Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) MAHASISWA


JURUSAN EKONOMI SYARIAH

Disusun Oleh

Kelompok 5

1. (Alfin Sugiarta) /(1502040122)


2. (Ambaryati Hartati) /(1502040005)
3. Dini Yulianti) /(1502040141)
4. (Inna Lusiana) /(1502040159)
5. (Julia Purnama Putri) /(1502040056)
6. (Riski Kurnia Sari) /(1502040099)
7. (Singgih Prayogo) /(1502040269)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 1439 H / 2018M

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
CAPACITY BUILDING JURUSAN EKONOMI SYARIAH

Oleh :
Kelompok 5

NAMA NPM
1. Alfin Sugiarta 1502040122
2. Ambartari Hartati 1502040005
3. Dini Yulianti 1502040141
4. Inna Lusiana 1502040159
5. Julia Purnama Putri 1502040056
6. Riski Kurnia Sari 1502040099
7. Singgih Ptayogo 1502040269

Setelah dilakukan bimbingan dan pemeriksaan, Laporan Praktik Kerja


Lapangan ini telah memenuhi syarat untuk diterima dan disahkan

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum


.........................................................

NIP. 19720923 200003 2 002

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas laporan PKL di berbagai instansi dan kunjungan lainnya.

Dalam penyelesaian penulisan laporan akhir praktek kerja lapangan


(PKL) ini kelompok 5 telah mendapat banyak bantuan dan pengalaman dari
berbagai tempat kunjungan, seperti instansi pemerintah, home industri dan
berbagai tempat wisata. Selain itu kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu Dr.Widhiya Ninsiana, M.Hum. Selaku dosen pembimbing lapangan serta
seluruh pihak yang membantu memberikan dukungan dan do’anya kepada
kelompok 5 sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Kami yakin bahwa dalam pembuatan tugas laporan ini masih terdapat
beberapa kekurangan dan kesalahan. Karena itu kami sangat mengharapkan
kritik yang dapat membangun bagi kami dalam tugas berikutnya. Kami
berharap agar tugas ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita
semua amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Metro, 11 Mei 2018


Penyusun,

Kelompok 5

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN DPL.........................................................ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................iv
A. PENDAHULUAN .............................................................................5
1. Latar Belakang Masalah.................................................................5
2. Tujuan Kegiatan PKL....................................................................6
3. Manfaat Kegiatan PKL...................................................................6
B. LAPORAN KEGIATAN PKL ........................................................8
1. Kementrian Keuangan (Badan Kebijakan Fiskal)..........................8
2. PT MNC Securitas.......................................................................13
3. Sentra Enterpreneurship Ponpes Al Ittifaq...................................18
4. Sentra Home Industri Kerajinan Rajutan dan Bahan Alami........20
C. PENUTUP .......................................................................................24
1. Kesimpulan...................................................................................24
2. Saran.............................................................................................25
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Praktek kerja lapangan merupakan sebuah kegiatan akademik


yang dilakukan oleh kampus untuk menunjang pengetahuan dari
mahasiswa. Dengan adanya kegiatan PKL ini diharapkan mahasiswa
dapat lebih meningkatkan kreativitas dalam bekerja dan menambah
pengetahuan dalam bekerja, sehingga mahasiswa diharapkan mampu
untuk bersaing didunia kerja nantinya.Praktek kerja lapangan ini
diharapkan dapat menghubungkan antara mahasiswa dengan dunia
industri sehingga mahasiswa diharapkan mampu menghadapi
perkembangan dunia kerja.

Praktek Kerja Lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu


antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa
dibangku kuliah. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diberbagai
perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk
dapat menimba ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa akan mendapat
kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide
yang berguna dan dapat menambah pengetahuaan mahasiswa sehingga
dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.

Dengan adanya praktek kerja lapangan ini diharapkan dapat


membantu mahasiswa supaya lebih berpengatahuan untuk menunjang
karir dimasa yang mendatang sehingga terciptanya mahasiswa yang
kreatif dan berpengalaman di dunia kerja.

5
2. TujuanKegiatan PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk :

1. Memperlihatkan kepada mahasiswa tentang pengelolaan usaha dan

proses kerja secara langsung.

2. Menambah wawasan mahasiswa tentang dinamika manajerial pada

dunia kerja dan usaha baik yang bersifat institusional maupun nont

institusional.

3. Memberi gambaran nyata tentang seluk beluk dunia kerjadan usaha.

4. Sebagai studi komparasi mahasiswa terhadap teori-teori yang

didapat di kampus dengan praktik yang sebenarnya di dunia

kerjadan usaha.

5. Mengetahui bidang atau jenis pekerjaan/profesi di dunia kerja dan

usaha.

6. Mengoptimalkan kemampuan mahasiswa dalam praktik lapangan

padadunia kerja dan usaha.

3. Manfaat Kegiatan PKL

1. Bagi Institusi

a. Terjalinnya kerjasama antara Perguruan Tinggi (FEBI IAIN

Metro) dengan Perusahaan/institusi yang dituju sehingga institusi

dan lulusannya akan semakin dikenal di dunia kerja/usaha.

6
b. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman

kerja/kunjungan lapangan.

c. Perguruan Tinggi (FEBI IAIN Metro) akan secara langsung

dikenal di dunia kerja/usaha.

d. Menggali potensi yang ada pada mahasiswa untuk

mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh ke dalam dunia

kerja/usaha

2. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai usaha menambah pengalaman bagi mahasiswa sehingga

nantinya dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan

yang sebenarnya dilapangan atau didunia kerja/usaha

b. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang duniakerja/usaha

c. Dapat melihat langsung dunia kerja/usaha di berbagai daerah di

seluruh Indonesia.

7
B. LAPORAN KEGIATAN PKL

1. Kementrian Keuangan (Badan Kebijakan Fiskal)

Kementrian Keuangan beralamat diJl. Dr Wahidin Raya No. 1


Jakarta Pusat. Badan kebijakan fiskal (BKF) merupakan unit eselon I
dibawah Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Visinya yaitu:
“Menjadi Unit terpercaya dalam Perumusan Kebijakan Fiskal dan
Sektor Keuangan yang Antisipatif dan Responsif untuk Mewujudkan
Masyarakat Indonesia Sejahtera”.

BKF terbentuk berdasar Keputusan Menteri Keuangan Nomor


466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Keuangan dengan tugas utama menjadi unit perumus rekomendasi
kebijakan dengan berbasis analisis dan kajian atau lebih dikenal
dengan research based policy.

Sesuai dengan PMK no 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, BKF mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi
kebijakan fiskal dan sektor keuangan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Selain itu, BKF bertindak sebagai focal point dalam kerjasama


internasional di bidang ekonomi dan keuangan berdasarkan penugasan
dan petunjuk Menteri Keuangan. BKF juga berperan sebagai unit
penelitian dan pengembangan di lingkungan Kementrian Keuangan
dan melakukan pembinaan terhadap Jabatan Fungsional Peneliti.

8
Fungsi Utama BKF:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program analisis dan


perumusan rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan serta
kerja sama ekonomi dan keuangan internasional.
2. Pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi kebijakan fiskal
dans ektor keuangan.
3. Pelaksanaan kerja sama ekonomi dan keuangan internasional.
4. Pelaksanaan pemnatauan dan evaluasi kebijakan fiskal dans sektor
keuangan serta kerja sama ekonomi dan keuangan internasional.
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan.

Struktur Organisasi:

Badan Kebijakan Fiskal memiliki tujuh unit eselon II, yaitu:


1. Sekretaris Badan (Setban)
2. Pusat Kebijakan Perndapatan Negara (PKPN)
3. Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(PKAPBN)
4. Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM)
5. Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK)
6. Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral
(PKPPIM)
7. Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral (PKRB)

Di dalam proses bisnis terdapat peoses bisnis manajemen yaitu


pengendalian internal dan pengelolaan kinerja serta manajemen risiko
dan porencanaan stategis. Lalu dalam hal tersebut terdapat proses
bisnis inti yaitu rekomendasi kebijakan, pengelolaan kerjasama
internasional, policy knowledge centere. Yang terakhir yaitu proses

9
bisnis pendukung yang terdapat knowledge management, perencanaan
dan keuangan, manajemen aset serta manajemen teknologi informasi,
manajemen SDM, manajemen persuratan dan kearsipan.

Nilai – nilai Kementrian Keuangan:

1. Intergritas, berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan


baik dna benar serta memegang teguh kode etik dan prisnip –
prinsip moral.
2. Profesioanlisme, bekerha tuntas dan akurat atas dasar kompetensi
terbaiuk dengan penuh tanggung jawab dan komitmen tinggi.
3. Sinergi, membangun dna memastikan hibungan kerjasama internal
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan parea
pemangku kepentingan, untuk mengahsilkan karya yang
bermanfaat dan berkualitas.
4. Pelayanan, memebrikan layanan yang memenuhi kepuasan
pemngku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati,
trasnparan, cepat, akurat, dna aman.
5. Kesempurnaan, senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala
bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.

Disana juga dijelaskan tentang fungsi kebijakan fiskal yaitu:

1. Kebijakan fiskal ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi


perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan yang difokuskan
pada tiga fungsi utama yaitu:
a. Alokasi, mendorong pengalokasian anggaran guna mendukung
terwujudnya efisiensi ekonomi dan penyediaan barang publik

10
b. Distribusi, menekankan redistribusi pendapatan dalam rangka
mewujudkan keadilan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan
perlindungan sosial bagi seluruh masyatakat
c. Stabilisasi, menjaga kesiembnagan makro ekonomi guna
memelihara stabilitas fundamental perekonomian serta
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
2. Subsidi sebagai intrumen pemerintah untuk redistribusi dan
stabilisasi: “Bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat
untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan.

Subsidi merupakan bantuan yang diebrikan pemerintah kapada


konsumen atau produsen agar barang dan jasa yang dihasilkan
harganya lebih rendah dan jumlah yang dibeli masyarakat lebih
banyak. Subsidi (goverment transfer payment) merupakan alat
kebijakn pemerintah untuk redistribusi dan stabilisasi.

Subsidi tetap diberikan untuk membantu menstabilkan harga


barang dan jasa yang berdampak luas ke masyarakat. Diupayakan
untuk mempertajam sasaran subsidi agar lebih tearah dan menyentuh
kehidupan masyarakat miskin. Tetap memperhitungkan sisi efisiensi
dan kemampuan keungan negara.

Jenis subsidi:

a. Subsidi energi:
1. Subsidi bahan bakar minyak (BBM)
2. Subsidi listrik
b. Subsidi non-energi:
1. Pertanian ( pangan dan pupuk)
2. Bungan kredit program

11
3. Public Service Obligation (PSO)
4. Subsidi pajak.

BKF juga menjelaskan tentang konsep subsidi BBM Nyang


dimana digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan bukan untuk
orang kaya. Selin dijelaskan tentang subsidi BBM juga dijelaskan
tentang subsidi LPG yang diharpkan dapat digunakan untuk
meningkatkan dan mengembangkan pembangunan jaringan gas kota
untuk rumah tangga dan meningkatkan peranman pemerintah daerah
dalam pengendalian dan pengawasan konsumsi BBM bersubsidi dan
LPG tabung 3kg.

Setelah kebijakan tersebut masih banyak terdapat subsidi yang


alinnya yaitu subsidi listrik dan subsidi pangan yang menyasar
masyarakat berpenghasilan rendah dalam bentuk program beras.
Tujuan didirikan subsidi tersebut untuk menjamin distribusi dan
ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
msikin. Yang terakhir yaitu subsidi pajak dengan diadakannya amnesti
pajak diharapkan dapat meringankan masyarakat yang tidak membayar
pajak.

Program kementrian keuangan yaitu:

1. Penyaluran bantuan sosial secara nontunai


2. Penjualan surat berharga negara (SBN)
3. Pengembangan sistem informasi kerdit program
4. Pembiayaan uktra mikro (Umi)
5. Review peraturan perundang-undangan untuk mendukung keuagan
inklusif
6. Edukasi keuangan pemerintah daerah

12
Dalam BKF juga kita dapat mengetahui secara rinci tentang apa
itu fungsi fiskal dalam mengatur perpajakn di Indonesia serta stategi
apa yang digunakan untuk mengatur perekonmian di Indonesia. Maka
dari itu dalam BKF ini kami dapat mengetahui lebih dari apa itu
kebijakan fiskal.

2. PT MNC Securitas

MNC Sekuritas merupakan perusahaan awal dari MNC Group,


dan pada tahun 2004 menjadi entitas anak dari MNC Financial
Services. Pada saat ini MNC Sekuritas menyediakan jasa untuk
bertransaksi saham dan instrumen berpendapatan tetap, jasa
bertransaksi saham secara online, investment banking dan penasehat
jasa keuangan serta riset. MNC Financial Services merupakan
pemegang saham 99,99% di MNC Sekuritas. MNC Sekuritas berada di
peringkat teratas untuk perusahaan sekuritas berbasis lokal dalam hal
nilai transaksi saham yang juga menawarkan jasa pembiayaan marjin
untuk klien yang aktif bertransaksi di pasar modal.

MNC Sekuritas mengelola bisnis sekuritas dengan menyediakan


jasa sebagai broker saham dan instrumen berpendapatan tetap,
penjamin emisi, dan penasihat jasa keuangan serta riset. Entitas anak
ini juga menyediakan jasa margin financing untuk klien yang aktif
bertransaksi di pasar modal dan memberikan klien layanan yang
lengkap dengan menyediakan informasi yang berharga yang bersumber
dari Divisi Riset ekuitas dan utang (fixed income). MNC Sekuritas
melalui Divisi Investment Banking juga aktif sebagai lead atau co-lead
penjamin emisi untuk efek ekuitas dan efek surat utang. Sebagai
penasehat keuangan MNC Sekuritas memberikan solusi strategi

13
finansial yang komprehensif dengan eksekusi yang terbaik dan
inovatif.

PT MNC Sekuritas beralamat di Jl. Kebon Sirih No. 21-27 MNC


Financial Center Lt. 14-16 Jakarta Pusat. PT MNC Sekuritas pada
tahun 1989 yaitu dimulai dengan nama PT Bhakti Investama, cikal
bakal dari PT MNC Securities, berdiri di Surabaya. Pada tahun 1990
Migrasi kantor operasional pusat ke Jakarta. Pada tahun 1992
Mendapat ijin usaha dari BAPEPAM-LK sebagai Perantara Pedagang
Efek. Pada tahun 1993 Melengkapi perijinan seluruh aspek aktifitas
pasar modal sebagai Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi. Pada
tahun 1994 Memperluas produk dan layanan dengan menggarap Jasa
Originasi dan Sindikasi Penjamin Emisi Efek serta Jasa Riset .

Pada tahun 1995 Memasuki bisnis Penasihat Keuangan dengan


memberi jasa terkait aksi korporat seperti Merger dan Akusisi. Pada
tahun 1997 Menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) yang mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun
1999 Mengalihkan lisensi Perusahaan Efek ke PT Bhakti Capital
Indonesia. PT Bhakti Investama Tbk menjadi Perusahaan Induk
Investasi. Pada tahun 2003 PT Bhakti Capital Indonesia menjadi
Perusahaan Terbuka (Tbk) yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Jakarta. Pada tahun 2004 Mengalihkan lisensi Perusahaan Efek ke PT
Bhakti Securities. PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi sub-
holding company di sektor keuangan.

Pada tahun 2011 PT Bhakti Securities merubah nama perusahaan


menjadi PT MNC Securities.tahun 2012 PT MNC Securities menjadi
lead underwriter dalam proses IPO PT MNC Sky Vision Tbk. Pada

14
tahun 2016 PT MNC Securities memecahkan rekor MURI atas
“Penciptaan Investor Saham Terbanyak pada Satu Perguruan Tinggi”.
Pada tahun 2017, PT MNC Securities memecahkan rekor MURI
sebagai “Perusahaan Sekuritas yang Membuka Cabang Terbanyak
dalam Setahun”. PT MNC Securities berubah nama menjadi PT MNC
Sekuritas sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Visi Menjadi Perusahaan Sekuritas Terbaik dan Terpercaya di


Indonesia. Misi yaitu, Berorientasi kepada pemberian layanan terbaik
bagi nasabahnya secara berkesinambungan. Bertindak secara
profesional. Berlaku inovatif dan progresi. Setelah itu , Nilai Budaya
Perusahaan yang pertama Vision adalah Pandangan ke masa depan
untuk menciptakan kesempatan usaha dan memenangkan pasar
(menjadi market leader). Quality adalah Totalitas untuk menjadi yang
terbaik. Speed adalah Selalu memberikan karya lebih cepat dan lebih
cerdas untuk menjadi yang terdepan.

Struktur korporasi di PT MNC Sekuritas yaitu terdapat tiga


bagian, yang pertama Media. Media dimana dikelola oleh PT Global
Mediacom, disana terdapat acara- acar televisi seperti MNC TV, RCTI,
GTV Inews dan content serta supporting yaitu MNC.dan online media
terdapat metubeid, mister aladin, dll. Yang kedua adalah Financial
Servis yaitu dikelola oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Didalam
sana terdapat bank yaitu MNC Bank, Multifinence yaitu MNC
Finence, Leasing yaitu MNC Leasing, Securitas yitu MNC Sekuritas,
Asset Management yaitu MNC Asset, General Insurance yaitu MNC
Insurance, Life Insurance yitu MNC Life. Yang terakhir yaitu Property
dikelola oleh PT MNC Land Tbk, disana terdapat MNC Lide City, Bali
Resort, MNC City, dll.

15
Di MNC Sekuritas kami diajarjan untuk lebih menegrti lagi
tentang saham, beljar saham. Bagaimana saham dapat naik atau turun
dan syarat apa saja bila ingin mengikuti pendaftaran saham. Selain itu
disana juga diajarkan untuk memilih mana perusahaan yang sudah
masuk syariah atau masuk konvesional serta bagaimana perusahaan
yang masuk syariah dapat keluar dari saham syariah.

PT MNC Sekuritas (MNC Sekuritas) sepenuhnya (99,9%)


dimiliki oleh PT MNC Investama Tbk, melalui anak perusahaannya PT
MNC Kapital Indonesia, Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan
investasi di bidang jasa keuangan yang terintegrasi dan terbesar di
Indonesia. PT MNC Sekuritas adalah perusahaan efek yang bergerak
sebagai Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek sejak
tahun 1989.

Didirikan pada bulan November 1989 di Surabaya, MNC


Sekuritas yang awalnya dikenal sebagai PT. Bhakti Investama memulai
sepak terjangnya di bidang perdagangan efek, sekaligus menjadi cikal
bakal MNC Group. Seiring perjalanan waktu, MNC Sekuritas terus
berkembang menjadi salah satu perusahaan sekuritas lokal yang
menyediakan jasa pasar modal secara lengkap.

Saat ini MNC Sekuritas memiliki 3 divisi usaha. Divisi Equity


menyediakan layanan perantara perdagangan saham, bagi nasabah ritel,
institusi, maupun high networth. Dengan mempertimbangkan kondisi
pasar serta risiko kredit yang muncul, saat ini perusahaan tidak
melakukan pemberian layanan transaksi Repurchase Agreement
(Repo) sampai batas waktu review selanjutnya.

16
MNC Sekuritas menyediakan platform online trading MNC
Trade New dan MNC Trade Syariah yang dapat diakses dengan mudah
melalui berbagai perangkat, dengan sistem operasi Android maupun
IOS. Untuk mensosialisasikan investasi pasar modal ke berbagai
kalangan, MNC Sekuritas juga memiliki produk menabung saham
bernama MNC GEMESIN (Gemar Menabung Saham Indonesia),
hanya dengan menabung Rp 100.000,- atau kelipatannya secara
berkala.

Divisi Fixed Income melayani transaksi perdagangan Surat


Utang Negara, seperti Obligasi Negara Ritel, Saving Bonds Ritel
(SBR), Sukuk Negara Ritel (SUKRI), dan obligasi korporasi. Divisi
Investment Banking membantu klien dalam aktivitas Corporate
Finance, seperti penjaminan emisi efek, financial advisory mencakup
restrukturisasi, penggabungan usaha & akusisi, originasi dan sindikasi,
serta private placement. Didukung oleh tim riset yang berkompeten
dan profesional, MNC Sekuritas secara konsisten memberikan layanan
riset dan analisa pasar kepada nasabah untuk membantu meraih
keuntungan optimal dan meminimalisasi resiko investasi.

Dalam memperluas basis pemodal, MNC Sekuritas juga telah


menjalankan berbagai program sosialisasi dan edukasi bagi
masyarakat, khususnya nasabah potensial. Seiring dengan
pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu, MNC Sekuritas akan terus
mengembangkan jaringan kantor cabang di kota-kota potensial
Indonesia dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang
berkualitas sebagai wujud komitmen perusahaan untuk terus berperan
dalam pengembangan pasar modal Indonesia.

17
MNC Sekuritas berada dalam 5 besar perusahaan sekuritas
swasta lokal yang tercatat di Bursa Efek Indonesia based on value per
Desember 2017. Melalui berbagai inovasi dan peningkatan layanan
bagi nasabah, MNC Sekuritas berkomitmen untuk terus menjadi
perusahaan sekuritas terbaik dan terpercaya di Indonesia.

3. Sentra Enterpreneurship Ponpes Al Ittifaq

Pondok Pesantren Al- Ittifaq didirikan pada tanggal 1 Februari


1934 (16 syawal 1302) oleh KH. Mansyur atas restu Kanjeng Dalem
Wiranata Kusumah. Pada awalnya Pondok Pesantren Al-Ittifaq
tergolong ke dalam jenis pondok pesantren Salafiyah (tradisional/non
sekolah). Pondok pesantren Al-Ittifaq saat ini dipimpin oleh KH. Fuad
Affandi. Letak pondok pesantren ini berada disebelah selatan kota
bandung, tepatnya dikampung Ciburial Desa Alam Endah Kec.
Rancabali, Kab. Bandung, Prov. Jawa Barat. Pondok pesantren l-Ittifaq
berdiri tahun 1934, didaerah yang sangat terpencil dengan kondisi
masyarakat yang sangat tertinggal. Semenjak tahun 1970 terjadi
perubahan seiring dengan pergantian kepemimpinan pondok pesantren
kepada KH. Fuad Affandi.

Selain belajar ilmu keagamaan, santri yang mayoritas berasal


dari masyarakat miskin dan yatim piatu, mereka juga melakukan
proses pembelajaran bercocok tanam dengan mengolah lahan pertanian
yang berada disekitar pondok Al-Ittifaq yang kemudian haasil
panennya dipasarkan kebeberapa supermarket dikota bandung dan
jakarta. Dari hasil kegiatan usaha perkebunan tersebut, santri sudah
bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama mengikuti
pendidikan dipesantren.

18
Pemilihan untuk mengembangkan usaha agribisnis tersebur
menurut KH. Fuad Affandi adalah karena sesuai dengan potensi yang
dimiliki alam sekitar. Apa yang dirintis pimpinan pesantren yang
mengaku tidak lulus sekolah dasar itu ternyata membuahkan hasil
nyata, kegiatan usaha tersebut berlangsung sampai saat ini dan bahkan
menjadi tulang punggung kegiatan pondok pesantren.

Kegiatan usaha yang dilakukan pondok Al-ittifaq tersebut


memiliki dampak ganda terhadap proses pendidikan, selain sebagai
sarana pemenuh kebutuhan juga sebagai penumbuh kembang jiwa
mandiri dan jiwa wirausaha. Tidak hanya itu, saat ini pondok tersebut
menjadi tempat pelatihan agrabisnis bagi para santri dan masyarakat
tani sekitarnya maupun UKM dari beberapa wilayah. Usaha agrbisnis
yang dilakukan pondok Al-Ittifq adalah memproduksi sayuran dataran
tinggi seperti wortel, kentang, daun bawang, dll, bahkan dari buah-
buahan pun juga ada, seperti setrawberry, ciplukan, dll untuk
memenuhi permintaan pasar tradisional maupun pasar modern dan
supermarket.

Istemewanya, meskipun kesuksesan itu kini melebur dalam aura


pesantren, Al-Ittifaq tetaplah sebuah pesantren. Ditengah kesibukan
atmosfir kerja itu, manakala waktu sholat menjelang dan suara adzan
dikumandangkan para santri bergegas meninggalkan pekerjaannya dan
memenuhi kewajibannya untuk mendirikan sholat 5 waktu. Bagi
mereka, tani ini untuk ngaji, dagang juga untuk ngaji, semua hal untuk
ngaji, dan bukan sebaliknya.
A. Visi dan Misi
Visi dari pondok Al-Ittifaq yaitu : membentuk santri yang berakhlaq
mulia, ‘alim dan peduli lingkungan.

19
Misi :
1. menciptakan SDM yang berkepribadain islami dan berakhlaq
mulia
2. menciptakan SDM yang menguasai pengetahuan dan
teknologi, implementasinya yaitu dengan membuat pupuk
kompos yang digunakan dalam bertani.
3. Menciptakan SDM yang mempunyai keterampilan,
kemandirian dan jiwa wirausaha.
4. Menciptakan SDM berdaya juang tinggi dan mempu
memelihara dan melindungi lingkungan sekitar.
B. Pendidikan
Pendidikan formal :
1. MI Al-Ittifaq
2. MTs Al-Ittifaq
3. MA Al-Ittifaq

Pendidikan non formal :

1. Kepesantrenan
2. Madrasah diniyah
3. Tahfidzul Qur’an

4. Sentra Home Industri Kerajinan Rajutan dan Bahan Alami

Sentra industri kerajinan serat alam merupakan industri rumahan


yang dikelola oleh keluarga Bapak Tumar, yang beralamat di Ngrandu
RT.33 RW 17 No. 105 Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini rombongan Praktek Kuliah Lapangan IAIN Metro
berkunjung ke sentra industri tersebut pada tanggal 29 Maret 2018

20
pukul 12:00. Rombongan disambut hangat oleh kepala desa setempat
yakni Bapak Dani dan oleh Bapak Tumar selaku pengelola industri
tersebut. Rombongan dijelaskan mengenai proses produksi pada
industri kerajinan serat alam ini, mulai dari bahan baku yang
digunakan yang masih berbentuk daun hingga barang yang sudah jadi.

Industri karajinan serat alam ini merupakan usaha yang telah


turun temurun sebagai industri kerajinan rumah tangga. Industri
kerajinan serat alam merupakan salah satu sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) yang dapat menyerap tenaga kerja, sehingga
pengangguran dapat dikurangi atau dihilangkan. Dalam pemanfaatan
Sumber Daya Manusia, Industri serat alam ini mempekerjakan ibu
rumah tangga yang berada disekitar industri. Pekerja boleh
mengerjakan pekerjaan nya dirumah, seperti menganyam. Kemudian
jika sudah selesai maka harus disetorkan kembali. Hal tersebut
tentunya dapat mempermudah pekerjaan para pekerja. Selain dapat
mengurangi jumlah pengangguran, industri kerajinan tersebut juga
dapat memberikan keuntungan material.

Industri kerajianan serat alam di Desa Salamrejo merupakan


kegiatan produksi yang mengolah daun pohon gebang, yang hasilnya
disebut dengan agel. Dalam pembuatannya daun pohon gebang ini
mengalami beberapa proses mulai dari dijemur hingga kering, lalu
proses pewarnaan direbus 1-2 jam, dan kemudian di jemur lagi. Setelah
mengalami beberapa proses agel dianyam menjadi berbagai barang
kerajinan. Hasil produksi kerajinan agel berupa tas, dompet, tikar,
keset, keranjang, kursi dan lain sebagainya.

21
Bahan baku yang diperoleh pengusaha didatangkan dari luar
daerah dikarenakan bahan baku di daerah Sentolo mengalami
kelangkaan. Dengan demikian daerah asal bahan baku dalam hal ini
perlu dipetakan, agar memudahkan dalam mengetahui daerah asal
bahan baku dan jumlah bahan baku yang di beli dari suatu daerah.
Untuk pemasaran industri kerajinan serat alam ini dilakukan melalui
berbagai macam cara. Pemasaran produknya dari lokal sampai luar
negeri seperti Belanda.

Pengembangan industri perlu memperhatikan penilaian lokasi


industri dengan tepat. Salah satu masalah lokasi industri ialah terdapat
beberapa posisi lokasi industri yang aksesibilitasnya kurang baik. Hal
tersebut merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dengan baik,
karena berkaitan langsung dengan kelangsungan suatu indutri.
Penempatan lokasi industri yang tepat, akan memperoleh berbagai
keuntungan, misalnya persaingan, pengadaan bahan, kemampuan
pelayanan terhadap konsumen. Pemilihan lokasi usaha yang kurang
tepat dapat mengakibatkan industri sulit mendapatkan keuntungan.

Beberapa hasil kerajinan yang dihasilkan oleh desa ini yang


berbahan serat adalah anatara lain tas, topi, pajangan rumah dengan
berbagai model dan bentuk. Serat yang digunakan sebagai bahan
pembuat kerajinan tersebut adalah serat agel, enceng gondok dan
pandan serta akar wangi. Jumlah pengepul disentolo ini sudah lebih
dari 13 orang, beberapa diantaranya telah mengekspor produk
kerajinannya tersebut ke beberapa Negara seperti jepang dan korea.
Setiap pengepul biasanya mensubkan bahan baku kepada pengrajin
yang ada di desa salamrejo tersebut yang jumlahnya sudah mencapai
ratusan dengan system borongan. Kemudian para pengrajin

22
mengerjakan serat tersebut dirumah masing masing pengrajin hingga
menjadi anyaman yang selanjutnya diambil oleh pengepul untuk
dilakukan finishing dengan ditambah hiasan pita dan bunga.

Tiap tiap pengepul tersebut bisa menghasilkan sedikitnya 100 tas


setiap minggunya, yang sebagian besar merupakan pesanan dari pulau
Bali, Yogya dan sekitarnya selain itu sebagai pajangan di showroom
mereka. Walaupun demikian pekerjaan utama mereka yang mayoritas
sebagai petani tidak mereka tinggalkan karena pekerjaanmembuat
anyaman dari serat tersebut bisa menjadi pekerjaan sambilan yang
dikerjakan dirumah mereka masing-masing.

23
C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan dari deskripsi pkl diatas bahwa dari


tempat berkinjung pertama yaitu di instasi pemrintah kemetrian
keuangan yang lebih tepatnya lagi di badan kebijakan fiskal kami
diajarkan untuk lebih mengenal tentang apa itu kebijakan fiskal, fungsi
utama badan kebijakan fiskal bagaimana struktur organisasinya, dan
bagaimaan peoses bisnis yang terjadi di badan kebijakan fiskal
tersebut.

Selain itu dari deskripsi di PT MNC Sekuritas disana kami


diajarkan bagaiamna menanam saham yang baik di saham syariah serta
memilih perusahaan mana yang telah masuk saham syariah dan
baimana cara mendaftar sebagai penanam modal di shama syariah
untuk perushaan syariah. selain itu kami juga diajarkan bagaimana
melihat saham naik atau turun dan yang menyebabkannya.

Yang ketiga yaitu saat kami mengunjungi ponpes Al Iktiffaq di


bandung dimana kami diajarkan untuk menjadi wiraushaa yang baik
dan sukses, dan tidak pernah dalam mencapai apa yang diatrgetkan
walaupun banyak halangannya.dalam pnpes Al Iktiffaq disana banyak
sekali tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang tanam sendiri
oleh ponpes untuk dijadikan wirausaha supaya dapt membantu
perekonomian masyarakat disekitar ponpes tersebut.

24
Kesimpulan yang terakhir yaitu di serat kayu alami di Desa
Sentolo Kulon Progo, dimana disana juga diperlihatkan berbagai
macam bentuk sehingga membuat serat alami yang tadi tidak
berbentuk sekarang menjkadi berbentuk. Selain itu disana juga
memperlihatkan kreatifitas masyarakat di desa tersebut dalam
menciptakan berbagai macam bentuk kerajinan.

2. Saran

Sarannya yaitu untuk instansi terkait yang dikunjungi supaya


lebih menambah kuota untuk mahasiswa yang mau berkunjung ke
salah satu instansi tersebut. Selain itu saran selanjutnya pemateri lebih
dapat untuk menguasai dalam pencapaian materi karena terkadang
pemateri kurang paham apabila diberi pertanyaan.

Selanjutnya dapat diadakan kerja sama untuk PPL mahasiswa


yang mau magang atau praktek pengalaman disslah satu instansi
tersebut, dan membuat mahasiswa lebih menegrti dan paham dalam
dunia kerja.

25

Anda mungkin juga menyukai