I.TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan dapat :
1.Menjelaskan pengertian dan peranan lengas (moisture), abu dan zatterbang yang
terkandung dalam batubara.
II.DASAR TEORI
Batubara merupakan mineral bahan dasar yang terbentuk sebagai
suatu cebakan sedimeter Yang berasal dari penimbunan Dan
pengendapan Yang berasal dari tumbuh tumbuhan. Bahan ini
terpadat kan dan terubah karena adanya proses tekanan panas.
Bentuk awal dari proses penimbunan dan pemadatan ini adalah
berupa Gambut yang setelah mengalami tekanan dan pemanasan
Akan berubah Berturut-turut menjadi Lignit ,subiyminus, atau antrasit
tergantung dari besarnya tekanan dan pemanasan yang dialaminya.
Pada dasarnya batubara terdiri atas tiga komponen yaitu batubara
murni, zat mineral dan lengas total (total moisture)
Pada perlakuan panas yang diberikan pada batubara maka akan
terjadi penguraian terhadap komponen dasar dari batubara tersebut.
Kualitas batubara dapat digunakan dengan parameter yang
ditunjukkan pada saat memberi perlakuan proses terhadap batubara,
cara ini biasa disebut dengan analisis proximate. Parameter
parameter yang terukur adalah kandungan Abu, lengas tertambat
(intherent moisture) Saya terbang dan karbon tetap sedangkan
analisis Ultimed dilakukan untuk mengetahui komposisi unsur unsur
kimia yang menyusun batubara, yaitu kadar karbon, hidrogen, sulfur,
nitrogen dan oksigen. Pengujian ini terhadap sifat fisik batubara yang
juga sering dilakukan, salah satunya adalah pengujian nilai kalor
( calorific value) Dalam pengungkapan Kualitas batubara, analisis
atau pengujian terhadap kualitas batubara didasarkan pada keadaan
as received (ar) air dried bast (adb) , dry base (db), dry ash free (daf)
atau dey mineral matter free (dmmf) (ambyo 1995)
Zat Terbang
Zat terbang adalah bagian dari batubara, akan berubah menjadi produk
bila batubara dipanaskan tanpa udara pada suhu sekitar 950 Celsius.
Saya terbang terdiri dari gas gas yang mudah terbakar seperti H2, co dan
Metan serta uap uap yang mengembun Seperti tar, juga gas C O2 dan H2
oh. Saya terbang sangat erat hubungannya dengan peringkat batubara.
Maka kecil kadar zakat terbang, maka makin tinggi peringkat batubara.
Pada pembakaran batubara, kandungan zat terbang yang tinggi akan
lebih mempercepat proses pembakaran dan sebaliknya saya terbang
yang lebih rendah mempersulit proses pembakaran
Zat terbang ( volatile matter) Adalah bagian sumber batubara yang
kering di udara ( air dried) Yang dikeluarkan dalam bentuk gas selama
tes pemanasan standar. Saat terbang merupakan unsur positif untuk
batubara Termal tapi dapat menjadi sesuatu yang negatif untuk
batubara Kokas
Kandungan VM Mempengaruhi kesempurnaan pembakaran dan
intensitas Api. Hal ini didasarkan pada rasio atau perbandingan antara
kandungan karbon (fix karbon) dengan terbang, yang disebut dengan
rasio bahan bakar (fuel ratio) Semakin tinggi nilai fuel ratio, Maka jumlah
karbon di dalam batubara yang tidak terbakar juga semakin banyak. Jika
perbandingan tersebut nilainya lebih dari satu, dua maka pengapian
akan berkurang bagus sehingga mengakibatkan kecepatan pembakaran
menurun kandungan volatile matter Mempengaruhi kesempurnaan
pembakaran dan intensitas nyala api. Kesempurnaan pembakaran
ditentukan oleh :
¿ carbon
Fuel Ratio = volattile matter
III.ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN