A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang No.52 Tahun 2009 tentang perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga pasal 47 mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah
untuk menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga. BKKBN sebagai institusi yang diberikan mandat untuk
menjalankan program Bangga Kencana menterjemahkan kebijakan pembangunan
keluarga dengan cara membentuk berbagai poktan yang langsung menyentuh keluarga
khususnya berkenaan dengan peningkatan kualitas hidup lansia adalah BKL.
Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan telah melakukan evaluasi
efektivitas penyelenggaraan kelompok kegiatan BKL dan kepuasan anggota BKL pada
April 2021. Berdasarkan hasil evaluasi maka perlu inovasi program untuk meningkatkan
derajat kesejahteraan masyarakat pada kelompok BKL. Bentuk inovasi yang dapat
dikembangkan adalah Sekolah Lansia yang merupakan perwujudan dari konsep belajar
sepanjang hayat.
Sekolah lansia merupakan pembelajaran bagi lansia terutama lansia yang masih potensial
dalam keluarga dan masyarakat. Keluaran dari adanya sekolah lansia di kelompok BKL
adalah untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan
Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yaitu: dimensi spiritual, dimensi fisik,
dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi social kemasyarakatan, dimensi
professional vokasional dan dimensi lingkungan.
Konsep dasar yang dikembangkan dalam Sekolah Lansia adalah Pendidikan sepanjang
hayat (Long Life Education). Bahwa Pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi
dewasa, tetapi berlanjut sepanjang hidupnya. Dalam pengertian lebih luas, long life
education tidak menuntut adanya Lembaga Pendidikan resmi, namun bisa melalui
Pendidikan non formal seperti keluarga, masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan untuk mengembangkan pribadi yang lebih baik. Sekolah Lansia tidak hanya
sekedar mempelajari aspek kesehatan fisik, namun didalamnya memiliki keterkaitan antar
elemen baik fisik, social, psikologis, ekonomi, spiritual dan konsep ini sejalan dengan
prinsip successful ageing. Oleh karena itu, Sekolah Lansia adalah salah satu upaya
Pendidikan secara non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan ini antara lain: Tujuan pembentukan sekolah lansia,
Konsep pembelajaran sekolah lansia, Pengembangan kurikulum sekolah lansia.
4. Dasar
- DIPA Satker Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023
- Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Nomor: B-293/PK.03/J.4/2024
tanggal 1 Maret 2024 Perihal: Sekolah pertama dan Kontrak Belajar Sekolah Lansia
“Wreda Darma Sesana”
- Surat Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Nomor : 311/RT.01/J4/2024
tanggal 26 Pebruari 2024
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Tatap muka pertama dengan siswa sekolah lansia yang dihadiri juga oleh OPD-KB Kab.
Klungkung, PKB Desa Aan dan Kepala Desa Aan.
E. PENUTUP
Demikian laporan singkat ini kami buat, semoga bermanfaat dan bisa dipergunakan
sebagaimana mestinya.