Anda di halaman 1dari 10

TUGAS CBR (Critical Book Review)

(Struktur histologi dan anatomi perbandingan sistem integumen vertebrata)

Dosen pengampu:
Dra. Adriana Yulinda Dumaria Lbn Gaol, M. Kes.

Oleh:
SRI ULANDARI
4231141020

PSPB 23 A
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas makalah dengan
judul “Struktur Histologi dan Anatomi Perbandingan Sistem Integumen Vertebrata” ini disusun
untuk memenuhui salah satu tugas pada mata kuliah Struktur Hewan. Penulis berterima kasih
kepada semua pihak yang sudah membantu dalam menyelesaikan tugas ini terutama kepada
Dosen Pengampu mata kuliah Struktur Hewan, yaitu Ibu Dra. Adriana Yulinda Dumaria Lbn
Gaol, M. Kes. yang sudah memberikan bimbingannya. Penulis menyadari bahwa tugas ini
masih banyak kekurangan oleh karena itu kami meminta maaf apabila ada kesalahan dan kami
juga meminta kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata
penulis ucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita
semua.

Medan, Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Identitas Buku ..................................................................................................... 1
B. Manfaat Buku ...................................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN ................................................................................................... 2
A. Ringkasan Buku Utama ....................................................................................... 2
B. Ringkasan Buku Pembanding .............................................................................. 2
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ........................................................... 3
A. Kelebihan Buku ................................................................................................... 3
B. Kekurangan Buku ................................................................................................ 3
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 5
B. Saran .................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTKA ....................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN

A. Identitas Buku
1. Buku Utama
a. Judul : STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN
b. Penulis : Handayani, S.Si., M. Si
c. Tahun : 2023
d. Penerbit : WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
e. ISBN : 978-623-459-359-4

2. Buku Pembanding
a. Judul : Struktur Hewan Vertebrata
b. Penulis : Galih Kholifah Nisa. M. Sc
c. Tahun : 2021
d. Penerbit : Alinea Media Dipantara
e. ISBN : 978-623-5578-02-6

B. Manfaat Buku
Pemahaman yang Lebih Mendalam, Melalui ulasan buku kritis, pembaca dan penulis
dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang isi buku, argumen yang
disajikan, dan pendekatan penulis dalam menyampaikan informasi. Ini membantu
pembaca memahami tentang Struktur histologi dan anatomi perbandingan sistem
integumen vertebrata lebih baik dari pada hanya membaca ringkasan atau sinopsis.
BAB II RINGKASAN

A. Ringkasan Buku Utama

Hewan Vertebrata secara anatomi memiliki tulang penyokong tubuh columna


vertebralis. Pada kelompok hewan vertebrata bagian terluar dari tubuh sudah
terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem
integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan dari lingkungan
sekitar. Sistem ini seringkali merupakan bagian dari sistem organ terbesar yang
mencakup kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu.
Sistem integumen mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi kerusakan
yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutis (hipodermis).

Integumen pada hewan merupakan lapisan protektif yang menjaga lalu lintas air
dan zat-zat yang terlarut di dalamnya secara bebas memisahkan dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu sistem
integumen adalah kulit. Kulit merupakan jaringan yang menutupi permukaan luar
tubuh, membentuk penghalang terhadap lingkungan eksternal. Fungsi lain dari kulit
sebagai organ sensorik, tempat sekresi keringat dan pengaturan termoregulasi. Hal
ini dapat membantu tubuh dalam memonitor lingkungan eksternalnya.

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan: stratum germinativum, stratum


spinosum, stratum granulosum, lusidium, dan stratum korneum. Sebagian besar
papila dermis pada kulit terdiri dari stratum papilare dan stratum reticular. Lapisan
papilare terdiri dari jaringan ikat longgar. Pada kulit terdapat kelenjar minyak dan
kelenjar keringat yang bercabang.

Dermis pada hewan vertebrata adalah lapisan kulit yang terletak di bawah
epidermis. Dermis terdiri dari jaringan ikat yang kuat dan beragam struktur lainnya,
termasuk pembuluh darah, saraf, kelenjar keringat, dan folikel rambut. Struktur dan
komposisi dermis dapat bervariasi antara spesies vertebrata, tetapi secara umum,
dermis berfungsi untuk memberikan dukungan struktural, menyediakan nutrisi
untuk sel-sel kulit, mengatur suhu tubuh, dan merasakan rangsangan dari
lingkungan eksternal.

Hipodermis pada hewan vertebrata, atau disebut juga jaringan lemak subkutan,
terdiri dari jaringan ikat longgar dan sel-sel lemak. Hipodermis ini terletak di bawah
dermis (lapisan kulit tengah) dan di atas jaringan otot atau organ dalam. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan lemak sebagai cadangan energi, menyediakan
isolasi termal, dan memberikan dukungan struktural bagi kulit. Selain itu,
hipodermis juga berperan dalam menghubungkan kulit dengan struktur di
bawahnya seperti otot dan tulang.

B. Ringkasan Buku pembanding

Kulit adalah organ terluas yang terdapat pada tubuh hewan. 15% dari berat
badan manusia terdiri dari kulit. Kulit merupakan salah satu or gan dari sistem
integumen yang membantu hewan dalam memper tahankan suhu tubuh yang
konstan, melindungi tubuh, dan membe rikan informasi sensorik tentang
lingkungan sekitarnya. Dari semua organ tubuh, tidak ada yang lebih mudah
terkena infeksi dan terluka selain kulit.

Integumen berasal dari kata integumentare yang merupakan bahasa Latin yang
berarti menutup atau penutup (in-=bagian dalam; dan -te gere= menutup).
Integumen adalah lapisan penutup alami suatu orga nisme, yakni berupa kulit dan
derivatnya (turunan), seperti rambut, kuku, dan kelenjar keringat. Karena letaknya
langsung bersinggungan dengan lingkungan luar, kita lebih familiar dengan
menyebut sistem ini sebagai kulit daripada sistem integumen.

Struktur kulit pada hewan vertebrata secara umum terdiri dari dua la pisan,
yakni pada bagian permukaan disebut lapisan epidermis dan di bagian bawahnya
atau yang lebih dalam adalah lapisan dermis. Antara epidermis dan dermis terdapat
membran basal (lamina basalis dan lamina retikularis)
Epidermis berasal dari lapisan ektoderm dan berdiferensiasi menjadi beberapa
lapisan yang menghasilkan mukus atau kutikula pada per mukaan dan membentuk
lamina basalis di bagian bawah berbatasan dengan dermis. Epidermis sebagian
besar disusun oleh jaringan epitel. Sel-sel yang terdapat pada epidermis antara lain
sel keratinosit, mela nosit, sel Merkel, dan Langerhans. Meskipun terdiri dari
beberapa la pisan, epidermis lebih tipis dibandingkan dermis (kecuali pada telapak
tangan dan kaki), dan juga tidak memiliki ujung saraf. Epidermis pada vertebrata
menghasilkan mukus untuk melembabkan permukaan ku lit. Pada ikan, mukus
memberikan perlindungan dari infeksi bakteri dan membantu aliran air ke seluruh
permukaan tubuh. Pada amfibi, mukus berfungsi untuk menjaga kulit dari
kekeringan ketika berada di darat.

Dermis berasal dari lapisan mesoderm dan mesenkim yang mem bentuk lamina
retikularis. Dermis disusun oleh jaringan ikat longgar, memiliki lapisan yang tebal,
serta memiliki ujung saraf dan pembuluh darah untuk menyuplai nutrisi pada
lapisan epidermis. Pada lapisan dermis terdapat kolagen yang menghasilkan lapisan
stratum compac tum. Pada lapisan dermis terdapat tulang dermal dan osteoderm
pada reptil. Secara umum, epidermis dan dermis membentuk gigi, dentikel, dan
sisik ikan. Perkembangan epidermis dan dermis sangat berkaitan.

Di bawah lapisan dermis atau lapisan yang membatasi antara kulit dan tubuh
bagian dalam yang berupa jaringan otot terdapat area yang disebut subkutan
transisional atau hipodermis yang tersusun dari jaringan ikat longgar dan jaringan
adiposa.
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan Buku
1. Buku Utama
a. Pembahasan yang terdapat pada buku ini cukup lengkap, tidak hanya membahas
tentang sistem integument pada hewan vertebrata saja.
b. Pembahasan pada bab sistem integument pada hewan cukup lengkap dan
diberikan contohnya.
c. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti.

2. Buku Pembanding
a. Buku ini memiliki pembahasan yang khusus mengenai hewan vertebrata,
sehingga lebih mudah memahaminya dan dapat digunakan sebagai referensi
dalam mempelajari tentang hewan vetebrata.
b. Pembahasan pada bab sistem integument pada hewan sangat lengkap dan
terdapat contoh – contoh gambar sebagai penjelas.
c. Urutan per bab pembahasannya cukup baik dan mudah dimengerti.
d. Bahasa yang digunakan mudah di mengerti.
e. Istilah asing atau nama latin pada buku ini mengikuti kaidah/aturan penulisan,
yaitu menggunakan tulisan miring.

B. Kekuranga Buku
1. Buku Utama
a. Buku ini tidak terdapat gambar sebagai contoh yang lebih jelas.
b. Penulisan kaidah/aturan pada bahasa asing maupun latin tidak sesuai
c. Urutan perbab pembahasanya tidak berurut.

2. Buku Pembanding
a. Cover pada buku ini kurang menarik karena tidak berwarna, hanya berupa
sketsa gambar saja.
b. Gambar sebagai tambahan pembahasan kurang menarik, karena hanya berupa
sketsa saja tidak memiliki warna.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil ringkasan 2 buku di atas dapat disimpulkan bahwasannya
kedua buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Dan pada
kedua buku terdapat penjelasan tentang sistem integument pada hewan vertebrata dapat
menambah wawasan penulis serta membaca. Kedua buku tersebut juga dapat
digunakan sebagai referensi dan bahan ajar yang cukup bagus dan lengkap

B. Saran
Saran yang bisa saya berikan kepada kedua buku tersebut adalah, membuat
cover buku yang lebih menarik agar para pembaca langsung tertarik begitu melihatnya
dan rasa ingin tau yang besar mengenai isinya.

Dan saya juga meminta kritik beserta saran dari pembaca apabila riviwe saya
tentang kedua buku terdapat kekurangan. Terimaksih.
DAFTAR PUSTAKA

Handayani. (2023). STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN. Bandung: Penerbit


Widina Bhakti Persada.

Nisa, G. (2021). Struktur Hewan Vertebrata. Semarang: CV Alinea Media Dipantara.

Anda mungkin juga menyukai