Anda di halaman 1dari 2

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.

Apa bagian yang paling menarik bagi saya? Mengapa?


Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman kolonial?
Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman kolonial dengan
proses pembelajaran saat ini?

Menurut pandangan saya, salah satu aspek yang paling menarik dari pemikiran Ki Hadjar
Dewantara tentang pendidikan adalah dedikasinya dalam mendirikan lembaga pendidikan
yang dikenal sebagai Taman Siswa.
Langkah ini menunjukkan kesungguhan beliau dalam merangkul seluruh lapisan masyarakat
Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan.
Dengan menciptakan Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara mengusung gagasan agar semua
individu di Indonesia dapat mengakses pendidikan dengan bebas dan merdeka.
Sehingga, semua masyarakat Indonesia dapat merasakan dunia pendidikan dengan bebas
dan merdeka.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini tetap relevan hingga kini dalam konteks pendidikan di
Indonesia.

Pendidikan pada zaman kolonial hanya difokuskan untuk melahirkan calon pegawai yang
dapat memperkuat struktur administratif dan mendukung usaha dagang kolonial.
Tujuan pendidikan pada masa itu tidak mencakup pembentukan tokoh-tokoh perubahan
atau perjuangan untuk kemandirian serta pembebasan bangsa.
Selain itu, pendidikan pada zaman kolonial tidak mendukung untuk menjadi bagian dari
tokoh perubahan di masyarakat.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendidikan zaman kolonial dengan pendidikan saat ini.

Pada masa kolonial, pendidikan hanya ditujukan untuk kepentingan usaha dan
pembentukan calon pegawai.

Sementara ini, pendidikan saat ini telah mencakup semua kalangan masyarakat tanpa
memandang golongan, ras, atau suku.
Persamaannya terletak pada fakta bahwa keduanya dilakukan di lembaga pendidikan formal
seperti sekolah, serta penerapan budi pekerti yang menjadi nilai yang diterapkan baik pada
zaman kolonial maupun saat ini.

Anda mungkin juga menyukai