Anda di halaman 1dari 3

Pengolahan Limbah Rumah Tangga Organik dan Anorganik dengan

Memanfaatkan Sampah Kulit Buah menjadi Pupuk Kompos dan Sampah Botol
Bekas menjadi Lampu Solar

Anggota Kelompok:

1. Adithiya Nugraha
2. Calista Electra Nareswari
3. Hanari
4. Lutfhi Arief Prasetya
5. Tholiburrizky Ubaidillah

Departemen Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

2022
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Meningkatnya konsumsi komoditas dan pertumbuhan penduduk, menyebabkan
meningkatnya produksi sampah rumah tangga. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk,
pengelolaan limbah rumah tangga menjadi sangat penting. Limbah rumah tangga baik organik
maupun anorganik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak
dikelola dengan baik. Penguraian sampah organik menghasilkan metana, gas rumah kaca yang
berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sampah anorganik seperti plastik dan logam dapat
mencemari tanah dan air jika tidak didaur ulang dengan baik.
Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan penyebaran
penyakit karena semakin banyaknya faktor penyakit seperti tikus dan nyamuk. Sampah
anorganik yang tidak ditangani dengan benar juga dapat menyebabkan kerugian pada kesehatan
masyarakat. Dengan pengelolaan sampah yang baik dapat membantu mengurangi tekanan
terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas.
Banyak negara yang sudah menerapkan peraturan dan kebijakan yang mewajibkan
klasifikasi dan pengolahan limbah rumah tangga. Hal ini untuk memastikan sampah rumah
tangga organik dan anorganik dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pengelolaan limbah rumah tangga juga menciptakan peluang ekonomi, seperti industri
daur ulang dan pengomposan. Jika diolah dengan baik, sampah organik dapat diubah menjadi
pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian, sedangkan sampah anorganik dapat
didaur ulang menjadi bahan baku produk baru. Kesadaran masyarakat akan pentingnya
pengelolaan sampah semakin meningkat dan dapat dibuktikan dengan banyak masyarakat mulai
peduli, dengan menerapkan praktik berkelanjutan dalam mengelola sampahnya.
Dari permasalahan limbah rumah tangga yang ada, kami menanggulangi permasalahan tersebut
dengan memanfaatkan limbah rumah tangga organik berupa kulit buah menjadi pupuk kompos
dan memanfaatkan limbah rumah tangga anorganik berupa botol plastik dan kardus sebagai
perumpamaan lampu solar yang dapat digunakan masyarakat.

2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana merancang sistem pengolahan sampah botol bekas menjadi lampu solar?
2) Bagaimana mengolah limbah rumah tangga?

Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai