Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.3 Pengumpulan Data

4.3.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

Dealer Sepeda Motor PT. Ifa Syafirah di Makassar ingin

menyusun ramalan permintaan motor yang akurat untuk Januari

2023. Oleh karena itu pabrik terletak di Jakarta, cukup sulit bagi

mereka untuk mengembalikan atau melakukan pemesanan

tambahanan motor, sehingga diperlukan prediksi yang cukup akurat.

Data penjualan antara Januari sampai Desember 2023 terdapat

dalam tabel Penjualan motor tahun 2023.

Tabel 4.7 Data Forecasting penjualan motor “PT. Ifa Syafirah”

Bulan Penjualan Motor


Januari 39
Februari 37
Maret 295
April 38
Mei 37
Juni 212
Juli 295
Agustus 211
September 212
Oktober 295
November 214
Desember 216
Sumber: Pengolahan Data 2024

Bandingkan data tersebut ,menggunakan 2 macam metode

forecasting yaitu metode trend anlysis (linear trend line) dan nalve

method, pilih metode yang memiliki tingkat kesalahan atau error

(MAPE) terendah kemudian rincikan output dan simpulkan.


4.3.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Kas Bank Ifaa di Makassar sedang monotoring kualitas pelayanan

kasir yang buka 12 jam seharinya. Bank memiliki bagian sendiri untuk

menampung keluhan para nasabah. Laporan menunjukkan bahwa

selama 2 minggu terakhir jumlah keluhan para nasabah adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Quality Control

Tanggal Hari Jumlah keseluruhan

1 Senin 5

2 Selasa 1

3 Rabu 3

4 Kamis 1

5 Jum'at 8

6 Senin 6

7 Selasa 1

8 Rabu 11

9 Kamis 3

10 Jum'at 1

Sumber: Pengolahan Data 2023

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas 2

sigma, kesimpulan apa tentang didapat pelayanan kasir tadi?

4.3.3 Persediaan (Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

Sebuah perusahaan distributor CV. RICKO ASSEMBLY memiliki

stok baut ukuran 3 inch. Permintaan pertahun 100.101 buah,

dengan demand konstan. Biaya pemesanan sebesar $101

perpemesanan dan biaya penyimpanan persediaan diperkirakan


sebesar $1 perunit. Diasumsikan jumlah hari kerja dalam satu tahun

251 hari.

b. Production Order Quantity Model

PT. ADHA MOTOR membuat dan menjual knalpot motor.

Diramalkan tahun depan akan terdapat permintaan sebesar 1.101

unit dengan rata-rata permintaan per hari 4 unit. Proses produksi

akan efisien jika memproduksi 8 unit perhari, sehingga perusahaan

memproduksi 8 unit per hari, tetapi hanya digunakan/diminta 4 unit

perhari. Diasumsikan 1 tahun terdapat 250 hari kerja. Biaya

pemesanan sebesar Rp.11,- per order dan biaya penyimpanan

sebesar Rp.45,-/unit pertahun.Tentukanlah jumlah pesanan yang

ekonomis!

c. Quantity Discount (EOQ) model

Ifaa Department Store menghadapi 3 paket produk pakaian

wanita merk “Cinani” dengan harga bervariasi tergantung jumlah

pembelian. Paket yang tersedia diperlihatkan pada table berikut:

Tabel 4.9 Data Quantity Discount (EOQ) Paket Gamis Tenar

Paket Jumlah pembelian (Potong) Harga potong

A 0 – 999 Rp. 50.101

B 1.000 - 1.999 Rp. 48.101

C > 2.000 Rp. 47.501

Sumber: Pengolahan Data 2023

Biaya pemesanan Rp.490.101 per pesanan. Besarnya

permintaan 5.000 potong pertahun dan besarnya inventory carging

sebesar 20% dari harga. Pilihlah paket yang menghasil biaya paling

optimal!
d. ABC Analysis

Silicon Chips Inc, pembuat chip DRAM superfast, telah

mengorganisasikan 10 barang persediaanya berdasarkan volume

dolar tahunan. Tabel berikut ini menunjukan kesepuluh barang

tersebut:

Tabel 4.10 Daftar barang chip DRAM superfast

Nomor Persediaan Permintaan (unit) Biaya unit ($)

#10286 1.101 90,00

#11526 501 154,00

#12760 1.551 17,00

#10867 351 42,86

#10500 1.101 12,50

#12572 601 14,17

#14075 2.101 0,60

#01036 101 8,50

Sumber: Pengolahan Data 2023

Bagaimana pengelompokan kesepuluh barang dalam klasifikasi

ABC?

e. Reorder Point (Normal Distribution)

Fifa Mall mempunyai permintaan rata-rata selama pemesanan

ulang adalah 351 unit, permintaan terdistribusi secara normal.

Standar deviasinya sebesar 11 unit. Kehabisan stok diperkirakan

5% dari waktu yang ada. Berapa stok pengaman yang harus

dimanfaatkan? (Lead time1).


f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Suatu perusahaan Sulhan Mall mempunyai reorder point (ROP)

= 51 unit. Biaya penyimpanan sebesar Rp. 5.101 unit pertahun.

Biaya kehabisan stok sebesar Rp. 40.101,- per unit. Perusahaan

telah, mengalami probabilitas permintaan sebagai berikut:

Tabel 4.11 Data Reorder Point (Discrete Distribution)

Jumlah unit Probabilitas

31 0,2

24 0,2

51 0,3

61 0,2

71 0,1

Sumber: Pengolahan Data 2023


Pertanyaan:

Berapa stok pengaman yang harus disimpan perusahaan?

4.3.4 Transportasi Metode Vogel’s

Pabrik Ahmad memiliki tiga daerah pemrosesan, yaitu D, E, F dan

memiliki tiga gudang yang berlokasi di A, B, C sebagai tempat tujuan

distribusi hasil produksi. Kapasitas produksi perbulan pabrik D= 61 ton,

E= 31 ton dan F = 41 ton. Permintaan masing-masing gudang A= 41 ton,

B= 91 ton dan C= 21 ton perbulan. Berikut biaya Transportation dari

pabrik ke gudang ($): * (Objective =Minimize).

Berikut biaya transportasi dari pabrik ke gudang ($):

Tabel 4.12 Data Transportasi Metode Vegol's

gudang A B C Demand
pabrik
D 11 21 5 61

E 5 15 11 31
F 15 15 11 41

Supply 41 91 21

Sumber: Pengolahan Data 2023

4.8 Pengolahan Data

4.8.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

PT PPIC
350
300
250
200
150
100
50
0
ri ri et pril ei ni li s er er er er
nua rua ar A M Ju Ju
u stu mb tob mb mb
b M
Ja Fe Ag epte Ok ove ese
S N D

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.22 Permintaan (Forecasting)


Dari data grafik di atas menunjukkan pola horizontal karena pola

data ini terjadi apabila nilai data berfluktuasi (kondisi yang tidak tepat

atau berubah-ubah), berdasarkan pola data horizontal dapat

menggunkan 2 macam metode peramalan (forecasting) yaitu Metode

Naive Method dan Trend Analysis.

Berdasarkan hasil POM-QM diperoleh:

a. Forecasting Results feature POM (Naïve Method)


Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.58 Forecasting Results feature POM (Naïve Method)

b. Forecasting Result Feature POM (Trend Analysis)

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.59 Forecasting Results Feature POM (Trend Analysis)

c. Details and Error Analysis


Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.60 Details and Error Analysis

Dari dua tabel yang dibandingkan terpilih feature POM yaitu

Naive Method yang diperoleh MAD dengan nilai 93,364 MSE

dengan nilai 17331.18 dan MAPE dengan nilai 89,978%.

d. Control (Tracking Signal)

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.61 Control (Tracking Signal)

Berdasarkan gambar output control (tracking signal), nilai dari

forecast untuk bulan Januari tidak ada, Februari= 39, Maret= 37,

April= 295, Mei= 38, Juni= 37, Juli = 212, Agustus = 295, September

= 211, Oktober = 212, November = 295 dan Desember = 214.

e. Grafik
Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.23 Control (Tracking Signal)

Berdasarkan grafik control (tracking signal), peramalan

penjualan mobil bagi dealer PT. PPIC untuk bulan Januari tahun

2024 berikutnya adalah sebanyak 216 unit.

4.8.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas 1

sigma.

1. Quality Control Result 1 Sigma

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.62 Quality Control Result 1 Sigma

Berdasarkan gambar output quality control result 1 sigma

dapat dilihat batas rata-rata = 0,3583, batas kontrol atas = 0,4968

dan batas kontrol bawah = 0,2199.

2. Grafik
Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.24 Quality Control Result 1 Sigma

Berdasarkan grafik quality control result 1 sigma terhadap

kualitas pelayanan bank adharany tersebut, hari 5, 6 di luar batas

control atas, Itu artinya kualitas pelayanan sudah baik. Dan hari

7, 8 di dalam batas control bawah, Itu artinya kualitas pelayanan

bank yang kurang baik.

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas

2 sigma.

1. Quality Control Result 2 Sigma

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.63 Quality Control Results 2 Sigma


Berdasarkan gambar output quality control result 2 sigma

dapat dilihat batas rata-rata = 0,3583, batas kontrol atas = 0,6352

dan batas kontrol bawah = 0,815.

2. Grafik

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.25 Quality Control Result 2 Sigma

Berdasarkan grafik quality control result 2 sigma terhadap

kualitas pelayanan bank adharany tersebut, semua hari berada di

dalam batas control. Itu artinya kualitas pelayanan bank yang

baik.

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas

3 sigma.

1. Quality Control Result 3 Sigma

Sumber: Pengolahan Data 2024


Gambar 4.64 Output Inventory Result 3 Sigma

Berdasarkan gambar output quality control result 3 sigma

dapat dilihat batas rata-rata = 0,3583 batas kontrol atas = 0,7736

dan batas kontrol bawah = 0.

2. Grafik

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.26 Quality Control Result 3 Sigma

Berdasarkan grafik quality control result 3 sigma terhadap

kualitas pelayanan bank adharany tersebut, semua hari berada di

dalam batas control. Itu artinya kualitas pelayanan bank yang

baik.

Berdasarkan analisa kualitas pelayanan bank adharany

tersebut, sigma yang terpilih adalah sigma 1 karena memiliki

sedikit kualitas pelayanan yang keluar dari batas kontrol.

4.8.3 Persediaan (Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

1. Output Inventory Result


Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.65 Output Inventory Results

Berdasarkan gambar output inventory results di atas dapat

dilihat bahwa daily demans rate memiliki nilai 784,69 biaya

pemesanan sebesar 5432,68 biaya penyimpanan 5432,68

sehingga memiliki total biaya sebesar 10865,36.

2. Output Cost Curve

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.27 Economic Order Quantity (EOQ)

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat jumlah pesanan

yang ekonomis, sehingga meminimalkan total biaya adalah

10,86 unit (dibulatkan).

b. Production Order Quantity (POQ) Model

1. Output Inventory Result

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.66 Output Inventory Result


Berdasarkan gambar output inventory result di atas dapat

dilihat bahwa daily demans rate memiliki nilai 8,38 biaya

pemesanan sebesar 436,93 biaya penyimpanan 436,93

sehingga memiliki total biaya sebesar 873,86.

2. Output Cost Curve

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.28 Production Order Quantity (POQ) Model

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat jumlah pesanan

yang ekonomis, sehingga meminimalkan total biaya adalah

120 unit (dibulatkan).

c. Quantity Discount (EOQ) model

1. Output Inventory Result

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.67 Output Inventory Result


Berdasarkan gambar output inventory result di atas dapat

dilihat bahwa biaya pemesanan sebesar Rp.22,12 biaya

penyimpanan Rp.22,12, dan unit cost sebesar Rp.250.475.

sehingga memiliki total biaya sebesar Rp.472.066.1.

2. Output Details

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.68 Output Details

Berdasarkan gambar output details diatas dapat dilihat

paket yang menghasilkan biaya paling optimal adalah untuk

range 0 to 999 dengan total cost = 472.066.1.

3. Output Cost Curve

Sumber: Pengolahan Data 2024

Grafik 4.29 Quantity Discount (EOQ)

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa biaya total

persediaan terendah sebesar Rp. 472.066.1. Sehingga yang


layak dipilih paket B karena menghasilkan biaya paling

optimal.

d. ABC Analysis

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.69 Output Inventory Results

Berdasarkan gambar output inventory results diatas dapat

dilihat pada kelompok A terdapat 2 data, yaitu #11526, #12760

dan B terdapat 2 data, yaitu #11500, #10867 dan C terdapat 4

data, yaitu #12572, #10286, #14075, dan #01036, dengan total

kebutuhan 120.80 dan harga Rp. 253,331.

e. Reorder Point (Normal Distribution)

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.70 Output Inventory Results


Berdasarkan gambar output inventory results di atas dapat

dilihat perusahaan memiliki safety stock sebesar 373,19 dan

reorder point 151,069.

f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.71 Output Inventory Results

Berdasarkan gambar output inventory results di atas dapat

dilihat stok pengaman yang biaya totalnya paling rendah adalah

10 unit, maka ROP yang baru = ROP lama + BSS = 55 + 20 = 75

unit. Dengan nilai minimal cost $101.900.

4.8.4 Transportasi Metode Vogel’s

1. Transportation Shipment

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.72 Output transportasi Shipments

Berdasarkan gambar output transportasi shipments diatas

dapat dilihat Source 1 harus mengirim ke destination 1 sebanyak


30 ton dan destination 3 sebanyak 35 ton dan Source 2 harus

mengirim ke destination 1 sebanyak 25 dan destination 2

sebanyak 10 ton. Source 3 harus mengirim ke destination 2

sebanyak 45 ton. Dengan pengalokasin tersebut maka akan

diperoleh biaya transportasi yang optimal yaitu sebesar $1.875.

2. Marginal Costs

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.73 Output Margin Cost

Berdasarkan gambar output marginal cost diatas dapat dilihat

bahwa source 1 akan mengirimkan ke destination 2 sebanyak 0

ton. Source 2 akan mengirimkan ke destination 3 sebanyak 40

ton. Source 3 akan mengirimkan ke destination 1 sebanyak 10

ton dan destination 3 sebanyak 40 ton

3. Final Solution Table

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.74 Output Final Solution Table

Berdasarkan gambar final solution tabel menunjukkan

besarnya alokasi dari daerah asal ke tujuan (destination). Dimana


alokasinya, yaitu 30, 35,25,10,45 dan 40 (yang berwarna biru)

dan marginal cost 0,40,10,40,10 dan 30 (yang berwarna ungu).

4. Iterations

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.75 Output Iterations

Berdasarkan gambar iteration tabel, diperoleh 1 iterasi untuk

mencapai solusi optimal.

5. Shipments with cost

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.76 Output Shipments with Cost

Berdasarkan gambar shipments with cost tabel biaya

pengalokasian dari source 1 yang mengirim ke destination 1

adalah $750 dan ke destination 3 yaitu $175, biaya


pengalokasian dari source 2 yang mengirim ke destination 1

adalah $125 dan destination 2 adalah $150 source 3 yang

mengirim ke destination 2 adalah $675.

6. Shipping List

Sumber: Pengolahan Data 2024

Gambar 4.77 Output Shipping List

Berdasarkan gambar output shipping list dari source 1 ke

destination 1 mengirim sebanyak 30 ton dengan biaya per ton

sebesar 25 satuan sehingga biaya total untuk pengiriman

tersebut adalah sebesar 750 dan ke destination 3 mengirim

sebanyak 35 ton dengan biaya sebesar 5 sehingga biaya total

175. Source 2 ke destination 1 mengirim sebanyak 25 ton

dengan biaya per ton sebesar 5 satuan sehingga biaya total

untuk pengiriman tersebut adalah sebesar 125. Source 3 ke

destination 2 mengirim sebanyak 45 ton dengan biaya per ton

sebesar 15 satuan sehingga biaya total untuk pengiriman

tersebut adalah sebesar 675.


BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.7 Analisa dari Aplikasi tahapan

5.7.1 Peramalan (forecasting)

Tabel 5.33 Analisa Forecasting (Naïve Method)

Measure Value

Bias (Mean Error) 16,091

MAD 93,364

MSE 173,31

Standard Error 145,542

MAPE 89,987

Sumber: Pengolahan Data 2024

5.7.2 Quality Control

Tabel 5.34 Analisa Untuk 1 sigma (68,27%)

1 sigma (68,27%)

Total Unit Sampled 120

Defect Rate 0,3583

Std dev of proportions 0,1384

UCL 0,4968

CL 0,3583

LCL 0,2199

Sumber: Pengolahan Data 2024

Tabel 5.35 Analisa Untuk 2 sigma (95,45%)

2 sigma (95,45%)

Total Unit Sampled 120


Defect Rate 0,3583
Std dev of proportions 0,1384

UCL 0,6352

CL 0,3583

LCL 0,0815

Sumber: Pengolahan Data 2024

Tabel 5.36 Analisa Untuk 3 sigma (99,73%)

3 sigma (99,73%)

Total Unit Sampled 120

Defect Rate 0,3583

Std dev of proportions 0,1384

UCL 0,7736

CL 0,3583

LCL 0

Sumber: Pengolahan Data 2024

5.7.3 Inventory (Persediaan)

1. Economic Order Quantity Model

Tabel 5.37 Analisa EOQ

Daily Demand Rate 784,69

Optimal order quantity 10865,36

Maximum Inventory 10865,36

Average Inventory 5432,68

Order per period (year) 18,42

Annual setup dan Holding cost 5432,68

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 10865,36

Sumber: Pengolahan Data 2024


2. Production Order Quantity Model

Tabel 5.38 Analisa POQ

Daily Demand Rate 8,38

Optimal production quantity 119,87

Maximum Inventory Level 19,42

Average Inventory 9,71

Production per period (year) 17,48

Annual setup dan Holding


436,93
cost

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 873,86

Sumber: Pengolahan Data 2024

3. Quantity Discount (EOQ) Model

Tabel 5.39 Analisa Quantity Discount (EOQ) Model

Parameter Value

Optimal order quantity 22,12

Maximum Inventory Level 22,12

Average Inventory 11,06

Order per period (year) 23

Annual setup 110795,6

Unit Cost (PD) 250,475

Total Cost 472,066,1

Sumber: Pengolahan Data 2024

4. ABC Analysis

Tabel 5.40 Analisa ABC Analysis


Demand Dollar Volume
12080 25331590
Sumber: Pengolahan Data 2024

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Tabel 5.41 Analisa Reorder Point (Normal Distribution)

Servis Level 95 %

Z Value 1,64 %

Safety Stock 373,19 %

Reorder Point 151,069 %

Expected Demand during lead time 113,75 %

Sumber: Pengolahan Data 2024

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Tabel 5.42 Analisa Reorder Point (Discrete Distribution)

Original reorder point 55

Best safety stock 20

Revised reorder point 75

Minimal Cost 101900

Sumber: Pengolahan Data 2024

5.7.4 Transportasi Metode Vogels

Tabel 5.43 Analisa Transportasi Metode Vogel’s

Optimal Cost = $1875 A B C

1 30 35

2 25 10

3 45
Dummy 40
Sumber: Pengolahan Data 2024

5.8 Pembahasan

A. Forecasting

Dari hasil peramalan (forecasting) metode yang digunakan adalah

metode Trend Analysis karena menghasilkan nilai MAD lebih kecil dari

pada metode Naïve Method yaitu, nilai untuk Bias (Mean Error) 16,091,

MAD 93,364, MSE 17331,18, Standard Error 145,542, MAPE 89,978.

B. Quantity control

Untuk 1 sigma (68,27%), Total Unit Sampled 120, Defect Rate

0,3583, Std dev of proportions 0,1384, UCL 0,4968, CL 0,3583, dan

LCL 0,2199. Untuk 2 sigma (95,45%), Total Unit Sampled 120, Defect

Rate 0,3583, Std dev of proportions 0,1384, UCL 0,6352, CL 0,3583,

dan LCL 0,815 dan Untuk 3 sigma (99,73%), Total Unit Sampled 120,

Defect Rate 0,3583, Std dev of proportions 0,1384, UCL 0,7736, CL

0,3583, dan LCL 0.

C. Inventory (persediaan)

1. EOQ (Economic Order Quantity) Model

Untuk (Economic Order Quantity) EOQ nilai Daily Demand Rate

784,69 Optimal order quantity dan Maximum Inventory 10865,36

Average Inventory 5432,68, Order per period (year) 18,42, Annual

setup dan Holding 5432,68, Unit Cost (PD) 0, dan Total Cost

10865,36.

2. POQ (Production Order Quantity) Model


Untuk Production Order Quantity (POQ) model nilai Daily

Demand Rate 8,38, Optimal order quantity 119,87, Maximum

Inventory 19,42, Average Inventory 9,71, Order per period (year)

17,48, Annual setup dan Holding cost 436,93, Unit Cost (PD) 0 dan

Total Cost 873,86.

3. Quantity Discount (EOQ) model

Untuk Quantity Discount (EOQ) model, nilai Optimal order

quantity dan Maximum Inventory 22,12, Average Inventory 11,06,

Order per periode (year) 0,23, Annual setup 110795,6, Unit Cost

(PD) 250,475 dan Total Cost 4720,661

4. ABC Analysis

Untuk ABC Analisis berdasarkan inventory result total demand

(permintaan) 120,80 dengan total harga $25331590 jadi terdapat

pengelompokan barang dalam klasifikasi ABC yaitu A = 2, data B =

2 dan data C = 4 data.

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Untuk Reorder Point (Normal Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, servis level 95% , Z value

1,64 safety stock 373,19, Reorder Point 151,069, dan Expected

Demand during lead time 113,75.

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Untuk Reorder Point (Discrete Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, Original reorder point 55,

Best safety stock 20, Revised reorder point 75, Minimal Cost

101900.
D. Transportasi (Vogel’s)

Transportation dengan metode vogel’s dapat disimpulkan bahwa

transport shipments dengan optimal cost sebesar $1875 dengan

destinasi transportasi 1=1 dan 3, 2=1 dan 2, 3=2. (dummy = 40).


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.7 Kesimpulan

1. Dalam melakukan paraktikum ini diharapkan kepada praktikan agar dapat

melakukan peramalan permintaan dan dapat memilih metode forecasting

dengan nilai terendah untuk MAD = 93,364 dan MSE = 17331,18 dengan

jumlah next period sebesar 216 unit.

2. Setelah melakukan praktikum dengan beberapa metode maka didapatlah

hasil metode Quality Control yang dilakukan dengan 1 sigma dengan

perolehan 4 yang berada di luar batas control yaitu hari ke 5,6,7 dan 8. 2

sigma terhadap kualitas pelayanan bank adharany tersebut, itu artinya

kualitas pelayanan bank baik. Dan 3 sigma didapat hasil kualitas. Itu

artinya kualitas pelayanan bank baik.

3. Pada metode EOQ, dengan permintaan pertahun 7 buah dengan asumsi

hari kerja pertahun 255 hari kerja, sehingga di dapat total biaya adalah

Rp. 10865,36.

4. Pada metode POQ Model didapat nilai jumlah pesanan yang ekonomis

adalah 45 unit dengan total cost Rp. 873,86.

5. Pada metode Quantity Discount (EOQ) Model, dengan biaya perbulan

adalah $5 dengan total cost 472,066,1.

6. Pada metode ABC analisis didapat nilai demand sebesar $120,80 unit

dengan total harga 25331590.

7. Pada metode reorder point untuk distribusi normal didapat nilai

permintaan sebanyak 455 unit, servis level 5% sehingga safety stock

373,19 unit dengan reorder point 15106,9unit.


8. Pada metode reorder point untuk distribusi discrete terdapat original

reorder point sebanyak 55 unit, best sefety stock 20 unit, sehingga total

reorder point adalah 75 unit, sehingga distribusi normal sebesar Rp.

101900

9. Jadi, Transportasi yang terpilih menurut metode Vogel adalah dari gudang

yang terkecil resultstnya yaitu pabrik 2 ke gudang 1 dan gudang 2, pabrik

1 ke gudang 1 dan gudang 3, pabrik 3 ke gudang 2, dengan Dummy pada

gudang 2 yaitu 40 dan diperoleh biaya transportasi yang optimal sebesar

Rp.1,875.

6.8 Saran

6.4.1 Untuk Asisten

Kinerja asisten sudah baik pada saat praktikum berlangsung dan

pada saat proses asistensi, agar kiranya dipertahankan atau lebih baik

lagi.

6.4.2 Untuk Laboratorium

Tetap mempertahankan kebersihan dan kerapian serta merawat

fasilitas yang ada di dalam Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai