Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN AIR DENGAN TANAH

ILMU TANAMAN
Laporan Praktikum 7

Dosen Pengampu: Junaidi M.Si

Oleh:
Sindi Ersa Putri (11220820000107)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2023
A. Tujuan

Mengetahui perbedaan kemampuan penyerapan air pada media tanam tanah dengan
media tanam tanah kompos.
B. Pendahuluan

Tanaman membutuhkan media yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Salah satu faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah media tanam yang
digunakan. Media tanam yang baik akan memberikan nutrisi dan air yang cukup untuk
tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan produktif. Saat ini, terdapat
berbagai jenis media tanam yang dapat digunakan, salah satunya adalah media tanam tanah
dan media tanam tanah kompos.

Kedua jenis media tanam ini memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi dan
kemampuan menahan air, sehingga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media tanam
yang sesuai untuk jenis tanaman yang akan ditanam. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan
dibahas perbedaan antara kemampuan media tanam tanah dan media tanam tanah kompos.

C. Alat dan Bahan


Alat:
1. 2 botol,
2. Gunting / Cutter.
Bahan:
1. Tanah biasa.
2. Tanah kompos,
3. Air.

D. Cara kerja
 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Potong botol menjadi 2 bagian
 Letakkan bagian kepala botol secara terbalik ke bagian badan botol
 Letakkan tanah biasa dan tanah kompos secara terpisah di masing-masing wadah
 Siram kedua tanah tersebut dengan air
 Amati air yang mengalir ke bagian bawah botol.

E. Pembahasan

Media tanam tanah biasanya terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk organik atau
anorganik. Sedangkan media tanam tanah kompos terbuat dari campuran tanah, pupuk
kompos, dan bahan lain seperti serbuk gergaji, serat kelapa, atau vermikulit.

Perbedaan utama antara kedua media tanam ini terletak pada kandungan nutrisi dan
kemampuan menahan air. Media tanam tanah kompos cenderung lebih kaya nutrisi karena
pupuk kompos yang digunakan, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik dan sehat.
Selain itu, media tanam tanah kompos juga memiliki kemampuan menahan air yang lebih
baik, karena adanya bahan tambahan seperti serat kelapa atau vermikulit yang dapat
menambah daya serap air pada media tanam tersebut.

Sementara itu, media tanam tanah biasa cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih
rendah dan kemampuan menahan air yang kurang baik. Namun, media tanam tanah biasa
tetap dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman, terutama jika ditambahkan dengan
pupuk organik atau anorganik untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan kemampuan
menahan airnya.
Dari eksperimen ini dapat ditemukan:

Percobaan Tanah Biasa Tanah Kompos


Tekstur media Lempung berpasir, kasar, dan Halus/lembut, dan agak basah
kering
Kecepatan air mengalir (500ml) 10 menit 20 detik 5 menit 60 detik
Volume air tertampung (ml) 320 ml 260 ml
Kemampuan media tanah Sangat rendah Sangat Tinggi
mengikat
F. Kesimpulan

Kesimpulannya, media tanam tanah dan media tanam tanah kompos memiliki perbedaan
utama pada kandungan nutrisi dan kemampuan menahan air. Media tanam tanah kompos
cenderung lebih kaya nutrisi dan dapat menahan air dengan lebih baik, sedangkan media
tanam tanah biasa memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dan kemampuan menahan
air yang kurang baik. Namun, kedua jenis media tanam ini masih dapat digunakan untuk
menumbuhkan tanaman, tergantung pada kebutuhan dan kondisi tanaman serta lingkungan
tempat tanaman ditanam. Tanah memiki pori-pori atau bagian tanah yang kosong yang
mempengaruhi tekstur dan kemampuannya dalam menahan air.Menambahkan pupuk ke
tanah akan meningkatan pori-pori tanah yang menciptakan lebih banyak celah bagi air untuk
masuk dan secara tidak langsung memudahkan air untuk bergerak di bawah tanah.

G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai