(IND Digital Report) Laporan Kunjungan Berlin 2022
(IND Digital Report) Laporan Kunjungan Berlin 2022
Membedah Potensi
20 Renewable Energy/Energi
Baru Terbarukan (EBT)
Oleh: Annisa Rias Pratiwi
(Staf Pengembangan Sistem)
Perjalanan hubungan antara Jakarta dan Berlin yang sudah terjadi 28 tahun dalam skema kerja sama Sister Cities tentu tidak hanya
sebuah kerja sama di atas dokumen saja. Melainkan juga saling belajar dan berbagi satu sama lain, khususnya dalam pengembangan
ekosistem smart city di kedua negara.
Sebuah kesempatan emas diperoleh tim Jakarta Smart City Living Lab (JSCLab), tepatnya pada 5-11 Juni 2022. Kala itu, rombongan
generasi Y atau milenial (antara lain diwakili penulis), berkunjung ke Kota Berlin, Jerman.
Tentu, bukan sekedar pelesir biasa mencari spot terbaik yang Instagrammable. Tapi kami, generasi muda di balik JSCLab Pemprov
DKI Jakarta, sedang melaksanakan program Peer-to-Peer Exchange ke Kota Berlin sebagai bentuk pembelajaran konsep smart city
antara Sister Cities tersebut.
Inovasi, tentunya, tidak datang secara tiba-tiba atau datang dari proses renungan atau meditasi. Akan tetapi, inovasi yang kami
bangun datang dari proses interaksi dan komunikasi antara berbagai pihak, sehingga muncul berbagai inisiatif smart city yang
dilakukan secara efektif dan efisien melalui inovasi, kolaborasi, dan/atau pemanfaatan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat dan
permasalahan perkotaan.
Program ini adalah bagian dari semangat kemitraan dan kolaborasi kedua negara dalam mewujudkan ekosistem smart city yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip: aksesibilitas; kesetaraan; keberagaman; konektivitas; integrasi; kolaborasi; dan/atau
keberlanjutan. Hingga lahirlah visi menjadi sebuah ekosistem smart city yang fokus dan bersungguh-sungguh kepada warga dan
masyarakat sekaligus partisipasi serta dampak sosialnya.
Salah satu bentuk implementasi smart city dalam mendorong partisipasi warga dan masyarakat, Pemerintah Kota Berlin memiliki
CityLab sebagai bagian program “Smart Cities Model Projects”--yang kurang lebih sama dengan JSCLab dari sisi bentuk dan
pembiayaan, karena didanai pemerintah melalui Berlin Senate Chancellery. Sedangkan JSCLab dengan konsep Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) adalah yang pertama di Indonesia yang terbukti melahirkan inovasi kelembagaan dalam mendukung
ekosistem smart city.
Maka itu, saat kami berdiskusi dengan para penggawa Smart City Berlin, kami memiliki kesamaan terkait definisi dan konsep smart
city yang bukan bicara teknologi perkotaan semata. Akan tetapi fokus kepada "people" serta peningkatan partisipasi dan kolaborasi
masyarakat.
Jakarta dan Berlin, dua kota besar di dunia yang sama peduli pada rakyatnya melalui jalur digitalisasi layanan publik. Karena itu,
menyatukan sesuatu yang similar, yang identik jelas lebih mudah dibandingkan yang kontrak segalanya dari awal.
Smart Governance (tata kelola birokrasi) seperti sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM), Open Data, dan sistem Smart
1
Planning and Budgeting.
Smart People (Masyarakat) seperti JakNaker untuk informasi lapangan pekerjaan di Jakarta dan JakLitera untuk
2
pengembangan literasi.
Smart Economy (Ekonomi) seperti JakPangan yakni informasi bahan pokok, integrasi pembayaran pajak dan retribusi lainnya
3
melalui JakPenda, dan Jakpreneur dalam mendorong UMKM di Jakarta.
Smart Living (Kehidupan kota) seperti penyediaan akses Wi-Fi melalui JakWifi, layanan kesehatan terpadu melalui JakSehat
4
di JAKI, serta informasi pusat wisata dan kuliner di Jakarta melalui JakPeta.
5 Smart Mobility (Mobilitas) seperti JakLingko untuk layanan informasi transportasi terintegrasi.
Smart Environment (Lingkungan) seperti sistem pengendalian banjir berbasis TIK dan Zona Rendah Emisi di Jakarta seperti
6
Kota Tua dan Taman Tebet.
7 Smart Branding (Pencitraan Kota) seperti PlusJakarta dan branding Jakarta sebagai kota kolaborasi.
Tim JSCLab yang berisikan kombinasi generasi milenial dan zilenial yang selalu dahaga ilmu dan siap menerima berbagai tantangan
dan terus melakukan berbagai inovasi, menjadi kian diteguhkan pada apa yang selama ini sudah, sedang, dan akan terus kami
ikhtiarkan. Bahwa yang terpenting dari sebuah smart city di mana pun adalah peningkatan kualitas manusia, yang mana ketika warga
suatu kota telah hidup dengan layak, serta terpenuhi hak hingga memenuhi kewajibannya, maka kota tersebut akan selalu masuk
kategori smart city.
Kami rombongan kombinasi generasi milenial dan zilenial yang selalu haus pencapaian, menjadi kian yakin pasca kunjungan ke Kota
Berlin, bahwa ekosistem smart city harus terus berkembang dan berinovasi. Yakni mendorong partisipasi masyarakat secara gotong
royong dalam peningkatan kualitas hidup tersebut.
Saya menyambut kehadiran buku yang amat layak dibaca ini, terutama bagi mereka yang menginginkan hajat hidup masyarakatnya
kian baik dilayani melalui berbagai inovasi-inovasi perkotaan.
Selamat membaca, selamat membuka cakrawala dan spirit kolaborasi dan akselerasi transformasi digital!
Cara Sewa
1
Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi NextBike, lalu lakukan registrasi
diri.Setelah itu pindai QR Code atau masukan kode secara manual yang
tertera pada sepeda lalu klik Confirm. Sepeda siap kamu gunakan!
Setelah bisa menyewa sepeda saya Saya akui Berlin memang kota yang
berkeliling dan menuju acara re:publica lengkap, dan itu tak terlepas dari
yang menjadi salah satu destinasi akhir pemerintah dan masyarakatnya yang
dari rencana kami. Namun, sebelum ke saling membantu. Sungguh pengalaman
sana, kami menghampiri salah satu yang berharga dan seolah menjadi
kerabat dari rekan kami Raedi yang definisi menjalani hidup yang
kebetulan sedang bekerja di sana. Kami sebenarnya. Berlin, izinkan saya sekali
bertemu di sebuah toko kopi dan untung lagi ya untuk singgah sebentar saja, sama
saja bike sharing ini bisa parkir tanpa seperti waktu itu. Terima kasih Jakarta
menghentikan penyewaannya. Pas sekali Smart City dan Smart Change. Untuk
pada pagi itu saya belum menikmati kopi yang membaca, semoga bermanfaat!
sama sekali, karena bagi saya hari belum
dimulai kalau belum menyeruput kopi. Danke schon, tschüss!
Kami berbincang lumayan banyak di
waktu yang singkat. Setelah itu kami
pamit danKondisi
menuju pagilangsung ke destinasi
di depan hotel
(sumber foto: dokumentasi pribadi)
akhir. Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Smart living concept: Mencoba Bike Sharing di Berlin
10
Konsep Pengembangan Kota
Melalui Kolaborasi Cerdas
Oleh: Raedi Fadil (Manajer Komunikasi)
Konsep pengembangan smart city tidak Untuk mewujudkan konsep kolaborasi dalam pengembangan Smart City, Pemerintah
seharusnya melulu berhubungan dengan Kota Berlin melalui CityLab Berlin menghadirkan berbagai program untuk mewadahi
teknologi canggih dan biaya yang sangat hal tersebut. Memanfaatkan teknologi informasi, setidaknya ada tiga platform utama
besar. Karena salah satu pilar konsep yang dihadirkan oleh Kota Berlin untuk mendorong partisipasi warganya dalam
smart city yang tak kalah penting dan memberikan solusi bersama. Platform tersebut antara lain:
sangat bisa kita terapkan adalah nilai
kolaborasi atau smart collaboration. Hal
1 Stadtplus, merupakan sebuah Open IoT data platform untuk
ini pula yang diterapkan oleh Smart City
mengoleksi dan memvisualisasikan data sensor dan membuat data
Berlin dengan mengutamakan partisipasi
tersebut dapat digunakan oleh masyarakat lainnya secara terbuka;
masyarakat dalam memberikan berbagai
solusi permasalahan kota. Hasilnya, Kota
2 Digital Vereint, sebuah platform kumpulan dari berbagai tools open
Berlin dapat menjadi sebuah kota yang
source yang disediakan oleh CityLab Berlin untuk mendukung kegiatan
nyaman untuk ditinggali.
warga Berlin di ruang digital; dan
Kehadiran dari ke-empat fitur tersebut disambut dengan baik oleh warga,
membuktikan CityLab Berlin berhasil menghadirkan sebuah solusi sederhana dalam
mewujudkan kota yang cerdas (smart) tanpa perlu menghadirkan teknologi yang
rumit dengan biaya besar. Dengan teknologi yang tepat guna, serta peran serta
masyarakat, Smart City di Kota Berlin dapat diwujudkan.
dan Kota Berlin kelola kota berbasis smart city. Dalam Verkehrsverbund Berlin-Brandenburg
program ini kami berkunjung ke (VBB), yakni asosiasi transportasi yang
Pada Juni 2022, Smart Change dijalankan oleh penyedia transportasi
beberapa tempat di Berlin seperti
melaksanakan program Peer to Peer umum di negara bagian Berlin dan
gedung Balai Kota Berlin, CityLAB Berlin,
Exchange ke kota Berlin sebagai bentuk Brandenburg di Jerman. Kartu tiket ini
sampai ke tempat-tempat bersejarah.
pembelajaran konsep smart city antara juga di bawah pengawasan Berliner
sister city. Program ini menjadi sebuah Verkehrsbetriebe (BVG), perusahaan
Semua kegiatan sudah memiliki waktu
wadah untuk bertukar pikiran dan transportasi umum utama di Berlin yang
dan tempat masing-masing, tinggal
pengalaman tentang apa dan bagaimana mengatur operasional jaringan kereta
bagaimana mekanisme kita ketika akan
membangun konsep ekosistem smart U-Bahn, tram, dan bus.
berpindah-pindah dari satu tempat ke
city di dalam suatu kota. Kali ini Smart
tempat lainnya. Tim Smart Change dari
Change mengundang delegasi dari
Berlin pun memperkenalkan kepada kita
Jakarta untuk berkunjung ke kota Berlin.
bagaimana kita sebagai pendatang baru
memanfaatkan transportasi umum yang
ada di Berlin.
di Kota Berlin Selayaknya transportasi bus pada perlu khawatir datang terlalu awal atau
umumnya, interior bus di Berlin ini ketinggalan saat mengejar busnya. Bus
Hanya perlu duduk atau berdiri sambil di Berlin ini ada yang beroperasi 24 jam
dilengkapi dengan tempat duduk yang
melihat ke papan informasi di halte bus, juga, jadi tidak perlu khawatir untuk yang
saling berhadapan dan ada juga yang
kita sudah lebih dari cukup untuk masih suka berkelana sampai larut. Laju
saling membelakangi. Ada juga
mendapatkan informasi ke mana kita kecepatan bus juga tidak terlalu
pegangan di bagian atas. Bus yang
akan pergi dan harus menggunakan bus berlebihan namun tetap bisa menjaga
bersambungan terdapat putaran
yang mana. Cukup mudah. Untuk ketepatan waktu hingga semua
penyambung di tengahnya. Sebagian
transportasi bus di Berlin, tersedia di pengguna bisa benar-benar percaya
besar masih mirip dengan Transjakarta.
segala penjuru kota dari atas daratan dengan akurasi head-way dari bus di
Terdapat layar TV juga di bagian atap bus
dengan halte di setiap Berlin ini.
sebagai informasi rute serta informasi
pemberhentiannya. Dapat dipastikan
kota lainnya. Lalu ada juga papan
bahwa bus akan selalu berhenti di halte.
pemberitahuan tempat pemberhentian
Jadi tidak perlu khawatir untuk
berikutnya lengkap dengan pengeras
ketinggalan informasi atau tersesat.
suara yang akan mengingatkan kita halte
yang sedang dan akan kita hampiri.
Pemerintah DKI Jakarta melalui kegiatan Kota Berlin juga memiliki sebuah Living
“Peer to Peer Exchange on Smart Lab bernama EUREF Campus. EUREF
Change Program” mempelajari Campus adalah laboratorium hidup dan
upaya-upaya yang dilakukan oleh pusat inovasi yang bergerak di sektor
Pemerintah Kota Berlin dalam energi dan berfokus kepada terciptanya
menciptakan Kota Ramah Lingkungan Energi Baru Terbarukan (renewable
yang bertujuan untuk menekan jumlah energy), bangunan cerdas dan hemat
pemakaian bahan bakar fosil dan energi (smart and energy efficient
dampak negatifnya, yaitu penurunan building), proteksi iklim (climate
kualitas udara. protection), dan mobilitas rendah emisi
(low emission mobility). Di dalamnya
Sejak tahun 2008, solusi yang terdapat beberapa perusahaan inovasi
diterapkan Pemerintah Kota Berlin yang bekerja dan meneliti hal-hal terkait
adalah pemanfaatan Renewable Energy upaya yang dapat dilakukan untuk masa EUREF Campus secara aktif memberikan
atau di Indonesia hal ini familiar dengan depan yang lebih hijau dengan skema edukasi kepada masyarakat, lokal
sebutan Energi Baru Terbarukan (EBT). kolaborasi bersama perusahaan rintisan, maupun turis, dalam menginformasikan
Sumber EBT bisa dihasilkan dari lembaga penelitian, dan asosiasi lainnya. tentang bagaimana pasokan energi
beberapa sumber, diantaranya:
masa depan bekerja hari ini. Berbagai
macam teknologi ramah lingkungan telah
diterapkan, dan beberapa yang
ditampilkan pada saat kami berkunjung
adalah sebagai berikut:
Sumber:
https://euref.de/en/welcome/
https://sdgs.jakarta.go.id/opini/masa-depan-energi-terbarukan-di-jakarta#
https://el.iti.ac.id/energi-baru-terbarukan-ebt-renewable-energy-download-gratis-materi-pdf/
Dalam beberapa dekade belakangan ini, Terlepas manfaat yang dihadirkan, ada 1 Jaminan berupa regulasi yang
sekurang-kurangnya mengatur
terutama di negara-negara berkem- tantangan yang harus dihadapi dalam
kelembagaan dan peran aktor;
bang, pembahasan tentang isu perkota- melakukan integrasi transportasi yaitu,
an kerap masih didominasi permasalahan pembangunan sistem integrasi
transportasi. Salah satu kota di dunia transportasi, kesiapan regulasi yang 2 Jaminan Integrasi sistem, infras-
yang dianggap berhasil mengatasi mengakomodir peran dari stakeholders, truktur, dan manajemen sumber
permasalahan tersebut adalah Berlin, ketersediaan infrastruktur utama dan daya manusia;
Jerman. Pemerintah Kota Berlin mener- penunjang, dan manajemen sumber
apkan sistem integrasi moda transporta- daya manusia. Selain itu adanya
3 Jaminan perbaikan kualitas
si publik untuk melayani warganya. inklusifitas, yaitu menjamin pelayanan kesehatan warga yang
untuk seluruh lapisan masyarakat agar disebabkan oleh eksternalisasi
Menilik Potensi JakLingko tidak ada kelompok sosial yang tidak operasional; dan
dapat mengakses layanan transportasi
Integrasi transportasi adalah
dengan aman, nyaman, dan mudah
keterpaduan secara utuh dari jenis atau
untuk aktivitas penghidupan. 4 Jaminan integrasi menjamin
bentuk (angkutan) yang digunakan keadilan sosial bagi seluruh
untuk memindahkan orang dan/barang warga dalam mengakses moda
Begitupun kondisi riil ketika harus
dari satu tempat (asal) ke tempat lain transportasi publik yang aman,
bersaing dengan warga dari kota lain di
(tujuan). Pemanfaatan integrasi nyaman, dan mudah.
sekitar Jakarta dalam menjangkau moda
transportasi adalah memastikan
transportasi publik. Sebagaimana yang
kemudahan pengguna untuk berganti
kita kenal dengan istilah warga dengan
moda kendaraan sehingga menjamin
mobilitas ulang-alik. Besarnya jumlah
pengguna untuk mendapatkan
warga dengan mobilitas ulang-alik
pelayanan yang tepat waktu karena
disebabkan oleh adanya harapan
dapat terlacak serta dengan biaya yang
perbaikan ekonomi tanpa harus
terjangkau. Beberapa negara di dunia
meninggalkan kota asal mereka tinggal.
yang sudah menerapkan integrasi
transportasi salah satunya adalah Jakarta
Itulah sebabnya dalam membangun
di Indonesia, dan Berlin di Jerman.
integrasi moda transportasi publik untuk
Bahkan, Jakarta tidak berbeda jauh
mendukung smart city pada pilar smart
dengan warga kota Berlin yang
mobility perlu ada beberapa prasyarat.
bergantung pada transportasi publik
untuk menunjang aktivitás mereka
sehari-hari.
Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Wawasan Smart Mobility di Berlin untuk Pengembangan JakLingko
23
Integrasi Moda Transportasi Selain itu pun penulis memiliki Angka kematian yang disebabkan oleh
pengalaman terkait integrasi moda polusi udara dari kegiatan industri atau
Berlin
transportasi publik di Kota Berlin yang transportasi disebabkan oleh polutan
Pemerintah Kota Berlin memandang efektif dan efisien. Ketika memiliki seperti partikulat (PM), ozon (O3),
integrasi moda transportasi sebagai kebutuhan untuk menuju beberapa nitrogen dioksida (NO2), dan sulfur
sebagai isu serius. Selama ini kita lokasi dalam suatu waktu, di mulai dari dioksida (SO2) (WHO, 2020).
mengetahui bahwa integrasi moda Bertolt-Brecht-Platz menuju Prenzlauer
transportasi publik mengalami tiga fase Allee dengan menggunakan trem atau Dari perspektif manajemen terdapat dua
utama. Pertama, fase tradisional. Fase ini Straßenbahn yaitu kereta listrik yang hal, yaitu sumber daya manusia dan usia
ditandai dengan adanya transaksi secara berada di jalan raya kota, dan dilanjutkan kendaraan. Integrasi moda transportasi
langsung antara penumpang dan Stammstrecke Bahn (S-Bahn) yaitu berfokus pada risiko kematian akibat
pengemudi. Namun, berpotensi kereta yang berada di atas tanah. kecelakaan lalu lintas khususnya
menimbulkan masalah tidak efisien, Perjalanan dilanjutkan menuju operasional transportasi publik dapat
keamanan. Kedua, fase formalisasi. Fase Huttenstraße dengan menggunakan dua ditekan dengan menerapkan
ini ditandai dengan adanya standarisasi moda transportasi yang sama. Terlihat serangkaian kewajiban pelatihan dan
pelayanan. Namun, praktik-praktik fase bahwa Kota Berlin memperhatikan pemeliharaan preventif, serta aturan
tradisional masih tetap berjalan akses, jalan keluar, dan transfer dalam kerja dan skema shifting. Demikian juga
berdampingan. Ketiga, fase integrasi. perencanaan pengembangan moda proses formalisasi mengurangi umur
Fase ini ditandai dengan adanya transportasi publiknya. operasional kendaraan dari 20 tahun
formalisasi standar pelayanan untuk CPT, menjadi 10 tahun dalam
keseluruhan. “Saya tahu bahwa hanya sistem baru, memungkinkan pembaruan
transportasi publik yang dapat besar dalam teknologi emisi.
dipilih saat berada di suatu tempat
yang belum pernah dikunjungi (luar Dengan memperhatikan akses, jalan
negeri). Dan wajar bila timbul keluar, dan transfer dalam perencanaan
kecemasan: apakah layanan ini data pengembangan moda transportasi
mengantarkan saya ke tujuan (aman publiknya Jakarta juga dapat menekan
dan nyaman)? Apakah saya perlu efek waktu tunggu (antrian) yang salah
mengeluarkan biała tambahan?” satunya disebabkan oleh mobilitas ulang
alik dari warga yang kota lain yang
beraktifitas di Jakarta tanpa harus
Transportasi perkotaan menimbulkan
meninggalkan pemukiman asal mereka.
tantangan besar terhadap tujuan
Kota Jakarta sebagai salah satu sister city
keberlanjutan dan terus menjadi sumber
sudah seharusnya dapat meniru apa Sebuah proses pembangunan jangka
emisi karbon yang tumbuh paling cepat
yang telah dilakukan oleh Kota Berlin. panjang seharusnya dilaksanakan
di dunia. Dengan moda transportasi
Ketika sejumlah moda transportasi dengan melihat permasalahan bersama
terintegrasi, Pemerintah Kota Berlin pun
terintegrasi seperti Untergrundbahn dan diselesaikan bersama pula. Disadari
berusaha menekan isu kesehatan dan
(U-Bahn), Stammstrecke Bahn atau tidak, ini membutuhkan kerja
lingkungan. Pada periode Juni, Juli, dan
(S-Bahn), trem atau Straßenbahn, dan bersama antar stakeholder. Hanya
Agustus 2022 dilakukan kampanye
lainnya. dengan sistem moda transportasi publik
diskon untuk warga maupun non warga
terintegrasi semua permasalahan
Jerman untuk dapat membeli tiket
Pemerintah Kota Berlin menyadari transportasi dapat ditekan. Dengan cara
diskon. Tiket €9 adalah tiket transportasi
bahwa untuk perjalanan yang seperti itu bukan berarti akan terjadi
umum yang didiskon dengan harga €9
memerlukan beberapa moda dominasi, tetapi wujud nyata kolaborasi
per bulan kalender. Tiket tersebut
transportasi, terdapat faktor lainnya antar stakeholder. Di saat dunia gemar
merupakan bagian dari 'Paket Bantuan
yaitu biaya transit (perpindahan barang melakukan digitalisasi berupa smart city,
Biaya Energi' atau ‘Energy Cost Relief
atau penumpang) yang perlu kita membutuhkan membutuhkan suatu
Package’, di mana pemerintah federal
diperhatikan untuk menekan beban sistem moda transportasi publik yang
ingin meredam kenaikan tajam harga
biaya perjalanan bagi warga. Hingga aman, nyaman, dan murah sebagai
energi dan bahan bakar akibat inflasi dan
ketersediaan sarana dan prasarana perwujudan smart mobility.
perang di Ukraina.
pejalan kaki.
Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Wawasan Smart Mobility di Berlin untuk Pengembangan JakLingko
24
Menjajaki Kota Para Perintis,
Berlin
Oleh: Yasmin Hadi (Content Strategist)
Konsep Kota Cerdas Sebagai SDGs sendiri adalah 17 tujuan pemban- Strategi Berlin Dalam
gunan berkelanjutan (Sustainable Devel-
Upaya Mengatasi Masalah Pengembangan Kota Cerdas
opment Goals) yang secara resmi disah-
Perkotaan kan oleh para pemimpin dunia dalam Pada tanggal 5-11 Juni 2022, penulis
Kota cerdas adalah suatu konsep kota pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa berkesempatan mengunjungi kota
yang mampu memanfaatkan sumber (PBB) pada tanggal 25 September Berlin, Jerman selama kurang lebih satu
daya dan seluruh potensi yang ada 2015. SDGs diadopsi oleh seluruh minggu untuk mengamati dari dekat,
secara bijak dan efektif untuk mengatasi anggota PBB untuk menjadi kesepaka- belajar, serta bertukar ide tentang
kompleksnya masalah perkotaan. tan global dan memberikan cetak biru konsep kota cerdas dengan delegasi
Seluruh sumber daya kota yang dimiliki bersama bagi perdamaian dan kemak- Pemerintah Berlin dalam agenda Peer to
akan dimanfaatkan dengan tujuan muran dunia saat ini dan di masa depan. Peer Exchange Program.