KONSEP DASAR
PROBABILITAS
Pengaruh Nilai Statistik Dalam Pengambilan
Keputusan Personal
Contoh :
5! = 5.(5-1).(5-2).(5-3).(5-4)=5.4.3.2.1
=120
PERMUTASI
Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-
anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh
atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti
pada urutan anggota dari masing-masing susunan
tersebut.
n!
n Pr
Contoh : n - r !
Bila n=4 dan r=2, maka
4! 4! 4.3.2!
4 P2 12
4 - 2! 2! 2!
PERMUTASI (lanjutan)
Bila himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama, maka banyak permutasi yang dapat
dibuat adalah :
n
n1 , n 2 , n 3 ,..., n k
n!
n1! n 2 ! n 3!... n k !
dimana n1+n2+n3+…+nk = n
Contoh :
Berapa banyak susunan yang dapat dibuat dari kalimat TEKNIK ELEKTRONIKA?
Banyak n=17
huruf A = n1 = 1 huruf K = n4 = 4 huruf O = n7 = 1
huruf E = n2 = 3 huruf L = n5 = 1 huruf R = n8 = 1
huruf I = n3 = 2 huruf N = n6 = 2 huruf T = n9 = 2
Maka banyak permutasi adalah :
17
1,3,2,4,1,2,1,1,2
17!
1! 3!2!4!1!2! 1!1!2!
308.756.448.000
KOMBINASI
Susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-
anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh
atau sebagian dari anggota himpunan itu tanpa
memberi arti pada urutan anggota dari masing-
masing susunan tersebut.
n Cr
n
r
n!
r!n - r !
Contoh :
Bila n=4 dan r=2, maka
4 C2
4
2
4!
4! 4.3.2!
2!4 - 2! 2!2! 1.2.2!
6
KOMBINASI (lanjutan)
Contoh :
Dalam suatu kelompok terdiri dari 4 orang ahli mesin dan 3
orang ahli elektronika. Buatlah juri yang terdiri dari 2 orang ahli
elektronika dan 1 orang ahli mesin!
Jawab :
4 C1 1! 4!
4
1
4! 4.3!
4 - 1! 1!3!
3!
4
3 C2 2! 3!
3
2
3! 3.2!
3 - 2 ! 2!1!
2!
3
n( A) m
P( A)
n( S ) n
Sifat-sifat probabilitas kejadian A :
16
Contoh :
Hitung probabilitas memperoleh kartu hati bila sebuah
kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge
yang lengkap!
Jawab:
Jumlah seluruh kartu = 52
Jumlah kartu hati = 13
Misal E adalah kejadian munculnya kartu hati, maka :
PE
m 13
n 52
RUANG SAMPEL
DAN KEJADIAN
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang
mungkin muncul atau terjadi pada suatu percobaan
statistik.
Ruang sampel dilambangkan dengan S dan anggota-
anggotanya disebut titik sampel.
Kejadian adalah himpunan dari hasil yang muncul atau
terjadi pada suatu percobaan statistik.
Kejadian dilambangkan dengan A dan anggota-
anggotanya disebut juga titik sampel.
RUANG SAMPEL
DAN KEJADIAN (lanjutan)
S
A
Contoh :
Pada pelemparan 2 buah uang logam :
a. Tentukan ruang sampel!
b. Bila A menyatakan kejadian munculnya sisi-sisi yang sama dari 2 uang
logam tersebut, tentukan probabilitas kejadian A!
Jawab :
Uang logam 2
a. Ruang sampelnya : g a
Uang g (g,g) (g,a)
Logam 1 a (a,g) (a,a)
AA}
Kejadian A = muncul paling sedikit satu Gambar adalah A=
{GG, GA, AG}
Jadi,
Probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu Gambar adalah
n( A) 3
P( A)
n( S ) 4
PERUMUSAN PROBABILITAS KEJADIAN
MAJEMUK
S S
A B B
A
A B
Contoh 1 :
Diambil satu kartu acak dari satu set kartu bridge yang
lengkap. Bila A adalah kejadian terpilihnya kartu As dan B
adalah kejadian terpilihnya kartu wajik, maka hitunglah
Jawab :
PA , PB , PA B
4 13 1
(kartu As wajik)
52 52 52
Maka PA B PA PB PA B
PA B
4 13 1 16 4
52 52 52 52 13
PERUMUSAN PROBABILITAS KEJADIAN
MAJEMUK (lanjutan)
Contoh 2 :
Peluang seorang mahasiswa lulus Kalkulus adalah 2/3 dan peluang ia lulus
Statistika adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-kurangnya satu mata kuliah
di atas adalah 4/5, berapa peluang ia lulus kedua mata kuliah tersebut?
Jawab :
Misal A = kejadian lulus Kalkulus
B = kejadian lulus Statistika
P( A B)
P( B A) , jika P( A) 0
P( A)
Contoh (1):
32
Misal W = Wanita, R = Pria, S = pasta gigi rasa Strawbery, dan J = pasta gigi rasa
jeruk.
Jadi,
Apabila kita bertemu dengan seorang pria, berapa probabilitas ia menyukai pasta
gigi rasa strawbery adalah P( S R)
40
100 40
P( S R) 0.67
P( R) 60 60
100
Apabila kita bertemu dengan seorang wanita, berapa probabilitas ia menyukai
pasta gigi rasa jeruk adalah P( J W )
30
30
P( J W ) 100 0.75
P(W ) 40 40
100
Apabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa jeruk, berapa
probabilitas ia adalah pria adalah P( R J )
20
20
P( R J ) 100 0.40
P( J ) 50 50
100
Apabila kita bertemu dengan seorang yang menyukai pasta gigi rasa strawbery,
berapa probabilitas ia adalah wanita adalah P(W S )
10
10
P(W S ) 100 0.20
P( S ) 50 50
100
Dua kejadian saling lepas (disjoint
events atau mutually exclusive):
35
Dengan demikian
A A' 0 dan A A' S
Rumus probabilitasnya : P A' 1 PA
Contoh:
38
Contoh :
Pada pelemparan dua uang logam secara sekaligus, apakah kejadian munculnya muka dari uang
logam pertama dan uang logam kedua saling bebas?
Jawab :
Ruang sampel S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
Misalkan, A = kejadian muncul muka dari uang logam 1 P(A) = 2/4 = ½
= {(m,m), (m,b)}
B = kejadian muncul muka dari uang logam 2 P(B) = 2/4 = ½
= {(m,m), (b,m)}
AB = kejadian muncul dua muka dari uang logam 1 dan 2
= {(m,m)} P(A B) = ¼
Bila A dan B saling bebas berlaku : P(A B) = P(A). P(B)
¼ = ½ . ½
¼ = ¼
Jadi, A dan B saling bebas.
DUA KEJADIAN
SALING BEBAS (lanjutan)
Contoh :
Pada pelemparan dua buah dadu, apakah kejadian munculnya muka X<=3 dadu I dan kejadian munculnya muka
Y>=5 dadu II saling bebas?
Jawab :
A= kejadian munculnya muka X<=3 dadu I
B= kejadian munculnya muka Y>=5 dadu II
Dari ruang sampel diperoleh :
A={(1,1),(1,2),(1,3),(1,4),(1,5),(1,6), (2,1),(2,2),(2,3),(2,4),(2,5),
(2,6), (3,1),(3,2),(3,3),(3,4),(3,5),(3,6)}
B={(1,5),(2,5),(3,5),(4,5),(5,5),(6,5),(1,6),(2,6),(3,6),
(4,6),(5,6),(6,6)}
A B {(1,5), (2,5), (3,5)(1,6) , (2,6), (3,6)}
Maka diperoleh
PA B
6 1
36 6
P(A) = 18/36 = ½ dan P(B) = 12/36 = 1/3
Tetapi juga berlaku
PA B . PA .PB
1 1 1
6 2 3
maka A dan B saling bebas.
Aturan Bayes :
43
A1 A2 A3
44
3
=
P( B A ).P( A )
i 1
i i
P( B Ai ) P( B Ai ).P( Ai )
P( Ai B ) n
P( B Ai ).P( Ai )
P( B)
i 1
P (2).P( M 2) 1 .1 1
1
P(2 M ) 3 2 6 0.33
P( M ) 3 3 3
6 6
Soal 1:
48
Ada 3 kotak yaitu 1, 2, dan 3 yang masing-masing berisi bola merah dan
putih, seperti yang dituliskan dalam tabel di bawah ini
Mula-mula satu kotak dipilih secara acak, kemudian dari kotak yang terpilih
diambil 1 bola juga secara acak. Tiap kotak mempunyai kesempatan yang
sama untuk terpilih.
a. Berapa peluang bahwa bola itu merah ?
b. Berapa peluang bahwa bola itu putih ?
c. Bila bola terpilih merah, berapa peluang bahwa bola tersebut dari
kotak 1?
d. Bila bola terpilih putih, berapa peluang bahwa bola tersebut dari kotak
2?
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Jumlah
Bola merah 5 7 8 20
Bola putih 4 3 9 16
Jumlah 9 10 17 36
Soal 4
51
Sebuah sistem mekanik memerlukan dua fungsi sub-sistem yang saling
berkaitan. Skema penyederhaan sistem tersebut terlihat dalam gambar
di bawah. Terlihat bahwa A harus berfungsi dan sekurangnya salah satu
dari B harus berfungsi agar sistem mekanik itu bekerja baik.
Diasumsikan bahwa komponen-komponen B bekerja dengan tidak
bergantung satu sama lain dan juga pada komponen A. Probabilitas
komponen berfungsi baik adalah untuk A = 0.9 dan masing-masing B =
0.8. Hitunglah probabilitas sistem mekanik tersebut berfungsi dengan
baik.
B1
Input A Output
B2
Soal 5
52