Anda di halaman 1dari 62

Sistem

Manajemen
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
PP No.50 Tahun 2012
By: Rolando Tobing
Maret 2024
Outline

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017


❑ Pendahuluan
❑ Prinsip penerapan SMK3
❑ Penilaian SMK3

3/19/2024
2
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
3

3/19/2024
4

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
(1) Warna dasar

(2) Warna hijau

(3) Palang hijau

(4) Roda gigi

(5) Jumlah gerigi roda


Arti logo K3 5

Warna dasar putih yg digunakan berarti bersih, suci

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
1.
2. Warna hijau yang digunakan memiliki makna selamat, sehat dan
sejahtera

3. Roda gigi memiliki makna bekerja dengan kesegaran jasmani dan


rohani

4. Sedangkan sebelas gerigi roda adalah unsur-unsur 11 BaB


dalam Undang-Undang Keselamatan Kerja (UU/No.1/Th.1970) (18pasal)

5. Palang hijau yang berarti bebas dari kecelakaan dan sakit akibat
kerja (PAK)
Pendahuluan

• Aman
Peningkatan

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
• Sehat
• Bebas Pencemaran produksi dan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produktivitas

Tempat Kerja

K3 BERSIFAT UNIVERSAL

Upaya yang dilakukan :


▪ Penetapan UU, Peraturan dan Standar
▪ Pembinaan, pengawasan dan Pengusaha dan
Tenaga Kerja
penyuluhan

6
Prinsip dasar

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Pekerja yang sedang melakukan pekerjaan berhak
untuk mendapat perlindungan atas keselamatannya
dari perusahaan berkenaan dengan upaya pencegahan
kecelakaan, sakit akibat kerja pada pekerja dan
penerapan prinsip-prinsip kesehatan kerja pada semua
kegiatan sektor usaha (UU No. 1 th 1970)
❑ Untuk menjaga iklim kerja yang konduksif setiap
perusahaan diwajibkan menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di tempat kerja (PP. No. 50 th 2012)

7
Latar belakang Kebijakan

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai
semua pihak
❑ Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
❑ Pelaksanaan pengawasan K3 masih bersifat parsial dan
belum menyentuh aspek manajemen
❑ Rendahnya komitment pimpinan perusahaan dlm hal K3
❑ Kualitas tenaga kerja berkorelasi dgn kesadaran atas K3
❑ Tuntutan global dlm perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
Internasional

8
K3 masih blm mendapatkan
perhatian yang memadai semua
pihak:

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Masalah K3 masih blm mjd prioritas program
❑ Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue
nasional baik secara politis maupun sosial
❑ Masalah kecelakaan kerja msh dilihat dari aspek
ekonomi, dan tdk pernah dilihat dari pendekatan moral
❑ Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dlm perusahaan, blm ditempatkan sebagai
mitra usaha
❑ Alokasi anggaran perusahaan mslh K3 relatif kecil

9
Dasar Hukum
Pasal 27 (2) UUD1945

3/19/2024
Undang-undang
13 Thn 2003

Pasal 86 Pasal 87

UU No.1/1970 PP 50 th 2012 ttg


Penerapan SMK3

Sanksi
10
Dasar Hukum SMK3

UU No. 13 Th 2003 Pasal 87 :


1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah
3/19/2024 11
Bab I - Ketentuan Umum: 3 pasal
Bab II - SMK3: 12 pasal
o Bagian Kesatu: Umum – 3 pasal
o Bagian Kedua: Penetapan Kebijakan – 2
pasal
o Bagian Ketiga: Perencanaan K3 – 1 pasal
o Bagian Keempat: Pelaksanaan
Perencanaan K3 – 4 pasal
o Bagian Kelima: Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3 – 1 pasal
o Bagian Keenam: Peninjauan dan
Peningkatan Kinerja K3 – 1 pasal
Bab III - Penilaian SMK3: 2 pasal
Bab IV - Pengawasan: 3 pasal
Bab V - Ketentuan Peralihan: 1 pasal
V1 Bab
Bab VI - Ketentuan Penutup: 1 pasal
6 Bagian
22 Pasal ▪ Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3
3 Lampiran ▪ Lampiran II : Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
▪ Tabel 1 : Kriteria Pada Tingkat Penerapan SMK3
2 Tabel
▪ Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan SMK3
12 April 2012
▪ Lampiran III : Formulir Laporan Audit SMK3
3/19/2024
12
Definisi Umum 13

❑ Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi

1_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
❑ SMK3
adalah bgn dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dlm rangka pengendalian risiko yg berkaitan dgn kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yg aman, efisien dan produktif
❑ Audit SMK3
adalah Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap
pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu
hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.
Tujuan Penerapan SMK3

2_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur,
dan terintegrasi;
❑ Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; serta
❑ Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas.
14
Manfaat SMK3
Bagi Perusahaan

Lanjutan
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan perundangan dibidang K3
❑ Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan SMK3
❑ Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga
kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan
❑ U/ mengetahui kinerja K3 perusahaan
❑ Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya
akan meningkatkan daya saing perusahaan
15
Manfaat SMK3
Bagi Perusahaan:

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017


❑ Terpantaunya bahaya dan risiko di
perusahaan
❑ Penanganan berkesinambungan
terhadap risiko yang ada diperusahaan
❑ Mencegah kerugian yang lebih besar
kepada perusahaan
❑ Pengakuan terhadap kinerja K3
diperusahaan atas pelaksanaan SMK3

16
Penerapan SMK3

5_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Wajib bagi perusahaan:
 memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
orang; atau
 mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi ?
❑ Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
❑ Dlm menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada PP ini
dan peraturan perUU serta dapat memperhatikan
konvensi atau standar Internasional

17
5 PRINSIP PENERAPAN SMK3

3/19/2024
Perbaikan yang Penetapan
berkelanjutan Kebijakan K3

Peninjauan dan
Peningkatan Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Perencanaan
Kinerja SMK3 Timur@2017 K3

Pemantauan Pelaksanaan
dan Evaluasi Rencana K3
Kinerja K3

18
19

5 Prinsip Dasar & 12 Elemen SMK3


PENETAPAN KEBIJAKAN K3
[1] Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen

PERENCANAN K3 [2] Pembuatan & Pendokumentasian Rencana K3

[3] Pengendalian Perancangan & Pengendalian Kontrak


PELAKSANAAN [4] Pengendalian Dokumen,
RENCANA K3 [5] Pembelian & Pengendalian Produk,
[6] Keamanan Bekerja berdasarkan SMK3,
[9] Pengelolaan Material & Perpindahannya
PEMANTAUAN & EVALUASI [7] Standar Pemantauan,
KINERJA K3 [10] Pengumpulan & Penggunaan Data,
[11] Pemeriksaan SMK3
PENINJAUAN &
PENINGKATAN KINERJA SMK3 [8] Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan,
[12] Pengembangan Keterampilan & Kemampuan
20

1. Penetapan Kebijakan K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
Penyusunan Kebijakan K3
21

❑ Melakukan tinjauan awal kondisi K3;


❑ Memperhatikan peningkatan kinerja
manajemen K3 terus-menerus;
❑ Memperhatikan masukan dari
pekerja/buruh dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh;
Dilakukan untuk:
❑ Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko;
❑ Perbandingan penerapan K3 dengan
perusahaan dan sektor lain yang lebih baik;
❑ Peninjauan sebab dan akibat kejadian yg
membahayakan;
❑ Kompensasi dan gangguan serta hasil
penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
K3;
❑ Menilai efisiensi dan efektivitas sumberdaya
yang disediakan.
22
Kebijakan K3

Kebijakan K3, paling sedikit memuat :


❑ Visi
❑ Tujuan perusahaan
❑ Komitmen dan tekad melaksanakan
kebijakan
❑ Kerangka dan program kerja yang
mencakup kegiatan perusahaan
secara menyeluruh yang bersifat
umum dan/atau operasional.

23
Penetapan Kebijakan K3

❑ Disesuaikan dgn sifat, skala risiko yg ada persh;


❑ Berisikan komitmen utk perbaikan terus
menerus;
❑ Berisikan komitmen utk memenuhi peruu K3
dan peraturan lainnya;
❑ Didokumentasikan, diimplementasikan dan
dipertahankan pelaksanaannya;
❑ Dikomunikasikan kpd seluruh karyawan utk
meningkatkan kesadaran dan keterlibatan
pekerja;
❑ Dikaji secara periodik utk menjamin agar selalu
relevant dan layak bagi perusahaan;
24
25

Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan K3 ;

❑ Tertulis & bertanggal


❑ Ditandatangani oleh pengusaha dan atau
pengurus
❑ Memuat pernyataan komitmen dan tujuan
K3 perusahaan
❑ Disosialisasikan/disebarluaskan
❑ Bersifat dinamik dan ditinjau ulang agar
tetap updated
9_
2. Perencanaan SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

26
Perencanaan K3

9_
RENCANA K3 disusun berdasarkan :
❑ Hasil penelaahan awal (initial review) ?
❑ HIRADC/IBPR (Hazard Identification
Risk Assessment and Determination
Control)
❑ Peraturan Perundangan dan Persyaratan
lainnya (Law/Regulation/Standard)
❑ Sumberdaya yang dimiliki (resources)

27
Perencanaan K3

RENCANA K3, paling sedikit memuat :


❑ Tujuan dan sasaran;
❑ Skala prioritas;
❑ Upaya pengendalian bahaya;
❑ Penetapan sumber daya;
❑ Jangka waktu pelaksanaan;
❑ Indikator pencapaian;
❑ Sistem pertanggungjawaban.

28
PERENCANAAN K3

Dalam menetapkan tujuan dan sasaran K3, harus


berkonsultasi dengan :
1. Wakil pekerja/buruh;
2. Ahli K3
3. P2K3; dan
4. Pihak-pihak lain yg terkait

29
3. Pelaksanaan rencana SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

30
PELAKSANAAN RENCANA K3

Dilaksanakan dengan menyediakan :

1. Sumber daya manusia dengan kualifikasi tertentu ;


2. Prasarana dan sarana yang memadai.

31
1. Penyedian SDM

Dengan mempertimbangkan :
❑ Prosedur pengadaan SDM;
❑ Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran;
❑ Tanggung jawab dan tanggung gugat
(responsibility and accountability)
❑ Pelatihan dan Kompetensi Kerja
(training and competence)

32
2. Penyedian Prasarana & sarana
yg memadai
Dengan mempertimbangkan :
❑ Organisasi/Unit yang bertanggung jawab di bidang K3;
❑ Anggaran (OSH budget);
❑ Prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian;
❑ Instruksi kerja.

33
Pelaksanaan rencana K3 ?
Kegiatan dalam Pelaksanaan Rencana K3
paling sedikit memuat :
1. Tindakan pengendalian;
2. Perancangan dan Rekayasa;
3. Prosedur dan Instruksi kerja;
4. Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan;
5. Pembelian/pengadaan barang dan jasa;
6. Produk akhir;
(1 s/d 6 dilaksanakan berdasarkan HIRADC)
7. Upaya menghadapi Keadaan Darurat Kecelakaan dan Bencana Industri;
8. Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat.
(7 dan 8 dilaksanakan berdasarkan potensi
bahaya, investigasi dan analisis kecelakaan kerja)

34
Dalam melaksanakan
kegiatan K3 harus:

❑ Menunjuk SDM yg berkompeten dan


berwenang K3
❑ Melibatkan seluruh pekerja/buruh;
❑ Membuat petunjuk K3 yang harus dipatuhi
oleh semua pihak
❑ Membuat prosedur informasi;
❑ Membuat prosedur pelaporan; dan
❑ Mendokumentasikan seluruh kegiatan;

35
Prosedur pelaporan
terdiri :

❑ Terjadinya kecelakaan di tempat kerja;


❑ Ketidaksesuaian terhadap peraturan
perundang-undangan dan/atau standar;
❑ Kinerja K3;
❑ Identifikasi sumber bahaya; dan
❑ Yang diwajibkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

36
Pendokumentasian
minimal dilakukan pada:
❑ Peraturan per-UU-an dan standar di bidang K3;
❑ Indikator kinerja K3;
❑ Izin kerja;
❑ Hasil identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko;
❑ Kegiatan pelatihan K3;
❑ Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan;
❑ Catatan pemantauan data;
❑ Hasil pengkajian kecelakaan di tempat kerja dan tindak lanjut;
❑ Identifikasi produk termasuk komposisinya;
❑ Informasi mengenai pemasok dan kontraktor; dan
❑ Audit dan peninjauan ulang SMK3;

37
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

38
Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3
Dilaksanakan melalui kegiatan :

1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran


2. Audit Internal SMK3

39
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI KINERJA K3

❑ Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran serta Audit Internal


SMK3 dapat dilakukan oleh pihak lain apabila tdk memiliki SDM
yg kompeten
❑ Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 digunakan utk
melakukan tindakan perbaikan
❑ Dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan
❑ Hasilnya dilaporkan kepada Manajemen Perusahaan utk
ditindak lanjuti

40
Audit SMK3
❑ Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui
keefektifan penerapan SMK3.
❑ dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personil yang memiliki
kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
❑ Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit eksternal
sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini, dan pelaporannya
dapat menggunakan format laporan yang tercantum pada Lampiran III
peraturan ini.
❑ Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit
sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan di tempat kerja dan
hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang
manajemen.
❑ Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja serta
audit SMK3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk tindakan
perbaikan dan pencegahan.
41
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

42
Peninjauan dilakukan terhadap :

3/19/2024
1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan rencana
4. Pemantauan
5. Evaluasi Kinerja
43
PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
KINERJA K3
1. Bertujuan untuk menjamin kesesuaian,
efektifitas dan kelayakan dalam
penerapan SMK3;
2. Peninjauan dilakukan terhadap kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi;
3. Hasil peninjauan digunakan untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan
kinerja K3;

44
PENINJAUAN DAN
PENINGKATAN KINERJA SMK3 (lanjutan)
5. Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat
dilakukan dalam hal, adanya:
a. Prubahan Peraturan Perundangan;
b. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;
c. Perubahan Produk dan kegiatan Organisasi;
d. Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan;
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi;
f. Rekomendasi Inspeksi K3 dan hasil Kajian
Kecelakaan di Tempat Kerja;
g. Pelaporan dan Komunikasi;
h. Masukan dari karyawan;
45
Penilaian SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

46
Penilaian SMK3:

 Penilaianpenerapan SMK3
dilakukan oleh lembaga audit
independen yang ditunjuk oleh
Menteri atas permohonan
perusahaan.
 Untuk perusahaan yang memiliki
potensi bahaya tinggi wajib
melakukan penilaian penerapan
SMK3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

47
Perusahaan yang telah melaksanakan penerapan SMK3
dilakukan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit
Eksternal SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang ditunjuk
oleh Menteri.
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan terhadap:
1. Perusahaan yang secara sukarela minta Audit SMK3;
2. Perusahaan yang bergerak di bidang dengan potensi
bahaya tinggi : bidang pertambangan, minyak dan gas
bumi;
3. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
berdasarkan penetapan Direktur Jenderal dan/atau
Kepala Dinas Provinsi.
48
Pembuktian Penerapan SMK3

Internal Audit Eksternal

Dilakukan Dilakukan oleh Lembaga Audit


perusahaan (yang telah ditunjuk
Menakertrans) Mengacu Pada
Permenaker No.26 Tahun 2014

49
AUDIT SMK3

❑ Untuk pembuktian penerapan SMK3


dapat dilakukan Audit melalui
Lembaga Audit Independen yg
ditunjuk oleh Menteri
❑ Audit meliputi elemen-elemen SMK3
❑ Persh yg dinilai wajib untuk diaudit
berdasarkan pertimbangan tingkat
risiko bahaya
50
KRITERIA AUDIT SMK3
 Penilaian
Tingkat Awal menerapkan
sebanyak 64 kriteria;
 Penilaian
Tingkat Transisi
menerapkan sebanyak 122 kriteria;
 Penilaian
Tingkat Lanjutan
menerapkan 166 kriteria;.

51
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
(Seluruh tingkat awal dan (Seluruh tingkat awal, transisi
transisi) dan lanjutan)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2,

3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.10, 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9

2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4

3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4

4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3


5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
SMK3 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5,
6.8.2 6.7.7
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1

9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
52
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
TUJUAN PENETAPAN KRITERIA

❑ Sebagai pembanding
❑ Untuk Estimasi/perkiraan (forecast)
❑ Untuk analisis trend
❑ Mengevaluasi efektivitas program K3
❑ Identifikasi permasalahan K3 yang ada
❑ Mengoptimalkan alokasi sumberdaya
utk meningkatkan pelaksanaan K3

53
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT SMK3

❑ LEMBAGA AUDIT INDEPENDEN menyampaikan laporan hasil


audit SMK3 kepada Menteri, dgn tembusan :
 Menteri pembina sektor usaha,
 Gubernur,
 Bupati/Walikota dan
 Perusahaan yang diaudit

54
TINGKAT KEBERHASILAN
PENERAPAN SMK3
➢ 0 – 59 % dari total kriteria : tingkat penilaian penerapan kurang

➢ 60 – 84 % dari total kriteria : tingkat penilaian penerapan baik

➢ 85 – 100 % dari total krireria : tingkat penilaian penerapan


memuaskan.

55
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
Penilaian Tingkat Penerapan Smk3
Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan
Perusahaan 0-59% 60-84% 85-100%

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
awal Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(64 kriteria) Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
transisi Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(122 kriteria) Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
lanjutan Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(166 kriteria) Memuaskan

56
PENILAIAN KRITERIA
AUDIT SMK3
 Kategori KRITIKAL :
 Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
 Kategori Mayor :
 Tidak memenuhi Peraturan Peruu.
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
 Terdapat temuan minor utk satu kriteria audit
dibeberapa lokasi
 Kategori Minor :
 Tidakkonsisten dalam pemenuhan peraturan
peruu, standar, pedoman dan acuan lainnya.

57
PENGAWASAN

Pengawasan thd penerapan SMK3


dilakukan oleh :

1. Pengawas Ketenagakerjaan Pusat, Propinsi,


Kabupaten/Kota sesuai kewenangan;
2. Instansi Pembina Sektor yang berkoordinasi

Hasil pengawasan digunakan untuk pembinaan.

58
Pengawasan thd penerapan SMK3 meliputi :
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan
komitmen;
2. organisasi;
3. sumber daya manusia;
4. pelaksanaan peraturan perundangan bidang K3;
5. keamanan bekerja;
6. pemeriksaan, pengujian dan pengukuran
penerapan SMK3;
7. pengendalian keadaan darurat dan bahaya
industri;
8. pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
9. tindak lanjut audit.
59
PELANGGARAN PENERAPAN SMK3
(Pasal 190 UU No. 13 th 2003)
1. Pelanggaran ps. 87 dikenakan sanksi
Administratif.
2. Sanksi Administratif berupa :
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Pembatalan kegiatan usaha;
d. Pembekuan kegiatan usaha;
e. Pembatalan persetujuan;
f. Pembatalan pendaftaran;
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi;
h. Pencabutan ijin;

60
SEKIAN
TERIMA KASIH

3/19/2024 61
Thank You
https://www.linkedin.com/in/rolando -tobing-98514277/

Anda mungkin juga menyukai