011), di Indonesia terdapat 421 (empat ratus dua puluh satu) Cekungan Air Tanah (CAT)
yang terdiri dari;
- 205 (dua ratus lima) cekungan air tanah dalam satu kabupaten/kota,
- 176 (seratus tujuh puluh enam) cekungan air tanah lintas kabupaten/kota,
- 36 (tiga puluh enam) cekungan air tanah lintas provinsi dan
- 4 (empat) cekungan air tanah lintas negara.
6
Pemerintah kabupaten/kota mengatur, menetapkan, dan memberi rekomendasi teknis atas
penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah di wilayahnya, demikian untuk hal
yang sama, pemerintah provinsi pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota dan pemerintah pusat
untuk cekungan air tanah lintas provinsi dan cekungan air tanah lintas negara.
Pada PP PSDA No.42/2008, disebutkan adanya unit pelaksana teknis yang membidangi sumber daya air
pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas Negara dan wilayah sungai strategis
nasional melaksanakan tugas:
- membantu wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam
penyusunan rancangan pola pengelolaan sumber daya air (pasal 19, 20, dan 21)
- menyusun rancangan rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai (pasal 35, 36, dan 37)
Maka untuk merealisasikan pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada WS ditetapkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Wilayah Sungai dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2006 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai.
Balai Wilayah Sungai dan Balai Besar Wilayah Sungai dalam Peraturan Pemerintah no.42/2008 adalah
merupakan unit pelaksana teknis yang membidangi sumber daya air dan dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pola dan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;
b. penyusunan rencana dan pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah
sungai;
c. pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;
d. penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian ijin atas penyediaan, peruntukan;
e. penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai;
f. operasi dan pemeliharaan sumber daya air pada wilayah sungai;
g. pengelolaan sistem hidrologi;
h. penyelenggaraan data dan informasi sumber daya air;
i. fasilitasi kegiatam Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada wilayah sungai;
j. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air;
k. pelaksanaan ketatausahaan Balai Wilayah Sungai dan Balai Besar Wilayah Sungai.
7
7 BWS Bali-Penida Denpasar WS Bali-Penida
8 BWS Nusa Tenggara I Mataram WS P. Lombok
9 BWS Kalimantan II Kuala WS Seruyan, WS Kahayan, WS Barito-
Kapuas Kapuas
10 BWS Kalimantan III Samarinda WS Sesayap, WS Mahakam
11 BWS Sulawesi III Palu WS Palu-Lariang, WS Parigi-Paso, WS Laa-
Tambalako, WS Kaluku-Karama
Tipe B
12 BWS Sumatera IV Batam WS P. Batam-P. Bintan