Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR REFLEKSI MULAI DARI DIRI

Nama : MUHAMAD KHAVID, S.Pd.


Asal Lembaga : SMP NEGERI 18 MESUJI
Tanggal ; 28 Februari 2024

Instruksi
Bapak dan ibu dipersilahkan untuk mengisi lembar ini berdasarkan pengalamanatau merefleksikan
kembali pengalamanawal membangun komunitas belajar yang ada di dalam sekolah.

Bagaimana caranya Bapak/Ibu membangun komunitas belajar di dalam sekolah selama


ini?
Jawab:
langkah-langkah dalam membangun komunitas belajar:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan: dengan memahami kebutuhan dan tantangan yang
dihadapi oleh siswa, guru, dan staf sekolah melalui observasi, wawancara, dan
survei untuk mendapatkan masukan langsung dari anggota komunitas.

2. Membuat Rencana Strategis: Setelah mengidentifikasi kebutuhan kemudian


membuat rencana strategis yang jelas dan terperinci untuk membangun komunitas
belajar. Rencana ini mencakup tujuan, langkah-langkah spesifik, sumber daya yang
dibutuhkan, dan penjadwalan kegiatan.

3. Melibatkan Stakeholder: Dalam membangun komunitas belajar saya melibatkan


kepala sekolah, guru, staf sekolah, siswa dan orang tua dalam proses perencanaan
dan implementasi. Diharapkan membantu memastikan bahwa semua pihak
merasa memiliki dan berkomitmen terhadap keberhasilan komunitas belajar.

4. Memfasilitasi Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara guru maupun siswa dalam


kegiatan peningkatan kompetensi, maupun pembelajaran di kelas dan di luar kelas
yang dilakukan melalui kegiatan berbagi praktik baik, proyek kelompok, diskusi
kelas, atau klub belajar.

5. Mengadakan Acara dan Kegiatan: Acara dan kegiatan yang mempromosikan


pembelajaran dan interaksi antara anggota komunitas berupa berbagi praktik baik
maupun diskusi tentang pembelajaran.

Aktivitas apa saja yang telah dilakukan di dalam membangun komunitas belajar?
Jawab:
1. Belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka seperti kegiatan IHT dan
Workshop
2. Diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka,
3. Berbagi praktik baik dengan rekan sejawat tentang implementasi Kurikulum
Merdeka,
4. Melakukan refleksi pembelajaran rekan sejawat

Hasil apa saja yang telah diperoleh dalam membangun komunitas belajar?
Jawab:
1. Meningkatnya Keterlibatan Siswa: Siswa cenderung menjadi lebih terlibat dalam
proses pembelajaran saat mereka merasa diterima dan didukung oleh komunitas
belajar mereka. Mereka lebih aktif dalam kelas, lebih berpartisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler, dan lebih antusias untuk belajar.
2. Berkembangkanya Keterampilan Sosial dan Kolaboratif: Komunitas belajar
memungkinkan siswa untuk belajar bekerja sama, berkolaborasi, dan
berkomunikasi dengan baik dengan rekan-rekan mereka. Ini membantu dalam
pengembangan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan pribadi.
3. Terciptanya Ikatan Sosial yang kuat: Komunitas belajar yang kuat menciptakan
hubungan yang positif antara siswa, guru, dan staf sekolah. Ini tidak hanya
memperkuat ikatan sosial di antara anggota komunitas, tetapi juga menciptakan
rasa solidaritas dan kebersamaan.
4. Meningkatnya Keterlibatan Orang Tua: Dengan membangun komunitas belajar
meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Orang
tua menjadi lebih terlibat dalam kegiatan sekolah, lebih aktif dalam mendukung
pembelajaran anak-anak mereka di rumah, dan lebih berkomunikasi dengan guru.
5. Terciptanya atmosfir positif di sekolah: Komunitas belajar yang sehat menciptakan
atmosfer sekolah yang positif, ramah, dan inklusif. Ini dapat meningkatkan
kepuasan siswa, guru, dan staf sekolah secara keseluruhan, serta menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran yang efektif.
6. Meningkatnya Keterampilan Guru dan Staf Sekolah: Komunitas belajar telah
memberikan kesempatan bagi guru dan staf sekolah untuk mengembangkan
keterampilan mereka dalam mengajar, berkolaborasi, dan berinovasi. Melalui
pertukaran ide dan praktik terbaik, mereka terus meningkatkan kualitas
pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
7. Terpenuhinya Kebutuhan Siswa yang Beragam: Komunitas belajar sangat
membantu memenuhi kebutuhan beragam siswa, termasuk siswa dari latar
belakang yang berbeda, dan siswa dengan minat atau bakat yang beragam.
8. Meningkatnya Kualitas Pendidikan: Secara keseluruhan, membangun komunitas
belajar yang kuat mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan secara
menyeluruh di sekolah. Ini mencakup peningkatan prestasi siswa, keterlibatan
yang lebih besar dari semua pemangku kepentingan, dan atmosfer yang positif
untuk belajar dan berkembang.
Apa saja tantangan dan kendala di dalam membangun komunitas belajar pada
lembaga Bapak/Ibu?
Jawab:
1. Terbatasnya Sumber Daya: Baik SDM maupun anggaran maupun sarana prasarana
2. Perbedaan kebutuhan dan minat
3. Pengelolaan Waktu
4. Resistensi akan perubahan
5. Penguasaan teknologi

Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi tantangan dan kendala yang ada dalam membangun
komunitas belajar?
Jawab:
1. dengan mencari dukungan dari pihak luar, berkolaborasi dengan organisasi atau
lembaga di komunitas sekitar, atau menggunakan sumber daya secara efisien
dengan memprioritaskan kegiatan yang paling penting.
2. menyediakan berbagai opsi dan fleksibilitas dalam program dan kegiatan, serta
memperhatikan kebutuhan individu dengan memberikan dukungan tambahan jika
diperlukan.
3. Diperlukan penjadwalan yang efisien, dan komunikasi yang terbuka untuk
memastikan bahwa semua anggota komunitas dapat berpartisipasi dengan
maksimal.
4. melakukan komunikasi yang intens tentang alasan dan manfaat dari perubahan
tersebut, serta kesabaran dan konsistensi dalam mempromosikan kebutuhan akan
perubahan.
5. memberikan pelatihan dan dukungan teknologi yang memadai kepada semua
anggota komunitas, serta memilih platform atau alat yang mudah digunakan dan
relevan dengan kebutuhan.

Bagaimana peranan Bapak/Ibu di dalam membangun komunitas belajar dalam


sekolah?
Jawab:
Peranan yang saya lakukan adalah sebagai penggerak komunitas.
Yang saya lakukan sebagai penggerak komunitas yaitu:
1. Memberikan dukungan dalam perencanaan
2. Mendorong kolaborasi dan pertukaran ide
3. Memberikan bantuan teknologi

Anda mungkin juga menyukai