Kelompok 4 DISUSUN OLEH ISMI ARIFATUL KHORIDAH J310220103
LARAS DESI ANI J310220107 HILDA DELIANA J310220140
AULIA ARINA SALWA MUHAMMAD IRFAAN
J310220124 J310220148
KHAZEIN JADWA SYAFIA TETA GAIDA FATIA J310220157
J310220138 PENGERTIAN Confidentiality berasal dari kata bahasa Latin con + fidere . Jadi, confidentiality menyatakan sebuah relasi yang berdasarkan kepercayaan di mana seseorang memercayakan sesuatu rahasia kepada orang lain yang dia percayai. Oleh karena itu, confidentiality secara ringkas berarti menjaga kerahasiaan. PENGERTIAN Privacy berasal dari kata bahasa Latin privātus sedangkan kata kerjanya privāre yang secara harfiah berarti mengambil diri dari urusan publik. Ini berarti, orang berhak atas rupu pribadi yang bebas dari gangguan dan campur tangan ataupun pengawasan pihak lain. CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DALAM ETIKA Confidentiality dan privacy berisi tentang pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data/informasi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa confidentiality lebih berhubungan dengan informasi yang dikumpulkan dan bagaimana hal itu dilindungi, sementara privacy berhubungan dengan akses, siapa saja yang boleh mengakses informasi tersebut. CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DALAM ETIKA Confidentiality berarti pihak yang mendapatkan informasi, contohnya dokter yang mendapat informasi dari pasien. Setelah itu dokter wajib untuk menjaga informasi itu agar tidak dibuka bagi mereka yang tidak berkepentingan. Privacy berarti masing-masing individu yang mempunyai hak untuk mengontrol informasi mengenai dirinya yang bersifat personal dan sensitif sehingga hanya boleh dibuka kepada orang tertentu saja. CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DALAM ETIKA Rahasia itu tidak boleh dibocorkan kepada sembarang orang dan penggunanya juga tidak boleh sembarangan. Tujuan dari menjaga kerahasiaan ini adalah demi menjaga kesejahteraan bersama (common good). CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DALAM PELAYANAN KESEHATAN Di bidang ke kesehatan, menjaga kerahasiaan ini menjadi bagian dari manajemen informasi dan sebuah kewajiban. Sumpah hippokrates menekankan perlunya menjaga rahasia. Agar pasienmau berterus terang, harus ada garansi bahwa informasi yang diberikan oleh pasien kepada pelayan kesehatan tidak akan dibocorkan kepada pihak lain. CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DALAM PELAYANAN KESEHATAN Dalam masa selanjutnya, menjaga rahasia ini terus dikembangkan dan bukan hanya demi terapi pasien tetapi juga demi penghormatan kepada martabat dan otonomi pasien dala memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya sendiri. CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DI INDONESIA Di Indonesia Privacy dan Confidentiality diatur baik dalam kode etik kedokteran Indonesia maupun undang undang,diantaranya : 1. kode Etik Kedokteran Indonesia tahun 2021 pasal 19 2. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 57 3. UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit Pasal 32 CONFIDENTIALY DAN PRIVACY DI INDONESIA Dengan adanya undang undang yang mengatur soal confidentialitu ini,confidentialy bukan hanya tugas etik dimana pelayan kesehatan terikat kewajiban etis untuk menyimpan rahasia tetapi juga tugas hukum. Privacy dan confidentialy merupakan bagian esensial dari hak manusiawi yang dimiliki baik oleh pribadi maupun kelompok karena hanya manusia yang mempunyai hak ini PERLUNYA MENJAGA CONFIDENTIALY DAN PRIVACY Beberapa alasannya: 1. Rahasia Natural Sebuah rahasia yang bisa diketahui oleh seseorang namun dia ingin agar tidak dibuka. 2. Rahasia Jabatan Sebuah rahasia yang dipetang oleh karena posisi profesional seseorang untuk menerima rahasia itu. PENERAPAN Confidentiality diterapkan hampir pada semua aspek profesional kehidupan seseorang, terlebih yang berhubungan dengan riset yang memakai subjek manusia. Data-data yang bisa diidentifikasi oleh orang lain terikat confidentiality dalam hal pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaannya. PENERAPAN Dalam hubungan pelayan kesehatan dengan pasien yaitu Para pelayan kesehatan berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi. Sebab, informasi yang ada di dalamnya adalah milik pasien. Segala penggunaan dan pembukaan informasi untuk suatu kebutuhan haruslah seizin pasien. APAKAH KERAHASIAAN BOLEH DIBUKA? Kewajiban pelayan kesehatan untuk menjaga kerahasiaan ini berlangsung selama pasien berhak untuk dirahasiakan. Kewajiban untuk menjaga rahasia profesi ini lebih di berdasarkan demi kebaikan bersama, walaupun demikian juga tetap merupakan kewajiban. Oleh karena itu, sebuah pertanyaan bisa diajukan, “Kapan seorang pelayan kesehatan boleh atau tidak membuka rahasia pasien?” karena rahasia jabatan dibuat demi kebaikan bersama dan tata tertib masyarakat. APAKAH KERAHASIAAN BOLEH DIBUKA? Dia boleh membuka rahasia itu dan dalam situasi tertentu, bahkan wajib untuk membukanya. Pada UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 48 Ayat 2: “Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan,“ Dalam kasus-kasus tertentu, seorang pasien, kehilangan hak untuk dijaga kerahasiaannya bisa pasien itu menjadi agresor yang membahayakan pihak lain. APAKAH KERAHASIAAN BOLEH DIBUKA? Oleh karena itu, kalau menjaga kerahasiaan itu justru menjadi ancaman bagi kesehatan umum, apalagi kalau ada ancaman bagi hidup manusia lain, maka privacy itu harus dibuka. TERIMA KASIH