2049 4262 1 SM
2049 4262 1 SM
Emilda
Universitas Kader Bangsa
Email : anne.emilda@gmail.com
Diterima 20 Desember 2017 Purpose - This study aims to determine the financial and operational
Direview 30 Februari 2018 characteristics of both companies, analyzing the capital structure policy
Disetujui 25 Maret 2018 and analyze whether differences in performance caused by the company's
capital structure policy, and to analyze the presence or absence of
financial leverage on PT Mayora Indah which use high levels of debt.
Design/methodology - he research methodology used in this research is
quantitative research with explanatory type. The data type used secondary
data in the form of financial statements, inflation rate, BI rate and exchange
rate. The data analysis used financial statements and financial ratios.
Findings – PT Unilever Indonesia has a policy of capital structure with
100% equity, while PT Mayora Indah has capital structure in the form of
high proportion of debt levels. Theoretically characteristics of a company
has a role in influencing the capital structure and the capital structure of a
Keywords : company is one of the factors that affect the company's performance. The
Capital structure analysis results indicate that the company's financial performance is not
The company’s characteristics resulted from the capital structure policy. It is seen from the ratio chart of
The company's performance OPM and NPM having similar direction of high debt movement and the use
of high debts at PT Mayora Indah does not generate financial leverage.
Emilda 333
rata-rata DER lebih dari satu yaitu struktur modal PT Mayora Inda
sebesar 1.41. Berikut komposisi
120% 3
20% -2
-2,75
0% -3
2009 2010 2011 2012 2013
Dari grafik diatas, maka diketahui modal, melainkan risiko pasar. Beta
PT Unilever Indonesia memiliki beta yang tinggi akan dipersepsikan oleh
yang tinggi. PT Unilever Indonesia investor memiliki risiko pasar yang
ketika tidak menggunakan hutang tinggi, sehingga ini mungkin menjadi
memiliki beta yang berfluaktif dan nilai alasan PT Unilever Indonesia enggan
beta secara rata-rata dari tahun 2010 menggunakan external financing.
hingga 2013 hampir diatas 1, hal ini PT Unilever Indonesia dengan
menunjukkan beta yang tinggi bukan kebijakan struktur modal berupa
dipengaruhi oleh kebijakan struktur pendanaan 100% ekuitas memiliki
Emilda 339
rasio yang profitabilitas yang tinggi. ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
Menurut Kasmir (2007) rasio dari penjualan dan pendapatan
profitabilitas merupakan rasio untuk investasi. Rasio profitabilitas,
menilai kemampuan perusahaan diantaranya, profit margin, OPM, NPM,
dalam mencari laba. Rasio ini juga ROA dan ROE. Berikut grafik rasio
memberikan ukuran tingkat efektivitas profitabilitas pada PT Unilever
manajemen suatu perusahaan. Hal ini Indonesia
60,0%
40,0%
Profit Margin
30,0%
23,34% 23,20% 23,87% 23,80% 23,29% OPM
20,0%
16,68% 17,19% 17,74% 17,72% 17,40% NPM
10,0%
0,0%
2009 2010 2011 2012 2013
70%
60% 58%
57% 58% 56%
50% 52%
48%
43% 42% 42% 44%
40% Proporsi Aktiva
Tetap
30%
Proporsi Aktiva
20% Lancar
10%
0%
2009 2010 2011 2012 2013
52,0%
51,8%
51,5%
51,2% 51,3%
51,0% 50,9%
50,5%
50,0%
49,5% 49,6%
48,5%
2009 2010 2011 2012 2013
Dari tabel diatas, maka diketahui pada tahun 2012 dan 44% dan 56%
yang membentuk struktur modal pada tahun 2013.
perusahaan berupa liabilitas jangka PT Mayora Indah memiliki
panjang dan ekuitas. PT Mayora Indah kebijakan struktur modal dengan
memiliki struktur modal berupa proporsi tingkat hutang yang berubah
proporsi utang yang bisa dikatakan diikuti oleh perubahan koefisien beta
cukup tinggi. Komposisi liabilitas tiap tahunnya. Beta yang diperoleh
jangka panjang dan ekuitas sebesar pada perusahaan yang menggunakan
35% dan 65% pada tahun 2009, 40% hutang dalam struktur modalnya
dan 60 % pada tahun 2010, 49% dan disebut leveraged beta (BL). Berikut
51% pada tahun 2011, 52% dan 48% proporsi hutang jangka panjang dan
beta PT Mayora Indah.
Emilda 342
60% 0,8
0,7 52% 0,7
50% 49% 44%
0,6
40% 40% 0,53 0,6
0,5
35% proporsi hutang
30% 0,4 jangka panjang
0,3 0,3 beta (kanan)
20% 0,25
0,2
10%
0,1
0% 0
2009 2010 2011 2012 2013
2,00
1,72 1,71
1,50 1,47
1,16
1,00 1,00
DER
0,50
0,00
2009 2010 2011 2012 2013
Dari grafik rasio DER PT Mayora lebih tinggi dari hutang. Rasio DER
Indah, pada tahun 2009 hingga 2011 yang tinggi seharusnya diikuti
terjadi peningkatan rasio DER, namun kemampuan membayar bunga, berikut
setelah periode tersebut terjadi rasio TIE pada PT Mayora Indah untuk
penurunan rasio DER dikarenakan mengetahui kemampuan perusahaan
meningkatnya proporsi ekuitas yang membayar bunga.
6
6
5 5
4 4
4
3 3
TIE
2
0
2009 2010 2011 2012 2013
perusahaan memiliki beban tetap yang dikatakan tidak terlalu tinggi. Berikut
tinggi pula. Penggunaan tingkat hutang grafik rasio profitabilitas PT Mayora
yang tinggi, namun PT Mayora Indah Indah
memiliki rasio profitabilitas yang bisa
30,00%
26,87%
23,57% 24,49% 24,27%
25,00% 24%
23,70% 19,94% 22%
20,00% 23,60%
18%
15,00%
11,80% 11,40% 10,90%
10,00% 9%
7,30%
5,00% Profit Margin
ROA
0,00% ROE
2009 2010 2011 2012 2013
14,00%
12,84%
12,00%
10,70% 11% 10,86%
10,00%
8,81%
8,00% 8,01% 8,02%
6,92% 7,08%
6,00% OPM
5,11%
4,00% NPM
2,00%
0,00%
2009 2010 2011 2012 2013
12.000.000
10.000.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
Emilda 346
60%
53% 53%
50%
46%
40%
3,00
2,76
2,50 2,58
2,44
2,29 2,22
2,00 2,05 2,11
1,88
1,68 1,62
1,50 CR PT Mayora Indah
1,00 CR rata-rata Industri
0,50
0,00
2009 2010 2011 2012 2013
Emilda 347
2,5
2 2,10
1,98 1,89
1,69
1,5 1,49 1,41 1,47 QR secara rata-rata
1,21 industri
1 1,04 1,07
QR PT Mayora Indah
0,5
0
2009 2010 2011 2012 2013
Gambar 9 Current ratio dan quick ratio PT Mayora Indah dan rata-rata industri
Dari grafik diatas, maka diketahui ratio, PT Mayora Indah memiliki quick
bahwa PT Mayora Indah memiliki ratio sebesar 1.69 pada tahun 2009,
current ratio dan quick ratio diatas rata- 2.10 pada tahun 2010, 1.49 pada
rata industri. current ratio dan quick tahun 2011, 1.98 pada tahun 2012 dan
ratio yang tinggi menunjukkan proporsi 1.89 pada tahun 2013. Alokasi dana
aktiva lancar yang tinggi. PT Mayora PT Mayora Indah lebih banyak pada
Indah memiliki current ratio sebesar modal kerja sehingga perlu melakukan
2.29 pada tahun 2009,2.58 pada tahun analisis lebih jauh tentang kinerja
2010, 2.22 pada tahun 2011, 2.76 modal kerja PT Mayora Indah. Berikut
pada tahun 2012 dan 2.44 pada tahun tabel rasio modal kerja PT Mayora
2013. Kemudian, jika dilihat dari quick Indah.
2010, dan 2012, namun tahun 2011 dan jika dilihat dari kinerja modal kerja
dan 2013 rasio perputaran persediaan seperti perputaran persediaan, modal
dibawah rata-rata industri. Jika dilihat kerja, dan DSO ratiomenunjukkan
dari rasio modal kerja secara bahwa dana lebih banyak terikat pada
keseluruhan pada dua tahun terakhir persediaan dan piutang. Oleh karena
yaitu tahun 2012 dan 2013 juga itu, untuk memastikan apakah
mengalami penurunan. PT Mayora perusahaan dalam mengelola modal
Indah memiliki rasio DSO lebih rendah kerja tidak efisien, maka perlu
dari rata-rata industri pada tiap menganalis modal kerja dengan
tahunnya. penjualan. Berikut grafik modal kerja
Investasi pada PT Mayora dan penjualan PT Mayora Indah.
Indahlebih banyak pada modal kerja
7.000
6.430
6.000
5.313 5.419
5.000
4.199 4.649
4.000 3.478 4.095 Modal Kerja PT
2.791 Mayora (Milyar)
3.000
2.684 Modal kerja secara
2.000 1.750 rata-rata industri
1.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
14.000
12.000 12.213 12.017
10.564
10.000 9.051 10.510
9.453
8.000 7.723 Penjualan (Milyar)
6.605 7.224 PT Mayora
6.000
4.777 Penjualan secara
4.000
rata-rata industri
2.000
0
2009 2010 2011 2012 2013
diasumsikan kinerja operasi sama operasi yang tinggi akan diikuti dengan
dengan PT Unilever Indonesia. Hal ini kinerja keuangan yang tinggi pula.
menunjukkan bahwa kinerja operasi Berikut rasio ROA dan ROE PT
sangat berperan dalam mempengaruhi Mayora Indah dengan asumsi
kinerja keuangan perusahaan. Kinerja
120,00%
110,10%110,67%
100,00%
140,00%
120,00% 121,94% 125,81%
113,13%
100,00%
80,00% 82,21% 83,67%
ROA PT Unilever
60,00%
40,00% 40,67% 38,90% 39,70% 40,30% 40,10% ROE PT Unilever
20,00%
0,00%
2009 2010 2011 2012 2013
Dari grafik diatas menunjukkan lebih baik saja tidak cukup. PT Mayora
bahwa PT Mayora Indah dengan Indahseharusnya memiliki rasio ROA
asumsi memiliki kinerja operasi yang dan ROE yang lebih baik dari PT
sama dengan PT Unilever Indonesia Unilever Indonesia.Dari penggunaan
memiliki rasio ROA dan ROE yang tingkat hutang yang tinggi, pemegang
lebih baik dari sebelumnya, namun saham PT Mayora Indah seharusnya
Emilda 351