Anda di halaman 1dari 40

Laporan Kunjungan

Jakarta Smart City


ke Berlin Tahun 2022
sebagai bagian dari kolaborasi untuk
percepatan implementasi kota cerdas
dan transformasi digital
Belajar Pengembangan Ekosistem
Daftar Isi 4
Kota Cerdas bersama Berlin
Oleh Yudhistira Nugraha

Melihat Ekosistem Kota Cerdas Berlin dari Dekat


6 oleh: Yudhistira Nugraha

Smart Living Concept: Mencoba Bike Sharing di Berlin


8 oleh: Mezki Sesdiawan (Senior UI/UX Designer)

Konsep Pengembangan Kota Melalui Kolaborasi Cerdas


11 Oleh: Raedi Fadil (Manajer Komunikasi)

AsiaBerlin Event: Crosscity Conversations


14 Oleh: Hanifa Terissa (Manajer Pengembangan Produk dan Layanan)

Berlin and Where We Will Go


16 (Menjajal Smart Mobility di Kota Berlin)
Oleh: Orizon Astonia (Content Strategist)

Membedah Potensi
20 Renewable Energy/Energi
Baru Terbarukan (EBT)
Oleh: Annisa Rias Pratiwi
(Staf Pengembangan Sistem)

Wawasan Smart Mobility di Berlin


23 untuk Pengembangan JakLingko
Oleh: Hamdi (Manajer Pengembangan
dan Analisa Produk)

Menjajaki Kota Para Perintis, Berlin


25 Oleh: Yasmin Hadi (Content Strategist)

Data Sebagai Kunci Penerapan Smart City


28 Oleh: M. Agus Mubarok (Staf Komunikasi dan Pemasaran)

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City


32 ke Berlin Tahun 2022
Belajar Pengembangan
Ekosistem Kota Cerdas
bersama Berlin
Oleh Yudhistira Nugraha

Perjalanan hubungan antara Jakarta dan Berlin yang sudah terjadi 28 tahun dalam skema kerja sama Sister Cities tentu tidak hanya
sebuah kerja sama di atas dokumen saja. Melainkan juga saling belajar dan berbagi satu sama lain, khususnya dalam pengembangan
ekosistem smart city di kedua negara.

Sebuah kesempatan emas diperoleh tim Jakarta Smart City Living Lab (JSCLab), tepatnya pada 5-11 Juni 2022. Kala itu, rombongan
generasi Y atau milenial (antara lain diwakili penulis), berkunjung ke Kota Berlin, Jerman.

Tentu, bukan sekedar pelesir biasa mencari spot terbaik yang Instagrammable. Tapi kami, generasi muda di balik JSCLab Pemprov
DKI Jakarta, sedang melaksanakan program Peer-to-Peer Exchange ke Kota Berlin sebagai bentuk pembelajaran konsep smart city
antara Sister Cities tersebut.

Inovasi, tentunya, tidak datang secara tiba-tiba atau datang dari proses renungan atau meditasi. Akan tetapi, inovasi yang kami
bangun datang dari proses interaksi dan komunikasi antara berbagai pihak, sehingga muncul berbagai inisiatif smart city yang
dilakukan secara efektif dan efisien melalui inovasi, kolaborasi, dan/atau pemanfaatan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat dan
permasalahan perkotaan.

Program ini adalah bagian dari semangat kemitraan dan kolaborasi kedua negara dalam mewujudkan ekosistem smart city yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip: aksesibilitas; kesetaraan; keberagaman; konektivitas; integrasi; kolaborasi; dan/atau
keberlanjutan. Hingga lahirlah visi menjadi sebuah ekosistem smart city yang fokus dan bersungguh-sungguh kepada warga dan
masyarakat sekaligus partisipasi serta dampak sosialnya.

Salah satu bentuk implementasi smart city dalam mendorong partisipasi warga dan masyarakat, Pemerintah Kota Berlin memiliki
CityLab sebagai bagian program “Smart Cities Model Projects”--yang kurang lebih sama dengan JSCLab dari sisi bentuk dan
pembiayaan, karena didanai pemerintah melalui Berlin Senate Chancellery. Sedangkan JSCLab dengan konsep Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) adalah yang pertama di Indonesia yang terbukti melahirkan inovasi kelembagaan dalam mendukung
ekosistem smart city.

Maka itu, saat kami berdiskusi dengan para penggawa Smart City Berlin, kami memiliki kesamaan terkait definisi dan konsep smart
city yang bukan bicara teknologi perkotaan semata. Akan tetapi fokus kepada "people" serta peningkatan partisipasi dan kolaborasi
masyarakat.

Jakarta dan Berlin, dua kota besar di dunia yang sama peduli pada rakyatnya melalui jalur digitalisasi layanan publik. Karena itu,
menyatukan sesuatu yang similar, yang identik jelas lebih mudah dibandingkan yang kontrak segalanya dari awal.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Belajar Pengembangan Ekosistem Kota Cerdas bersama Berlin
4
Tak cukup sampai sana. Kesamaan berikutnya yang kami temukan serta memijarkan hati dan menggaungkan asa rombongan adalah
cakupan layanan cerdas yang diberikan. Mereka fokus pada apa yang sejauh ini juga kami hadirkan dalam aneka dimensi smart city,
seperti:

Smart Governance (tata kelola birokrasi) seperti sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM), Open Data, dan sistem Smart
1
Planning and Budgeting.

Smart People (Masyarakat) seperti JakNaker untuk informasi lapangan pekerjaan di Jakarta dan JakLitera untuk
2
pengembangan literasi.

Smart Economy (Ekonomi) seperti JakPangan yakni informasi bahan pokok, integrasi pembayaran pajak dan retribusi lainnya
3
melalui JakPenda, dan Jakpreneur dalam mendorong UMKM di Jakarta.

Smart Living (Kehidupan kota) seperti penyediaan akses Wi-Fi melalui JakWifi, layanan kesehatan terpadu melalui JakSehat
4
di JAKI, serta informasi pusat wisata dan kuliner di Jakarta melalui JakPeta.

5 Smart Mobility (Mobilitas) seperti JakLingko untuk layanan informasi transportasi terintegrasi.

Smart Environment (Lingkungan) seperti sistem pengendalian banjir berbasis TIK dan Zona Rendah Emisi di Jakarta seperti
6
Kota Tua dan Taman Tebet.

7 Smart Branding (Pencitraan Kota) seperti PlusJakarta dan branding Jakarta sebagai kota kolaborasi.

Tim JSCLab yang berisikan kombinasi generasi milenial dan zilenial yang selalu dahaga ilmu dan siap menerima berbagai tantangan
dan terus melakukan berbagai inovasi, menjadi kian diteguhkan pada apa yang selama ini sudah, sedang, dan akan terus kami
ikhtiarkan. Bahwa yang terpenting dari sebuah smart city di mana pun adalah peningkatan kualitas manusia, yang mana ketika warga
suatu kota telah hidup dengan layak, serta terpenuhi hak hingga memenuhi kewajibannya, maka kota tersebut akan selalu masuk
kategori smart city.

Kami rombongan kombinasi generasi milenial dan zilenial yang selalu haus pencapaian, menjadi kian yakin pasca kunjungan ke Kota
Berlin, bahwa ekosistem smart city harus terus berkembang dan berinovasi. Yakni mendorong partisipasi masyarakat secara gotong
royong dalam peningkatan kualitas hidup tersebut.

Saya menyambut kehadiran buku yang amat layak dibaca ini, terutama bagi mereka yang menginginkan hajat hidup masyarakatnya
kian baik dilayani melalui berbagai inovasi-inovasi perkotaan.

Selamat membaca, selamat membuka cakrawala dan spirit kolaborasi dan akselerasi transformasi digital!

Jakarta, November 2022

Yudhistira Nugraha, D.Phil.


Kepala Jakarta Smart City

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Belajar Pengembangan Ekosistem Kota Cerdas bersama Berlin
5
Melihat Ekosistem
Kota Cerdas Berlin dari Dekat
Oleh: Yudhistira Nugraha

Perjalanan saya ke kota Berlin, Jerman di


Juni 2022 lalu merupakan yang ketiga
kalinya dalam hidup. Meski sudah tiga kali
ke Berlin, rasanya selalu ada hal baru dan
pengalaman baru yang saya rasakan.
Perjalanan saya ke Berlin kali ini adalah
bagian dari program Peer-to-Peer
Exchange bersama proyek Smart
Change hasil kerja sama antara
Pemerintah Berlin dan Jakarta yang
didanai Uni Eropa. Sedikit berbeda dari
perjalanan saya ke Berlin sebelumnya,
kali ini saya disuguhkan dengan
pengalaman melihat ekosistem smart
city Berlin dari dekat.

Pada 5-11 Juni 2022, saya dan delegasi


Jakarta Smart City Living Lab (JSCLab)
mendapat kesempatan emas bertemu
dengan para pemangku kebijakan Kota
Berlin sekaligus penggerak kota cerdas. Melalui kunjungan ke Berlin pada Juni Di CityLab, saya berbagi pengalaman
Pengalaman menjelajahi kota sekaligus 2022 lalu, saya juga berkesempatan mengenai pengembangan kota cerdas
berdialog dengan para penggeraknya melihat CityLab Berlin yang sangat Jakarta sekaligus super-app Jakarta Kini
adalah tujuan utama kami untuk mengingatkan saya dengan JSCLab. (JAKI) yang ternyata disambut antusias
kemudian mengambil hikmah dan Keduanya sama-sama living lab tempat oleh para delegasi Berlin dan Bangkok
pelajaran yang mungkin bisa diterapkan inovasi dan kolaborasi untuk serta para anggota CityLab Berlin.
di Kota Jakarta. Dengan semangat mencitpakan kota yang positif untuk
kemitraan dan kolaborasi bersama Berlin warga. Dari diskusi kami di sana, saya
dan juga Bangkok, program ini mengakui kami memiliki kesamaan terkait
mengenalkan saya dengan beberapa definisi dan konsep smart city yitu
simpul penting pengembangan berfokus pada “people” serta partisipasi
ekosistem kota cerdas. dan kolaborasi masyarakat, dan bukan
hanya bicara teknologi perkotaan
Salah satu yang mungkin paling berkesan semata. Inovasi yang dihasilkan berasal
adalah pertemuan dengan dr. Angela dari proses interaksi, komunikasi dan
Jain sebagai salah satu pioner kolaborasi untuk mewujudkan
pengembangan kota cerdas Berlin. Kami kebahagiaan warga dan masyarakat
berbagi pengalaman dan best practice (Innovation for Happinies).
dari Berlin dan Jakarta dalam perspektif
masing-masing.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Melihat Ekosistem Kota Cerdas Berlin dari Dekat
6
Ini kali pertama saya mempresentasikan
JAKI di depan penggawa CityLab Berlin
dan di depan delegasi Bangkok
Metropolitan Administration (BMA).
Seperti halnya awal pengembangan
JAKI, layanan inovatif ini disasar bukan
sekadar untuk menunjukkan kemampuan
teknologi tetapi juga pelayanan yang
lebih baik kepada masyarakat. Hal yang
menarik dari JAKI tidak hanya bicara
sebuah aplijkasi tapi merupakan
ekosistem ruang ketiga, tempat interaksi
masyarakat dengan pemerintah,
masyarakat dengan bisnis, dan
masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Selama kurang lebih lima hari kami


berkeliling dan berkenalan dengan
ekosistem kota cerdas Berlin, salah satu Saya melihat semangat hub kolaborasi di
yang juga berkesan adalah mengenai Berlin senada dengan apa yang sedang
pembangunan ekosistem secara fisik kita kembangkan di Jakarta Future City
yang dilakukan. Rombongan JSCLab Hub khususnya dalam membangun
dibawa untuk melihat “bengkel” startup ekosistem startup digital sebagai bagian
yang berfokus pada energi penting dalam mendukung Jakarta kini
berkelanjutan, bertemu dengan para dan nanti sebagai pusat bisnis dan kota
penggerak ekosistem kota cerdas dalam global. Sebuah simpul pertemuan
kegiatan AsiaBerlin, hingga bertandang pemangku kebijakan sebagai problem
ke Urban Tech Republic. Melihat owner dengan para startup selaku Hampir lima bulan berlalu sejak saya dan
pengembangan dan pembangunan problem solver. rombongan kembali dari Berlin. Tetapi
serta hubungan antara warga dan kota satu minggu yang kami lewati bersama di
membuat saya terkagum dengan Dengan melihat ekosistem kota cerdas sana masih membekas dan masih
ekosistem kota cerdas Berlin. Kota yang Berlin dari dekat, saya dan para delegasi mendidihkan semangat untuk bekerja
pernah porak poranda akibat perang kini dari Jakarta Smart City Living Lab merasa keras untuk membangun kota cerdas
terasa berdenyut dalam ekosistem tergugah untuk kembali bekerja keras Jakarta. Suatu saat nanti, saat saya
cerdas yang positif dan saling menciptakan ekosistem yang sama maupun delegasi lainnya kembali ke
mendukung. positifnya dengan Berlin. Ekosistem kota Berlin, saya harap kami bisa merasa
cerdas yang tidak hanya mendukung bangga bahwa kota Jakarta pun sudah
Saya teringat dengan salah satu kemajuan kota tetapi juga peningkatan sebaik Berlin karena kedua kota tersebut
program bersama proyek Smart kualitas hidup warganya yang terus tumbuh dan berkembang
Change, pengembangan Jakarta Future berkesinambungan. Ekosistem melakukan inovasi untuk menyelesaikan
City Hub yang saat ini sedang dibangun. kolaborasi yang sehat dan positif serta berbagai permasalahan perkotaan dan
Di Jakarta, kami pun tidak hanya fokus inklusif untuk semua golongan di Jakarta memahami kebutuhan warga dalam
kepada transformasi digital saja tetapi sehingga membuat kota ini semakin rangka meningkatkan kebahagiaan
juga penciptaan ruang-ruang tengah nyaman dan aman untuk ditinggali. masyarakat.
tempat masyarakat Jakarta dapat
mengembangkan potensinya.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Melihat Ekosistem Kota Cerdas Berlin dari Dekat
7
Smart living concept:
Mencoba Bike
Sharing di Berlin
oleh: Mezki Sesdiawan (Senior UI/UX Designer)

Kemajuan sektor teknologi yang Maklum, ini pertama kalinya saya


sangat pesat mengharuskan Jakarta menginjakkan kaki di tanah eropa. Kota
untuk beradaptasi. Karena itu, perlu ini terlihat begitu teratur, dan hampir
adanya pengembangan berkelanju- semua orang di sana sangat mematuhi
tan pada konsep kota cerdas di peraturan umum yang ada, tak terkecuali
Jakarta untuk terus bisa mengikuti soal penggunaan kendaraan pribadi.
perkembangan zaman. Hal tersebut Sepengalaman saya selama sepekan di
menjadi tantangan bagi Jakarta sana, masyarakatnya sangat aktif
Smart City sebagai unit Pemerintah menggunakan transportasi umum
Provinsi DKI Jakarta dalam menga- dibanding menggunakan transportasi
tasi permasalahan kota dengan pribadi seperti mobil atau sepeda
pendekatan dari sisi teknologi yang motor, yang di mana saya tidak akan
humanis. banyak jumpai di Jakarta. Tapi yang
menarik lagi adalah banyaknya
Dalam mewujudkan konsep kota masyarakat yang menggunakan sepeda
cerdas, Jakarta Smart City bekerja dalam kegiatan sehari-hari seperti untuk
sama dengan Bangkok dan Berlin bekerja, sekolah, belanja, dan kegiatan
dalam kegiatan Peer to Peer Smart lainnya.
City Exchange dengan Smart
Change selaku host dalam kegiatan Pengalaman Bike Sharing
tersebut. Peer to Peer Smart City di Berlin
Exchange merupakan kegiatan
pertukaran ide masing-masing kota Bicara tentang penggunaan sepeda di
peserta mengenai hal yang bisa perkotaan, kota Berlin banyak sekali
dilakukan dan diadaptasi pada menyediakan platform bike sharing.
masing-masing kota. Jakarta dan Asumsi saya, pemerintah atau organisasi
Bangkok diundang untuk menghad- tertentu ingin melihat Berlin sebagai kota
iri acara tersebut di Berlin. Pada yang meminimalisir penggunaan bahan
kesempatan ini saya terpilih untuk bakar serta mengurangi polusi dan
ikut menjadi salah satu delegasi menjadikan bersepeda sebagai
yang hadir pada kegiatan tersebut. kebiasaan untuk mobilitas sehari-hari.
Tapi, memang betul bersepeda disana
Impresi Pertama Berlin: sangat nyaman dan menyenangkan. Para
Amazing! pengguna jalan saling menghormati satu
sama lain.
Sebagai salah satu kota besar di
Eropa, Berlin menarik perhatian
saya terutama dari sisi infrastruktur
kotanya. Banyak sekali hal-hal yang
saya kagumi dari kota ini.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Smart living concept: Mencoba Bike Sharing di Berlin
8
Dilansir dari situs www.nextbike.de, berikut cara
menyewa, parkir, dan mengembalikan sepeda:

(sumber foto: www.nextbike.de)

Cara Sewa
1
Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi NextBike, lalu lakukan registrasi
diri.Setelah itu pindai QR Code atau masukan kode secara manual yang
tertera pada sepeda lalu klik Confirm. Sepeda siap kamu gunakan!

Cara Parkir Tanpa Menghentikan Sesi Penyewaan


2
Sedikit cerita, di sebuah pagi didasari Aktifkan mode parkir pada aplikasi atau sepeda kamu, lalu kunci sepeda
rasa penasaran dan ingin mencoba kamu. Ketika ingin menggunakan kembali, non-aktifkan mode parkir lalu
pengalaman baru, saya bersama dua buka kunci pada sepeda.
teman saya berencana berkeliling kota di
hari itu menggunakan sepeda. Ternyata 3 Cara Pengembalian Sepeda
ada banyak platform penyedia bike Cari stasiun sepeda yang kamu inginkan (tidak harus dikembalikan di
sharing di Berlin, tapi yang saya gunakan tempat awal menyewa sepeda). Setelah itu kunci sepeda pada rak yang
waktu lalu adalah platform NextBike. Jika telah disediakan. Jangan lupa untuk memilih opsi Return atau memuat
dilansir dari situsnya, NextBike ini ulang halaman pada aplikasi. Secara otomatis sepeda akan terkunci.
termasuk yang paling banyak dan
terbesar di Jerman dan Eropa. Namun,
saya memilih platform ini karena
lokasinya terdekat dari penginapan.

(sumber foto: www.nextbike.de)

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Smart living concept: Mencoba Bike Sharing di Berlin
9
Bike Sharing di Jakarta? Mungkin jika dilihat dari kondisi sekarang
belum memungkinkan, tapi saya rasa
Mungkin kah?
nantinya Jakarta sangat bisa
Sebetulnya di Jakarta beberapa kali saya menghadirkan bike sharing karena
temui bike sharing seperti di berlin tapi memiliki potensi untuk menjadi kota
seperti hilang saja ditelan bumi. Mungkin besar di kemudian hari.
belum optimal dari sisi regulasi maupun
pengaplikasiannya atau saya rasa kota Harapan saya, bike sharing juga dapat
Jakarta belum siap menerima kehadiran meningkatkan minat masyarakat dalam
bike sharing ini. menggunakan transportasi publik untuk
mobilitas sehari-hari terutama
Dari Berlin, sedikit banyak saya penggunaan sepeda. Selain dapat
mendapat insight positif untuk diserap mengurangi polusi dan kemacetan, bike
dan alangkah bagus sekali jika bike sharing punya daya tarik untuk
sharing dapat diaplikasikan di Jakarta. wisatawan lokal maupun wisatawan
Karena hal tersebut dapat mendukung asing yang sedang berkeliling menikmati
konsep kota cerdas yang sedang kota Jakarta.
dilaksanakan di Jakarta.

Gowes, bike sharing di Jakarta (sumber foto: JSC)

Setelah bisa menyewa sepeda saya Saya akui Berlin memang kota yang
berkeliling dan menuju acara re:publica lengkap, dan itu tak terlepas dari
yang menjadi salah satu destinasi akhir pemerintah dan masyarakatnya yang
dari rencana kami. Namun, sebelum ke saling membantu. Sungguh pengalaman
sana, kami menghampiri salah satu yang berharga dan seolah menjadi
kerabat dari rekan kami Raedi yang definisi menjalani hidup yang
kebetulan sedang bekerja di sana. Kami sebenarnya. Berlin, izinkan saya sekali
bertemu di sebuah toko kopi dan untung lagi ya untuk singgah sebentar saja, sama
saja bike sharing ini bisa parkir tanpa seperti waktu itu. Terima kasih Jakarta
menghentikan penyewaannya. Pas sekali Smart City dan Smart Change. Untuk
pada pagi itu saya belum menikmati kopi yang membaca, semoga bermanfaat!
sama sekali, karena bagi saya hari belum
dimulai kalau belum menyeruput kopi. Danke schon, tschüss!
Kami berbincang lumayan banyak di
waktu yang singkat. Setelah itu kami
pamit danKondisi
menuju pagilangsung ke destinasi
di depan hotel
(sumber foto: dokumentasi pribadi)
akhir. Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Smart living concept: Mencoba Bike Sharing di Berlin
10
Konsep Pengembangan Kota
Melalui Kolaborasi Cerdas
Oleh: Raedi Fadil (Manajer Komunikasi)

Konsep pengembangan smart city tidak Untuk mewujudkan konsep kolaborasi dalam pengembangan Smart City, Pemerintah
seharusnya melulu berhubungan dengan Kota Berlin melalui CityLab Berlin menghadirkan berbagai program untuk mewadahi
teknologi canggih dan biaya yang sangat hal tersebut. Memanfaatkan teknologi informasi, setidaknya ada tiga platform utama
besar. Karena salah satu pilar konsep yang dihadirkan oleh Kota Berlin untuk mendorong partisipasi warganya dalam
smart city yang tak kalah penting dan memberikan solusi bersama. Platform tersebut antara lain:
sangat bisa kita terapkan adalah nilai
kolaborasi atau smart collaboration. Hal
1 Stadtplus, merupakan sebuah Open IoT data platform untuk
ini pula yang diterapkan oleh Smart City
mengoleksi dan memvisualisasikan data sensor dan membuat data
Berlin dengan mengutamakan partisipasi
tersebut dapat digunakan oleh masyarakat lainnya secara terbuka;
masyarakat dalam memberikan berbagai
solusi permasalahan kota. Hasilnya, Kota
2 Digital Vereint, sebuah platform kumpulan dari berbagai tools open
Berlin dapat menjadi sebuah kota yang
source yang disediakan oleh CityLab Berlin untuk mendukung kegiatan
nyaman untuk ditinggali.
warga Berlin di ruang digital; dan

3 Gieß den Kiez, platform kolaborasi untuk memonitor dan merawat


“As part of the “Smart Cities Model
tanaman dan pohon di seluruh kota Berlin secara kolaborasi.
Projects” programme, Berlin is
developing a new, ambitious smart city
strategy with a focus on participation,
people and social good.” CityLab Berlin,
https://citylab-berlin.org/en/projects/s Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
mart_city Konsep Pengembangan Kota Melalui Kolaborasi Cerdas
11
CityLab Berlin mengembangkan sebuah dashboard berisi data ratusan ribu pohon di
Berlin dengan menampilkan data kondisi dari pohon tersebut sehingga warga ataupun
pemerintah dapat mengetahui kondisi pohon-pohon di Berlin. Totalnya terdapat 800
ribu data pohon yang dapat dipantau termasuk status kapan terakhir kali
pohon-pohon disiram.

Tampilan landing page Digital Vereint dan Stadtplus


platform kolaborasi dari CityLab Berlin

Ketiga platform tersebut merupakan


hasil karya dari CityLab Berlin, sebuah
lembaga khusus yang dibuat oleh
pemerintah kota Berlin untuk
mewujudkan konsep smart collaboration Halaman muka platform Gieß den Kiez

ini. CityLab Berlin merupakan sebuah


lembaga yang didanai oleh Berlin Senate Latar belakang pengembangan Selain itu, Berlin juga tidak memiliki
Chancellery. Tugas dan fungsi dari dashboard ini tidak terlepas dari faktor jumlah petugas yang cukup banyak
lembaga ini sama seperti Jakarta Smart geografis dan anggaran pemerintah kota seperti pasukan PPSU atau pun pasukan
City, yaitu bagaimana menerapkan Berlin. Berlin memiliki empat musim yang hijau di Dinas Kehutanan dan Pertamanan
transformasi digital untuk ekosistem berbeda sepanjang tahunnya: musim Jakarta. Dua hal ini lah yang menjadi
internal dan eksternal di pemerintah kota kemarau, semi, gugur, dan salju. Pada alasan utama dalam pengembangan
Berlin dan pengembangan data untuk musim-musim tertentu pohon-pohon platform kolaborasi di Berlin.
meningkatkan layanan publik. CityLab tersebut membutuhkan penanganan
Berlin juga berperan aktif untuk khusus agar tanaman dapat tetap
membuat beragam program untuk tumbuh dan memberikan manfaat
melibatkan masyarakat dalam kepada warga Berlin.
berkontribusi dalam pengembangan
kota baik melalui platform ruang digital
maupun kegiatan offline yang
diselenggarakan secara rutin.

Dari ketiga platform tersebut, salah satu


fitur yang membuat kami–para peserta
peer to peer exchange kagum adalah
program Gieß den Kiez. Sebuah
Tampilan dashboard Gieß den Kiez: warga dapat dengan mudah melihat detail status setiap pohon di
program kolaboratif untuk bersama Berlin. Total ada 800 ribu pohon yang dapat diakses
memantau hingga memelihara kondisi
tanaman dan pohon-pohon di seluruh
Kota Berlin melalui visualisasi dashboard
data.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Konsep Pengembangan Kota Melalui Kolaborasi Cerdas
12
Bagaimana Berlin mengembangkan
dashboard ini? Secara garis besar, 1 Mencari informasi lokasi tana- 3 Adopsi tanaman, warga juga
platform ini membutuhkan sebuah man dan pohon di jalan yang bisa mengadopsi pohon yang
dashboard data berupa peta yang membutuhkan air. Pengguna terdapat di jalan, sehingga
dikembangkan oleh tim CityLab Berlin. dapat mengetahui status memudahkan perawatan
Untuk memberikan informasi yang kondisi kebutuhan air dengan secara reguler. Fitur ini
lengkap dashboard ini dilengkapi oleh beragam status kebutuhan air memudahkan koordinasi
data yang diintegrasikan, antara lain: untuk memudahkan volunteer dengan warga di sekitar wilayah
untuk berpartisipasi. tersebut.
Visualisasi kota Berlin

Data seluruh pohon di Berlin


2 Mengenal lebih jauh profil dari 4 Tukar ide, platform ini juga
setiap pohon yang ada di kota, menyediakan sebuah forum
Data tambahan berupa kondisi
seperti jenis pohon, usia pohon, untuk memudahkan diskusi ide
tanaman di Berlin, seperti:
serta detail kebutuhan air per dan tukar informasi setiap
Data penyiraman tanaman terakhir
pohon. Platform ini juga telah volunteer yang terlibat.
Nama tanaman
dilengkapi fitur filter dan search
Kapan tanaman tersebut disiram
untuk memudahkan pencarian
pohon oleh pengguna.
Seluruh data tersebut kemudian
diintegrasikan dengan melakukan
layering data dengan data utama berupa
titik lokasi pohon di seluruh kota Berlin.
Secara kolaboratif, CityLab Berlin
mengajak warga Berlin untuk saling
berkolaborasi dengan menyiram dan
merawat tanaman-tanaman di kota
Berlin, serta memperbarui data informasi
status penyiramannya. Hal ini agar
memudahkan warga kota lainnya
mengetahui tanaman mana yang telah
mendapatkan perawatan dan mana yang
perlu dilakukan penyiraman.
Platform ini menghadirkan empat fitur
yang dapat digunakan masyarakat dalam
mengelola tanaman dan pohon di kota
Berlin, yaitu: Forum komunikasi volunteer melalui forum ini seluruh volunteer yang terlibat dapat membagikan ide
atau pun update kegiatan yang mereka lakukan.

Kehadiran dari ke-empat fitur tersebut disambut dengan baik oleh warga,
membuktikan CityLab Berlin berhasil menghadirkan sebuah solusi sederhana dalam
mewujudkan kota yang cerdas (smart) tanpa perlu menghadirkan teknologi yang
rumit dengan biaya besar. Dengan teknologi yang tepat guna, serta peran serta
masyarakat, Smart City di Kota Berlin dapat diwujudkan.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Konsep Pengembangan Kota Melalui Kolaborasi Cerdas
13
AsiaBerlin Event:
Crosscity
Conversations
Oleh: Hanifa Terissa
(Manajer Pengembangan Produk dan Layanan)

Jakarta-Berlin, 5-11 Juni 2022,


merupakan kali kedua saya menginjakkan
kaki di kota Berlin. Pada kesempatan
pertama, di tahun 2004, saya hanya
singgah selama 1 hari untuk beristirahat
dan bermalam di kota Berlin. Pada saat
itu, saya beserta rombongan berkisar 20
Foto bersama di depan Gedung Reichstag (Parlemen)
orang, sedang melakukan perjalanan dari
Warffum, Belanda, menuju Warsaw,
Dari hasil kolaborasi ini, terbentuklah serta Markus S., CEO & CIO dari startup
Polandia, dalam rangka kegiatan
Jakarta Future City Hub melalui program yang bergerak di bidang jasa ekspedisi
kesenian. Kali ini, ketika saya kembali
Smart Change dengan pendanaan dari pengiriman logistik yang cukup menaruh
menginjakkan kaki di Berlin, saya
Uni Eropa. Future City Hub akan menjadi perhatian terhadap lingkungan. Adapun
berkesempatan untuk dapat melihat
ruang kolaborasi antara Pemprov DKI kegiatan ini diorganisir oleh Enpact,
lebih jelas mengenai sejarah dan
Jakarta dengan para inovator startup sebagai salah satu mitra untuk program
perkembangan kota Berlin selama
untuk dapat berperan bersama mencari AsiaBerlin.
kurang lebih satu minggu.
solusi permasalahan perkotaan yang ada
di Jakarta melalui inovasi teknologi dan
Pada hari pertama kunjungan, saya
kota cerdas.
beserta rombongan dari Jakarta Smart
City dan delegasi Bangkok, melakukan
tur keliling kota Berlin sembari Mencari Solusi Cerdas untuk
mendengarkan penjelasan mengenai Permasalahan Kota
sejarah beserta perkembangannya oleh
Berbicara mengenai kota cerdas, pada
pemandu lokal. Meskipun saya pernah
salah satu agenda kunjungan Diskusi Panel, AsiaBerlin Event
mendengar dan mengetahui hal-hal
Jakarta-Berlin, terdapat kegiatan diskusi
tersebut dari literatur yang ada, tetapi
panel yang membahas konsep Smart Tujuan dari diadakannya diskusi panel ini
pengalaman yang berbeda saya rasakan
City dari berbagai sudut pandang. adalah untuk dapat memberikan
ketika mendengar ceritanya kembali
Diskusi tersebut diisi oleh tiga gambaran bagaimana tantangan dalam
sambil berada dan melihat langsung
narasumber, yaitu Muhammad C., CEO menciptakan solusi cerdas untuk
kotanya. Bagaimana kota ini mengalami
dari salah satu penyedia SaaS (Software perkotaan. Pada awal sesi diskusi,
perubahan, baik dari segi bentuk dan
as a Service) global di bidang moderator melemparkan pertanyaan
sistem pemerintahan.
cybersecurity; Andrea R., Business umum ke para panelis mengenai apa itu
Development dari lembaga konsultan Smart City dalam satu kalimat dan
Kunjungan delegasi Jakarta Smart City
yang membantu startup, korporasi, dan bagaimana masing-masing panelis
ke Berlin kali ini dalam rangka
juga pemerintah untuk dapat dalam mendefinisikan Smart City.
mempererat hubungan kerjasama
menerapkan solusi teknologi perkotaan
dengan Sister City, Berlin, serta
yang cerdas dan berdampak;
membahas kolaborasi di bidang Smart
City dan City Branding.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


AsiaBerlin Event: Crosscity Conversations
14
Tantangan di Balik
Markus menjawab,
pada dasarnya, di
Terciptanya Inovasi
mana banyak hal yang Berbicara tentang Smart City, maka kita
rumit maka satu sama lain saling juga berbicara tentang teknologi.
terhubung. Di balik itu, ada logika Banyak perangkat yang saling
manusia yang menyelesaikan terhubung, dan hal yang terpenting dari
permasalahan tersebut, dan maka semua perangkat yang terhubung ini
dari itu manusia harus adalah keamanan. Inilah tantangannya,
berkolaborasi dan bersinergi karena kita juga melihat masalah
Beberapa kota besar di dunia sudah
untuk menciptakan solusi cerdas keamanan ini memiliki banyak
mulai memfasilitasi kendaraan dengan
untuk dapat menyelesaikan kerentanan. Lalu moderator melempar
pengemudi otonom, di mana kendali
permasalahan dengan skala yang topik diskusi ini kepada para panelis,
kendaraan diperintahkan pada sebuah
lebih besar lagi seperti perkotaan. tantangan terbesar seperti apa yang
sistem. Lalu, jika kemudian ada
mereka hadapi terkait hal tersebut.
seseorang yang meretasnya, apa yang
bisa kita lakukan? Keselamatan yang
Dalam tanggapannya, Mohammad
Muhammad akan menjadi taruhannya.
sedikit bercerita mengenai
menanggapi, apa yang
pengalamannya selama tinggal di Dubai.
dikatakan oleh Markus Singkat cerita, dari diskusi panel
Di Dubai, pemantauan seperti itu
merupakan definisi dari sudut tersebut, dapat sedikit saya rangkum
benar-benar ada di mana-mana. Data
pandang teknikal. Sedangkan bahwa Smart City tidak selalu tentang
tersebut akan menjadi satu sumber data
menurut Muhammad, dalam skala teknologi. Seperti yang para panelis
yang harus dilindungi. Tantangan utama
individu, sederhananya Smart City katakan, sebuah kota yang mengusung
yang saat ini dihadapi adalah kurangnya
adalah kota yang dapat konsep Smart City diharapkan dapat
ahli cybersecurity. Ada sekitar lebih dari
memfasilitasi kehidupan yang memberikan fasilitas kehidupan sesuai
3 juta lowongan yang mencari keahlian
diinginkan, membuat hidup dengan yang warga harapkan. Dengan
tersebut. Cukup sulit untuk mencarinya,
menjadi lebih mudah. begitu, kota dapat dengan sendirinya
ditambah saat ini belum ada universitas
menyelesaikan permasalahan yang
yang meluluskan seorang ahli
dihadapi oleh warganya, mempermudah
cybersecurity yang sesungguhnya.
Kemudian Andrea hidup serta kegiatan warganya.

menanggapi, semua Moderator cukup terkejut mendengar


hal negatif yang kita Teknologi hanya akan menjadi salah satu
tanggapan Muhammad terkait
perangkat yang dipergunakan untuk
alami setiap hari, semua kerepotan kebutuhan akan ahli cybersecurity yang
dapat menuju ke tujuan tersebut. Yang
yang biasa terjadi, seharusnya mencapai lebih dari 3 juta. itu berarti, jika
terpenting dari semua itu adalah kualitas
dapat diselesaikan secara lebih kita ingin mendorong penerapan Smart
sumber daya manusianya, karena talenta
efisien, dan Smart City adalah City, kita belum memiliki cukup ahli untuk
yang berkualitas dapat memberikan
jawaban untuk itu semua. mengamankannya.
arahan kebijakan, mengontrol, dan
Bagaimana semuanya bisa
mengimplementasikan konsep Smart
terhubung dengan baik, bersama Lalu Muhammad menambahkan bahwa
City dengan baik. Karena pada dasarnya,
dalam berbagai cara, bagaimana kita membutuhkan solusi cerdas untuk
itu semua dimulai dan tidak terlepas dari
kita bisa menjalani hidup kita mengamankan itu semua. Dibutuhkan
kualitas individu dan kemampuan
dengan lebih mudah karena kota keahlian seseorang untuk membuat
berkolaborasi dari setiap entitas yang
yang cerdas mampu melakukan sistem otomatis dan membuatnya
ada di suatu kota tersebut.
banyak hal untuk kita. tersedia dalam skala besar. Hal tersebut
adalah tantangan terbesar.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


AsiaBerlin Event: Crosscity Conversations
15
Berlin and Where
We Will Go
(Menjajal Smart Mobility
di Kota Berlin)
Oleh: Orizon Astonia (Content Strategist)

Mendatangi dan hendak bermobilitas di


suatu kota, tentu yang kita harapkan
adalah memanfaatkan akses jalan dan
transportasinya. Tentang bagaimana kita
bisa mendapatkan dan merasakan
kenyamanan untuk mengunjungi
tempat-tempat dan berjalan-jalan. Bagi
siapapun yang tiba di suatu kota yang
baru, pasti yang pertama diperhatikan
adalah bagaimana kita bisa berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya
secara efektif dan efisien. Sama seperti
ketika saya berkesempatan untuk hadir
Dalam waktu hampir delapan hari di Selembar Kertas
dan berkunjung ke kota Berlin sebagai
delegasi dari Indonesia dalam program
Berlin, saya dan delegasi dari Jakarta
untuk Ke mana pun
melihat dan belajar tentang bagaimana
Peer to Peer Exchange Smart Change. Pertama-tama kita diperkenalkan
Berlin menerapkan ide-ide inovatif yang
Transportasi umum dan bagaimana saya dengan 9-Euro-Ticket Monatskarte,
bisa menjadikan suatu kota “dimiliki”
akan bermobilitas di Berlin tentu menjadi atau kartu tiket seharga 9 euro yang
oleh masyarakat yang hidup di
pusat perhatian saya. dibayar secara deposit yang bisa
dalamnya. Hal itu tidak terlepas dari
bagaimana Berlin memanfaatkan digunakan selama 1 bulan lamanya. Kartu
Program Smart Change teknologi informasi serta melakukan tata ini adalah hasil produksi dari

dan Kota Berlin kelola kota berbasis smart city. Dalam Verkehrsverbund Berlin-Brandenburg
program ini kami berkunjung ke (VBB), yakni asosiasi transportasi yang
Pada Juni 2022, Smart Change dijalankan oleh penyedia transportasi
beberapa tempat di Berlin seperti
melaksanakan program Peer to Peer umum di negara bagian Berlin dan
gedung Balai Kota Berlin, CityLAB Berlin,
Exchange ke kota Berlin sebagai bentuk Brandenburg di Jerman. Kartu tiket ini
sampai ke tempat-tempat bersejarah.
pembelajaran konsep smart city antara juga di bawah pengawasan Berliner
sister city. Program ini menjadi sebuah Verkehrsbetriebe (BVG), perusahaan
Semua kegiatan sudah memiliki waktu
wadah untuk bertukar pikiran dan transportasi umum utama di Berlin yang
dan tempat masing-masing, tinggal
pengalaman tentang apa dan bagaimana mengatur operasional jaringan kereta
bagaimana mekanisme kita ketika akan
membangun konsep ekosistem smart U-Bahn, tram, dan bus.
berpindah-pindah dari satu tempat ke
city di dalam suatu kota. Kali ini Smart
tempat lainnya. Tim Smart Change dari
Change mengundang delegasi dari
Berlin pun memperkenalkan kepada kita
Jakarta untuk berkunjung ke kota Berlin.
bagaimana kita sebagai pendatang baru
memanfaatkan transportasi umum yang
ada di Berlin.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Berlin and Where We Will Go (Menjajal Smart Mobility di Kota Berlin)
16
Sama seperti kota-kota lain, bus di Berlin
memiliki kode-kode angka dan huruf
untuk mengidentifikasi bus mana yang
akan kita gunakan ke tempat tujuan kita
karena akan berbeda-beda jenis kode
bus-busnya.

Sumber foto: www.giga.de Perbedaannya dengan Jakarta, trans-


portasi bus di Berlin tidak memiliki jalurn-
Secara fisik kartu tiket ini berbahan
ya sendiri. Mungkin ada, tapi sejauh yang
kertas tebal, agak beresiko basah dan
saya perhatikan, kondisinya jalurnya
terlipat jika tidak diletakkan di tempat
adalah shared lane atau berbagi dengan
yang kondusif. Jadi lebih baik diletakkan
kendaraan yang lainnya. Jalur bus hanya
di dompet atau di wadah kartu nama.
diberikan penanda garis dan warna yang
Waktu itu, saya menaruhnya di dalam
berbeda di beberapa tempat untuk
pelindung ponsel agar mudah mengam-
memudahkan pengemudi bus melihat
bil dan menaruhnya karena setiap kali kita
arah pergi untuk bus.
naik transportasi umum, kartu ini akan
Akses transportasi umum bus ini
dipakai dan ditunjukkan ke petugas di
benar-benar menjangkau seluruh lokasi
transportasinya.
yang ada di Berlin. Kita tidak perlu
khawatir karena penjuru kota memiliki
Keuntungan yang kita dapat dari kartu
tempat pemberhentian untuk bus
tiket ini adalah semua tarif sama rata di
terutama yang jaraknya agak jauh. Jika
segala perjalanan dengan berbagai
kamu ingin berpindah tempat pada jarak
moda transportasinya dihitung dalam
dekat, jalan kaki pun cukup nyaman di
harga bulanan serta berlaku untuk semua
sini.
perjalanan di dalam kota Jerman. Jadi
jelas kartu ini sangat mengutamakan
Satu hal lagi yang menjadi kelebihan dari
kemudahan warga dalam bermobilitas
transportasi bus di Berlin ini adalah
sehari-sehari. Jadi kita hanya perlu bayar
akurasi head-way. Perlu diapresiasi
kartu ini seharga 9 euro untuk digunakan
karena bus akan tiba tepat pada jadwal
dalam kurun waktu satu bulan.
yang sudah tertera secara cetak di peta
di halte ataupun secara digital pada
Bus Menuju Segala Tempat papan pemberitahuan. Jadi kita tidak

di Kota Berlin Selayaknya transportasi bus pada perlu khawatir datang terlalu awal atau
umumnya, interior bus di Berlin ini ketinggalan saat mengejar busnya. Bus
Hanya perlu duduk atau berdiri sambil di Berlin ini ada yang beroperasi 24 jam
dilengkapi dengan tempat duduk yang
melihat ke papan informasi di halte bus, juga, jadi tidak perlu khawatir untuk yang
saling berhadapan dan ada juga yang
kita sudah lebih dari cukup untuk masih suka berkelana sampai larut. Laju
saling membelakangi. Ada juga
mendapatkan informasi ke mana kita kecepatan bus juga tidak terlalu
pegangan di bagian atas. Bus yang
akan pergi dan harus menggunakan bus berlebihan namun tetap bisa menjaga
bersambungan terdapat putaran
yang mana. Cukup mudah. Untuk ketepatan waktu hingga semua
penyambung di tengahnya. Sebagian
transportasi bus di Berlin, tersedia di pengguna bisa benar-benar percaya
besar masih mirip dengan Transjakarta.
segala penjuru kota dari atas daratan dengan akurasi head-way dari bus di
Terdapat layar TV juga di bagian atap bus
dengan halte di setiap Berlin ini.
sebagai informasi rute serta informasi
pemberhentiannya. Dapat dipastikan
kota lainnya. Lalu ada juga papan
bahwa bus akan selalu berhenti di halte.
pemberitahuan tempat pemberhentian
Jadi tidak perlu khawatir untuk
berikutnya lengkap dengan pengeras
ketinggalan informasi atau tersesat.
suara yang akan mengingatkan kita halte
yang sedang dan akan kita hampiri.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Berlin and Where We Will Go (Menjajal Smart Mobility di Kota Berlin)
17
Informasi rute dan peta juga tersedia secara akurat dan mudah dibaca di tiap–tiap tempat pemberhentian. Peta akan
memperlihatkan bagian-bagian kota Berlin yang terpisah namun tersatukan oleh rute dan akses transportasi umumnya. Informasi
pada peta juga cukup mudah dimengerti karena dilengkapi dengan warna-warna yang berbeda untuk memudahkan pembacaan.

Kereta Penembus Ruang & Waktu


Aksesnya pun juga terintegrasi Tram sangat bisa menjadi pilihan untuk
dengan halte bus yang ada di atas yang ingin bermobilitas di atas daratan
daratan. Kondisi stasiun dari U-Bahn dengan tujuan lokasi yang
biasanya akan terintegrasi dengan berjauh-jauhan.
halte atau terminal dari bus, sehingga
memudahkan pengguna transportasi Kondisi interior Tram tidak jauh berbeda
umum untuk berpindah dari stasiun dengan U-Bahn, sehingga jenis
U-Bahn ke bus. Sama seperti bus, transportasi ini memang lebih cocok
head-way dari U-Bahn ini juga cukup untuk pelancong yang tidak terlalu
akurat. Jam kedatangan dan terburu-buru dalam menuju lokasi
keberangkatan dari U-Bahn sangat tujuan. Karena dengan menumpangi
bisa diandalkan, terutama karena Tram kita lebih bisa menikmati perjalanan
Biasa disebut dengan U-Bahn yang
jalurnya bebas hambatan akurasi yang nyaman serta pemandangan kota
merupakan singkatan dari
waktu sangat bisa dipenuhi. Di Berlin dari satu tempat ke tempat
Untergrundbahn atau underground
stasiun U-Bahn terdapat banyak lainnya. Secara fasilitas juga sama seperti
railway adalah sarana transportasi
informasi tentang rute dan jam yang U-Bahn, tram sangat mengedepankan
umum yang terletak di bawah tanah
bisa kita baca sehingga tidak perlu kenyamanan dan ketersediaan informasi
dan beroperasi untuk mengantarkan
khawatir juga untuk tersesat di bagi penumpang tentang rute dan lokasi
warga ke berbagai tempat dari
bawah tanah kota Berlin. pemberhentian.
bawah tanah. Berbeda dengan bus,
U-Bahn memiliki jalur sendiri dan
Selain U-Bahn, ada juga Straßenbahn
cenderung tidak berkelok. Jadi
atau yang lebih akrab disebut Tram.
hampir bisa dibilang tanpa hambatan
Tram ini adalah transportasi kereta
dan langsung bisa sampai ke tempat
yang terletak di atas daratan
tujuan lebih cepat.
bersama dengan transportasi umum
bus. Namun Tram di Berlin ini memiliki
Secara penampilan dari kereta,
jalurnya sendiri dan sesekali
U-Bahn mirip sekali dengan kereta di
melintang dengan jalur kendaraan
subway Paris seperti kondisi interior
mobil dan bus. Tempat (sumber foto: www.wikipedia.com)
serta pintu otomatis yang bisa juga
pemberhentian Tram ini juga hampir
dikendalikan oleh penumpang. Sama
sama dengan tempat pemberhentian Uniknya, jalur dan rute dari U-Bahn dan
seperti bus, kereta dilengkapi
bus. Berbeda dengan U-Bahn, laju Tram ini sangat terintegrasi juga dengan
dengan papan informasi rute serta
transportasi umum tram cenderung busnya. Karena kita sangat dimudahkan
layar pemberitahu lokasi tempat
lebih lama dikarenakan jalur nya yang untuk berpindah moda transportasi jika
pemberhentian berikutnya lengkap
bercampur dengan jalur transportasi lokasi tujuan membutuhkan kita untuk
juga dengan pengeras suara
lainnya. berganti moda transportasi. Selain itu
pengingat lokasi pemberhentian
informasi yang disediakan juga sangat
berikutnya.
Namun, sama seperti U-Bahn, rute mudah dimengerti bahkan untuk yang
dan akses tram mampu menjangkau tidak bisa berbahasa Jerman.
Perlu diapresiasi juga bahwa rute dan
seantero kota Berlin. Tempat
akses U-Bahn ini juga cukup luas dan
pemberhentian Tram juga cenderung
meliputi seantero kota Berlin dari
lebih jauh, berbeda dengan bus.
bawah tanah.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Berlin and Where We Will Go (Menjajal Smart Mobility di Kota Berlin)
18
Mencoba Menjadi Berliner Jadi yang saya lakukan saat itu adalah
menggunakan bus menuju ke U-Bahn
Pada hari kelima, saya harus kembali ke terdekat lalu menggunakan U-Bahn
hotel karena ada perlengkapan yang yang langsung menuju ke
tertinggal di hotel. Jadi saya harus Friedrichstraße. Sesampainya di hotel
bepergian dari Köpenicker Straße untuk mengambil barang yang
menuju Friedrichstraße dan kembali ke tertinggal, saya menggunakan kembali
Arena Berlin. Kondisinya saat itu, saya U-Bahn menuju Köpenicker Straße.
harus pisah dari rombongan sehingga
saya harus melakukan mobilitas secara Namun sebelum saya ke Arena, saya
mandiri. Bahkan saat kembali ke Arena harus berhenti dulu di daerah
Berlin saya harus menyempatkan untuk Falckensteinstraße karena waktu Salat
mampir ke masjid untuk Salat Jumat. Jumat telah tiba. Saya turun di sana lalu
bertemu dengan tiga perempuan Turki.
Awalnya saya sempat kesulitan
kembali ke hotel untuk mengambil berkomunikasi, namun akhirnya berkat
barang saya yang ketinggalan dan bantuan Google Translate, mereka mau
kembali lagi ke Arena Berlin untuk membantu saya menuju masjid terdekat.
mengikuti acara Internet Conference. Selesai Salat Jumat saya menggunakan
Tapi saya mencoba untuk memberanikan tram dan bus untuk menuju Arena Berlin.
diri dan mengadaptasikan cara Berliner Setelah sampai di Arena Berlin, saya
membaca dan menggunakan transpor- kembali bertemu dengan rombongan
tasi umum di Berlin. dan sejak itu saya jadi berani untuk
bertransportasi umum di Berlin.
Rute transportasi yang harus saya lalui
ternyata tidak main-main, cukup jauh Terima kasih Smart Change dan Jakarta
dan harus berganti moda transportasi. Smart City telah memberikan
Saya hanya memiliki waktu kurang dari kesempatan saya untuk berkunjung ke
Saya baru pertama kali ke Berlin dan satu jam untuk ke hotel dan kembali lagi kota Berlin. Dari perjalanan ini saya
menjajal transportasi umumnya. Saya untuk mencari masjid terdekat karena belajar banyak tentang pentingnya
juga tidak berbahasa Jerman, namun saya harus Salat Jumat sebelum mengh- mengutamakan kepentingan masyarakat
yang terjadi saat itu adalah saya berhasil adiri acara Internet Conference. banyak untuk dalam gagasan apapun
tentang tata kota. Danke!

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Berlin and Where We Will Go (Menjajal Smart Mobility di Kota Berlin)
19
Membedah
Potensi Renewable
Energy/Energi Baru
Terbarukan (EBT)
Oleh: Annisa Rias Pratiwi (Staf Pengembangan Sistem)

Saat ini, keterbatasan ketersediaan


1. Sumber Energi Surya;
bahan bakar fosil dan peningkatan polusi
udara adalah dua permasalahan besar 2. Sumber Energi Air;
yang dihadapi pemerintah di berbagai
negara, termasuk Pemerintah Provinsi 3. Sumber Energi Angin;
DKI Jakarta. Sebagai ibukota dari negara
berkembang, saat ini masyarakat DKI 4. Bioenergi.
Jakarta masih sangat mengandalkan
5. Sumber Energi Panas Bumi (PLTP);
bahan bakar yang bersumber dari fosil
(minyak dan gas). Pemahaman
6. Sumber Energi Nuklir (PLTN);
penggunaan energi ramah lingkungan
masih sedikit dipahami masyarakat. 7. dan lain-lain.

Pemerintah DKI Jakarta melalui kegiatan Kota Berlin juga memiliki sebuah Living
“Peer to Peer Exchange on Smart Lab bernama EUREF Campus. EUREF
Change Program” mempelajari Campus adalah laboratorium hidup dan
upaya-upaya yang dilakukan oleh pusat inovasi yang bergerak di sektor
Pemerintah Kota Berlin dalam energi dan berfokus kepada terciptanya
menciptakan Kota Ramah Lingkungan Energi Baru Terbarukan (renewable
yang bertujuan untuk menekan jumlah energy), bangunan cerdas dan hemat
pemakaian bahan bakar fosil dan energi (smart and energy efficient
dampak negatifnya, yaitu penurunan building), proteksi iklim (climate
kualitas udara. protection), dan mobilitas rendah emisi
(low emission mobility). Di dalamnya
Sejak tahun 2008, solusi yang terdapat beberapa perusahaan inovasi
diterapkan Pemerintah Kota Berlin yang bekerja dan meneliti hal-hal terkait
adalah pemanfaatan Renewable Energy upaya yang dapat dilakukan untuk masa EUREF Campus secara aktif memberikan
atau di Indonesia hal ini familiar dengan depan yang lebih hijau dengan skema edukasi kepada masyarakat, lokal
sebutan Energi Baru Terbarukan (EBT). kolaborasi bersama perusahaan rintisan, maupun turis, dalam menginformasikan
Sumber EBT bisa dihasilkan dari lembaga penelitian, dan asosiasi lainnya. tentang bagaimana pasokan energi
beberapa sumber, diantaranya:
masa depan bekerja hari ini. Berbagai
macam teknologi ramah lingkungan telah
diterapkan, dan beberapa yang
ditampilkan pada saat kami berkunjung
adalah sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Membedah Potensi Renewable Energy/Energi Baru Terbarukan (EBT)
20
Kemudian, tiga indikator yang digunakan
1 Pengoperasian Energiewerk- 3 Pusat energi dikendalikan
untuk menggambarkan pencapaian
statt (bengkel energi) yang melalui kecerdasan buatan yang
tersebut antara lain:
menggabungkan pembangkit disebut Eco Tools. Sekitar
listrik dan panas menjadi 1.000 titik data bangunan di 1. Rasio elektrifikasi;
sumber energi listrik. Pemba- Lingkungan EUREF Campus 2. Konsumsi listrik per kapita; dan
karan biometana digunakan mengirimkan informasi tentang 3. Bauran energi terbarukan.
untuk menyalakan generator energi yang dikonsumsi di
Terkait indikator ketiga, yaitu bauran
yang menghasilkan listrik dan setiap bangunan. Informasi
energi terbarukan. Komitmen
diumpankan langsung ke yang ditampilkan disajikan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
jaringan listrik Berlin, sedangkan dalam bentuk dashboard.
Jakarta dalam mengejar pencapaian
panas buangannya digunakan
indikator bauran energi terbarukan telah
untuk memanaskan air dan
dilakukan dalam beberapa bentuk. Salah
ruangan di lingkungan EUREF 4 EUREF Campus merupakan
stasiun pengisian tenaga surya satu gebrakan yang dilakukan Pemprov
Campus. Jika energi panas
terbesar di Jerman, di sini juga DKI Jakarta dalam mengakselerasi
tambahan diperlukan pada
tersedia 158 titik pengisian daya bauran energi terbarukan yaitu dengan
musim dingin, dua boiler gas
mobil listrik dan 12 titik pengi- berkolaborasi bersama PLN Unit Induk
suhu rendah tersedia dan siap
sian daya mobil listrik untuk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya) yang
untuk dioperasikan. Selain itu,
merek Tesla. pada 25 November 2020 telah
bengkel energi juga menye-
meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga
diakan sistem pendinginan
Surya (PLTS) di Pulau Sebira Kepulauan
untuk AC di banyak ruang EUREF Campus berhasil mengubah
Seribu.
layanan dan kantor. pemikiran pengunjung bahwa transisi
energi dari bahan bakar fosil menjadi EBT
adalah layak dan terjangkau. Banyak hal
yang dapat diadopsi dari
2 Teknologi Power-to-heat /
Power-to-cold memungkinkan metode-metode renewable energy
hub energi untuk menyimpan yang telah dilakukan EUREF Campus
energi baru terbarukan. Jika demi menghemat ketersediaan bahan
terlalu banyak energi yang bakar fosil dan terciptanya udara yang
dihasilkan oleh pembangkit lebih bersih.
listrik tenaga surya atau angin
pada hari yang cerah atau Kembali lagi dengan kondisi di DKI
berangin, kelebihan listrik Jakarta, mengacu pada Rencana Aksi
tersebut disimpan dengan cara Daerah (RAD) SDGs Provinsi DKI Jakarta
inovatif, yaitu menggunakan Tahun 2017-2022, dalam rangka
reused batteries dari AUDI dan mencapai tujuan mewujudkan energi
ada juga yang disimpan dalam bersih dan terjangkau pada tahun 2030,
dalam dua tangki air yang ditetapkan dua target yang dapat diukur
terisolasi dengan baik. Sistem melalui tiga indikator yang relevan
penyimpanan ini merupakan dengan DKI Jakarta. Dua target tersebut Sumber foto: PLN UID Jakarta Raya

bagian dari proyek penelitian terdiri dari:


WindNODE, yang disubsidi oleh Pada tahun 2030, menjamin akses
Kementerian Federal untuk 1
universal layanan energi yang
Urusan Ekonomi dan Energi terjangkau, andal dan modern; dan
untuk memanfaatkan pemana-
san/pendinginan air menjadi Pada tahun 2030, meningkatkan
sumber energi untuk penghan- 2
secara substansial pangsa energi
gat/pendingin air dan suhu terbarukan dalam bauran energi
ruangan. global.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Membedah Potensi Renewable Energy/Energi Baru Terbarukan (EBT)
21
Dengan adanya PLTS ini, sebanyak 160
kepala keluarga (KK) dapat memiliki
listrik yang bersifat ramah lingkungan.
Secara regional, PLTS ini bisa menjadi
daya cadangan untuk pembangkit listrik
tenaga diesel (PLTD) yang sudah ada
dan menghemat pengeluaran biaya
bahan bakar yang sudah ada. Melalui
PLTS tersebut, diproyeksikan dapat
menurunkan biaya operasional, karena
bahan bakar untuk PLTD bisa mencapai 3
miliar rupiah. Sedangkan dengan PLTS
estimasi biaya operasional hanya akan
menghabiskan 1 miliar rupiah. Selain itu,
dengan kelistrikan yang lebih andal,
diharapkan masyarakat dapat hidup
lebih nyaman, produktivitas meningkat,
serta perekonomian masyarakat bisa ikut
terangkat.

Konsistensi pengembangan energi


terbarukan juga tercermin melalui
berbagai kebijakan yang didesain
Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung
Komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam Selain itu, pemanfaatan panel surya di
pemanfaatan energi terbarukan, antara
mengupayakan akselerasi beberapa gedung pemerintah dan
lain pembangunan dan pengembangan
pengembangan dan pemanfaatan gedung milik swasta juga membuktikan
transportasi umum berbasis listrik (MRT,
sumber energi terbarukan ditunjukkan bahwa telah muncul kesadaran bersama
LRT, bus, dan sebagainya). Kemudian,
dengan dukungan regulasi dan juga untuk terus mendorong peningkatan
Provinsi DKI Jakarta juga tengah
implementasi oleh Pemprov DKI Jakarta. bauran EBT di Jakarta.
mempersiapkan pembangunan
Contoh kebijakan yang telah diterbitkan,
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
yaitu Peraturan Gubernur (Pergub) Kesimpulannya, Pemprov DKI Jakarta
(PLTSa) atau Intermediate Treatment
Nomor 3 Tahun 2020 mengenai Insentif telah melakukan upaya-upaya dalam
Facility (ITF). Harapannya,
Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor penerapan EBT di DKI Jakarta,
pembangunan PLTSa bukan hanya dapat
atas Kendaraan Bermotor Listrik harapannya penerapan tersebut dapat
mengatasi persoalan limbah sampah
Berbasis Baterai (Battery Electric terealisasi lebih progresif lagi sehingga
tetapi juga dapat mengubahnya menjadi
Vehicle). Dengan regulasi tersebut maka menjadi praktik baik bagi kota-kota lain
sumber energi yang memiliki nilai tambah
masyarakat dapat menikmati baik di level nasional maupun global.
ekonomi.
pembebasan pajak Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBN-KB)
kendaraan bermotor berbasis listrik, baik
roda dua maupun roda empat untuk
wilayah DKI Jakarta.

Sumber:
https://euref.de/en/welcome/
https://sdgs.jakarta.go.id/opini/masa-depan-energi-terbarukan-di-jakarta#
https://el.iti.ac.id/energi-baru-terbarukan-ebt-renewable-energy-download-gratis-materi-pdf/

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Membedah Potensi Renewable Energy/Energi Baru Terbarukan (EBT)
22
Wawasan
Smart Mobility
di Berlin untuk
Pengembangan
JakLingko (sumber foto: www.railwaypro.com)

Oleh Hamdi (Manajer Divisi Pengembangan dan Analisa Produk)

Dalam beberapa dekade belakangan ini, Terlepas manfaat yang dihadirkan, ada 1 Jaminan berupa regulasi yang
sekurang-kurangnya mengatur
terutama di negara-negara berkem- tantangan yang harus dihadapi dalam
kelembagaan dan peran aktor;
bang, pembahasan tentang isu perkota- melakukan integrasi transportasi yaitu,
an kerap masih didominasi permasalahan pembangunan sistem integrasi
transportasi. Salah satu kota di dunia transportasi, kesiapan regulasi yang 2 Jaminan Integrasi sistem, infras-
yang dianggap berhasil mengatasi mengakomodir peran dari stakeholders, truktur, dan manajemen sumber
permasalahan tersebut adalah Berlin, ketersediaan infrastruktur utama dan daya manusia;
Jerman. Pemerintah Kota Berlin mener- penunjang, dan manajemen sumber
apkan sistem integrasi moda transporta- daya manusia. Selain itu adanya
3 Jaminan perbaikan kualitas
si publik untuk melayani warganya. inklusifitas, yaitu menjamin pelayanan kesehatan warga yang
untuk seluruh lapisan masyarakat agar disebabkan oleh eksternalisasi
Menilik Potensi JakLingko tidak ada kelompok sosial yang tidak operasional; dan
dapat mengakses layanan transportasi
Integrasi transportasi adalah
dengan aman, nyaman, dan mudah
keterpaduan secara utuh dari jenis atau
untuk aktivitas penghidupan. 4 Jaminan integrasi menjamin
bentuk (angkutan) yang digunakan keadilan sosial bagi seluruh
untuk memindahkan orang dan/barang warga dalam mengakses moda
Begitupun kondisi riil ketika harus
dari satu tempat (asal) ke tempat lain transportasi publik yang aman,
bersaing dengan warga dari kota lain di
(tujuan). Pemanfaatan integrasi nyaman, dan mudah.
sekitar Jakarta dalam menjangkau moda
transportasi adalah memastikan
transportasi publik. Sebagaimana yang
kemudahan pengguna untuk berganti
kita kenal dengan istilah warga dengan
moda kendaraan sehingga menjamin
mobilitas ulang-alik. Besarnya jumlah
pengguna untuk mendapatkan
warga dengan mobilitas ulang-alik
pelayanan yang tepat waktu karena
disebabkan oleh adanya harapan
dapat terlacak serta dengan biaya yang
perbaikan ekonomi tanpa harus
terjangkau. Beberapa negara di dunia
meninggalkan kota asal mereka tinggal.
yang sudah menerapkan integrasi
transportasi salah satunya adalah Jakarta
Itulah sebabnya dalam membangun
di Indonesia, dan Berlin di Jerman.
integrasi moda transportasi publik untuk
Bahkan, Jakarta tidak berbeda jauh
mendukung smart city pada pilar smart
dengan warga kota Berlin yang
mobility perlu ada beberapa prasyarat.
bergantung pada transportasi publik
untuk menunjang aktivitás mereka
sehari-hari.
Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Wawasan Smart Mobility di Berlin untuk Pengembangan JakLingko
23
Integrasi Moda Transportasi Selain itu pun penulis memiliki Angka kematian yang disebabkan oleh
pengalaman terkait integrasi moda polusi udara dari kegiatan industri atau
Berlin
transportasi publik di Kota Berlin yang transportasi disebabkan oleh polutan
Pemerintah Kota Berlin memandang efektif dan efisien. Ketika memiliki seperti partikulat (PM), ozon (O3),
integrasi moda transportasi sebagai kebutuhan untuk menuju beberapa nitrogen dioksida (NO2), dan sulfur
sebagai isu serius. Selama ini kita lokasi dalam suatu waktu, di mulai dari dioksida (SO2) (WHO, 2020).
mengetahui bahwa integrasi moda Bertolt-Brecht-Platz menuju Prenzlauer
transportasi publik mengalami tiga fase Allee dengan menggunakan trem atau Dari perspektif manajemen terdapat dua
utama. Pertama, fase tradisional. Fase ini Straßenbahn yaitu kereta listrik yang hal, yaitu sumber daya manusia dan usia
ditandai dengan adanya transaksi secara berada di jalan raya kota, dan dilanjutkan kendaraan. Integrasi moda transportasi
langsung antara penumpang dan Stammstrecke Bahn (S-Bahn) yaitu berfokus pada risiko kematian akibat
pengemudi. Namun, berpotensi kereta yang berada di atas tanah. kecelakaan lalu lintas khususnya
menimbulkan masalah tidak efisien, Perjalanan dilanjutkan menuju operasional transportasi publik dapat
keamanan. Kedua, fase formalisasi. Fase Huttenstraße dengan menggunakan dua ditekan dengan menerapkan
ini ditandai dengan adanya standarisasi moda transportasi yang sama. Terlihat serangkaian kewajiban pelatihan dan
pelayanan. Namun, praktik-praktik fase bahwa Kota Berlin memperhatikan pemeliharaan preventif, serta aturan
tradisional masih tetap berjalan akses, jalan keluar, dan transfer dalam kerja dan skema shifting. Demikian juga
berdampingan. Ketiga, fase integrasi. perencanaan pengembangan moda proses formalisasi mengurangi umur
Fase ini ditandai dengan adanya transportasi publiknya. operasional kendaraan dari 20 tahun
formalisasi standar pelayanan untuk CPT, menjadi 10 tahun dalam
keseluruhan. “Saya tahu bahwa hanya sistem baru, memungkinkan pembaruan
transportasi publik yang dapat besar dalam teknologi emisi.
dipilih saat berada di suatu tempat
yang belum pernah dikunjungi (luar Dengan memperhatikan akses, jalan
negeri). Dan wajar bila timbul keluar, dan transfer dalam perencanaan
kecemasan: apakah layanan ini data pengembangan moda transportasi
mengantarkan saya ke tujuan (aman publiknya Jakarta juga dapat menekan
dan nyaman)? Apakah saya perlu efek waktu tunggu (antrian) yang salah
mengeluarkan biała tambahan?” satunya disebabkan oleh mobilitas ulang
alik dari warga yang kota lain yang
beraktifitas di Jakarta tanpa harus
Transportasi perkotaan menimbulkan
meninggalkan pemukiman asal mereka.
tantangan besar terhadap tujuan
Kota Jakarta sebagai salah satu sister city
keberlanjutan dan terus menjadi sumber
sudah seharusnya dapat meniru apa Sebuah proses pembangunan jangka
emisi karbon yang tumbuh paling cepat
yang telah dilakukan oleh Kota Berlin. panjang seharusnya dilaksanakan
di dunia. Dengan moda transportasi
Ketika sejumlah moda transportasi dengan melihat permasalahan bersama
terintegrasi, Pemerintah Kota Berlin pun
terintegrasi seperti Untergrundbahn dan diselesaikan bersama pula. Disadari
berusaha menekan isu kesehatan dan
(U-Bahn), Stammstrecke Bahn atau tidak, ini membutuhkan kerja
lingkungan. Pada periode Juni, Juli, dan
(S-Bahn), trem atau Straßenbahn, dan bersama antar stakeholder. Hanya
Agustus 2022 dilakukan kampanye
lainnya. dengan sistem moda transportasi publik
diskon untuk warga maupun non warga
terintegrasi semua permasalahan
Jerman untuk dapat membeli tiket
Pemerintah Kota Berlin menyadari transportasi dapat ditekan. Dengan cara
diskon. Tiket €9 adalah tiket transportasi
bahwa untuk perjalanan yang seperti itu bukan berarti akan terjadi
umum yang didiskon dengan harga €9
memerlukan beberapa moda dominasi, tetapi wujud nyata kolaborasi
per bulan kalender. Tiket tersebut
transportasi, terdapat faktor lainnya antar stakeholder. Di saat dunia gemar
merupakan bagian dari 'Paket Bantuan
yaitu biaya transit (perpindahan barang melakukan digitalisasi berupa smart city,
Biaya Energi' atau ‘Energy Cost Relief
atau penumpang) yang perlu kita membutuhkan membutuhkan suatu
Package’, di mana pemerintah federal
diperhatikan untuk menekan beban sistem moda transportasi publik yang
ingin meredam kenaikan tajam harga
biaya perjalanan bagi warga. Hingga aman, nyaman, dan murah sebagai
energi dan bahan bakar akibat inflasi dan
ketersediaan sarana dan prasarana perwujudan smart mobility.
perang di Ukraina.
pejalan kaki.
Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022
Wawasan Smart Mobility di Berlin untuk Pengembangan JakLingko
24
Menjajaki Kota Para Perintis,
Berlin
Oleh: Yasmin Hadi (Content Strategist)

Menempuh pendidikan di jurusan


Hubungan Internasional, Universitas
Paramadina, mengenalkanku pada
Berlin, kota yang namanya bergema
masyhur sepanjang sejarah peradaban
manusia. Lalu, di setiap pertemuanku
dengan Berlin, citranya selalu berubah.
Mulai dari kota bersejarah tempat
tembok Berlin dulu berdiri hingga rumah
bagi lampu lalu lintas tertua di dunia. Aku
bahkan bertemu Berlin sebagai salah
satu kota dengan museum peradaban
muslim terbesar saat menjadi penulis
pariwisata selama empat tahun. Aku
pikir, sudah cukuplah buku, jurnal, hingga
artikel yang kubaca selama ini hingga aku
Untuk orang awam yang mengira panel
kenal dengan Berlin. Tetapi saat kegiatan
surya dan mobil listrik adalah inovasi
Peer-to-Peer (P2P) Exchange dari
energi berkelanjutan paling mutakhir, aku
proyek Smart Change yang didanai Uni
dibuat menganga di hari ketiga P2P
Eropa hasil kerja sama dengan Jakarta
Exchange Berlin. Misalnya, Gasag, yang
Smart City, aku bertemu dan berkenalan
mengembangkan teknologi untuk
lagi dengan wajah Berlin yang lain.
mengubah air menjadi pengantar panas

P2P Exchange Berlin: untuk menghangatkan suhu hingga


menciptakan daya listrik. Adapula
Mengenalkan Sisi Lain Hubject yang menjadi simpul integrasi Sempat menjadi salah satu bandara
Kota Berlin perusahaan penyedia layanan isi ulang paling sibuk di dunia, Belin-Tegel Airport
daya kendaraan listrik dengan sedang dalam pengembangan untuk
Sebulan sebelum keberangkatan,
pelanggan—sebuah model bisnis yang menjadi eco-friendly residentials and
seorang kawanku sejak masa kuliah
kaya dengan peluang dan potensi. Di reseach hub dengan proyek bernama
ternyata juga sedang merencanakan
antara semuanya, satu hal yang Berlin TXL – The Urban Tech Republic.
perjalanannya ke Eropa, termasuk
membuatku paling kagum adalah bahwa Selain terkesima dengan besarnya area
Jerman. “Kalau bisa, jangan stay di Berlin
‘kampus’ ini menjadi markas para yang juga menjadi saksi bisu Perang
saja,” katanya, “Berlin itu kota
perusahaan rintisan di bidang energi Dunia II, aku juga terpana dengan
orang-orang yang baru memulai, kota
terbarukan atau berkelanjutan untuk rencana pembangunan kota hijau yang
orang yang baru merintis,” sambung
mengembangkan inovasi, riset, hingga akan dimulai dengan pembangunan
temanku yang lebih memilih
menjalankan bisnisnya. permukiman. Meskipun proyek ini
menghabiskan waktu di Frankfurt.
didanai Pemerintah Berlin, pengelolaan
Ucapannya saat itu hanya aku anggap
Pada hari keempat P2P Exchange, para di masa depan akan banyak digerakan
sebagai ulasan nyinyir saja. Kata
delegasi dari Jakarta dan Bangkok diajak oleh masyarakat, termasuk peneliti,
“merintis” pun samar-samar aku ingat
ke salah satu bandara tertua dan komunitas, hingga startup.
hingga aku menginjakkan kaki di EUREF
bersejarah di Berlin, Berlin-Tegel Airport.
Campus Berlin.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Menjajaki Kota Para Perintis, Berlin
25
Sepulang kunjungan ke Urban Tech City-as-A-Playground:
Republic, aku tersadar bahwa dukungan Bertemu Komunitas
pemerintah terhadap kelestarian startup
Startup di Berlin
tidak melulu soal kapital, tetapi juga
menciptakan ekosistem yang sehat dan Pada hari terakhir, ketika teman-teman
suportif bagi mereka. delegasi dari jakarta dan Bangkok
bertolak pulang ke kota masing-masing,
Masih di hari ke-4, P2P Exchange aku dan tim Smart Change Jakarta tetap
membawaku bertemu dengan beberapa tinggal hingga akhir bulan Juni 2022. Salah satu yang paling berkesan adalah
wajah lama. Orang-orang yang aku kenal Pengalaman job shadowing pertama berbincang dengan Norbert Herrmann,
dari kegiatan The Good Times (Jakarta) buatku. Alih-alih bekerja dari kamar hotel Head of Unit Startup Affairs of Berlin
tahun 2019, sebelum pandemi dan menyesuaikan jurang waktu lima jam Senate Department for Economy,
berkecamuk, dapat kujabat lagi Berlin-Jakarta, aku justru diberi Energy, and Public Enterprises. Norbert
tangannya dan banyak sekali cerita yang kesempatan meluaskan pandangan bercerita tentang bagaimana
kita bagi selama dua tahun terakhir. Pada tentang bagaimana Berlin menjalankan Pemerintah Berlin begitu tertarik dengan
acara Smart City and Urban Innovation: hari-harinya. ekosistem startup di Berlin dan
The Way Forward - Crosscity meskipun tidak selalu dilibatkan secara
Conversations between Berlin, Jakarta, langsung, mereka memastikan kepada
and Bangkok, aku dan para delegasi para startup bahwa Pemerintah Berlin
berjejaring dengan startup yang berada tetap hadir jika dibutuhkan. Norbert
dalam naungan AsiaBerlin. Konsep sendiri bertugas untuk menjalin relasi
AsiaBerlin pun juga menarik perhatianku. antara pemerintah dengan startup.
Digagas oleh Berlin Senate Department, Darinya aku mendapatkan gambaran
AsiaBerlin menjembatani ekosistem bahwa ekosistem startup pun dapat
startup Berlin dengan Asia. Jika dilihat, hidup secara mandiri dan berkembang
AsiaBerlin bukan hanya menyediakan Di pasca-P2P-Exchange inilah aku tanpa campur tangan dari pemerintah.
platform untuk mendorong potensi bertemu lebih banyak perintis, terpapar
ekonomi, tapi juga kolaborasi ide dan lebih banyak gagasan, dan jatuh cinta Kegiatan lainnya yang berkesan adalah
teknologi. pada betapa hidupnya komunitas ketika mampir ke Factory Berlin, sebuah
startup di Berlin. Selama dua minggu komunitas startup teknologi pertama
Lagi-lagi, aku disuguhkan gagasan berikutnya, Ibu Kota Jerman, Kantor dan terbesar di Jerman. Jika di Jakarta
Pemerintah Negara Bagian Berlin yang Senat Ekonomi, Energi, dan Bisnis Kota aku melihat banyak co-working space
suportif dalam mengelola ekosistem Berlin (Senate Department for sebagai tempat kerja para startup
startup yang sehat dan berkelanjutan. Economy, Energy and Businesses) teknologi, di Berlin ada Factory Berlin
Sesuatu yang nampaknya perlu dipelajari adalah kantorku dan teman-teman yang bukan hanya sekadar co-working
untuk diterapkan di Jakarta. lainnya. space tetapi juga titik-kumpul dan ruang
eksperimen bagi para perintis yang
mengembangkan bisnisnya. Dengan
fasilitas gedung yang amat lengkap,
cetak biru kegiatan yang begitu jelas dan
strategis, serta solidaritas komunitas
startup lama hingga baru, Factory Berlin
ternyata berjalan secara mandiri.
Pemerintah Kota Berlin berperan
sebagai kolaborator, di mana ketika
startup membutuhkan, Factory Berlin
akan memanggil.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Menjajaki Kota Para Perintis, Berlin
26
“Factory Berlin fokus kepada founders Menghabiskan tiga minggu di Berlin Terima kasih kepada proyek Smart
dan keberlanjutan startup. Para startup, sepertinya membuka mata pengetahuan Change yang mengenalkanku pada
baik yang baru berkembang maupun baru buatku. Kota yang pernah hangus Berlin sebagai kota para perintis, juga
sudah stabil, kita pertemukan sehingga lalu memulai dari awal untuk bangkit kepada para delegasi dari Jakarta Smart
ada pertukaran pengalaman hingga kembali memang kota para perintis. Kota City dan Bangkok Metropolitan
mentorship di sini,” ujar Nico Gramenz, bagi orang-orang yang semangat Administration serta delegasi Berlin!
CEO Factory Berlin. Sepanjang membangun meski harus memulainya
kunjungan yang menyenangkan, aku dari nol. Dari Berlin aku melihat masa
membayangkan Jakarta Future City Hub depan ekosistem startup Jakarta.
akan disulap menjadi seperti Factory Membayangkan kota kelahiran para
Berlin. Tempat berkumpul, bertukar ide, unicorn dan decacorn Asia ini dapat
hingga playground bagi startup Jakarta terus memantik tumbuhnya perusahaan
menjajal gagasan dan produknya. rintisan dengan pemerintah provinsi
Sebuah ruang-tengah tempat menciptakan ekosistem startup yang
bertemunya Pemerintah Jakarta dengan berkelanjutan serta positif secara
startups untuk menyelesaikan beriringan.
permasalahan bersama.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Menjajaki Kota Para Perintis, Berlin
27
Data Sebagai
Kunci Penerapan
Smart City
Oleh: M. Agus Mubarok (Staf Komunikasi dan Pemasaran)

Tingginya tingkat urbanisasi memicu pertumbuhan populasi perkotaan secara


signifikan. Hal ini tentu berdampak serius terhadap permasalahan perkotaan. Sering
kali dijumpai pada kota besar masalah seperti kemacetan lalu lintas, rendahnya
pelayanan kesehatan, keterbatasan ruang parkir, tingginya polusi udara, dan lain-lain.
Hal ini tentu saja menjadi tantangan semua pihak khususnya pemerintah kota sebagai
penyelenggara pemerintahan.

Konsep Kota Cerdas Sebagai SDGs sendiri adalah 17 tujuan pemban- Strategi Berlin Dalam
gunan berkelanjutan (Sustainable Devel-
Upaya Mengatasi Masalah Pengembangan Kota Cerdas
opment Goals) yang secara resmi disah-
Perkotaan kan oleh para pemimpin dunia dalam Pada tanggal 5-11 Juni 2022, penulis

Kota cerdas adalah suatu konsep kota pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa berkesempatan mengunjungi kota

yang mampu memanfaatkan sumber (PBB) pada tanggal 25 September Berlin, Jerman selama kurang lebih satu

daya dan seluruh potensi yang ada 2015. SDGs diadopsi oleh seluruh minggu untuk mengamati dari dekat,

secara bijak dan efektif untuk mengatasi anggota PBB untuk menjadi kesepaka- belajar, serta bertukar ide tentang

kompleksnya masalah perkotaan. tan global dan memberikan cetak biru konsep kota cerdas dengan delegasi

Seluruh sumber daya kota yang dimiliki bersama bagi perdamaian dan kemak- Pemerintah Berlin dalam agenda Peer to

akan dimanfaatkan dengan tujuan muran dunia saat ini dan di masa depan. Peer Exchange Program.

mewujudkan pertumbuhan ekonomi, Kurang lebih 193 kepala negara hadir,


peningkatan kualitas hidup warga, serta termasuk Wakil Presiden Indonesia saat
pembangunan kota yang berkelanjutan. itu, Jusuf Kalla, yang turut mengesahkan
Agenda SDGs.
Dengan dukungan pesatnya
perkembangan teknologi, inovasi, serta
penerapan hal-hal baru yang kreatif
telah mengakselerasi penerapan konsep
kota cerdas. Beberapa contoh
pemanfaatan teknologi seperti Big Data,
AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet
of Things) dianggap mampu mengatasi
masalah kota dan memenuhi kebutuhan
warga dengan lebih efektif.

Konsep kota cerdas ini telah diterapkan


secara luas di berbagai belahan dunia,
dan menjadi strategi kebijakan
pemerintah kota dalam mencapai tujuan
pembangunan yang berkelanjutan
(SDGs).

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Data Sebagai Kunci Penerapan Smart City
28
Delegasi Peer to Peer Exchange Program berfoto bersama di depan Schoneberg Rathaus

Agenda tersebut merupakan kegiatan


dari proyek Smart Change, suatu proyek
kolaborasi trilateral antara kota Berlin,
Jakarta dan Bangkok dengan tujuan
pertukaran pengetahuan, menampilkan
praktik baik konsep kota cerdas, serta
tata kelola perkotaan yang partisipatif
antara pemerintah, sektor swasta,
akademisi dan masyarakat sipil.

Berlin adalah Ibu Kota Republik Federal


Jerman, pusat pengembangan teknologi
dunia dan negara dengan ekonomi
terbesar dan terkuat di Eropa. Terletak di
bagian timur laut wilayah negara Jerman,
Berlin merupakan pusat kegiatan
perpolitikan Uni Eropa (European Union)
dan salah satu kota metropolitan
tersibuk di Eropa. Kota ini juga dijadikan
Pembagian Daerah Administratif Kota Berlin
sebagai pusat lalu lintas kegiatan
ekonomi, budaya, pendidikan, politik, Seperti banyak kota lainnya di dunia, masalah perkotaan yang menuntut
dan sains di Jerman. Dengan luas daerah Berlin menghadapi berbagai tantangan cara-cara dan pendekatan baru yang
sebesar 891 km2 dan penduduk perkotaan yang memerlukan dampak inovatif dalam mengatasinya. Merespon
sebanyak 3,6 juta jiwa menjadikan Berlin perubahan besar. Sebut saja perubahan hal tersebut, Pemerintah Negara Bagian
sebagai salah satu kota dengan iklim, transisi energi dan mobilitas Berlin telah mengembangkan proyek
penduduk terpadat di Jerman. perkotaan, tingginya kebutuhan kota cerdas bertajuk “Berlin lebenswert
infrastruktur, serta masalah administratif smart” (Berlin liveable smart).
lainnya menjadi contoh

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Data Sebagai Kunci Penerapan Smart City
29
Pemerintah negara bagian Berlin
menyadari pemanfaatan data sebagai
kunci pengembangan kota cerdas.
Beberapa proyek besar kota cerdas
Berlin dengan mendorong
pengembangan tata Kelola data dan
administrasi berbasis data serta
pemanfaatan data perkotaan yang
terbuka. Sedikit cerita pengalaman
selama mengunjungi kota Berlin, penulis
berkesempatan merasakan langsung
beberapa contoh pemanfaatan data
perkotaan yang bahkan dapat ditemui
dalam keseharian :

Kampanye Partisipasi Aktif Warga Dalam Program Smart City Berlin


Keterbukaan data jadwal
Dikutip dari Laman Smart City Berlin, Data yang valid menjadi kunci keberangkatan transportasi umum
pemerintah negara bagian Berlin keberhasilan pembangunan. Pada
Seperti kota-kota besar di Eropa
memulai fase pertama pengembangan dasarnya data adalah sekumpulan
lainnya, kota Berlin menawarkan banyak
proyek kota cerdas di tahun 2015 keterangan ataupun fakta, data perlu
pilihan moda transportasi umum. Sebut
dengan enam fokus bidang, meliputi melewati rangkaian proses agar dapat
saja Kereta (S-Bahn), Kereta Bawah
Smart Administration and Urban dirasakan manfaatnya. Data diperoleh
Tanah (U-Bahn), Tram, dan Bis kota
Society, Smart Living, Smart Economy, dari proses pengumpulan data,
yang semuanya memiliki rute dan tarif
Smart Mobility, Smart Infrastructure dan kumpulan data yang terkumpul akan
tiket yang terinterintegrasi. Didukung
Public Safety. Pengembangan Kota menghasilkan informasi yang selanjutnya
dengan jangkauan rute perjalanan yang
cerdas Berlin mulai memulai fase dipahami menjadi pemahaman dan
meliputi hampir setiap sudut kota Berlin,
keduanya di tahun 2020 seiring dengan gagasan sebagai dasar pengambilan
membuat transportasi umum menjadi
terpilihnya proyek kota cerdas berlin tindakan / kebijakan.
pilihan utama warga dalam berpergian.
menjadi salah satu proyek percontohan
nasional yang didanai oleh pemerintah Berbicara tentang peranan data di
Meskipun rute transportasi kota Berlin
federal. Terdapat 5 proyek besar yang sektor publik, pemerintah sebagai
sangat rumit, dan ini merupakan
ditetapkan dan akan direalisasikan penyelenggara pemerintahan
kunjungan pertama penulis ke kota
hingga akhir tahun 2026, yakni Smart mengumpulkan dan mengolah banyak
Berlin, kegiatan bepergian keliling kota
City Spaces, Data Governance and Data sekali data setiap harinya, pengisian
sama sekali tidak membingungkan.
Driven Administration, Community formulir, pengajuan perizinan, bahkan
Banyaknya papan penunjuk arah dan
Budgeting and Smart Participation, pembuatan akta kelahiran menjadi
panduan peta zona transportasi yang
Smart Water, dan Data in Everyday Life contoh pengumpulan dan pengolahan
disediakan di setiap stasiun/halte
and Crisis. data yang dilakukan pemerintah. Dengan
mendukung kemudahan dalam
kualitas data yang baik, pemerintah
berpindah antar moda transportasi.
Peranan Data Sebagai Kunci dapat meningkatkan kualitas pelayanan
Rute perjalanan dan jadwal
dan mengambil kebijakan publik dengan
Pengembangan Kota Cerdas. keberangkatan transportasi umum pun
lebih terukur.
juga telah terintegrasi dengan platform
Sering kita mendengar kalimat ‘data is
Google Maps untuk pilihan akses secara
the new oil’, data akurat adalah kekayaan
digital.
baru yang sangat berharga di era digital,
bahkan nilainya bisa lebih berharga
daripada minyak.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Data Sebagai Kunci Penerapan Smart City
30
Dari penjelasan yang disampaikan, menjadi sumber energi bersih
penulis sangat mengagumi dasar konsep terbarukan diolah sebagai dasar
platform tersebut. Dengan keterbukaan penentuan apakah energi tersebut
data dan informasi, dan penyediaan cukup untuk kebutuhan bangunan, atau
platform sebagai wadah interaksi, berlebih sehingga perlu disimpan dalam
pemerintah dapat mengundang banyak media penyimpanan energi berupa
pihak untuk ikut turun tangan dan baterai.
Papan Penunjuk Jadwal Keberangkatan Digital
Pada Stasiun Kereta Bawah Tanah (U-Bahn)
berperan aktif bersama mengatasi
tantangan kota.
Namun yang paling membuat penulis
terkagum adalah tersedianya papan
penunjuk jadwal keberangkatan digital
yang bahkan bisa ditemukan di
halte-halte kecil. Dengan data waktu
keberangkatan yang terupdate setiap Kunjungan ke EUREF Campus Berlin
menitnya, membuat waktu perjalanan
menjadi terprediksi dengan baik dan
Perhatian Pemerintah Dalam Peman-
efisien. Pembicara CityLAB Berlin memperkenalkan
faatan Data Publik.
platform Gieß den Kiez

Keterbukaan data pepohonan dalam


Analisis Data dalam Efisiensi Perkembangan infrastruktur dan
mendorong partisipasi pelestarian
Penggunaan Energi Baru Terbarukan teknologi digital yang masif, mendorong
lingkungan
semakin kompleksnya pemanfaatan
Sejak lama, Eropa sudah memulai data. Untuk itu tata Kelola data yang baik
Sebanyak empat puluh enam persen
program transisi energi (energiewende) wajib menjadi fokus pemerintah.
dari wilayah kota Berlin terdiri dari ruang
dengan memprioritaskan energi bersih Perlindungan data telah lama menjadi
hija, dan perairan (danau dan sungai).
terbarukan sebagai energi utama. Hal ini perhatian negara-negara Uni Eropa
Hal ini menunjukkan komitmen
menjamin ketersediaan pasokan yang dalam mempersiapkan tantangan era
pemerintah akan pentingnya
handal dan dengan harga yang digital, tidak terkecuali kota Berlin.
ketersediaan ruang hijau dan kelestarian
terjangkau. Berbagai penelitian dilakukan Dengan ditetapkannya General Data
lingkungan. Sebagai upaya mendukung
untuk untuk menggantikan lignit dan Protection Regulation (GDPR) pada
komitmen tersebut, Pemerintah Berlin
batu bara dengan sumber energi lain tanggal 25 Mei 2018, menggantikan EU
meluncurkan platform bernama Gieß
seperti angin, surya, air, dan gas bumi Data Protection Directive tahun 1995,
den Kiez. Platform ini menjadi salah satu
sebagai energi komplementer. Di Uni Eropa memiliki kerangka hukum
dari beberapa platform diperkenalkan
samping itu, pemerintah juga berperan perlindungan data dengan standar yang
saat penulis mengunjungi kantor
aktif melakukan kontrol penggunaan sangat baik.
CityLAB Berlin.
energi dengan lebih bijak.

Gieß den Kiez merupakan sebuah Dengan terjaminnya keamanan digital


Sebagai salah satu upaya dalam dan perlindungan privasi, data
platform kolaborasi pengelolaan
mengontrol penggunaan energi secara perkotaan dapat dimanfaatkan dengan
lingkungan berkelanjutan dengan tujuan
bijak adalah dengan penerapan maksimal. Data terbuka menciptakan
mengajak warga berpartisipasi
teknologi digital, sensor, dan artificial transparansi dan kepercayaan publik,
memelihara pohon-pohon di sekitar
intelligence. Selama mengunjungi data terbuka menawarkan solusi inovatif
tempat tinggal mereka. Warga dapat
EUREF Campus Berlin, penulis untuk masalah sosial, data terbuka pun
memantau status pohon seperti jenis
mendapat kesempatan melihat dari dapat menggerakkan bisnis, sains, dan
pohon, umur, lokasi ditanam, dan
dekat bagaimana teknologi tersebut keterlibatan publik.
kebutuhan air yang diperlukan bagi
mendorong efisiensi penggunaan
pohon untuk tumbuh. Banyaknya
energi. Teknologi tersebut
kebutuhan air dihitung berdasarkan jenis
memungkinkan data kecepatan angin
pohon, usia, dan dukungan data curah
dan tingkat panas sinar matahari yang
hujan kota Berlin.

Laporan Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022


Data Sebagai Kunci Penerapan Smart City
31
Welcome Meeting

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 32


AsiaBerlin Event

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 33


CityLab Visit

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 34


Euref Campus Visit

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 35


ITDZ Visit

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 36


Re:Publica

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 37


Urban Tech Republic Visit

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 38


Farewell Dinner

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 39


Pindai QR Code
untuk menonton video-video selama kunjungan

Dokumentasi Kunjungan Jakarta Smart City ke Berlin Tahun 2022 40

Anda mungkin juga menyukai