Anda di halaman 1dari 22

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Dosen pengampu : Dwi Basuki,. S. Kep. Ns., M. Kep

Oleh Kelompok 2 :

1. Ri
Rista
sta Setia
Setia Ri
Rini
ni (2021
(2021070
07051
51)) 7. Ek
Eka
a Winar
Winarti
ti (2021
(2021070
07090
90))

2. Nia At
Atma
masar
sarii (2021
(202107
07060
060)) 8. Ick
Ickee Rizky
Rizky Wahyu
Wahyuny
ny (20210
(2021070
7091)
91)

3. Wardatul
Wardatul Mukhlis
Mukhlishoh
hoh (2021070
(202107062)
62) 9. He
Hepi
pi Ku
Kurn
rniaw
iawan
an (2021
(202107
07092
092))

4. Rofid
Rofida
a Erlin
Erlin Di
Dinar
nar (2021
(2021070
07067
67)) 10. Maslikah (202107093)
(202107093)

5. Tanju
Tanjung
ng Ratna
Ratnasar
sarii (2021
(2021070
07072
72)) 11. Sweta Adistina (202107095)
(202107095)

6. Praj
Prajna
na Para
Paramit
mita
aP (2021
(202107
07073
073)) 12. Achmad Afif Maulana (20210706)
(20210706)

PROGAM STUDI S1 IlMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


BELAKANG

Sumber daya manusia atau karyawan merupakan salah satu sumber daya yang penting

dalam suatu perusahaan, dan sering disebut sebagai ujung tombak untuk mencapai tujuan

perusahaan.Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sumber daya manusia atau karyawan

yang berkinerja tinggi sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Salah
Salah satu
satu unsur
unsur yang penting
penting dalam
dalam upaya
upaya mening
meningkat
katkan
kan kinerj
kinerjaa karyaw
karyawan
an adalah
adalah

pemimpin yang mampu mempengaruhi bawahannya dan mengikut sertakan bawahan


b awahan secara

aktif dalam mencapai tujuan tersebut melalui gaya kepemimpinan


kepemimpinan yang sesuai. Adanya
keterkaitan atasan dan bawahan tersebut diharapkan dapat melahirkan suatu situasi yang

harmonis sehingga menimbulkan kerjasama yang baik dalam mencapai maksud dan tujuan

perusahaan. Untuk itu organisasi memerlukan pemimpin yang reformis yang mampu menjadi

motor penggerak perubahan sehingga tercipta kerjasama yang baik antara pimpinan dan

bawahan.

Gaya Kepemimpinan Transformasional berusaha untuk mengubah dari visioner menjadi

visi Kolektif dimana bawahan bekerja untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan dengan

kata lain, proses transformasional dapat dilihat melalui sejumlah perilaku kepemimpinan

transf
transform
ormasi
asional
onal sebagai
sebagai : dikait
dikaitkan
kan karism
karisma,
a, pengaru
pengaruh
h ideal,
ideal, motiva
motivasi
si inspir
inspirasi
asiona
onal,
l,

stimul
stimulasi
asi intele
intelektu
ktual
al dan pertim
pertimbang
bangan
an indivi
individua
dual,
l, (Berna
(Bernand
nd M.B
M.Bass
ass,Br
,Bruce
uce J, 2003).
2003).

Kepemimpinan dengan gaya Transformasional selalu memberikan motivasi kerja dengan

penekanan pada hubungan sosial kepada karyawan untuk mencapai kinerja yang baik

sehingga Kepuasan Kerja dapat tercapai. (Rivai, 2004) mengatakan bahwa pemimpin selalu
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, menempatkan bawahan sebagai mitra

serta
serta mempro
mempromos
mosika
ikan
n rasa
rasa sosial
sosial yang akan menumb
menumbuhka
uhkan
n sikap
sikap positi
positiff dari
dari bawahan
bawahan..

Bawahan
Bawahan atau
atau karyaw
karyawan
an dibawa
dibawah
h Kepemim
Kepemimpin
pinan
an Transf
Transform
ormasi
asiona
onall benar-b
benar-benar
enar ingin
ingin

melaku
melakukan
kan sesuat
sesuatu
u sesuai
sesuai dengan
dengan keingi
keinginan
nan atasan
atasan.. Baw
Bawahan
ahan tidak
tidak akan menola
menolak
k atau
atau

mengabaikan
mengabaikan keinginan pemimpin. Sehingga gaya kepemimpinan
kepemimpinan seperti ini membua
membuatt

absens
absensii ke
kerj
rjaa ya
yang
ng le
lebi
bih
h re
rend
ndah
ah.. (Y
(Yuki
uki,, 2007)
2007) meny
menyat
atak
akan
an ba
bahw
hwaa pe
pener
nerapa
apan
n gaya
gaya

kepemim
kepemimpin
pinan
an transf
transform
ormasi
asiona
onall dapat
dapat mening
meningkat
katkan
kan kinerj
kinerjaa karena
karena kepemim
kepemimpin
pinan
an

transforma
transformasional
sional ingin mengembangkan
mengembangkan pengetahuan
pengetahuan dan mengembangkan
mengembangkan karyawan yang

potensial. Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional memberikan kesempatan dan

kepercayaan kepada bawahannya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan pola pikir mereka

untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa diharapkan mengetahui

gaya kempemimpinan untuk mengatahui konsep gaya kepemimpinan transfomasional dalam

mata kuliah manajemen keperawatan.

1.2 TUJU
TUJUAN
AN

1. Menget
Mengetahui
ahui teori
teori tenta
tentang
ng kepemi
kepemimpinan..
mpinan

2. Mengetahui
Mengetahui definisi
definisi gaya
gaya kepemim
kepemimpinan
pinan transforma
transformasional
sional..

3. El
Elem
ement
ent tranf
tranfor
orma
masi
sional leadership.
onal
1.3 MANFA
MANFAAT
AT

Untuk penugasan ini perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut dan mengembangkan teori

gayaa kepem
gay kepemim
impi
pina
nan
n trans
transfo
form
rmas
asio
iona
nall un
untu
tuk
k dapat
dapat memp
memper
erlu
luas
as tu
tuga
gass mata
mata kulia
kuliah
h

kepemimpinan dan menejemen keperawatan.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.
2.1
1 PENG
PENGEM
EMBA
BANG
NGAN
AN TEOR
TEORII KEPE
KEPEMI
MIMP
MPIN
INAN
AN

Kepemim
Kepemimpin
pinan
an merupak
merupakan
an adanya
adanya hubunga
hubungan
n antara
antara pemimp
pemimpin
in dan pengiku
pengikutt

dimana
dimana pemimpi
pemimpin
n mempen
mempengar
garuhi
uhi pengiku
pengikutt atau
atau pihak
pihak lai
lain
n atau
atau bawahan
bawahannya
nya untuk
untuk

bekerjasama sukarela dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengantugasnya

untuk mencapai hal-hal


hal-hal yangdiinginkan
yangdiinginkan oleh pimpinan
pimpinan (Ali,2010)
(Ali,2010) menurut Garrdner
Garrdner

1ardner dikutip dari Marquis dan Huston (2010) mendefinisikan kepemimpinan sebagai

suat
suatu
u pros
proses
es ya
yang
ng be
bers
rsif
ifat
at pe
pers
rsua
uasi
siff da
dan
n pene
penela
lada
dana
nan
n ol
oleh
eh in
indi
divi
vidu
du at
atau
au ti
tim
m

kepemimpinan yang mempengaruhi suatu kelompok untuk mengikutiarahan pimpinan

atau diberikan oleh pimpinan kepada bawahannya. Merton dikutip dari Swanburg (2000)

mengur
menguraik
aikan
an kepemim
kepemimpin
pinan
an sebagai
sebagai suatu
suatu transa
transaksi
ksi masyar
masyaraka
akatt dimana
dimana seseor
seseorang
ang

anggotamempen
anggotamempengaruhi
garuhi yang lainnya.
lainnya. Ia menyatakan
menyatakan bahwa lebih baik bilaseseora
bilaseseorang
ng

dengan posisi sedang berkuasa mengkombinasikan antarakekuasaan dan kepemimpinan

untuk membantu organisasi dalammencapai tujuan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpulkan
disimpulkan bahwa dalam kepemimpinan
kepemimpinan adalah kegiatan memimpin yang pada intinya

meliputisuatu hubungan ada seseorang yang disebut pemimpin dan yang dipimpin agar

mau bekerja bersama ke arah pencapaian tujuan tertentu.

Pengembangan teori kepemimpinan melalui pendekatan dari teori bakat, teori

perilaku dan teori stuasilonal:

2.2.1 Teori Bakat (Trait Theory).


Teori Bakat menekankan bahwa setiap orang adalah pemimpin (pemimpin dibawa

sejak
sejak lahir
lahir bukan
bukan didapat
didapatkan)
kan) dan mereka
mereka mempun
mempunyai
yai karakt
karakteri
eristi
stik
k ter
terten
tentu
tu yang

membuat mereka lebih baik dari orang lain (Marquis dan Huston, 1998). Teori ini disebut

juga sebagai Great Man Theory. Banyak penelitian terhadap riwayat kehidupan untuk

menguj
mengujii teori
teori ini.
ini. Teori
Teori bakat
bakat mengaba
mengabaika
ikan
n damp
dampak
ak atau
atau pengar
pengaruh
uh dari
dari siapa
siapa yang

meng
mengas
asuh
uh,, si
situ
tuas
asi,
i, da
dan
n ling
lingkun
kunga
gan
n la
lain
inny
nya,
a, te
teta
tapi
pi menur
menurut
ut te
teor
orii konte
kontemp
mpor
orer
er,,

kepemimpinan seseorang dapat dikembangkan bukan hanya dari pembawaan sejak lahir.

Teori ini mengidentif


mengidentifikasi
ikasi karakteristik
karakteristik umum tentang
tentang inteligensi
inteligensi,, personalit
personalitas,
as, dan

kemampuan (perilaku). Berikut ciri-ciri pemimpin menurut teori bakat.

2.2.2
.2.2 Teor
orii Per
Perilak
laku

Teori perilaku lebih menekankan pada apa yang dilakukan pemimpin dan

bagaimana seorang manajer menjalankan fungsinya. Perilaku sering dilihat

sebagai suatu rentang dari perilaku otoriter ke demokratis atau dari fokus suatu

produksi ke fokus pegawai. Menurut Vestal (1994), teori perilaku ini dinamakan

sebagai
sebagai gaya kepemim
kepemimpin
pinan
an seoran
seorang
g manaje
manajerr dalam
dalam suatu
suatu organi
organisas
sasi.
i. Gaya
Gaya

diarti
diartikan
kan sebagai
sebagai suatu
suatu cara
cara penampi
penampilan
lan karakt
karakteri
eristi
stik
k atau
atau ter
tersen
sendir
diri.
i. Gaya
Gaya

didefinisikan sebagai hak istimewa tersendiri dari si ahli dengan hasil akhir yang

dicapai tanpa menimbulkan isu sampingan. Gillies (1996) menyatakan bahwa

gaya kepemimpinan dapat diidentifikasikan berdasarkan perilaku pemimpin itu


sendiri. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh adanya pengalaman bertahun-tahun

dalam kehidupannya.
kehidupannya. Oleh karena itu, kepribadian
kepribadian seseorang
seseorang akan memengaruhi
memengaruhi

gaya kepemimpinan yang digunakan. Gaya kepemimpinan seseorang cenderung

sangat bervariasi dan berbeda-beda. Menurut para ahli, terdapat beberapa gaya

kepemimpinan
kepemimpinan yang dapat diterapkan
diterapkan dalam suatu organisasi
organisasi antara
antara lain sebagai

berikut:

1) Gaya
Gaya kepem
kepemim
impi
pina
nan
n menur
menurut
ut Ta
Tann
nnenb
enbau
au dan Warr
Warrant
ant H. Schmi
Schmitd
tdt.
t.

Menurut kedua ahli tersebut, gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui

du
duaa titi
titik
k ekstr
ekstrem
em ya
yait
itu
u ke
kepem
pemim
impi
pinan
nan berfo
berfoku
kuss pada
pada at
atas
asan
an dan

kepemimpinan berfokus pada bawahan. Gaya tersebut dipengaruhi oleh

faktor
faktor manaje
manajer,
r, faktor
faktor karyaw
karyawan,
an, dan faktor
faktor sit
situas
uasi.
i. Ji
Jika
ka pemimp
pemimpin
in

memanda
memandang
ng bahwa
bahwa kepent
kepenting
ingan
an organi
organisas
sasii harus
harus didahul
didahulukan
ukan jika
jika

diband
dibanding
ing dengan
dengan kepenti
kepentingan
ngan indivi
individu,
du, maka
maka pemimp
pemimpin
in akan
akan lebih
lebih

otoriter, akan tetapi jika bawahan mempunyai pengalaman yang lebih baik

dan menginginkan partisipasi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya

partisipasinya.

2) Gaya kepemi
emimpin
pinan menu
nurrut Likert dalam Nur
urssal
alaam (2002
02))
mengelompokkan gaya kepemimpinan dalam empat sistem.

a. Sistem
Sistem Otoriter–
Otoriter–Ekspl
Eksploitat
oitatif.
if. Pemimpin
Pemimpin tipe
tipe ini sangat otoriter,
otoriter,

mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya,

memo
memoti
tiva
vasi
si ba
bawa
waha
han
n mela
melalu
luii an
anca
cama
man
n at
atau
au hu
huku
kuma
man.
n.

Komunikasi yang dilakukan bersifat satu arah ke bawah (top-

down).
b. Sistem Benevolent–Otoritatif (Authoritative).
(Authoritative).

Pemimpin mempercayai bawahan sampai pada tingkat tertentu,

memotivasi
memotivasi bawahan dengan ancaman atau hukuman tetapi

tidak selalu, dan membolehkan komunikasi ke atas. Pemimpin

memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan wewenang,

meskipun
meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan

pengawasan yang ketat.

c. Sistem
Sistem Kons
Konsult
ultati
atiff adalah pemimp
pemimpin
in mempunyai
mempunyai keperc
kepercayaa
ayaan
n

yang cukup besar terhadap bawahan. Pemimpin menggunakan

balasan (insentif) untuk memotivasi bawahan dan kadang-

kadang
kadang menggun
menggunakan
akan ancama
ancaman
n atau
atau hukuman
hukuman.. Komuni
Komunikas
kasii

dua arah dan menerima keputusan spesifik yang dibuat oleh

bawahan.

d. Sistem
SistemPar
Partis
tisipa
ipatif
tif adalah
adalah pemimp
pemimpin
in mempuny
mempunyai
ai keperc
kepercayaa
ayaan
n

se
sepen
penuh
uhnya
nya te
terh
rhada
adap
p ba
bawa
wahan
han,, se
sela
lalu
lu mema
memanf
nfaa
aatk
tkan
an id
idee

bawahan, serta menggunakan insentif ekonomi untuk

memo
memoti
tivas
vasii bawah
bawahan
an.. Komu
Komuni
nika
kasi
si be
bers
rsif
ifat
at du
duaa ar
arah
ah da
dan
n
menjadikan bawahan sebagai kelompok kerja.

3) Gaya kepemimp
kepemimpinan
inan menurut
menurut Teori
Teori X dan
dan Teori Y. Teori
Teori ini dikemuka
dikemukakan
kan

oleh
oleh Douglas
Douglas McGreg
McGregor
or dalam
dalam bukunya
bukunya The Human
Human Side
Side Enterp
Enterpris
risee

(1960
(1960).
). Di
Diaa meny
menyebu
ebutk
tkan
an ba
bahw
hwaa peril
perilaku
aku se
sese
seor
oran
ang
g dal
dalam
am su
suat
atu
u

organisasi dapat dikelompokkan menjadi dua kutub utama, yaitu sebagai

Teori X dan Teori Y. Teori X mengasumsikan bahwa bawahan itu tidak


menyukai pekerjaan, kurang ambisi, tidak mempunyai tanggung jawab,

ce
cend
nder
erung
ung meno
menola
lak
k pe
peru
ruba
bahan
han,, da
dan
n le
lebi
bih
h su
suka
ka di
dipi
pimp
mpin
in da
dari
ripad
padaa

memimp
memimpin.
in. Sebalik
Sebaliknya
nya Teori
Teori Y mengas
mengasums
umsika
ikan
n bahwa
bahwa bawahan
bawahan itu

senang bekerja, bisa menerima tanggung jawab, mampu mandiri, mampu

mengawasi diri, mampu berimajinasi, dan kreatif. Berdasarkan teori ini,

gaya kepemimpinan dibedakan menjadi empat macam.

a. Gaya
Gaya kepe
kepemi
mimp
mpin
inan
an dikt
diktat
ator
or..

Gayaa kepemim
Gay kepemimpin
pinan
an yang
yang dil
dilaku
akukan
kan dengan
dengan menimb
menimbulk
ulkan
an

keta
ketaku
kuta
tan
n se
serrta meng
menggu
guna
naka
kan
n anca
ancama
man
n dan
dan huku
hukuma
man
n

merupakan bentuk dari pelaksanaan teori X.

b. Gaya kepemimpinan otokratis.

Pada dasarnya gaya kepemimpinan ini hampir sama dengan

gayaa kepemim
gay kepemimpin
pinan
an diktat
diktator
or namun
namun bobotny
bobotnyaa agak
agak kurang
kurang..

Segala keputusan berada di tangan pemimpin, pendapat dari

bawahan tidak pernah dibenarkan. Gaya ini juga merupakan

pelaksanaan dari Teori X.

c. Gaya
Gaya kepem
kepemim
impi
pina
nan
n demokr
demokrat
atis
is..
Ditemuk
emukaan adanya per
eraan serta dari bawahan dal
alaam

pengambilan sebuah keputusan yang dilakukan dengan cara

musyaw
musyawara
arah.
h. Gaya kepemi
kepemimpi
mpinan
nan ini pada dasarn
dasarnya
ya sesuai
sesuai

dengan Teori Y.

d. Gaya
Gaya kepe
kepemi
mimp
mpin
inan
an san
santa
tai.
i.
Peranan
Peranan dari
dari pemimp
pemimpin
in hampir
hampir tidak
tidak ter
terlih
lihat
at karena
karena segala
segala

keputusan diserahkan pada bawahan. Gaya kepemimpinan ini

sesuai dengan Teori Y (Azwar, 1996).

4) Gaya
Gaya kepemim
kepemimpin
pinan
an menuru
menurutt Robert
Robert House.
House. Berdas
Berdasark
arkan
an teo
teori
ri motivasi
motivasi

pengharapan, Robert House mengemukakan empat gaya kepemimpinan.

a. Direktif.

Pe
Pemi
mimp
mpin
in meny
menyat
atak
akan
an kepad
kepadaa ba
bawa
wahan
han te
tent
ntan
ang
g bagai
bagaima
mana
na

mela
melaks
ksana
anaka
kan
n su
suat
atu
u tuga
tugas.
s. Gaya
Gaya in
inii menga
mengand
ndung
ung ar
arti
ti bahwa
bahwa

pemimpin selalu berorientasi pada hasil yang dicapai oleh

bawahannya.

b. Suportif

Pe
Pemi
mimp
mpin
in berus
berusah
ahaa mend
mendek
ekat
atka
kan
n di
diri
ri ke
kepad
padaa bawah
bawahan
an da
dan
n

bersikap ramah terhadap bawahan.

c. Part
Partis
isip
ipat
atiif.

Pemimp
Pemimpin
in berkon
berkonsul
sultas
tasii dengan
dengan bawahan
bawahan untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an

masukan dan saran dalam rangka pengambilan sebuah keputusan.

d. Bero
Berori
rien
enta
tasi
si tuju
tujuan.
an.
Pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan

bawahan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan

seoptimal mungkin.

2.
2.2.
2.3
3 Pend
Pendek
ekat
atan
an situa
situasi
sion
onal
al

mema
memand
ndan
ang
g ba
bahw
hwaa ke
keef
efek
ekti
tifa
fan
n ke
kepe
pemi
mimp
mpin
inan
an te
terg
rgan
antu
tung
ng pa
pada
da

ke
keccocok
okk
kan antara pribad
adii, tug
ugaas, kekua
uassaan
an,, pe
perrsepsi da
dan
n sika
kap
p.
Para
Para pe
peng
ngan
anut
ut te
teor
orii ini
ini be
berk
rkey
eyak
akin
inan
an ba
bahw
hwaa pe
pemi
mimp
mpin
in ya
yang
ng ef
efek
ekti
tiff it
itu
u

dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan (Milkhatun, 2016).

2.2 DEFINISI
DEFINISI TRANFORMASIO
TRANFORMASIONAL
NAL

Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an tran
transf
sfor
orma
mati
tiff dide
didefi
fini
nisi
sika
kan
n se
seba
baga
gaii ke
kepe
pemi
mimp
mpin
inan
an di
dima
mana
na

para pemimpin menggunakan kharisma mereka untuk melakukan transformasi dan

merevitalisasi organisasinya.

Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an tran
transf
sfor
orma
masi
sion
onal
al meru
merupa
paka
kan
n pe
pemi
mimp
mpin
in ya
yang
ng kh
khar
aris
isma
mati
tik
k da
dan
n

memp
mempun
unya
yaii per
peran sen
enttra
rall se
serrta strat
trateg
egii dala
dalam
m memb
membaw
awaa or
orga
gani
nisa
sassi menca
encapa
paii

tuju
tujuan
annya
nya.. Pe
Pemi
mimp
mpin
in trans
transfo
form
rmas
asio
ional
nal juga
juga harus
harus memp
mempuny
unyai
ai kemam
kemampua
puan
n untuk
untuk

menyamakan visi masa depan dengan bawahannya, serta mempertinggi kebutuhan bawahan

pada tingkat yang lebih tinggi dari pada apa yang mereka butuhkan. Berikut ini beberapa

pengertian kepemimpinan transformasional dari beberapa sumber buku:

1) Kepemi
Kepemimpi
mpinan
nan transf
transform
ormasi
asional
onal berori
berorient
entasi
asi kepada
kepada proses
proses membang
membangun
un komitm
komitmen
en

menuju
menuju sasara
sasaran
n organi
organisas
sasii dan member
memberii keperc
kepercayaa
ayaan
n kepada
kepada para
para pengik
pengikut
ut untuk
untuk
mencapaii sasaran-sa
mencapa sasaran-sasaran
saran tersebut.
tersebut. Teori kepemimpina
kepemimpinan
n transforma
transformasional
sional mempelajari
mempelajari

cara para pemimpin


pemimpin mengubah budaya organisasi
organisasi dan menata
menata struktur
struktur organisasi
organisasi serta
serta

melakukan strategi-strategi manajemen untuk mencapai sasaran organisasi.

2) Menurut Danim kepemimpinan transformasional adalah kemampuan

sese
seseor
oran
ang
g pe
pemi
mimp
mpin
in da
dala
lam
m be
beke
kerj
rjaa de
deng
ngan
an da
dan/
n/at
atau
au mela
melalu
luii or
oran
ang
g la
lain
in untu
untuk
k
mentransfor
mentransformasik
masikan,
an, secara
secara optimal
optimal sumber daya organisasi
organisasi dalam rangka mencapai

tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan.

3) Menurut Bass da
dallam Yuk
ukll kepemi
emimpina
nan
n trans
nsffor
orm
masional adalah suatu

keadaan dimana para pengikut dari seorang pemimpin transformasional merasa adanya

kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka

termotivasi untuk melakukan lebih dari pada yang awalnyadiharapkan mereka.

4) Menurut Burns da
dallam Safar
ariia Kepemi
emimpi
pin
nan transfor
orm
masional dicirikan

seba
sebaga
gaii pem
pemimpi
impin
n yang
yang ber
berfoku
fokuss pada
pada penc
pencap
apai
aian
an peru
peruba
baha
han
n ni
nillai
ai--ni
nila
laii,

kepercayaan,
kepercayaan, sikap, perilaku,
perilaku, emosional, dan kebutuhan
kebutuhan bawahan menuju perubahan
perubahan

yang lebih baik di masa depan.

5) Menu
Menuru
rutt Robb
Robbin
inss & Judg
Judgee pe
pemi
mimp
mpin
in tr
tran
ansf
sfor
orma
masi
sion
onal
al ad
adal
alah
ah pe
pemi
mimp
mpin
in ya
yang
ng

menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi mereka demi

kebaika
kebaikan
n organi
organisas
sasii dan mampu
mampu memili
memiliki
ki pengaru
pengaruh
h yang luar
luar biasa
biasa pada diri
diri para
para

pengikutnya.

6) Menu
Menuru
rutt O’Le
O’Lear
ary
y da
dala
lam
m Prad
Pradan
anaa & Mart
Martha
ha Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an Tr
Tran
ansf
sfor
orma
masi
sion
onal
al

adalah gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang manajer bila dia ingin suatu

kelomp
kelompok
ok meleba
melebarka
rkan
n batas
batas dan memili
memiliki
ki kinerj
kinerjaa melampa
melampaui
ui status
status quo organi
organisas
sasii
mencapai serangkaian sasaran organisasi yang sepenuhnya baru.

2.3 CIRI-CIRI
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN TRANSFORM
TRANSFORMASTION
ASTIONAL
AL

Para
Para pemi
pemimp
mpin
in yang
yang tran
transsforma
ormati
tiff le
lebi
bih
h memen
ementtin
ingk
gkan
an re
revi
vittal
aliisa
sassi par
para

pengikut dan organisasinya secara menyeluruh ketimbang memberikan instruksi-

intruksi
intruksi yang bersifat
bersifat top down. Pemimpin yang transforma
transformatif
tif lebih memposisika
memposisikan
n diri

mereka sebagai mentor yang bersedia menampung aspirasi para bawahannya. Pemimpin
yang transformatif lebih menekankan pada bagaimana merevitalisasi institusinya, baik dalam

level
level organi
organisas
sasii maupun
maupun negara.
negara. Secara
Secara lebih
lebih detil,
detil, para
para pemimp
pemimpin
in yang trasfo
trasforma
rmatif
tif

memiliki ciri-ciri berikut.

1. Pertam
Pertama,
a, merek
merekaa memili
memiliki
ki chari
charisma
sma..

2. Kedua,
Kedua, mereka
mereka senant
senantias
iasaa menghad
menghadirk
irkan
an sti
stimul
mulasi
asi int
intele
elektu
ktual.
al. Artiny
Artinya,m
a,mere
ereka
ka

selalu
selalu membant
membantu
u dan mendor
mendorong
ong para
para pengik
pengikutn
utnya
ya untuk
untuk men
mengen
genali
ali ragam
ragam

persoalan dan cara-cara untuk memecahkannya.

3. Ketiga,
Ketiga, pemimpin
pemimpin yang transf
transformat
ormatif
if memiliki
memiliki perhati
perhatian
an dan kepedulian
kepedulian terhadap
terhadap

setiap individu pengikutnya. Mereka memberikan dorongan, perhatian, dukungan

kepada pengikutnya untuk melakukan hal yang terbaik bagi dirinya sendiri dan

komunitasnya.

4. Keem
Keempa
pat,
t, pe
pemi
mimp
mpin
in tran
transf
sfor
orma
mati
tiff se
sena
nant
ntia
iasa
sa memb
member
erik
ikan
an moti
motiva
vasi
si ya
yang
ng

member
memberika
ikan
n inspir
inspirasi
asi bagi
bagi pengik
pengikutn
utnya
ya dengan
dengan cara
cara melaku
melakukan
kan komuni
komunikas
kasii

secara efektif dengan menggunakan simbol-simbol, tidak hanya menggunakan

bahasa verbal.

5. Kelima
Kelima,, mereka
mereka berupaya
berupaya meningka
meningkatka
tkan
n kapasit
kapasitas
as para pengikutn
pengikutnya
ya agar bisa

mandiri, tidak selamanya tergantung pada sang pemimpin.


6. Keen
Keenam
am,, pa
para
ra pe
pemi
mimp
mpin
in tran
transf
sfor
orma
mati
tiff le
lebi
bih
h ba
bany
nyak
ak memb
member
erik
ikan
an co
cont
ntoh
oh

ketimb
ketimbang
ang banyak
banyak berbic
berbicara
ara.. Artiny
Artinya,
a, Ada sisi
sisi ketela
keteladana
danan
n yang dihadi
dihadirka
rkan
n

kepad
kepadaa pa
para
ra pe
peng
ngik
ikut
utny
nyaa de
denga
ngan
n le
lebi
bih
h ba
banya
nyak
k beker
bekerja
ja ke
keti
timb
mban
ang
g ba
banya
nyak
k

berpidato yang berapi-api tanpa disertai tindakan yang konkrit.

Menurut Robbins & Judge ciri-ciri Kepemimpinan Transformasional, yaitu:

1. Pengaru
Pengaruh
h Ideal
Ideal (Ide
(Ideali
alized
zed Infl
Influenc
uence).
e).
Pengaruh Ideal adalah perilaku pemimpin yang memberikan visi dan misi,

memunc
memunculk
ulkan
an rasa
rasa bangga,
bangga, serta
serta mendapa
mendapatka
tkan
n respek
respek dan keperc
kepercayaa
ayaan
n

bawahan. Idealized influence disebut juga

sebagai pemimpin yang kharismatik, dimana pengikut memiliki keyakinan

yang mendal
mendalam
am pada pemimp
pemimpinn
innya,
ya, merasa
merasa bangga
bangga bisa
bisa bekerja
bekerja dengan
dengan

pemimpinnya, dan memercayai kapasitas pemimpinnya dalam mengatasi

setiap permasalahan.

2. Motivasi
Motivasi Inspirasio
Inspirasional
nal (Inspirat
(Inspirational
ional Motivation
Motivation).
).

Mottivas
Mo ivasii Insp
Inspiira
rassiona
ionall adal
adalah
ah peri
perila
laku
ku pemi
pemimp
mpiin yang
yang mam
mampu

mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menyampaikan visi bersama secara

menari
menarik
k dengan
dengan menggun
menggunakan
akan simbol
simbol-s
-simb
imbol
ol untuk
untuk memfok
memfokusk
uskan
an upaya
upaya

bawahan dan mengispirasi bawahan untuk mencapai tujuan yang

menghasilkan kemajuan penting bagi organisasi.

3. Stimulasi
Stimulasi Intelektual
Intelektual (Intellect
(Intellectual
ual Stimulatio
Stimulation).
n).

Stimulasi Intelektual adalah perilaku pemimpin yang mampu meningkatkan

kecerda
kecerdasan
san bawahan
bawahan untuk
untuk mening
meningkat
katkan
kan kreati
kreativit
vitas
as dan inovas
inovasii mereka,
mereka,

meningkatkan rasionalitas, dan pemecahan masalah secara cermat.


ce rmat.
4. Pertimbangan
Pertimbangan Individual
Individual (Individual
(Individualized
ized Considerati
Consideration).
on).

Pe
Pert
rtim
imba
bang
ngan
an Indi
Indivi
vidu
dual
al ad
adal
alah
ah pe
peri
rila
laku
ku pemim
pemimpi
pin
n yang
yang memb
member
erik
ikan
an

perhatian pribadi, memperlakukan masing-masing bawahan secara individual

sebagai seorang individu dengan kebutuhan, kemampuan, dan aspirasi yang

berbeda, serta melatih dan memberikan saran. Individualized consideration

darii
dar kepemim
kepemimpin
pinan
an transf
transform
ormasi
asional
onal memper
memperlak
lakukan
ukan masing
masing-ma
-masin
sing
g
bawahan sebagai individu serta mendampingi mereka, memonitor dan

menumbuhkan peluang.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GAYA KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari gaya kepemimpinan transformasional.

2.4.1
2.4.1 Kelebi
Kelebihan
han da
dari
ri Kepem
Kepemimp
impina
inan
n Transf
Transform
ormasi
asional
onal::

1) Tidak membutuhkan
membutuhkan biaya
biaya yang
yang besar
besar (organis
(organisasi
asi profit)
profit)

2) Komitmen
Komitmen yang timbul
timbul pada bawahan
bawahan bersif
bersifat
at mengikat
mengikat emosiona
emosionall

3) Mampu
Mampu membe
memberda
rdayaka
yakan
n potens
potensii bawaha
bawahan
n

4) Mening
Meningkat
katkan
kan hubunga
hubungan
n interpe
interpers
rsonal
onal

5) Dalam
Dalam gaya
gaya kepemim
kepemimpin
pinan
an transf
transform
ormasi
asional
onal,, pemimp
pemimpin
in bertin
bertindak
dak sebagai
sebagai

mentor atau coach.

6) Ia dapat memberi
memberikan
kan pelatihan
pelatihan dan
dan motivasi
motivasi kepada
kepada setiap
setiap orang di bawahnya
bawahnya

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

7) Melalu
Melaluii bimbin
bimbingan
gan ekstensi
ekstensif,
f, secara
secara tidak langsung
langsung setiap
setiap bawaha
bawahan
n ter
terseb
sebut
ut

sedang “dipupuk dan disirami”


d isirami” untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya.

8) Pasaln
Pasalnya,
ya, secara
secara tidak
tidak langsung
langsung setiap
setiap anggotan
anggotanya
ya berubah
berubah menjad
menjadii versi
versi
terbaik dari diri mereka sendiri.

2.4.2
2.4.2 Kekura
Kekurangan
ngan dari
dari Kepem
Kepemimp
impina
inan
n Transfo
Transforma
rmasi
sional
onal::

1) Waktu yang
yang lama
lama agar komitm
komitmen
en bawahan
bawahan tumbuh
tumbuh terhadap
terhadap pemimpin.
pemimpin.

2) Tidak ada
ada jaminan
jaminan keberhasi
keberhasilan
lan pada bawahan secara
secara menyeluruh
menyeluruh

3) Membut
Membutuhka
uhkan
n perhat
perhatian
ian pada
pada deta
detail
il

4) Sulit dilakukan
dilakukan pada
pada jumlah bawahan yang banyak
5) Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an trans
transfo
form
rmas
asio
iona
nall ti
tida
dak
k co
coco
cok
k untuk
untuk or
orga
gani
nisa
sasi
si ya
yang
ng baru
baru

seumur jagung dan tidak memiliki struktur.

6) Gaya
Gaya ini juga
juga tidak
tidak cocok untuk ditera
diterapkan
pkan dalam
dalam organisa
organisasi
si yang dibentuk
dibentuk

untuk
untuk sement
sementara
ara dalam
dalam rangka
rangka menjal
menjalanka
ankan
n atau
atau melaks
melaksana
anakan
kan progra
program
m

khusus.

7) Begi
Begitu
tu pula
pula pa
pada
da ta
taha
hap
p awal
awal pe
peri
rint
ntis
isan
an us
usah
aha,
a, di
dima
mana
na se
seti
tiap
ap or
oran
ang
g di

dalamnya masih merangkak dan meraba-raba.

8) Pasaln
Pasalnya,
ya, gaya kepemim
kepemimpin
pinan
an transf
transform
ormasi
asiona
onall membut
membutuhka
uhkan
n keberad
keberadaan
aan

strukt
struktur
ur untuk
untuk kemudi
kemudian
an diperb
diperbaik
aiki.S
i.Soso
osok
k leader
leader transf
transform
ormasi
asional
onal juga
juga

tampak kurang cocok berada di lingkungan kerja yang terlalu birokratis.


BAB 3

PEMBAHASAN JURNAL

NO JUDUL HASIL PENELITIAN

1 Pengaruh Gaya Terda


dap
pat peng
ngaaruh antara gaya kepemi
emimpinan

Kepemimpinan transform
transformasiona
asionall terhadap
terhadap kinerja
kinerja perawat
perawat melalui
melalui hasil

Transforma
Transformasiona
sionall Dan perhitungan yang telah dilakukan dan diperoleh nilai

Kepuasan Kerja thitung sebesar 3.017, dengan taraf signifikan hasil sebesar

Terhadap Kinerja 0.003 tersebut lebih kecil dari 0.05 dengan demikian H1

Pegawai. Ackhriansyah diteri


diterima
ma dan H0 dit
ditola
olak.
k. Peng
Penguji
ujian
an ini secara
secara statis
statistik
tik

Ahmad Gani (2020) memb


membuk
ukti
tika
kan
n ba
bahw
hwaa va
vari
riab
abel
el Gaya
Gaya Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an

Tr
Trans
ansfo
form
rmas
asio
ional
nal be
berp
rpen
engar
garuh
uh po
posi
siti
tiff dan si
signi
gnifi
fikan
kan

terhadap Kinerja Perawat

di Rumah
umah Sakit itu ar
arttinya gaya kep
kepemimpinan

transformasional dalam

mengar
mengarahk
ahkan,m
an,memb
embina
ina berpar
berpartis
tisipa
ipasi,
si, dan menduku
mendukung
ng

bawahan dalam bekerja mampu meningkatkan kinerja

perawat yang lebih baik dalam mencapai tujuan yaitu

memberikan pelayanan keperawatan, gaya kepemimpinan

transf
transform
ormasi
asiona
onall berper
berperan
an penting
penting dalam
dalam member
memberika
ikan
n

petunjuk kepada karyawan secara langsung dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya.

2 Ana
nallisi Peran Berda
dassarkan has
hasil ana
nallisis data ditemuka
kan
n tema
ema utama
Kepemimpinan dalam kepemimpinan
kepemimpinan transform
transformasiona
asionall adalah: stimulasi
stimulasi

Transformasional inte
intele
lekt
ktua
ual,
l, pe
pert
rtim
imba
bang
ngan
an in
indi
divi
vidua
dual,
l, in
insp
spir
iras
asio
iona
nall

Dalam moti
motiva
vasi
si,, pe
peng
ngar
aruh
uh ya
yang
ng id
idea
eal,
l, da
dan
n ha
hamb
mbat
atan
an ya
yang
ng

Mempertahankan dihadapi

Standar Care Of koor


koordi
dina
nato
torr dal
dalam menj
menjal
alan
anka
kan
n kepe
kepemi
mim
mpi
pina
nan.
n.

Patient Sesuai Kepemimpinan transformasional dengan pendekatan teori

Akreditasi JCI keperawatan Human Caring Jean Watson dapat membantu

Di Rumah Sakit Awal koordinator dalam memberikan perhatian terhadap stafnya

Bros Tanggerang. da
dan
n meng
mengha
hadi
dirk
rkan
an ni
nila
laii ca
cari
ring
ng pa
pada
da st
staf
af di da
dala
lam
m

Bertharia
Bertharia Ginting,
Ginting, Siti memberikan pelayanan terhadap pasien.

Komari
Komariah,
ah, Agusti
Agustinus
nus

Bandur (2017)

3 Hubungan Antara Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan

Kepemimpinan positif dan

Transformasional signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan

Deng
Dengan
an Kete
Keterk
rkai
aita
tan
n keterikatan kerja dengan (r= .80, p< .001) yang berarti

Ker
erja
ja Pada
Pada Pera
Perawa
watt semakin positif penilaian perawat terhadap kepemimpinan
Rawat transformasional atasan maka semakin tinggi keterikatan

Inap
Inap Ruma
Rumah
h Sa
Saki
kitt kerj
kerja.
a. Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an tr
tran
anssfo
forrmasi
masion
onal
al memi
memillik
ikii

Isla
Islam
m Su
Sult
ltan
an Agun
Agung
g sum
sumbang
bangan
an efekti
efektiff sebesa
sebesarr 64.3%
64.3% ter
terhada
hadap
p keteri
keterikat
katan
an

Semarang.
Semarang. Wisobroto,
Wisobroto, kerja.

S.,, & Pr
S. Prih
ihat
atsa
sant
nti,
i, U.

(2017)
4 Pengaruh 1. Diperoleh nilai Fhitung sebesar 39,491. Nilai Ftabel

Kepemimpinan diperoleh dengan cara menggunakan rumus : (Df

Transforma
Transformasiona
sionall Dan (n1) = k, Df (n2) = n-

Manajemen k-1) dimana N adalah jumlah data dan K adalah

Kepala Ruan jumlah variabel independen sehingga menjadi (Df

Terhadap Kinerja (n1) = 2 dan Df (n2) = 51), jadi didapatkan nilai

Dokumentasi Asuhan Ftabel sebesar 2,74. Dalam hal ini Fhitung (39,491)

Keperwatan > Ftabel (2,74) artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

Di Rumah Sakit X Nilai signifikan diperoleh 0,000 lebih kecil dari

Jakarta. Eleonora 0,05. Sehingga hasil uji F pada penelitian


penelitian ini dapat

Nataline, Anwar disimpulkan bahwa kepemimpinan

Kurniadi, Havidz Aima transf


transform
ormasi
asiona
onal,
l, manaje
manajemen
men kepala
kepala ruang
ruang dan

(2020) fa
fakt
ktor
or de
demo
mogr
graf
afii be
berp
rpen
enga
garu
ruh
h po
posi
siti
tiff se
seca
cara
ra

bersama-sama (simultan) terhadap kinerja

dokumentasi asuhan keperawatan.

2. Skor
Skor thi
hittung
ung unt
untuk var
variab
abel
el kepe
kepemi
mimp
mpiinan
nan

tran
transf
sfor
orma
masi
sion
onal
al 7,37
7,376.
6. Ni
Nila
laii tt
ttab
abel
el de
deng
ngan
an

menggunakan rumus df= n-1 (satu ekor/0,05) = 50

jadi didapatkan nilai ttabel sebesar 1,664. Maka

diperoleh thitung > ttabel.

Nilai signifikan pada variabel kepemimpinan

adalah
adalah 0,000
0,000 leb
lebih
ih kecil
kecil dari
dari 0,05,
0,05, disimp
disimpulk
ulkan
an

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya


kepemim
kepemimpin
pinan
an transf
transform
ormasi
asiona
onall secara
secara parsia
parsiall

berpengaruh signifikan terhadap hasil kinerja

dokumentasi asuhan keperawatan.

3. Skor thitun
thitung
g untuk
untuk variab
variabel
el manaje
manajemen
men kepala
kepala

ruan
ruang
g 4,921
4,921 Ni
Nila
laii tt
ttab
abel
el de
deng
ngan
an mengg
menggun
unaka
akan
n

rumus df= n-1 (sat


atu
u ekor
or//0,05) = 50 jadi

dida
didapa
patk
tkan
anni
nila
laii tt
ttab
abel
el se
sebe
besa
sarr 1,66
1,664.
4. Maka
Maka

dipero
diperoleh
leh thitun
thitung
g > tta
ttabel
bel.. Nil
Nilai
ai signif
signifika
ikan
n pada

variab
variabel
el manaje
manajemen
men kepala
kepala ruang
ruang adalah
adalah 0,000
0,000

lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

manajemen kepala ruang secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap hasil kinerja

dokumentasi asuhan keperawatan


BAB 4

KESIMPULAN

Pengembangan teori kepemimpinan melalui pendekatan dari teori bakat, teori perilaku

dan teori
teori stuasi
stuasilon
lonal
al .Pemimp
.Pemimpin
in dengan
dengan gaya transf
transform
ormasi
asiona
onall senant
senantias
iasaa member
memberika
ikan
n

inspirasi dan memotivasi bawahannya, mampu mendorong (menstimulasi) bawahan untuk

selalu kreatif dan inovatif, memahami dan menghargai bawahan berdasarkan kebutuhan

bawahan dan memperhatikan keinginan berprestasi dan berkembang para bawahan.


bawaha n. Terdapat

ciri-ciri
ciri-ciri kusus dalam gaya kepimimpina
kepimimpinan
n transforma
transformasiona
sionall menurut
menurut Robbins
Robbins & Judge yaitu
pertimbangan invidual, motivasi inspirasi, pengaruh ideal dan stimulasi itelektual.

Terdap
Terdapat
at kelebi
kelebihan
han dan kekuran
kekurangan
gan dalam
dalam gaya kepemi
kepemimpi
mpinan
nan ini
ini.. Kelebi
Kelebihan
han gaya

kepemimpinan transformasional adalah tidak membutuhkan biaya yang besar, komitmen

yang timbul pada bawahan bersifat mengikat emosional, mampu memberdayakan potensi

bawahan, meningkatkan hubungan interpersonal, pemimpin bertindak sebagai mentor atau

coach, dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap orang di bawahnya untuk

mencapai tujuan yang diinginkan, dapat mengkader menjadi calon pemimpin dimasa yang

akan datang dengan versi terbaik dari diri mereka sendiri. Sedangkan dalam kekurangan

dalam gaya kepemimpinan transformasional adalah membutuhkan waktu yang lama agar

komitme
komitmen
n bawaha
bawahan
n tumbuh
tumbuh terhad
terhadap
ap pemimp
pemimpin,
in, tidak
tidak ada jamina
jaminan
n keberha
keberhasil
silan
an pada
pada

bawahan secara menyeluruh, membutuhkan perhatian pada detail, sulit dilakukan pada

jumlah bawahan yang banyak,


bany ak, kepemimpinan transformasional tidak cocok
coco k untuk organisasi

yang baru seumur jagung dan tidak memiliki struktur, gaya ini juga tidak cocok untuk
diterapkan dalam organisasi yang dibentuk untuk sementara dalam rangka menjalankan atau

melaksanakan program khusus begitu pula pada tahap awal perintisan usaha dimana setiap

orang di dalamnya masih merangkak dan meraba-raba, gaya kepemimpinan transformasional

memb
membut
utuh
uhkan
kan ke
kebe
bera
rada
daan
an st
stru
rukt
ktur
ur untuk
untuk ke
kemu
mudi
dian
an di
dipe
perb
rbai
aiki
ki da
dan
n so
soso
sok
k le
lead
ader
er

transf
transform
ormasi
asional
onal juga
juga tampak
tampak kurang
kurang cocok
cocok berada
berada di lingku
lingkungan
ngan kerja
kerja yang ter
terlal
lalu
u

birokratis.

Berberapa penelitian dalam gaya kepemimpinan dalam manajemen keperawatan dari

Ackh
Ackhri
rian
ansy
syah
ah Ahma
Ahmad
d Gani
Gani (202
(2020)
0) de
deng
ngan
an ju
judu
dull Pe
Peng
ngar
aruh
uh Gaya
Gaya Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an

Transformasional Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai dengan tujuan peneliti

untuk
untuk menget
mengetahu
ahuii pengaru
pengaruh
h gaya kepemi
kepemimpi
mpinan
nan transf
transform
ormasi
asional
onal untuk
untuk men
mening
ingkat
katkan
kan

kepuasan kerja perawat RSU Lansingrang akibat masalah dari kisruh ancaman mogok kerja

dokter spesialis Rumah Sakit Umum Lasinrang membuat bupati Pinrang melakukan audit

managemen rumah sakit. Protes dokter spesialis ini mencuat karena turunnya uang jasa

medik yang diterima padahal menurutnya pasien meningkat, akibatnya berimbas pada sistem

pelayanan yang kurang maksimal dimana pasien tidak terlayani disebabkan ak


aksi
si mogok kerja

dokter spesialis yang sengaja mogok kerja karena ingin mempertanyakan hak-hak mereka

karena pihak manajemen rumah sakit menurunkan besaran upah jasa medik tersebut secara
sepihak dan tanpa ada pemberitahuan atau kordinasi sebelumnya. Dari penelitian tersebut

ditemu
ditemukan
kan Hasil
Hasil penguji
pengujian
an regres
regresii dipero
diperoleh
leh hasil
hasil bahwa
bahwa varibe
varibell Gaya
Gaya Kepemi
Kepemimpi
mpinan
nan

Transf
Transform
ormasi
asiona
onall berpen
berpengar
garuh
uh secara
secara positi
positiff dan si
signi
gnifik
fikan
an ter
terhada
hadap
p Kinerj
Kinerjaa Perawa
Perawatt

sementara
sementara variabel Kepuasan
Kepuasan Kerja tidak berpengaruh
berpengaruh positif dan tidak signifikan
signifikan terhadap
terhadap

Kinerja Perawat, sedangkan variabel yang dominan berpengaruh terhadap Kinerja perawat

ad
adal
alah
ah Gaya
Gaya Kepe
Kepemi
mimp
mpin
inan
an Tran
Transf
sfor
orma
masi
sion
onal
al,, ha
hall in
inii di
dise
seba
babk
bkan
an ka
kare
rena
na Gaya
Gaya
Kepemimpinan Transformasional mempunyai nilai koefesien regresi serta t hitung yang lebih

besar jika dibandingkan dengan variabel Kepuasan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai