Disusun Oleh
Kelompok 5
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
CAPACITY BUILDING JURUSAN EKONOMI SYARIAH
Oleh :
Kelompok 5
NAMA NPM
1. Alfin Sugiarta 1502040122
2. Ambartari Hartati 1502040005
3. Dini Yulianti 1502040141
4. Inna Lusiana 1502040159
5. Julia Purnama Putri 1502040056
6. Riski Kurnia Sari 1502040099
7. Singgih Ptayogo 1502040269
Menyetujui,
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas laporan PKL di berbagai instansi dan kunjungan lainnya.
Kami yakin bahwa dalam pembuatan tugas laporan ini masih terdapat
beberapa kekurangan dan kesalahan. Karena itu kami sangat mengharapkan
kritik yang dapat membangun bagi kami dalam tugas berikutnya. Kami
berharap agar tugas ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita
semua amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kelompok 5
3
DAFTAR ISI
4
A. PENDAHULUAN
5
2. TujuanKegiatan PKL
dunia kerja dan usaha baik yang bersifat institusional maupun nont
institusional.
kerjadan usaha.
usaha.
1. Bagi Institusi
6
b. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja/kunjungan lapangan.
kerja/usaha
2. Bagi Mahasiswa
seluruh Indonesia.
7
B. LAPORAN KEGIATAN PKL
8
Fungsi Utama BKF:
Struktur Organisasi:
9
bisnis pendukung yang terdapat knowledge management, perencanaan
dan keuangan, manajemen aset serta manajemen teknologi informasi,
manajemen SDM, manajemen persuratan dan kearsipan.
10
b. Distribusi, menekankan redistribusi pendapatan dalam rangka
mewujudkan keadilan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan
perlindungan sosial bagi seluruh masyatakat
c. Stabilisasi, menjaga kesiembnagan makro ekonomi guna
memelihara stabilitas fundamental perekonomian serta
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Subsidi sebagai intrumen pemerintah untuk redistribusi dan
stabilisasi: “Bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat
untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan.
Jenis subsidi:
a. Subsidi energi:
1. Subsidi bahan bakar minyak (BBM)
2. Subsidi listrik
b. Subsidi non-energi:
1. Pertanian ( pangan dan pupuk)
2. Bungan kredit program
11
3. Public Service Obligation (PSO)
4. Subsidi pajak.
12
Dalam BKF juga kita dapat mengetahui secara rinci tentang apa
itu fungsi fiskal dalam mengatur perpajakn di Indonesia serta stategi
apa yang digunakan untuk mengatur perekonmian di Indonesia. Maka
dari itu dalam BKF ini kami dapat mengetahui lebih dari apa itu
kebijakan fiskal.
2. PT MNC Securitas
13
finansial yang komprehensif dengan eksekusi yang terbaik dan
inovatif.
14
tahun 2016 PT MNC Securities memecahkan rekor MURI atas
“Penciptaan Investor Saham Terbanyak pada Satu Perguruan Tinggi”.
Pada tahun 2017, PT MNC Securities memecahkan rekor MURI
sebagai “Perusahaan Sekuritas yang Membuka Cabang Terbanyak
dalam Setahun”. PT MNC Securities berubah nama menjadi PT MNC
Sekuritas sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
15
Di MNC Sekuritas kami diajarjan untuk lebih menegrti lagi
tentang saham, beljar saham. Bagaimana saham dapat naik atau turun
dan syarat apa saja bila ingin mengikuti pendaftaran saham. Selain itu
disana juga diajarkan untuk memilih mana perusahaan yang sudah
masuk syariah atau masuk konvesional serta bagaimana perusahaan
yang masuk syariah dapat keluar dari saham syariah.
16
MNC Sekuritas menyediakan platform online trading MNC
Trade New dan MNC Trade Syariah yang dapat diakses dengan mudah
melalui berbagai perangkat, dengan sistem operasi Android maupun
IOS. Untuk mensosialisasikan investasi pasar modal ke berbagai
kalangan, MNC Sekuritas juga memiliki produk menabung saham
bernama MNC GEMESIN (Gemar Menabung Saham Indonesia),
hanya dengan menabung Rp 100.000,- atau kelipatannya secara
berkala.
17
MNC Sekuritas berada dalam 5 besar perusahaan sekuritas
swasta lokal yang tercatat di Bursa Efek Indonesia based on value per
Desember 2017. Melalui berbagai inovasi dan peningkatan layanan
bagi nasabah, MNC Sekuritas berkomitmen untuk terus menjadi
perusahaan sekuritas terbaik dan terpercaya di Indonesia.
18
Pemilihan untuk mengembangkan usaha agribisnis tersebur
menurut KH. Fuad Affandi adalah karena sesuai dengan potensi yang
dimiliki alam sekitar. Apa yang dirintis pimpinan pesantren yang
mengaku tidak lulus sekolah dasar itu ternyata membuahkan hasil
nyata, kegiatan usaha tersebut berlangsung sampai saat ini dan bahkan
menjadi tulang punggung kegiatan pondok pesantren.
19
Misi :
1. menciptakan SDM yang berkepribadain islami dan berakhlaq
mulia
2. menciptakan SDM yang menguasai pengetahuan dan
teknologi, implementasinya yaitu dengan membuat pupuk
kompos yang digunakan dalam bertani.
3. Menciptakan SDM yang mempunyai keterampilan,
kemandirian dan jiwa wirausaha.
4. Menciptakan SDM berdaya juang tinggi dan mempu
memelihara dan melindungi lingkungan sekitar.
B. Pendidikan
Pendidikan formal :
1. MI Al-Ittifaq
2. MTs Al-Ittifaq
3. MA Al-Ittifaq
1. Kepesantrenan
2. Madrasah diniyah
3. Tahfidzul Qur’an
20
pukul 12:00. Rombongan disambut hangat oleh kepala desa setempat
yakni Bapak Dani dan oleh Bapak Tumar selaku pengelola industri
tersebut. Rombongan dijelaskan mengenai proses produksi pada
industri kerajinan serat alam ini, mulai dari bahan baku yang
digunakan yang masih berbentuk daun hingga barang yang sudah jadi.
21
Bahan baku yang diperoleh pengusaha didatangkan dari luar
daerah dikarenakan bahan baku di daerah Sentolo mengalami
kelangkaan. Dengan demikian daerah asal bahan baku dalam hal ini
perlu dipetakan, agar memudahkan dalam mengetahui daerah asal
bahan baku dan jumlah bahan baku yang di beli dari suatu daerah.
Untuk pemasaran industri kerajinan serat alam ini dilakukan melalui
berbagai macam cara. Pemasaran produknya dari lokal sampai luar
negeri seperti Belanda.
22
mengerjakan serat tersebut dirumah masing masing pengrajin hingga
menjadi anyaman yang selanjutnya diambil oleh pengepul untuk
dilakukan finishing dengan ditambah hiasan pita dan bunga.
23
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
24
Kesimpulan yang terakhir yaitu di serat kayu alami di Desa
Sentolo Kulon Progo, dimana disana juga diperlihatkan berbagai
macam bentuk sehingga membuat serat alami yang tadi tidak
berbentuk sekarang menjkadi berbentuk. Selain itu disana juga
memperlihatkan kreatifitas masyarakat di desa tersebut dalam
menciptakan berbagai macam bentuk kerajinan.
2. Saran
25