Anda di halaman 1dari 31

JARINGAN

KOMPUTER II
MMXIV
oleh : Julian Pramana

#04
Review : Subnetting
● Subnetting = Pembagian jaringan
Proses memecah suatu IP jaringan ke dalam sub-jaringan yang
lebih kecil (yang disebut : subnet)

❑ Dengan cara :
melakukan alokasi IP Adress
untuk setiap ruangan / Gedung
sesuai kebutuhan menggunakan
nilai CIDR (Classless Inter-
Domain Routing)
Review : Default Subnet (Classful Subnet)

/8

/16

/24
Review : CIDR
● CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
pada dasarnya adalah metode yang digunakan ISP (Internet Service
Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat dalam ukuran blok
(block size) tertentu kepada pelanggan
CIDR Classless Interdomain Routing

● CIDR = Notasi Penyederhanaan dari


Subnet mask yang disimbolkan
dengan slash notation “/”

● Classless = tidak mengacu default


subnet mask
Review :
CIDR
2 Teknik Perhitungan Subnetting
● FLSM (Fixed Length Subnet Mask)
Satu network, kita pecah-pecah menjadi beberapa
network (subnet) dimana setiap lebar subnet yang
satu sama dengan lebar subnet yang lainnya.
misal : metode CIDR

● VLSM (Variable Length Subnet Mask)


sebuah network yang kita subnet, menghasilkan
subnet-subnet yang berbeda panjang subnet
masknya antara subnet satu dengan yang lain.
VLSM
(variable length subnet mask)
VLSM
 VLSM → Variable Length Subnet Masking
memberbaiki kekurangan metoda conventional subnetting.

yaitu :
❑ suatu teknik untuk mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi]
alamat dengan penggunaan panjang subnet mask yang bervariasi
tidak mengacu ke subnet mask asli.

➢ VLSM memungkinkan untuk membuat lebih dari satu subnet


mask dalam jaringan yang sama (subnetting suatu subnet).
#1 Ilustrasi VLSM
Conventional Subnetting
❑ Tanpa VLSM :

Jalan Jl. Gatot Subroto Gang I No 1 s/d 4


Jalan Jl. Gatot Subroto Gang II No 1 s/d 4
Jalan Jl. Gatot Subroto Gang III No 1 s/d 4

Misal
#1 Ilustrasi VLSM
VLSM Subnetting
❑ Dengan VLSM :

Jalan Jl. Gatot Subroto Gang I No 1 s/d 4


Jalan Jl. Gatot Subroto Gang II No 1 s/d 8
Jalan Jl. Gatot Subroto Gang III No 1 s/d 16

Misal :
#3 Ilustrasi VLSM
Manfaat VLSM
 Efisiensi penggunaan alamat IP
alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet,
sehingga alamat IP tidak sia-sia.

 Dukungan untuk summarization rute yang lebih baik.


karena VLSM mendukung pengalamatan desain hirarkis sehingga secara efektif
dapat mendukung agregasi rute, juga disebut summarization rute.

 VLSM dapat mengurangi jumlah rute di routing table oleh


berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat.
VLSM vs. CIDR
 Persamaan :
Keduanya sama-sama membagi jaringan besar menjadi jaringan-jaringan
yang lebih kecil.

 Perbedaan :
VLSM CIDR
Tujuan VLSM : ❑ Tujuan CIDR :
menggunakan blok alamat yang ada se- membuat routing table lebih efisien
efisien mungkin. dengan subnet yang sudah ada.
Pembagian jaringan ini pada alamat yang CIDR mengalokasikan suatu alamat yang
sudah digunakan pada suatu organisasi sudah disediakan oleh Internet kepada
dan tidak terlihat di Internet. ISP high-level, ISP mid-level & lower-level
dan akhirnya ke jaringan suatu organisasi.
Pertimbangan ketika merancang suatu
Jaringan komputer :
 Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan saat ini.

 Berapa jumlah total subnet yang dibutuhkan untuk masa


mendatang.

 Berapa banyak host yang ada di subnet terbesar saat ini.

 Berapa banyak host yang akan ada di subnet terbesar pada masa
mendatang.
Contoh Kasus
 Tentukan efisiensi IP
Adress yang harus
dialokasikan?

 Bandingkan antara
metode FLSM dengan
VLSM?
Diketahui :
Ada 3 network di topologi disamping :
 [A] Workstation LAN : di kaki e0/0
Router01 menuju switch yang
terhubung ke client-client, sebanyak
50 hosts.

 [B] Server-LAN : di kaki e0/0 Router02


menuju ke server-server yang
banyaknya 12 hosts.

 [C] Point-to-Point WAN : di kaki s1/0


Router01 menuju kaki s1/0 Router02,
cuma butuh 2 hosts.
Langkah FLSM
(Fixed Length Subnet Mask)
Penyelesaian : (192.168.10.0/24)

• Jika menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tdk digunakan) dan
hanya untuk 1 network saja, sedangkan dalam soal terdapat 3 network. Sehingga tidak
mungkin pakai /24
• Host paling banyak (50 host). Sehingga bisa menggunakan /26. Akan terbentuk 4
network @62 host setiap network. Meski yang dibutuhkan adalah 3 network, namun 1
network dapat dijadikan sebagai spare pengembangan di masa mendatang.
Penyelesaian : (192.168.10.0/26)

50 host 2 host 12 host


Langkah VLSM
(variable length subnet mask)
Langkah Pengerjaan Subnetting dengan VLSM

1. Subnet dihitung dari kebutuhan host terbesar. (Kebutuhan hostnya


diurutkan)

2. Jika FLSM, masalah selesai. Semua network dikasih sama panjang.

3. Tapi di VLSM, tiap subnet akan dihitung lagi.

4. Networknya mengikuti dari subnet yang sudah dihitung


sebelumnya.
Diketahui :
Ada 3 network di topologi disamping :
 [A] Workstation LAN : di kaki e0/0
Router01 menuju switch yang
terhubung ke client-client, sebanyak
50 hosts.

 [B] Server-LAN : di kaki e0/0 Router02


menuju ke server-server yang
banyaknya 12 hosts.

 [C] Point-to-Point WAN : di kaki s1/0


Router01 menuju kaki s1/0 Router02,
cuma butuh 2 hosts.
Menghitung IP : [A] Workstation LAN – 50 host

• Karena kita hanya butuh 58 Host. Kita tentukan subnet mask


yang memiliki host lebih dari 58, dilihat dari tabel diatas yang
terpenuhi adalah /26 (62 Host) dengan subnet 255.255.255.192.
[A] IP Workstation LAN – 50 host
Menghitung IP : [B] Server LAN – 12 host

• Kita butuh 12 host, dilihat dari tabel di atas yang terpenuhi adalah /28
(14 Host) dengan subnet 255.255.255.240
• Karena di IP [A] menggunakan IP 192.168.10.0/26 , maka kita akan
menggunakan IP lainnya yang belum digunakan yaitu
192.168.10.64/26. seperti cara sebelumnya kita akan mengubah
subnet mask nya menjadi 255.255.255.240
[B] IP Server LAN – 12 host
Menghitung IP : [C] Point to Point – 2 host

• Kita butuh 2 host, dilihat dari tabel di atas yang terpenuhi adalah /30
(2 Host) dengan subnet 255.255.255.252
• Karena di IP [B] menggunakan IP 192.168.10.64/28 , maka kita akan
menggunakan IP lainnya yang belum digunakan yaitu
192.168.10.80/28. seperti cara sebelumnya kita akan mengubah
subnet mask nya menjadi 255.255.255.252
[C] IP Point to Point – 2 host
Maka :
LKM 04 :
Diketahui :
Sekolah Menengah Pertama "SMP IT ASGAR" memiliki beberapa ruangan yaitu
Lab. Komputer, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah & Wakil Kepala Sekolah,
Bimbingan Konseling serta UKS. Semua ruangan tersebut membutuhkan
alokasi IP Address dengan detail Kebutuhan Host sebagai berikut :
• Lab. Komputer (40 host)
• Ruang Guru (70 host)
• Ruang Kepsek (2 host)
• BK (4 host)
• UKS (8 host)
Buatlah alokasi IP Address menggunakan VLSM dengan network default
172.212.200.0
 See You Next Week .…

Anda mungkin juga menyukai