Anda di halaman 1dari 27

STATISTIKA &

PROBABILITAS
Statistics & Probability
Apakah yang Anda pikirkan
tentang Probabilitas?
▪ Kondisi Tidak Pasti
(uncertainty) v.s.
Acak (randomness)

▪ Frekuensi Relatif
(relative frequency)
v.s. Derajat
Yakin/Pasti
(plausibility)
Ilustrasi-1
▪ Ketika Anda melemparkan uang logam (coin),
terdapat dua kemungkinan hasil: “gambar “dan
“angka”.
▪ Hasil tersebut tidak pasti atau acak?

▪ Kita mengganggap uang logam tersebut


seimbang. Sehingga probabilitas hasil berupa
“gambar” adalah 0,5.
▪ Untuk ilustrasi ini, apakah yang Anda pikirkan
ketika mengatakan probabilitas gambar yang
muncul adalah 0,5?
Ilustrasi-2
▪ Anda berdiri dibawah pohon, dan seseorang
bertanya: “Berapa banyak daun yang ada pada
pohon?”
▪ Jawabannya “Tidak Pasti” atau “Acak”.

▪ Setelah Anda melihat pohon, lalu, menjawab:


“probabilitas jumlah daun lebih dari 1000 adalah
0,1”.

▪ Dengan demikian, Apakah yang dimaksud


dengan Probabilitas menurut Anda?
Ilustrasi-3
▪ Anda adalah seorang Insinyur Sipil yang
membangun suatu gedung, lalu seseorang
bertanya: “Berapa reaksi pada pondasi?”

▪ Anda tidak yakin dan secara jujur mengatakan:


“Saya tidak yakin berapa reaksinya, tapi saya
pikir probabilitas reaksinya lebih dari 100 kN
sangat kecil yaitu 0,01”.
▪ Untuk ilustrasi ini, Apakah yang dimaksud
dengan Probabilitas menurut Anda?
Kondisi Acak – Frekuensi
Relatif
▪ Kondisi acak adalah satu kondisi dimana hasil
atau keadaan tidak dapat diprediksi.

▪ Jika dilakukan percobaan maka akan


memberikan hasil yang berbeda dari waktu ke
waktu.

▪ Sehingga pada ilustrasi 1, probabilitas 0,5


merupakan frekuensi relatif bahwa hasil
lemparan berupa gambar.
Tidak Pasti – Derajat Yakin
(plausibility)
▪ Konsep frekuensi relatif dapat membingungkan dalam
bidang teknik sipil.

▪ Pada ilustrasi 3, apakah reaksi pada fondasi merupakan


kondisi acak?

▪ Tentu saja reaksi pada fondasi bukanlah kondisi acak.


Sehingga, frekuensi relatif tidak bisa menunjukkan
probabilitas.
▪ Probabilitas yang dimaksud adalah derajat yakin atau
pasti. Maka probabilitas ini ukuran dari derajat yakin atau
pasti (plausibility) seperti pada ilustrasi 2 dan 3.
2. DASAR-DASAR
MODEL PROBABILITAS
2.1. Probabilitas dan
Kejadian
KONSEP PROBABILITAS
▪ Banyaknya kejadian yang sulit diketahui dengan
pasti.
▪ Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita ketahui
akan terjadi dengan melihat fakta-fakta yang
ada.
▪ Dalam statistika fakta-fakta tersebut digunakan
untuk mengukur derajat kepastian atau
keyakinan yang disebut dengan Probabilitas
atau Peluang dan dilambangkan dengan P.
Karakteristik Probabilitas
▪ Probabilitas dapat diartikan sebagai
kemungkinan (likelihood) terjadinya suatu
kejadian (event) relatif terhadap kejadiannya
lainnya. Dalam arti, dapat terjadi lebih dari satu
kejadian.
▪ Secara kuantitative, probabilitas adalah
pengukuran numerik terhadap kemungkinan
terjadinya suatu kejadian dalam rangkaian
alternatif kejadian yang akan dapat terjadi.
Contoh Probabilitas dalam
Teknik Sipil (1)
▪ Contoh 1: Suatu kontraktor alat-alat ▪ Kemungkinan beroperasinya bulldozer
berat memerlukan bulldozer untuk baru setelah 6 bulan dapat dinyatakan:
mengerjakan suatu proyek baru. ▪ OOO : semua bulldozer masih
Berdasarkan pengalaman beroperasi
sebelumnya, hanya 50% bulldozer
yang masih dapat dijalankan selama ▪ OON : hanya bulldozer ke-1 dan
6 bulan. Bila kontraktor tersebut ke-2 yang beroperasi, sedangkan
membeli 3 bulldozer baru, berapakah bulldozer ke-3 tidak beroperasi
probabilitas bahwa hanya 1 bulldozer ▪ ONN : hanya bulldozer ke-1 yang
saja yang masih beroperasi setelah 6 beroperasi
bulan?
▪ NNN : tidak ada bulldozer yang
beroperasi
▪ NOO
▪ Kemungkinan hanya 1 bulldozer
yang beroperasi yaitu: ONN, NNO, ▪ NNO
NON. ▪ ONO
▪ Bila kemungkinan terjadinya adalah ▪ NON
sama, maka probabilitasnya adalah
3/8
Contoh Probabilitas dalam
Teknik Sipil (2)
▪ Contoh 2: Di suatu ruas jalan
direncanakan untuk membuat jalur
khusus belok kanan. Probabilitas 5
mobil menunggu berbelok
diperlukan untuk menentukan Banyaknya Jumlah Frekuensi
panjang garis pembagi jalan. Mobil Pengamatan relative
Untuk keperluan ini dilakukan 0 4 4/60
survey selama 2 bulan dan 1 16 16/60
diperoleh 60 hasil pengamatan.
2 20 20/60

▪ Probabilitas kejadian 5 mobil 3 14 14/60

menunggu untuk berbelok kanan 4 3 3/60


adalah 3/60= (2/60 + 1/60) 5 2 2/60
6 1 1/60
7 0 0
8 0 0
. . .
PERUMUSAN PROBABILITAS
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh
n cara yang mungkin terjadi dimana masing-
masing n cara tersebut mempunyai kesempatan
atau kemungkinan yang sama untuk muncul,
maka probabilitas kejadian E adalah :

P(E ) =
m
n
PERUMUSAN PROBABILITAS
(lanjutan)
Contoh :
Hitung probabilitas memperoleh kartu hati bila
sebuah kartu diambil secara acak dari
seperangkat kartu bridge yang lengkap!
Jawab:
Jumlah seluruh kartu = 52
Jumlah kartu hati= 13
Misal E adalah kejadian munculnya kartu hati,
maka :
P(E ) =
m 13
=
n 52
2.2. Kejadian dan
Rangkaian Kejadian
BILANGAN FAKTORIAL
Bilangan faktorial ditulis n!
Rumus :
n! = n(n-1)(n-2)…3.2.1
dimana : 0! = 1 dan 1! = 1

Contoh :
5! = 5.(5-1).(5-2).(5-3).(5-4)=5.4.3.2.1
=120
PERMUTASI (1)
Susunan-susunan yang dibentuk dari
anggota-anggota suatu himpunan dengan
mengambil seluruh atau sebagian anggota
himpunan dan memberi arti pada urutan
anggota dari masing-masing susunan
tersebut.

Permutasi ditulis dengan P.


PERMUTASI (2)
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil
sebanyak r, maka banyaknya susunan yang
dapat dibuat adalah :
n!
Pn,r =P =
r
n
( n-r )!
Contoh :
Bila n=4 dan r=2, maka

4! 4! 4.3.2.1
P4,2 = = = = 12
( 4-2)! 2! 2.1
PERMUTASI (3)
Bila himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama, maka
banyak permutasi yang dapat dibuat adalah :

( n
n1 , n 2 , n 3 ,..., n k ) =
n!
n1! n 2! n 3!... n k !
dimana n1+n2+n3+…+nk = n
Contoh :
Berapa banyak susunan yang dapat dibuat dari kata TEKNIK SIPIL?

Banyak n = 11
Huruf E = 1 = n1 Huruf I = 3 = n2 Huruf K = 2 = n3
Huruf L = 1 = n4 Huruf N = 1 = n5 Huruf P = 1 = n6
Huruf S = 1 = n8 Huruf T = 1 = n9
Maka banyak permutasi adalah :

( 11
1,3,2,1,1,1,1,1 ) =
11!
1!3!2!1!1!1!1!1!
=
39.916.800
12
=3.326.400
KOMBINASI (1)
Susunan-susunan yang dibentuk dari
anggota-anggota suatu himpunan dengan
mengambil seluruh atau sebagian dari
anggota himpunan itu tanpa memberi arti
pada urutan anggota dari masing-masing
susunan tersebut.

Kombinasi ditulis dengan C.


KOMBINASI (2)
Bila himpunan terdiri dari n anggota dan diambil
sebanyak r, maka banyaknya susunan yang
dapat dibuat adalah :

n Cr = ()
n
r =
n!
r!(n - r )!
Contoh :
Bila n=4 dan r=2, maka

()
4 C2 = 2 =
4 4!
=
4! 4.3.2!
=
2!(4 - 2)! 2!2! 1.2.2!
=6
KOMBINASI (3)
Contoh :
Dalam suatu kelompok terdiri dari 4 orang ahli geoteknik
dan 3 orang ahli struktur. Buatlah juri yang terdiri dari 2
orang ahli geoteknik dan 1 orang ahli struktur!
Jawab :
4 C2 = ()
4
2 =
4!
2!( 4-2 )!
=
4!
2!2!
=
4.3.2.1
2.1.2.1
= 6

3 C1 = ()
3
1 =
3!
1!( 3-1)!
=
3!
1!2!
=
3.2!
1!2!
= 3

Banyaknya jenis juri yang dapat dibentuk adalah


6 x 3 = 18 pasangan juri.
LATIHAN

1. Dalam berapa cara 6 kelereng yang warnanya berbeda


dapat disusun dalam satu baris?
2. Dari kelompok ahli ada 5 orang sarjana teknik sipil dan
7 sarjana ekonomi. Akan dibuat tim kerja yang terdiri
atas 2 sarjana teknik sipil dan 3 sarjana ekonomi.
Berapa banyak cara untuk membuat tim itu jika :
a. tiap orang dapat dipilih dengan bebas
b. seorang sarjana ekonomi harus ikut dalam tim itu
c. dua sarjana ekonomi tidak boleh ikut dalam tim itu
2.3. Ruang Sampel dan
Kejadian
Definisi Penting
▪ Ruang sampel (sample space) adalah himpunan yang
unik dari semua hasil yang mungkin muncul atau terjadi
pada suatu percobaan kondisi acak. Ruang sampel
dilambangkan dengan S dan anggota-anggotanya
disebut titik sampel.

▪ Kejadian sederhana (simple event): satu hasil dari


ruang sampel atau hasil yang dimungkinkan dari suatu
kondisi acak.

▪ Kejadian (event) adalah himpunan dari hasil yang


muncul atau terjadi pada suatu percobaan acak.
Kejadian dilambangkan dengan A dan anggota-
anggotanya disebut juga titik sampel.
Ruang Sampel dan Digram Venn

S
A

Ruang sampel S Himpunan semesta S


Kejadian A Himpunan bagian A
Titik sampel Anggota himpunan

Anda mungkin juga menyukai