Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BIOLOGI

CARA MENGETAHUI LETAK BINTIK BUTA

XI MIPA PERCEPATAN

Nama Anggota :
Aliifah Faeruz Jasmine
Nadia Safwah
Natasya Tria Ananta
Nayla Annisa
Nayla Salsabella
Qoula Sadida

SMA NEGERI 1 DOMPU


Jl. Soekarno-Hatta No.56, Ompu, Bada, Dompu

Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Bar. 84213

Pendahuluan
Bintik buta adalah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata. Benda yang terkena
cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata,
vitrous humor, kemudian ke retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai
sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang
dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus
oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda.

Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di
bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian tersebut akan mengenai sel-sel
batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga
terjadi kesan melihat. Sebalknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasa cahaya dari
suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina.

Tujuan:

Mengetahui letak bintik buta pada mata manusia serta memahami pengertian bintik buta tersebut.

Alat dan Bahan

• Kertas
• Penggaris
• Spidol

Cara Kerja

1. Siapkan kertas putih, buatlah tanda silang (X) dan lingkaran (O) masing-masing berdiameter 0.5
cm pada kertas putih, berilah jarak antara kedua tanda tersebut sepanjang 7 cm.
2. Peganglah kertas tersebut dengan tangan kanan dan posisi tanda silang disebelah kiri.
3. Rentangkan tangan kanan lurus ke depan sehingga tanda silang terletak di depan mata kanan.
4. Tutuplah mata kiri menggunakan tangan kiri.
5. Pusatkan pandangan pada tanda silang dan usahakan tanda lingkaran masih kelihatan.
6. Gerakkan tangan menuju mata secara perlahan-lahan sehingga tanda lingkaran menghilang.
Ukurlah jarak saat tanda lingkaran mulai menghilang.
7. Gerkkanlah kembali kertas tersebut menjauhi arah mata secara perlahan-lahan sehingga tanda
lingkaran terlihat kembali. Ukurlah jarak saat tanda lingkaran mulai terlihat kembali
8. Ulangi kegiatan yang sama pada mata kiri untuk mengetahui bintik buta pada mata kiri.

Hasil Pengamatan
Nama Mata kanan Mata kiri
Siswa Hilang Muncul Hilang Muncul
Putri 25 cm 35 cm 27 cm 33 cm
Tasya 27 cm 34 cm 27 cm 33 cm
Lifa 26 cm 34 cm 28 cm 32 cm
Bella 26 cm 33 cm 28 cm 32 cm

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa perlakuan yang
terjadi pada ke-4 orang tersebut jaraknya sama akan tetapi menghasilkan jarak titik buta yang berbeda.
Pada saat mata kiri dan memperhatikannya dengan mata kanan, rata-rata dari tanda (o) akan mulai
menghilang pada jarak 26 cm dari jarak mata. Sedangkan pada saat mata kanan ditutup dan
memperhatikannya dengan mata kiri, rata-rata tanda (o) akan mulai menghilang pada jarak 27,5 cm dari
jarak mata.

Salah satu tanda yaitu (-) atau (+) menjadi hilang dari pandangan karena pada bintik buta mata yang
tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut tepat di jalur keluar sehingga apabila bayangan benda
jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan tersebut
jatuh tidak pada sel-sel yang peka terhadap cahaya. Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak
tertentu, karena terjadi pembiasan cahaya dari suatu benda yang jatuh pada bagian bintik buta pede retina.
Bayangan akan nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda yang jatuh pada bagian bintik kuning
pada retina. Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan mata dalam melihat benda antara orang yang satu
dengan yang lain pasti berbeda. Apabila rata-rata frekuensi kecil maka kejelasan mata dalam melihat
benda masih baik dan apabila rata-rata frekuensi besar maka kejelasan mata dalam melihat benda kurang
baik.

Jawaban Pertanyaan dan Diskusi:

1. Berap jarak pada saat lingkaran mulai tidak terlihat pada mata kiri dan mata kanan?
Adakah perbedaannya?

Tidak, Mata kanan lebih peka dari pada mata kiri karena jarak tanda (o) hilang lebih cepat di mata kanan.

2. Mengapa tanda lingkaran semakin tidak terlihat pada saat kertas didekatkan?

Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu benda
tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan nampak jika pembiasan cahaya dari suatu
benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina.

3. Apakah kerja bintik buta di pengaruhi oleh sistem saraf dan sistem hormone?
Bintik buta tidak dipengaruhi oleh sistem saraf ataupun sistem hormon, dan hanya menjadi jalan bagi
saraf optik untuk meninggalkan bola mata.

Bintik buta adalah bagian bola mata yang tidak mengandung sel-sel fotoreseptor. Sel-sel fotoreseptor (sel
konus dan sel batang) berfungsi menerima cahaya yang datang dan menghantarkan rangsang cahaya
tersebut menuju serabut saraf untuk diterjamakan oleh otak.

Bintik buta yang tidak memiliki sel-sel fotoreseptor, menyebabkan tidak terjadinya penghantaran
rangsang menuju otak ketika cahaya jatuh di tempat tersebut. Jadi pada bintik buta tidak dipengaruhi oleh
sistem saraf ataupun sistem hormon. Bintik buta hanya menjadi jalan saraf optik untuk meninggalkan bola
mata.

Dengan demikian, bintik buta tidak dipengaruhi oleh sistem saraf ataupun sistem hormon, dan hanya
menjadi jalan bagi saraf optik untuk meninggalkan bola mata.

4. Bagaimana proses perambatan impuls pada sistem saraf agar dapat melihat suatu
benda?

Perambatan impuls pada sistem saraf biasanya terjadi dengan bentuk pulsa elektrik.

Berikut urutan impuls yang terjadi

keluar
badan sel
impuls dendrit neurit melewati
saraf
sinapsis

Impuls -> dendrit -> badan sel saraf -> neurit -> keluar melewati sinapsis.

Perambatan impuls dibedakan menjadi tiga yaitu :

 Perambatan impuls melalui akson tak bermielin, perambatan impuls ini berlangsung dengan cara
depolarisasi dan polarisasi yang merambat melalui membran. Pada proses ini akan terjadi
pertukaran ion positif masuk ke dalam dan ion negatif keluar.
 Perambatan impuls melalui akson bermielin, perambatan impuls melalui akson bermielin yang
disebut dengan perambatan saltatorik. Proses ini berlangsung sangat cepat karena serat bermielin
impuls melakukan perambatan dengan cara melompati bagian saraf yang diselubungi mielin.
 Perambatan impuls melalui sinapsis, proses ini berlangsung diawali dengan membran akson
menebal karena adanya peningkatan sitoplasma yang disebut dengan membran prasinaptik.
Membran prasinaptik akan berhadapan langsung dengan celah sinaptik, sedangkan membran
neuron berikutnya disebut pascasinaptik

Kesimpulan
Mata kanan lebih peka dari pada mata kiri karena jarak tanda (o) hilang lebih cepat di mata
kanan. Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari
suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan nampak jika
pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina.

Bintik buta tidak dipengaruhi oleh sistem saraf ataupun sistem hormon, dan hanya menjadi
jalan bagi saraf optik untuk meninggalkan bola mata. Bintik buta yang tidak memiliki sel-sel
fotoreseptor, menyebabkan tidak terjadinya penghantaran rangsang menuju otak ketika cahaya
jatuh di tempat tersebut. Jadi pada bintik buta tidak dipengaruhi oleh sistem saraf ataupun sistem

Perambatan impuls pada sistem saraf biasanya terjadi dengan bentuk pulsa elektrik. urutan
impuls yang terjadi adalah

Impuls -> dendrit -> badan sel saraf -> neurit -> keluar melewati sinapsis.

Anda mungkin juga menyukai