Penerapan SMK3 Berdasarkan PP No 50 Thn20212
Penerapan SMK3 Berdasarkan PP No 50 Thn20212
Manajemen
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
PP No.50 Tahun 2012
By: Rolando Tobing
Maret 2024
Outline
3/19/2024
2
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
3
3/19/2024
4
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
(1) Warna dasar
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
1.
2. Warna hijau yang digunakan memiliki makna selamat, sehat dan
sejahtera
5. Palang hijau yang berarti bebas dari kecelakaan dan sakit akibat
kerja (PAK)
Pendahuluan
• Aman
Peningkatan
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
• Sehat
• Bebas Pencemaran produksi dan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produktivitas
Tempat Kerja
K3 BERSIFAT UNIVERSAL
6
Prinsip dasar
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Pekerja yang sedang melakukan pekerjaan berhak
untuk mendapat perlindungan atas keselamatannya
dari perusahaan berkenaan dengan upaya pencegahan
kecelakaan, sakit akibat kerja pada pekerja dan
penerapan prinsip-prinsip kesehatan kerja pada semua
kegiatan sektor usaha (UU No. 1 th 1970)
❑ Untuk menjaga iklim kerja yang konduksif setiap
perusahaan diwajibkan menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di tempat kerja (PP. No. 50 th 2012)
7
Latar belakang Kebijakan
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai
semua pihak
❑ Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
❑ Pelaksanaan pengawasan K3 masih bersifat parsial dan
belum menyentuh aspek manajemen
❑ Rendahnya komitment pimpinan perusahaan dlm hal K3
❑ Kualitas tenaga kerja berkorelasi dgn kesadaran atas K3
❑ Tuntutan global dlm perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
Internasional
8
K3 masih blm mendapatkan
perhatian yang memadai semua
pihak:
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Masalah K3 masih blm mjd prioritas program
❑ Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue
nasional baik secara politis maupun sosial
❑ Masalah kecelakaan kerja msh dilihat dari aspek
ekonomi, dan tdk pernah dilihat dari pendekatan moral
❑ Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dlm perusahaan, blm ditempatkan sebagai
mitra usaha
❑ Alokasi anggaran perusahaan mslh K3 relatif kecil
9
Dasar Hukum
Pasal 27 (2) UUD1945
3/19/2024
Undang-undang
13 Thn 2003
Pasal 86 Pasal 87
Sanksi
10
Dasar Hukum SMK3
1_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
❑ SMK3
adalah bgn dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dlm rangka pengendalian risiko yg berkaitan dgn kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yg aman, efisien dan produktif
❑ Audit SMK3
adalah Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap
pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu
hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.
Tujuan Penerapan SMK3
2_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur,
dan terintegrasi;
❑ Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; serta
❑ Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas.
14
Manfaat SMK3
Bagi Perusahaan
Lanjutan
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan perundangan dibidang K3
❑ Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan SMK3
❑ Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga
kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan
❑ U/ mengetahui kinerja K3 perusahaan
❑ Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya
akan meningkatkan daya saing perusahaan
15
Manfaat SMK3
Bagi Perusahaan:
16
Penerapan SMK3
5_3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
❑ Wajib bagi perusahaan:
memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
orang; atau
mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi ?
❑ Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
❑ Dlm menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada PP ini
dan peraturan perUU serta dapat memperhatikan
konvensi atau standar Internasional
17
5 PRINSIP PENERAPAN SMK3
3/19/2024
Perbaikan yang Penetapan
berkelanjutan Kebijakan K3
Peninjauan dan
Peningkatan Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Perencanaan
Kinerja SMK3 Timur@2017 K3
Pemantauan Pelaksanaan
dan Evaluasi Rencana K3
Kinerja K3
18
19
1. Penetapan Kebijakan K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
Penyusunan Kebijakan K3
21
23
Penetapan Kebijakan K3
Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 ;
26
Perencanaan K3
9_
RENCANA K3 disusun berdasarkan :
❑ Hasil penelaahan awal (initial review) ?
❑ HIRADC/IBPR (Hazard Identification
Risk Assessment and Determination
Control)
❑ Peraturan Perundangan dan Persyaratan
lainnya (Law/Regulation/Standard)
❑ Sumberdaya yang dimiliki (resources)
27
Perencanaan K3
28
PERENCANAAN K3
29
3. Pelaksanaan rencana SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
30
PELAKSANAAN RENCANA K3
31
1. Penyedian SDM
Dengan mempertimbangkan :
❑ Prosedur pengadaan SDM;
❑ Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran;
❑ Tanggung jawab dan tanggung gugat
(responsibility and accountability)
❑ Pelatihan dan Kompetensi Kerja
(training and competence)
32
2. Penyedian Prasarana & sarana
yg memadai
Dengan mempertimbangkan :
❑ Organisasi/Unit yang bertanggung jawab di bidang K3;
❑ Anggaran (OSH budget);
❑ Prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian;
❑ Instruksi kerja.
33
Pelaksanaan rencana K3 ?
Kegiatan dalam Pelaksanaan Rencana K3
paling sedikit memuat :
1. Tindakan pengendalian;
2. Perancangan dan Rekayasa;
3. Prosedur dan Instruksi kerja;
4. Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan;
5. Pembelian/pengadaan barang dan jasa;
6. Produk akhir;
(1 s/d 6 dilaksanakan berdasarkan HIRADC)
7. Upaya menghadapi Keadaan Darurat Kecelakaan dan Bencana Industri;
8. Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat.
(7 dan 8 dilaksanakan berdasarkan potensi
bahaya, investigasi dan analisis kecelakaan kerja)
34
Dalam melaksanakan
kegiatan K3 harus:
35
Prosedur pelaporan
terdiri :
36
Pendokumentasian
minimal dilakukan pada:
❑ Peraturan per-UU-an dan standar di bidang K3;
❑ Indikator kinerja K3;
❑ Izin kerja;
❑ Hasil identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko;
❑ Kegiatan pelatihan K3;
❑ Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan;
❑ Catatan pemantauan data;
❑ Hasil pengkajian kecelakaan di tempat kerja dan tindak lanjut;
❑ Identifikasi produk termasuk komposisinya;
❑ Informasi mengenai pemasok dan kontraktor; dan
❑ Audit dan peninjauan ulang SMK3;
37
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
38
Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3
Dilaksanakan melalui kegiatan :
39
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI KINERJA K3
40
Audit SMK3
❑ Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui
keefektifan penerapan SMK3.
❑ dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personil yang memiliki
kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
❑ Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit eksternal
sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini, dan pelaporannya
dapat menggunakan format laporan yang tercantum pada Lampiran III
peraturan ini.
❑ Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit
sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan di tempat kerja dan
hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang
manajemen.
❑ Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja serta
audit SMK3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk tindakan
perbaikan dan pencegahan.
41
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
42
Peninjauan dilakukan terhadap :
3/19/2024
1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan rencana
4. Pemantauan
5. Evaluasi Kinerja
43
PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
KINERJA K3
1. Bertujuan untuk menjamin kesesuaian,
efektifitas dan kelayakan dalam
penerapan SMK3;
2. Peninjauan dilakukan terhadap kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi;
3. Hasil peninjauan digunakan untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan
kinerja K3;
44
PENINJAUAN DAN
PENINGKATAN KINERJA SMK3 (lanjutan)
5. Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat
dilakukan dalam hal, adanya:
a. Prubahan Peraturan Perundangan;
b. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;
c. Perubahan Produk dan kegiatan Organisasi;
d. Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan;
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tehnologi;
f. Rekomendasi Inspeksi K3 dan hasil Kajian
Kecelakaan di Tempat Kerja;
g. Pelaporan dan Komunikasi;
h. Masukan dari karyawan;
45
Penilaian SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012
46
Penilaian SMK3:
Penilaianpenerapan SMK3
dilakukan oleh lembaga audit
independen yang ditunjuk oleh
Menteri atas permohonan
perusahaan.
Untuk perusahaan yang memiliki
potensi bahaya tinggi wajib
melakukan penilaian penerapan
SMK3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
47
Perusahaan yang telah melaksanakan penerapan SMK3
dilakukan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit
Eksternal SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang ditunjuk
oleh Menteri.
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan terhadap:
1. Perusahaan yang secara sukarela minta Audit SMK3;
2. Perusahaan yang bergerak di bidang dengan potensi
bahaya tinggi : bidang pertambangan, minyak dan gas
bumi;
3. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
berdasarkan penetapan Direktur Jenderal dan/atau
Kepala Dinas Provinsi.
48
Pembuktian Penerapan SMK3
49
AUDIT SMK3
51
Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
(Seluruh tingkat awal dan (Seluruh tingkat awal, transisi
transisi) dan lanjutan)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2,
3/19/2024
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017
komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.10, 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9
2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4
6 Keamanan bekerja berdasarkan 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
SMK3 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5,
6.8.2 6.7.7
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2
8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1
9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
52
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
TUJUAN PENETAPAN KRITERIA
❑ Sebagai pembanding
❑ Untuk Estimasi/perkiraan (forecast)
❑ Untuk analisis trend
❑ Mengevaluasi efektivitas program K3
❑ Identifikasi permasalahan K3 yang ada
❑ Mengoptimalkan alokasi sumberdaya
utk meningkatkan pelaksanaan K3
53
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT SMK3
54
TINGKAT KEBERHASILAN
PENERAPAN SMK3
➢ 0 – 59 % dari total kriteria : tingkat penilaian penerapan kurang
55
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
Penilaian Tingkat Penerapan Smk3
Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan
Perusahaan 0-59% 60-84% 85-100%
56
PENILAIAN KRITERIA
AUDIT SMK3
Kategori KRITIKAL :
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
Kategori Mayor :
Tidak memenuhi Peraturan Peruu.
Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
Terdapat temuan minor utk satu kriteria audit
dibeberapa lokasi
Kategori Minor :
Tidakkonsisten dalam pemenuhan peraturan
peruu, standar, pedoman dan acuan lainnya.
57
PENGAWASAN
58
Pengawasan thd penerapan SMK3 meliputi :
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan
komitmen;
2. organisasi;
3. sumber daya manusia;
4. pelaksanaan peraturan perundangan bidang K3;
5. keamanan bekerja;
6. pemeriksaan, pengujian dan pengukuran
penerapan SMK3;
7. pengendalian keadaan darurat dan bahaya
industri;
8. pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
9. tindak lanjut audit.
59
PELANGGARAN PENERAPAN SMK3
(Pasal 190 UU No. 13 th 2003)
1. Pelanggaran ps. 87 dikenakan sanksi
Administratif.
2. Sanksi Administratif berupa :
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Pembatalan kegiatan usaha;
d. Pembekuan kegiatan usaha;
e. Pembatalan persetujuan;
f. Pembatalan pendaftaran;
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi;
h. Pencabutan ijin;
60
SEKIAN
TERIMA KASIH
3/19/2024 61
Thank You
https://www.linkedin.com/in/rolando -tobing-98514277/