A. Kegiatan Belajar
1. Deskripsi
Kegiatan pembelajaran materi tentang upaya promosi kesehatan ini dapat
berjalan dengan lancar apabila mahasiswa mengikuti langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Keberhasilan proses pembelajaran mahasiswa pada modul ini sangat
tergantung pada kesungguhan saudara dalam melakukan latihan. Untuk itu
berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan sesama responden
2. Pada akhir pembelajaran tentang konsep upaya promosi kesehatan disediakan
beberapa tugas, kerjakan tugas tersebut sesuai dengan petunjuk. Apabila
ditemukan kesulitansesuai panduan, perlu dipelajari kembali materi kegiatan
konsep upaya promosi kesehatan yang terkait dengan tugas-tugas yang
menyertainya.
3. Setelah pembelajaran dan berlatih dengan baik, langkah selanjutnya adalah
mengerjakan tes formatif lisan. Hasil tes formatif sebaiknya diteliti kembali
dengan cermat. Jika sudah yakin mengenai kebenaran hasil tes, barulah masuk
ke langkah pencocokan dengan kunci jawaban yang tertera dibagian akhir
kegiatan pembelajaran.
4. Anda dapat melakukan evaluasi diri dengan melihat nilai hasil fomatif. Jika
hasil tes baik atau baik sekali, kegiatan tahap pembalajaran berikutnya dapat
ditempuh. Jika hasil tes cukup atau kurang, tes formatif harus diulang sekali lagi.
Jika belum berhasil, maka kegiatan belajar perlu diulang kembali, baru
melaksanakan tes formatif lagi.
5. Jika kegiatan pembelajaran telah diulang, namun tes formatif masih cukup
atau kurang, perlu dilakukan konsultasi khusus dengan fasilitator.
Diharapkan agar petunjuk-petunjuk diatas, dilaksanakan
dengan penuh kedisiplinan sehingga mahasiswa dapat mencapai hasil sesuai
dengan harapan
2. Petunjuk Penggunaan Modul
a. Bagi mahasiswa :
1). Pelajari materi sebelum pembelajaran di kelas. Pelajari dengan seksama
hingga Anda benar-benar memahami materi tersebut. Selanjutnya
tandai/warnai hal yang penting dalam topik tersebut serta tandai hal yang
belum dipahami untuk ditanyakan kepada dosen pada saat pembelajaran di
kelas
2). Baca referensi yang tersedia baik berasal dari buku-buku referensi yang
tersedia diperpustakaan maupun mengunduh materi melalui laman-laman
(situs) internet baik berupa e-book maupun referensi lain yang terkait dengan
mata kuliah.
3). Ikuti tatap muka perkuliahan dengan seksama
4). Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti
b. Peran dosen :
1). Baca dan cermati deskripsi mata kuliah dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)
2). Pelajari Capaian Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran,
dan Penilaian
3). Jelaskan materi pelajaran berdasarkan referensi yang uptudate dengan
memanfaatkan media yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
4). Dampingi mahasiswa saat tanyajawab antar mahasiswa
5). Beri penjelasan dan pemahaman pada mahasiswa secara komplit/utuh tentang
materi pelajaran yang diberikan
3. Tujuan
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu
mengetahui tentang upaya promosi kesehatan meliputi: promkes pra nikah,
promkes pada saaat hamil,promkes pada saat masa persalinan,promkes pada
masa nifas,promkes saat menyusui/laktasi, promkes pada remaja,promkes pada
pus dan wus.
Kriteria keberhasilan ditunjukkan dengan ketepatan mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan materi mengenai upaya promosi kesehatan dalam
pelayanan kebidanan.
Pada ibu hamil dengan resiko tinggi pemeriksaan dilakukan lebih sering dan
intensif. Untuk itu bidan harus mengadakan pendekat an langsung kepada ibu
hamil atau pendekatan dapat dilakukan melalui dukun terlatih, kader posyandu,
atau peminat KIA. Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan
kesehatan ibu. Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan, tindakan dapat
dilakukan sesegera mungkin. Pemeriksaan kesehatan ibu dilakukan dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Di dalam manajemen
klebidanan pemeriksaan kesehatan mencakup langkah identifikasi dengan
mengumpulkan data subyektif dan obyektif, melakukan diagnosa, rencana
asuhan dan tindakan.
Promosi kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil yaitu:
a. Kala pertama Menjelang persalinan kala satu umumnya ibu semakin gelisah,
kadang-kadang tungkai dan tangan bergetar. Dahi dan atas-atas bahu ibu
berkeringat, muka kemerah-merahan. Dalam kondisi demikian ibu diminta
bernafas dengan dada. Sehingga bidan dapat membantu mempraktikkan
bagaimana cara mengatasi nyeri punggung pada ibu, mengajarkan ibu mobilisasi
dengan jalan-jalan untuk membantu mempercepat proses pembukaan,
menganjurkan ibu makan minum untuk persiapan tenaga waktu bersalin dan
membantu mengurangi rasa cemas ibu ketika men jelang persalinan.
b. Kala dua Pada kala dua bidan melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psiko logis.
b. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan ia
melaksanakan peran ibu dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehat an diri, nutrisi,
keluarga berencana, menyusui, pemberian ima nisasi, kepada bayinya dan
perawatan bayi sehat
Pada masa nifas ibu perlu memperhatikan kesehatannya karena salah satu
kejadian kematian ibu terjadi pada masa nifas. Kasus yang terjadi pada masa
nifas yaitu infeksi, perdarahan, trombofebritis. Selain itu biasanya ibu merasa
sering capek dan lemah. Berdasarkan program dan kebajikan teknis masa nifas,
paling sedikit dilakukan 4 kali kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir untuk mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang
terjadi. Jadi ibu dan keluarga diberitahu untuk kontrol pada 6-8 jam setelah
persalinan, 6 hari setelah persalinan, 2 minggu setelah persalinan, 6 minggu
setelah persalinan.
Promosi kesehatan menyusui merupakan suatu proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam pengetahuannya mengenai manfaat menyusui,
khususnya ibu-ibu pasca persalinan tahu dan mau menyusui anak-anaknya segera
setelah lahir dan bayi mendapatkan ASI Eksklusif. Dengan diberikan
pengetahuan tentang menyusu ini, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan
semakin meningkat. Ini berhubungan dengan manfaat ASI sendiri yaitu menjaga
tubuh agar tidak mudah terserang penyakit (meningkatkan antibodi bayi).
Dalam promosi kesehatan menyusui dini, tugas bidan antara lain memberi
dukungan dalam pemberian ASI, memberitahu manfaat pemberian ASI,
komposisi gizi dalam ASI, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, tanda-
tanda bayi cukup ASI, ASI eksklusif, IMD (Inisiasi menyusui dini), cara
menyusui yang benar dan masalah dalam menyusui beserta cara mengatasinya.
Remaja yang tumbuh berkembang secara biologis diikuti oleh per- kembangan
psikologis dan sosialnya. Alam dan pikiran remaja per- lu diketahui. Remaja
yang berjiwa muda memiliki sifat menantang sesuatu yang dianggap kaku dan
kolot serta ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri
mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan.
Penyampai an pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja. Bimbingan
kepada remaja antara lain mencakup perkawinan yang sehat, keluarga yang sehat,
sistem reproduksi dan masalahnya, sikap dan perilaku remaja yang positif dan
sebagainya.
Salah satu peran bidan adalah sebagai pendidik bagi Remaja pu- tri, calon ibu,
WUS, ibu hamil, ibu nifas, kader di masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak.
Seorang bidan dalam menjalankan peran tersebut harus mempunyai kompetensi
sebagai edukator, fasilitator. advokator dan motivator.
B. Daftar Pustaka
C. Tugas
1. pada promosi kesehatan ibu hamil salah satunya adalah istirahat apa manfaat
istirahat pada ibu hamil?
Jawab: Istirahat bagi ibu harnil untuk meringankan urat syaraf atau mengurangi
aktivitas otot. Kegunaan istirahat adalah untuk melepaskan lelah, memberikan
kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru dan menambah kesegaran
untuk melakukan pekerjaan.
2.tugas bidan dalam promosi kesehatan remaja adalah memberikan konseling pada
remaja yaitu konseling apa?
Jawab:
1.Perubahan fisik/biologi sesuai dengan usia 2.perkembangan remaja putra/putri.
3.Perubahan emosi dan perilaku pada usia remaja.
4. Proses kehamilan yang mungkin dapat terjadi pada usia remaja dan dampaknya.
Jawab: Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi WUS/PUS yang akan
memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga
untuk memperkuat mental WUS/PUS dalam memasuki masa perkawinan dan
kehamilan.
5. apa saja Promosi kesehatan yang dapat diberikan pada
remaja? Jawab :
1.Penyuluhan mengenai 2.kesehatan reproduksi.
3.Penyuluhan mengenai sistem reproduksi
4Penyuluhan mengenai gangguan-gangguan
reproduksi
5.Menjalin hubungan yang sehat dengan teman sebaya pria dan wanita.
6.Mempersiapkan bekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk masa depan.
7.Menjaga kesehatan fisik dan rokhani dengan baik
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut yang paling benar.
1. pada promosi kesehatan pra nikah mencangkup beberapa Bimbingan
terhadap remaja ada berapa ?
A. 4
B. 2
C. 1
D. 5
3. di bawah ini yang termasuk promosi kesehatan pada ibu hamil yaitu ?
A. Nutrisi kebutuhan ibu hamil
B. Pantang makanan
C. Diet
D. Olah raga
4. pada kala dua, ada berapa banyak tindakan yang dilakukan 2 bidan ?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
Kunci Jawaban :
1. D
2. B
3. A
4. D
5. B