Anda di halaman 1dari 33

“PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN

PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN


KEADILAN”
Laporan Hasil Wawancara
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Laili Maulidiana, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Azizatun Nurroniyah (126201211008)


2. Mochamad Zainal Abidin (126201211044)
3. Mohamad Nur’aziz Yudhistira (126201211045)
4. Mohamad Rif’an Chumaidi (126201211046)
5. Mohammad Fatkhur Rozaq (126201211047)
6. Muhammad Abdullah Azzam (126201211048)
7. Muhammad Ilyas Fajar (126201211049)
8. Nuzul Najma Laili (126201203219)

KELAS 2A
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
JUNI 2022

1
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah mengantarkan manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang
terang benderang dan penuh petunjuk.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tidak lupa kami
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah mendirikan dan menciptakanUIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung sehingga kita bisa kuliah disini dan bisa
menyelesaikan makalah ini.
2. Dr. H. Abd Aziz, M.Pd.I. selaku Wakil Rektor I UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang selalu membantu Rektor dalam menjalankan tugas-
tugasnya untuk membangun UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
menjadi lebih maju lagi.
3. Laili Maulidiana, M.Pd.I. Selaku Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah membimbing
dan memberi masukan kepada penulis.
4. Dr. Muhammad Zaini,MA. Selaku Kajur Pendidikan Agama Islam yang telah
memberi motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
5. Civitas akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah yang telah memberi tugas,
amanah, serta memberikan arahan yang baik dalam penulisan makalan ini.
6. Teman-teman PAI 2 A yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan penyusun sebagai manusia biasa, untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan dalam menyelesaikan tugas-
tugas dimasa yang akan datang. Dan akhirnya, penulis berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat.
Tulungagung, Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................1
PRAKATA.....................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
LAPORAN HASIL WAWANCARA I.......................................................4
LAPORAN HASIL WAWANCARA II......................................................9
LAPORAN HASIL WAWANCARA III..................................................12
LAPORAN HASIL WAWANCARA IV..................................................16
LAPORAN HASIL WAWANCARA V....................................................21
LAPORAN HASIL WAWANCARA VI..................................................24
LAPORAN HASIL WAWANCARA VII.................................................29
LAPORAN HASIL WAWANCARA VIII...............................................32

3
LAPORAN HASIL WAWANCARA I
 Waktu dan tempat kegiatan
Hari/Tanggal : Ahad, 15 Mei 2022
Pukul : 15.30
Tempat : Kediaman Bpk.Kastono
Narasumber : Bpk. Kastono
Pewawancara : Azizatun Nurroniyah

 Biodata Narasumber
Nama : Kastono
Alamat :Dsn.Sidomulyo, Ds.Pucangro, Kec. Gudo,
Kab.Jombang
Usia : 49 Tahun
Pekerjaan : Petani dan guru TPQ

 Transkip Wawancara
Pewawancara : “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh”.
Narasumber : “Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarokaatuh”.
Pewawancara : “ Selamat siang bapak, mohon maaf mengganggu
waktunya”.
Narasumber : “ Selamat siang juga mbk, iya tidak apa-apa”.
Pewawancara : “ Sebelumya perkenalkan saya Azizatun Nurroniyah
mohon untuk meminta waktu bapak sebentar untuk
melakukan sedikit wawancara”.
Narasumber : “ Iya, mbk silahkan!”.
Pewawancara : “ Saat ini apa pekerjaan bapak?”.
Narasumber : “ Saat ini saya bekerja sebagai petani dan mengajar
mengaji di TPQ tepatnya di TPQ ulumuddin “.
Pewawancara : “ Dalam sehari berapakah hasil yang bapak dapatkan
sebagai seorang petani?”.
Narasumber : “ Tidak pasti mbk karena harga sayuran perhari tidak tentu
sama”.
Pewawancara : “ Dalam bertani apa kendala yang bapak alami saat ini?”
Narasumber : “ Untuk saat ini kendalanya adalah tidak seimbangnya
harga penjualan hasil tani dengan harga bibit sayuran mbk,
selain itu juga terkadang sulitnya umtuk mendapatkan
pupuk bersubsidi untuk sayuran”.
Pewawancara :“ Kalau boleh apa yang menyebabkan langkanya pupuk
bersubsidi pak?”.
Narasumber : “ Kalau menurut saya mungkin ada beberapa pihak
penyaluran yang tidak bertanggung jawab dalam
pembagian jumlah pupuk selain itu juga harga pupuk yang
terkadang tidak sesuai dengan harga pasaran karena

4
kurangnya perhatian pemerintah dalam penyaluran pupuk
bersubsidi kepada para petani”.
Pewawancara :“ Kalau sebagai guru mengaji di TPQ itu apakah bapak
mendapatkan gaji setiap bulannya?”
Narasumber : “ Untuk soal gaji tentunya tidak mbk, karena saya ikhlas
untuk mengajari anak-anak yang ingin belajar mengaji di
TPQ tersebut dan kami juga tidak menarik biaya iuran
apapun pada anak-anak TPQ, namun terkadang dalam satu
tahun sekali kami mendapatkan dana dari pemerintah
kabupaten yang diperuntukkan untuk guru TPQ ”.
Pewawancara : “Dalam penghasilan yang bapak dapatkan sejauh ini
apakah sudah dapat mencukupi kebutuhan istri dan anak-
anak bapak ? terutama biaya anak bapak?”
Narasumber : “Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Alhamdulillah
masih mencukupi, tapi kalau untuk biaya anak-anak untuk
sekolah terkadang kurang karena anak saya ada 3 dan
semuanya masih dalam jenjang sekolah?”
Pewawancara : “ Apakah anak bapak tidak mendapatkan bantuan dari
pihak sekolah semisal berupa BSM atau KIP ?”
Narasumber : “Alhamdulillah anak saya yang kedua mendapatkan KIP
tapi untuk anak saya yang pertama dan ketiga tidak
mendapatkannya akan tetapi anak saya yang pertama saat
ini, alhamdulillah di terima di sebuah pondok pesantren
jombang yang membebaskan biaya sekolah.”
Pewawancara : “Kalau boleh tau tempatnya di pondok pesantren mana ya
pak?”.
Narasumber : “ di pondok pesantren kalimasada ploso jombang mbk.”
Pewawancara : “ Lalu apakah bapak tidak mendapatkan bantuan lain dari
pemerintah seperti PKH atau KIS ?”
Narasumber : “ Kalau untuk PKH tidak mbk tapi kalau KIS
Alhamdulillah saya dapat.”
Pewawancara : “ Bagaimana pelayanan KIS yang sudah bapak dapatkan?
Apakah bapak merasa puas atau tidak?”
Narasumber : “ Untuk sejauh ini pelayanan yang saya dapatkan di
pukesmas sangat baik, walaupun kami menggunakan KIS
tapi pelayanan yang diberikan juga memuaskan, saya
peribadi sangat berterima kasih karena adanya KIS ini
sangat membantu bagi orang seperti kami.”
Pewawancara : “ Dalam perkembangan masa yang semakin berkembang
pada saat ini, pendidikan merupakan komponen sang sangat
berperan penting dalam perkembangan anak. Lantas

5
bagaimana pendapat bapak tentang pendidikan yang
sekarang telah ada, apakah sudah baik atau belum ?”
Narasumber : “ Pada pendidikan yang sekarang, menurut saya sudah
cukup baik, karena pendidikan mampu menyiapkan anak
untuk dapat menghadapi permasalahan yang terjadi
sehingga anak dapat membedakan mana yang baik dan
buruk, ”
Pewawancara : “ Jika pendidikan yang telah ada sudah cukup baik, lalu
bagaimana dengan para remaja di lingkungan sekitar bapak
tinggal? Apakah masih ada kenakalan remaja yang tidak
dapat terkendalikan?
Narasumber : “ Alhamdulillah untuk sejauh ini dengan adanya
pendidikan yang baik, tidak ada lagi kenakalan para remaja
bahkan para remaja biasanya mengadakan beberapa acara
rutinan di masjid seperti rutinan pengajian ahad wage dan
pembacaan dziba’iyah setiap malam jum’at.”
Pewawancara : “ Berarti adanya pendidikan itu sangat penting dan sangat
di butuhkan, kalau boleh tau alasan bagaimana seorang
anak bisa berhasil dalam mencapai pendidikan yang ia
inginkan itu apa ya pak?”
Narasumber : “ Yang pastinya adanya niat yang kuat dari anak itu
sendiri dan adanya dukungan dari orang tuanya.”
Pewawancara : “ Apakah ada pesan dan harapan yang ingin bapak
sampaikan terhadap para remaja dan kinerja
pemerintahan?”
Narasumber : “ Harapan saya kepada para remaja agar lebih
mengedepankan lagi pendidikan karena kita tahu bahwa
pendidikan itu sangat penting dan untuk kinerja
pemerintahan agar supaya lebih memerhatikan lagi
penyaluran bantuan ataupun sesuatu yang itu akan di
tujukan kepada masyarakat agar nantinya dapat tepat
sasaran.”
Pewawancara : “ Baik pak terima kasih atas waktunya,
wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.”
Narasumber : “ Sama sama mbk, wa’alaikum salam.”

 Analisis Hasil Wawancara


Bapak kastono merupakan warga Dsn. sidomulyo Ds. Pucangro
Kec. Gudo Kab. Jombang yang memiliki 3 orang anak dan seorang istri.
Beliau bekerja sebagai petani dan guru mengaji di TPQ tepatnya di TPQ

6
Ulumuddin dekat dengan tempat beliau tinggal. Sebagai petani beliau
sering mengalami beberapa kendala seperti tidak seimbangnya harga jual
hasil panen dengan harga bibit sayuran serta sulitnya mendapatkan pupuk
bersubsidi untuk sayuran yang beliau tanam. Beliau berpendapat bahwa
hal ini terjadi karena harga pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan harga
pasaran dan kurangnya perhatian pemerintah dalam penyaluran pupuk
bersubsidi kepada para petani sehingga terdapat beberapa pihak yang tidak
bertanggung jawab dalam penyaluran dan pembagian jumlah pupuk
bersubsidi. Sedangkan sebagai seorang guru TPQ beliau sangat ikhlas
dalam mengajarkan anak-anak TPQ untuk mengaji bahkan beliau tidak
menarik iuran apapun kepada anak-anak TPQ. Beliau tidak pernah
mengharapkan imbalan apapun. namun saat ini, setiap lembaga TPQ yang
berada di wilayah beliau terkadang mendapatkan dana dari pemerintah
kabupaten setiap satu tahun sekali, dimana dana tersebut diperuntukkan
untuk guru mengaji yang mengajar disana.
Dalam program pemerintah bapak kastono mendapatkan bantuan
berupa KIS dan KIP, hal ini tentunya sangat membantu keluarga beliau.
Beliau sangat berterima kasih dengan adanya program bantuan ini. Seperti
bantuan KIS yang beliau dapatkan bisa digunakan dipukesmas saat beliau
sakit sehingga hal ini dapat meringankan beliau dalam membayar biaya
pukesmas. Walaupun saat berobat beliau menggunakan KIS tapi pelayanan
yang beliau peroleh cukup baik dan memuaskan. Dan bantuan KIP yang
sangat membantu beliau untuk membayar biaya sekolah anak-anaknya.
Untuk yang mendapatkan KIP adalah anak beliau yang ke-2 sedangkan
yang pertama dank e tiga tidak mendapatkan KIS, namun anak beliau yang
pertama saat ini sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren Ploso
Jombang. Beliau sangat bekerja keras agar semua anak-anaknya bisa
menyelesaikan jenjang pendidikan karena menurut beliau pendidikan
merupakan komponen yang sangat penting dalam perkembangan dan
kemajuan anak. Dengan adanya pendidikan yang baik maka setiap anak
pasti akan mampu menyiapkan dirinya untuk menghadapi permasalahan
yang ada sehingga anak dapat membedakan mana yang baik dan mana

7
yang buruk. Dengan adanya pendidikan yang sudah berkembang dengan
cukup baik maka tidak ada lagi kenakalan remaja bahkan para remaja yang
ada disekitar tempat tinggal beliau biasanya mengadakan beberapa acara
rutinan di masjid seperti rutinan pengajian ahad wage dan pembacaan
dziba’iyah setiap malam jum’at. Beliau berpendapat bahwa seorang anak
bisa mencapai pendidikan yang baik dan di inginkan jika anak tersebut
memiliki niat dan keyakinan yang kuat serta dukungan dari kedua orang
tuanya.

8
LAPORAN HASIL WAWANCARA II
 Waktu dan Tempat kejadian

Hari/Tanggal : Minggu, 12 Juni 2022


Pukul : 14.15 WIB
Tempat : Kediaman bapak Yateni
Alamat : RT1 RW;2 Dusun Krajan, desa Sanankulon, Kecamatan
Sanankulon Kab. Blitar
Narasumber : Ibu Qomsatun
Pewawancara : Mochamad Zaynal Abidin
 Biodata Narasumber

Nama : Ibu Qomsatun


Usia : 54 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Alamat : RT; 1 RW; 2 Dusun Krajan, desa Sanankulon, Kecamatan
Sanankulon Kab. Blitar
 Hasil wawancara

1. Menurut pandangan ibu, bagaimanakah kondisi perekonomian saat ini? Di


tambah lagi terkait kondisi setelah covid dan bahan pokok yang akhir-akhir ini
telah naik?

Menurut beliau keadaan ekonomi sekarang bisa dibilang lebih sulit dari pada
waktu covid kemarin, beliau membannding kan di waktu covid harga kebutuhan
bahan pokok masih standar adapun saat ini untuk beli cabe saja yang biasa satu
ons kini beliau Cuma beli setengah ons. Dari sini saya meenyimpulkan bahwa
harga bahan pokok sangat memengaruhi perekonomian setiap keluarga. Karena
bagaimauhan sehari hari na pun kebut

2. Menurut pandanngan ibu, bagaimana kebijakan pemerintahan, khususnya


pemerintah di desa sendiri terkait dengan kebijakan di bidang sosial dan
kejahteraan?

Menurut beliau pemerintahan (desa) sudah cukup dalam artian ini sudah tepat
sasaran dalam pemberian bantuan kepada masyarakat terutama dari kalangan

9
menengah. Bantuan tersebut seperti contoh beliau pernah mendapat mendapat
BBNT dua ratus ribu PKH berupa bahan pokok atau langsung tunai dan bantuan
subsidi minyak berupa uang tunai seratus ribu

3. Menurut ibu, bagaimana pandangan ibu terhadap kebijakan pemerintahan


dibidang kesehatan rakyat khususnya warga di desa Sanankulon?

Menurut beliau kebijakan terkait bidang kesehatan di desa sanankulon sudah


lumayan baik hal ini di buktikannya dengan memperoleh kartu BPJS baik itu ibu
qomsatun dan bapak yateni ditambah lagi dengan KIS (kartu Indonesia Sehat) ada
lagi beliau menuturkan kalau ingin berobat di polindes dan pukesmas terdekat
dengan tidak dipungut biaya atau dibilang gratis dan setiap bulan nya ada
posyandu lansia yang rutin diadakan di rumah rumah warga.

4. bagaimana harapan ibu/ narasumber terhadap kebijakan pemerintah


(pemerintah desa) mengenai ekonomi dan kesejahteraan untuk kedepannya?

Menurut beliau. Terkait kebijakan pemerintahan desa sudah dikatakan cukup dan
cukup merata. Meskipun begitu beliau menuturkan “jika dibilang kurang, sebagai
seseorang yang berkebutuhan di sini masih kurang, diberi ya diterima kalau ngak
diberi ya ngak apa-apa (ngak neko-neko untuk mendapatkan bantuan). Karena
bahwasanya untuk kebutuhan makan saja bisa dicari semampunya.

Sudah, namun menurut saya kurang merata. Beberapa orang yang


mendapatkan
bantuan berupa bahan pokok atau sejenisnya itu difokuskan kepada
golongan orang
menengah ke bawah, namun kadang beberapa bantuan dari pemerintah
tersebut
tertuju kepada orang yang salah. Hal tersebut kemungkinan disebabkan
kurangnya
peran pemerintah yang terjun langsung ke masyarakat.
5. dan pertanyaan terakhir bu, terakhir apakah kerukunan yang terjalin dalam
lingkungan sekitar ibu terjalin dengan baik?

di sini beliau menuturkan bahwasanya kerukunan di sekitar saya terjalin dengan


baik, hal ini terbukti dengan kegiatan-kegiatan kemasyarkatan seperti yasinan,

10
tahlilan dan PKK. Ada satu lagi tambahan dari saya selaku pewancara ketika saya
berkenjung ke rumah beliau. Di akhir pewancaraan saya, datang seorang ibu lebih
tua dari ibu Qomsatun yang mengampiri atau mengajak untuk segera berangkat
menuju acara PKK. Dari situ saya menyimpulkan kerukunan antar warga di
sekitarnya sudah terbilang cukup baik.

 Kesimpulan

Untuk kebijakan dari pemerintah terhadap masyarakat khusunya ibu qomsatun


sudah tepat pada sasaran. Meskipun begitu perlunya peningkatan terkait progam
bantuan atau penunjang kesejahteraan guna memproduktifkan warga untuk tidak
selalu bergantung pada bantuan. Jadi maksud saya disini membuka lapangan kerja
atau sembada lingkungan yang dikerjakan bersama sama untuk mencapai
kesejahteraan bersama. Sehingga selain membantu juga menyelesaikan satu
permasalahan yakni mengentaskan kemiskinan.

11
LAPORAN HASIL WAWANCARA III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pendidikan tidak semua systemnya selalu sempurna dan dapat
mencapai semua tujuan dengan lancar. Selalu ada kendala kendala serta
masalah yang menghadang, maka dari itu selalu ada guru yang membimbing
anak didik agar dapat memecahkan masalahyang akan mereka hadapi ujian
sesungguhnya bukanlah saat ujian hitam diatas putih tetapi saat mereka lulus
dan mendapat masalah serta caranya untuk menyelesaikan masalah tsb.
Pada kesempatan ini saya mewawancarai beberapa narasumber agar
bisa tahu permasalahan di masyarakat secara langsung, bagaimana pendidikan
yang mereka terima, seperti apa masalah umum yang terjadi di masyarakat.
Tiap orang memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah. Besar
harapan saya untuk bisa menemukan solusi untuk masalah umum yang terjadi
di masyarakat dan bisa saya bagi kepada masyarakat lain supaya tercapai
kesejahteraan di negara Indonesia tercinta ini. Khususnya juga untuk
menyadarkan anak anak muda bahwa pendidikan itu sangat penting bagi
kelangsungan hidup, kebanyakan anak muda zaman sekarang lebih
mengutamakan kesenangan dan ketenaran dari pada mengembangkan
kualaitas diri mereka, dengan mengangkat tema “Pendidikan Sosial”
wawancara ini saya laksanakan.

B. Tujuan
1. Memenuhi tugas pendidikan pancasila.
2. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
3. Memperoleh informasi

C. Tema Wawancara “ Pendidikan Sosial”


Pendidikan sosial kemasyarakatan adalah usaha sadar yang memberikan
kemungkinan perkembangan sikap sosial, kultural, keagamaan, kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian, yang dimanfaatkan
oleh dirinya untuk membangun masyarakat (Hasan, 2005: 33). Adapun
menurut ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwān : “Pendidikan sosial adalah pendidikan anak
sejak kecil agar terbiasa
menjalankan adab sosial yang baik dan dasar-dasar psikis yang mulia dan
bersumber pada aqidah Islamiyah yang abadi dan perasaan keimanan yang
mendalam agar di dalam masyarakat nanti ia terbiasa dengan pergaulan dan
adab yang baik, keseimbangan akal yang matang dan tindakan yang
bijaksana”.

12
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana dirumuskan tentang tujuan pendidikan
nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Adapun yang dimaksud: tujuan
pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Jadi jelaslah pendidikan
merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar anak didik memiliki
sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan pendidikan harus
diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 (Pidarta, 2007:12).

BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu Dan Tempat Kegiatan Acara ini dilaksanakan

Hari / Tanggal : Rabu, 25 Mei 2022


Pukul : 19.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ds. Beringin Kec. Ngunut Kab. Tulungagung

B. Laporan Hasil Wawancara

C. Profil Narasumber

13
Nama : Muhammad Jati Pangayoman
IG : J Muhammad
Pekerjaan : CEO Sinemapic Ent., Music Produser
Umur : 20 Thn
Domisili : Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung

D. Transkrip Wawancara
Pewawancara : Pendidikan di Indonesia apakah mahal?
J : Bagi saya termasuk murah tapi tergantung situasi grafis dan ekonomi,
orang di tiap daerah kemungkinan mendapat pendidikan yang sama tapi
tidak dengan fasilitasnya
Pewawancara : Apakah program dari pemerintah sudah sesuai dengan
tujuannya? Misal sekolah negeri yang mengratiskan spp anak didik
J : Karena saya semenjak dini sampai sekarang sekolahnya di swasta, dan
thun ini ingsyaallah mau masuk negeri ya di UIN situ, jadi kurang tau soal
program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah di sekolah sekolah
negeri
Pewawancara : Adakah tanggapan terhadap bantuan pemerintah yang
miss, apakah ada sangkut pautnya dengan tujuan pendidikan yang belum
tercapai?
J : Revolusi mental, lebih baik bodoh dari pada pintar memintari orang
lain. Karena orang diatas itu pasti semuanya pintar sehingga memintari
orang lain yang paling penting itu mental, adab, dan pola pikir
Pewawancara : Apakah ada saran untuk masyarakat yang memiliki
kesulitan ekonomi/pendidikan?
J : Ilmu/Pendidikan tidak hanya didapat di sekolah sekolah formal
kembalinya kepada diri kita sendiri mau atau tidak untuk mencarinya.
“Barang siapa yang tidak merasakan pahitnya ilmu walau sesaat, maka ia
akan merasakan pahitnya kebodohan sepanjang hidupnya”
Pewanwancara : Adakah saran saudara terhadap anak muda anak muda
sekarang?
J : Temukan passion kalian, dan benahi mindset keras kepala, ubahkah fix
mindset menjadi growth mindset

14
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Jati Pangayoman biasa dipanggil J adalah salah satu anak yang bersekolah
di sekolah swasta sejak dini meski banyaknya sekolah negeri yang bergengsi,
adakah yang salah dengan sekolah negeri? Itulah pertanyaan pertama yang
terlintas di kepalaku sehingga memilih beliau untuk menjadi narasumber di
tugas wawancara kali ini. Beberapa keluh kesah yang saya dengar dari
masyarakat adalah mahalnya pendidikan di Indonesia sehingga memilih
untuk tidak meneruskan pendidikan, banyak juga dari teman seperjuangan
saya yang memilih bekerja dari pada mengenyam pendidikan karena
menururt paham mereka seusai pendidikan pada akhirnya akan mencari
pekerjaan juga apalagi sekarang ini hanya dengan viral bisa menjadi
pekerjaan tanpa perlu susah susah mengerjakan skripsi maupun ujian. Karena
sebenarnya banyak kesempatan yang bisa diambil hanya saja kebanyakan
pemuda sekarang lebih suka sesuatu yang instan sehingga tidak mau untuk
melakukan proses ataupun usaha yang hasilnya belum pasti.
Sudah banyak sekali program pemerintah yang bertujuan untuk
membangun kesejahteraan dan meningkatkan pendidikan penerus bangsa tapi
karena banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab hingga program tsb.
Tidak berjalan secara maxsimal. Dan untuk mengatasinya hanya dengan
memberantas sampai akar akarnya karena memperketat systemnya pun kurasa
tidak akan berampak besar.
Karena banyaknya masyarakat yang kurang mampu untuk mengenyam
pendidikan lebih lanjut karena masalah ekonomi dari narasumber saya
menyarankan bahwa ilmu tidak hanya didapat dari sekolah ataupun dari guru,
sejujurnya pengalamanlah guru terbaik yang ada di dunia ini tinggal diri kita
mau atau tidak mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang kita lalui.
Ntoh sekarang ini sudah banyak beasiswa beasiswa yang di berikan oleh
perusahaan perusahaan besar yang nilainya gak kecil. Intinya tinggal kita mau
atau tidak untuk berusaha.
Yang terakhir adalah soal mindset pemuda sekarang ini mereka lebih suka
dengan sesuatu yang instan, mudah, pasti. Sedangkan realitanya hidup ini
tidak semudah itu. Mungkin kalau semua kesenangan dapat dicapai dengan
mudah hidup akan datar datar saja dan membosankan. Mindset dibagi
menjadi 2 fix mindset dan growth mindset kebanyakan dari anak remaja
sekarang adalah fix mindset besar harapan saya agar mereka mau berkembang
dan mengubah pola pikir itu sehingga aka ada perkembangan lebih sehingga
kualitas pendidikan dapat meningkat.

DAFTAR RUJUKAN
Hasan, Fuad. (2005). Dasar-dasar kpendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

15
LAPORAN HASIL WAWANCARA IV

A. Tema Wawancara
“Demikian Negeriku Dari Kacamata Rakyatmu”
B. Maksud dan Tujuan Wawancara
1. Memenuhi tugas Matakuliah Pendidikan Pancasila
2. Bersilaturrahmi
3. Memperoleh informasi secara langsung dari narasumber
C. Waktu dan Tempat Wawancara
Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Juni 2022
Pukul : 14.45 WIB s/d selesai.
Tempat : Kediaman Ibu.Siti Aminah
Alamat : Dsn.Banjarmelati, Ds.Tunjung, Kec.Udanawu, Kab.Blitar
D. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Ibu. Siti Aminah
Pewawancara : Mohamad Rif’an Chumaidi
Juru foto : Iqbalul Hakim
E. Biodata Narasumber
Ibu Siti Aminah atau biasa disebut Mbah Aminah oleh warga
sekitar, merupakan janda berusia 77 tahun di Dusun Banjarmelati. Ia
tinggal seorang diri dirumah kecilnya. Wanita yang selalu menggunakan
kebaya setiap harinya ini memiliki 2 anak yang sudah tinggal sendiri-
sendiri bersama keluarganya. Almarhum suami Mbah Aminah merupakan
salah satu korban dari keganasan PKI pada masa lalu. Dulu pernah
berjualan gorengan dengan memakai sepeda klasiknya dan kini hidupnya
bergantung pada bunga kenanga yang ditanamnya disekitar rumah dan
kiriman dari kedua anaknya. Walaupun dengan kondisi yang demikian,
beliau selalu bersyukur dengan karunia Allah Swt yang masih memberi
kesehatan untuk menjalankan aktivitas juga untuk beribadah.

16
HASIL WAWANCARA

1. Bagaimana kepedulian dan respon lingkungan sekitar yang anda


rasakan selama ini?
Beliau menuturkan: “Saya ini mungkin termasuk orang yang kekurangan
dalam lingkungan sekitar sini dan termasuk yang dituakan, respon dan
tanggapan masyarakat terhadap keberadaan saya itu alhamdulillah saya
hidup di tengah-tengah masyarakat yang peduli kepada satu sama lain. Jadi
kalau ada apa-apa itu mereka suka membantu. Contohnya saja seperti kalo
kelebihan makanan atau saat panen gitu mereka pasti memberikan kepada
tetangganya. Sedangkan dari desa sendiri, juga masih peduli kepada
orang-orang tua seperti saya ini. Dalam masa pandemi ini saja contohnya,
banyak bantuan yang rutin turun setiap bulannya seperti adanya PKH dan
BLT, meskipun tidak tahu dari desa atau dari negara”.
2. Apakah memungkinkan ada sebuah kesenjangan sosial yang terjadi
antara masyarakat satu dengan yang lainnya khususnya di desa ini?
Beliau menuturkan:” Kalo boleh jujur sebenarnya pernah minder-minder
seperti itu, wajar saja tetangga saya banyak yang hidupnya serba
berkecukupan sedangkan saya seperti mentok disini-sini saja. Tetapi
alhamdulillah kalo dari tetangga itu tidak pernah mengejek atau
merendahkan orang lain disekitarnya. Mereka malah suka menanyakan
kabar, suka mampir untuk sekedar mengobrol di rumah saya ini dan
mereka cenderung grapyak dan saling mengasihi kepada sesame sehingga
lingkungan sekitar sini sangat rukun, aman dan damai”.
3. Bagaimana pendapat Ibu mengenai wakil rakyat negara kita yang
sampai sekarang masih banyak melakukan tindakan korupsi?
Beliau menuturkan:” Saya gak bisa ngomong banyak kalo soal korupsi-
korupsi seperti ini, waktu dengar ada pejabat yang korupsi seperti itu yang
terlintas dipikiran saya cuma “Kok Tegomen”. Kok tega sama negara
sendiri, itu kan uang negara yang dititipkan kepada mereka kok malah
disalahgunakan atau disalahartikan. Mungkin alasan mereka tergiur, atau
cuma sekedar ikut-ikutan temannya, saya rasa mereka tidak punya rasa
kemanusiaan dan belum pantas jadi pejabat yang harusnya memberi

17
contoh yang baik sebagai wakil rakyat kepada rakyatnya. Entah yang salah
pejabatnya atau kurangnya pengawasan dari lembaga yang bertugas
mengawasi tersebut. Tapi Namanya juga negara, ada saja masalahnya.
Kalo tidak ada masalah mungkin bukan negara namanya (tambah beliau
sambil tertawa)”.
4. Mengenai dasar negara kita Pancasila, menurut Ibu apa yang
mejadikannya layak disebut sebagai dasar negara yang sah di negara
Indonesia ini? Bagaimana jika ada yang menginginkan Pancasila
diganti dengan ideologi yang lain?
Beliau menuturkan:” Pancasila menurut saya itu cuma sebagai sebuah
tanda yang tertulis. Karena sebenarnya Pancasila itu kan berakar atau
berasal dari adat istiadat dan budaya sehari-hari pada masyarakat kita ini
sendiri dan kemudian disempurnakan lagi untuk mengatur dan
mengarahkan negara agar hidup tentram. Kalo ditanya kelayakan ya pasti
sangat layak dan yang paling layak menurut saya. Jika ada yang
menginginkan untuk mengganti Pancasila, menurut saya Pancasila tidak
perlu diubah karena Pancasila sudah menjadi ideologi yang paling pas dan
sesuai dengan kepribadian Bangsa kita ini.
5. Mungkin ada beberapa pesan khususnya kepada pemuda yang masih
mengenyam bangku pendidikan?
Beliau menuturkan:” Untuk para pemuda yang sedang sekolah, harus
semangat pumpung masih muda dan bisa untuk melakukan hal apapun
yang ingin dicapai. Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan sesuatu dan
punyailah banyak teman. Nantinya akan terasa bedanya kalau kita punya
banyak teman, contohnya saja kalau kita ada apa-apa kita punya seseorang
yang bisa membantu kita meskipun cuma mendengarkan kita namun hal
itu sangat berarti. Jangan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak
berguna, sedikit waktupun itu sangat berarti. Dan yang terakhir jangan
lupa untuk menghormati dan memanusiakan orang lain. Jadilah pemuda
yang dapat membanggakan negara dan dapat dibanggkan negara”.

18
F. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan pijakan dalam
melakukan segala sesuatu di negara kita Indonesia. Implementasinya
dalam kehidupan sehari-hari kiranya sangat perlu guna mewujudkan
tujuan negara yang maju. Terutama pada negara Indonesia yang majemuk
ini, sudah menjadi kewajiban kita untuk saling toleransi dan menghargai
satu sama lain.
Perlunya kesadaran diri sendiri untuk saling toleransi dan saling
peduli kepada orang lain dalam artian khusus mau bersosial akan menjadi
virus baik dalam sebuah lingkungan masyarakat agar tercipta kehidupan
yang tentram dalam masyarakat itu sendiri. Adapun faktor penghambat
yang dapat timbul dalam kehidupan bersosial yaitu seperti kesenjangan
sosial, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas dll. Kinerja pemerintah
juga masih harus terus ditingkatkan lagi, dengan lebih memperhatikan
kondisi lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Agar setiap rakyat indonesia dapat memiliki penghidupan yang layak dan
bertanggung jawab. Sebagaimana dari fungsi negara itu sendiri yang harus
menyejahterakan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang telah
mengaturnya. Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata
adalah tanggung jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita
sendiri dengan peduli dengan sesama.
G. Saran
Ada beberapa saran dari yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan
dan masukan untuk pihak-pihak terkait.
1. Pemerintah hendaknya selalu melihat dan meninjau kondisi
masyarakatnya secara langsung untuk memberikan bantuan yang tepat
bagi wargannya, menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara
memberikan pembinaan terlebih dahulu berupa keterampilan dan
pendapingan karena secara tidak langsung masyarakat memiliki peranan
penting dalam masalah kehidupan pangan.
2. Bagi masyarakat perlu diberdayakan lagi melalui pengetahuan
keterampilan agar mempunyai penghasilan lain, sehingga mampu

19
memenuhi kebutuhan bagi keluarga baik kebutuhan pangan, sandang,
papan maupun kesehatan.
H. Dokumentasi

20
LAPORAN HASIL WAWANCARA V
 Waktu dan tempat kejadian

Hari/Tanggal : Jum’at 10 Juni 2022

Pukul : 17:00 WIB

Tempat : Kediaman Mas Ahmad Jazuli

Alamat : Desa Campurdarat Kec. Campurdarat Kab Tulungagung

 Laporan hasil wawancara

Narasumber : Mas Ahmad Jazuli

Pewawancara : Mohammad Fatkhur Rozaq

 Biodata narasumber

Ahmad Jazuli atau biasa disebut Mas Juli oleh warga sekitar, umur 25 tahun yang
beralamatkan di Desa Campurdarat Kec. Campurdarat Kab Tulungagung, beliau
merupakan seorang guru Madrasah Ibtidaiyah di Pesantren Ma’dinul ‘Ulum
Campurdarat dan beliau juga seorang pengusaha undangan dan souvenir, Alasan
saya memilih Mas Juli sebagai narasumber adalah karena menurut saya beliau
secara pemikiran sudah dewasa, walaupun secara umur Mas Juli masih tergolong
muda.

 Hasil Wawancara
1. Menurut Mas Juli bagaimana kondisi perekonomian di Indonesia saat ini ?
Menurut beliau secara umum perekonomian Indonesia bisa dikatakan
melemah sejak adanya Covid-19. Hal itu karena semakin banyaknya orang
yang kehilangan pekerjaan atau semakin tingginya tingkat pengangguran
yang ada di indonesia. Pemerintah sendiri membatasi mobilitas dan
aktivitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 salah satu
dampaknya adalah di bidang wirausaha seperti pelayanan acara hajatan
karena pada saat pandemi oleh pemerintah tidak boleh menggelar acara
hajatan, itupun jikalau boleh menggelar acara hajatan hanya diperbolehkan
dalam lingkup kecil.

21
2. Menurut Mas Juli apakah rakyat di Indonesia saat ini sudah merasakan
kesejahteraan?
Menurut beliau sebagian masyarakat kurang sejahtera apalagi dalam
bidang ekonomi, masih banyak orang yang pengangguran, dan masyarakat
yang kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari.
3. Menurut Mas Juli bagaimana kondisi Pendidikan di Indonesia Saat ini ?
Menurut beliau bagi kalangan yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka
merasa keberatan dengan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia tak
heran banyak anak yang seharusnya menikmati bangku sekolah tetapi
mereka lebih memilih bekerja untuk memenuhi biaya hidup yang semakin
tinggi ketimbang meneruskan pendidikan. Sebenarnya, pemerintah telah
menyusun rencana pendidikan gratis dan program wajib belajar 12 Tahun
untuk mengatasinya. Namun, permasalahan pendidikan di
Indonesia terkait dana ternyata tidak bisa diselesaikan semudah itu. Hal ini
disebabkan karena penyebaran alokasi dana program pendidikan yang
tidak tersebar secara merata.
4. Bagaimana pendapat Mas Juli mengenai bantuan pemerintah dalam upaya
pemenuhan kebutuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan kesehatan?
Menurut beliau distribusi bantuan tidak tepat sasaran dan dengan cakupan
yang terlalu sempit untuk menjadi efektif, masih kurang jelas dalam
memetakan sasaran kelompok masyarakat, yaitu masyarakat miskin dan
kelompok rentan, atau juga termasuk kelompok menengah ke bawah
lainnya
5. Bagaimana harapan Mas Juli bagi pemerintahan sekarang ini dalam bidang
kesejahteraan masyarakat terutama pada permasalahan ekonomi?
Untuk harapan kedepannya, adalah pemerintah dapat mengatur ulang tata
kelola dana desa dan dana kelurahan untuk memberdayakan ekonomi
lemah. Pendampingan dan pengawasan teknis perlu menyeluruh oleh
pemerintah kepada kelompok ekonomi lemah.

22
 Kesimpulan
Perekonomian di Indonesia masih belum bisa di bilang baik,
banyak masyarakat yang masih pengangguran, banyaknya masyarakat
yang pengangguran di picu oleh pemuda-pemuda yang kurang skil dalam
hal kreatif, inovatif, dan imajinatif di karenakan masih banyak pelajar
yang putus sekolah. Sebenarnya, pemerintah telah menyusun rencana
pendidikan gratis dan program wajib belajar 12 Tahun untuk
mengatasinya. Namun, permasalahan pendidikan di Indonesia terkait dana
ternyata tidak bisa diselesaikan dengan mudah. Hal ini disebabkan karena
penyebaran alokasi dana program pendidikan yang tidak tersebar secara
merata. Mengenai bantuan pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan
ekonomi, kesejahteraan, masyarakat, dan Kesehatan masih belum efektif,
distribusi bantuan tidak tepat sasaran, masih kurang jelas dalam
memetakan sasaran kelompok masyarakat.

 Lampiran

23
LAPORAN HASIL WAWANCARA VI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala puji dan syukur senantiasa tercurahkan kepada allah swt.
Berkat limpahan rahmat dan hidayahnya. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad
SAW yang telah mengantarkan menusia dari zaman kegelapan ke zaman
terang benderang yakni agama Islam.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari
narasumber. Pewancara telah mewawancarai salah satu warga di sekitar
yaitu Ibu Partinah seorang ibu rumah tangga dan juga berprofesi sebagai
petani atau buruh tani. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan
negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dipedesaan bermata
pencaharian sebagai petani. Berbagai masalah yang dihadapi beliau sebagai
seorang petani menjadi hambatan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari
yaitu salah satunya kurangnya modal yang terbatas. Adapun jika
menggarap lahan sawah milik orang lainpun mendapatkan gaji yang tidak
seberapa karena menerapkan sistem bagi hasil.
Dengan terlaksakannya kegiatan wawancara ini, narasumber
memungkinkan memiliki wawasan yang luas mengenai keadaan
masyarakat disekitar. Pewawancara berharap telah memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila dan semoga memberi manfaat bagi kita semua.
B. Tujuan
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila, untuk mengetahui pandangan dari masyarakat
tentang ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta
memperoleh informasi dan tanggapan dari narasumber.
C. Topik wawancara
“ Pandangan masyarakat Indonesia dilihat dari segi ekonomi, kesehatan

24
dan kesejahteraan masyarakat”.

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari/Tanggal : Minggu, 12 Juni 2022
Waktu : 16.30 WIB
Tempat : Kediaman bapak Sutrisno, Ds. Sumbergayam, Kec.
Durenan, Kab. Trenggalek

E. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Bapak Sutrisno
Pewawancara : Muhammad Abdullah Azzam Brilian

F. Biodata Narasumber
Nama : Bapak Sutrisno
Usia : 63 Tahun
Profesi : Tukang Giling Padi

Alamat : Ds. Sumbergayam, Kec. Durenan, Kab. Trenggalek

25
BAB II

ISI LAPORAN

Analisis Hasil Wawancara

Bapak Sutrisno, berprofesi sebagai tukang giling padi yang berusia 63


tahun. Beliau biasanya bekerja menjadi tukang giling padi, dalam sehari
biasanya beliau bisa menggiling 5 - 8 karung padi. Beliau hidup bersama
istrinya dan kedua anaknya. Berikut ini ulasan hasil tanya jawab wawancara
saya dengan bapak Sutrisno mengenai perekonomian, dan kesejahteraan.

Pertama, membahas mengenai pandangan beliau mengenai kondisi


perekonomian di Indonesia saat ini, mengenai hal tersebut menurut beliau
kurang baik, karena beliau melihat dari tv masih banyaknya pengangguran dan
pengemis yang ada di Indonesia, ditambah perekonomian beliau yang kurang
baik. Beliau juga merasakan dampak dari tidak setabilnya perekonomian di
Indonesia sekarang, yaitu dengan naiknya harga berbagai bahan pokok seperti,
minyak, cabe, beras, BBM dan lain-lain. Ini sangat berdampak sekali terhadap
beliau yang berprovesi sebagai tukang selip padi.

Kedua, membahas mengenai pandangan beliau mengenai bantuan


pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi, kesejahteraan
masyarakat dan kesehatan, mengenai hal tersebut menurut beliau sudah baik,
beliau sangat bersyukur mendapat bantuan tersebut, bantuan yang beliau dapat
dari pemerintah yaitu berupa :

1. PKH ( Progam Keluarga Harapan). PKH adalah program bantuan sosial


bersyarat untuk Keluarga Miskin (KM) yang dilakukan sebagai salah
satu upaya percepatan penanggulangan kemiskinan kronis yang sudah
dilakukan sejak tahun 2007. Beliau memperoleh bantuan berupa uang
selama 3 bulan sekali.
2. KIP, beliau sangat terbantu dengan adanya program KIP

Ketiga, membahas mengenai pandangan beliau apakah rakyat di Indonesia


saat ini sudah merasakan kesejahteraan, menurut beliau sebagian masyarakat

26
kurang sejahtera apalagi dalam bidang ekonomi, beliau juga merasakan hal
tersebut, walaupun beliau mendapatkan bantuan PKH, itupun pencairannya 3
bulan sekali.

Keempat, mengenai pandangan beliau tentang Pendidikan di Indonesia


sekarang. Menurut beliau Pendidikan di Indonesia sekarang sudah dibilang
cukup baik. Dengan adanya pemerataan siswa beliau tidak bingung untuk
menyekolahkan anaknya. Dan sekarang dunia Pendidikan di Indonesia sedang
mengalami penurunan karena adanya wabah covid-19, siswa harus dituntut
untuk memahami materi dengan sendiri. Beliau juga mengeluhkan hal tersebut,
karena system pembelajaran online ini disalah gunakan oleh anaknya.

Kelima, membahas mengenai harapan bagi pemerintahan sekarang ini


dalam bidang kesejahteraan masyarakat terutama pada permasalahan ekonomi ,
beliau berharap agar pemerintah tetap mengusahakan supaya ekonomi tetap
stabil dan tidak memberatkan masyarakat yaitu dengan tidak menaikkan harga
bahan pokok seperti yang dijelaskan sebelumnya.

27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa
bantuan yang diberikan kepada bapak Sutrisno sudah tepat sasaran. Dengan
adanya bantuan dari pemerintah dapat meringankan kehidupan beliau
sehari- hari baik dari segi ekonomi, maupun kesehatan, serta dengan
adanya program PKH dan KIP.
Adapun menurut narasumber beliau berharap agar pemerintah tetap
mengusahakan supaya ekonomi tetap stabil dan tidak memberatkan
masyarakat yaitu dengan tidak menaikkan harga bahan pokok seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
B. Lampiran

28
LAPORAN HASIL WAWANCARA VII
 Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari, tanggal : Sabtu, 21 Mei 2022


Pukul : 13:10 WIB
Tempat : Rumah Evi Rahmawati
Alamat : Kp Rumbut Kel Pasir Gunung Selatan Kec Cimanggis
Kota Depok
 Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Evi Rahmawati


Pewawancara : Muhammad Ilyas Fajar R
 Profil Narasumber

Nama : Evi Rahmawati


Usia : 26 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta (Supporting Tax)
Alamat : Kp Rumbut Kel Pasir Gunung Selatan Kec Cimanggis
Kota Depok

 Transkip Hasil Wawancara


1. Bagaimana pandangan saudari Evi tentang ekonomi di Indonesia?
 Opini beliau terhadap ekonomi di Indonesia belum merata secara
menyeluruh, belum bisa diterima oleh masyarakat, karena
penyaluran bantuan social yang belum merata ini masih banyak
orang-orang yang berhak menerimanya tapi, malah belum

29
mendapatkan bantuan social tersebut, seperti bantuan BLT dari
pemerintah yang berupa makanan pokok dari pemerintah
2. Menurut saudari Evi apakah ada factor yang menyebabkan rendahnya
ekonomi di Inodesia ini?
 Ohh sudah tentu ada, menurut beliau kurangnya persediaan
lapangan pekerjaan di Indonesia, sehingga banyak yang mengalami
penganguran di Indonesia ini dan juga dapat di khawatirkan
kejahatan yang merajalela di masyarakat nantinya. Yang kedua
adalah harga bahan pokok naik, ya karena bahan pokok merupakan
bahan primer dalam kehidupan sehari-hari, apabila pemerintah
ingin menaikan bahan pokok, ya setidaknya pemerintah juga harus
menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya, agar tidak
memberatkan penduduknya dengan harga bahan pokok yang naik.
3. Dan setelah itu bagaimana pandangan anda terhadap Pendidika di
Indonesia?
 Menurut beliau pendidikan di Indonesia terutamanya dikalangan
ibukota dan di pedalaman sangat berbeda, apalagi dalam segi
fasilitas dan pembangunannya (sekolah). Pendidikan di
pedalaman sangat sulit untuk diakses karena suatu hambatan yang
dapat mempersulit untuk kesana, sehingga sangat minim untuk
berpotensi yang sama dengan di ibukota.
4. Masyarakat yang memiliki kesulitan ekonomi pada saat ini, apa ada
saran untuknya ?
Bagi masyarakat menengah kebawah sebaiknya aktif dalam program
pemerintah. Seperti mengikuti program prekerja. Dimana masyarakat
yang belum kerja bisa mngikuti pelatihan kerja dan akan mendapat
upah. Dengan begitu akan mengasah skill dalam dirinya sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Seperti program
pemerintah PEN (pemulihan ekonomi nasional).
5. Menurut saudara epi dipemerintahan kita ini apakah ada kekurangan
dalam membantu masyarakatnya?

30
Kekurangan pemerintah, luasnya diindonesia dan jumlah masyarakat
yg cukup bnyak membuat bantuan dan program pemerintah kurang
maksimal dlm penerapannya. Pembagian bantuan tidak merata,
birokrasi pelayanan yg kurang efektif, dan respons yang lambat,
sedangkan negara lain seperti Cina, Mongolia, dan Uruguay telah
mengamani dengan penekanan yang menurut saya begitu antusias
eksponensial

 Kesimpulan

Berdasartkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa sebenarnya


pemerintah sudah berupaya untuk mensejahterakan dan berbuat adil kepada
masyarakat. Namun pada prakteknya masih bnyak kebijakan" yg tidak sesuai
sehingga menyusahkan masyarakat khususnya dikalangan menengah ke bawah.
Harga barang pokok yang terus melonjak membuat masyarakat sulit memenuhi
kebutuhannya, PHK merajalela sehingga angka pengangguran terus meningkat,
apabila tdak segera diatasi dapat menyebabkan tingkat kejahatan pun ikut
meningkat. Sehingga masyarakat tidak merasa aman tinggal di negaranya. Selain
dari pada itu, pemerintah hendaknya lebih memerhatikan pembangunan sekolah
sebagai sarana pendidikan khususnya di daerah pedalaman, agar anaka anak
pedalaman mersakan pendidikan yg sama dengan masyarakat lain. Hal tersebut
dilakukan agar tercipta kecerdasan anak anak bangsa. Krena kelak mereka lah
sebagai penerus bangsa.

31
LAPORAN HASIL WAWANCARA VIII

 Waktu dan tempat kejadian

Hari/Tanggal : Rabu 1 Juni 2022

Pukul : 19.30

Tempat : Kediaman Bapak Suryani

Alamat : Desa Doroampel, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung

 Laporan hasil wawancara

Narasumber : Bapak Suryani

Pewawancara : Nuzul Najma Laili

 Biodata narasumber

Nama : Bapak Suryani

Usia : 57

Profesi : Peternak

Alamat : Desa Doroampel, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung

 Hasil wawancara
1. Bagaimana menurut pandangan bapak tentang perekonomian di
Indonesia ?
Menurut beliau perekonomian di Indonesia masih kurang bagus, karena
masih banyak pengangguran. Saat ini banyak pajak pemerintah yang naik
dan tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat. Contohnya pajak
pabrik yang dinaikkan semena-mena sehingga harga bahan pokok menjadi
naik.
2. Bagaimana menurut pandangan bapak peran pemerintah dalam
perekonomian masyarakat?
Menurut beliau peran pemerintah dalam perkonomian masih kurang
bagus. Contohnya seperti dalam pertanian dengan susahnya mendapat

32
pupuk. Dan di bidang peternakan seperti saya yang harga pakan ternak
selalu naik tiap bulan yang menyebabkan hampir gulung tikar.
3. Menurut pandangan bapak apakah masyarakat Indonesia sudah sejahtera ?
Menurut beliau masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang belum
sejahtera baik dari golongan menengah ke bawah maupun menengah ke
atas.
4. Menurut bapak bagaimana pengaruh Pendidikan bagi perekonomian
Indonesia ?
Menurut beliau Pendidikan sangat penting bagi perekonomian. Karena
Indonesia saat ini butuh SDM yang berkualitas untuk menunjang
perekonomian Indonesia.
5. Menurut bapak apa saja kekurangan pemerintah dalam membantu
masyarakat ?
Menurut beliau pemerintah sudah berusaha untuk membantu masyarakat
akan tetapi masih banyak oknum – oknum yang menyulitkan masyarakat.

 Kesimpulan
Dari hasil kesimpulan di atas menunjukan bahwa perekonomian di
Indonesia masih terbilang belum bagus dan perlu ditingkatkan lagi supaya
perekonomian di Indonesia menjadi bagus dan berkualitas.

 Lampiran

33

Anda mungkin juga menyukai