Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR REFLEKSI MULAI DARI DIRI

Nama : NINA INAYAH, S.Pd.AUD


Asal Lembaga : TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIMPANG EMPAT
Tanggal : 22 PEBRUARI 2024

Instruksi
Bapak dan ibu dipersilahkan untuk mengisi lembar ini berdasarkan pengalaman atau merefleksikan
kembali pengalaman awal membangun komunitas belajar yang ada di dalam sekolah.

Bagaimana caranya Bapak/Ibu membangun komunitas belajar di dalam sekolah selama


ini?
Jawab:
1. Membentuk Tim Kecil
2. Telaah Data Hasil Belajar Murid
3. Sosialisasi Pentingnya Komunitas Belajar
4. Menggerakkan Komunitas Belajar
Aktivitas apa saja yang telah dilakukan di dalam membangun komunitas belajar?
Jawab:
bersama- sama menyiapkan dan mereview RPP/ modul ajar yang telah disusun,
mendiskusikan rubrik penilaian bersama sehingga memiliki persepsi yang sama
menginterpretasikan rubrik, berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi peserta
didik dan mendiskusikan alternative pemecahan masalah bersama- sama, bertukar
menilai hasil belajar anak, saling mengobservasi pembelajaran di kelas masing –
masing dan melakukan refleksi hasil obeservasi bersama – sama, berbagi praktik baik
apa yang telah dilakukan, melakukan riset bersama terhadap masalah pembelajaran
yang dihadapi, selebrasi keberhasilan komunitas belajar.
Hasil apa saja yang telah diperoleh dalam membangun komunitas belajar?
Jawab:
mendapatkan pengetahuan baru, pengembangan skill dan kepercayaan diri
Terciptanya relasi baru dengan orang lain.
Apa saja tantangan dan kendala di dalam membangun komunitas belajar pada
lembaga Bapak/Ibu?
Jawab:
Salah satu tantangan utama adalah kurangnya partisipasi anggota dalam kegiatan
komunitas. Banyak siswa, pendidik, dan orang tua yang tidak aktif dalam kegiatan
komunitas karena berbagai alasan seperti kurangnya waktu atau ketidakpercayaan diri.

Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi tantangan dan kendala yang ada dalam membangun
komunitas belajar?
Jawab:
1. Komunikasi Efektif:
Membuka jalur komunikasi yang baik membantu mengidentifikasi masalah secara dini dan
mencari solusi bersama.
2. Kolaborasi dan Partisipasi Aktif:
Dengan merangsang kolaborasi dan partisipasi aktif di dalam komunitas belajar kita dapat
mengorganisir acara, proyek bersama, atau kegiatan edukatif untuk meningkatkan keterlibatan
semua anggota.
3. Fleksibilitas dan Adaptabilitas:
Menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi membantu menjaga keberlanjutan kegiatan
pembelajaran.
4. Pemecahan Masalah Bersama:
Kita dapat mengorganisir pertemuan rutin atau forum diskusi untuk membahas masalah yang
muncul dan mencari solusi bersama.
5. Membangun Budaya Positif:
Membangun budaya positif dalam komunitas belajar sangat penting. Ini melibatkan
menciptakan lingkungan yang mendukung, saling menghormati, dan mempromosikan semangat
kolaboratif.
6. Memanfaatkan Teknologi:
Kita dapat memanfaatkan platform daring, grup diskusi, atau aplikasi khusus untuk
memfasilitasi interaksi dan pertukaran informasi.
7. Melibatkan Pihak Eksternal:
Kita dapat mencari bantuan dari ahli pendidikan, atau anggota komunitas lain yang memiliki
keahlian khusus.
8. Menjaga Semangat dan Motivasi:
Hal ini bisa dilakukan melalui penyampaian apresiasi, pengakuan terhadap prestasi, atau
penyelenggaraan kegiatan yang meningkatkan semangat belajar.
Bagaimana peranan Bapak/Ibu di dalam membangun komunitas belajar dalam
sekolah?
Jawab:
Melakukan interaksi secara rutin dalam wadah komuniatas belajar di mana kami
selalau berusaha berpartisipasi aktif.

Anda mungkin juga menyukai