Anda di halaman 1dari 62

Sistim Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3)


(PP No. 50 Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 1


9/25/2019
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 2
 Pendahuluan
 Prinsip penerapan SMK3
 Penilaian SMK3

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 3


9/25/2019
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 4
(1) Warna dasar

(2) Warna hijau

(3) Palang hijau

(4) Roda gigi

(5) Jumlah gerigi roda

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 5


1. Warna dasar putih yg digunakan berarti bersih, suci
2. Warna hijau yang digunakan memiliki makna
selamat, sehat dan sejahtera
3. Roda gigi memiliki makna bekerja dengan kesegaran
jasmani dan rohani
4. Sedangkan sebelas gerigi roda adalah unsur-unsur 11
BaB dalam Undang-Undang Keselamatan Kerja
(UU/No.1/Th.1970) (18pasal)
5. Palang hijau yang berarti bebas dari kecelakaan dan
sakit akibat kerja (PAK)
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 6
Pendahuluan

• Aman
Peningkatan
• Sehat
• Bebas Pencemaran produksi dan
• Nihil Kecelakaan dan PAK produktivitas

Tempat Kerja

K3 BERSIFAT UNIVERSAL

Upaya yang dilakukan :


 Penetapan UU, Peraturan dan Standar
 Pembinaan, pengawasan dan Pengusaha dan
Tenaga Kerja
penyuluhan

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 7


 Pekerja yang sedang melakukan pekerjaan berhak
untuk mendapat perlindungan atas keselamatannya
dari perusahaan berkenaan dengan upaya pencegahan
kecelakaan, sakit akibat kerja pada pekerja dan
penerapan prinsip-prinsip kesehatan kerja pada semua
kegiatan sektor usaha (UU No. 1 th 1970)
 Untuk menjaga iklim kerja yang konduksif setiap
perusahaan diwajibkan menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di tempat kerja (PP. No. 50 th 2012)

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 8


 K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai
semua pihak
 Kecelakaan kerja yang terjadi relative masih tinggi
 Pelaksanaan pengawasan K3 masih bersifat parsial dan
belum menyentuh aspek manajemen
 Rendahnya komitment pimpinan perusahaan dlm hal K3
 Kualitas tenaga kerja berkorelasi dgn kesadaran atas K3
 Tuntutan global dlm perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
Internasional

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 9


 Masalah K3 masih blm mjd prioritas program
 Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue
nasional baik secara politis maupun sosial
 Masalah kecelakaan kerja msh dilihat dari aspek
ekonomi, dan tdk pernah dilihat dari pendekatan moral
 Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor
produksi dlm perusahaan, blm ditempatkan sebagai
mitra usaha
 Alokasi anggaran perusahaan mslh K3 relatif kecil

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 10


Dasar Hukum
Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang
13 Thn 2003

Pasal 86 Pasal 87

UU No.1/1970 PP 50 th 2012 ttg


Penerapan SMK3

Sanksi
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta
Timur@2017 9/25/2019 11
Dasar Hukum SMK3

UU No. 13 Th 2003 Pasal 87 :


1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah
9/25/2019 Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 12
Bab I - Ketentuan Umum: 3 pasal
Bab II - SMK3: 12 pasal
o Bagian Kesatu: Umum – 3 pasal
o Bagian Kedua: Penetapan Kebijakan – 2
pasal
o Bagian Ketiga: Perencanaan K3 – 1 pasal
o Bagian Keempat: Pelaksanaan
Perencanaan K3 – 4 pasal
o Bagian Kelima: Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3 – 1 pasal
o Bagian Keenam: Peninjauan dan
Peningkatan Kinerja K3 – 1 pasal
Bab III - Penilaian SMK3: 2 pasal
Bab IV - Pengawasan: 3 pasal
Bab V - Ketentuan Peralihan: 1 pasal
V1 Bab
Bab VI - Ketentuan Penutup: 1 pasal
6 Bagian
22 Pasal  Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3
3 Lampiran  Lampiran II : Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
 Tabel 1 : Kriteria Pada Tingkat Penerapan SMK3
2 Tabel
 Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan SMK3
12 April 2012
 Lampiran III : Formulir Laporan Audit SMK3
9/25/2019
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017_5/95 13
Definisi Umum
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
 SMK3
adalah bgn dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dlm rangka pengendalian risiko yg berkaitan dgn kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yg aman, efisien dan produktif
 Audit SMK3
adalah Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap
pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu
hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan SMK3 di perusahaan.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 1_9/25/2019 14


 Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur,
dan terintegrasi;
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; serta
 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas.
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 2_9/25/2019 15
Bagi Perusahaan
 Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap
peraturan perundangan dibidang K3
 Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan SMK3
 Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga
kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan
 U/ mengetahui kinerja K3 perusahaan
 Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya
akan meningkatkan daya saing perusahaan
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 Lanjutan 16
Bagi Perusahaan:
 Terpantaunya bahaya dan risiko di
perusahaan
 Penanganan berkesinambungan
terhadap risiko yang ada diperusahaan
 Mencegah kerugian yang lebih besar
kepada perusahaan
 Pengakuan terhadap kinerja K3
diperusahaan atas pelaksanaan SMK3

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 17


 Wajib bagi perusahaan:
› memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
orang; atau
› mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi ?
 Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
 Dlm menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada PP
ini dan peraturan perUU serta dapat memperhatikan
konvensi atau standar Internasional

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 5_9/25/2019 18


5 PRINSIP PENERAPAN SMK3

Perbaikan yang Penetapan


berkelanjutan Kebijakan K3

Peninjauan dan
Peningkatan Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta
Perencanaan
Kinerja SMK3 Timur@2017 K3

Pemantauan Pelaksanaan
dan Evaluasi Rencana K3
Kinerja K3

9/25/2019 19
5 Prinsip Dasar & 12 Elemen SMK3
PENETAPAN KEBIJAKAN K3
[1] Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen

PERENCANAN K3 [2] Pembuatan & Pendokumentasian Rencana K3

[3] Pengendalian Perancangan & Pengendalian Kontrak


PELAKSANAAN [4] Pengendalian Dokumen,
RENCANA K3 [5] Pembelian & Pengendalian Produk,
[6] Keamanan Bekerja berdasarkan SMK3,
[9] Pengelolaan Material & Perpindahannya
PEMANTAUAN & EVALUASI [7] Standar Pemantauan,
KINERJA K3 [10] Pengumpulan & Penggunaan Data,
[11] Pemeriksaan SMK3
PENINJAUAN &
PENINGKATAN KINERJA SMK3 [8] Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan,
[12] Pengembangan Keterampilan & Kemampuan

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta


9/25/2019 20
Timur@2017
1. Penetapan Kebijakan K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 7_9/25/2019 21


 Melakukan tinjauan awal kondisi K3;
 Memperhatikan peningkatan kinerja
manajemen K3 terus-menerus;
 Memperhatikan masukan dari
pekerja/buruh dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 22


Dilakukan untuk:
 Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko;
 Perbandingan penerapan K3 dengan
perusahaan dan sektor lain yang lebih baik;
 Peninjauan sebab dan akibat kejadian yg
membahayakan;
 Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian
sebelumnya yang berkaitan dengan K3;
 Menilai efisiensi dan efektivitas sumberdaya
yang disediakan.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 Lanjutan 23


Kebijakan K3, paling sedikit memuat :
 Visi
 Tujuan perusahaan
 Komitmen dan tekad melaksanakan
kebijakan
 Kerangka dan program kerja yang
mencakup kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum
dan/atau operasional.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 Lanjutan 24


 Disesuaikan dgn sifat, skala risiko yg ada persh;
 Berisikan komitmen utk perbaikan terus menerus;
 Berisikan komitmen utk memenuhi peruu K3 dan
peraturan lainnya;
 Didokumentasikan, diimplementasikan dan
dipertahankan pelaksanaannya;
 Dikomunikasikan kpd seluruh karyawan utk
meningkatkan kesadaran dan keterlibatan
pekerja;
 Dikaji secara periodik utk menjamin agar selalu
relevant dan layak bagi perusahaan;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 Lanjutan 25


Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan K3 ;

 Tertulis & bertanggal


 Ditandatangani oleh pengusaha dan atau
pengurus
 Memuat pernyataan komitmen dan tujuan
K3 perusahaan
 Disosialisasikan/disebarluaskan
 Bersifat dinamik dan ditinjau ulang agar
tetap updated

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 26


2. Perencanaan SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9_9/25/2019 27


RENCANA K3 disusun berdasarkan :
 Hasil penelaahan awal (initial review) ?
 HIRADC/IBPR (Hazard Identification Risk
Assessment and Determination Control)
 Peraturan Perundangan dan Persyaratan
lainnya (Law/Regulation/Standard)
 Sumberdaya yang dimiliki (resources)

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9_9/25/2019 28


RENCANA K3, paling sedikit memuat :
 Tujuan dan sasaran;
 Skala prioritas;
 Upaya pengendalian bahaya;
 Penetapan sumber daya;
 Jangka waktu pelaksanaan;
 Indikator pencapaian;
 Sistem pertanggungjawaban.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 29


Dalam menetapkan tujuan dan sasaran
K3, harus berkonsultasi dengan :
1. Wakil pekerja/buruh;
2. Ahli K3
3. P2K3; dan
4. Pihak-pihak lain yg terkait

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 30


3. Pelaksanaan rencana SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 010_9/25/2019 31


Dilaksanakan dengan menyediakan :
1. Sumber daya manusia dengan kualifikasi
tertentu ;
2. Prasarana dan sarana yang memadai.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 010_9/25/2019 32


Dengan mempertimbangkan :
 Prosedur pengadaan SDM;
 Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran;
 Tanggung jawab dan tanggung gugat
(responsibility and accountability)
 Pelatihan dan Kompetensi Kerja
(training and competence)

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 33


Dengan mempertimbangkan :
 Organisasi/Unit yang bertanggung jawab di
bidang K3;
 Anggaran (OSH budget);
 Prosedur operasi/kerja, informasi, dan
pelaporan serta pendokumentasian;
 Instruksi kerja.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 34


Kegiatan dalam Pelaksanaan Rencana K3
paling sedikit memuat :
1. Tindakan pengendalian;
2. Perancangan dan Rekayasa;
3. Prosedur dan Instruksi kerja;
4. Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan;
5. Pembelian/pengadaan barang dan jasa;
6. Produk akhir;
(1 s/d 6 dilaksanakan berdasarkan HIRADC)
7. Upaya menghadapi Keadaan Darurat Kecelakaan dan Bencana
Industri;
8. Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat.
(7 dan 8 dilaksanakan berdasarkan potensi
bahaya, investigasi dan analisis kecelakaan kerja)

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 11_9/25/2019 35


 Menunjuk SDM yg berkompeten dan
berwenang K3
 Melibatkan seluruh pekerja/buruh;
 Membuat petunjuk K3 yang harus dipatuhi
oleh semua pihak
 Membuat prosedur informasi;
 Membuat prosedur pelaporan; dan
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 012_9/25/2019 36


 Terjadinya kecelakaan di tempat kerja;
 Ketidaksesuaian terhadap peraturan
perundang-undangan dan/atau standar;
 Kinerja K3;
 Identifikasi sumber bahaya; dan
 Yang diwajibkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 013_9/25/2019 37


 Peraturan per-UU-an dan standar di bidang K3;
 Indikator kinerja K3;
 Izin kerja;
 Hasil identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko;
 Kegiatan pelatihan K3;
 Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan;
 Catatan pemantauan data;
 Hasil pengkajian kecelakaan di tempat kerja dan tindak lanjut;
 Identifikasi produk termasuk komposisinya;
 Informasi mengenai pemasok dan kontraktor; dan
 Audit dan peninjauan ulang SMK3;
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 13_9/25/2019 38
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 014_9/25/2019 39


Dilaksanakan melalui kegiatan :

1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran


2. Audit Internal SMK3

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 40


 Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran
serta Audit Internal SMK3 dapat dilakukan
oleh pihak lain apabila tdk memiliki SDM yg
kompeten
 Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3
digunakan utk melakukan tindakan
perbaikan
 Dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan
 Hasilnya dilaporkan kepada Manajemen
Perusahaan utk ditindak lanjuti

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 41


 Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui
keefektifan penerapan SMK3.
 dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personil yang
memiliki kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang
telah ditetapkan.
 Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit eksternal
sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini, dan
pelaporannya dapat menggunakan format laporan yang tercantum
pada Lampiran III peraturan ini.
 Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit
sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan di tempat
kerja dan hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan
ulang manajemen.
 Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja
serta audit SMK3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk
tindakan perbaikan dan pencegahan.
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 42
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 015_9/25/2019 43


1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan rencana
4. Pemantauan
5. Evaluasi Kinerja
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 44
1. Bertujuan untuk menjamin kesesuaian,
efektifitas dan kelayakan dalam
penerapan SMK3;
2. Peninjauan dilakukan terhadap kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi;
3. Hasil peninjauan digunakan untuk
melakukan perbaikan dan peningkatan
kinerja K3;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 45


5. Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat
dilakukan dalam hal, adanya:
a. Prubahan Peraturan Perundangan;
b. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;
c. Perubahan Produk dan kegiatan Organisasi;
d. Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan;
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi;
f. Rekomendasi Inspeksi K3 dan hasil Kajian
Kecelakaan di Tempat Kerja;
g. Pelaporan dan Komunikasi;
h. Masukan dari karyawan;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 46


Penilaian SMK3
Peraturan Pemerintah No. 5o Th 2012

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 016_9/25/2019 47


 Penilaianpenerapan SMK3
dilakukan oleh lembaga audit
independen yang ditunjuk oleh
Menteri atas permohonan
perusahaan.
 Untuk perusahaan yang memiliki
potensi bahaya tinggi wajib
melakukan penilaian penerapan
SMK3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 016_9/25/2019 48


Perusahaan yang telah melaksanakan penerapan SMK3
dilakukan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit
Eksternal SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang ditunjuk
oleh Menteri.
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan terhadap:
1. Perusahaan yang secara sukarela minta Audit SMK3;
2. Perusahaan yang bergerak di bidang dengan potensi
bahaya tinggi : bidang pertambangan, minyak dan gas
bumi;
3. Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi
berdasarkan penetapan Direktur Jenderal dan/atau Kepala
Dinas Provinsi.
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 49
Internal Audit Eksternal

Dilakukan Dilakukan oleh Lembaga Audit


perusahaan (yang telah ditunjuk
Menakertrans) Mengacu Pada
Permenaker No.26 Tahun 2014

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 50


 Untuk pembuktian penerapan SMK3
dapat dilakukan Audit melalui
Lembaga Audit Independen yg
ditunjuk oleh Menteri
 Audit meliputi elemen-elemen SMK3
 Persh yg dinilai wajib untuk diaudit
berdasarkan pertimbangan tingkat
risiko bahaya

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 51


 Penilaian Tingkat Awal menerapkan
sebanyak 64 kriteria;
 Penilaian Tingkat Transisi menerapkan
sebanyak 122 kriteria;
 Penilaian Tingkat Lanjutan
menerapkan 166 kriteria;.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 52


Kriteria pada Tingkat Penerapan SMK3
NO ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
(Seluruh tingkat awal dan (Seluruh tingkat awal, transisi
transisi) dan lanjutan)
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1, 1.1.3, 1.2.2, 1.2.4, 1.2.5, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.3, 1.3.1, 1.1.4, 1.1.5, 1.2.7, 1.3.2,
komitmen 1.2.6, 1.3.3, 1.4.1, 1.4.3, 1.4.4, 1.4.2 1.4.10, 1.4.11
1.4.5, 1.4.6, 1.4.7, 1.4.8, 1.4.9

2 Strategi pendokumentasian 2.1.1, 2.4.1 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4, 2.2.1, 2.1.5, 2.1.6, 2.2.2, 2.2.3, 2.3.3
2.3.1, 2.3.2, 2.3.4

3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1, 3.2.2 3.1.2, 3.1.3, 3.1.4, 3.2.1 3.2.3, 3.2.4

4 Pengendalian dokumen 4.1.1 4.1.2, 4.2.1 4.1.3, 4.1.4, 4.2.2, 4.2.3


5 Pembelian 5.1.1, 5.1.2, 5..2.1 5.1.3 5.1.4, 5.1.5, 5.3.1, 5.4.1, 5.4.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan 6.1.1, 6.1.5, 6.1.6, 6.1.7, 6.2.1, 6.1.2, 6.1.3, 6.1.4, 6.2.2, 6.1.8, 6.6.1, 6.6.2, 6.9.1
SMK3 6.3.1, 6.3.2, 6.4.1, 6.4.2, 6.4.3, 6.2.3, 6.2.4, 6.2.5, 6.5.1,
6.4.4, 6.5.2, 6.5.3, 6.5.4, 6.5.7, 6.5.5, 6.5.6, 6.5.10,
6.5.8, 6.5.9, 6.7.4, 6.7.6, 6.8.1, 6.7.1, 6.7.2, 6.7.3, 6.7.5,
6.8.2 6.7.7
7 Standar pemantauan 7.1.1, 7.2.1, 7.2.2, 7.2.3, 7.4.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5, 7.3.1, 7.3.2
7.4.3, 7.4.4, 7.4.5 7.1.6, 7.1.7, 7.4.2

8 Pelaporan dan perbaikan 8.3.1 8.1.1, 8.2.1, 8.3.2 8.3.3, 8.3.4, 8.3.5, 8.3.6, 8.4.1

9 Pengelolaan material dan 9.1.1, 9.1.2, 9.2.1, 9.2.3, 9.3.1, 9.1.3, 9.1.4, 9.3.5 9.2.2, 9.3.2
perpindahannya 9.3.3, 9.3.4
10 Pengumpulan dan penggunaan jasa 10.1.1, 10.1.2, 10.2.1, 10.1.3, 10.1.4
10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1, 11.1.2, 11.1.3
12 Pengembangan keterampilan dan 12.2.1, 12.2.2, 12.3.1, 12.5.1 12.1.2, 12.1.4, 12.1.5, 12.1.1, 12.1.3, 12.1.7, 12.3.3
Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 53
kemampuan 12.1.6, 12.3.2, 12.4.1
 Sebagai pembanding
 Untuk Estimasi/perkiraan (forecast)
 Untuk analisis trend
 Mengevaluasi efektivitas program K3
 Identifikasi permasalahan K3 yang ada
 Mengoptimalkan alokasi sumberdaya utk
meningkatkan pelaksanaan K3

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 54


 LEMBAGA AUDIT INDEPENDEN
menyampaikan laporan hasil audit
SMK3 kepada Menteri, dgn tembusan :
› Menteri pembina sektor usaha,
› Gubernur,
› Bupati/Walikota dan
› Perusahaan yang diaudit

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 17_9/25/2019 55


 0 – 59 % dari total kriteria : tingkat
penilaian penerapan kurang

 60 – 84 % dari total kriteria : tingkat


penilaian penerapan baik

 85 – 100 % dari total krireria : tingkat


penilaian penerapan memuaskan.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 56


PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
Penilaian Tingkat Penerapan Smk3
Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan
Perusahaan 0-59% 60-84% 85-100%

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
awal Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(64 kriteria) Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
transisi Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(122 kriteria) Memuaskan

Kategori tingkat Tingkat Penilaian


Tingkat Penilaian Tingkat Penilaian
lanjutan Penerapan
Penerapan Kurang Penerapan Baik
(166 kriteria) Memuaskan

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 57


 Kategori KRITIKAL :
› Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian
 Kategori Mayor :
› Tidak memenuhi Peraturan Peruu.
› Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
› Terdapat temuan minor utk satu kriteria audit
dibeberapa lokasi
 Kategori Minor :
› Tidak konsisten dalam pemenuhan peraturan
peruu, standar, pedoman dan acuan lainnya.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 58


Pengawasan thd penerapan SMK3
dilakukan oleh :
1. Pengawas Ketenagakerjaan Pusat, Propinsi,
Kabupaten/Kota sesuai kewenangan;
2. Instansi Pembina Sektor yang berkoordinasi

Hasil pengawasan digunakan untuk pembinaan.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 59


Pengawasan thd penerapan SMK3 meliputi :
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan
komitmen;
2. organisasi;
3. sumber daya manusia;
4. pelaksanaan peraturan perundangan bidang K3;
5. keamanan bekerja;
6. pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan
SMK3;
7. pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri;
8. pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
9. tindak lanjut audit.

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 60


1. Pelanggaran ps. 87 dikenakan sanksi
Administratif.
2. Sanksi Administratif berupa :
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Pembatalan kegiatan usaha;
d. Pembekuan kegiatan usaha;
e. Pembatalan persetujuan;
f. Pembatalan pendaftaran;
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi;
h. Pencabutan ijin;

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta Timur@2017 9/25/2019 61


SEKIAN
TERIMA KASIH

Prepared Sudin NAKERTRANS Jakarta


9/25/2019 Timur@2017 62

Anda mungkin juga menyukai