Anda di halaman 1dari 10

Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran

dan Pemasaran Strategis

Nama : Pegi Melati Sukma


Nim : A021221040
Prodi : Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Hasanuddin
2024
Pendahuluan
Latar Belakang

Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran (SIPP) adalah sebuah sistem yang terintegrasi
untuk membantu perusahaan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola informasi
yang berkaitan dengan perencanaan pemasaran. SIPP dapat membantu perusahaan dalam:

 Memahami pasar: SIPP dapat membantu perusahaan dalam memahami tren pasar,
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta perilaku pesaing.
 Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif: SIPP dapat membantu perusahaan
dalam mengembangkan strategi pemasaran yang tepat sasaran dan sesuai dengan
kondisi pasar.
 Mengalokasikan sumber daya secara efektif: SIPP dapat membantu perusahaan dalam
mengalokasikan sumber daya pemasaran secara efektif dan efisien.
 Mengevaluasi kinerja pemasaran: SIPP dapat membantu perusahaan dalam
mengevaluasi kinerja program pemasaran dan mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki.

Pemasaran strategis adalah proses yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang terintegrasi dan komprehensif. Pemasaran
strategis dapat membantu perusahaan dalam:

 Mencapai tujuan bisnis: Pemasaran strategis dapat membantu perusahaan dalam


mencapai tujuan bisnisnya dengan mengembangkan strategi pemasaran yang selaras
dengan tujuan tersebut.
 Meningkatkan daya saing: Pemasaran strategis dapat membantu perusahaan dalam
meningkatkan daya saingnya dengan mengembangkan strategi yang unik dan inovatif.
 Membangun hubungan pelanggan yang kuat: Pemasaran strategis dapat membantu
perusahaan dalam membangun hubungan pelanggan yang kuat dengan
mengembangkan strategi yang fokus pada kepuasan pelanggan.

Di era digital, SIPP dan pemasaran strategis menjadi semakin penting karena:

 Persaingan yang semakin ketat: Persaingan di era digital semakin ketat dan
perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk dapat bersaing.
 Perubahan perilaku konsumen: Perilaku konsumen di era digital berubah dengan cepat
dan perusahaan perlu memahami perubahan ini agar dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat sasaran.
 Kemajuan teknologi: Kemajuan teknologi di era digital memberikan peluang baru
bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif dan efektif.

Kesimpulannya, SIPP dan pemasaran strategis sangat penting bagi perusahaan yang ingin
mencapai kesuksesan di era digital. SIPP dan pemasaran strategis dapat membantu
perusahaan dalam memahami pasar, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif,
mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan mencapai tujuan bisnis.

Rumusan Masalah
1. Faktor-faktor yang menghambat perusahaan dalam menggunakan SIPP dan
menerapkan pemasaran strategis secara efektif.
2. Strategi yang efektif untuk meningkatkan pemanfaatan SIPP dan implementasi
pemasaran strategis pada perusahaan di era digital.

Pembahasan

Definisi dan Konsep Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran (SIPP)

Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran (SIPP) adalah sebuah sistem terintegrasi yang
dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
mengelola informasi yang berkaitan dengan perencanaan pemasaran. SIPP dapat
membantu perusahaan dalam:

1. Memahami pasar: SIPP dapat membantu perusahaan dalam memahami tren pasar,
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta perilaku pesaing.
2. Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif: SIPP dapat membantu
perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang tepat sasaran dan
sesuai dengan kondisi pasar.
3. Mengalokasikan sumber daya secara efektif: SIPP dapat membantu perusahaan
dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran secara efektif dan efisien.
4. Mengevaluasi kinerja pemasaran: SIPP dapat membantu perusahaan dalam
mengevaluasi kinerja program pemasaran dan mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki.

Konsep SIPP didasarkan pada beberapa prinsip utama, yaitu:

1. Integrasi: SIPP mengintegrasikan berbagai data dan informasi yang berkaitan


dengan perencanaan pemasaran, seperti data penjualan, data pelanggan, dan data
pasar.
2. Akurasi: SIPP memastikan bahwa data dan informasi yang digunakan dalam
perencanaan pemasaran akurat dan terkini.
3. Fleksibilitas: SIPP dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik
perusahaan yang berbeda.
4. Kemudahan penggunaan: SIPP mudah digunakan oleh para pemangku
kepentingan dalam perusahaan.

Pendapat Ahli tentang SIPP:

1. Philip Kotler: "SIPP adalah alat yang penting bagi perusahaan untuk mencapai
keunggulan kompetitif di era digital."
2. Theodore Levitt: "SIPP membantu perusahaan dalam membuat keputusan
pemasaran yang lebih baik dan meningkatkan peluang mereka untuk mencapai
kesuksesan."
3. Jack Welch: "SIPP adalah salah satu investasi terbaik yang dapat dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja pemasaran mereka."

Tantangan dalam Implementasi SIPP:


1. Biaya: Implementasi SIPP dapat membutuhkan biaya yang besar.
2. Teknologi: Implementasi SIPP membutuhkan teknologi yang canggih dan sumber
daya manusia yang terampil.
3. Perubahan budaya: Implementasi SIPP membutuhkan perubahan budaya
organisasi dan komitmen dari semua pemangku kepentingan.

SIPP merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif di
era digital. SIPP dapat membantu perusahaan dalam memahami pasar, mengembangkan
strategi pemasaran yang efektif, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan
meningkatkan kinerja pemasaran. Implementasi SIPP dapat memberikan banyak manfaat
bagi perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa tantangan.

Manfaat Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran (SIPP) bagi Perusahaan

Sistem Informasi Perencanaan Pemasaran (SIPP) menawarkan berbagai manfaat bagi


perusahaan, di antaranya:

1. Meningkatkan Pemahaman Pasar:

SIPP membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data pasar, seperti
tren pasar, kebutuhan dan keinginan konsumen, serta perilaku pesaing.

Pemahaman pasar yang lebih baik memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan
pemasaran yang lebih terarah dan efektif.

2. Mengembangkan Strategi Pemasaran yang Efektif:

SIPP membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang tepat


sasaran dan sesuai dengan kondisi pasar.

Strategi pemasaran yang efektif dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
bisnisnya, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan pangsa pasar, dan membangun
merek yang kuat.

3. Mengalokasikan Sumber Daya Secara Efektif:

SIPP membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran secara


efektif dan efisien.

Dengan SIPP, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya pemasarannya


digunakan untuk program dan kegiatan yang paling efektif.

4. Meningkatkan Kinerja Pemasaran:

SIPP membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja program pemasaran dan


mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Dengan SIPP, perusahaan dapat meningkatkan kinerja program pemasarannya dan


mencapai hasil yang lebih baik.
5. Meningkatkan Koordinasi dan Kolaborasi:

SIPP membantu perusahaan dalam meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar


departemen yang terlibat dalam proses pemasaran.

Koordinasi dan kolaborasi yang baik dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dengan lebih efektif.

6. Meningkatkan Kecepatan dan Fleksibilitas:

SIPP membantu perusahaan dalam membuat keputusan pemasaran yang lebih cepat dan
fleksibel.

Kecepatan dan fleksibilitas yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk merespon


perubahan pasar dengan lebih cepat dan efektif.

7. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif:

SIPP membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan kompetitifnya di pasar.

Dengan SIPP, perusahaan dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik,
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, dan meningkatkan kinerja
pemasarannya.

SIPP menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan, di antaranya meningkatkan


pemahaman pasar, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, mengalokasikan sumber
daya secara efektif, meningkatkan kinerja pemasaran, meningkatkan koordinasi dan
kolaborasi, meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas, dan meningkatkan keunggulan
kompetitif.

Berikut beberapa contoh bagaimana SIPP dapat memberikan manfaat bagi


perusahaan:

1. Sebuah perusahaan kosmetik dapat menggunakan SIPP untuk menganalisis data


penjualan dan tren pasar untuk mengidentifikasi peluang baru di pasar kosmetik.
2. Sebuah perusahaan e-commerce dapat menggunakan SIPP untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang dipersonalisasi untuk menargetkan pelanggan
berdasarkan minat dan perilaku mereka.
3. Sebuah perusahaan teknologi dapat menggunakan SIPP untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang terintegrasi yang menggabungkan berbagai saluran
pemasaran, seperti media sosial, email marketing, dan iklan online.

Dengan menggunakan SIPP secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan peluang mereka
untuk mencapai kesuksesan di era digital yang penuh tantangan

Komponen-komponen SIPP saling terkait satu sama lain. Data digunakan untuk
menghasilkan informasi melalui analisis. Informasi kemudian digunakan untuk membangun
model yang dapat memprediksi hasil dari berbagai strategi pemasaran. Prediksi ini kemudian
digunakan untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih efektif.
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing komponen SIPP:

Data:

1. Data internal: Data penjualan, data pelanggan, data keuangan, data riset pasar, dll.
2. Data eksternal: Data tren pasar, data pesaing, data ekonomi, data demografi, dll.

Analisis:

1. Analisis deskriptif: Menganalisis data untuk memahami situasi saat ini.


2. Analisis prediktif: Menganalisis data untuk memprediksi tren dan hasil di masa
depan.
3. Analisis preskriptif: Menganalisis data untuk merekomendasikan tindakan terbaik.

Model:

1. Model statistik: Model regresi, model ARIMA, dll.


2. Model simulasi: Model Monte Carlo, dll.
3. Model ekonometrika: Model logit, dll.

Output:

1. Laporan: Laporan penjualan, laporan riset pasar, dll.


2. Grafik: Tren penjualan, pangsa pasar, dll.
3. Tabel: Data pelanggan, data pesaing, dll.
4. Prediksi: Perkiraan penjualan, pangsa pasar, dll.

SIPP adalah sistem yang kompleks dengan berbagai komponen. Memahami komponen-
komponen SIPP dapat membantu perusahaan dalam menggunakan SIPP secara efektif untuk
meningkatkan kinerja pemasarannya.

Langkah-langkah Utama dalam Pemasaran Strategis:

Pemasaran strategis adalah proses yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan
pemasaran dan bisnis. Berikut adalah lima langkah utama dalam pemasaran strategis:

1. Analisis Situasi:

Langkah pertama adalah menganalisis situasi saat ini. Ini termasuk menganalisis pasar,
pesaing, pelanggan, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

1. Analisis Pasar: Memahami tren pasar, kebutuhan dan keinginan konsumen, dan
segmentasi pasar.
2. Analisis Pesaing: Mengidentifikasi pesaing utama, menganalisis strategi mereka,
dan menilai kekuatan dan kelemahan mereka.
3. Analisis Pelanggan: Memahami profil pelanggan, perilaku pembelian, dan tingkat
kepuasan mereka.
4. Analisis SWOT: Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang dihadapi perusahaan.
2. Penetapan Tujuan:

Langkah kedua adalah menetapkan tujuan pemasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan terikat waktu (SMART).

1. Tujuan Jangka Pendek: Meningkatkan penjualan produk X sebesar 10% dalam


3 bulan.
2. Tujuan Jangka Panjang: Meningkatkan pangsa pasar di segmen Y sebesar 20%
dalam 2 tahun.

3. Pengembangan Strategi:

Langkah ketiga adalah mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ini termasuk memilih strategi bauran pemasaran yang tepat (product, price, place,
promotion).

1. Product: Mengembangkan produk baru, meningkatkan kualitas produk, atau


memposisikan produk secara berbeda.
2. Price: Menetapkan harga yang kompetitif, menawarkan diskon, atau memberikan
kredit.
3. Place: Mendistribusikan produk melalui saluran yang tepat, meningkatkan
aksesibilitas produk, atau memperluas jaringan distribusi.
4. Promotion: Mengiklankan produk, melakukan promosi penjualan, atau
meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

4. Implementasi Strategi:

Langkah keempat adalah mengimplementasikan strategi yang telah dikembangkan. Ini


termasuk mengalokasikan sumber daya, menugaskan tanggung jawab, dan melatih staf.

Alokasi Sumber Daya:

Menetapkan anggaran yang realistis untuk setiap elemen strategi. Memastikan bahwa
sumber daya keuangan, manusia, dan teknologi yang memadai tersedia untuk mendukung
implementasi strategi. Menentukan prioritas dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.

Penugasan Tanggung Jawab:

Menentukan tim dan individu yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan setiap
elemen strategi. Menetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap orang yang
terlibat. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya.

Pelatihan Staf:
Memberikan pelatihan yang memadai kepada staf tentang strategi dan bagaimana mereka
dapat berkontribusi pada implementasinya. Memastikan bahwa staf memahami tujuan,
sasaran, dan program yang terkait dengan strategi. Memberikan pelatihan tentang
keterampilan dan pengetahuan baru yang diperlukan untuk implementasi strategi.

5. Pengukuran dan Evaluasi:

Langkah terakhir adalah mengukur dan mengevaluasi hasil strategi pemasaran. Ini termasuk
menganalisis data penjualan, pangsa pasar, dan tingkat kepuasan pelanggan.

1. Mengembangkan sistem pengukuran: Mengidentifikasi metrik yang tepat untuk


mengukur efektivitas strategi. Metrik yang dipilih harus relevan dengan tujuan
strategi dan dapat diukur secara akurat. Beberapa contoh metrik yang umum
digunakan antara lain:
a. Penjualan
b. Pangsa pasar
c. Kepuasan pelanggan
d. ROI (Return on Investment)
e. Brand awareness
2. Mengumpulkan data: Mengumpulkan data secara berkala dan menganalisisnya.
Data dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti:
a. Data penjualan
b. Data survei
c. Data riset pasar
d. Data media sosial
3. Mengevaluasi hasil: Membandingkan hasil dengan tujuan yang telah ditetapkan
dan mengambil kesimpulan. Evaluasi harus dilakukan secara objektif dan
berdasarkan data yang akurat. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk:
a. Meningkatkan strategi yang ada
b. Mengembangkan strategi baru
c. Mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif

Pemasaran strategis adalah proses yang berkelanjutan yang harus dipantau dan dievaluasi
secara berkala. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan
peluang mereka untuk mencapai tujuan pemasaran dan bisnis mereka.

Berikut beberapa contoh bagaimana perusahaan dapat menerapkan langkah-langkah


pemasaran strategis:

1. Sebuah perusahaan kosmetik dapat melakukan analisis pasar untuk


mengidentifikasi tren baru dalam industri kosmetik.
2. Sebuah perusahaan e-commerce dapat menetapkan tujuan untuk meningkatkan
penjualan online mereka sebesar 20% dalam 1 tahun.
3. Sebuah perusahaan teknologi dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan
pangsa pasar mereka di segmen B2B.
Dengan menerapkan langkah-langkah pemasaran strategis secara efektif, perusahaan dapat
meningkatkan peluang mereka untuk mencapai kesuksesan di era digital yang penuh
tantangan

Penutup
Simpulan

Sistem informasi perencanaan pemasaran (SIPP) dan pemasaran strategis merupakan dua
elemen penting dalam mencapai kesuksesan di era digital. SIPP menyediakan data dan
analisis yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pemasaran yang efektif, sedangkan
pemasaran strategis membantu perusahaan dalam mengembangkan rencana jangka panjang
yang selaras dengan tujuan bisnisnya.

SIPP memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan pengambilan keputusan, efisiensi,


ROI, dan keunggulan kompetitif. Pemasaran strategis, di sisi lain, membantu perusahaan
menentukan target pasar, membangun USP, mengembangkan merek yang kuat, dan
merumuskan strategi bauran pemasaran yang efektif.

Dengan menggabungkan SIPP dan pemasaran strategis, perusahaan dapat


mengembangkan rencana jangka panjang yang efektif dan mencapai tujuan bisnisnya. Untuk
memaksimalkan manfaatnya, perusahaan harus berinvestasi dalam SIPP yang efektif,
merumuskan strategi pemasaran strategis yang sejalan dengan tujuan bisnis, dan secara
konsisten mengukur serta melacak kinerja pemasaran.
Daftar Pustaka

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.

Levitt, T. (1980). Marketing imagination. Free Press.

Welch, J. (2005). Winning. HarperBusiness.

Anda mungkin juga menyukai