Anda di halaman 1dari 4

Kepala Klinik Cahaya

PENATALAKSANAAN ANASTESI LOKAL Bintang Medical


No. Dokumen : SOP/ /PKP/IV/2023
No. Revisi : -
SPO
Tanggal Terbit : -
Halaman Tanggal
Yang Dirubah Isi :Perubahan
1/5
Perubahan

KLINIK CAHAYA Puji Astutik. A. Md.


BINTANG MEDICAL Kep., A. Md. Keb

1. Pengertian Merupakan suatu tindakan bius lokal yang dilakukan sebelum


tindakan invasif.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk melakukan pemberian Anastesi


lokal sebelum tindakan invasif.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Cahaya Bintang Medical nomor: SK/
/PKP/VII/2023 pada tanggal 17 April 2023 tentang Penatalaksanaan
Anastesi Lokal.

4. Referensi  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat dan Bahan  Lembar pengobatan
 Lembar Informed Consent
 Handscoen
 Spuit 3cc
 Lidocaine 2%
 Kasa steril
 Masker medis
 Povidone iodine
 Cairan NaCl 0,9%
6. Prosedur 1. Petugas yang melayani wajib menggunakan masker medis, baju
seragam dan hanscoen.
2. Ucapkan salam (pagi, siang, sore, malam), Bapak/Ibu ada yan bisa
dibantu.
3. Sesudah ditanyakan tujuan pemeriksaan dan sudah direncanakan
suatu tindakan, petugas memberikan penjelasan tindakan medis yang
akan dilakukan kepada pasien/keluarga pasien.
4. Keluarga/pasien diminta untuk memberikan persetujuan tindakan
PENATALAKSANAAN ANASTESI LOKAL Kepala Klinik Cahaya
Bintang Medical
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : -
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 3/5
Puji Astutik. A. Md.
KLINIK CAHAYA Kep., A. Md. Keb
BINTANG MEDICAL

Unit :
Nama petugas :
Tanggal pelaksanaan :

Tidak
No Langkah Kegiatan Dilaksanakan Dilaksanakan
1. Petugas yang melayani wajib menggunakan masker
medis, baju seragam dan hanscoen.
2. Ucapkan salam (pagi, siang, sore, malam), Bapak/Ibu
ada yang bias dibantu.

3. Sesudah ditanyakan tujuan pemeriksaan dan sudah


direncanakan suatu tindakan, petugas memberikan
penjelasan tindakan medis yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga pasien.
4. Keluarga/pasien diminta untuk memberikan persetujuan
tindakan medis (informed consent).

5. Petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan serta


menanyakan riwayat penyakit dahulu dan riwayat alergi
obat-obatan.

6. Petugas menyiapkan alat dan bahan.

7. Petugas mencuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air


mengalir.

8. Petugas menggunakan masker medis dan handscoen.

9. Petugas melakukan pembersihan area yang akan di bius


menggunakan NaCl 0,9%

10. Petugas melakukan desinfeksi menggunakan Povidone


iodine.

11. Petugas melakukan Anastesi lokal menggunakan


Lidocaine 2%.

12. Lakukan aspirasi, perhatikan ada atau tidak darah yang


masuk ke dalam spuit.

13. Jika ada darah yang masuk ke dalam spuit, maka


keluarkan seluruh spuit dan ganti spuit baru dengan isi
lidocaine 2%.

14. Jika tidak ada darah yang masuk ke dalam spuit, mulai
lakukan anastesi lokal di sekitar area yang diinginkan,
kemudian tunggu 3-5 menit.

15. Untuk memastikan anastesi sudah bekerja, maka berikan


rangsang nyeri di bagian yang dianastesi. Tanyakan
kepada pasien apakah terasa nyeri atau tidak.

16. Jika nyeri masih dirasakan oleh pasien, maka tunggu


beberapa menit lagi dan lakukan kajian ulang.

17. Monitoring dan evaluasi status fisiologi pasien selama


pemberian anastesi lokal.
18. Setelah anastesi bekerja secara efektif, maka lakukanlah
tindakan invasif yang direncanakan.

Compliance rate (CR) : ∑ Ya

100%
∑ Ya + Tidak

=
…………………………, ………………..
Pelaksana/Auditor

Anda mungkin juga menyukai