Anda di halaman 1dari 4

CATATAN HASIL LOKAKARYA 1

Lokakarya 1 Angkatan 5 Kabupaten Gowa dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2022 bertemapt di SMP
Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa
A. PESERTA
Pada pelaksanaan lokakaya 1 ini diikuti oleh 15 peserta Calon Guru Penggerak (CGP) yang
tergabung dari Pengajar Praktik (PP)
Adapun pembagian calon guru penggerak berdasarkan pengajar praktiknya antara lain:
Calon Guru
No. Pengajar Praktik Asal Sekolah
Penggerak
1. Hamzari Hafid RIKA AYU PUSPITA SD INPRES BONTOKURA
SYAMSUL ALAM SMAN 16 GOWA
SULKIFLI SMP NEGERI 1 TOMPOBULU
NURAENI SMP NEGERI 4 TOMPOBULU
ANDI IVONILAWANI SD INPRES BULOPOONG
2. Kaparuddin HASMAH SMP NEGERI 1 BONTOLEMPANGAN
HASTIA SMP NEGERI 1 BONTOLEMPANGAN
NURFITRIANA SMP NEGERI 1 BONTOLEMPANGAN
ARMIL HARYADI SMAN 15 GOWA
HULDIANA SMAN 15 GOWA
3. Rusdi MUH. ALI IMRAN SD INPRES PARANG LAMBERE
ABDUL SALAM SD INPRES SANGGIRINGAN
KURNIA B SMP NEGERI 1 TINGGIMONCONG
ADY WARDANA SMP NEGERI 5 TINGGIMONCONG
AZWAR RASYID SD INPRES MAPUNG
B. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Aktivitas pembelajaran pada Lokakarya 1 ini diawali dengan Pengajar Praktik mendapatkan arahan
dan petunjuk dari P4TK Penjas-BK dan Kabid PTK Kabupaten Gowa. Selanjutnya kegiatan kami di
kelas F dilakukan dengan bergabung 3 orang Pengajar Praktik (PP). Kegiatan di kelas F dimulai
dengan pembukaan dan icebreaking. Pembukaan dengan menyapa Calon Guru Penggerak dan
memberikan pertanyaan-pertanyaan koneksi, kemudian dilanjutkan dengan icebreaking tembak
nama. Setelah icebreaking dilanjutkan dengan perkenalan dimana setiap CGP menyebitkan nama
dan menceritakan 1 hal terbaik yang pernah dilakukan dalam rentang waktu 1 bulan terakhir.
Kegiatan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan lokakarya 1 yaitu (1) Peserta dapat
menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah; (2) Peserta dapat
menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri maupun
manfaatnya untuk lingkungan belajar; (3) Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip
komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak; (4) Peserta dapat mengindentifikasi
dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada di sekitar kita; (5) Peserta dapat mengaitkan
komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.
Selanjutnya penyampaian menu belajar sebagai agenda lokakarya yaitu (1) Kepemimpinan dalam
diri; (2) CGP akan berdiskusi tentang komunitas praktisi; (3) Komunitas praktisi sekelilingku
(mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi); (4) Peran guru penggerak dalam
menggerakan komunitas praktisi; (5) Menggerakkan komunitas praktisi.

PP : Rusdi
Kab Gowa
Kegiatan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas selama lokakarya 1 yaitu Mengerjakan
Tugas dengan bersungguh-sungguh; (2) Peserta boleh mengambil gambar/Video; (3) Semua
Peserta berpartisipasi aktif; (4) Menghargai Pendapat peserta lain; (5) Hadir tepat waktu; (6) HP
berada dalam nada getar; (7) Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan.

Aktivitas selanjutnya yaitu Kepemimpinan Diri yang bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat
menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah dan Calon Guru
Penggerak dapat menjelaskan peran, nilai, serta kompetensi guru penggerak berdasarkan
pemahamannya sendiri. Kegiatan dimulai dengan bermain kreta-kretan dan mata tertutup untuk
mengambil bola berwarna sebanyak-banyaknya. Kemudian permainan ini direfleksi agar CGP dapat
mengungkapkan peran kepemimpinan dalam tim permainan melalui pertanyaan refleksi yang
terkait dengan peristiwa, perasaan, pembelajaran dan penerapan ke depan. Kemudian peserta
dibagikan spidol dan kertas plano setelah terbagi dalam 3 kelompok untuk mendiskusikan tentang
nilai guru penggerak, peran guru penggerak dan kompetensi guru penggerak. Setelah selesai maka
karya kelompok ditempelkan di dinding ruangan dan perwakilan kelompok menjelaskan hasil kerja
kelompoknya. Kelompok 1 menjelaskan nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaborasi,
inovasi dan berpihak pada murid. Kelompok 2 menjelaskan peran guru penggerak yaitu menjadi
pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru,
menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Sedangkan kelompok 3
menjelaskan kompetensi guru penggerak yaitu memimpin pembelajaran, mengembangkan diri
dan orang lain, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah.

Aktivitas selanjutnya yaitu mendiskusikan komunitas praktisi yang bertujuan agar Calon Guru
Penggerak dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi dan Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan
definisi dan karakteristik komunitas praktisi. Dimulai dengan CGP menemukan masalah-masalah yang ditulis
dikertas pos-it. Kemudian masalah-masalah dari CGP dirangkum menjadi 3 kategori untuk diidskusikan yaitu
masalah yang terkait dengan relasi guru dengan siswa, relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru,
kepala sekolah, atau staf sekolah), dan mengajar dengan cara yang menarik. Setelah CGP
mempresentasikan tugas kelompoknya maka diberi penguatan oleh Pengajar Praktik tentang
Komunitas Praktisi. Bahwa Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok individu yang memiliki
semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin
melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012) . Tujuan
Komunitas Praktisi yaitu (1) Mengedukasi anggota dan berbagi informasi yang berkaitan dengan
masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran; (2) Memberi dukungan
pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota; (3) Mendampingi anggota untuk
memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka; (4) Mendorong anggota untuk
menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi; (5) Mengintegrasikan pembelajaran
yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari. Adapun jenis kegiatan pada Komunitas Praktisi
yaitu (1) Berbagi masalah untuk mencari penyelesaian masalah; (2) Merumuskan tindakan untuk
menyelesaikan masalah; (3) Berbagi pengalaman menjalankan praktik; (4) Merefleksikan tindakan-
tindakan yang sudah diambil untuk melakukan perbaikan; dan (4) Mendokumentasikan kegiatan
dan produk para anggotanya untuk bahan belajar.

PP : Rusdi
Kab Gowa
Setelah Istirahat dan makan siang maka aktivitas dilanjutkan dengan mengidentifikasi komunitas
praktisi di sekelilingku yang bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi
komunitas praktisi di lingkungannya dan Calon Guru Penggerak dapat memetakan komunitas
praktisi, sesuai dengan area kontrol dan manfaat untuk. Pembelajaran berlangsung dengan CGP
megerjakan Lembar Kerja kemudian mendiskuiskannya secara berpasangan. Selanjutnya adalah
memetakan posisi diri CGP dan menjelaskannya terkait dengan komunitas praktisi yang ada di
lingkungannya dengan mengerjakan lembar kerja.
Melanjutkan aktivitas tentang peran guru penggerak dalam menggerkakkan komunitas praktisi
yang bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan Guru Penggerak dalam
menggerakan Komunitas Praktisi dan Calon Guru Penggerak dapat menganalisa perannya dalam
memaksimalkan komunitas praktisi yang ada di lingkungannya. Adapun peran guru penggerak
tersebut adalah :

Selanjutnya CGP menganalisan dirinya terkait dengan perang guru penggerak dalam menggerakkan
komunitas praktisi dengan mengerjakan dan mendiskusikan Lembar Kerja.
Aktivitas yang terakhir sebelum refleksi dan penutup adalah menggerakkan komunitas yang
bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas
praktisi. Pada sesi ini dilakukan dengan sistem wisata belajar, dimana setiap pengajar praktik
menunggu kelompok CGP secara bergantian berkunjung di setiap POS yang telah ditentukan. PP
yang menjelaskan di POS Merintis adalah pak Kaparuddin Nompo. PP yang menjelaskan di POS
Menumbuhkan adalah pak Rusdi dan PP yang menjelaskan di POS Merawat Keberlanjutan adalah
pak Hamzari Hafid.
Aktivitas akhir dari Lokakarya 1 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sungguminasa Refleksi dan
Penutupan yang bertujuan agar (1) Calon Guru Penggerak dapat mengingat kembali materi yang
diajarkan; (2) Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang
berlangsung; (3) dan Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk
lokakarya selanjutnya.

PP : Rusdi
Kab Gowa
Aktivitas pada kegiatan refleksi yaitu mengingatkan pada CGP bahwa ada pepatah yang
mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita tidak akan belajar dari pengalaman jika
pengalaman tersebut tidak dimaknai. Oleh karena itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini.
Refleksi dilakukan dengan meminta CGP berdiri membuat lingkaran, CGP diminta memikirkan dan
mengunkapkan dengan dengan kalimat untuk menjelaskan hal yang telah di pelajari hari ini, dan
memikirkan kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin di tingkatkan sebagai calon guru penggerak.

C. PRODUK YANG DIHASILKAN


Adapun produk yang dihasilkan dari kegiatan lokakarya 1 yang dilaksananakan di SMP Negeri 2
Sungguminasa yaitu menyelesaikan Lembar Kerja tentang (1) Mengindentifikasi Komunitas
Praktisi; (2) Pemetaan Komunitas Praktisi; dan (3) Peran Diri Calon Guru Penggerak dalam
Menggerakkan Komunitas Praktisi.

D. KETERCAPAIAN TUJUAN BELAJAR


Setelah melihat agenda dan tujuan Lokakarya 1, maka dapat dikatan bahwa telah tercapai tujuan
dari pelaksanaan Lokakarya 1 karena Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin
pembelajaran di konteks sekolah melalui diskusi, Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan
manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri maupun manfaatnya untuk lingkungan
belajar dan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru
penggerak dengan menggunakan kertas pos-it dan kertas plano untuk dipresentasikan, Peserta
dapat mengindentifikasi/memetakan komunitas praktisi melalui Lembar Kerja dan
mendiskusikannya, kemudian Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.

E. KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMBELAJARAN


Aktivitas Lokakarya 1 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sungguminasa untuk Angkatan 5
Kabupaten Gowa memberi banyak pengalaman. Hal tersebut terlihat Ketika menyampaikan kesan
pada saat refleksi. Para CGP dapat meningkatkan kompetensi dirinya dan selalu berkolaborasi, baik
secara daring dalam group Fasilitator dan Pengajar Paraktik maupun secara luring dengan teman-
teman sejawat CGP yang ada di sekolahnya. Selanjutnya CGP berharap banyak semoga Program
Pendidikan Guru Penggerak dapat mereka jalani dengan sehat sampai akhir program.

PP : Rusdi
Kab Gowa

Anda mungkin juga menyukai