Anda di halaman 1dari 28

MODUL IV

BAB IV,V,VI

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI DENGAN BANTUAN

SOFTWARE

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK XVIII

RAFIQHA PUTRI ANJANI

09120200077

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.3 Pengumpulan Data

4.3.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

Dealer sepeda motor PT. SISPRO ingin menyusun ramalan

permintaan sepeda motor yang akurat untuk Januari 2024. Oleh

karena pabrik itu terletak di Jakarta, cukup sulit bagi mereka untuk

mengembalikan atau melakukan pemesanan tambahan motor,

sehingga diperlukan prediksi yang cukup akurat. Data penjualan

antara Januari sampai Desember 2023 terdapat dalam tabel

Penjualan Motor Tahun 2023.

Tabel 4.20 Data Forecasting Motor Tahun 2023

Bulan Penjualan Motor


Januari 29
Februari 27
Maret 177
April 28
Mei 27
Juni 112
July 177
Agustus 111
September 112
Oktober 177
November 114
Desember 116
Sumber : Data Pengamatan 2023

Bandingkan data tersebut menggunakan 2 macam metode

Forecasting yaitu Metode Trend Analysis (Linear Trend Line) dan

Naive Method, pilih metode yang memiliki tingkat kesalahan atau eror

284
285

(MAPE) terendah kemudian rincikan output dan simpulkan.

4.3.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Bank SISPRO sedang monitoring kualitas pelayanan kasir yang

buka 12 jam seharinya. Bank ini memiliki bagian sendiri untuk

menampung keluhan para nasabah. Laporan menujukkan bahwa

selama 2 minggu terakhir jumlah keluhan para nasabah adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.22 Data Quality Control Jumlah Keluhan Nasabah BANK

Tangga Hari Jumlah


l keseluruhan
1 Senin 5
2 Selas 7
a
3 Rabu 3
4 Kamis 7
5 Jum'a 8
t
6 Senin 6
7 Selas 1
a
8 Rabu 17
9 Kamis 3
10 Jum'a 7
t
Sumber : Data Pengamatan 2023

Bandingkan data tersebut jika BANK menggunakan kontrol chart (P

chart ) dengan batas (1,2,3) sigma ! *(sample size = defects tertinggi).

4.3.3 Persediaan ( Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

Sebuah perusahaan distributor CV. RICKO ASSEMBLY memiliki

stok baut ukuran 3”. Permintaan per tahun 100.977 buah, dengan

demand konstan. Biaya pemesanan sebesar $177 perpemesanan,

dan biaya penyimpanan persediaan diperkirakan sebesar $1 per


286

unit. Diasumsiakan jumlah hari kerja dalam satu tahun adalah 257

hari.

b. Production Order Quantity Model

PT. ADHA MOTOR membuat dan menjual knalpot motor.

Diramalkan tahun depan akan terdapat permintaan sebesar 1.077

unit dengan rata–rata permintaan per hari 4 unit. Proses produksi

akan eifisien jika memproduksi 8 unit perhari, sehingga perusahaan

memproduksi 8 unit per hari, tetapi hanya digunakanatau diminta 4

unit perhari. Diasumsikan 1 tahun terdapat 250 hari kerja. Biaya

pemesanan sebesar Rp.17,- per order dan biaya penyimpanan

sebesar Rp.45,-/unitpertahun.

c. Quantity Discount (EOQ) model

Biaya pemesanan Rp.490.115,- per pesanan. Besarnya

permintaan 5.000 potong pertahun dan besarnya inventory carrying

sharge 20% dari harga barang. Paket yang tersedia diperlihatkan

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.23 Data Quantity Discount Paket Gamis Tenar

Paket Jumlah pembelian potong Harga potong

A 0 – 999 Rp. 50.077

B 1.000 - 1.999 Rp. 48.077

C > 2.000 Rp. 47.577

Sumber : Data Pengamatan 2023

d. ABC Analysis

Silicon Chips Inc, pembuat chip DRAM superfast , telah

mengorganisasikan 10 barang persediaanya berdasarkan volume

dolar tahunan. Tabel berikut ini menunjukan kesepuluh barang


287

tersebut.

Tabel 4.24 Daftar barang chip DRAM superfast

Nomor Persediaan Permintaan (unit) Biaya unit ($)


#10286 1.077 90,00
#11526 577 154,00
#12760 1.557 17,00
#10867 357 42,86
#10500 1.077 12,50
#12572 617 14,17
#14075 2.077 0,60
#01036 157 8,50
Sumber : Data Pengamatan 2023

Bagaimana pengelompokan kesepuluh barang dalam

klasifikasi ABC?

e. Reorder Point (Normal Distribution)

Fifa Mall mempunyai permintaan rata-rata selama pemesanan

ulang adalah 357 unit, permintaan terdistribusi secara normal.

Standar deviasinya sebesar 17 unit. Kehabisan stok diperkirakan

5% dari waktu yang ada. Berapa stok pengaman yang harus

dimanfaatkan ? *(Lead Time 1)

f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Suatu perusahaan PT. Sulhan Mall mempunyai reader point

(ROP) = 57 unit. Biaya penyimpanan sebesar $5.077,- per unit per

tahun. Biaya kehabisan stok sebesar $40.077,- per unit.

Perusahaan telah mengalami probabilitas permintaan sebagai

berikut :

Tabel 4.25 Data Reader Point (Discrete Distribution)


288

Jumlah unit Probabilitas


37 0,2
24 0,2
57 0,3
67 0,2
77 0,1
Sumber : Data Pengamatan 2023

4.3.4 Transportasi Metode Vogel’s

Pabrik Ahmad memiliki tiga daerah pemrosesan, yaitu D, E, F dan

memiliki tiga gudang yang berlokasi di A, B, C sebagai tempat tujuan

distribusi hasil produksi. Kapasitas produksi per bulan pabrik D = 67

ton, E = 37 ton, dan F = 47 ton. Permintaan masing-masing gudang A

= 47 ton, B = 95 ton, dan C = 27 ton per bulan. Berikut biaya

transportasi dari pabrik ke gudang ($) *(Objective=Minimize):

Tabel 4.26 Data Transportasi Metode Vegol’s

gudang
A B C Supply
pabrik
D 17 27 5 65
E 5 15 17 35
F 15 15 17 45
Demand 45 95 25
Sumber : Data Pengamatan 2023

4.4. Pengolahan Data

4.4.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

FORECASTING
140
120 115 112 115 111 112 115 114 116
100
80
60
40 29 27 28 27
20
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

Sumber : Pengolahan Data 2023

Grafik 4.19 Peramalan Permintaan


289

Dari data grafik di atas menunjukkan pola horizontal karena nilai

data yang berfluktuasi atau berubah–ubah disekitar nilai rata–rata.

Dapat menggunkan 2 macam metode peramalan (forecasting) yaitu

Naive Method dan Trend Analysis Method.

Berdasarkan hasil POM-QM diperoleh:

a. Forecasting Results feature POM (Naive Method)

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.27 Forecasting Results

b. Forecasting Result POM (Trend Analysis)

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.28 Forecasting Results

Berdasarkan kedua tabel yang ingin di bandingkan terpilih feature

pom yaitu trend analysis karena nilai MADnya lebih kecildari pada

naive method. Data yang di peroleh MAD dengan nilai22.621,MSE

dengan nilai 796,06 dan MAPE dengan nilai 0,454.


290

c. Details and Error Analysis

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.29 Details and error analysis

Kesimpulan:

Dari tabel dua tabel yang dibandingkan terpilih feature POM

yaitu Trend Analysis yang diperoleh INTERCEPT dengan nilai

44.288 SLOPE dengan nilai 8.661 MAD dengan nilai 40.111 MSE

dengan nilai 2400.039 dan MAPE dengan nilai 0.683.

d. Control (Tacking Signal)

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.30 Control (Tracking Signal)

Berdasarkan gambar outout (tracking signal), nilai dari forecast

untuk bulan januari tidak ada, februari = 24, maret = 27, april =

177, mei = 28, juni = 27, juli = 112, agustus = 177, September =

111, oktober = 112, november = 177, dan desember = 114.


291

e. Grafik

Sumber : (Pengolahan Data 2023)

Gambar 4.20 Graph

Berdasarkan grafik trend analysis, peramalan penjualan motor

bagi dealer SISPRO untuk bulan Januari tahun 2023 berikutnya

adalah sebanyak 156,879 unit.

4.4.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Jika menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas 1 sigma

a. Quality Control Result 1 Sigma

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.31 Quality Control Results 1 Sigma

Berdasarkan gambar output quality control 1 sigma dapat dilihat

batas total defects = 56 defect rate = 0,3733 std dev of propotions

= o,1249 rata-rata = 0,3733 batas kontrol atas =0,4982 dan batas

kontrol bawah = 0,2484.


292

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.21 Graph

Berdasarkan grafik quality control result 1 sigma terhadap

kualitas pelayanan bank PPIC tersebut, hari 3, dan 7 di luar batas

kontrol. Itu artinya kualitas pelayanan kurang baik. Hari 5 melebihi

batas kontrol. Artinya kualitas pelayanan lebih baik.

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart ) dengan batas

2sigma.

a. Quality Control Result 2 Sigma

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.32 Quality Control Results 2 Sigma

Berdasarkan gambar outout quality control result 2 sigma dapat

dilihat batas total defects = 56 defect rate = 0,3733 std dev of


293

propotions = o,1249 rata-rata = 0,3733 batas kontrol atas = 0,6231

dan batas kontrol bawah = 0,1236.

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.22 Graph

Berdasarkan grafik quality control result 2 sigma terhadap kualitas

pelayanan bank sispro tersebut, hari ke 7 berada diluar batas control.

Itu artinya kualitas pelayanan kurang baik. Hari 8 melebihi batas

kontrol. Artinya kualitas lebih baik.

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart ) dengan batas 3

sigma.

a. Quality Control Result 3 sigma

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.33 Quality Control Results 3 Sigma

Berdasarkan gambar output quality control result 3 sigmadapat

dilihat batas total defects = 40 defect rate = 0,3636 std dev of


294

propotions = o,145 rata-rata = 0,3733 batas kontrol atas =

0,748 dan batas kontrol bawah = 0.

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.23 Graph

Berdasarkan gambar output quality control result 3 sigma

terhadap kualitas pelayanan bank sispro tersebut, hari 8 berada

melebihi batas control. Itu artinya kualitas pelayanan baik. Dalam

feature quality control terdapat 3 sigma, sigma yang terpilih adalah

sigma 2 dan sigma 3 karena memiliki sedikit kualiatas pelayanan

yang keluar dari batas kontrol.

4.4.3 Persediaan ( Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.34 Output Inventory Results

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa daily demans rate

memiliki nilai Rp. 392,61 biaya pemesanan sebesar Rp.


295

2399,29 biaya penyimpanan Rp. 2399,29 sehingga memiliki

total biaya sebesar Rp. 4798,59.

2. Output Cost Curve

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.24 Output Cost Curve

Berdasarkan garik diatas dapat di lihat jumlah pesanan

yang ekonomis,sehingga meminimalkan total biaya adalah

Rp. 4798,59 unit.

b. Production Order Quantity Model

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.35 Output Inventory Results

Dari gambar output inventory di atas dapat dilihat bahwa

daily demans rate memiliki nilai 4,46 biaya pemesanan sebesar

Rp. 408,07 biaya penyimpanan Rp. 408,07 sehinggamemiliki

total biaya sebesar Rp. 816,13.


296

2. Output Cost Curve

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.25 Output Cost Curve

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat jumlah pesanan

yang ekonomis, sehingga meminimalkan total biaya adalah

Rp. 43,6 unit (dibulatkan).

c. Quantity Discount (EOQ) model

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.36 Output Inventory Result

Dari gambar output inventory result di atas dapat dilihat

bahwa biaya pemesanan sebesar Rp. 2.450.58,. Biaya

penyimpanan Rp. 4.811.500,. sehingga memiliki total biaya

sebesar Rp. 247.837.100,.


297

2. Output Details

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.37 Output Details

Kesimpulan:

Total cost untuk range 0 to 999 = Rp. 257.583.900, total cost

untuk range 1000 to 1999 = Rp. 247.837.100, dan total cost

untuk range 2000 to 999999 = Rp. 248.303.300.

3. Output Cost Curve

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.26 Output Cost Curve

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa biaya total

persediaan terendah sebesar Rp. 247.837.100,- Sehingga yang

layak dipilih paket B karena menghasilkan biaya paling optimal.


298

d. ABC Analysis

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.38 Output Inventory Results

Berdasarkan outout inventory results diatas dapat dilihat pada

pada kelompok A terdapat 1 data, yaitu #10286, B terdapat 3

data, yaitu #11526, #12760, #10867 dan C terdapat 4 data, yait

#10500, #12572, #01036 dan #14075, dengan total kebutuhan

1605,9 dan harga Rp.104,359,3.

e. Reorder Point (Normal Distribution)

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.39 Output Inventory Results

Berdasarkan output inventory results dapat dilihat dari gambar

diatas memiliki safety stock sebesar -0,15 dan reorder point 354,85.
299

f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.40 Output Inventory Results

Berdasarkan output inventory results diatas dapat dilihat stok

pengaman yang biaya totalnya paling rendah adalah 10 unit, maka

ROP yang baru = ROP lama + BSS = 55 + 10 = 65 unit. Dengan

nilai minimal cost Rp.91,265.

4.4.4 Transportasi Metode Vogel’s

1. Transportation Shipment

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.41 Output Transportasi Shipments

Berdasarkan gambar output inventory results diatas dapat

dilihat pabrik D harus mengirim ke gudang A sebanyak 40 ton dan

gudang C sebanyak 25 ton . Pabrik E harus mengirim ke gudang

A sebanyak 5 dan gudang B sebanyak 30 ton. Pabrik F harus

mengirim ke gudang B sebanyak 45 ton. Dengan pengalokasian

tersebut maka akan diperoleh biaya transportasi yang optimal

yaitu sebesar $1875.


300

2. Marginal Costs

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.42 Output Marginal Costs

Berdasarkan hasil output diatas dapat dilihat bahwa pabrik D

akan mengirimkan ke gudang B sebanyak 0 ton. Pabrik E akan

mengirimkan ke gudang C sebanyak 20 ton dan pabrik F akan

mengirimkan ke gudang A sebanyak 10 ton dan gudang C

sebanyak 20 ton.

3. Final Solution Table

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.43 Output Final Solution Table

Berdasarkan gambar Final solution Table menunjukkan

besarnya alokasi dari daerah asal ke tujuan (destination). Dimana

alokasinya, yaitu 40, 25, 5, 30, 45 dan 20 (yang berwarna biru)

dan marginal cost 0, 20, 10, 20, 10, 20 (yang berwarna ungu).
301

4. Iterations

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.44 Output Iterations

Berdasarkan iteration tabel, diperoleh 1 iterasi untuk mencapai

solusi optimal, yaitu pada source D. karena marginal cost bernilai 0,

sehingga pabrik D tidak memiliki biaya tambahan.

5. Shipments with cost

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.45 Output Shipments with Cost

Berdasarkan gambar shipments with cost gambar biaya

pengalokasian dari pabrik D yang mengirim ke gudang A adalah

$600 dan ke gudang C $125, biaya pengalokasian dari pabrik E

yang mengirim ke gudang A adalah $25 dan gudang B adalah

$450, pabrik F yang mengirim ke gudang B adalah $675.


302

6. Shipping List

Sumber : Pengolahan Data 2023

Gambar 4.46 Output Shipping List

Berdasarkan gambar output shipping list dari pabrik D ke gudang

A mengirim sebanyak 40 ton dengan biaya per ton sebesar 15

satuan sehingga biaya total untuk pengiriman tersebut adalah

sebesar 600. Pabrik D ke gudang C mengirim sebanyak 25 ton

dengan biaya per ton sebesar 5 satuan sehingga biaya total untuk

pengiriman tersebut adalah sebesar 125. Pabrik E ke gudang A

mengirim sebanyak 5 ton dengan biaya per ton sebesar 5 satuan

sehingga biaya total untuk pengiriman tersebut adalah sebesar 25,

pabrik E ke gudang B mengirim sebanyak 30 ton dengan biaya per

ton sebesar 15 satuan sehingga biaya total untuk pengiriman

tersebut adalah sebesar 450. Pabrik F ke gudang B mengirim

sebanyak 45 ton dengan biaya per ton sebesar 15 satuan sehingga

biaya total untuk pengiriman tersebutadalah sebesar $675.


BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.2 Analisa dari Aplikasi tahapan

5.2.1 Peramalan (forecasting)

Tabel 5.14 Analisa Forecasting (Trend Analysis)

Measure Value
Bias (Mean Error) 0
MAD 22,621
MSE 796,06
Standard Error 30,907
MAPE 0,278
Sumber : Pengolahan Data 2023

5.2.2 Quality Control

Tabel 5.15 Analisa Untuk 1 sigma (68,27%)

1 sigma (68,27%)
Total Unit Sampled 150
Defect Rate 0,3733
Std dev of proportions 0,1249
UCL 0,4982
CL 0,3733
LCL 0,2484
Sumber : Pengolahan Data 2023

Tabel 5.16 Analisa Untuk 2 sigma (95,45%)

2 sigma (95,45%)
Total Unit Sampled 150
Defect Rate 0,3733
Std dev of proportions 0,1249
UCL 0,6231
CL 0,3733
LCL 0,1236
Sumber : Pengolahan Data 2023

303
304

Tabel 5.17 Analisa Untuk 3 sigma (99,73%)

3 sigma (99,73%)
Total Unit Sampled 150
Defect Rate 0,3733
Std dev of proportions 0,1249
UCL 0,748
CL 0,3733
LCL 0
Sumber : Pengolahan Data 2023

5.2.3 Inventory (Persediaan)

1. Economic Order Quantity Model

Tabel 5.18 Analisa EOQ

Daily Demand Rate 392,61


Optimal order quantity 4798,59
Maximum Inventory 4798,59
Average Inventory 2399,29
Order per period (year) 20,86
Annual setup dan Holding cost 2399,29
Unit Cost (PD) 0
Total Cost 4798,59
Sumber : Pengolahan Data 2023

2. Production Order Quantity Model

Tabel 5.19 Analisa POQ

Daily Demand Rate 4,46


Optimal Production Quantity 40,99
Maximum Inventory Level 18,14
Average Inventory 9,07
Production per period (year) 27,2
Annual setup dan Holding cost 408,07
Unit Cost (PD) 0
Total Cost 816,13
Sumber : Pengolahan Data 2023
305

3. Quantity Discount (EOQ) Model

Tabel 5.20 Analisa Quantity Discount (EOQ) Model

Parameter Value
Optimal order quantity 1000
Maximum Inventory Level 1000
Average Inventory 500
Order per period (year) 5
Annual setup 2450,58
Unit Cost (PD) 240575,0
Total Cost 247837,1
Sumber : Pengolahan Data 2023

4. ABC Analysis

Tabel 5.21 Analisa ABC Analysis

Demand Dollar Volume


1605,9 104359,3
Sumber : Pengolahan Data 2023

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Tabel 5.22 Analisa Reorder Point (Normal Distribution)

Servis Level 5
Z Value -0,01
Safety Stock -0,15
Reorder Point 354,85
Expected Demand during lead time 355
Sumber : Pengolahan Data 2023

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Tabel 5.23 Analisa Reorder Point (Discrete Distribution)

Original reorder point 55


Best safety stock 10
Revised reorder point 65
Minimal Cost 91,265
Sumber : Pengolahan Data 2023
306

5.2.4 Transportasi Metode Vogel’s

Tabel 5.24 Analisa Transportasi Metode Vogel’s

Optimal Cost = $1875 A B C


D 40 25
E 5 30
F 45
Dummy 20
Sumber : Pengolahan Data 2023

5.3 Pembahasan

5.3.1 Forecasting

Dari hasil peramalan (forecasting) metode yang digunakan adalah

metode Trend Analysis karena menghasilkan nilai MAD lebih kecil

dari pada metode Naïve Method yaitu, nilai untuk Bias (Mean Error)

0, MAD 22,621, MSE 796,06, Standard Error 30,907, MAPE 0,278

Quantity control Untuk 1 sigma (68,27%), Total Unit Sampled 150,

Defect Rate 0,3733, Std dev of proportions 0,1249, UCL 0,4982, CL

0,3733 dan LCL 0,2484. Untuk 2 sigma (95,45%), Total Unit Sampled

150, Defect Rate 0,3733, Std dev of proportions 0,1249, UCL 0,6231,

CL 0,3733 dan LCL 0,1236 dan untuk 3 sigma (99,73%), total Unit

Sampled 150, Defect Rate 0,3733, Std dev of proportions 0,1249,

UCL 0,748, CL 0,3733, dan LCL 0.

Inventory (persediaan)

1. EOQ (Economic Order Quantity) Model

Untuk (Economic Order Quantity) EOQ nilai Daily Demand

Rate 329,61, Optimal order quantity dan Maximum Inventory

Rp.4798,59, Average Inventory Rp.2399,29, Order per period

(year) 20,86 Annual setup dan Holding 2399,29, Unit Cost (PD)

0, dan Total Cost 4798,59.


307

2. POQ (Production Order Quantity) Model

Untuk Production Order Quantity (POQ) model nilai Daily

Demand Rate 4,46, Optimal production quantity 40,99, Maximum

Inventory 18,14, Average Inventory 9,07, Order per period (year)

27,2, Annual setup dan Holding cost 408,07, Unit Cost (PD) 0 dan

Total Cost 816,13..

3. Quantity Discount (EOQ) model

Untuk Quantity Discount (EOQ) model, nilai Optimal order

quantity dan Maximum Inventory 1000 , Average Inventory 500,

Order per periode (year) 5 Annual setup Rp.2450,58, Unit Cost

(PD) Rp.240575,0, dan Total Cost 247837,1

4. ABC Analysis

Untuk ABC Analisis berdasarkan inventory result total demand

(permintaan) 1605,9 dengan total harga $104359,3 jadi terdapat

pengelompokan barang dalam klasifikasi ABC yaitu A = 1 data, B

= 3 data dan C = 4 data.

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Untuk Reorder Point (Normal Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, servis level 5%, Z value -

0,01, safety stock -0,15, Reorder Point 354,85 ,dan Expected

Demand during lead time 355.

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Untuk Reorder Point (Discrete Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, Original reorder point 55,

Best safety stock 10, Revised reorder point 65, Minimal Cost

91,265.
308

7. Transportasi (Vogel’s)

Transportation dengan metode vogel’s dapat disimpulkan

bahwa transport shipments dengan optimal cost sebesar $1875

dengan destinasi transportasi D = 2, E = 2 dan F = 1. (dummy =

20).
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Kesimpulan

1. Dalam melakukan praktikum ini diharapkan kepada praktikan agar dapat

melakukan peramalan permintaan dan dapat memilih metode forecasting

dengan nilai terendah untuk MAD = 22,621 dan MSE = 796,06 dengan

jumlah next period sebesar 156,879 unit.

2. Setelah melakukan praktikum dengan beberapa metode maka didapatlah

hasil metode Quality Control yang dilakukan dengan 1 sigma dengan

perolehan 3 yang berada di luar batas control yaitu hari ke 3,7 dan 8. 2

sigma dengan perolehan 2 yang berada diluar batas control hari ke 7 dan

8.

3. Sigma didapat hasil terendah pada sample ke 8 yang berada di luar batas

kontrol.

4. Pada metode EOQ, dengan permintaan pertahun 20,86 buah dengan

asumsi hari kerja pertahun 259 hari kerja, sehingga di dapat total biaya

adalah Rp. 4798,59

5. Pada metode POQ Model didapat nilai jumlah pesanan yang ekonomis

adalah 9,07 unit dengan total cost Rp. 816,13.

6. Pada metode Quantity Discount (EOQ) Model, dengan biaya perbulan

adalah Rp. 240575,0 dengan total cost Rp. 247837,1.

7. Pada metode ABC analisis didapat nilai demand sebesar Rp. 1605,9 unit

dengan total harga Rp. 104359,3.

8. Pada metode reorder point untuk distribusi normal didapat nilai

permintaan sebanyak 355 unit, servis level 5% sehingga safety stock -

0,15 unit dengan reorder point 354,85 unit.

309
310

9. Pada metode reorder point untuk distribusi discrete terdapat

originalreorder point sebanyak 55 unit, best sefety stock 10 unit, sehingga

total reorder point adalah 65 unit, sehingga distribusi normal sebesar Rp.

91,265.

10. Jadi Transportasi yang terpilih menurut metode vogel adalah dari gudang

yang terkecil shipmentnya yaitu pabrik E ke gudang A, pabrik dummy ke

gudang B, pabrik D ke gudang C, pabrik E ke gudang B, pabrik D ke

gudang A, dan F ke gudang B.

6.3 Saran

1. Saran Untuk Asisten

Saran dari praktikan berikan kepada asisten kinerja yang diberikan

baik dan semoga bisa terus lebih baik lagi, serta responnya sangat ramah

kepada praktikan.

2. Saran Untuk Laboratorium

Dalam kondisi praktikum offline seperti yang telah dilakukan, sejauh

ini sistem yang diberlakukan sudah cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai