MAKALAH

HEC-RAS SUNGAI KARANG ASEM

Disusun oleh :

Nama : Moch Fikri Hidayatulloh

NPM : 41155020180029

Jurusan : TS-A

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG

2019
A. HEC-RAS
HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran di
sungai, River Analysis System (RAS), yang dibuat oleh Hydrologic
Engineering Center (HEC) yang merupakan satu divisi di dalam Institute for
Water Resources (IWR), di bawah US Army Corps of Engineers (USACE).
HEC-RAS merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak
permanen (steady and unsteady one-dimensional flow model).

HEC-RAS memiliki empat komponen model satu dimensi:

1) Hitungan profil muka air aliran permanen,

2) Simulasi aliran tak permanen

3) Hitungan transpor sedimen, dan

4) Hitungan kualitas air.

Satu elemen penting dalam HEC-RAS adalah keempat komponen

tersebut memakai data geometri yang sama, routine hitungan hidraulika yang
sama, serta beberapa fitur desain hidraulik yang dapat diakses setelah
hitungan profil muka air berhasil dilakukan. Dalam kajian ini simulasi model
HEC-RAS yang dilakukan adalah simulasi model banjir.
B. Skematisasi Sistem Saluran
Skematisasi saluran yang digunakan dalam pemodelan ini terbatas pada
ruas yang telah dilakukan survey pengukuran penampangnya. Untuk
pemodelan HEC-RAS ini dipersentasikan dengan seluruh ruas saluran drain
kolektor dan dilakukan adalah simulasi model banjir

Cara skematisasi sungai:

1. Buat garis sungai terlebih dahulu dengan menggunakan tools river reach
2. Buat jumlah station sesuai data yang ada
3. Masukan data yang ada kedalam cross section setiap station
4. Lalu apply data

Gambar Skematisasi Sungai Karang Asem

a. Steady Flow Analysis

Setelah melakukan skematisasi maka langkah selanjutnya adalah

memasukan data debit banjir puncak, dengan cara sebagai berikut:

1. Masuk ke menu edit, lalu pilih “steady flow data”

2. Pada data PF isi dengan angka 100
3. Lalu klik reach boundary conditions editor
4. Pada menu upstream dan downstream isi dengan” Normal Depth
S=0.0008”
5. Aplly data
6. Lalu pergi ke menu Run dan pilih Study Flow Analysis
7. Pilih flow regime Mixed, lalu compute untuk melihat apakah ada terjadi
kesalahan atau tidak

Gambar Banjir Total Seluruh Section

Kondisi di hulu
 Kondisi di tengah

Kondisi di hilir

b. Penanganan Banjir Dengan Cara Pengerukan

Penanganan dengan cara pengerukan, saya disini mencoba mengeruk dasar

sungai sedalam 2 meter ke dalam, dengan cara mengurangi data dasar sungai
setiap cross section sedalam 2 meter. Lalu run seperti sebelunya.

Kondisi Setelah Dikeruk Daerah Hulu

 Kondisi Setelah Dikeruk Daerah Tengah

Kondisi Setelah Dikeruk Daerah Hilir

Perbandingan banjir sebelum dan sesudah dikeruk

Setelah dilakukan pengerukan
didapat banjir dapat berkurang
sebesar 0.36 meter

Penurunan banjir

c. Pelebaran sungai

cara melakukan pelebaran sungai:

1. Dalam geometric data pilih menu tools dan pilih ‘Channel

Design/Modification’
2. Pilih template design dan pilih ‘new template’
3. Buat template 1,2 dan 3
4. Template 1 :
a. Channel depth = 3
b. Bottom width = 12
c. Side slope = 2
d. Manning’s n value = 0.025
5. Template 2 :
a. Channel depth = 3
b. Bottom width = 14
c. Side slope = 2
d. Manning’s n value = 0.025
6. Template 3 :
a. Channel depth = 4.5
b. Bottom width = 17.5
c. Side slope = 2
d. Manning’s n value = 0.025
7. Isikan setiap section template, sesuai dengan segmen nya
8. Lalu klik ‘creat a geometry file with these modifications data’
9. Lalu run kembali seperti ingin melakukan pengerukan/ data banjir

Kondisi setelah dilakukan pelebaran di hulu

Kondisi setelah dilakukan pelebaran di tengah

Kondisi setelah dilakukan pengerukan di hilir

 Perbandingan banjir, setelah dikeruk, setelah pelebaran

Setelah dilakukan pelebaran

diketahui debit banjir
berkurang sebanyak 0.57
meter

Jadi alternatif yang lebih efisien adalah dengan cara Pelebaran,

karena setelah dianalisis debit banjir yang berkurang banyak yaitu di
Pelebaran sebanyak 0.57 meter. Jadi lebih efisien di Pelebaran
3.1 Kesimpulan
Pada pemodelan hidrolika dengan menggunakan HEC-RAS, panjang sungai
yang dimodelkan adalah