No Dokumen /PKM-KK/SOP/I/2023
No. Revisi
SO
P Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 3
1. Pengertian Pemberian anastesi local dan sedasi dipuskesmas adalah tindakan memasukkan
obat anastesi dengan tujuan menghilangkan sensasi nyeri pada daerah tertentu
tanpa menghilangkan kesadaran pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah dalam pemberian anastesi lokal dan
sedasi di Pusekesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kuala Kuayan No. /PKM-KK/SK/I/2023 tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.02.02 Tahun 2015 Tentang Panduan
Praktek Klinisi bagi Dokter di Fasiliras Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa,menanyakan riwayat penyakit terdahulu dan
riyawat alergi obat-obatan dan mencatat hasil anamnesa kedalam Resume
Medis
2. Keluarga diminta untuk memberikan persetujuan tindakan medis (Informed
consent).
3. Petugas melakukan cuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air yang
mengalir atau dengan handcrub
4. Petugas menggunankan handscoon dan masker medis
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan tindakan
6. Petugas melakukan pembersihan dengan cairan NaCL 0,9% / Desinfeksi
dengan povidone iodine
7. Petugas melakukan anastesi lokal dengan spuid yang berisikan lidocain 2%
8. Lakukan aspirasi,perhatikan ada tidaknya darah yang masuk kedalam tabung
spuid
9. Jika ada darah yang masuk kedalam spuid,maka keluarkan seluruh spuid,
ganti dengan spuid yang baru berikian lidocain 2%
10. Jika tidak ada darah yang masuk kedalam spuid,maka lakukan anastesi lokal
disekitar area yang akan dilakukan tindakan, kemudian tunggu 3-5 menit.
11. Untuk memastikan anastesi sudah berfungsi,maka berikan rangsangan nyeri
dibagian yang dilakukan anastesi,kemudian tanyakan kepada pasien apakah
masih sakit atau tidak.
12. Jika pasien merasakan kesakitan,maka tunggu beberapa menit dan lakukan
pengujian ulang
13. Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anastesi lokal
14. Setelah anastesi bekerja dengan efektif, maka tindakan medis dapat
dilaksanan
15. Setelah tindakan selesai dilakukan, bersihkan kembali area yang sudah
dilakukan tindakan mendis dengan Betadine / Salep antibiotik lalu tutup
dengan kassa steril.
16. Berikan edukasi kepada pasien tentang obat yang diperlukan dan jadwal
untuk kontrol ulang.
17. Dokumentasi tindakan medis yang dilakukan kedalam resume medis yang
telah dibuat di awal tindakan.
6. Diagram Alir
7. Dokumen Terkait -
8. Unit terkait 1. RuangTindakan/UGD
2. Ruang Persalinan
3. Poli Gigi
9. Rekaman Histori Perubahan
No Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan