Anda di halaman 1dari 6

ANALISA AFT

(ASH FUSION TEMPERATURE)


I. Tujuan Percobaan
 Kami dapat mengerti tentang pengertian AFT
 Kami dapat mengerti pengaruh AFT pada proses pembakaran batubara

II. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan : Ash Fusion Temperature
Bahan yang digunakan : abu sisa pembakaran batubara

III. Dasar Teori


M Abu adalah bahan anorganik (oksida logam) sisa pembakaran batubara. Pada pembakaran
batubara terbentuk abu akibat pembakaran bahan bahan mineral (mineral matter) yang terdapat
pada batubara.
Ash fusion temperature (AFT) adalah analisis yang dapat menggambarkan sifat pelelehan
abu batubara yang diukur dengan mengamati perubahan bentuk contoh abu yang telah dicetak
berupa kerucut, selama pemanasan bertahap. Analisis biasanya dilakukan dengan dua kondisi
pemanasan, yaitu kondisi oksidasi dan kondisi agak reduksi. Pada kondisi reduksi, pemanasan
dilakukan dalam tabung pembakaran yang dialiri oleh campuran 50% gas hidrogen dan 50% gas
karbondioksida, sedangkan pada kondisi oksidasi pemanasan dilakukan dalam tabung
pembakaran yang dialiri oleh 100% gas karbondioksida. Pengamatan sifat pelelehan ini
umumnya dilakukan pada suhu 900oC sampai dengan 1600oC. Pengamatan dicatat dan
dilaporkan pada saat contoh abu meleleh dan berubah menyerupai profil standar yang telah
tersedia.
AFT merupakan data yang sangat berguna untuk mengevaluasi hal – hal yang berhubungan
dengan Slagging dan penumpukan abu. Apabila temperatur gas yang mengandung abu lebih
rendah dari ash softening temperature maka abu akan mengendap sebagai debu dan mudah 
untuk dibuang dan apabila temperatur gas lebih tinggi dari ash softening temperature maka akan
terjadi pembentukan kerak.
Untuk nilai AFT rendah tidak diinginkan dalam utilisasinya karena dianggap dapat
menyebabkan slagging atau fouling pada pipa-pipa boiler.
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan sampel (abu)
2. Membuat larutan dekstrin yaitu dengan takaran 50 ml air dan 1 gram dekstrin.
3. Menambahkann abu dengan larutan dekstrin, usahakan jangan terlalu encer.
4. Memasukkan sampel yang telah bercampur ke dalam cetakkan
5. Memindahkan sampel yang telah dicetak kedalam wadah sampel
6. Memilih metode gas pada layar monitor
7. Memasukkan sampel ke dalam alat ukur ( AFT)
8. Mengklik start. Analisa akan berlangsung selama 4-5 jam

VI. Analisa Data


Ash fusion temperature (AFT) adalah analisis yang dapat menggambarkan sifat pelelehan abu
batubara yang diukur dengan mengamati perubahan bentuk contoh abu yang telah dicetak berupa
kerucut, selama pemanasan bertahap. AFT merupakan data yang sangat berguna untuk
mengevaluasi hal – hal yang berhubungan dengan Slagging dan penumpukan abu. Apabila
temperatur gas yang mengandung abu lebih rendah dari ash softening temperature maka abu
akan mengendap sebagai debu dan mudah  untuk dibuang dan apabila temperatur gas lebih tinggi
dari ash softening temperature maka akan terjadi pembentukan kerak.
Batubara yang baik ialah batubara yang memiliki kandungan AFT yang serendah
rendahnya. Biasanya, batubara yang baik memikiki suhu FT kurang dari 1300 0C akan
menimbulkan kerak pada dinding boiler. Pada praktikum ini, kami memperoleh nilai temperetur
AFT sebesar 12820C, artinya batubara yang kami analisa tidak baik untuk boiler. Kadar abu pada
batubara ini akan menghambat panas pada boiler hingga dapat menyebabkan peledakan pada
boiler. Untuk mengantisipasi peledakkan tersebut, halyang harus dilakukan ialah dengan
membersihkan abu yang menempel di dinding boiler.
VII. Kesimpulan
 Ash Fusion Temperature adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui suhu
pelelehan abu batubara pada proses pembakaran batubara
 Nilai AFT yang kami peroleh sebesar 12820C, artinya batubara tidak baik untuk
boiler karena akan semakin cepat menimbulkan kerak pada dinding boiler

VIII. Daftar pustaka


Ash Fusion Temperature, (online), (http://laporananalisabatubara.blogspot.co.id/, diunduh
pada 16 Desember 2015)

Anda mungkin juga menyukai