Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI MATA

Untuk memberikan informasi pengertian visual


Organ mata akan merespon sumber cahaya yang masuk dan selanjutnya
informasi ini diantar menuju ke otak untuk dicerna oleh sistem saraf manusia.

Meredakan stress
Dengan menggerakkan mata ke atas dan ke kiri mengaktifkan otak kanan
yang bertanggung jawab untuk menyimpan ingatan visual. Kita mempunyai
suatu mekanisme di dalam otak yang bekerja seperti antena. Sistem ini
menangkap stimuli di dunia sekitar dan mengingatkan otak untuk
memperhatikan apa yang membuat anda senang, lalu menyimpannya ke tempat
yang mudah untuk dikeluarkan lagi. Nah menggerakkan mata ke kiri membawa
pikiran langsung ke tempat penyimpanan visual positif tersebut. Dengan
rangsangan ini kita seakan dibawa ke pikiran-pikiran yang menyenangkan
sehingga mampu melepaskan hormon rasa takut dan cemas.

Membantu proses mengingat sesuatu dengan cepat


Menggerakkan mata ke kiri dan ke kanan secara cepat dapat meningkatkan
interaksi kedua belahan otak, sehingga membuat kita bisa mengingat detail
yang mudah diabaikan.

Membangkitkan kreativitas
Menggerakkan mata seakan menelusuri garis miring, misal dari sisi kanan
atas ke kiri bawah selama 30 detik dapat membangunkan pikiran kreatif.
Gerakan ini menenangkan pemikiran rasional dan logis dialog internal anda. Juga
membantu mengakses pikiran anda yang lebih dalam dan proses pemikiran yang
kurang disadari untuk membukakan lebih banyak solusi kreatif.

Meningkatkan kelancaran bicara


Menurut studi kasus yang dilakukan di luaran sana, menyatakan bahwa
melihat ke kanan mengaktifkan otak kiri yang bertanggung jawab dengan
bahasa. Untuk meningkatkan keterampilan verbal anda sebelum memberi kata
sambutan atau presentasi kerja, coba latihan gerakan ini.

Membuat lebih cepat tertidur


Menatap ke bawah, ke arah ujung hidung sehingga bola mata saling
berdekatan termasuk salah satu gerakan meditatif yang digunakan penganut
agama Budha. Baik untuk olah raga menutp hari karena membaut pikiran masuk
ke dalam keadaan rileks. Fokus pada satu benda atau bagian badan diduga
melepaskan gelombang alpha otak yang menenangkan. Gelombang yang
menyertai daya khayal dan kantuk.

Hipnotis
Melalui mata kita bisa menghipnotis dan juga terhipnotis, tergantung mana
yang menguasainya. Melalui mata kita bisa dikuasai oleh seseorang, bagi yang
bertujuan baik hipnotis dapat membantu kita dalam memecahkan suatu
masalah. Misalnya dalam hal kesehatan, sekarang telah mulai dikembangkan
oleh para dokter.

Membaca kebenaran dari seseorang


Lewat ekspresi wajah dan mata kita bisa tahu seseorang itu berbohong atau
berbicara jujur. Orang yang berbohong cenderung tidak berani menatap wajah
lawan bicaranya, atau biasanya akan lebih banyak melihat ke kanan karena
mereka harus mengaktifkan pusat bahasa otak belahan kiri untuk dapat
mengarang cerita.

FOTORESEPTOR MATA

Sel-sel fotoreseptor di dalam mata terdiri atas dua jenis, yaitu sel-sel
batang dan sel-sel kerucut. Pada manusia, terdapat sekitar 7 juta sel
kerucut dan kurang lebih 125 juta sel batang untuk setiap mata.
Sel-sel batang merupakan sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya
dengan intensitas rendah. Sel-sel batang berperan dalam proses
penglihatan di malam hari atau tempat-tempat gelap untuk menghasilkan
ketajaman pengelihatan yang rendah. Sayangnya, sel-sel batang tidak
mampu mendeteksi warna. Sel-sel ini tersebar di seluruh retina, kecuali di
fovea. Di dalam sel-sel batang terdapat pigmen fotosensitif rodopsin
(warna merah muda atau ungu).
Rodopsin hanya 1 jenis, sehingga hanya ada 1 jenis sel batang. Jika
rodopsin terpapar atau menyerap cahaya, rodopsin akan terurai menjadi
opsin dan retinal. Sebaliknya, jika tidak ada cahaya atau gelap, rodopsin
akan terbentuk kembali. Perlu diketahui bahwa penguraian rodopsin
menjadi opsin dan retinal jauh lebih cepat ketimbang pembentukannya
kembali. Pada saat rodopsin menghilang, sel-sel kerucutlah yang
digunakan untuk proses melihat.
Dalam keadaan gelap total, butuh sekitar 30 menit untuk membentuk
kembali rodopsin sehingga kita dapat melihat. Itulah sebabnya kita tidak
dapat langsung melihat dengan jelas ketika beralih dari tempat terang ke
tempat yang sangat gelap.
Berbeda dengan sel-sel batang, sel-sel kerucut peka terhadap
intensitas cahaya yang tinggi dan perbedaan panjang gelombang
sehingga berperan dalam proses penglihatan di siang hari atau di tempat-
tempat terang. Sel-sel kerucut menghasilkan penglihatan dengan
ketajaman yang tinggi. Sel kerucut hanya terdapat di fovea. Di dalam sel-
sel kerucut terdapat pigmen fotosensitif iodopsin. Berdasarkan bentuknya,
iodopsin dibagi 3. Masing-masing peka terhadap panjang gelombang
cahaya yang berbeda. Ketiga jenis iodopsin tersebut peka terhadap warna
merah, miru dan hijau. Karena itu maka sel-sel kerucut mampu
mendeteksi warna. Berdasarkan iodopsin yang dikandungnya, sel-sel
kerucut terbagi atas tiga jenis, yaitu sel kerucut biru, sel kerucut hijau,
dan sel kerucut merah. Nama-nama tersebut berdasarkan warna cahaya
yang diserap oleh sel-sel kerucut. Jika ketiga sel kerucut tersebut
mendapatkan stimulasi yang sama, maka kita akan melihat warna putih.
PROSES MASUKNYA CAHAYA KE MATA

Kornea
Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan.
Berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata.
Aqueous humour
Rongga anterior antara kornea dan lensa yang mengandung cairan jernih
encer. Berfungsi untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
Pupil
Merupakan bagian hitam ditengah iris. Didalam pupil akan diatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Penyempitan pupil
karena cahaya sangat terang disebut kontriksi, sedang pelebaran pupil
karena cahaya redup disebut dilatasi.
Lensa mata
Lensa mata merupakan struktur yang transparan, elastik, dan berbentuk
bikonveks. Lensa ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya dari benda
supaya terbentuk bayangan tepat pada retina.
Vitreous humour
Adalah cairan didalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya
dari lensa ke retina.
Retina (fotoreseptor)
Adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan. Sinar harus melewati beberapa lapisan retina sebelum mencapai
fotoreseptor. Bagian saraf dari retina terdiri dari 3 lapisan sel peka rangsang:
1) Lapisan paling luar (paling dekat dengan koroid) yang mengandung sel
batang dan sel kerucut, yang ujung-ujung peka cahayanya menghadap ke
koroid => menjauhi sinar datang)
2) Lapisan tengah sel bipolar
3) Lapisan dalam sel ganglion
Saraf mata
Berfungsi untuk meneruskan bayangan dari retina menuju ke otak.
Otak
Saraf optik biasanya membuat hubungan kebagian otak yang disebut
thalamus. Thalamus dengan mudah menerima impuls saraf optik dan
mengirimnya secara langsung ke bagian otak yang disebut sebagai korteks
visual yang berlokasi dibagian otak belakang.
Kesan melihat
Kornea
Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan.
Berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata.
Permukaan kornea yang melengkung, struktur pertama yang dilewati sinar
sewaktu sinar tersebut masuk mata, berperan paling besar dalam kemampuan
refraktif total mata karena perbedaan dalam densitas pada pertemuan udara-
kornea jauh lebih besar daripada perbedaan dalam densitas antara lensa dan
cairan disekitarnya.
Kornea terdiri dari 4 lapisan transparan yang mengurangi kecepatan cahaya
sekitar 25% dan membelokkan cahaya menuju bagian tengah mata untuk
membantu dalam memfokuskan. Karena menyempurnakan sekitar 70% dari
pemfokusan agar lensa dapat beristirahat.

Aqueous humour
Rongga anterior antara kornea dan lensa yang mengandung cairan jernih
encer. Berfungsi untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.

Pupil
Merupakan bagian hitam ditengah iris. Didalam pupil akan diatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Penyempitan pupil karena
cahaya sangat terang disebut kontriksi, sedang pelebaran pupil karena cahaya
redup disebut dilatasi.

Lensa mata
Lensa mata merupakan struktur yang transparan, elastik, dan berbentuk
bikonveks. Lensa ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya dari benda supaya
terbentuk bayangan tepat pada retina.
Kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa dikenal sebagai akomodasi.
Kekuatan lensa bergantung pada bentuknya, yang selanjutnya dikendalikan
oleh otot siliaris.
Mekanisme akomodasi:
- Ketika otot siliaris melemas, ligamentum suspensorium menegang,
memberi tegangan/tarikan pada lensa sehingga lensa menjadi datar dan
lemah
- Ketika otot siliaris berkontraksi, ligamentum suspensorium menjadi kendur
dan tegangan/tarikan pada lensa berkurang. Lensa kemudian dapat
mengambil bentuk bulat dan menjadi lebih kuat karena elastisitasnya.

Vitreous humour
Adalah cairan didalam bola mata yang berfungsi untuk meneruskan cahaya
dari lensa ke retina.

Retina (fotoreseptor)
Adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan. Sinar harus melewati beberapa lapisan retina sebelum mencapai
fotoreseptor. Bagian saraf dari retina terdiri dari 3 lapisan sel peka rangsang:
4) Lapisan paling luar (paling dekat dengan koroid) yang mengandung sel
batang dan sel kerucut, yang ujung-ujung peka cahayanya menghadap ke
koroid => menjauhi sinar datang)
5) Lapisan tengah sel bipolar
6) Lapisan dalam sel ganglion
Sinar harus melewati lapisan ganglion dan bipolar sebelum mencapai
fotoreseptor disemua bagian retina, kecuali bdi fovea. Fovea adalah cekungan
seukuran jarum pentul yang terletak tepat ditengah retina, lapisan sel
ganglion dan bipolar tersisih ketepi sehingga cahaya langsung mengenai
fotoreseptor. Fovea merupakan titik penglihatan yang paling jelas, karena
pada fovea hanya terdapat sel kerucut. Sel ini mempunyai ketajaman atatu
kemampuan diskriminatif yang lebih besar daripada sel batang).

Setelah sampai pada fotoreseptor, terjadi proses fototransduksi, yaitu proses


pengubahan rangsangan cahaya menjadi sinyal listrik.
Selanjutnya, fotoreseptor bersinaps dengan sel bipolar. Sel-sel ini selanjutnya
berakhir di sel ganglion, yang akson-aksonnya membentuk saraf optik untuk
transmisi sinyal ke otak.

Saraf mata (nervus optikus)


Dibentuk oleh sel ganglion. Berfungsi untuk meneruskan bayangan dari retina
menuju ke otak. Fotoreseptor bersinaps dengan sel bipolar. Sel-sel ini
selanjutnya berakhir di sel ganglion, yang akson-aksonnya membentuk saraf
optik untuk transmisi sinyal ke otak.
Sel bipolar, seperti fotoreseptor, memperlihatkan potensial berjenjang.
Potensial aksi baru muncul di sel ganglion, neuron pertama dalam rangkaian
yang harus merambatkan pesan visual melalui jarak yang jauh ke otak.

Otak
Setelah cahaya masuk ke mata lalu ke retina hingga selanjutnya ke saraf optik
adalah adanya hubungan dengan otak. Tanpa kemampuan memproses
gambar dari otak, gambar bisa dengan mudah bervariasi pada daerah terang
dan gelap tanpa kesatuan makna.
Saraf optik biasanya membuat hubungan kebagian otak yang disebut
thalamus. Thalamus dengan mudah menerima impuls saraf optik dan
mengirimnya secara langsung ke bagian otak yang disebut sebagai korteks
visual yang berlokasi dibagian otak belakang. Selanjutnya korteks visual
menafsirkan impuls visual dan memindahkan informasi tentang suatu hal
menuju tempat lainnya didalam otak.
Impuls saraf dalam korteks bergerak kira-kira 7 mill/jam. Sebuah objek dapat
bergerak dari retina melalui thalamus dan menuju ke korteks hanya dalam
waktu 1-10 detik.
Informasi visual dimodifikasi dan dipisah-pisah sebelum mencapa korteks
penglihatan:
- Bayangan yang dideteksi di retina pada awal pemrosesan visual berada
dalam keadaan terbalik karena pembelokan berkas cahaya. Setelah
diproyeksikan ke otak, bayangan yang terbalik tersebut di interprestasikan
sebagai berada dalam orientasi yang benar.
- Informasi yang disalurkan dari retina ke otak buka sekedar rekaman dari
titik ke titik pengaktifan fotoreseptor. Sebelum informasi mencapai otak,
lapisan-lapisan neuron retina dibelakang sel kerucut dan sel batang
memperkuat informasi tertentu dan menekan informasi lain untuk
meningkatkan kontras.
Mekanisme lain dalam pemrosesan di retina adalah pengaktifan diferensiasi
dua jenis sel ganglion, sel ganglion menyala ditengah, dan padam ditengah.
Kedua jenis sel ini berespons dengan cara berlawanan, bergantung pada
perbandingan relatif pencahayaan antara bagian tengah dan perifer medan
reseptif masing-masing.
- Berbagai aspek infomasi penglihatan, misalnya warna, kedalaman, dan
gerakan, dipisah-pisahkan dan diproyeksikan dalam jalur-jalur sejajar ke
berbagai bagian korteks. Hanya ketika potongan-potongan informasi yang
telah diproses ini diintegrasikan oleh regi-regio penglihatan yang lebih
tinggi barulah gambaran apa yang dilihat dapat dipersepsikan.
- Karena pola perkabelan antara mata dan korteks penglihatan, separuh kiri
korteks menerima informasi hanya dari separuh kanan lapang pandang
yang dideteksi oleh kedua mata, dan separuh kanan menerima masukan
hanya dari separuh kiri lapang pandang kedua mata.
Nukleus genikulatum lateral di talamus.
Merupakan pemberhentian pertama di otak untuk informasi di jalur
penglihatan. Bagian ini memisahkan informasi yang diterima dari mata dan
menyalurkannya melalui berkas-berkas serat yang dikenal sebagai radiasi
optik ke berbagai daerah di korteks, yang masing-masing memproses
berbagai aspek dari rangsangan penglihatan (misalnya wara, bentuk,
kedalaman, dan gerakan).
Korteks penglihatan
Didalam korteks, informasi penglihatan mula-mula diproses di korteks
penglihatan primer, kemudian dikirim ke daerah-daerah visual yang lebih
tinggi untuk pemrosesan yang lebih rumit dan abstraksi.
Berdasarkan kompleksitas rangsangan yang dibutuhkan untuk menimbukan
respons, diketahui terdapat 3 jenis neuron korteks penglihatan, ketiganya
dinamai sel sederhana, kompleks, dan hiperkompleks.

Kesan melihat

Anda mungkin juga menyukai