Anda di halaman 1dari 5

TRAINING NEEDS ANALYSIS (ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN)

LEMBAGA PELATIHAN KERJA BIDANG CAREGIVER


Di LPK SURYA FARMA HUSADA
Latar Belakang
Tenaga caregiver memiliki peran yang tak tergantikan dalam memberikan perawatan yang
komprehensif dan kemanusiaan kepada individu yang membutuhkan, baik itu lansia, orang sakit,
atau mereka dengan kebutuhan khusus. Sebagai garda terdepan dalam memberikan dukungan
fisik, emosional, dan sosial, caregiver tidak hanya memastikan pemenuhan kebutuhan dasar
klien, tetapi juga membantu memelihara martabat dan kualitas hidup klien tersebut. Melalui
kehadiran mereka, caregiver membentuk ikatan yang erat dengan klien dan keluarga,
memberikan dukungan emosional yang penting, serta membantu mengelola kompleksitas kondisi
kesehatan. Tanpa kehadiran dan dedikasi caregiver, banyak individu yang membutuhkan
perawatan mungkin tidak dapat menjalani kehidupan yang bermartabat dan mandiri. Oleh karena
itu, peran mereka dalam masyarakat dan sistem perawatan kesehatan sangatlah penting dan harus
dihargai serta didukung dengan pelatihan, sumber daya, dan pengakuan yang layak.
Saat ini di Indonesia tenaga caregiver banyak dibutuhkan karena banyak anak yang sibuk
bekerja sehingga tidak sempat merawat orang tua di rumah sehingga memerlukan tenaga
caregiver yang dapat menggantikan peran anak dan juga sebagai perawat untuk merawat lansia.
Tidak hanya di Indonesia, negara luar juga memerlukan banyak tenaga caregiver seperti
contohnya negara Jepang. Negara Jepang terus menghadapi fenomena demografi dimana angka
kelahiran kecil dan menurun, disisi lain populasi lansia yaitu penduduk dengan usia di atas 65
tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data statistik pemerintah Jepang, pada tahun
2021 Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk sebanyak 644.000 jiwa, sehingga total
populasi jepang mejadi 125.502.000 jiwa. Angka penurunan penduduk tersebut adalah tertinggi
dalam sejarah sejak tahun 1950 dan dalam kurun waktu 10 tahun berturut-turut trend penurunan
penduduk terus membesar.
Namun, sebagai tenaga caregiver juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Menjadi
seorang caregiver membawa tantangan yang besar, termasuk beban fisik yang berat dalam
merawat individu yang membutuhkan perhatian intensif, seperti mengangkat atau memindahkan
pasien yang tidak mampu mandiri, yang sering kali menyebabkan kelelahan fisik yang kronis.
Selain itu, caregiver juga dihadapkan pada beban emosional yang besar karena harus
menghadapi penderitaan dan penurunan kesehatan pasien, sambil menjaga ketabahan dan
memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan. Keterbatasan sumber daya, kurangnya
dukungan sosial, dan ketidakpastian tentang masa depan pasien juga merupakan tantangan yang
sering dihadapi oleh para caregiver, yang sering kali berjuang untuk menjaga kesehatan fisik dan
mental mereka sendiri sambil memberikan perawatan yang berkualitas dan penuh kasih kepada
pasien yang mereka rawat.
Banyak perusahaan di Indonesia yang membutuhkan tenaga kerja sebagai caregiver
contohnya Insan Medika, Kanopi, PT Lokon, Love care, BIG Homecare dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya jumlah lowongan kerja maka peluang untuk menjadi tenaga caregiver
sangatlah lebar.
Lembaga Pelatihan Kerja Bidang Caregiver hadir sebagai respons terhadap kebutuhan
mendesak akan tenaga caregiver yang terlatih dan kompeten dalam menyediakan perawatan
kesehatan yang berkualitas. Melalui program pelatihan yang diselenggarakannya, lembaga ini
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja dalam industri
kesehatan, sehingga mampu memberikan layanan yang berkualitas tinggi kepada individu yang
membutuhkan perawatan jangka panjang. Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan
pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek kunci dalam perawatan, seperti penanganan
pasien dengan kondisi kesehatan yang kompleks, administrasi obat, keterampilan komunikasi,
serta pemahaman tentang etika dan keamanan dalam praktik perawatan. Dengan demikian,
lembaga pelatihan ini tidak hanya mempersiapkan tenaga caregiver untuk menghadapi tantangan
yang kompleks dalam industri kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan standar
perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Tujuan Analisis Kebutuhan Pelatihan


1. Mengidentifikasi kebutuhan ketrampilan yang spesifik
Melalui analisis ini, kami bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan
keterampilan yang spesifik yang diperlukan oleh para profesional dalam bidang
caregiver. Hal ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek
pekerjaan, mulai dari keterampilan teknis hingga keterampilan interpersonal.

2. Memahami kesenjangan keterampilan


Kami ingin memahami kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh
tenaga kerja saat ini dengan kebutuhan yang sebenarnya dari industri. Dengan memahami
kesenjangan ini, kami dapat merancang program pelatihan yang lebih tepat sasaran untuk
mengisi celah tersebut.

3. Menyesuaikan program pelatihan dengan tren industry


Kami berusaha untuk menyelaraskan program pelatihan kami dengan tren industri
terkini. Dengan memahami tren-tren ini, kami dapat memastikan bahwa program elatihan
kami relevan dan dapat mempersiapkan para profesional untuk menghadapi tantangan
dan peluang yang ada di masa depan.

4. Meningkatkan kualitas layanan


Salah satu tujuan utama kami adalah meningkatkan kualitas layanan yang
diberikan oleh para profesional dalam bidang caregiver. Dengan melakukan analisis
kebutuhan pelatihan, kami dapat mengidentifikasi area-area di mana peningkatan kualitas
layanan diperlukan dan merancang program pelatihan yang sesuai untuk mencapai tujuan
tersebut.

5. Mendorong inovasi dan krativitas


Kami percaya bahwa inovasi dan kreativitas merupakan elemen kunci dalam
mencapai keunggulan kompetitif dalam industri pariwisata dan perhotelan. Melalui
analisis kebutuhan pelatihan, kami berharap dapat mengidentifikasi cara-cara baru untuk
mendorong inovasi dan kreativitas di antara para profesional dalam industri ini.

6. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja


Selain meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, kami juga berkomitmen
untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dalam bidang caregiver. Dengan
merancang program pelatihan yang sesuai, kami berharap dapat memberikan kesempatan
bagi para profesional untuk mengembangkan karier mereka dan meningkatkan taraf
hidup mereka.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini melalui analisis kebutuhan pelatihan, kami yakin bahwa kami
dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan dan kemajuan industri kesehatan
bidang caregiver serta membantu menyediakan perawatan fisik, emosional, dan sosial kepada
individu yang membutuhkan, memungkinkan mereka untuk tetap mandiri dan menjalani
kehidupan yang bermartabat.

Metode analisis kebutuhan pelatihan


1. Survey tenaga caregiver
Melakukan survei kepada tenaga caregiver yang sudah bekerja baik bekerja di
dalam maupun luar negeri untuk mengidentifikasi dalam kompetensi apa saja yang
mungkin mereka merasa kurang ilmu / ketrampilan dalam merawat pasien.

2. Wawancara dengan pengguna jasa caregiver


Melakukan wawancara dengan pengguna jasa caregiver yang sudah memakai jasa
caregiver untuk mendapatkan pengetahuan tentang kebutuhan pasien lansia dan harapan
mereka terhadap tenaga caregiver.

3. Analisis lowongan kerja


Meninjau lowongan kerja bidang caregiver guna mendapatkan wawasan seperti
apa persyaratan kompetensi yang wajib dikuasai.

4. Analisis dokumen
Meninjau dokumen-dokumen terkait bidang caregiver, seperti standar pelayanan,
pedoman keselamatan, dan tren industri, untuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan
yang berkembang.
Hasil Analisis
1. Ketrampilan melakukan komunikasi efektif
2. Ketrampilan mengidentifikasi kondisi dan risiko kerja
3. Ketrampilan membekali diri pendamping lansia
4. Ketrampilan mematangkan emosi pendamping lansia
5. Menjaga kebersihan diri lansia
6. Menjaga kebersihan lingkungan lansia
7. Melakukan mobilisasi pada lansia
8. Memelihara Kesehatan lansia
9. Melakukan pemenuhan gizi terhadap lansia
10. Melakukan pendampingan bantuan hidup dasar pada lansia
11. Melakukan pemeliharaan setelah lansia meninggal dunia
12. Memberikan motivasi pada lansia
13. Melakukan bantuan dalam kemandirian sesuai kebutuhan lansia
14. Membuat dokumen pendampingan lansia
15. Melakukan bimbingan teknis pendampingan
16. Memberikan peningkatan kualifikasi carewgiver / keluarga / institusi

Anda mungkin juga menyukai