Anda di halaman 1dari 4

7.

Penugasan (Refleksi diri)


Panduan membuat rekaman Audio atau video ( Vlog )

Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat digunakan dalam menjalankan tugas di
atas.

1. Apa intisari pemikiran KHD tentang pendidikan?


2. Bagaimana Anda memandang diri Anda sebagai pembelajar (guru) dan
pemelajar (murid) jika dikaitkan dengan pemikiran KHD?

Assalamualaikum Wr. Wb. Salam guru Penggerak. Perkenalkan nama

saya RUSMAWATI,S.Pd Calon Guru Penggerak angkatan 9 dari SD Negeri

041 Lemo. Saat ini saya ingin mengilustrasikan diri saya sebagai

pembelajar merdeka yang dapat menginternalisasikan pemikiran dari Ki

Hajar Dewantara tentang Pendidikan. Pendidikan merupakan proses

dalam dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak

secara lahir dan batin. Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha

persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik

dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang

seluas-luasnya. Dan menurut Bapak Iwan Syahril dalam

menginterpretasikan Pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar

Dewantara. Pendidikan merupakan tempat persemaian benih-benih

kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Pendidikan dan

kebudayaan merupakan satu kesatuan dan untuk mencapai peradapan

bangsa yang kita cita citakan. Pendidikan adalah pondasi bagi kecakapan

hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Dan sebagai seorang guru saya berusaha mendidik murid- murid saya

dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri

yang terus berkembang dinamis mempengaruhi cara saya sebagai guru

menuntun para murid untuk terus bergerak dengan melakukan sedikit


demi sedikit perubahan yang ada pada dirinya serta menumbuhkan budi

pekerti ( Cipta , rasa, dan karsa. )

1. Bagian yang paling menarik adalah ketika berdirinya Taman Siswa

Yogyakarta pada tahun 1922 sebagai sebuah gerbang emas

kemerdekaan Yokyakarta dan kebebasan kebudayaan bangsa. 2.

Pada zaman Kolonial tujuan pendidikan hanya untuk golongan

tertentu saja dan untuk kepentingan mencetak pegawai dan

pembantu dalam perdagangan bangsa kolonial. 3. persamaan dan

perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan

proses pembelajaran saat ini, terlihat pada tujuan pemberlajaran

yang sama-sama melahirkan generasi-generasi pemikir yang

perbedaannya dapat dilihat dari perbedaan zaman, yaitu pada masa

kolonial pembelajaran menjadi pondasi yang kuat untuk memperoleh

kemerdekaan sedangkan proses pembelajaran saat ini mengarah

kepada pengembangan karakteristik, minat, bakat dalam mengisi

kemerdekan

Ki Hadjar Dewantara mengemukan konsep dasar-dasar pendidikan sebagai berikut: Pendidikan yang

menuntun, kodrat alam dan kodrat zaman, budi pekerti dan sistem among. Pendidikan yang menuntun

bermakna bahwa guru membimbing dan mengarahkan perilaku dan pertumbuhan siswa agar tetap terarah

dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan

namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah

dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak

dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.

Dengan melihat dan mempelajari setiap point tugas yang diberikan saya bisa lebih
memahami lagi tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) mengenai tujuan dan asas
pendidikan;menganalisis konsep-konsep pemikiran KHD berdasarkan pengalaman
pembelajaran yang berpihak pada murid.semoga saya bisa menerapkannya di sekolah.

KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat

zaman. Kodrat Alam yang dimaksud adalah kekuatan, potensi, atau keadaan diri yang secara

alamiah melekat pada diri masing-masing peserta didik. Kodrat Zaman adalah kekuatan,

potensi, atau keadaan diri yang berubah sesuai dengan kondisi sosial, budaya masyarakat, atau

perkembangan zaman. KHD mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya

menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. KHD juga

menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam

dan zamannya sendiri.Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada

kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad ke-21 sedangkan dalam memaknai

kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya murid di Indonesia Barat tentu memiliki

karakteristik yang berbeda dengan murid di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur.

proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek

kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.

Budi pekerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau

kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan)

hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya dan melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang

utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan kemerdekaan orang lain.

Dengan mengenal konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) dan menyimak beberapa

video menarik tentang, kondisi Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikiran Ki

Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran

KHD tentang bagaimana menjadi manusia merdeka.Saya lebih mmahami lagi tentang filosofi

pendidikan menurut KHD.

Anda mungkin juga menyukai